Upload
elsa-beliinda
View
227
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
CBD-BST-MC
KEJANG DEMAM
Disusun oleh :
ELSA BELINDA MARUNDURI 1115029
ALBERT CORNUS 1115098
CITRA KUSUMA WENRY REDE LOMI 1115100
VERA ELVIORA NAPITUPULU 1115142
PEMBIMBING :
dr. Sri, Sp. A.
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG
2015
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama penderita : Keanu Abiyasa Jabari Raha
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 1 tahun 6 bulan
Tanggal dirawat : 25 Juli 2015
Tanggal diperiksa : 25 Juli 2015 (03.15)
Ayah : Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat : Kopo GG. H. Mustopa No. 31B RT 2 RW 7
Kelurahan Margahayu Selatan
Ibu : Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat : Kopo GG. H. Mustopa No. 31B RT 2 RW 7
Kelurahan Margahayu Selatan
II. ANAMNESIS
2. 1. Heteroanamnesis diberikan oleh Ibu penderita tanggal 25 Juli 2015
2. 2. Keluhan Utama : Kejang
2. 3. Riwayat perjalanan penyakit :
Kejang sebanyak 1X sebelum masuk RS selama 5-10 menit pada pukul
03.00 subuh. Selama kejang pasien tidak sadar. Sebelum dan sesudah kejang pasien
sadar. Selama kejang seluruh tubuh menjadi kaku, mata berputar kearah atas
sehingga yang terlihat hanya mata putih saja. Setelah kejang pasien tampak lemas
dan menyangkal adanya muntah maupun mual. ±45 menit sebelum kejang, pasien
mengalami demam yang mendadak tinggi yang tidak sempat diukur suhunya.
Demam tidak disertai adanya keringat dan menggigil.
2 hari yang lalu pasien batuk-batuk dengan dahak yang susah
dikeluarkan disertai pilek dengan sekret berwarna hijau. Sesak disangkal, BAB dan
BAK tidak ada kelainan, nafsu makan baik.
RPD : Sebelumnya tidak pernah kejang.
2. 4. Riwayat kehamilan dan persalinan :
Anak ketiga dari 3 bersaudara. Lahir hidup: 3, lahir mati: 0, abortus: 0
Lahir aterm, spontan langsung menangis, ditolong dokter.
BBL : 3000 g, PBL : 52 cm
2. 5. Tumbuh Kembang Anak
Berbalik : 3 bln
Duduk dengan bantuan : 10 bulan
Duduk tanpa pegangan : 11 bulan
Berdiri dengan bantuan : 1 tahun
2.6 Susunan keluarga
No. Nama Umur L/P Keterangan
1 Tn. Ayang 32 L Ayah, sehat
2 Ny. Leni 30 P Ibu, sehat
3 Andi 4 L Kakak, sehat
4 Rendi 1 L Pasien
2.7 Imunisasi
2.8 Makanan
Usia 0 – 6 bulan : ASI eksklusif
Usia 6 bulan – 1 tahun : mulai diberikan makanan tambahan dan susu formula
2.9 Penyakit dahulu
Batuk – pilek : sering
Diare : -
Tifus perut : -
Pneumonia : -
Batuk rejan : -
Difteri : -
Tetanus : -
Hepatitis : -
TBC : -
Cacar Air : -
Campak : -
Ginjal : -
Asma / Alergi : -
Kejang : -
Lainnya : -
3.0 Penyakit keluarga
Asma : -
TBC : -
Ginjal : -
Lain – lain : Kejang demam
Penyakit darah : -
Peny. Keganasan : -
Kencing manis : -
III. PEMERIKSAAN FISIK
3.1. Keadaan umum
Kesadaran penderita : compos mentis
Keadaan sakit : sedang (penderita lemas)
Posisi : tidak terdapat letak paksa
Penampilan umum : Mental : gelisah
Fisik : lemah
3.2. Tanda vital
Tekanan darah : -
Nadi : 102x / menit , kualitas : regular, ekual, isi cukup
Respirasi: 30x / menit , tipe : Thorakoabdominal
Suhu: 37,4C ( aksiler )
3.3. Pengukuran
Umur : 1 tahun 6 bulan
Berat Badan : 12 kg
Tinggi Badan : 85 cm
Status gizi : Cukup
3.4. Pemeriksaan Sistematik
3.4.1. Kulit : Pucat (-), sianosis (-), oedem (-), ikterik (-),
turgor kembali cepat
KGB : tidak teraba membesar
3.4.2. Rambut : hitam, tidak mudah dicabut, distribusi merata
Kepala : bentuk simetris, kaku kuduk (-)
Mata : mata cekung (-), air mata (+), konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik-/-
Hidung : PCH -/-, sekret hidung -/-
Telinga : sekret -/-
Mulut : mukosa mulut basah dan bibir basah
3.4.3. Leher
KGB leher : tidak teraba membesar
3.4.4. Thorax
3.4.4.1. Dinding thorax / paru
Inspeksi : B/P simetris kiri = kanan, retraksi (-)
Palpasi : pergerakan simetris kanan = kiri, vokal fremitus tidak diperiksa,
ICS tidak melebar
Perkusi : sonor, kiri = kanan
Auskultasi : VBS +/+, Ronki kering -/-, Wh -/-
3.4.4.2. Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS IV 1 cm medial linea midclavicularis
kiri, kuat angkat
Perkusi : -
Auskultasi : bunyi jantung murni, reguler, murmur (-)
3.4.5. Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-). Hepar tidak teraba, Lien tidak teraba
Perkusi : Tympani
3.4.6. Genital : Laki-laki, tidak ada kelainan
3.4.7. Anus dan rectum : Anus tidak ada kelainan, diaper rash (-), ruam perianal (-)
3.4.8.Anggota gerak/ekstremitas: akral hangat,
capillary refill <2 detik,
Reflek fisiologis +/+
Reflek patologis -/-
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah : tanggal 4 Juni 2015
Hb : 10,8 gr/dl
Ht : 33,7 %
L : 14.000
Tc : 205.000
Na : 132 mEq/L
K : 3,5 mEq/L
GDS : 65
Foto thorax:
Curiga spesifik aktif
V. RESUME
Kejang sebanyak 1X sebelum masuk RS selama 5-10 menit pada pukul 03.00 subuh.
Selama kejang pasien tidak sadar. Sebelum dan sesudah kejang pasien sadar. Selama
kejang seluruh tubuh menjadi kaku, mata berputar kearah atas sehingga yang terlihat
hanya mata putih saja. Setelah kejang pasien tampak lemas dan menyangkal adanya
muntah maupun mual. ±45 menit sebelum kejang, pasien mengalami demam yang
mendadak tinggi yang tidak sempat diukur suhunya. Demam tidak disertai adanya
keringat dan menggigil.
2 hari yang lalu pasien batuk-batuk dengan dahak yang susah
dikeluarkan disertai pilek dengan sekret berwarna hijau. Sesak disangkal, BAB dan
BAK tidak ada kelainan, nafsu makan baik.
RPD : Sebelumnya tidak pernah kejang.
Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah : -
Nadi : 102x / menit, kualitas : regular, ekual, isi cukup
Respirasi : 30x / menit , tipe : Thorakoabdominal
Suhu : 37,4C ( aksiler )
Kulit : Pucat (-), sianosis (-), oedem (-), ikterik (-),
turgor kembali cepat
Kepala : bentuk simetris, kaku kuduk (-)
Mata : mata cekung (-), air mata (+), konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik-/-
Hidung : PCH -/-, sekret hidung -/-
Mulut : mukosa mulut basah dan bibir basah
Ekstremitas : akral hangat, capillary refill <2 detik, Reflek fisiologis +/+, Reflek
patologis -/-
VI. DIAGNOSIS
Differential diagnosis : Kejang Demam
Kejang et causa gangguan elektrolit
Status gizi : Cukup
Diagnosis kerja : Kejang Demam
VII. USUL PEMERIKSAAN
Kultur cairan serebrospinal
CT scan
Pemeriksaan feses rutin
VIII. PENATALAKSANAAN
Nonmedikamentosa :
Saat kejang:
Pertama, pastikan jalan napas bebas, ventilasi, dan sirkulasi dalam keadaan baik.
Longgarkan pakaian yang ketat, baringkan anak dalam posisi miring agar lendir atau
cairan dapat mengalir keluar. Leher dan rahang hiperekstensi agar jalan napas bebas.
Boleh masukkan handuk kecil ke dalam mulut untuk mencegah lidahnya tergigit,
namun jangan dipaksa baik menggunakan benda keras maupun jari, agar tidak ada
gigi yang tanggal dan tertelan teraspirasi. Lakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu,
dan glukosa darah. Singkirkan setiap penyebab berbahaya yang dapat menyebabkan
kejang, seperti trauma, infeksi, keracunan.
Medikamentosa:
Metamizole Na 150mg IV stat
Sanmol Flash 150mg IV prn
Ceftriaxone 1 gram 350mg IV 2x/hr
Cortidex 1,25 mg IV 3x/hr
Lapifed Exp ½ cth PO 3x/hr
Diazepam sup 10mg Perrectal
IX. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad malam
10