Case Obstruksi Saluran Empedu (Ikterik Obstruktif)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kasus Bedah

Citation preview

Slide 1

Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Inkarserata Tereduksi SpontanOleh:RAMADHAN KURNIAWAN

Pembimbing:Dr. Sarup Singh, Sp.B, KBD

Diskusi kasusBAGIAN/DEPARTEMEN IKB RSUPMH - FK UNSRI201312PENDAHULUANHernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan1Hernia inguinalis adalah keadaan hernia yang dapat berisi isi abdomen atau organ lainnya pada regio inguinalGlukokortikoid: kortisol (stres), kortikosteron,cortison (supresi sistem imun)Mineralokortikoid: aldosteron (Na), progesteron (mens, embriogenesis), deoxycorticosterone (prekusor aldosterone)23PENDAHULUAN5% penduduk diperkirakan mengalami hernia pada abdomen, 75% diantaranya adalah hernia inguinalis2Hernia inguinalis merupakan penyakit abdomen yang memerlukan tindakan operatif sebagai terapi definitif paling rasional

Glukokortikoid: kortisol (stres), kortikosteron,cortison (supresi sistem imun)Mineralokortikoid: aldosteron (Na), progesteron (mens, embriogenesis), deoxycorticosterone (prekusor aldosterone)34PENDAHULUANUmumnya, hernia inguinalis tidak membahayakan jiwa dan sering tidak memiliki manifestasi yang cukup berarti bagi para penderita untuk mengkonsultasikan penyakit ini ke dokterTidak jarang pasien datang dengan keadaan inkaserata dan memiliki prognosis lebih buruk2,3Glukokortikoid: kortisol (stres), kortikosteron,cortison (supresi sistem imun)Mineralokortikoid: aldosteron (Na), progesteron (mens, embriogenesis), deoxycorticosterone (prekusor aldosterone)45IDENTIFIKASIPasien berinisial M, Laki-Laki, berpekerjaan sebagai buruhGlukokortikoid: kortisol (stres), kortikosteron,cortison (supresi sistem imun)Mineralokortikoid: aldosteron (Na), progesteron (mens, embriogenesis), deoxycorticosterone (prekusor aldosterone)5ANAMNESISAutoanamnesis, 28 Agustus 2013, pukul 15.45 WIB

Keluhan utama:Timbul benjolan di lipat paha kanan yang tidak dapat masuk kembali ke perut secara spontan sejak 10 jam SMRS disertai nyeri6RPPtimbul benjolan di lipat paha kanan seukuran telur ayam6 hari SMRS 10 jamSMRStimbul benjolan di lipat paha kanan seukuran telur ayamBenjolan tidak dapat dimasukkan kembali ke rongga perut, dipicu saat mengangkat semen

Benjolan muncul saat pasien mengangkat benda berat atau batuk dan dapat masuk kembali ke rongga perut saat istirahat7Nyeri pada bagian benjolan (+), hilang timbul, mual (-), muntah (-)BAB (-), flatus (+), BAK seperti biasaPasien dirujuk ke IGD RSMHNyeri pada bagian benjolan (-), mual (-), muntah (-)Tidak ada keluhan BAB maupun BAK pada pasien.Pasien tidak berobat.Pasien dibawa ke RS. Siti KhadijahTerjadi reduksi spontanANAMNESISRPDRiwayat timbul benjolan pada lipat paha kanan dan dapat masuk kembali spontan ada sejak 20 tahun yang laluRiwayat pernah dilakukan operasi pada perut disangkalRiwayat timbul benjolan pada skrotum yang hilang timbul atau menetap sebelumnya disangkal

RPKRiwayat penyakit dengan keluhan timbul benjolan di lipat paha pada keluarga ada, yaitu sepupu laki-laki pasien.8ANAMNESISRiwayat PekerjaanPenderita sehari-hari bekerja sebagai buruh buruh bangunan yang biasa mengangkat barang-barang yang berat

Riwayat Sosial EkonomiPasien bekerja sebagai buruh, memiliki seorang istri yang bekerja sebagai IRT dan 3 orang anakKesan: Riwayat sosial ekonomi rendah9PEMERIKSAAN FISIKStatus generalikus (28 Agustus 2013 pukul 16.00)Keadaan Umum:sakit sedangKesadaran:kompos mentisTD:120/80 mmHgNadi:84 x/menitNapas:19 x/menitSuhu:36,7OCBB:53 kgTB:163 cmIMT:19,4kg/m2Status Gizi:normoweight10STATUS LOKALIS (28 Agustus 2013 pukul 16.00)Kepala-Mata:konjungtiva tidak anemis-Hidung:tidak ada kelainan-Telinga:tidak ada kelainan-Mulut:tidak ada chelitis-Tenggorokan:Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1Leher:Tidak ada kelainanThorax-Jantung:HR 82x/menit, reguler, murmur (-), gallop (-)-Paru:Vesikuler normal, ronkhi (-), Wheezing (-)Abdomen-Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, Bising usus (+), NormalEkstremitas -Atas:Tidak ada kelainan-Bawah:Tidak ada kelainanKGB:Pada inspeksi dan palpasi tidak terdapat pembesaran KGB11Status Lokalis: Regio Inguinal DextraInspeksi: tampak benjolan, warna sama dengan sekitarPalpasi:teraba massa, ukuran 5 x 4,5 x 3 cm, konsistensi kenyal,mobile, batas atas tidak tegas, nyeri tekan(-), finger tip test teraba massa pada daerah lateral ujung jari, vasalva test (+)

12

Gambar 1. Tampak massa pada regio inguinalis dekstra sebelum dioperasi (tanggal 28 Agustus 2013)Status Lokalis: Regio Genitalia EksternaInspeksi:Genitalia eksterna sudah di sirkumsisi, ukuran skrotum dekstra sama dengan sinistraPalpasi:Skrotum dekstra teraba 1 testis, massa (-)Skrotum sinistra teraba 1 testis, massa (-)Tes transluminasi skrotum sinistra dan dekstra (-)

13Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Darah Rutin (tanggal 28 Agustus 2013) Hemoglobin:13,6 gr/dlHematokrit:43 vol%Trombosit:276.000 /mm3Leukosit:7.800 /mm3

Faal hemostasis (tanggal 28 Agustus 2013)Bleeding time: 1 menitClotting time: 8 menit14DIAGNOSIS BANDINGHernia Inguinalis Lateralis Dekstra Inkarserata Tereduksi SpontanHidrokel pada Spermatic CordLimpadenopati atau Abses pada Regio Inguinal15DIAGNOSIS KERJA16PENATALAKSANAANOperasi Hernia17PROGNOSIS18PembahasanKlarifikasi IstilahHerniaBenjolan di lipat paha kanan yang dapat keluar-masuk perut secara spontanBenjolan di lipat paha kanan yang tidak dapat keluar-masuk perut secara spontanReduksi spontanReposisi manual

19PembahasanIdentifikasi MasalahApa saja diagnosis banding yang mungkin dipikirkan jika didapatkan benjolan pada lipat paha kanan?Apa interpretasi benjolan di lipat paha yang dapat masuk ke perut secara spontan dan tidak dapat masuk secara spontan?Mengapa pasien dapat bertahan dengan penyakit ini dalam jangka waktu lama?Bagaimana hubungan antara usia, jenis kelamin, dan pekerjaan pasien terhadap kondisi dan penyakit pasien saat ini?Bagaimana penegakkan diagnosis pada penyakit yang diderita pasien?Apa saja etiologi dari penyakit yang diderita pasien?Bagaimana patogenesis yang terjadi pada penyakit yang diderita pasien?Apa penatalaksanaan yang tepat pada penyakit yang diderita oleh pasien?Apa komplikasi sebelum dan sesudah operasi yang mungkin terjadi pada pasien?Bagaimana prognosis penyakit yang diderita oleh pasien?

20Anatomi21

Patofisiologi22-Kongenital: Non obliterasi tunika vaginalis-Didapat: MultifaktorialKlasifikasi Hernia23Menurut jenisnya:-Hernia inguinalis direct-Hernia inguinalis indirect

Menurut sifatnya:-Reponibel-IreponibelDiagnosis24-Massa pada lipat paha, bisa hilang timbul terkait aktivitas-Tidak nyeri kecuali pada inkarserata atau strangulasi-Pemeriksaan fisik merupakan gold standard-CT scan atau USG dapat digunakan untuk membantu diagnosisMakna Klinis Hernia Menurut Sifatnya25-Hernia inkarserata harus segera dioperasi untuk mencegah terjadinya strangulasi dan prognosis yang lebih buruk1,2,3Penatalaksanaan26Tindakan konservatif:-Bukan terapi definitif-Taxis: Posisi pasien tredelenburg dengan sedasi, secara bimanual, dorong bagian hernia paling distal ke arah kranial, tujuannya mengelongasi leher segmen organ yang terjepit-Jika ada tanda-tanda strangulasi, tindakan ini justru memicu perforasi3Penatalaksanaan27Operasi Hernia-Tension: Bassini, Mcvay, Shouldice-Free Tension Repair: LichtensteinDaftar Pustaka28Sjamsuhidajat, R. Buku ajar ilmu bedah Sjamsuhidajat-de Jong. Edisi ke-3. Jakarta: EGC, 2010. P.615-641Mulholland, M.W. Greenfields Surgery Scientific Principles and Practice Ed. 5th. New York. Lippincolt Williams and Wilkins; 2011. p.1176-1184Brunicardi, F. C., et al. Schwartz Manual Surgey Ed. 8th. New York: McGrawhill, 2006. p. 920-953

TERIMA KASIH29PERTANYAAN?30PERTANYAAN?31PERTANYAAN?3233Finger test, dilakukan dengan menggunakan tangan kanan untuk hernia sisi kanan, dan menggunakan tangan kiri untuk hernia sisi kiri. Dengan jari kelingking kulit skrotum di invaginasi, jari tersebut di geser sampai kuku berada diatas spermatic cord dan permukaan volar jari menghadap ke dinding ventral skrotum. Dengan menyusuri spermatik cord kearah proksimal maka akan terasa jari tersebut masuk melalui annulus eksternus, dengan demikian dapat dipastikan selanjutnya akan berada dalam kanalis inguinalis. Bila terdapat hernia inguinalis lateralis, terasa impluse pada ujung jari, bila hernia inguinalis medialis maka teraba dorong pada bagian samping jari.22Gambar 17. Cara melakukan finger test

34Ziemans test, jari ke 2 diletakkan diatas annulus internus ( terletak diatas ligamentum inguinale pada pertengahan sias dan tuberkulum pubikum). Jari ke 3 diletakkan di atas annulus eksternus ( terletak diatas ligamentum inguinale sebelah lateral tuberkulum pubikum). Jari ke 4 diletakkan diatas fossa ovalis (terletak dibawah ligamentum inginale disebelah medial dari arteri femoralis). Lalu penderita disuruh batuk dan mengejan, bila terdapat hernia akan terasa impulse atau dorongan pada ujung jari pemeriksa. Teknik ini dikerjakan bila tidak didapatkan benjolan yang jelas.22Gambar 18. Cara melakukan Ziemans test