25
 CARA SISWA BELAJAR AKTIF (CBSA) MAKALAH Mata Kuliah: Belajar Pembelajaran Dosen Pengampu Mata Kuliah: Drs. H. Syarifuddin Salman, M.Pd Nama Kelompok: Tommy Muchlisin NIM. A1E209202 Agus Salim NIM. A1E209205 Dayat NIM. A1E209209 Shevya Rosita Wulandari NIM. A1E209214 Abdul Wahab NIM. A1E209220 Bey Azmi NIM. A1E209222 Akhmad Muzakir NIM. A1E209226 Ridha Mukhtar NIM. A1E209228 Dedi Arido NIM. A1E209229 Budi Riyanto Prabowo NIM. A1E209238 Gt. Fachriani S.N NIM. A1E209241 Ruzaka Abdi NIM. A1E209244 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING BANJARMASIN 2010

Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 1/25

 

CARA SISWA BELAJAR AKTIF (CBSA)

MAKALAH 

Mata Kuliah:

Belajar Pembelajaran

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

Drs. H. Syarifuddin Salman, M.Pd

Nama Kelompok:

Tommy Muchlisin NIM. A1E209202

Agus Salim NIM. A1E209205

Dayat NIM. A1E209209

Shevya Rosita Wulandari NIM. A1E209214

Abdul Wahab NIM. A1E209220

Bey Azmi NIM. A1E209222

Akhmad Muzakir NIM. A1E209226

Ridha Mukhtar NIM. A1E209228

Dedi Arido NIM. A1E209229

Budi Riyanto Prabowo NIM. A1E209238

Gt. Fachriani S.N NIM. A1E209241Ruzaka Abdi NIM. A1E209244

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

BANJARMASIN

2010

Page 2: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 2/25

 

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, dengan memanjatkan segala puji dan syukur kehadirat

Allah SWT yang denngan rahmat-Nya Makalah Belajar Pembelajaran yang

berjudul “Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)” dapat kami selesaikan sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan.

Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) adalah sebuah pendekatan dalam

pembelajaran yang menitik beratkan kepada keaktifan siswa. Pendekatan ini

membuat siswa harus mencari materinya sendiri agar terpenuhi semua yang telah

tercantum dalam tujuan Pendidikan Nasional.

Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. H. Syarifuddin Salman,

M.Pd yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah

ini. Terakhir, kami ucapkan maaf yang sebesar-sebesarnya jika dalam penyajian

makalah ini terdapat berbagai kekurangan karena saya hanyalah makhluk yang

lemah dan penuh dengan kesalahan. Segala kekurangan berasal dari diri saya yang

masih belajar ini dan segala kelebihan hanyalah datangnya dari Allah SWT.

Banjarmasin, 24 November 2010

Penulis

Page 3: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 3/25

 

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah ................................................ 1

B.  Rumusan Masalah.......................................................... 1

C.  Tujuan............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A.  Sejarah CBSA................................................................ 3

B.  Pengertian ...................................................................... 4

C.  Hakikat Keaktifan Siswa ............................................... 6

D.  Tolak Ukur CBSA ......................................................... 7

E.  Satuan Pelajaran dengan Pola CBSA ............................ 7

F.  Rasional CBSA dalam Pembelajaran ............................ 9

G.  Cara Guru Mengelola PBM ........................................... 10

H.  Kadar Cara Siswa Belajar Aktif .................................... 13

I.  Penerapan CBSA dalam Pembelajaran.......................... 15

J.  Manfaat CBSA .............................................................. 16

K.  Kebaikan dan Kelemahan CBSA .................................. 17

BAB III PENUTUP

A.  Kesimpulan .................................................................... 20

B.  Saran............................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 4/25

 

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama

guru, di mana pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan

untuk membelajarkan siswa. Untuk dapat membelajarkan siswanya, salah

satu cara yang dapat ditempuh oleh guru adalah dengan menerapkan

pendekatan CBSA dan pendekatan Keterampilan Proses dalam proses

pembelajaran. Baik CBSA maupun PKP merupakan pendekatan yang tersurat

dan tersirat dalam kurikulum yang berlaku.

Cara siswa belajar aktif merupakan suatu upaya dalam pembaharuan

pendidikan dan pembelajaran. Kendatipun cara ini tergolong baru, namun

sesungguhnya konsep ini telah lama dikembangkan, hanya perwujudannya

yang masih baru dalam sistem pembelajaran di sekolah-sekolah kita. Karena

itu, ada baiknya guru-guru mengenal dan memahaminya lebih saksama agar

mampu menerapkan secara efektif.

B.  Rumusan Masalah

1.  Bagaimana sejarah perkembangan CBSA?

2.  Apakah yang dimaksud dengan CBSA?

3.  Bagaimana hakikat keaktifan siswa dalam CBSA?

4.  Bagaimana tolak ukur dalam CBSA?

5.  Bagaimana satuan pelajaran dengan pola CBSA?

6.  Bagaimana rasionalisasi CBSA dalam pembelajaran?

7.  Bagaimana cara guru mengelola proses belajar mengajar dalam pola

pendekatan CBSA?

8.  Bagaimana kadar cara belajar siswa aktif (CBSA)?

9.  Bagaimana penerapan CBSA dalam pembelajaran?

10. Apakah manfaat dari CBSA?

11. Apa sajakah kebaikan dan kelemahan CBSA?

Page 5: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 5/25

 

C.  Tujuan

1.  Menjelaskan tentang sejarah perkembangan Cara Siswa Belajar Aktif 

(CBSA).

2.  Menjelaskan yang dimaksud dengan Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA).

3.  Menjelaskan tentang hakikat keaktifan siswa dalam CBSA.

4.  Menjelaskan tentang tolak ukur dalam CBSA.

5.  Menjelaskan tentang satuan pelajaran dalam pola pendekatan CBSA.

6.  Menjelaskan tentang rasional CBSA dalam pembelajaran.

7.  Menjelaskan tentang cara guru mengelola proses belajar mengajar (PBM)

dalam pola pendekatan CBSA.

8.  Menjelaskan tentang kadar CBSA.

9.  Menjelaskan tentang penerapan CBSA dalam pembelajaran.

10. Menjelaskan tentang manfaat dari pola pendekatan CBSA.

11. Menjelaskan tentang kebaikan dan kelemahan pola pendekatan CBSA.

Page 6: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 6/25

 

3

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Sejarah CBSA

Perubahan pandangan tentang proses pendidikan dan pengajaran dari

teacher centered  ke dalam student centered  telah lama terjadi pada ratusan

tahun yang silam, antara lain dengan dikenalkannya buku didactica magna 

dan Orbis Victus karangan Comminius di abad ke-16. Pembaruan proses

pendidikan dan pengajaran itu pada tahap pertama diawali dengan bentuk ide

atau konsepsi yang dimunculkan oleh para pakar pendidikan sebagai hasil

penelitian tentang perkembangan anak. Kemudian secara berangsur-angsur

pembaruan diperluas ke bidang proses belajar mengajar. Di dalam hubungan

ini ada satu aliran pembaruan pendidikan dan pengajaran yang sangat ekstrem

menganut paham student   centered , adalah aliran pendidikan progresif. Ia

berpendapat bahwa kegiatan siswa aktif merupakan titik awal dari sebuah

proses pengajaran.

Upaya pengembangan lebih lanjut tentang pembaruan pendidikan dan

pengajaran, diikuti dengan didirikannya Lembaga Persatuan Pendidikan

Progresif pada 1918, yang diberi nama Progresive Education Association

(PEA) dengan motto “pendidikan berpusat pada anak”. Upaya pengembangan

pendidikan progresif ini dimunculkan oleh pakar pendidikan di Amerika,

antara lain oleh John Dewey dan William H. Killpatrick. Ia berpendapat

bahwa sekolah itu harus menjadi tempat para siswa untuk memperoleh

pengalaman langsung dari lapangan bahkan setiap pengalaman belajar itu

haruslah bermakna, dan memberi kesempatan memiliki pemahaman yang

mendalam, mengembangkan sikap dan apresiasi dengan menghormati segala

perbedaan yang ada pada siswa baik pikirannya maupun perasaannya.

Pengaruh aliran pendidikan progresif menyebar ke seluruh dunia

sehingga pada tahun 1944 Lembaga Persatuan Pendidikan Progresif 

mengubah nama lembaganya menjadi American Education Fellowship dan

dari situ diusahakan adanya perjalinan kerjasama antarnegara di seluruh dunia

Page 7: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 7/25

 

4

dalam upaya pengembangan pendidikan yang lebih maju. Di samping

pertumbuhan dan pengembangan pendidikan progresif di satu pihak, di pihak 

yang lain muncul aliran baru dalam pendidikan yaitu aliran sekolah

masyarakat. Aliran ini secara ekstrem menekankan pembaruan pendidikan

dan pengajaran pada kebutuhan masyarakat. Mereka menamakannya The

Society Centered School, artinya dengan menggunakan sekolah sebagai

bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, maka problema kehidupan

masyarakat akan teratasi. Di sekolah ini pendidikan keterampilan atau

kejuruan mendapat tempat yang penting. Pendidikan dan pengajaran

diarahkan untuk mempersiapkan murid memperoleh keterampilan tertentu

dalam bidang kejuruan, terutama di bidang yang sangat erat kaitannya dengan

persiapan kerja di masyarakat. Untuk mempersiapkan itu, para siswa

mendapat latihan tertentu dalam berbagai keterampilan melalui kegiatan

belajar, bekerja dan berusaha. Mereka mempersiapkan untuk menjadi

manusia siap guna dalam masyarakat.

Jika dilihat dari keadaan pelaksanaan pengajarannya, maka aliran

pendidikan progresif dan aliran sekolah masyarakat terdapat banyak 

persamaannya, yaitu bahwa belajar itu dipandangnya sebagai proses interaksi

antara individu dan lingkungan. Dalam proses belajar itu yang berperan

sebagai pengolah bahan ajar adalah siswa sendiri, guru sebagai pembimbing

dan pengarah proses belajar-mengajar. Konsepsi belajar ini berkembang di

pertengahan abad ke-20 dengan munculnya sistem pembelajaran terprogram

dari Skinner. Prinsip belajarnya adalah aktivitas siswa dalam merespons

pernyataan-pernyataan yang disediakan pada bingkai-bingkai itu dan

berusaha memahami keseluruhan secara utuh. Pada sistem ini siswa dilatihuntuk merespons semua pernyataan yang ada dan dibuat terbiasa berpikir

memecahkan masalah melalui pernyataan-pernyataan atau rangsangan-

rangsangan yang disediakan.

Penggunaan Cara Belajar Siswa Aktif, mulai dipakai oleh para

pendidik bangsa Indonesia pada akhir tahun 1970. CBSA adalah prinsip

belajar yang penting untuk diterapkan di sekolah-sekolah sebab di samping

Page 8: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 8/25

 

5

mengandung arti belajar bermakna juga sangat relevan dengan tujuan

pembangunan dan pendidikan yang dituangkan dalam GBHN. 

B. 

PengertianCara Belajar Siswa Aktif adalah suatu pendekatan dalam

pembelajaran yang menitik beratkan pada keaktifan siswa, yang merupakan

inti dari kegiatan belajar.

Prinsip dan unsur-unsur belajar-mengajar merupakan gagasan dasar

bagi pengembangan dan penerapan konsp CBSA. CBSA berpusat pada diri

pelajar dan menerapkan prinsip-prinsip psikologis manusiawi. Secara harfiah,

CBSA dapat diartikan sebagai suatu sistem belajar-mengajar yang

menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual, dan emosional

guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara domain

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada hakikatnya, keaktifan belajar terjadi

dan terdapat pada semua perbuatan belajar, tetapi kadarnya yang berbeda

tergantung pada jenis kegiatannya, materi yang dipelajari, dan tujuan yang

hendak dicapai.

Keaktifan siswa dalam peristiwa pembelajaran mengambil beraneka

bentuk kegiatan, dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan

psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati di antaranya

dalam bentuk kegiatan membaca, mendengarkan, menulis, meragakan, dan

mengukur. Sedangkan contoh kegiatan psikis seperti mengingat kembali isi

pelajaran pertemuan sebelumnya, menggunakan khasanah pengetahuan yang

dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, menyimpulkan hasil

eksperimen, membandingkan satu konsep dengan konsep lain, dan kegiatan

psikis lainnya. Namun demikian, semua kegiatan tersebut harus dapat

dipulangkan kepada suatu karakteristik, yaitu keterlibatan intelektual-

emosional siswa dalam kegiatan pembelajaran. Keterlibatan tersebut terjadi

pada waktu kegiatan kognitif dalam pencapaian atau perolehan pengetahuan,

pada saat siswa mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan

keterampilan, dan sewaktu siswa menghayati dan menginternalisasi nilai-nilai

dalam pembentukan sikap dan nilai. Dengan kata lain, keaktifan dalam

pendekatan CBSA menunjukkan kepada keaktifan mental, baik intelektual

Page 9: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 9/25

 

6

maupun emosional, meskipun untuk merealisasikan dalam banyak hal

dipersyaratkan atau dibutuhkan keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk 

keaktifan fisik.

C.  Hakikat Keaktifan Siswa

Cara Belajar Siswa Aktif atau Student Active Learning (SAL)

sebenarnya bukan merupakan barang baru dalam dunia pendidikan, setidak-

tidaknya sebagai konsep walau masih belum sepenuhnya terwujud dalam

pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.

CBSA merupakan pengertian yang sulit didefinisikan secara tegas

sebab, bagaimanapun, belajar itu dengan sendirinya terwujud dalam bentuk 

keaktifan siswa. Meskipun, dengan derajat yang berbeda-beda, pada

prinsipnya CBSA itu harus melibatkan intelektual-emosional siswa dalam

kegiatan belajar-mengajar. Dengan kata lain, keaktifan dalam rangka CBSA

menunjuk keaktifan mental meskipun untuk mencapai maksud ini dalam

banyak hal dipersyaratkan keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk 

keaktifan fisik.

Salah satu cara untuk meninjau derajat ke-CBSA-an di dalam

peristiwa belajar mengajar ini adalah “dengan mengonsepsikan rentangan

antara dua kutub gaya mengajar, yaitu instructor-centered insturction dan

student centered instruction.

Yanamato meninjau ke-CBSA-an dari segi intensitas kedua belah

pihak yang terlibat dalam proses belajar-mengajar, yaitu siswa dan pengajar,

karena proses belajar-mengajar yang optimal merupakan proses dua arah

antara siswa dan guru.

Gerakan untuk meningkatkan kadar CBSA di dalam proses belajar-

mengajar muncul sebagai reaksi terhadap kecenderungan umum peristiwa

belajar-mengajar yang ada selama ini, yaitu cara penyampaian terlalu banyak 

menyandarkan diri pada ceramah, sering kali dengan kualitas yang rendah,

sehingga proses belajar-mengajar sekadar merekam informasi belaka.

Page 10: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 10/25

 

7

D.  Tolak Ukur CBSA

Seorang ahli bernama McKeachie menekankan bahwa perbedaan gaya

dalam mengajar merupakan garis berkesinambungan dengan perbedaan

tekanan. Di satu pihak terdapat gaya yang lebih menekankan pada keaktifan

guru, di lain pihak ada yang menekankan pada keaktifan siswa dan sebagian

besar terletak diantaranya. Untuk membedakan kadar keaktifan siswa ini,

McKeachie mengemukakan dimensi untuk kegiatan belajar mengajar:

1.  Partisipasi siswa dalam menentukan tujuan kegiatan pembelajaran.

2.  Penekanan pada aspek afektif dalam pembelajaran.

3.  Partisipasi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar,

terutama yang berbentuk interaksi antarsiswa.

4.  Penerimaan guru terhadap perbuatan dan sumbangan siswa yang kurang

relevan atau salah.

5.  Keeratan hubungan kelas sebagai kelompok.

6.  Kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengambil putusan

yang penting dalam kegiatan di sekolah.

7.  Jumlah waktu yang digunakan menangani masalah pribadi siswa, baik 

yang berhubungan ataupun yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

E.  Satuan Pelajaran Dengan Pola CBSA

Sejak masih sekolah Dasar-pun CBSA sangat perlu untuk 

dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar. Alasan yang pokok adalah:

1.  Akibat perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat, menyebabkan guru

tidak mungkin menjadi satu-satunya sumber belajar, dengan cara

menyampaikan informasi-informasi. Guru harus mampu membimbing

siswa menemukan fakta dan informasi yang kemudian harus diolah dan

dikembangkan.

2.  Dengan CBSA berarti siswa menghayati hal-hal yang dipelajari secara

langsung, melalui berbagai bentuk kegiatan nyata.

3.  Dengan CBSA kreativitas siswa terbina dan dikembangkan secara

kontinue.

4.  Melalui CBSA perbedaan (  Individual deverences) pada diri siswa dapat

diperhatikan oleh guru.

Page 11: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 11/25

 

8

5.  Dengan CBSA seluruh aspek pribadi siswa dapat dilibatkan sehingga

membantu perkembangan kehidupan siswa seutuhnya.

Dari segi pengajaran, dalam melaksanakan CBSA perlu dipilih

metode-metode pengajaran yang mendukung dan menjamin keaktifan siswa.

Untuk itu pada Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) telah

tercantum beberapa alternatif metode pengajaran yang diharapkan mampu

menunjang belajar aktif siswa dengan memperhatikan keterampilan proses.

Secara garis besar metode-metode yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.  Metode penugasan.

2.  Metode eksperimen

3.  Metode proyek 

4.  Metode diskusi

5.  Metode widyawisata

6.  Metode bermain peran

7.  Metode demonstrasi

8.  Metode sosio drama

9.  Metode pemecahan masalah

10. Metode tanya jawab

11. Metode latihan

12. Metode ceramah

13. Metode bercerita

14. Metode pameran.

Agar pembinaan dan pengembangan kreativatas dalam arti mengaktifkan

siswa dalam kegiatan belajar lebih berhasil, maka perlu dianut Cara Belajar

Siswa Aktif yang mengembangkan keterampilan proses. Keterampilan prosesadalah keterampilan yang diperoleh dari latihan kemampuan-kemampuan

fisik, mental dan sosial yang mendasari kemampuan yang tinggi.

Page 12: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 12/25

 

9

F.  Rasional CBSA dalam Pembelajaran

Penerapan dan pendayagunaan konsep CBSA dalam pembelajaran

merupakan kebutuhan dan sekaligus sebagai keharusan dalam kaitannya

dengan upaya merealisasikan Sistem Pendidikan Nasional untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional, yang pada gilirannya berimplikasi terhadap

sistem pembelajaran yang efektif.

Siswa/peserta didik dipandang dari dua sisi yang berkaitan, yakni

sebagai objek pembelajaran dan sebagai subjek yang belajar. Siswa sebagai

objek dipandang sebagai manusia yang potensial sedang berkembang,

memiliki keinginan-keinginan, harapan dan tujuan hidup, aspirasi dan

motivasi dan berbagai kemungkinan potensi lainnya. Siswa sebagai subjek 

dipandang sebagai yang memiliki potensi yang perlu dibina, diarahkan dan

dikembangkan melalui proses pembelajaran. Karena itu proses pembelajaran

harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip manusiawi (humanistik).

Pelaksanaan proses pembelajaran dititik beratkan pada keaktifan siswa

belajar dan keaktifan guru menciptakan lingkungan belajar yang serasi dan

menantang. Penerapan CBSA dilakukan dengan cara mengfungsionalisasikan

seluruh potensi manusiawi siswa melalui penyediaan lingkungan belajar yang

meliputi aspek-aspek bahan pelajaran, guru, media pembelajaran, suasana

kelas dan sebagainya. Cara belajar disesuaikan dengan minat dan pemberian

kemudahan kepada siswa untuk memperoleh pemahaman, pendalaman, dan

pengendapan sehingga hasil belajar berinternalisasi dengan pribadi siswa.

Peranan guru bukan sebagai orang yang menuangkan materi pelajaran

kepada siswa melainkan sebagai pembantu dan pelayan bagi siswanya.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru, adalah:1.  Menyiapkan lembaran kerja

2.  Menyusun tugas bersama siswa

3.  Memberikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan

4.  Memberikan bantuan dan pelayanan apabila siswa mendapatkan kesulitan.

5.  Menyampaikan pertanyaan yang bersifat asuhan

6.  Membantu mengarahkan rumusan kesimpulan umum

7.  Memberikan bantuan dan pelayanan khusus kepada siswa yang lamban

Page 13: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 13/25

 

10

8.  Menyalurkan bakat dan minat siswa

9.  Mengamati setiap aktivitas siswa.

Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan, bahwa pembelajaran

berdasarkan CBSA tidak diartikan guru menjadi pasif, melainkan tetap harus

aktif namun tidak bersikap mendominasi siswa dan menghambat

perkembangan potensinya. Guru bertindak sebagai guru inquiry, dan

fasilitator.

G.  Cara Guru Mengelola PBM

Proses belajar-mengajar (PBM) adalah suatu aspek dari lingkurangan

sekolah yang diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi sedemikian

rupa agar kegiatan belajar terarah pada tujuan pendidikan.

Pengawasan yang dilakukan menjadi lingkungan belajar yang baik.

Lingkungan sejauh mana lingkungan menjadi lingkungan belajar yang baik.

Lingkungan belajar yang baik adalah apabila bersifat menentang dan

merangsang murid-murid belajar, memberikan rasa aman dan keuasan, serta

mencapai tujuan yang diharapkan.

Kualitas dan kuantitas belajar murid di dalam proses belajar-mengajar

bergantung pada banyak faktor antara murid-murid dalam kelas, bahan-bahan

pelajaran, perlengkapan belajar, kondisi umum, dan suasana di dalam proses

belajar-mengajar. Adapun faktor-faktor lainnya yang dapat mndukung

terciptanya kondisi belajr yang baik didalam kelas adalah adanya  job

description proses belajar-mengajar yang memuat suatu rangkaian penertian

peristiwa belajar yang dilakukan oleh kelompok-kelompok siswa. Kegiatan

belajar akan berjalan dalam proses yang terarah dan mencapai tujuannya. Jika

dalama proses belajar-mengajar itu tersedia berbagai fasilitas yang diperlukan

sebagai  job description bagi guru, fasilitas itu mumnya meiputi yang bersifa

fisik material dan mentas psikokogis sehubungan dengan itu, maka  job

description guru dalam pengelolaan proses belajar-mengajar adalah:

1.  Merencanakan instruksional, yaitu alat atu median untuk mengarahkan

kegiatan-kegiatan organisasi belajar.

Page 14: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 14/25

 

11

2.  Mengorganisasi belajar yang merupakan usaha menciptakan wadah dan

fasilitas atau lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan dan yang

mengandung terciptanya proses belajar mengajar.

3.  Menggerakkan siswa yang merupakan usaha memancing, mambangkitkan,

dan mengarahkan motivasi siswam. Penggerakan atau motivasi disini

hakikatnya bermakna lebih daripada memerintah, mengarahkan,

mengaktualisasikan, dan memimpin.

4.  Mensupermisi, dan melakukan pengawasan, yaitu usaha mengawasi,

menunjang, membantu, menugaskan, dan megarahkan kegiatan belajar

siswa sesuai dengan perencanaan instruksional yang elah didesain

sebelumnya.

5.  Melakukan penelitian yang lebih bersifat assessment  yang mengandung

pengertian yang lebih luas dibanding dengan pengukuran atau evaluasi

pendidikan.

Proses pengelolaan PBM sangat luas dan tidak terpisah sehingga tidak dapat

dianalisis ke dalam komponen-komponen karena proses pengelolaan kelas

merupakan keseluruhan yang tak dapat dibagi-bagi.

Berbagai upaya telah diusahakan untuk menganalisiss proses

pengelolaan PBM ke dalam unsur-unsur konponennya. Adapun kompnen-

komponen tersebut adalah:

1.  Merencana, yaitu mempelajari masa yang akan datang dan menusun

rencana kerja.

2.  Mengorganisasi, yaitu membuat organisasi organisasi usaha bahan dan

manusia pengorganisasi tenaga kerja dan bahan.

3.  Mengoordinasikan, menyatukan, dan mengorelasikan semua kegiatan.4.  Mengawasi, yaitu memeriksa bahwa segala suatu kerjaan sesuai dengan

peraturan-peraturan yang ditetapkan dan instuksi-instuksi yang telah

diberikan. (Iwa Sukiswa, 1981 : 14)

Klasifikasi yang lebih popular ialah yang disebut dengan:

1.  perencanaan,

2.  pengorganisasian,

3.  penetapan,

Page 15: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 15/25

 

12

4.  pengarahan,

5.  pelaporan,

6.  pengoordinasian,

7.  penganggaran.

Tahap-tahap pengolaan kelas yang lazim dipakai masa kini sebagai

landasan pembahasan meliputi:

1.  perencanaan (yang meliputi penciptaan, penyusunan program, dan

perumusan kegiatan);

2.  pengeorganisasian (yang meliputi pemanfaatan sumber dan pembagian

tugas);

3.  pengarahan (yang meliputi motivasi, supervise dan koordinasi); dan

4.  pengawasan (yang meliputi penganggaran, pelaporan, dan evaluasi)

Tahap-tahap pengeloalaan proses belajar-mengajar tersebut secaea

khusus dapat dirinci seabagai berikut:

1.  perencanaan

a.  menetapkan tentang apa yang dikerjakan, kapan, dan bagaimanacara

melakukannya.

b.  membatasi sarana dan menetapkan pelaksanaan-pelaksanaan kerja

untuk mencapai keefektifan masimum melakui prises penentuan target.

c.  mengumpulkan dan menganaisis informasi

d.  mengembangkan alternative-alternatif.

e.  mempersiapkan dan mengmunikasikan rencana-rencana dan keputusan-

keputusan.

2.  Pengorganisasian

a.  menyediakan fasilitas-fasilitas, pelengkapan, dan tenaga kerja yangdiperlukan untuk penusunan rangka kerja yang efisien dalam

melaksanakan rencana-rencana melalui suatu proses penetapan kerja

yang diperlukan untuk menyelesaikan rencana-rencana tadi.

b.  mengelompokan komponen kerja dedalam struktur organisasi secara

teratur.

c.  membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi.

d.  merumuskan dan menentukan metode dan prosuder.

Page 16: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 16/25

 

13

e.  memilih, mengadakan latihan dan pendidikan tenaga kerja, seta mencari

sumber-sumber.

3.  Pengarahan

a.  menyusun rangka kerja waktu dan biaya yang terinci.

b.  memprakarsai dan menampikan kepemimpinan dalam melaksanakan

rencana-rencana dengan pengambilan putusan-putusan.

c.  mengeluarkan instruksi-instruksi yang spesifik.

d.  membimbing, memotivasi, dan menyuvervisi.

4.  pengawasan

a.  mengevaluasi pekerjaan dibandingkan dengan rencana.

b.  melaporkan penyimpanan-penyimpanan dalam waktu untuk tindakan

koreksi dan dengan membuat standar-standar dan sarana-sarana.

c.  menilai pekerjaan dan mengoreksi penyimpangan-penyimpangan.

H.  Kadar Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

Ditandai oleh semakin banyaknya dan semakin bervariasinya

keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Semakin

banyak dan semakin beragamnya keaktifan dan keterlibatan siswa maka

semakin tinggi pula kadar ke CBSA annya,dan berlaku sebaliknya.

Kadar CBSA itu dalam rangka sistem belajar dan mengajar

menunjukkan ciri-ciri,senagai berikut :

1.  Pada tingkat masukan,

a.  Adanya keterlibatan siswa dalam merumuskan kebutuhan pembelajaran

sesuai dengan kemampuan,minat,pengalaman,motivasi,aspirasi yang

telah dimilikinya sebagai bahan masukan untuk melakukan kegiatan

belajar.

b.  Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun rancangan belajar dan

pembelajaran yang menjadi acuan baik guru maupun siswa

c.  Keterlibatan siswa dalam memilih dan menyediakan sumber bahan

belajar.

d.  Keterlibatan siswa dalam pengadaan media pembelajaran sebagai alat

bantu pembelajaran.

Page 17: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 17/25

 

14

e.  Adanya kesadaran dan keinginan belajar yang tinggi serta motivasi

untuk melakukan kegatan belajar.

2.  Pada tingkat pada tingkat proses,

a.  Keterlibatan siswa secara fisik,emosional,mental,intelektual,dan

personal dalam proses belajar.

b.  Keaktifan siswa mengenal, memahami, menganalisis, berbuat,

memutuskan, dan berbagai kegiatan belajar lainnya yang mengandung

unsur kemandirian yang cukup tinggi.

c.  Keterlibatan secara aktif oleh siswa dalam menciptakan suasana belajar

yang serasi, selaras, dan seimbang dalam proses pembelajaran.

d.  Keterlibatan siswa dalam menunjang upaya guru menciptakan

lingkungan belajar untuk memperoleh pengalaman belajar serta turut

membantu mengorganisasi lingunag belajar itu baik secar individual

maupun kelompok.

e.  Keterlibatan siswa dalam mencari informasi dari beerbagai sumber

yang mendaya guna dan tepat guna bagi bagi mereka sesuai dengan

rencana belajar mereka rumuskan.

f.  Keterlibatan siswa dalam mengajukan prakarsa,memberikan jawaban

ata pertanyaan guru,mengajukan pertanyaan/masalah dan berupaya

manjawabnya sendiri,menilai jawaban dari rekannya,dan memecahkan

masalah yang timbul selama berlangsungnya proses belajar mengajar.

3.  Tingkat produk :

a.  Keterlibatan siswa dalam menilai diri sendiri,menilai teman sekelas.

b.  Keterlibaan siswa secara mandiri mengerjakan tugas menjawab tes dan

mengisi intrumen penilaian lainnya yang diajuakn oleh guru.c.  Keterlibatan siswa dalam menyusun laporan baik tertulis maupun lisan

yang berkenaan dengan hasil belajar.

d.  Keterlibatan siswa dalam menilai produk-produk kerja sebagai hasil

belajar dan pembelajaran.

Page 18: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 18/25

 

15

I.  Penerapan CBSA dalam Pembelajaran

Pendekatan CBSA dapat diterapkan dalam pembelajaran dalam

bentuk dan teknik :

a.  Pemanfaatan waktu luang

Pemanfaatan waktu luang oleh siswa dirumagh dapat memungkinkan

dilakukannya kegiatan belajar aktif, dengan cara menyusun rencana

belajar,memilih bahan untuk dipelajari,dan menilai penguasaan bahan

sendiri. Dalam pemanfaatan waktu luang itu sendiri dapat meningkatkan

keberhasilan dalam belaja.

b.  Pembelajaran individual

Pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik perbedaan individu

tiap siswa,seperti ; minat,bakat,kecerdasan, dan sebagainya. Guru daat

memprsiapkan tugas-tugas belajar bagi siswa sesuai karakteristik yang

dipilih mereka sendiri atau dengan pengelompokan dengan kemampuan

dan minat, bakat yang sama.

c.  Belajar kelompok 

Dalam belajar kelompok kadar CBSAnya sangat tinggi,dalam belajar

kelompok seperti diskusi kelas,diskusi terbimbing maupun diskusi

kelompok siswa dapat berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan,

 jawaban, sanggahan dan lainnya.

d.  Bertanya jawab

Kegiatan bertanya jawab antara guru dan siswa ,kadar CBSAnya akan

lebih besar bilamana tanya jawabnya dilakukan antara siswa dengan siswa

itu sendiri,dimana guru sebagai lalau lintas serta koreksi terhadap

pertanyaan dan jawaban siswa.e.  Belajar inqury/discovery(belajar mandiri)

Dalam proses belajar ini siswa melakukan proses intelektual dalam upaya

memecahkan masalah. Dia sendiri yang melakukan perumusan suatu

masalah, pengumpulan data, uji hipotesis, dan menarik kesimpulan serta

mengaplikasikannya dalam belajar. Dalam penerapan ini keaktifan siswa

terlihat sangat menonjol.

Page 19: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 19/25

 

16

f.  Pengajaran unit

Strategi pengajaran unit ini berpusat pada suatu masalah atau suatu

proyek. Pada taha-tahap kegiatan belajar ditempuh tiga tahap kegiatan

utama, yakni :

1)  Tahap pendahuluan dimana siswa melakukan orientasi dan

perencanaan awal

2)  Tahap pengembangan dimana siswa melakukan kegiatan mencari

sendiri informasi dan selanjutnya menggunakan informasi itu dalam

kegiatan praktik 

3)  Tahap kegiatan kulminasi,dimana siswa mengalami kegiatan

penilaian, pembuatan laporan dan tindak lanjut.

J.  Manfaat CBSA

Pendekatan CBSA mempunyai manfaat yang besar dalam rangka

pengembangan pendidikan di sekolah. Manfaat ini dapat dilihat dalam

beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

1.  Ditinjau dari tujuan dan hakikat pendidikan secara umum, pendidikan itu

merupakan upaya untuk mengantarkan siswa ke kedewasaan dalam arti

perkembangan yang optimal. Perkembangan yang optimal mempunyai

arti yang luas, yaitu pertama-tama peserta didik mengembangkan segala

potensi yang ada padanya sehingga dapat mencapai kepuasan diri yang

sepenuhnya. Selain itu, dia dapat menyesuaikan diri secara baik terhadap

kondisi masyarakatnya. Lebih dari itu, dalam penyesuaian diri itu dia

dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada masyarakat tempat

tinggalnya. Kemampuan tersebut akan dapat dikembangkan dengan

memupuk keaktifan mental dan fisik siswa sejak di bangku sekolah, dan

diterapkan dalam kesempatan berkegiatan di sekolah dan masyarakat.

2.  Peran serta siswa dalam berbagai kegiatan belajar secara aktif akan

meningkat keterlibatan mental siswa yang bersangkutan dalam proses

belajar-mengajar. Keterlibatan mental yang optimal tersebut sekaligus

berarti peningkatan motivasi yang optimal pula dari diri siswa itu untuk 

meningkatkan kegiatan belajar-mengajar. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa pengalaman belajar yang memberi kesempatan kepada

Page 20: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 20/25

 

17

siswa untuk mencoba sendiri mencari jawaban suatu masalah, bekerja

sama dengan teman sekelas, atau membuat sesuatu, akan lebih

menantang pengarahan kekuatan dan perhatian siswa dibandingkan

dengan situasi yang didalamnya siswa hanya berkesempatan untuk 

menerima informasi secara searah.

3.  Kegiatan belajar mengajar dengan memberikan keleluasaan kepada siswa

untuk berkomunikasi dua arah itu memberikan peluang bagi guru untuk 

memperoleh bahkan dalam rangka menilai keberhasilan pembelajaran

yang dilaksanakan. Dengan demikian, untuk mengetahui sampai di mana

keberhasilan pembelajaran tersebut, guru tidak perlu menunggu sampai

diadakannya ujian pada akhir suatu program, tetapi langsung

memperolehnya pada waktu proses belajar-mengajar itu berlangsung. Hal

ini berarti bahwa CBSA langsung memberikan peluang bagi guru untuk 

langsung melakukan penilaian fomatif 

4.  Manfaat lain yang dapat diperoleh dari penerapan sistem CBSA ini

adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dan guru sendiri.

Seorang guru cenderung untuk melaksakan metode pengajaran seperti

yang dilakukan guru-guru pada waktu dia sedang belajar di sekolah guru.

Dengan CBSA, calon guru akan memperoleh pengalaman langsung

mengenai cara memperlakukan siswanya kelak agar siswa-siswanya itu

dapat memperoleh pengembangan diri yang optimal.

K.  Kebaikan dan Kelemahan CBSA

1.  Kebaikan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

Proses belajar mengajar baru berhasil apabila guru memiliki

kewibawaaan didalam kelas. Secara lahir kewibawaan guru banyak 

ditentukan oleh penampilanya, posisinya didepan kelas, perkataan dan

tulisannya disamping itu guru juga memperhatikan keikut sertaan siswa

dalam kegiatan belajar mengajar, diusahakan siswa aktif dan

berpartisipasi secara penuh dalam belajar, kewibawaan juga timbul

karena kemahiran guru dalam pengorganisasian waktu, bahan, dan siswa.

Kebaikan-kebaikan cara belajar siswa aktif, sebagaimana dikemukakan

oleh T. Raka Joni, bahwa:

Page 21: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 21/25

 

18

a.  Prakarsa siswa/mahasiswa dalam kegiatan belajar, yang ditunjukan

melalui keberanian urung pendapat tanpa secara eksusif diminta.

b.  Keterlibatan mental siswa/mahasiswa didalam kegiatan-kegiatan

belajar yang telah berlangsung yang ditunjukkan dengan peningkatan

diri kepada tugas kegiatan.

c.  Peranan guru yang lebih banyak sebagai failitator merupakan sisi

lain daripada kadar tinggi prakarsa serta tanggung jawab

siswa/mahasiswa didalam kegiatan belajar sebagaimana didalam

butir 1 dan 2.

d.  Belajar dengan pengalaman langsung (experiment learning)

merupakan indikator lain daripada kadar ke-CBSA –an kegitan

belajar mengajar.

e.  Kekayaan variasi bentuk dan alat kegiatan belajar mengajar

merupakan indikator lain daripada kadar ke-CBSA-an.

f.  Indikator terakhir yang dikemukakan dalam masalah ini adalah

kualitas interaksi antar siswa, baik intelektual maupun sosial,

emosional sehingga meningkatkan peluang.

Jadi kebaikannya pada CBSA adalah kdr kegiatannya lebih

diperbanyak. Untuk mendorong siswa belajar mempraktikan proses-

proses intelektual sepert oleh penulis:

“…mengorganisasi data, mempertnyakan persoalan dan

memikirkan secara kritis hubungan di dalam antara gagasan

perorangan dengan gagasan perorangan dengan gagasan

perorangan dengan orang lain dengan kenyataan situasi”

2. 

Kelemahan CBSAHakikat pendidikan adalah proses kemanusian yang hanya

dilakukan oleh manusia.oleh karena itu untuk mendidik sendiri harus

mencari secara eksluif. Terjadina kadar CBSA yang menurun ini terjadi

akibat tidak terlihatnya mental secara optimal di dalam kelas maupun di

luar kelas.

Beberapa kelemahan dari CBSA, CBSA ini memiliki beberapa

kelamahan antara lain menurut Oemar Hamalik :

Page 22: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 22/25

 

19

a.  Tidak menjamin dalam melaksanakan keputusan.

b.  Diskusi tak dapat diramalkan

c.  Mamasyarakatkan agar semua siswa memiliki keterampilan

berdiskusi yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif.

d.  Membentuk pengaturan fisik (seperti kursi dan meja) dan jadwal

kegiatan secara luwes.

e.  Dapat menjadi palsu (tak murni lagi) jika pemimpin mengalami

kesulitan mempertemukan berbagai pendapat padahal dia telah

mengetahui jawaban yag diinginkan, sehingga dia menolak pendapat

peserta lain.

f.  Dapat didominasi oleh seorang atau sejumlah siswa sehingga dia

menolak pendapat peserta lain.

g.  Jadi kelemahan dari CBSA, siswa yang pandai akan bertambah

pandai, siswa yang bodoh akan tertinggal.

Anwar Yasi mengemukakan :

“Tidak semua guru di indonesia ini didukung oleh literatur yang

cukup kuat dan tidak semua guru mampu menafsirkan dan

mengolah informasi cara belajar siswa aktif dan tepat sesuai

dengan misi hakikat cara belajar siswa aktif yang dimaksud”.

Page 23: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 23/25

 

20

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) adalah suatu pendekatan dalam

pembelajaran yang menitik beratkan kepada keaktifan siswa, yang merupakan

inti dari kegiatan belajar. Pendekatan ini sudah ada sejak adanya perubahan

dari teacher centered  menjadi student centered . Perubahan ini memberikan

dampak bahwa proses belajar tidak lagi dilakukan dengan cara guru yang

ceramah tetapi guru hanya bersifat sebagai seorang fasilitator. Pola

pendekatan Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) mempunyai tolak ukur kepada

keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Dari segi pengajaran CBSA

diterapkan dengan cara seperti bermain peran, diskusi kelompok, tanya

 jawab, penugasan, eksperimen, dan sebagainya.

Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) mempunyai beberapa hal dalam

penerapannya. Pada pola pendekatan ini guru bukan bersifat pasif akan tetapi

guru berfungsi sebagai pengatur bagaimana proses belajar dikelas

berlangsung. Beberapa teknik pendekatan CBSA yang diterapkan dalam

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1.  Pemanfaatan waktu luang

2.  Pembelajaran individual

3.  Belajar kelompok 

4.  Tanya jawab

5.  Belajar mandiri

6.  Pengajaran unit

Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) mempunyai beberapa manfaat

antara lain dengan CBSA siswa dapat mengaplikasikan secara langsung

materi yang dipelajari selain itu guru dapat mendapatkan informasi secara

langsung tentang keadaan siswanya.

Page 24: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 24/25

 

21

B.  Saran

Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) adalah sebuah pendekatan yang

menitik beratkan pada keaktifan siswa. Oleh karena itu guru haruslah dapat

memahami pendekatan ini sehingga dapat memanipulasi pembelajaran

sehingga dapat membelajarkan siswa secara aktif.

Page 25: Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)

5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 25/25

 

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryosubroto, B. 2005. Tatalaksana Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.

Wijaya, Cece, Djadja Djadjuri, dan A. Tabrani Rusyan. 1992. Upaya Pembaruan

dalam Pendidikan dan Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.