Case Tinea Kruris.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Kasus "Tinea Kruris"

Citation preview

STATUS PASIENI. IDENTIFIKASINama

: Ny. MMUsia

: 24 tahun

Jenis Kelamin: PerempuanAgama

: Islam

Pekerjaan

: SwastaSuku

: JawaBangsa

: Indonesia

Alamat: Jln. Slamet Triadi, lorong Manggar I, Boom Baru, PalembangNo rekam medik : 898833

Kunjungan: 19 Juni 2015 pukul 10.00 WIB untuk pertama kaliII. ANAMNESIS (Autoanamnesis pada 19 Juni 2015, pukul 10.00 WIB)Keluhan Utama:

Bercak merah kehitaman di selangkangan, paha bagian belakang, bokong kanan dan kiri yang semakin luas disertai gatal sejak 1 bulan yang lalu.Keluhan Tambahan:

Tidak ada.Riwayat Perjalanan Penyakit:Kisaran 6 bulan yang lalu, timbul bercak merah seukuran biji jagung disertai bintil merah di selangkangan kanan. Keluhan disertai gatal terutama saat berkeringat. Pasien menggaruk bercak merah serta bintil merah hingga lecet. Pasien tidak berobat. Pasien hanya mengoles bercak merah serta bintil merah dengan minyak ramuan cina, pasien lupa nama obat tersebut, digunakan dua kali sehari selama satu bulan, Akan tetapi, bercak merah dan bintil merah tidak menghilang.Kisaran 4 bulan yang lalu, timbul bercak merah baru dan meluas seukuran uang koin Rp 500 di selangkangan, paha bagian belakang, dan bokong sebelah kanan dan kiri. Pada permukaan bercak merah terdapat sisik berwarna putih disertai beberapa bintil merah pada tepi bercak seukuran kepala jarum pentul. Bercak merah terasa gatal terutama saat berkeringat. Pasien berobat ke bidan dan diberikan bedak gatal yang digunakan dua kali sehari selama sebulan. Gatal berkurang tetapi bercak merah tidak menghilang.Kisaran 1 bulan yang lalu, bercak merah menjadi lebih gelap pada selangkangan, paha bagian belakang, dan bokong sebelah kanan dan kiri serta semakin luas ukuran uang koin sampai ukuran telapak tangan, terdapat bintil merah pada tepi bercak. Bercak merah tersebut semakin gatal, pasien menggaruknya hingga lecet. Pasien lalu berobat ke poliklinik IKKK RSUP Muhammad Hoesin Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu Timbul keluhan serupa berupa bercak merah kehitaman disertai bintil merah pada tepi bercak pada selangkangan, paha bagian belakang, bokong, dan terasa gatal sebelumnya disangkal. Riwayat konsumsi jamu, obat jangka panjang (steroid, antibiotik) sebelumnya disangkal. Riwayat kencing manis sebelumnya disangkal. Riwayat sering BAK pada malam hari disangkal, riwayat sering minum disangkal, riwayat nafsu makan meningkat disangkal.Riwayat Penyakit Keluarga:

Timbul bercak merah kehitaman disertai bintil merah pada tepi bercak pada selangkangan, paha bagian belakang, bokong, dan terasa gatal pada anggota keluarga disangkal. Riwayat kencing manis dalam keluarga disangkal.Riwayat Higienitas dan Kebiasaan: Pasien mandi 2 kali sehari dengan air ledeng dan memakai sabun mandi batang. Pasien mengganti pakaian 2 kali sehari dan tidak mengganti pakaian saat berkeringat. Pasien memakai celana ketat dan berbahan tidak menyerap keringat pada saat bekerja. Pasien tidak memakai handuk yang dipakai bersama-sama dengan anggota keluarga lain. Pasien tidak memelihara hewan peliharaan.Riwayat Sosial Ekonomi:

Pasien adalah seorang pegawai swasta dan mempunyai suami tetapi belum memiliki anak.Kesan: sosial ekonomi menengah ke atas.III. PEMERIKSAAN FISIK (19 Juni 2015, pukul 10.30 WIB)Status Generalis

Keadaan Umum: Tampak sakit ringan

Kesadaran

: Kompos mentis

Tekanan Darah: 110/80 mmHgNadi

: 84 x/menitPernapasan: 20 x/menitSuhu

: 36,8 CTinggi Badan: 155 cm

Berat Badan: 61 kg

IMT

: 25,39Status Gizi : OverweightKeadaan Spesifik

KepalaMata:Konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik

Hidung: Tidak ada sekretTelinga: Serumen minimalMulut: Tidak ada stomatitis, bibir tidak pucatTenggorokan: Arkus faring simetris dan tidak hiperemis, tonsil

T1-T1Leher: JVP 5-2 cm H2OThoraks: Bentuk dada simetris saat statis dan dinamis

Jantung

: HR= 84x/menit, murmur tidak ada, gallop tidak ada.

Paru: Vesikuler (+) normal, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada.Abdomen: Datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tak teraba, bising usus dalam batas normal.

Ekstremitas: Akral hangat.KGB: Pada inspeksi dan palpasi tidak ditemukan pembesaran KGB inguinal lateral, medial dextra dan sinistra.

Status Dermatologikus

Regio inguinalis, femoralis posterior, gluteal dextra et sinistra:Plak eritem-hiperpigmentasi, multipel, polisiklik-ireguler, diskret sebagian konfluens; pada bagian tepi terdapat papul eritem-hiperpigmentasi, multipel, milier, diskret; pada bagian tengah plak terdapat skuama putih, selapis, kering (central healing). Erosi-ekskoriasi multipel, ireguler, diskret, ditutupi krusta kehitaman. Gambar 1. Regio inguinal: dextra et sinistra

Gambar 2. Regio femoralis posterior et gluteal: dextra et sinistraCutaneus Sign

Diaskopi

Dilakukan penekanan dengan kaca objek pada eritem di regio femoralis posterior dan gluteal. Didapatkan bercak merah memucat.Kesan: Positif ( eritema

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Kerokan Kulit

Dilakukan kerokan kulit pada regio gluteal dengan penambahan larutan KOH 10%, kemudian dilihat dengan mikroskop cahaya dengan mikroskop pembesaran objektif 40x, pembesaran okuler 10x ditemukan: hifa panjang bersekat dan spora.

Gambar 3. Pemeriksaan KOH 10%

V. RESUME

Wanita, berusia 24 tahun datang ke Poli IKKK RSMH Palembang dengan keluhan timbul bercak merah kehitaman di selangkangan, paha bagian belakang, serta bokong kanan dan kiri yang semakin luas disertai gatal sejak 1 bulan yang lalu.Kisaran 6 bulan yang lalu, timbul plak eritem, soliter, lentikuler, ditutupi skuama halus, kering, selapis, disertai papul, milier, diskret di regio inguinalis dextra. Pasien mengeluh gatal terutama saat berkeringat. Pasien mengoleskan obat ramuan cina, dua kali sehari selama satu bulan. Kisaran 4 bulan yang lalu, pasien mengeluh lesi meluas. Pasien mengoleskan bedak gatal tetapi tidak ada perubahan. Kisaran 1 bulan yang lalu, lesi bertambah luas dan gatal. Pasien memiliki riwayat higienitas yang buruk.Pemeriksaan status generalikus dan keadaan spesifik dalam batas normal. Status dermatologikus pada regio inguinalis, femoralis posterior, gluteal dextra dan sinistra: plak eritem-hiperpigmentasi, multipel, irreguler-plakat, diskret, polisiklik dengan pinggir aktif dan meninggi, central healing, ditutupi skuama putih selapis, kering, serta dijumpai erosi-ekskoriasi multipel. Pada pemeriksaan diaskopi positif eritema. Pada pemeriksaan kerokan kulit dari regio gluteal dengan penambahan larutan KOH 10% ditemukan gambaran hifa panjang bersekat dan spora.VII. DIAGNOSIS BANDING Tinea kruris Kandidiasis kutis Dermatitis Kontak Alergi ec suspek minyak ramuan cinaVIII. DIAGNOSIS KERJA

Tinea kruris

IX. PEMERIKSAAN ANJURAN Biakan pada Saboraud Dekstrose Agar Patch testIX. PENATALAKSANAAN

Umum:1. Memberikan informasi kepada pasien bahwa penyakitnya disebabkan oleh infeksi jamur dan dapat menular.

2. Menyarankan pasien untuk menjaga daerah di sekitar paha, selangkangan, bokong dalam keadaan kering dan tidak lembab dengan mengganti pakaian lebih sering, terutama bila berkeringat.3. Menyarankan pasien untuk menggunakan pakaian dan dalaman yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat seperti katun dan tidak ketat.4. Menyarankan pasien agar tidak menggunakan handuk dan pakaian bersamaan dengan anggota keluarga lain.Khusus:

1. Topikal : Krim ketokonazol 2% 10 gram dioleskan 2 kali/hari pada lesi

secara merata selama 2-4 pekan.2. Sistemik : Ketokonazol tablet 1x200mg/hari/oral selama 2-4 pekan.X. PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam

Quo ad functionam: bonam

Quo ad sanationam : bonam PAGE 9