Upload
rahma-lionita-lamandawati
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lkl
Citation preview
CASE REPORT II
FEBRIS H VII ET CAUSA TYHPOID FEVER
DISUSUN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
PEMBIMBING :DR. ISNA NURHAYATI, SP.A. MKES
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTERUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
IDENTITAS PASIENNama lengkap : An.TA Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat tgl lahir : Sukoharjo, 13 September 2003
Umur : 9 tahun
Nama Ayah : Bp. S Umur Ayah : -
Pekerjaan Ayah : - Pendidikan Ayah : SMP
Nama Ibu : Ibu H Umur Ibu : 41 tahun
Pekerjaan Ibu : Buruh Tani Pendidikan Ibu : SMP
Alamat : Krangkeng 2/4 Bendo Sari Sukoharjo
Diagnosis Masuk
: DHF dd TF
Masuk RS : 20 Juli 2012 No. RM : 0859 xx
Anamnesis
Autoanamnesis dari pasien sendiriAlloanamnesis dari ibu pasien pada tanggal 21 Juli 2012
Tanggal MRS : 20 Juli 2012KELUHAN UTAMA : Demam 7 hariKELUHAN TAMBAHAN : Lemas, keluar bintik merah pada lengan, badan terasa pegel dan sandi terasa sakit.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien mengeluh demam yang awalnya tidak tinggi namun dirasakan semakin lama semakin tinggi, tidak menggigil dan tidak kejang. pada malam hari demam semakin tinggi. Badan terasa pegel dan sendi dirasakan nyeri. Pusing tidak didapatkan, mual dan muntah tidak didapatkan, pasien sangat lemas, nafsu makan makin menurun, tidak terdapat nyeri perut, tidak disertai batuk-pilek, BAB dan BAK tidak ada keluhan, akhirnya oleh orang tuanya, pasien dibawa ke bidan. 2 hari kemudian pasien dibawa kembali ke bidan untuk kontrol, oleh bidan dilakukan rumple leed test dan hasilnya negatif. Pasien mengatakan 1 minggu yang lalu juga sempat demam kira2 3 hari lamanya, demam dirasakan tidak tinggi dan sembuh setelah minum obat yang diberi oleh puskesmas
1 minggu SMRS
2 HARI SMRS
Pasien mengeluh mimisan yang muncul secara tiba–tiba, banyaknya ± 2 sendok makan. Pasien tidak pernah mengalami mimisan sebelumnya. Demam dirasakan masih sama dengan hari–hari kemarin, tidak menggigil dan tidak kejang. Tidak ada penurunan kesadaran dan tidak mengigau. Gusi berdarah (-). Badan pasien terasa lemas dan pegel-pegel. Sendi dirasakan sakit semua. Tidak disertai pusing, mual maupun muntah, nyeri perut tidak didapatkan, nafsu makan berkurang, minum sedikit, tidak disertai batuk-pilek, tidak terdapat nyeri telan, BAB tidak ada keluhan dan BAK (+) sedikit. Oleh ibu, pasien dibawa ke dokter. Oleh dokter disarankan mondok tetapi ibu pasien menolak dengan alasan belum siap.
HMRS
Pasien masih menunjukkan gejala yang sama seperti hari sebelumnya. Pasien masih sedikit demam dan masih diberikan penurun panas tiap demam. Tetapi pagi ini pasien mengeluh keluar bintik – bintik warna merah di lengan pasien. Mimisan (-), gusi berdarah (-). Badan terasa pegel dan sendi terasa sakit. Pasien tidak pusing, tidak menggigil, tidak kejang, tidak terdapat penurunan kesadaran, tidak mengigau, nafsu makan berkurang, mual tidak didapatkan dan muntah tidak didapatkan, nyeri perut tidak didapatkan. minum berkurang. Tidak terdapat batuk ataupun pilek, BAB terakhir 3 hari yll dan BAK (+) sedikit. Pasien tampak sangat lemas.
Demam naik turun hari ke-7 Keluhan lain lemas, nafsu makan
menurun, badan terasa pegel dan sendi terasa nyeri, BAB terakhir 3 hari yang lalu, BAK (+) sedikit
Bintik merah pada lengan Mimisan 2 hari yang lalu
7
Kesan
I II IVIII VIV VII
Bebas demam 10/7/1
211/7/12
12/7/12
13/7/12
14/7/12
18/7/12
19/7/12
20/7/12
3/7/126/7/12
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat demam ringan didapat Riwayat asma dan alergi disangkal Riwayat diare cair akut disangkal Riwayat kejang demam disangkal Riwayat kejang tanpa demam disangkal Riwayat mondok di rumah sakit disangkal
Kesan: terdapat riwayat demam ringan sebelumnya
Riwayat kejang dengan demam : disangkal Riwayat kejang tanpa demam : disangkal Riwayat demam : disangkal Riwayat darah tinggi : disangkal Riwayat penyakit kronis :
didapat
Pada ayah pasien (gagl ginjal kronis) Riwayat demam pada lingkungan :
disangkal Riwayat alergi makanan dan obat :
disangkal Riwayat batuk pilek pada keluarga :
disangkal Riwayat batuk lama di sekitar : disangkal Riwayat diare pada lingkungan : disangkal
9
Riwayat Penyakit pada Keluarga yang Diturunkan dan Lingkungan yang
Ditularkan
KESAN :terdapat penyakit pada keluarga yang diturunkan dan tidak terdapat penyakit pada lingkungan yang ditularkan
KESAN : Terdapat riwayat penyakit yang
diturunkan dalam keluarga yaitu dari ayah pasien (CKD)
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Demam
: Pasien
41 tahun
9 tahun
10
: meninggal karena gagal ginjal kronis
42 tahun
RIWAYAT KELUARGA (IKHTISAR KETURUNAN)
17 tahun
RIWAYAT PRIBADI A. Riwayat kehamilan dan persalinan
Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu hamil G2P1Ao hamil anak kedua saat usia 32 tahun, jarak kehamilan pertama dan kedua 8 tahun, Ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya di bidan desa tempat ia tinggal. Saat kontrol selalu ditimbang dan ditensi dan dinyatakan normal. Perkembangan janin juga dikatakan normal. Ibu mendapatkan vaksin TT sebanyak 2 x selama kehamilannya di bidan desa tempat ia tinggal. Sewaktu hamil baik yang pertama maupun yang kedua ibu pasien tidak pernah mengalami penyakit saat kehamilan. Kenaikan berat badan saat hamil dinyatakan normal, dan perkembangan kehamilan dinyatakan normal. Tidak ada riwayat perdarahan, trauma, maupun infeksi saat kehamilan.
Riwayat persalinan ibu pasienIbu pasien melahirkan di bidan, persalinan spontan normal, bayi lahir cukup bulan.
Riwayat paska lahir pasienBayi laki-laki lahir dengan berat badan 3200 gram, langsung menangis setelah dilahirkan, warna kulit kemerahan , tidak kuning, tidak demam, tidak kejang, ASI langsung keluar pada hari ke 0 dan bayi langsung menetek.Kesan: Riwayat ANC baik, persalinan dan PNC baik
Riwayat Makanan
KESAN :Kuantitas makanan cukup, kualitas makanan cukup,
pasien tidak mendapatkan ASI eksklusif
0 – 3 bulan ASI semaunya + susu formula semaunya
3 – 6 bulan ASI semaunya, susu formula semaunya
6 – 9 bulan ASI semaunya + susu formula, ditambah bubur susu 3 sendok makan 2-3 kali sehari
9 – 12 bulan ASI semaunya + susu formula, ditambah bubur nasi ditambah sayur ¼ piring 3 kali sehari
1 – 2 tahun ASI semaunya + susu formula + bubur tim 1 mangkuk 3x sehari, kadang diberikan pisang atau pepaya dikeruk
3 – 5 tahun susu formula + nasi biasa + sayur 3x sehari dengan lauk pauk ( tahu, tempe, kadang telur) kadang diberikan buah pisang, pepaya.
5 - sekarang Nasi biasa + makanan keluarga ( sayur dengan lauk pauk) 3x sehari kadang diberikan buah – buahan
13
Motorik Kasar Motorik Halus Bahasa Personal-sosial
Tengkurap, angkat kepala
(3 bulan)
Menggerakan kepala kekiri dan kekanan
(2,5 bulan)
Menoleh ke sumber suara
(5 bulan)
Tersenyum(1 bulan)
Duduk sendiri(9 bulan)
Memegang benda(5 bulan)
Mengucapkan kata
(8 bulan)
Takut kepada orang asing
(7 bulan)
Berjalan berpegangan
(10 bulan)
Menaruh benda di mulut
(5 bulan)
Sebut nama sendiri (24
bulan)
Minum dari gelas (15 bulan)
Berjalan sendiri tanpa bantuan
(15 bulan)
Belajar makan sendiri (2 tahun)
Bisa membaca (6 tahun)
Bermain dengan anak lain(30 bulan)
14
RIWAYAT PERKEMBANGAN & KEPANDAIAN
Motorik Kasar Motorik Halus Bahasa Personal-sosialBelajar mewarnai
(4 tahun)Masuk taman
kanak – kanak (4 tahun)
Belajar menulis (5 tahun)
Masuk kelas 1 SD (6 tahun)
KESAN :Perkembangan dan kepandaian baik
sesuai usia
15
Lanj. RIWAYAT PERKEMBANGAN & KEPANDAIAN
VAKSINASIBCG : 1 kali Pada umur : 1 bulan di puskesmas ( Scar
lengan kanan : 7mm)
DPT : 3 kali
DT : 1 kali
Pada umur : 2, 4, 6, bln
Pada umur : 6 th
di puskesmas
di sekolah
Hepatitis B : 4 kali Pada umur : 0, 2. 4, 6
Bulan
di puskesmas
Polio : 4 kali Pada umur : 0, 2, 4, 6 bln di puskesmas
Campak : 2 kali Pada umur : 9 bulan dan
ulangan: 7 tahun
di puskesmas
di sekolah
Kesan : Vaksinasi dasar lengkap menurut PPI dan sudah mendapatkan ulangan
Sosial dan EkonomiIbu (41 tahun) bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan tidak menentu tiap bulan. Menurut ibu pasien, penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
LingkunganPasien tinggal bersama Ibu, kakak dan neneknya. Rumah terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur. Terdapat 4 kamar dengan sekat tembok, berlantai keramik. Pakaian biasanya digantung, kamar mandi bergabung dengan WC dan berada di samping rumah. Sumber air berasal dari air sumur. Jarak septi tank 15 meter, tidak ada sumber pencemaran baik air maupun udara. Kamar mandi dikuras/dibersihkan 2 kali dalam seminggu, di depan dan samping rumah terdapat selokan namun tiap hari selalu dibersihkan, terdapat kaleng-kaleng bekas disekitar rumah tetangga. Di rumah tidak memelihara hewan piaraan, sampah tidak pernah ditimbun, langsung dibuang dan dibakar. Jarak antar rumah berdekatan sekitar 10-15 meter.
Personal Hygiene: pasien selalu cuci tangan sebelum makan Penderita sering jajan makanan di pinggir jalan dekat sekolahnya yang tidak terjamin
kebersihannya.
Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari & kondisi lingkungan rumah dan personal hygiene kurang baik
17
SOSIAL, EKONOMI & LINGKUNGAN
ANAMNESIS SISTEMIK
18
KESAN :
Terdapat masalah pada
sistem cerebrospinal, muskuloskelet
al dan integumentum
Cerebrospinal•Demam (+) sumer-sumer , Kejang (-), Penurunan kesadaran (-)
Kardiovaskuler
•Biru (-), Berdebar-debar (-), Keringat dingin (-)
Respiratorius •Batuk (-), pilek (-), Nyeri tenggorokan (-), Sesak (-), keluar sekret dari hidung (-)
Gastrointestinal
•Mual (-) muntah (-), susah makan (-) BAB cair (-), lendir (-), darah (-)
Urogenital•Kencing (+) sedikit, nyeri saat kencing (-), Panas (-)
Muskuloskeletal
•Nyeri otot (+), nyeri sendi (+), Bengkak pada kaki (-)
Integumentum•Bintik merah (+), Ruam kemerahan (-)
PEMERIKSAAN FISIK(21 Juli 2012)
Status Generalis Keadaan umum : sedang, tampak lemas Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 120/80 Heart rate : 100 x/menit Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,9 0C
Status Gizio BB/TB/LLa : 22 kg / 122cm / 16 cmo Indeks Quetelet :
BB (kg) / TB (cm) x 100% = 22/122 x 100% = 18,03%o BMI :
BB (kg) / [TB (m)]2 = 22/(1,2)2 = 15,28 kg/m2
o BB//U : -2 SD sd median (gizi baik)o TB//U : -2 SD sd median (gizi baik)o BMI//U : -1 SD sd median (gizi baik)
KESAN :
Status Gizi baik menurut WHO
19
KESAN :
Status Generalis tampak lemas
BERAT BADAN MENURUT UMUR
TINGGI BADAN MENURUT UMUR
BMI MENURUT UMUR
PEMERIKSAAN THORAX Jantung
Inspeksi = ictus cordis tidak tampak Palpasi = ictus cordis kuat angkat, terdapat di linea
midclavicularis sinistra Perkusi :
Batas kanan atas = sic II linea parasternalis dextra Batas kanan bawah = sic IV linea parasternalis dextra Batas kiri atas = sic II line parasternalis sinistra Batas kiri bawah = sic IV-V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : Bunyi Jantung I-II reguler, bising (-)
23
LEHER Pembesaran limfonodi (-), massa abnormal (-), kaku kuduk (-)
PARU-PARU
24
Kanan Depan KiriSimetris, ketinggalan
gerak (-) Inspeksi Simetris, ketinggalan gerak (-)
Fremitus normal, ketinggalan gerak (-) Palpasi Fremitus normal,
ketinggalan gerak (-)
Sonor Perkusi Sonor
Suara dasar : vesikuler
Rh (-)WZ (-)
AuskultasiSuara dasar :
vesikulerRh (-)WZ (-)
Kanan Belakang KiriSimetris, ketinggalan
gerak (-) Inspeksi Simetris, ketinggalan gerak (-)
Fremitus normal, ketinggalan gerak (-) Palpasi Fremitus normal,
ketinggalan gerak (-)
Sonor Perkusi Sonor
Suara dasar : vesikuler
Rh (-)Wz (-)
AuskultasiSuara dasar :
vesikulerRh (-)Wz (-)
KESAN :Tidak
terdapat tanda – tanda efusi pleura
ABDOMEN & ANOGENITAL Inspeksi : distensi (-), sikatrik (-) Auskultasi : peristaltik (+) Perkusi : timpani, pekak beralih (-) Palpasi : nyeri tekan (-)
Hepar tidak teraba pembesaran Lien tidak teraba pembesaran Anogenital tidak ada kelainan
testis (kedua testis sudah turun ke scrotum, testis kiri lebih tinggi dari pada kanan), Anus (+)
KESAN tidak terdapat tanda – tanda asites, pembesaran hepar (-) dan pembesaran lien (-) dan anogenital dalam batas normal
25
EKSTREMITAS & STATUS NEUROLOGIS
26
Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Klonus - - Negatif Negatif
Refleks fisiologis
Biceps (+)Triceps (+)
Patella (+)Aschilles (+)
Refleks Patologis
Hoffman (-)Tromner (-)
Babinski (-), Chaddock (-), openheim (-),
gordon (-)
Meningeal sign
Kaku kuduk (-), burdzinsky I & II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal Normal Normal Normal
KESAN : uji rumple leed (+)
Edema (-/-) , sianosis (-/-), akral hangat, a.dorsalis pedis teraba kuat, rumple leed (+) petekie > 10
STA
TU
S N
EU
RO
LO
GIS
KESAN : Status neurologis: dalam batas normal
Bentuk normocephal, rambut warna hitam, lurus, jumlah cukup, ubun-ubun menutup sempurnaMATA
sekret mata (-/-), mata cowong (-/-), conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor ( Ø 2 mm / 2 mm)
HIDUNG- Sekret (-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
MULUTMukosa bibir kering (+), stomatitis (-), sianosis (-), lidah tifoid
(+)GIGI
gigi telah tumbuh sempurna V VI III II I I II III IV V susunan gigi normal V VI III II I I II III IV V Tidak terdapat caries maupun kalkulusGusi berdarah (-)
FARINGHiperemis (-), tonsil hiperemis (-), tonsil membesar (-), detritus
(-)KESAN :
Mukosa bibir kering, lidah tifoid (+)
KEPALA :
27
PEMERIKSAAN LABORATORIUM (TGL 20 JULI 2012, PAGI)
28
Hemoglobin 12,6 13,0-16,0
Eritrosit 4,1 4,00 – 5,20
Hematokrit 30,9 40-48
MCV 73 82-92
MCH 28 27-71
MCHC 38 32-36
Lekosit 4 5,0-10,0
Trombosit 66 150-400
Eosinofil 0 0,00-4,00
Basofil 0 0,00-1,00
Neutrofil Batang 0 2-6
Neutrofil Segmen 60 50-70
Limfosit 34 20-40
Monosit 6 2-8
Kesimpulan : dari pemeriksaan di dapatkan penurunan hematokrit, hemoglobin, MCV lekosit, trombosit didapatkan peningkatan kadar MCHC
PEMERIKSAAN LABORATORIUM (TGL 20 JULI 2012, SORE)
29
Hemoglobin 10,7 13,0-16,0
Eritrosit 4,34 4,00 – 5,20
Hematokrit 30,9 40-48
MCV 72 82-92
MCH 24,7 27-71
MCHC 34,6 32-36
Lekosit 3,9 5,0-10,0
Trombosit 66 150-400
Eosinofil - 0,00-4,00
Limfosit 29,0 20 - 40
Monosit 4,5 2-8
Granulosit 66,5 23-45
Kesimpulan : dari pemeriksaan di dapatkan penurunan kadar hemoglobin, hematokrit MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit peningkatan kadar granulosit
PEMERIKSAAN LABORATORIUM (TGL 21 JULI 2012)
30
Hemoglobin 10,9 13,0-16,0
Eritrosit 4,4 4,00 – 5,20
Hematokrit 31,7 40-48
MCV 72 82-92
MCH 24,8 27-71
MCHC 34,4 32-36
Lekosit 3,5 5,0-10,0
Trombosit 88 150-400
Eosinofil - 0,00-4,00
Limfosit 38,3 20-40
Monosit 8,9 2-8
Granulosit 52,8 23-45
Kesimpulan : dari pemeriksaan di dapatkan penurunan kadar hemoglobin, hematokrit MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit
didaptkan peningkatan kadar monosit dan granulosit
31
Pemeriksaan widal tanggal 20 Juli 2012
1. S pyphi O 1/3202. S para typhi AO 1/3203. S para typhi BO 1/1604. S para typhi CO –5. S typhi H 1/3206. S para typhi AH 1/1607. S para typhi BH 1/3208. S para typhiCH –
Kesan : hasil pemeriksaan widal pasien dinyatakan positif mengidap demam tifoid
RINGKASAN ANAMNESIS &PEMERIKSAAN JASMANI (3 JULI 2012)
32
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK LABORATORIUM
•Demam naik turun hari ke-7•Keluhan lain lemas, nafsu makan menurun, badan terasa pegel dan sendi terasa nyeri, BAB terakhir 3 hari yang lalu, BAK (+) sedikit•Bintik – bintik merah pada lengan•Mimisan 2 hari yll•Terdapat riwayat demam sebelumnya•Terdapat penyakit yang diturunkan dalam keluarga
KU : CM, sedang, lemasTD : 120/80Nadi : 100 x/ menit Suhu badan : 36,9 ⁰CPernapasan : 32 x/menitLingkar lengan atas: 16cmMukosa bibir kering, lidah tifoid (+)Rumple leed (+)
Tgl 20 pagi: dapatkan penurunan hemoglobin, hematokrit, MCV, lekosit, trombositpeningkatan kadar MCHCTgl 20 siang: penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit peningkatan kadar granulositTgl 21: penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit, peningkatan kadar monosit dan granulositTes Widal: positif terserang demam tifoid
DAFTAR MASALAH (AKTIF & INAKTIF) Aktif
- Demam naik turun hari ke-7- Keluhan lain lemas, nafsu makan menurun, badan terasa pegel dan sendi terasa nyeri, konstipasi, BAK (+) sedikit- rumple leed (+)-mimisan 2 hari yll-lidah tifoid (+)Lab : Tgl 20 pagi: dapatkan penurunan hemoglobin, hematokrit, MCV, lekosit, trombosit, peningkatan kadar MCHCTgl 20 siang: penurunan kadar hematokrit, MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit, peningkatan kadar granulositTgl 21: penurunan kadar hematokrit, MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit, peningkatan kadar monosit dan granulositTes Widal: positif terserang demam tifoid
Inaktif Terdapat penyakit yang diturunkan dalam keluarga kondisi lingkungan rumah dan personal hygiene kurang baik
33
34
Kemungkinan Penyebab Masalah
Febris hari ke VII e.c Demam tifoid
RENCANA PENGELOLAAN
35
Masalah Rencana Tindakan
Rencana Diagnostik
Rencana Terapi Rencana Edukasi
Febris hari ke VII e.c Demam Tifoid
- • Pemeriksaan darah rutin, urin rutin
• Pemeriksaan darah tepi
• Uji biakan kuman dengan media kandung empedu
-Rumatan cairan menurut BB 10 kg x 100 = 1000/24jam10 kg x 50 = 500 cc/24 jam2 kg x 20 = 40 cc/24 jamTotal cairan = 1540 cc/24 jam= 64 tpm mikro= 16 tpm makro infus RL-Antipiretik Paracetamol 220 cc (2 cth)/4 – 5 jam bila demam-AntibiotikChloramphenicol 1 gr/12 jam
• Menjelaskan kepada orang tua pasien tentang penyakit yang diderita
• Kompres air hangat atau berika obat penurun panas setiap anak panas
• Berikan minum yang banyak untuk menurunkan panas
36
22 juli 2012
S Demam (-), Pusing (-), nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), badan pegel (-), nyeri sendi (-), BAB terakhir 4 hr yll, BAK (+)
O N : 88x/menit, Rr : 28x/menit S : 36,10C, TD: 110/80 mmHgKU : CM, sedangLeher : PKGB (-), benjolan abnormal (-)Thorax : C = Bj I-II reguler, bising (-), P = SDV(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-), Retraksi (-/-)Abdomen : supel, peristaltik (+)N, nyeri tekan (-), hepatomegali (-)Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), rumple leed (+), oedem (-), CRT <2detikKepala : Mata = CA(+/+), SI(-/-),sekret(-/-), conjunctiva injeksi (-/-), oedem palpebra (-/-)A - Febris H 8 et causa demam tifoid
- suspect DD dd suspect DBD
P - Inf RL 16 tpm makro - Inj. Chloramphenicol 1 gr/ 12j - PCT syr 2 cth/tiap 4-5 jam Kp demam - Obs. VS dan KU, tanda perdarahan- Cek ulang AT,HCT- Diuresis + Balance cairan + VS/6 jam-Motivasi minum banyak
37
ANALISIS KASUS DEMAM TIFOIDSalmonella thypi
digestive
5 F (food, fingers, fomitus, fly, feces)
Ileum limfoid
Sel retikulo endotelial
sirkulasi
Gall bladder
sirkulasiDigestive tract
lien
bakteremia
set point hipotalamus
demam