Chapter III V SKRIPSI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB III V INI DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI ACUAN BAGI PENYUSUNAN SKRIPSI SELANJUTNYA

Citation preview

  • BAB III

    METODOLOGI PENULISAN

    3.1 Data Umum

    Data umum dari proyek Pembangunan Kondominium Northcote adalah

    sebagai berikut :

    1. Nama Proyek : Pembangunan Kondominium Northcote

    2. Lokasi Proyek : Jl. Kapten Sumarsono, Helvetia, Medan

    Prop. Sumatera Utara

    3. Luas Lahan : 12 ha

    4. Pekerjaan : Pondasi

    a. Perusahaan : PT. Perintis Pondasi Teknotama

    b. Alamat : Komplek Ruko Plaza Millenium

    Blok B/43, Medan.

    3.2 Data Teknis Tiang

    Data ini diperoleh dari lapangan menurut perhitungan dari pihak konsultan

    perencana dengan data sebagai berikut :

    1. Panjang Tiang : 20 m

    2. Dimensi tiang : 450 (mm)

    3. Mutu Beton Tiang : K-600

    4. Denah Titik Tiang : Dapat dilihat pada Lampiran

    5. Detail Pondasi Tiang : Dapat dilihat pada Lampiran

    Universitas Sumatera Utara

  • 3.3 Metode Pengumpulan Data

    Untuk meninjau kembali perhitungan perencanaan pondasi kelompok tiang

    pada proyek pembangunan Kondominium Northcote di Graha Metropolitan,

    Helvetia, Medan, penulis memperoleh data dari PT. Perintis Pondasi Teknotama

    berupa data hasil sondir, hasil SPT, dan bacaan manometer dari alat Hydraulic Jack.

    Gambar 3.1 Lokasi Proyek (Google Earth)

    3.4 Metode Analisis

    Dalam perhitungan perencanaan pondasi tiang ini penulis melakukan

    langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Menghitung kapasitas daya dukung tiang antara lain :

    a. Dari data sondir dengan metode Aoki dan De Alencar dan Meyerhoff

    b. Dari data SPT dengan metode Meyerhoff

    Jl. Kapten Sumarsono

    SPBU

    Delina Juni Artha

    LOKASI PROYEK

    Simpang

    Jipur

    Jl. Veteran

    Universitas Sumatera Utara

  • c. Dari data hasil pembacaan manometer pada alat hydraulic jack.

    2. Menghitung pembebanan pada pondasi kelompok tiang

    3. Menghitung kapasitas daya dukung pondasi kelompok tiang (pile group)

    berdasarkan effisiensi dengan metode Converse-Labarre dan metode los

    Angeles Group

    Gambar 3.2 Bagan alir penulisan

    MULAI

    PERSIAPAN

    PENGUMPULAN DATA

    ANALISA DATA

    1. Menghitung kapasitas daya dukung tiang dari data:

    Sondir,

    SPT,

    Bacaan manometer alat hydraulic jack 2. Menghitung pembebanan pada pondasi kelompok tiang 3. Menghitung kapasitas daya dukung pondasi kelompok tiang (pile

    group) berdasarkan effisiensi

    ANALISA HASIL PERHITUNGAN

    KESIMPULAN

    SELESAI

    Universitas Sumatera Utara

  • 3.5 Lokasi Titik Sondir dan Bore Hole

    Sondir yang dilaksanakan pada Pembangunan Kondominium Northcote 5 (

    lima ) titik dan 1 (satu) titik bore hole. Adapun petunjuk gambar lokasi titik tersebut

    dapat dilihat pada Gambar 3.3.

    Gambar 3.3 Lokasi Titik Sondir dan Bore Hole

    Universitas Sumatera Utara

  • BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Menghitung Daya Dukung Tiang dari Data Sondir

    4.1.1 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Tiang dengan Metode Aoki dan De

    Alencar

    1). Pada titik 1 (CPT 3) diperoleh data sondir, yaitu :

    Data tiang :

    Diameter tiang (D) : 45 cm

    Keliling tiang (K) : . 45 cm = 141,37 cm

    Luas tiang (Ap) : 2

    41 .. D

    : 241 45.. = 1590,43 cm2

    a. Perhitungan kapasitas dukung ujung tiang (Qb)

    Kedalaman Perlawanan konus

    (meter) (kg/cm2)

    19,20 250

    19,40 250

    19,60 250

    19,80 250

    20,00 250

    20,20 250

    20,40 250

    20,60 250

    20.80 250

    Gambar 4.1 Perkiraan nilai qca (base)

    Tia

    ng P

    an

    can

    g

    Universitas Sumatera Utara

  • Nilai qca diambil rata-rata seperti dalam gambar 4.1

    qca = 9

    250250250250250250250250250 = 250,00 kg/cm

    2

    Dari persamaan (2.4), kapasitas dukung ujung persatuan luas (qb) :

    qb = b

    ca

    F

    baseq )( (Nilai Fb dari Tabel 2.1, beton precast = 1,75)

    qb = 75,1

    250 = 142,86 kg/cm

    2

    Kapasitas dukung ujung tiang (Qb) :

    Qb = qb x Ap

    Qb = 142,86 x 1590,43

    = 227.208,83 kg = 227,209 ton.

    b. Perhitungan kapasitas dukung kulit (Qs)

    Gambar 4.2 Nilai qc (side) pada titik sondir 1 (CPT-3)

    0,00meter

    20 meter

    20,0

    0m

    eter

    qc (side) = 134,607 kg/cm2

    Universitas Sumatera Utara

  • Dari persamaan (2.5), kapasitas dukung kulit persatuan luas (f) :

    f = qc (side) s

    s

    F

    (Nilai s dan Fs dari Tabel 2.1 dan Tabel 2.2)

    f = 134,607 . 5,3

    014,0 = 0,538 kg/cm

    2

    Kapasitas dukung kulit (Qs) :

    Qs = f . As

    = 0,538 . 141,37 . 2000

    = 152.114,12 kg

    = 152,114 ton

    Dari persamaan (2.3), Kapasitas daya dukung aksial ultimit tiang (Qu) :

    Qu = Qb + Qs

    = 227,209 + 152,114

    = 379,323 ton

    Dari persamaan (2.37), kapasitas ijin tiang (Qa) :

    Qa = FS

    Qu

    = 5,2

    379,323

    = 151,730 ton

    Universitas Sumatera Utara

  • 4.1.2 Perhitungan kapasitas daya dukung tiang dengan metode Meyerhoff pada

    titik 1 ( CPT-3 )

    A. Perhitungan pada titik 1 (CPT-3) :

    Data yang diperoleh dari titik 1 kedalaman 1 meter adalah:

    3. Perlawanan Penetrasi konus ( PPK ), qc = 52 kg/cm2

    4. Jumlah Hambatan Lekat ( JHL ) = 32 kg/cm

    5. Luas Tiang ( Ap ) = 2

    41 .. D

    = 2

    41 45..

    = 1590,43 cm2

    6. Keliling Tiang = . D

    = . 45 cm

    = 141,37 cm

    Dari persamaan (2.6), kapasitas daya dukung pondasi tiang tunggal (Qult):

    Qult = (qc . Ap) + (JHL . K)

    = ( 52 . 1590,43) + ( 32 . 141,37)

    = 87,226 ton

    Dari persamaan (2.7), kapasitas daya dukung ijin pondasi (Qijin):

    Qijin = 5

    .

    3

    KJHLxAq cc

    = 5

    37,14132

    3

    43,159052 xx

    = 28,472 ton

    Universitas Sumatera Utara

  • Tabel IV.1 Perhitungan daya dukung ultimate dan ijin pondasi tiang ( CPT-3 )

    Kedalaman PPK Ap JHL K Qult Qijin

    (qc)

    (meter) (kg/cm2) (cm

    2) (kg/cm

    2) (cm) (Ton) (Ton)

    0,00 0 0,00 0 0,00 0,000 0,000

    1,00 52 1590,43 32 141,37 87,226 28,472

    2,00 82 1590,43 74 141,37 140,877 45,564

    3,00 157 1590,43 124 141,37 267,227 86,738

    4,00 170 1590,43 198 141,37 298,364 95,723

    5,00 215 1590,43 294 141,37 383,505 122,293

    5,60 235 1590,43 388 141,37 428,603 135,554

    4.2 Menghitung kapasitas daya dukung tiang dari data SPT

    Perhitungan kapasitas daya dukung tiang pancang perlapisan dari data SPT

    memakai metode Meyerhoff dan data diambil pada (BH-1)

    A. Perhitungan pada titik 1 (BH-1):

    Daya dukung ujung pondasi tiang pada tanah non kohesif adalah :

    Qp = 40 . N-SPT . DL . Ap < 400 . N-SPT . Ap

    = 40 . 7 . 45.0

    1 . 0.159043 < 400 . 7 . 0,159043

    = 98,960 kN < 445,320 kN

    Untuk tahanan geser selimut tiang pada tanah non kohesif adalah:

    Qs = 2 . N-SPT . p . Li

    = 2 . 7. 1,41 . 1

    = 19,740 kN

    Universitas Sumatera Utara

  • Tabel IV.2 Perhitungan daya dukung tiang berdasarkan data SPT (BH-1)

    Depth Soil N Cu Skin Friction End Qult Qijin

    Layer (kN) Bearing

    (m) (kN/m2) Local Cumm (kN) (kN) (ton)

    0,00

    1

    0 _ _ 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

    0,50 7 _ _ 19,740 19,740 98,960 118,700 11,870

    1,00 10 _ _ 28,200 47,940 141,372 189,312 18,931

    1,50 13 _ _ 36,660 84,600 183,783 268,383 26,838

    2,00 17 _ _ 47,940 132,540 240,332 372,872 37,287

    2,50 19 _ _ 53,580 186,120 268,606 454,726 45,473

    3,00

    2

    20 _ _ 56,400 242,520 282,743 525,263 52,526

    3,50 19 _ _ 53,580 296,100 268,606 564,706 56,471

    4,00 18 _ _ 50,760 346,860 254,469 601,329 60,133

    4,50 14 _ _ 39,480 386,340 197,920 584,260 58,426

    5,00 15 _ _ 42,300 428,640 212,057 640,697 64,070

    5,50 16 _ _ 45,120 473,760 226,194 699,954 69,995

    6,00 16 _ _ 45,120 518,880 226,194 745,074 74,507

    6,50 17 _ _ 47,940 566,820 240,332 807,152 80,715

    7,00 20 _ _ 56,400 623,220 282,743 905,963 90,596

    7,50 22 _ _ 62,040 685,260 311,017 996,277 99,628

    8,00 26 _ _ 73,320 758,580 367,566 1126,146 112,615

    8,50 27 _ _ 76,140 834,720 381,703 1216,423 121,642

    9,00 29 _ _ 81,780 916,500 409,978 1326,478 132,648

    9,50 30 _ _ 84,600 1001,100 424,115 1425,215 142,521

    10,00 32 _ _ 90,240 1091,340 452,389 1543,729 154,373

    10,50 33 _ _ 93,060 1184,400 466,526 1650,926 165,093

    11,00

    3

    30 _ _ 84,600 1269,000 424,115 1693,115 169,311

    11,50 28 _ _ 78,960 1347,960 395,840 1743,800 174,380

    12,00 26 _ _ 73,320 1421,280 367,566 1788,846 178,885

    12,50 22 _ _ 62,040 1483,320 311,017 1794,337 179,434

    13,00 26 _ _ 73,320 1556,640 367,566 1924,206 192,421

    Universitas Sumatera Utara

  • Lanjutan tabel IV.2

    Depth Soil N Cu Skin Friction End Qult Qijin

    Layer (kN) Bearing

    (m) (kN/m2) Local Cumm (kN) (kN) (ton)

    13,50

    4

    30 _ _ 84,600 1641,240 424,115 2065,355 206,535

    14,00 34 _ _ 95,880 1737,120 480,663 2217,783 221,778

    14,50 38 _ _ 107,160 1844,280 537,212 2381,492 238,149

    15,00 36 _ _ 101,520 1945,800 508,938 2454,738 245,474

    15,50 31 _ _ 87,420 2033,220 438,252 2471,472 247,147

    16,00 26 _ _ 73,320 2106,540 367,566 2474,106 247,411

    16,50 17 _ _ 47,940 2154,480 240,332 2394,812 239,481

    17,00

    5

    17 _ _ 47,940 2202,420 240,332 2442,752 244,275

    17,50 17 _ _ 47,940 2250,360 240,332 2490,692 249,069

    18,00 17 _ _ 47,940 2298,300 240,332 2538,632 253,863

    18,50 18 _ _ 50,760 2349,060 254,469 2603,529 260,353

    19,00 20 _ _ 56,400 2405,460 282,743 2688,203 268,820

    19,50 21 _ _ 59,220 2464,680 296,880 2761,560 276,156

    20,00 23 _ _ 64,860 2529,540 325,155 2854,695 285,469

    20,50 25 _ _ 70,500 2600,040 353,429 2953,469 295,347

    21,00 27 _ _ 76,140 2676,180 381,703 3057,883 305,788

    21,50 29 _ _ 81,780 2757,960 409,978 3167,938 316,794

    22,00 30 _ _ 84,600 2842,560 424,115 3266,675 326,667

    22,50 33 _ _ 93,060 2935,620 466,526 3402,146 340,215

    23,00 33 _ _ 93,060 3028,680 466,526 3495,206 349,521

    23,50 32 _ _ 90,240 3118,920 452,389 3571,309 357,131

    24,00 31 _ _ 87,420 3206,340 438,252 3644,592 364,459

    24,50 30 _ _ 84,600 3290,940 424,115 3715,055 371,505

    25,00 34 _ _ 95,880 3386,820 480,663 3867,483 386,748

    25,50 39 _ _ 109,980 3496,800 551,349 4048,149 404,815

    26,00 42 _ _ 118,440 3615,240 593,761 4209,001 420,900

    26,50 46 _ _ 129,720 3744,960 650,309 4395,269 439,527

    27,00 50 _ _ 141,000 3885,960 706,858 4592,818 459,282

    27,50 54 _ _ 152,280 4038,240 763,406 4801,646 480,165

    28,00

    6

    57 _ _ 160,740 4198,980 805,818 5004,798 500,480

    28,50 60 _ _ 169,200 4368,180 848,229 5216,409 521,641

    29,00 60 _ _ 169,200 4537,380 848,229 5385,609 538,561

    29,50 60 _ _ 169,200 4706,580 848,229 5554,809 555,481

    30,00 60 _ _ 169,200 4875,780 848,229 5724,009 572,401

    Universitas Sumatera Utara

  • 4.3 Perhitungan kapasitas daya dukung pondasi tiang pada saat penekanan

    berdasarkan bacaan manometer pada test pemancangan

    Kapasitas daya dukung tiang dapat diketahui berdasarkan bacaan manometer

    yang tersedia pada alat pancang. Kapasitas daya dukung pondasi tiang dapat dihitung

    dengan rumus APQ

    Keterangan :

    Q = Daya dukung tiang pada saat pemancangan ( Ton )

    P = Bacaan manometer ( kg/cm2 )

    A = Total luas efektif penampang piston ( cm2 )

    Sistem pemancangan pada proyek pembangunan Kondominium Northcote

    menggunakan hydraulic jack dengan kapasitas 360 ton.

    Luas piston (A) untuk mesin kap. 360 ton = 1644,78 cm

    Working load = 180 ton

    Pult = 200% x Working load

    = 200% x 180

    = 360 ton

    Daya dukung berdasarkan bacaan manometer alat hydraulic jack dengan mesin

    360 ton :

    Q = P x A

    = P x 1644,78

    = 1644,78 kg

    = 1,64478 P ton

    Universitas Sumatera Utara

  • Tabel IV.3 Perhitungan daya dukung tiang berdasarkan bacaan manometer

    No Bacaan Manometer (kg/cm) Daya Dukung Mesin Kap. 360 ton

    (ton)

    1 20 32,896

    2 40 65,791

    3 60 98,687

    4 80 131,582

    5 100 164,478

    6 120 197,374

    7 140 230,269

    8 160 263,165

    9 180 296,060

    10 200 328,956

    11 220 361,852

    12 240 394,747

    13 260 427,643

    Pada mesin kapasitas 360 ton, daya dukung 360 ton diperoleh pada bacaan

    manometer alat hydraulic jack 220 kg/cm.

    Tabel IV.4 Perhitungan daya dukung tiang pada saat pemancangan berdasarkan data

    (daily piling record)

    Pile Cap Nomor Titik Kedalaman

    Pancang (m)

    Manometer

    (Mpa)

    Daya Dukung

    (ton)

    G1 20 17 279,61

    G5 20 18 296,06

    G9 20 18 296,06

    H9 20 20 328,95

    Universitas Sumatera Utara

  • 4.4 Analisa Gaya Yang Bekerja Pada Tiang

    Data :

    V = 445,50 ton

    Mx = 45,20 tm

    My = 7,58 tm

    x1 = 0,70 m

    x2 = 0,70 m

    Universitas Sumatera Utara

  • x3 = 0,70 m

    x4 = 0.70 m

    y1 = 0,70 m

    y2 = 0,70 m

    y3 = 0,70 m

    y4 = 0,70 m

    x = ( 4 x 0,70 ) = 1,96

    y = ( 4 x 0,70 ) = 1,96

    Dari persamaan (2.22), beban maksimum yang diterima untuk tiang :

    P = 22

    ..

    yn

    yM

    xn

    xM

    n

    V

    x

    ix

    y

    iy

    = 96,1.2

    70,0.20,45

    96,1.2

    70,0.58,7

    4

    50,445

    = 111,375 1,354 8,071

    P1 = 111,375 - 1,354 + 8,071 = 118,092 ton

    P2 = 111,375 + 1,354 + 8,071 = 120,800 ton

    P3 = 111,375 + 1,354 - 8,071 = 104,658 ton

    P4 = 111,375 - 1,354 - 8,071 = 101,950 ton

    Tabel IV.5 Perhitungan beban tiang maksimum

    no

    tiang

    Koorddinat x y V/n

    2.

    x

    XM iy

    2.

    y

    YM ix P

    X Y

    1 0,70 0,70 0,49 0,49 85,190 2,707 16,143 118,092

    2 0,70 0,70 0,49 0,49 85,190 2,707 16,143 120,800

    3 0,70 0,70 0,49 0,49 85,190 2,707 16,143 104,658

    4 0,70 0,70 0,49 0,49 85,190 2,707 16,143 101,950

    1,96 1,96

    Universitas Sumatera Utara

  • 4.5 Gaya Lateral Ijin

    Kp = tg2 (45 + /2) = tg2 (45 + 34,3/2) = 3,58

    (1) Cek keruntuhan tanah akibat beban lateral tiang

    Momen maksimum yang harus ditahan oleh tiang, bila tanah didesak ke arah

    horisontal oleh tiang sampai tanahnya runtuh.

    (Tabel IV.6 kapasitas bending maksimum spun pile 11,2 Tm)

    Mmak = dL3 Kp = 24 x 0,45 x 20

    3 x 3,58 = 309.312 kNm > 112 kNm

    Karena Mmak>My, maka tidak terjadi keruntuhan tanah, sehingga gaya horisontal

    ultimit ditentukan oleh kekuatan bahan tiang dalam menahan beban momen

    (hitungan berdasarkan tiang panjang).

    (2) Cek keruntuhan tiang akibat momen lentur maksimum tiang.

    Bila digunakan persamaan:

    32

    2

    fe

    MH

    y

    u

    Universitas Sumatera Utara

  • = uu

    p

    u Hxx

    H

    dK

    H132,0

    2458,345,082,082,0

    kNxHx

    xH

    u

    u 920,186)

    31132,02(0

    1122

    kNFS

    HH u 31,62

    3

    920,186 ...................................................................(a)

    Bila digunakan grafik:

    My/ (d4 Kp) = 112/ (0,45

    4 x 18 x 3,58) = 31,79

    Dari gambar 2.13 (Tahanan Lateral ultimit tiang dalam tanah granuler untuk

    tiang panjang) diperoleh :

    Hu/ Kp d3 = 35

    Hu = 35 x 3,58 x 0,453 x 18 = 205,523 kN

    Dengan faktor aman FS = 3

    kNFS

    HH u 51,68

    3

    523,205 (Hampir sama)

    Universitas Sumatera Utara

  • (3) Cek jika defleksi tiang akibat beban lateral diperbolehkan 1 cm

    Untuk pasir tidak padat, diambil hn =2425 kN/m3

    = (nh/ EpIp) 1/5

    = (2425/35321,61)1/5

    = 0,59

    karena, L = 0,59 x 20 = 11,8 > 4, maka termasuk tiang panjang.

    Dari persamaan (2.33) (untuk tiang panjang dengan ujung jepit jepit) :

    5253)(93,0

    pph

    oIEn

    Hy

    kNxxxH 13,76)61,35321()2425(01,093,0/1 52

    53

    ..................................(b)

    Beban lateral ijin tiang dipilih nilai terkecil dari hitungan lngkah (a) dan (b).

    Jadi, beban lateral ijin = 62,31 kN ~ 6,2 Ton.

    Universitas Sumatera Utara

  • Tabel IV.6 Spesifikasi Spun Pile (Jaya Beton)

    Universitas Sumatera Utara

  • 4.6 Menghitung kapasitas kelompok tiang berdasarkan effisiensi

    Perhitungan effisiensi group :

    4.6.1 Metode Converse-Labarre

    Dari persamaan (2.35), effisiensi kelompok tiang (Eg):

    Eg = 1

    '..90

    '1.1'

    nm

    nmmn

    = Arc tg s

    d = Arc tg 140

    45 = 17,82

    n = 2, m = 2

    Eg = 1 17,82

    2.2.90

    2.122.12

    Eg = 0,802

    Dari persamaan (2.34), kapasitas kelompok ijin tiang (Qg) :

    1. Data Sondir:

    Qa = 151,730 ton (Metode Aoki dan De Alencar)

    Kapasitas ultimit kelompok tiang (Qg) :

    Qg = Eg . n . Qa

    = 0,802 . 4 . 151,730 = 486,750 ton

    Universitas Sumatera Utara

  • Qa = 135,554 ton (Metode Mayerhoff)

    Qg = 0,802 . 4 . 135,554 = 434,86 ton

    2. Data SPT

    Qa = 121,364 ton

    Qg = 0,802 . 4 . 121,364= 389,33 ton

    3. Data Manometer Alat Pancang

    Qa = 279,61/2 = 139,80 ton

    Qg = 0, 802 . 4 . 139,80 = 448,48 ton

    4.6.2 Metode Los Angeles Group

    Dari persamaan (2.36), effisiensi kelompok tiang (Eg) :

    Metode Los Angeles Group

    Eg = 1 '.. nms

    D[ m (n-1) + n (m-1) + 2 (m-1) (n-1)]

    Eg = 1 2.2.140

    45[ 2 ( 2-1) + 2 ( 2-1 ) + 2 ( 2-1 ) ( 2-1 )]

    Eg = 0,565

    Dari persamaan (2.34), kapasitas kelompok ijin tiang (Qg) :

    1. Data Sondir

    Qa = 151,730 ton (Metode Aoki dan De Alencar)

    Kapasitas ultimit kelompok ijin tiang (Qg) :

    Qg = Eg . n . Qa

    = 0,565. 4 . 151,730 = 342,910 ton

    Qa = 135,554 ton (Metode Mayerhoff)

    Qg = Eg . n . Qa

    Universitas Sumatera Utara

  • = 0,565. 4. 135,554 = 306,35 ton

    2. Data SPT

    Qa = 121,364 ton

    Qg = 0,565. 4 . 121,364 = 274,28 ton

    3. Data Manometer alat pancang

    Qa = 279,61/2 = 139,80 ton

    Qg = 0,565. 4 .139,80 = 315,95 ton

    4.7 Hasil Perhitungan Daya Dukung

    Analisa daya dukung pondasi tiang tekan pada Proyek Pembangunan

    Kondominium Northcote ini, yaitu untuk mengetahui kapasitas daya dukung tiang

    kelompok terhadap beban yang dipikulnya.

    Dari hasil perhitungan dapat dilihat perbandingan daya dukung berdasarkan

    data sondir, data SPT dan bacaan manometer pada saat penekanan. Perbedaan daya

    dukung tersebut bisa disebabkan karena jenis dan kedalaman tanah yang berbeda

    bahkan pada jarak terdekat sekalipun.

    Apabila daya dukung yang diijinkan satu tiang sudah diketahui, maka daya

    dukung kelompok tiang dapat ditentukan dengan menggandakannya terhadap

    effisiensi kelompok tiang . Dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode

    Converse - Labarre dan metode Los Angeles Group. Berikut adalah hasil yang di

    diperoleh :

    A. Perhitungan daya dukung berdasarkan data sondir :

    Dengan Metode Aoki dan De Alencar

    Sondir CPT. 3 pada kedalaman 20,00 m, Qult = 379,323 ton.

    Universitas Sumatera Utara

  • Dengan Metode Mayerhoff

    Sondir CPT. 3 pada kedalaman 20,00 m dengan nilai PPK = 235 kg/cm dan

    JHL = 388 kg/cm, Qult = 428,603 ton.

    B. Perhitungan daya dukung berdasarkan data SPT:

    SPT BH1 pada kedalaman 20,00 m, Qult = 285,469 ton.

    C. Perhitungan daya dukung ijin pada saat pemancangan berdasarkan bacaan

    manometer

    Pada kedalaman 20,00 m, didapat bacaan manometer = 17 Mpa , Qu = 279,61 ton.

    D. Tabel IV.7 Kapasitas daya dukung ijin tiang tunggal dengan faktor keamanan

    (FS) sebesar 2,5.

    Titik Data Sondir Aoki

    dan De Alencar

    (ton)

    Data Sondir

    Mayerhoff

    (ton)

    Data

    SPT

    (ton)

    Data Bacaan

    Manometer

    (ton)

    1 151,730 135,554 121,364 139,80

    E. Daya Dukung kapasitas ijin kelompok / group berdasarkan faktor efisiensi dengan

    berbagai metode pada Pile Cap 1 dengan 4 tiang :

    1. Tabel IV.8 Metode Converse Labbare diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang :

    Titik Data Sondir Aoki

    dan De Alencar

    (ton)

    Data Sondir

    Mayerhoff (ton)

    Data

    SPT

    (ton)

    Data Bacaan

    Manometer

    (ton)

    1 486,750 434,86 389,33 448,48

    2. Tabel IV.9 Metode Los Angeles Group diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang:

    Titik Data Sondir Aoki

    dan De Alencar

    (ton)

    Data Sondir

    Mayerhoff (ton)

    Data

    SPT

    (ton)

    Data Bacaan

    Manometer

    (ton)

    1 342,910 306,35 274,28 315,95

    Universitas Sumatera Utara

  • BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    1. Hasil perhitungan daya dukung ultimit tiang pada kedalaman 20,00 m

    berdasarkan data sondir, data SPT, dan data dari bacaan manometer pada saat

    pemancangan adalah sebagai berikut :

    Dari data sondir Aoki dan De Alencar, Qg = 379,323 ton

    Dari data sondir Mayerhoff, Qg = 428,603 ton

    Dari data SPT, Qg = 285,469 ton

    Dari data bacaan alat hydraulic jack, Qg = 279,61 ton

    2. Hasil perhitungan daya dukung kapasitas ijin kelompok tiang (pile group)

    berdasarkan effisiensi dengan menggunakan 4 tiang / kelompok :

    Metode Converse Labbare diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang

    (Eg = 0,802) :

    Dari data sondir Aoki dan De Alencar, Qg = 486,750 ton

    Dari data sondir Mayerhoff, Qg = 434,86 ton

    Dari data SPT, Qg = 389,33 ton

    Dari data bacaan alat hydraulic jack, Qg = 448,48 ton

    Metode Los Angeles Group diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang (Eg = 0,565) :

    Dari data sondir Aoki dan De Alencar, Qg = 342,910 ton

    Dari data sondir Mayerhoff, Qg = 306,35 ton

    Dari data SPT, Qg = 274,28 ton

    Universitas Sumatera Utara

  • Dari data bacaan alat hydraulic jack, Qg = 315,95 ton

    3. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode effisiensi maka kapasitas

    daya dukung kelompok tiang sebesar Qg = 448,48 ton > Pt = 445,50 ton,

    sehingga struktur bangunan pada Proyek Pembangunan Kondominium

    Northcote dapat dinyatakan aman.

    4. Dari perhitungan dengan metode Broms, gaya horizontal ijin pada pondasi untuk

    satu tiang yaitu Hijin = 6,20 Ton.

    5.2 Saran

    1. Penyelidikan di lapangan dengan sondir dan SPT untuk perencanaan daya

    dukung pondasi tiang masih kurang akurat, sehingga masih perlu digunakan alat

    uji yang lain.

    Universitas Sumatera Utara