6
CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK

Ciri-ciri Masalah Yang Baik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ciri-ciri masalah, ciri-ciri, masalah, masalah yang baik, masalah baik, ciri masalah, ciri-ciri masalah yang baik, baik, ciri masalah baik, ciri masalah yang baik, ciri-ciri baik masalah, maslah baik ciri-ciri

Citation preview

Page 1: Ciri-ciri Masalah Yang Baik

CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK

Page 2: Ciri-ciri Masalah Yang Baik

Kerlinger (1973), whitney (1969), dan Trelease (1958) dalam nazir (1988: 134-139) mengemukakan bahwa terdapat beberapa ciri-ciri

masalah yang baik, yakni:

A.       MASALAH YANG DIPILIH HARUS MEMPUNYAI NILAI PENELITIAN

• KEASLIAN MASALAH

• MASALAH YANG MENYATAKAN SUATU KORELASI

• MASALAH YANG PENTING

• MASALAH YANG DAPAT DIUJI

• B.       MASALAH DINYATAKAN DALAM BENTUK PERTANYAAN

• DATA DAN METODE

• BIAYA

• WAKTU

• SPONSOR HARUS KUAT

• TIDAK BERTENTANGAN DENGAN HUKUM ATAU ADAT

Page 3: Ciri-ciri Masalah Yang Baik

C.       MASALAH YANG DIPILIH HARUS SESUAI DENGAN KUALIFIKASI PENELITI

• MENARIK BAGI PENELITI

• SESUAI DENGAN KUALIFIKASI

B.       MASALAH DINYATAKAN DALAM BENTUK PERTANYAAN

• DATA DAN METODE

• BIAYA

• WAKTU

• SPONSOR HARUS KUAT

• TIDAK BERTENTANGAN DENGAN HUKUM ATAU ADAT

Page 4: Ciri-ciri Masalah Yang Baik

A.       MASALAH YANG DIPILIH HARUS MEMPUNYAI NILAI PENELITIAN

• Masalah mempunyai nilai penelitian maksudnya masalah tersebut mempunyai kegunaan tertentu dan dapat digunakan untuk suatu keperluan. Oleh karena itu, untuk menemukan masalah yang mempunyai nilai penelitian, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan, yakni:

• KEASLIAN MASALAH

Keaslian disini berarti masalah tersebut merupakan masalah yang up to date; memiliki nilai ilmiah; merupakan masalah yang signifikan sehingga peneliti tidak mengangkat hal-hal yang sepele ke dalam penelitiannya.

• MASALAH YANG MENYATAKAN SUATU KORELASI

Masalah haruslah memiliki suatu hubungan, misalnya masalah A berhubungan dengan B, atau bagaimana A dan B memiliki hubungan dengan C, dan lain sebagainya.

• MASALAH YANG PENTING

Penting dalam dan tidak hanya dapat digunakan untuk pengembangan ilmu tertentu saja, melainkan dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan seharian atau kehidupan sosial.

• MASALAH YANG DAPAT DIUJI

Masalah yang dipilih sedemikian rupa sehingga memberikan implikasi untuk kemungkinan pengujian secara empiris.

Page 5: Ciri-ciri Masalah Yang Baik

B. MASALAH DINYATAKAN DALAM BENTUK PERTANYAAN

• Masalah yang dipilih dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, dan dibuat sedemikian rupa sehingga dengan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan tersebut tidak menimbulkan kerancuan dalam pengertian.

• B.      MASALAH YANG DIPILIH HARUS MEMPUNYAI FISIBILITAS

Masalah yang diangkat haruslah dapat dipecahkan (fisibel). Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

• DATA DAN METODE

Data dan metode yang digunakan untuk pemecahan masalah harus tersedia. Hal ini disebabkan data dan metode akan menentukan masalah yang diangkat tersebut dapat terpecahkan atau tidak.

• BIAYA

Biaya yang digunakan untuk pemecahan masalah harus sesuai dengan batas kemampuan. Oleh karena itu biaya untuk pemecahan masalah haruslah diperhitungkan secara matang.

• WAKTU

Waktu yang digunakan dalam pemecahan masalah haruslah wajar. Sehingga untuk implementasi pada kehidupan sosial tidak terlalu menunggu waktu yang terlalu lama.

• SPONSOR HARUS KUAT

Untuk tingkat mahasiswa, sponsor atau adviser sangat membantu dalam penelitian yang dilakukan. Adviser tersebut haruslah sesuai dengan bidang ilmu penelitian tersebut.

• TIDAK BERTENTANGAN DENGAN HUKUM ATAU ADAT

Pemecahan masalah tersebut sedapat mungkin tidak bertentangan dengan hukum negara ataupun hukum adat yang berlaku. Kerana bila hal ini dilanggar secara langsung, akan menimbulkan berbagai kesulitan, pertentangan, baik secara individu ataupun secara kelompok.

Page 6: Ciri-ciri Masalah Yang Baik

C.       MASALAH YANG DIPILIH HARUS SESUAI DENGAN KUALIFIKASI PENELITI

• Masalah yang diangkat selain sesuai dengan metode ilmiah dan dapat terpecahkan, masalah tersebut juga harus sesuai dengan kualifikasi peneliti. Kriteria yang masuk dalam kualifikasi peneliti, antara lain,:

• MENARIK BAGI PENELITI

Masalah yang menarik dan sesuai dengan bidang studinya, akan mendorong peneliti menemukan jawaban atas masalah tersebut, apalagi ditunjang dengan kesesuaian bidang studinya.

• SESUAI DENGAN KUALIFIKASI

Sesuai kualifikasi maksudnya sulit atau mudahnya dapat ditentukan sendiri oleh peneliti tersebut sesuai dengan kemampuan akademisnya, daya nalar, sensivitas terhadap data, serta kemampuannya dalam menghasilkan orginalitas.