23
Laporan kasus Radiologi STROKE ISKEMIK PADA PENDERITA MIXED GERM CELL TUMOR Oleh: dr Herliana Sembiring Pembimbing: dr RM!ai"al# S$Rad DEPARTEMEN RADIOLOGI RUMAH SAKIT MOH HOESIN PALEM%ANG !AKULTAS KEDOKTERAN UNI&ERSITAS SRI'I(A)A *+,-

Case Radiologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

case

Citation preview

STROKE ISKEMIK PADA PENDERITA MIXED GERM CELL TUMOR

Oleh:dr Herliana Sembiring

Pembimbing:dr. R.M.Faisal, Sp.Rad

DEPARTEMEN RADIOLOGIRUMAH SAKIT MOH. HOESIN PALEMBANGFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYALaporan kasus Radiologi2014BAB IPENDAHULUAN

Germ cells tumor cell merupakan sel-sel di dalam tubuh yang berkembang menjadi sperma dan sel telur. Mayoritas sel-sel ini ditemukan di dalam ovarium atau testis namun terkadang sel ini juga bisa tertinggal di bagian tubuh lain ketika janin berkembang di dalam rahim seperti di dada, otak atau bagian belakang perut (kanker retroperitoneal). Germ cells tumor yang paling banyak ditemukan pada anak yaitu adalah yolk sac tumor.Berbagai kelainan hematologi dapat menyertai penderita kanker salah satunya yaitu trombositosis. Trombositosis adalah suatu keadaan dimana jumlah trombosit lebih besar dari 450 x 109/L. Trombositosis ini umumnya terlihat sebagai suatu reaksi terhadap penyakit akut atau kronik (reaktif trombositosis). Penyebab trombositosis dapat bersifat primer (kelainan myeloproliferatif) dimana jumlah trombosit tinggi tetapi terdapat gangguan fungsi ataupun bersifat sekunder yang meliputi : kehilangan darah akut dan kronik, keganasan, penyakit inflamatori kronik (contoh rhematoid arthritis), pasca spleenektomi dan anemia defisiensi besi. Khusus pada penyakit keganasan, trombositosis dapat digunakan untuk menentukan prognosis. Pada penelitian Gusfer dan Tukimo dari Turki menemukan penderita yang mengalami trombositosis meningkat sebanyak 17% seiring peningkatan stadium. Selain dapat memperkirakan stadium penyakit, trombositosis juga merupakan faktor resiko terjadi stroke iskemik. Stroke iskemik atau non hemoragik yaitu salah satu jenis stroke yang disebabkan oleh oklusi fokal pembuluh darah otak yang menyebabkan berkurangnya suplai oksigen dan glukosa ke bagian otak tertentu sehingga dapat menyebabkan infark serebri. Oklusi dapat berupa trombus, embolus, atau tromboembolus. Manifestasi klinis tergantung dari letak terjadinya oklusi dan luasnya daerah infark. Semakin luas infark

BAB IILAPORAN KASUS

II.1. IDENTIFIKASINama: HidayatUsia: 11 tahunJenis Kelamin: Laki lakiAlamat: LahatMRS: 7 Agustus 2014

II.2. ANAMNESIS (Alloanamnesis)Keluhan utama :Benjolan di skrotum kanan (pro kemoterapi)

Riwayat Perjalanan Penyakit :Penderita Sejak 1 bulan yll, ibu penderita baru menyadari terdapat benjolan sebesar telur ayam di skrotum kanan anaknya. Benjolan teraba kenyal dan tidak terasa nyeri. Penderita dibawa berobat ke RSUD kemudian dirujuk ke poli bedah RSMH, dilakukan biopsi dan didapatkan kesan Mixed germ cell tumor (disgerminoma, yolk sac tumor, embryonal carcinoma,teratoma immatur). Penderita kemudian dikonsulkan ke poli hematologi anak dan disarankan alih rawat untuk menjalani kemoterapi.

Riwayat penyakit dahulu Penderita telah terdiagnosa Mixed germ cellm tumor sejak bulan Juni 2014

Riwayat penyakit keluarga Riwayat penyakit di keluarga dengan keluhan yang sama disangkal

Riwayat sosioekonomi Ayah penderita bekerja sebagai buruh harian lepas. Ibu penderita bekerja sebagai ibu rumah tangga.. Kesan : Status ekonomi kurangRiwayat kelahiranPenderita lahir spontan, cukup bulan, ditolong bidan, lahir langsung menangis A/S (?) berat badan lahir 2.800 gr, ibu penderita tidak minum jamu-jamuan selama kehamilan dan selalu kontrol teratur ke bidan

Riwayat imunisasiBCG (+), scar (+), DPT I, II (+) III (-), Hepatitis I, II (+) III (-), Polio I, II (+) III (-), campak (-) Kesan: imunisasi dasar tidak lengkap.

Riwayat makanASI : lahir hingga sekarangBubur : usia 7 bulan sekarangNasi biasa : usia 1 th hingga sekarangSaat ini penderita makan nasi biasa frekuensi 3x/hari, 4-5 sendok makan disertai lauk pauk berupa ikan 1 potong kecil,telur, tahu atau tempe dan bubur tepung beras + santan setiap pagi sebanyak 2-3 sendok makan. Kesan : Kualitas dan Kuantitas cukup

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan-Tengkurap : Usia 4 bulan-Duduk: Usia 6 bulan-Merangkak: Usia 7 bulan-Berdiri: Usia 1 tahun-Berjalan : Usia 13 bulan Kesan : perkembangan motorik normal II. 3. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan UmumKesadaran: kompos mentisTekanan Darah: 100/70 mmHgNadi: 92 kali/menit , isi dan tegangan cukupPernafasan: 26 kali permenit, Suhu: 36,7oCBerat Badan: 22 kg Tinggi Badan: 115 cmStatus gizi: baik

Keadaan spesifik:Kepala : NCH (+), normosefali, pupil bulat isokor, 3/3 mm, refleks cahaya +/+, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), sianosis mukosa bibir(-) wajah dismorfik (-) Thoraks : simetris, retraksi (-)Pulmo : Vesikuler (+)N, ronkhi (-), wheezing (-) Jantung : bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)Abdomen : cembung, lemas, hepar teraba 2cm bac dan lien tak teraba, BU (+)NEkstremitas: akral pucat (+), sianosis(-),CRT