Upload
alivia-nabdakh-cloche
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
Benda asing di suatu organ adalah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari
dalamtubuh yang dalam keadaan normal tidak ada. Dari semua kasus benda asing
yang masuk kedalam saluran cerna dan pernapasan anak-anak,sepertiganya
tersangkut di saluran pernapasan.1,2Peristiwa tertelan dan tersangkutnya benda
asing merupakan masalah utama anak usia 6 bulan sampai 6 tahundan dapat
terjadi pada semua umur pada tiap lokasi di esophagus, baik ditempat
penyempitan isiologis maupun patologis serta dapat menimbulkan komplikasi
atalakibat perorasi.2Benda asing esoagus adalah benda yang tajam maupun
tumpul atau makanan yangtersangkut dan terjepit di esoagus karena tertelan, baik
secara sengaja maupun tidak sengaja.
!ngka kejadian tertelan benda asing mengakibatkan 1"## kematian di
!merika $erikat.$ebanyak %#- ' benda asing esoagus akan melewati saluran
pencernaan selama (-1# haritanpa komplikasi, sedangkan 1#-2#' sisanya
membutuhkan tindakan endoskopi dan 1'membutuhkan pembedahan. $ebanyak
("' benda asing saluran cerna berada di esoagus saat terdiagnosis.) Benda asing
di esoagus sering ditemukan di daerah penyempitan isiologis esoagus. $ekitar
(#' dari 2)&* kasus benda asing esoagus ditemukan di daerah ser+ikal di bawah
singter krikoaring, 12' di daerah hipoaring dan (,(' di esoagus
torakal.kstraksi benda asing saluran cerna bukan merupakan suatu prosedur yang
mudah dan tetap memerlukan keterampilan serta pengalaman dokter.* leh karena
itu kasus ini diangkat pada diskusi kasus mengenai benda asing di eso agus.
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
2/27
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Esofagus
soagus merupakan sebuah saluran berupa tabung berotot yang
menghubungkan dan menyalurkan makanan dari rongga mulut ke
lambung.Dari perjalanannya dari aring menuju gaster, esoagus melalui tiga
kompartemen dan dibagi berdasarkan kompartemen tersebut,yaitu leher pars
servikalis/, sepanjang " cm dan berjalan di antara trakea dan kolumna
+ertebralis. Dada pars thorakalis/setinggi manubrium sterni berada di
mediastinum posterior mulai di belakang lengkung aorta dan bronkus cabang
utama kiri, lalu membelok ke kanan bawah di samping kanan depan aorta
thorakalis bawah. !bdomen pars abdominalis/ masuk ke rongga perut
melalui hiatus esoagus dari diaragma dan berakhir di kardia lambung,
panjang berkisar 2-* cm.Pada anak, panjang esoagus saat lahir ber+ariasi
antara % dan 1# cm dan ukuran sekitar 1& cm pada usia 1" tahun.1
0ambar 1. soagus anak-anak 1
Pada orang dewasa, panjang esoagus apabila diukur dari inci+us
superior ke otot krikoaringeus sekitar 1"-2# cm, ke arkus aorta 2#-2" cm, ke
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
3/27
+. pulmonalis inerior, )#-)" cm, dan ke kardioesoagus joint kurang lebih *#-
*" cm.Pada bagian ser+ikal panjang esophagus "-6 cm setinggi +ertebra
ser+ikalis sampai +ertebra thorakalis. Bagian anterior melekat dengan
trakhea tracheoesophageal party wall /, bagian anterolateral tertutup oleh
kelenjar tiroid, isi de3tra4sinistra dipersarai oleh nervus recurren laryngeus,
bagian posterior berbatasan dengan hypoaringdan pada bagian lateral ada
carotid sheats beserta isinya.1,)
0ambar 2. soagus1
Pada bagian thorakal panjang esophagus 16-1% cm setinggi +ertebra
thorakalis 5-5, letaknya berada di mediastinum superior antara trakea dan
collumna +ertebralis. Dalam rongga thoraks disilang oleh arcus aorta setinggi
+ertebra thorakalis dan bronchus utama sinistra setinggi +ertebra thorakal
. !rteri pulmonalis de3tra menyilang di bawah biurcatio trakealisPada
bagian distal antara dinding posterior esoagus dan +entral corpus +ertebralis
terdapat ductus thoracicus, +ena aygos, arteri dan +ena intercostalis. Pada
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
4/27
bagian abdominal terdapat pars diaphragmatica sepanjang 1 - 1," cm, setinggi
+ertebra thorakal 5. 7erdapat pars abdominalis sepanjang 2 - ) cm, bergabung
dengan cardia gaster disebut gastroesophageal junction.1
soagus mempunyai tiga daerah normal penyempitan yang sering
menyebabkan benda asing tersangkut di esoagus.Penyempitan pertama adalah
disebabkan oleh muskulus krikoaringeal, dimana pertemuan antara serat otot
striata dan otot polos menyebabkan daya propulsi melemah.Daerah
penyempitan kedua disebabkan oleh persilangan cabang utama bronkus kiri
dan arkus aorta. Penyempitan yang ketiga disebabkan oleh mekanisme singter
gastroesoageal.1
0ambar ).0ambaran Penampang
soagus
Vaskulaisasi Esofagus
askularisasi dari esoagus berasal dari beberapa cabang arteri dan +ena.
!rteri yang memperdarahi pada bagian ser+ikal berjalan dari artery thyroidea
inerior cabang truncus thyrocer+icalis artery subcla+ia sinistra/, bagian
thorakal berjalan dari aorta thorakal descendens, artery intercostal, dan artery
cabang bronkial, pada bagian abdominal berjalan dari cabang-cabang artery
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
5/27
gastric sinistra dan kadang-kadang artery phrenic inerior yang langsung dari
aorta abdominalis. $edangkan +ena yang memperdarahi, bagian ser+ikal
dialirkan ke dalam +ena thyroid inerior, bagian thorakal dialirkan ke dalam
+ena aygos dan hemiaygos, dan bagian abdominal dialirkan ke dalam +ena
gastric sinistra.1
P!saafan Esofagus
Persaraan esoagus terdiri dari sara parasimpatis yang berasal dari
ner+us +agus yang menimbulkan +asokonstriksi, kontraksi singter, dan
relaksasi dinding muscular, dan sara simpatis dari serabut-serabut ganglia
sympathies cer+icalis inerior, ner+us thoracal dan splanchnicus yang dapat
meningkatkan sekresi kelenjar dan akti+itas peristaltik.1
2.2 "isiologi Esofagus #$os!s m!n!lan%
8enelan merupakan suatu aksi isiologis kompleks ketika makanan atau
cairan berjalan dari mulut ke lambung. 8enelan merupakan rangkaian gerakan
otot yang sangat terkoordinasi, dimulai dari pergerakan +oluntar lidah dan
diselesaikan dengan serangkaian releks dalam aring dan esoagus. Bagian
aeren releks ini merupakan serabut-serabut yang terdapat dalam sara , 5,
dan 5. Pusat menelan atau deglutisi terdapat pada medula oblongata. Di
bawah koordinasi pusat ini, impuls-impuls berjalan ke luar dalam rangkaian
waktu yang sempurna melalui sara kranial , 5, dan 5 menuju ke otot-otot
lidah, aring, iaring, dan esoagus.2
9alaupun menelan merupakan suatu proses yang kontinu, tetapi terjadi
dalam tiga ase oral, aringeal, dan esoageal. Pada fase oral, makanan yang
telah dikunyah oleh mulut disebut bolus didorong ke belakang mengenai
dinding posterior aring oleh gerakan +oluntar lidah. !kibat yang timbul dari
peristiwa ini adalah rangsangan gerakan releks menelan.2Pada fase
pharingeal, palatum mole dan u+ula bergerak secara releks menutup rongga
hidung. Pada saat yang sama, aring terangkat dan menutup glotis,mencegah
makanan memasuki trakea. :ontraksi otot konstriktor aringeus mendorong
bolus melewati epiglotis menuju ke aring bagian bawah dan memasuki
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
6/27
esoagus. 0erakan retro+ersi epiglotis di atas oriisium aring akam
melindungi saluran pernapasan, tetapi terutama untuk menutup glotis sehingga
mencegah makanan memasuki trakea. Pernapasan secara serentak dihambat
untuk mengurangi kemungkinan aspirasi. $ebenarnya, hampir tidak mungkin
secara +oluntar menarik napas dan menelan dalam waktu yang sama.2
Fase esofageal mulai saat otot krikoaringues relaksasi sejenak dan
memungkinkan bolus memasuki esoagus. $etelah relaksasi yang
singkat ,gelombang peristaltik primeryang dimulai dari aring dihantarkan ke
otot krikoaringeus, menyebabkan otot ini berkontraksi. 0elombang peristaltik
terus berjalan sepanjang esoagus, mendorong bolus menuju singter esoagus
bagian distal. !danya bolus merelaksasikan otot singter distal ini sejenak
sehingga memungkinkan bolus masuk ke dalam lambung.
0elombang peristaltik primer bergerak dengan kecepatan 2 sampai * cm4
detik, sehingga makanan yang tertelan mencapai lambung dalam waktu "
sampai 1" detik. 8ulai setinggi arkus aorta, timbul gelombang peristaltik
sekunderbila gelombang primer gagal mengosongkan esoagus. 7imbulnya
gelombang ini dipacu oleh peregangan esoagus oleh sisa partikel partikel
makanan.2
0elombang peristaltik primer penting untuk jalannya makanan dan
cairan melalui bagian atas esoagus, tetapi kurang penting pada esoagus
bagian bawah. Posisi berdiri tegak dan gaya gra+itasi adalah aktor-aktor
penting yang mempermudah transpor dalam esoagus bagian bawah, tetapi
adanya gerakan peris taldk memungkinkan seseorang untuk minum air sambil
berdiri terbalik dengan kepala di bawah atau ketika berada di luar angkasa
dengan gra+itasi nol.2
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
7/27
0ambar *. 0erakan Peristaltik 8enelan
$ewaktu menelan terjadi perubahan tekanan dalam esoagus yang
mencerminkan ungsi motoriknya. Dalam keadaan istirahat, tekanan dalam
esoagus sedikit berada di bawah tekanan atmoser, tekanan ini mencerminkan
tekanan intratorak. Daerah singter esoagus bagian atas dan bawah
merupakan daerah bertekanan tinggi. Daerah tekanan tinggi ini berungsi
untuk mencegah aspirasi dan reluks isi lambung. 7ekanan menurun bila
masing-masing singter relaksasi sewaktu menelan dan kemudian meningkat
bila gelombang peristaltik melewatinya.2
0ambar ". Proses 8enelan
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
8/27
2.& D!finisi B!n'a Asing 'i Esofagus
Deinisi benda asing adalah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari
dalam tubuh yag dalam keadaan normal tidak ada. 1 $edangkan deinisi benda
asing esoagus adalah benda yang tajam ataupun tumpul atau makanan yang
tersangkut dan terjepit di esoagus karena tertelan, baik secara sengaja
maupun tidak sengaja. Peristiwa tertelan dan tersangkutnya benda asing
merupakan masalah utama anak usia 6 bulan sampai 6 tahun, dan dapat terjadi
pada semua umur pada tiap lokasi di esoagus, baik di tempat penyempitan
isiologis maupun patologis dan dapat pula menimbulkan komplikasi atal
akibat perorasi.*,"
2.( E$i'!miologi
Benda asing di esoagus sering ditemukan di daerah penyempitan
isiologis esoagus. Benda asing yang bukan makanan kebanyakan tersangkut
di ser+ikal esoagus, biasanya di otot krikoaring atau arkus aorta.) ;okasi
tersering benda asing tersangkut di esoagus adalah pada singter
krikoaringeus dikarenakan pada daerah tersebut adalah daerah yang sempitdan terdiri dari otot krikoaring yang akan membuka disaat bolus
melewatinya.
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
9/27
0ambar 6.Bagian yang mungkin benda asing tersangkut di esoagus
2.) P!n*!+a+ 'an "akto P!'is$osisi B!n'a Asing 'i Eso$,agus
Peristiwa tertelan dan tersangkutnya benda asing merupakan masalah
utama pada anak usia 6 bulan sampai 6 tahun dan dapat terjadi pada semua
umur ada tiap lokasi di esoagus, baik di tempat penyempitan isiologis
maupun patologis dan dapat pula menimbulkan komplikasi atal akibat
perorasi.&Penyebab pada anak yakni anomali kongenital termasuk stenosis
kogenital, web, istel trakeoesoagus dan pelebaran pembuluh darah. =aktor
predisposisi antara lain belum tumbuhnya gigi molar untuk dapat menelan
dengan baik, koordinasi proses menelan dan singter laring yang belumsempurna pada kelompok usia 6 bulan sampai 1 tahun, retardasi mental,
gangguan pertumbuhan dan penyakit-penyakit neurologik yang
mendasarinya.*
=aktor predisposisi pada orang dewasa yaitu pemabuk dan pemakai gigi
palsu yang telah kehilangan sensasi rasa dari palatum, gangguan mental dan
psikosis.%=aktor predisposisi lain yakni adanya penyakit-penyakit esoagus
yang menimbulkan gejala disagia kronis seperti esoagitis reluks, striktur
pasca esoagitis korosi, akhalasia, karsinoma esoagus atau lambung, cara
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
10/27
mengunyah yang salah degan gigi palsu yang kurang baik pemasangannya,
mabuk alkoholisme/ dan intoksikasi keracunan/.&
2.- Patog!n!sis
Benda asing yang berada lama di esoagus dapat menimbulkan berbagai
komplikasi berupa jaringan granulasi yang menutupi benda asing, radang
periesoagus. Benda asing tertentu seperti baterai alkali mempunyai toksisitas
intrinsik lokal dan sistemik dengan reaksi edema dan inlamasi lokal, terutama
bila terjadi pada anak-anak.&Batu baterai disc battery/ mengandung elektrolit,
baik natrium maupun kalium hidroksida dalam larutan kaustik pekatconcentrated caustic solution/. Pada penelitian binatang in +itro dan in +i+o,
bila baterai berada dalam lingkungan yang lembab dan basah, maka
pengeluaran elektrolit akan terjadi dengan cepat sehingga terjadi kerusakan
jaringan tissue saponification/ dengan ulserasi lokal, perorasi atau
pembentukan striktur. !bsorbsi bahan metal dalam darah menimbulkan
toksisitas sistemik. leh karena itu benda asing batu baterai harus segera
dikeluarkan.&
:etika benda asing masuk ke dalam esoagus, maka akan
terbentuk suatu peradangan pada esoagus yang akan memicu untuk
menimbulkan suatu eektrauma pada esoagus.:emudian lama-lama akan
menimbulkan suatu edema yangmenimbulkan rasa nyeri. ek lebih lanjut
adalah terjadi penumpukanmakanan, rasa penuh di leher dan kemudian dapat
menganggu sistempernapasan sebagai akibat trauma yang juga mempengaruhi
trakea, dimanatrakea memiliki jarak yang dekat dengan esophagus.&
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
11/27
0ambar (.Patogenesis benda asing di esoagus
2. /anif!stasi Klinik
0ejala permulaan benda asing esoagus adalah rasa nyeri di daerah leher
bila benda asing tersangkut di ser+ikal. Bila benda asing tersangkut di
esophagus distal, timbul rasa tidak enak di substernal atau nyeri di punggung.0ejala disagia ber+ariasi tergantung, pada ukuran benda asing, disagia lebih
berat bila telah terjadi edema mukosa yang memperberat sumbatan sehingga
timbul rasa sumbatan esophagus yang persisten, gejala yang lain adalah
odinoagia, hipersali+asi, regurgitasi dan muntah, kadang-kadang mudah
berdarah. 0angguan napas dengan gejala dispneu, stridor dan sianosis terjadi
akibat penekanan trakea atau benda asing.6,%
0ejala dan tanda perorasi esoagus ser+ikal dan torakal karena benda
asing atau alat, antara lain emisema subkutis atau mediastinum, krepitasi kulit
di daerah leher atau dada, pembengkakan leher, kaku leher, demam dan
menggigil, gelisah, nadi dan pernaasan cepat, nyeri yang menjalar ke
punggung, retrosternal dan epigastrium. Bila terjadi perorasi ke pleura dapat
timbul pneumotoraks atau pyotoraks.
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
12/27
Diagnosis dapat ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan isik, dan
pemeriksaan penunjang. Bila diperhatikan gejala-gejala yang dapat terjadi
akibat teretelannya benda asing di esoagus terjadi dalam tiga tahap.Pada
tahap pertama gejala-gejala awal, serangan hebat dari batuk atau muntah.>al
ini terjadi ketika benda asing pertama tertelan.Pada tahap kedua adalah
inter+al tidak ada gejala.Benda asing telah tersangkut, serta gejala-gejala tidak
lagi ditimbulkan.Pada tahap ini dapat berlangsung untuk sesaat atau
sementara.Pada tahap ketiga terdiri dari gejala-gejala yang ditimbulkan oleh
komplikasi. :emungkinan timbul rasa tidak nyaman, disagia, sumbatan, atau
perorasi esoagus dengan dihasilkan mediastinitis7erdapat kekakuan lokal
pada leher bila benda asing terjepit akibat edema yang timbul progresi . Bila
benda asing ireguler menyebabkan perorasi akut, didapatkan tanda-tanda
pneumo-mediastinum, emisema leher dan pada auskultasi terdengar suara
getaran di daerah pre cordial dan inter scapula."
Bila terjadi mediastinitis, tanda eusi pleura unilateral atau bilateral dapat
dideteksi. Perorasi langsung ke rongga pleura dan pneumothoraks jarang
terjadi tetapi dapat timbul sebagai komplikas tindakan endoskopi. "Pada anak-
anak terdapat gejala nyeri atau batuk, disebabkan oleh aspirasi ludah atau
minuman. Pada pemeriksaan isik ditemukan ronkhi, wheeing,demam, abses
leher atau tanda empisema subkutan. 7anda lanjut, berat badan menurun dan
gangguan pertumbuhan. Benda asing yang terdapat di daerah ser+ikal
esophagus dan bagian distal krikoaring, dapat menimbulkan obstruksi saluran
napas dengan stridor karena menekan dinding trakea bagian posterior
trachea esophageal party wall)."
2. P!m!iksaan P!nunang
=oto rontgen polos esoagus sot tissue ser+ikal dan torakal
anteroposterior dan lateral harus dibuat pada semua pasien yang diduga
tertelan benda asing. Benda asing radioopak seperti uang logam, mudah
diketahui lokasinya dan harus dilakukan oto ulang sesaat sebelum tindakan
esoagoskopi untuk mengetahui kemungkinan benda asing sudah pindah ke
bagian distal. ;etak uang logam umumnya koronal, maka hasil oto ?ontgen
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
13/27
ser+ikal 4 torakal pada posisi P! akan dijumpai bayangan radioopak berbentuk
bundar, sedangkan pada pasien lateral berupa garis radioopak yang sejajar
dengan kolumna +ertebra. Benda asing seperti kulit telur, tulang, dan lain-lain
cenderung berada pada posisi koronal dalam esophagus, sehingga lebih mudah
dilihat pada posisi lateral. Benda asing radiolusen seperti plastik, aluminium,
dan lain-lain, dapat diketahui dengan tanda inlamasi periesoagus atau
hiperinlamasi hipoaring dan esoagus bagian proksimal.&
0ambar %. 0ambaran ?adiologi Benda !sing di soagus
=oto ?ontgen leher posisi lateral dapat menunjukkan tanda perorasi,
dengan trakea dan laring tergeser ke depan, gelembung udara di jaringan,
adanya bayangan cairan atau abses bila perorasi telah berlangsung beberapa
hari.9 0ambaran radiologik benda asing batu baterei menunjukkan pinggir
bulat dengan gambaran densitas ganda, karena bentuk bilaminer. =oto polos
sering tidak menunjukkan gambaran benda asing, seperti daging dan tulang
ikan, sehingga memerlukan pemeriksaan esoagus dengan kontras
esofagogram/.Computerized tomographyc scanner @7 scan/ esoagus dapat
menunjukkan gambaran inlamasi jaringan lunak dan abses.9 Magnetic
resonanse imaging 8?/ dapat menunjukkan gambaran semua keadaan
patologis esoagus.9
2.13 Klasifikasi B!n'a Asing
Berdasarkan asalnya, benda asing digolongkan menjadi dua golongan A
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
14/27
1. Benda asing eksogen, yaitu yang berasal dari luar tubuh, biasanya
masuk melalui hidung atau mulut. Benda asing eksogen terdiri dari
benda padat, cair atau gas. Benda asing eksogen padat terdiri dari at
organik seperti kacang-kacangan yang berasal dari tumbuhan-
tumbuhan/, tulang yang berasal dari kerangka binatang/ dan at
anorganik seperti paku, jarum, peniti, batu, kapur barus natalen/,
gigi palsu dan lain-lain. Benda asing eksogen cair dibagi dalam benda
cair yang bersiat iritati, seperti at kimia, dan benda cair noniritati,
yaitu cairan dengan p> (,*.
2. Benda asing endogen, yaitu yang berasal dari dalam tubuh. Benda
asing endogen dapat berupa sekret kental, darah atau bekuan darah,
nanah, krusta, perkijuan, membran diteri. @airan amnion, mekonium
dapat masuk ke dalam saluran napas bayi pada saat proses persalinan.
2.11 P!natalaksanaan
Benda asing di esoagus dikeluarkan dengan tindakan esoagoskopi
dengan menggunakan cunam yang sesuai dengan benda asing tersebut.Bila
benda asing telah berhasil dikeluarkan harus dilakukan esoagoskopi ulang
untuk menilai adanya kelainan-kelainan esoagus yang telah ada
sebelumnya.Benda asing tajam yang tidak berhasil dikeluarkan dengan
esoagoskopi harus segera dikeluarkan dengan pembedahan, yaitu
ser+ikotomi, torakotomi, atau esoagotomi, tergantung lokasi benda asing
tersebut.Bila dicurigai adanya perorasi yang kecil segera dipasang pipa
nasogaster agar pasien tidak menelan, baik makanan maupun ludah dan
diberikan antibiotika berspektrum luas selama (-1# hari untuk mencegah
timbulnya sepsis.Benda asing tajam yang telah masuk ke dalam lambung
dapat menyebabkan perorasi di pilorus.leh karena itu perlu dilakukan
e+aluasi dengan sebaik-baiknya, untuk mendapatkan tanda perorasi sedini
mungkin dengan melakukan pemeriksaan radiologik untuk mengetahui posisi
dan perubahan letak benda asing. Bila letak benda asing menetap selama 2 kali
2* jam maka benda asing tersebut harus dikeluarkan secra pembedahan
laparotomi/.&
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
15/27
0ambar &. !lat soagoskopi
7indakan lain yang dapat dilakukan adalah endoskopi, biasanya tindakan
terbagi menjadi dua jenis, yaitu endoskopi kaku dan endoskopi leksibel.
ndoskopi kaku digunakan untuk diagnosa dan pengambilan benda asing pada
esoagus bagian atas krikoaringeal/.!lat ini sering digunakan di bagian
7>7.ndoskopi lentur digunakan di bagian penyakit dalam. :eberhasilan alat
ini untuk mengambil benda asing dalam esoagus adalah &&,"'. >anya #," '
yang membutuhkan pembedahan. :euntungan alat ini di bandingkan
endoskopi kaku adalah tidak memerlukan general anesthesia dan juga
komplikasi perorasi lebih kecil yaitu insiden komplikasi menggunakan
endoskopi kaku antara #,1 '-#,& ', sedangkan insiden komplikasi
menggunakan endoskopi lentur yaitu #,##( '-#,1"'.(,1#
Eternal approach lateral esoagotomi/ digunakan apabila pengambilan
menggunakan endoskopi lentur maupun kaku mengalami kegagalan.@ara ini
agak rumit. Pada prinsipnya adalah mengeluarkan benda asing lewat
esoagotomi.*,6 Pembedahan torakotomi dilakukan apabila benda asing tidak
didapat atau tidak mungkin diambil dengan cara diatas atau bila benda asing
tidak memungkinkan untuk keluar spontan lewat tinja atau juga bila sudah ada
perorasi.*,6Benda asing uang logam di esoagus bukan keadaan gawat darurat,
namun uang logam tersebut harus dikeluarkan sesegera mungkin dengan
persiapan tindakan esoagoskopi yang optimal untuk mencegah
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
16/27
komplikasi.*,6Benda asing baterei bundar disk4button battery/ di esogagus
merupakan benda yang harus segera dikeluarkan karena risiko perorasi
esoagus yang terjadi dengan cepat dalam waktu * jam setelah tertelan
akibat nekrosis esoagus.*
2.12 Kom$likasi
Benda asing dapat menimbulkan laserasi mukosa, perdarahan, perorasi
lokal dengan abses leher atau mediastinitis.Perorasi esoagus dapat
menimbulkan selulitis lokal, istel trakeo-esoagus.Benda asing bulat atatu
tumpul dapat juga menimbulkan perorasi, akibat sekunder dan inlamasi
kronik dan erosi. Caringan granulasi di sekitar benda asing timbul bila benda
asing berada di esoagus dalam waktu yang lama.(
0ejala dan tanda perorasi esoagus ser+ikal dan torakal oleh karena
benda asing atau alat, antara lainemisema subkutis atau mediastinum,
krepitasi kulit di daerah leher atau dada, pembengkakan leher, kaku leher,
demam dan menggiggil, gelisah, nadi, dan pernapasan cepat, nyeri yang
menjalar ke punggung, retrosternal, dan epigastrium. Bila terjadi perorasike
pleura dapat timbul pneumotoraks atatu pyotoraks.*,(
BAB III
STATUS PASIEN
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
17/27
I. I'!ntifikasi
.
5i6a*at $!n*akit 'a,ulu
8enelan koin sebelumnya disangkal
!sma A disangkal
!lergi A disangkal
$akit gigi A disangkal
ipertensi A disangkal
Penyakit Cantung A disangkal
Penyakit 0injal A disangkal
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
18/27
Penyakit :elamin A disangkal
Diabetes 8elitus A disangkal
7uberkulosis A disangkal!sma A disangkal
!lergi A disangkal
III. P!m!iksaan "isik
a. Status $asi!n
1/ Pemeriksaan umum
:eadaan umum A tampak sakit ringan
:esadaran A compos mentis
7ekanan darah A -
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
19/27
!D A
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
20/27
Hi'ung #'alam +atas nomal%
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
21/27
7am+a ,i'ung 'alam $otongan fontal
7am+a ,i'ung +agian $ost!io
Rongga mulut : dalam batas normal
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
22/27
=aring A palatum mole simetris, u+ula simetris, arcus aring normal,
hiperemis -/, tonsil 71-71, dinding belakang aring normal, pilar
anterior tidak ada perlengketan, pilar posterior tidak ada
perlengketan.
;aringoskopi indirect A tonsilalingualis eutropi, +alekula -/,
epiglottis normal, aritenoid normal, pita suara normal, rima glottis
normal, trakea normal.
;aringoskopi direct A tidak dilakukan
7am+a ongga mulut 'an faing
H
7am+a laing #laingosko$i in'i!8t%
IV. P!m!iksaan
P!nunang
Pemeriksaan darah rutin
?ontgen sot tissue ser+ikal !P I lateral
?ontgen 7hora3 !P I lateral
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
23/27
5ontg!n T,oakoa+'ominal AP 9 Lat!al
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
24/27
V.
Diagnosis Ban'ing
4
VI. Diagnosis K!a
@orpus alienum esoagus
VII. Tatalaksana
- norm @onsent
- soaguskopi
- 8?$
- !ssesment !nestesi- !ntibiotik !moksisilin syrup ) 3 2 J cth
VIII. Pognosis
Kuo ad itam A Bonam
Kuo ad =unctionam A Bonam
BAB IV
Analisa Kasus
Benda asing di suatu organ adalah benda yang berasal dari luar
tubuh atau daridalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak
ada.Peristiwa tertelan dan tersangkutnya benda asing merupakan masalah
utama anakusia 6 bulan sampai 6 tahun.Pada kasus ini, !n.!, perempuan
berumur ) tahun datang ke 0D ?$8> dengan keluhan utama sulit
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
25/27
menelan sejak 2 hari $8?$.:eluarga pasien mengaku bahwa pasien
telah tertelan koin logam 2 hari $8?$, pasien merasakan sulit menelan
E/, nyeri menelan E/ tanpa disertai sesak naas, rasa tercekik, batuk.Pada
pemeriksaan isik telinga, hidung, tenggorokan dalam batas normal.Dari
anamnesis dapat disingkirkan benda asing terletak pada saluran naas dan
lebih condong curiga benda asing di esoagus saluran pencernaan/.>al ini
diperkuat dengan pemeriksaan penunjang oto
rontgen sot tissue ser+ikal !P I lateral serta oto thoraks !P I
lateral yang dijumpai bayangan radioopak berbentuk bundar uang logam/
karena letak uang logam yang koronal, sedangkan pada oto lateral berupa
garis radioopak yang sejajar dengan kolumna +ertebra.
8enurut teori gejala benda asing esoagus apabila benda
tersangkut di ser+ikal akan timbul rasa nyeri di daerah leher dan paling
sering pada penyempitan isiologis krikoaringeus. Bila benda asing
tersangkut di esophagus distal, timbul rasa tidak enak di substernal atau
nyeri di punggung. 0ejala disagia ber+ariasi tergantung pada ukuran
benda asing, dan dapat pula dijumpai odinoagia, hipersali+asi, regurgitasi
dan muntah, kadang-kadang mudah berdarah. Pada kasus ditemukan dari
anamnesis pasien merasa sulit menelan dan nyeri pada daerah leher tanpa
disertai gejala lain, sehingga bisa disimpulkan bahwa benda asing
tersangkut di daerah penyempitan krikoaringeus daerah ser+ikal/. ntuk
menegakkan diagnosis dan terapi dapat dilakukan esoaguskopi.
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
26/27
DA"TA5 PUSTAKA
1. $nell ?ichard $. "natomi dan Fisiologi Esofagus dalam !natomi :linik A
disi keenam. CakartaA 0@. 2#12. >al %1(-2*2. 0uyton !@, >all C. Buku !jar =isiologi :edokteran. disi 12. CakartaA
0@. 2#11
). !dam ; 0oerge, Boeis ? ;awrence, >igler, > Peter. Epistaksis. DalamA
Buku !jar Penyakit 7>7 disi 6. Penyakit Calan editor/.
Cakarta. 0@. 2#12. >al *"%-(2
*. =itri =,
8/17/2019 Case Tht Pertamakut
27/27
body ingestion and food bolus impaction in the upper gastrointestinal tract A
a retrospecti+e analysis o 1)& cases. C @lin 0astroenterol. 2#1*. p A(%*F&.