ComicalMagz_02_2011

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    1/19

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    2/19

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    3/19

    PublisherR.A. Heryani Wahyu Ningrum

    Editor In ChiefBeng Rahadian

    Editorial TeamAhmad Ikhwanul Muslimin

    Sigit susigit

    Tomas Soejakto

    Art and CreativeKebo Utomo

    EchanBambang

    ContributorsMufty Fairuz

    Imansyah Lubis

    Cecilia Sasasusento

    Surjorimba Suroto

    CoverAriela Kristantina

    ALAMAT REDAKSIJl. Mampang Prapatan XVI No. 28

    Jakarta Selatan 12760

    Tel: 021 9962 6056e : [email protected]

    Facebook : Comical Magz

    MARKETING & PROMOTION

    Errie Crything

    Tel: 0816 1831 384e : [email protected]

    Redaksi

    EDITORs NOTE

    Ada Valentines Day di bulan Februari,waktu yang dianggap sebagai saat paling tepatuntuk mengungkapkan kasih sayang. Lagi-lagiini masalah momentum. Comicalmagz kali ini

    tidak akan menunjukkan momen kapan dan dimana sebuah kasih sayang layak diungkapkan.Namun mengajakmu untuk melihat apa yangmembuat kasih sayang itu ada, yakni sebuah

    relationship, sembari ngintip komik-komikapa yang bisa nemenin kamu di bulan kasih

    sayang ini.

    DaFtaR iSi

    Awal Januari lalu adakiriman

    pempekdari

    Hadi, kawankitadari Palem

    bang, Yumm...

    Sedap...Ada yangmau?^^

    Haloh brother!

    Gw yakin komik Indonesia bisa maju.

    Kalau boleh ComicalMagz tampilin pro-

    filnya yang buat animasi Vatalla di Trans7

    kemaren-kemaren dong, denger-denger

    itu adaptasi dari komik ya? Kalian keren,

    Bro. Ciao!

    Rony Sawangan Depok

    Haloh Bro Rony (dah kayak biker aja

    nih), buat info: di sini ada sister juga lho...

    Soal Vatalla, oke kita akan coba tangkap

    komikusnya, thx supportnya ya, cingcao!

    oy, masih ada

    nih suratnya

    Dear Comicalmagz yang lumutan

    (Xixixi, jangan marah dulu, lumutan itu artinya:

    LUcu dan iMUT pisAN). Gini.. Aq kemaren ke acara

    pameran buku, di sana ada yang jual komik Indonesia,

    tapi setelah Q inget-inget lagi, komik-komik itu nggak

    ada di toko buku, apa itu yah yang membuat komik

    Indonesia ga populer... karena susah dicari? gitu aja

    siih, ayo populerkan komik Indonesia!

    Eness Bogor

    Hi Enes, kamu bener banget soal lumutan

    itu (kalau artinya itu, ya...hehehe:).

    Memang distribusi itu menjadi salah satu

    masalah komik Indonesia. Ya mudah-

    mudahan dengan ComicalMagz

    yang lumutan ini bisa menjadi

    media informasi agar anak-anakmuda yang jeli kayak kamu bisa tahu

    di mana harus nyari komik

    Indonesia, makasih.. Nes.

    Comicalmaaaagz

    Seneng banget deh pas dibawain majalah ini sama

    tante dari Jakarta soalnya aku kan suka bikin komik juga...

    jadi merasa nggak sendirian. Tapi untuk edisi berikut-

    nya gimana ya, masa harus minta tanteku terus? Oh iya,

    komikus ceweknya mana, info-info dooong...

    Ochi San Semarang

    Ochiiiiii.. hehehehe, kita di sini biar rame-rame juga ba-nyak yang sendirian (yeee curcol, deh). Iya kamu bisa cek di

    list Pick-up Point untuk kota Semarang,

    jadi nggak usah ngerepotin tantenya

    lagi ya Soal komikus pe-

    rempuan pasti nanti ada

    infonya, ditunggu aja

    ya. Terus ngomik ya

    Chi! (kalau sempet,

    kirim-kirim dong

    karyanya ke redaksi :)

    TANGKEP?

    MAU, DOOONG

    DITANGKEP

    idiih...

    itu kan,

    cowok

    Salam kenal.

    Saya Juwandhi, guru seni rupa di

    SMKN 2 Sukabumi. Lulus di IKIP Bandung

    Jurusan Seni Rupa setahun yg lalu.Ada 2

    pertanyaan yg pengen dtanyain:

    1. kalo mo ngdapetin free magz-nya gmna

    yaa??

    2. boleh ga..kalo mo ikut berpartisipasi

    ngirim komik ?? Terima kasih

    Juwandhi Sukabumi

    Halo Juwa, atau Wandhi nih pang-gilnya, hehe... Pick up point Comical magzbisa dicek di halaman pick-up point dibelakang, sayangnya untuk pick-up point

    di Sukabumi belum ada. Terbuka lho, kalaukamu bisa kasih informasi tempat yang bisadijadikan pick-up point di Sukabumi.

    Karya komik mungkin bisa dikirim viae-mail. Mungkin bisa diangkat ke tim redak-si. Tunggu kehadiran kami di Sukabumi ya...

    Image: FB Al Vienetta, ciptaan : Al

    Lucu dan Imut pisan

    Bener-bener lumutan

    kampuS BeRgeRakkomisi solo 11

    SHoRt comiccinta itu buta10 Syarat Jadi Komikus 12

    ReSenSi pak RangeRlike love life 22

    Buku gReSSpetualangan naif

    dan mesin waktu 23Huntingkumachiimama &papa 24

    inSeRtSparx Up Award 2010

    New Years Jam Strip

    Malang Illustrator United

    Soft Launching

    Makko Publishing Dreams 26wall poStKOMIK-KOMIK CINTA 27

    poJokanIndonesian comic fair 2011

    20-23 JANUARI 2011 28

    SeQuen

    RELATIONSHIP 5pRoFil

    Ariela Kristantina:

    Menghubungkanorang-orangMelalui Komik 8

    cloSuRe

    KOMIK DIGITAL:PELUANG ATAUANCAMAN? 18

    numpang lewat

    Workshop komikjakarta 32

    0

    c 2010 20peRSonal toucH

    pensil,si ajaibyang bersahaja 30 Ilu

    strasi:Amet

    Ilustrasi: Amet

    n FRame

    4

    inBoX

    5

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    4/19

    iap orang berhak membela kebanggaannya

    ag caRtoon

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    5/19

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    6/19

    delapan, bersama sensei-ku

    ngumpul-ngumpul. Tadinya

    SBAL dibuat untuk portfolio

    online. Tapi dipikir-pikir tang-

    gung. Bikin majalah aja seka-

    lian, dan lahirlah majalahSplash. Kalau dari 2009 sam-

    pai sekarang kita tinggal ber-

    lima. Aku, Shirley, Gita, Cecil

    dan Kat dari Surabaya.

    Selain dalam tim, kamu juga ngo-mik secara individu. Bagaimana me-manage-nya?

    Biasanya aku jadi project

    managerdi tim, jadi yang tim

    dulu aku prioritaskan dan ja-

    ngan sampai proyek pribadiku

    mengganggu pekerjaan tim.

    Masalahnya itu kan periuk

    nasi orang.

    Pernah bentrok?Semua tim pasti pernah,

    ya. Kita kan su-

    dah bareng se-

    jak 2006, jadi su-dah 4-5 tahunan.

    Kalau ada masa-

    lah get over it aja.

    Yang penting ada

    solusinya.

    Apa solusinya?Kita pasti ke-

    temuan seminggu

    sekali. Jadi kalau

    ada ribut diselesaikan

    saat itu juga. Kita

    juga intens saling

    k i r i m e mai l ,

    chat. Dan SMS

    hampir nggak

    pernah lepas.

    A p a p a s s i o nd a la m b e r k a r y a(ngomik)?

    W a h , i t u

    susah banget,

    ya, jelasinnya.

    Maksudnya begini. Pada saat

    aku awal ngomik, memang

    hanya tahu sukanya itu (ngo-

    mik). Sejak kelas 3 SD aku

    cuma mau jadi komikus. Jadi

    cuma pengin ngegambar,terus orang lain bisa menik-

    mati. Bisa menyampaikan isi

    hati, refleksi, atau sekadar

    meng-entertain orang. Yang

    penting orang bisa menik-

    mati apa yang aku buat.

    Pengaruh dalam berkarya?Layaknya generasi saya,

    komik-komik Jepang pada

    saat itu menjadi pengaruh.

    Mulai dari Doraemon ,

    Kapten Kid. Tapi setelah

    itu teman-temanku yang

    suka main Play Station,

    ro le p lay ing

    game, mulai

    mengenalkan konsep-konsep

    baru selain komik. Disaat

    masuknya internet, aku mulai

    browsing yang lain. Aku mulai

    suka artis luar. Seperti Linda

    Bergvist, Marta Dahlig. Kalau

    komik luar banyak, cuma

    nggak ingat namanya.

    Kebanyakan malah suka

    sama ilustrator buku anak-

    anak, seperti ilustratornya

    buku-buku karya Roald Dahl

    (Quentin Blake).

    Ariela Kristantina:MENGHUBUNGKAN ORANG-ORANG

    Halo. Apa kesibu-

    kan sekarang?M a s i h

    menyelesaikan

    proyek dari Cen-

    dana (Penerbit

    C e n d a n a A r t

    Media -red). Masih

    101, temanya pe-

    rempuan. Tentang

    surviving singledi kota

    Jakarta. Kita menemu-

    kan fenomena sosial

    yang lucu untuk di-

    rekam dan diceritakan.

    Mulai dari jodoh, perkawinan,

    pekerjaan. (Komik) tentangperempuan dari sudut pan-

    dang perempuan.

    Hambatan mengerjakan 101 yang sekarang ketimbang yang pertama(101 Peraturan Konyol Dunia)?

    Justru nyaris nggak ada

    hambatannya. Karena komik

    itu benar-benar tentang kita.

    Kita nyoba jujur aja. Susahnya,

    kalaupun ada, jangan terlalu

    jujur. Nanti ketahuan bene-

    ran, nih, cewek-cewek. Wah,

    ternyata anak-anak SBAL be-

    gini, nih. Aib banget, hehe-he... Pokoknya aku bisa bilang

    yang dibaca disitu benar-be-

    nar yang kita pikir, rasa dan

    mungkin dibelokkan seolah-

    olah itu orang lain. Tapi mostly

    , isinya yang kita tangkap dari

    persepsi dan interpretasi akan

    kegiatan sehari-hari.

    Kapan dan apa tujuan didirikannyaSeven Blue Art Land Studio (SBAL)?

    Awal Januari 2006. Waktu

    itu aku dan teman-teman ber-

    Meskipun sempat tidak direstui oleh kedua

    orang tuanya, Ariela Kristantina (Rie) tetap

    maju dan membuktikan eksistentsinya di

    dunia komik. Hal ini dibuktikan dengan

    didirikannya Seven Blue Art Land Studio (SBAL) pada 2006

    bersama kawan-kawan alumni Machiko Manga School,

    Jakarta Selatan. Sekaligus awal lahirnyaSplash Magazine.

    Secara individu, sulung dari dua bersaudara yang

    juga menggemari karya-karya Linda Bergvist, Marta

    Dahlig dan Quentine Blake, telah menghasilkan

    beberapa judul komik seperti: Cintaku Tertambat

    di Facebook (Newsfeed dan De.ac.tiv.a.tion),

    (2009, Cendana Art Media),Sejejak Harap

    (2010 ,Koloni MnC!, PT Gramedia) dan terakhir

    (W)hole : The Series of Midnight Bunny (2010, self

    publish).Lulusan Teknik Informatika Universitas

    Gunadarma ini, selain menyukai ilustrasi untuk

    anak-anak, juga senang mengangkat tema

    relationship dalam karyanya. Bagaimana

    relationship yang sehat menurut Rie, dan cara

    menjaga hubungan dengan tim di dalam

    pekerjaan? Lalu, apa kaitan antararelationship

    dengan komikMidnight Bunnyyang yang hanya

    dicetak sebanyak 20 eksemplar?

    MELALUI KOMIK

    Foto : Maria Stefany

    Self-publishing by Seven Blue Art Land Studio:Splash Magazine #1, Agustus 2006Splash Magazine #2, Desember 2006Splash Magazine #3, April 2007

    Splash Magazine #4, Oktober 2007Splash Magazine #5, Februari 2009

    The Quest of Princess Zhara #1(Erlangga For Kids, PT. Erlangga, Juni 2009)

    Cintaku Tertambat Di Facebook(Cerita #1: NEWSFEED, cerita #2 : de.ac.tiv.a.tion, Cendana Art Media, Agustus 2009)

    The Quest for Princess Zhara #2(Erlangga For Kids, PT. Erlangga, Desember 2009)

    101 Peraturan Konyol Dunia(Cendana Art Media, Februari 2010)

    Sejejak Harap(KOLONI MnC!, PT Gramedia, Agustus 2010, )

    (W)hole : The Series of Midnight Bunny(Self Publishing, Oktober 2010)

    KOMIKOGRAFI

    RoFil

    0

    pRoFil

    11

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    7/19

    Anggota Komis i sendi r i

    terdiri dari berbagai macam

    kalangan, seperti mahasiswa

    dan masyarakat umum. Komisi

    tidak membatasi anggota

    karena dengan anggota

    yang beragam maka akan

    terjadi perbincangan yang

    lebih dinamis (baik dari segi

    kekaryaan maupun perge-

    rakan). Basecamp Komisi

    terbuka lebar bagi teman-

    teman yang tertarik dan

    ingin mengekspres ikan

    berbagai hal lewat media

    komik ataupun kartun.

    Silahkan singgah ke tempat

    kami,untuk sekadar bertegur

    sapa maupun ngobrol dan

    curhat ringan mengenai seni

    olah gambar ini.

    email: [email protected]

    HP: 081567700802

    Komisi Solo adalah

    k o m u n i t a s k o m i k

    independen yang

    bermarkas di kampus IS I

    Surakarta (Jln. Ki Hajar

    Dewantara No.19, Surakarta)

    , sebagai tempat merespon

    segala fenomena yang

    berkembang dan sedang

    populer di masyakat. Berdiritanggal 10 desember 2008.

    Agenda kegiatannya terbagi

    menjadi beberapa bagian.

    Untuk agenda rutin Komisi

    mengadakan kompi las i

    komik,jamstrip bareng,skecth

    on the street, dan diskusi me-

    ngenai karya setiap komikus.

    Sedangkan agenda tahunan

    Komisi adalah pameran hasil

    kompilasi dan workshop

    komik.

    KOMISI

    SOLO

    Mengapa tertarik dengan dunia anak?Mungkin karena aku suka

    buku anak-anak. Seperti mi-

    salnya karya Kate DiCamillo,

    Roald Dahl, bahkan Neill

    Gaiman, kalau nulis cerita

    anak-anak, tuh beda. Mereka

    bisa membuat cerita yang

    simbolik dan si anaknggak

    sadar kalau mereka sedang

    diajari sesuatu, dan di kita

    nggak ada yang seperti

    itu. Kalau aku lihat, cerita

    anak-anak di sini terlalu

    menggurui.

    Hambatan ketika ngomik?Hambatan justru pertama

    dari orang tua, karena awal-

    nya mereka masih ragu. Tapi

    setelah lihat hasilnya seka-

    rang, ya udah, let it go aja.

    Hambatan dari luar, tuh,

    ketika menentukan pasar.

    Jangan sampai salah baca

    pasar. Terus, harus bisa be-

    kerja sama dengan editor,

    karena menurutku itu satu hal

    yang akan terus ada dalam

    kehidupan komikus. Kalau

    hambatan secara khusus, sih,

    nggak ada. Karena kondisi di

    sini cukup akomodatif untuk

    semua jenis komik. Kecuali

    yang mengandung SARA

    pastinya, ya.

    Seberapa besar peranan editorbagi kamu?

    Besarbanget, kare-

    na kita punya orang

    yang objektif terha-

    dap karya kita. Editor

    juga membatasi,woi,

    yang baca orang lain,

    yang beli orang lain.

    Orang lain akan nge-

    luarin duit untuk baca

    karya lo. Editor, tuh su-

    dah seperti pagar.

    Beberapa karyamu banyak bertemakanrelationship?

    Secara nggak sengaja

    memang tertarik dengan

    tema relationship. Kalau ter-

    nyata yang keluar tentang

    cowok dan cewek, mungkin

    memang pas moment-nya

    aja diminta membuat cerita

    yang seperti itu.

    Tapi memang, untukku

    tema relationship selalu me-

    narik.

    Relationship yang sehat menurutkamu?

    Relationship yang sehat

    buatku selalu yang jujur.

    Dalam artian nggak punya

    maksud apa-apa. Nggak pu-

    nya intrik atau motif tertentuuntuk menjatuhkan dan me-

    manipulasi. (Ahmad I.M.)

    Bukan tanpa alasan, (W)hole : The

    Series of Midnight Bunnydicetak hanya 20eksemplar. Rie berujar, bahwa ada sesuatu

    yang ingin disampaikan, Sebenarnya bisa

    balik lagi ke relationship. Aku jadi bisa lihat

    siapa yang senang Midnight Bunny, meskipun

    mereka nggaksaling kenal. Selain itu, Rie

    juga ingin orang-orang yang membeli serial

    Midnight Bunnybisa connectakan sesuatu.

    Bila dirunut, serial Midnight Bunny1 -20

    adalah satu cerita sampai tamat. Di sini,

    Rie mengajak para pembeli buku Midnight

    Bunnybisa saling berhubungan dengan

    mem-posting dan berbagi cerita dari buku

    Midnight Bunnyyang mereka miliki.

    Personil Seven Blue Art Land Studio: Git, Shirley, Cecil, Rie.Foto : Maria Stefany

    Tokoh Bunny pertama kali muncul dalamkisah Midnight Journey (Splash Magazine #5)

    QUIZHoi...temans! ComicalMagz mo bagi-bagi hadiah, nih!Ada paket spesial dari Cendana Art Media yang akan dibagiin secara

    gratis buat kamu. Nah, simak dulu pertanyaan di bawah ini :

    1. Sebutkan 2 judul komik kompilasi (KOMPAK) yang pernah ditebitkanoleh Cendana Art Media?

    2. Siapa nama komikus yang membuat cerita Maximum SoccerLeague di komik kompilasiGilanya Bola?

    Kirim jawabannya beserta data diri dan alamat lengkap melaluie-mail ke:[email protected] judulQUIZ

    MidnightBunny :R ie

    RoFil

    12

    kampuS BeRgeRak!

    13

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    8/19

    HoRt comic

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    9/19

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    10/19

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    11/19

    S

    aat 20 tahun lalu sebuah

    buku dengan ratusan

    halaman bisa berubah

    bentuk menjadi sebuah

    file yang nyaris tak memakantempat di lemari perpustakaan,

    dunia menyadari bahwa perubahan

    bentuk media lainnya hanya

    menunggu waktu saja. Ratusan

    lembar kertas itu dapat dipindai

    dan beralih bentuk menjadi

    sesuatu yang nyaris tak punya

    wujud. Ruang penyimpanannya

    pun nyaris tak memakan tempat,

    dan nyaris tak ada biayanya. Kondisi

    yang mengikuti

    m e d i a

    buku pun ikut berubah. Tak ada

    lagi bau apek, serangga pemakan

    kertas, tinta yang memudar,

    warna kertas yang menguning,

    dan seterusnya. Teknologi digital

    telah mengubah segalanya. Komik,yang secara tradisi disajikan dalam

    media kertas, termasuk yang tidak

    luput dari perubahan. Komik mulai

    didigitalisasi, tak ada bedanya

    dengan buku konvensional.

    Ada sebagian orang yang me-

    lihat revolusi teknologi ini sebagai

    sebuah ancaman. Industri kertas

    gulung tikar. Percetakan kertas

    dan buku bangkrut. Toko buku

    dan distributor bergelimpangan.

    Jasa pengiriman buku kekurangan

    pesanan. Investasi tidak kembali.

    Jutaan orang kehilangan peker-

    jaan.

    Namun ada sebagian orang

    yang melihatnya sebagai peluang.

    Harap diingat: di antara berbagai

    pihak yang terancam di

    atas, ada pihak yang tidak

    t e r a n c a m . S i a p a ? P a r apenulis! Mereka tetap

    dapat berkarya, meski

    d a l a m m e d i a

    d i g i t a l .

    S e m u a

    profesi dalam mata rantai penulis

    juga dapat terus berkarya. Siapa?

    Mereka adalah editor, ilustrator,

    penata letak, hingga ilustrator dan

    ... komikus!

    Kehadiran teknologi di-gital

    membuka peluang bagi banyakkomikus, dan profesi lain seputar

    industri komik. Di awal era digital,

    umumnya komikus menggunakan

    tek- nologi sebagai alat bantu

    dalam berkarya. Ketika kertas

    gambar dan pensil/ tinta/ cat

    masih digunakan, pengiriman

    karya dipermudah. Jika sebe-

    lumnya jasa kurir digunakan

    untuk mengirim hasil gambar, kini

    komikus cukup memindai karya

    dan mengirimkan versi digitalnya

    kepada pihak berikutnya melalui

    surat elek- tronik. Belakangan

    komikus menggambar langsung

    de-ngan bantuan tabletdan stylus.

    Hasilnya tampak di layar komputer.

    Tak hanya itu, proses penintaan

    pun secara digital. Tidak ada lagi

    penggunaan kuas, cat, pallette,

    dan lainnya yang mahal. Semuadilakukan dengan bantuan piranti

    lunak pada komputer. Hasilnya

    mungkin tidak setara teknik

    konvensional. Namun kualitasnya

    mulai mendekati. Saat inilah

    para seniman menyadari bahwa

    proses kreatif pun bisa dilakukan

    langsung secara digital.

    Selain toko buku secara

    konvensional, industri kini mu-

    lai akrab dengan toko

    maya. Disana tidak ada

    lagi sebuah ba- ngunan

    dari kayu dan batu, lemari buku

    dari kaca atau kayu, pelayan yang

    hilir mudik membantu pelang-

    gan, hingga kasir yang menerima

    pembayaran. Semua tergantikan

    dengan berbagai fungsi menu

    yang dijalankan secara otomatis,

    atau minim keterlibatan manu-sia. Termasuk di dalamnya sebuah

    menu berisi informasi buku yang

    dijual, mulai dari ilustrasi sampul,

    ukuran dimensi, harga, jumlah

    halaman, hingga sinopsis dan

    resensi sesama pelanggan toko

    maya. Hasilnya tidak kalah kuali-

    tas, diban- ding hasil konvensial.

    Bahkan dalam banyak hal bisa

    lebih baik dan akurat.

    Semua kisah tersebut di atas

    menginspirasi seniman komik un-

    tuk memanfaatkannya dan men-

    gambil keuntu-ngan. Produksi

    karya bisa le- bih cepat, lebih sing-

    kat, lebih hemat, dan bisa lebih

    baik. Hanya perlu menyesuaikan

    diri dari kebiasaan dan tek-nik

    konvensional, menjadi tek-nologi

    serba canggih.

    Penjualan komik pun bisalebih baik. Jika dulu harus men-

    gantri dan berebut tempat di

    lemari displaytoko yang terba-

    tas, kini semua komik dari semua

    komikus bisa tampil dalam satu

    layar komputer. Urutan komik

    bisa ditentukan oleh banyak hal.

    Katakanlah abjad, harga, tahun

    terbit, bahkan peringkat penilaian

    pelanggan. Setiap komik memi-

    liki kesempatan yang sama untuk

    dibeli pelanggan. Berbeda den-

    gan toko konvensional, dimana

    lokasi penempatan buku pada le-

    mari displaysangat menentukan.

    Buku yang mudah dilihat dan di-

    jangkau memiliki peluang terbeli

    lebih tinggi, dibanding buku yang

    diletakkan di pojok, di bawah, atau

    tinggi di atas lemari. Buku kom-

    iknya, secara fisik, tetap berupa

    setumpuk kertas dan disimpan digudang. Ketika ada pesanan, maka

    komik pun diekspedisi ke alamat

    pelanggan.

    D i k a r e n a k a n b i a y a p e -

    nyimpanan yang rendah (karena

    tidak ada investasi lemari atau

    sewa ruang), maka harga buku

    bisa ditekan. Apalagi biaya komisi

    penjualan yang diterima toko. Bisa

    dinegosiasikan agar lebih kecil,

    karena toko tidak memerlukan

    investasi tinggi atau biaya pegawai

    yang besar. Biaya pembuatan

    komik secara digital,

    yang telah dibahas

    sebelumnya, ikut

    m e n e n t u k a n

    penurunan biaya

    produksi.

    Bagaimana dengan

    komik murni digital?Kita sudah membahas

    komik yang diproses

    dan diperdagangkan

    secara digital, namun

    bentuk fisiknya masih

    berupa buku kertas.

    Perkembangan zaman dan

    teknologi sudah merintis

    media murni digital. Mulai

    dari tahap kreatif, produksi,

    penyimpanan, penju-alan, hingga

    distribusi. Tidak ada bentuk fisik

    apapun yang beredar. Bahkan

    gudang penyimpanan komik

    pun tidak ada. Yang ada hanya

    lah sebuah server dan hard disk

    berkapasitas luar biasa besar. Pada

    komik murni digital, biaya yang

    dikeluarkan sangat rendah dan

    sangat signifikan dibandingkan

    komik berbasis kertas.

    Saat ini sudah banyak toko

    maya yang menjual komik murni

    digital. Anda dapat membacanya

    langsung melalui layar komputer,

    ponsel, atau tablet. Anda bahkan

    dapat berlangganan secara rutin,misalnya pada komik strip digital

    yang terbit secara harian. Pem-

    baca bisa langsung membayar

    biaya langganan langsung kepada

    rekening bank komikus, atau mela-

    lui jasa perantara.

    P a d a a k h i r n ya , s e o r a n g

    komikus bisa berproduksi lebih

    cepat dan lebih banyak, de-ngan

    biaya lebih murah, dan menghasil-

    kan pendapatan yang lebih besar.

    Bahkan le-bih mudah dan cepat

    diakses pembacanya, dari pojok

    rumahnya di ujung dunia.

    Jadikanlah dirimu bagian dari

    perubahan zaman. Jika tert-

    inggal, Anda hanya akan

    merugi.

    Surjorimba Suroto

    www.komikindonesia.com

    ilustrasi : Ametilustrasi : Amet

    loSuRe

    20

    cloSuRe

    21

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    12/19

    Peserta workshop komik jakarta 320C 2010 adalah :Audi Moslem, Seno Aditomo, Ramadhan Dae (IKJ) Bambang A.S, Ridwan Syahroni (Univ.Mercu Buana)Amy Zahrawan, Putri Sri Ridzki (UNJ) Suhendri (Binus) Fachreza Nanda Dewanto (Trisakti)

    umpang lewat

    22 23

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    13/19

    Banyak cara untuk membukalembaran baru dalam hidup,dan merilis sebuah albumberbonus komik (atau komikberbonus album? _^)merupakan salah satunya.

    Soul IDmerupakang r u p h i phop / R & B yang telah berkiprah

    dalam dunia musik Indonesia dan

    mancanegara sejak tahun 2003.Dengan formasi yang terdiri dari

    Endru Sukardi (Drusteelo , satu-sa-

    tunya yang masih eksis dari formasi

    Soul ID versi orisinal), Nukie (aka

    Tabib Qiu) dan Juanita (aka Miss

    Jay Dee).

    Seakan ingin membuktikan diri

    bahwa mereka tidak main-main,

    Soul ID merilis album Like Love

    Life dalam bentuk paket yang

    berisi agenda (yang juga menjadi

    tempat bagi 2 keping CD berisi 36

    lagu) dan komik. Nah, tentunya

    yang akan kita bahas di sini adalah

    komiknya dong, yes? ;)

    Apa yang dikerjakan personilband jika tidak sedang

    bermusik? Banyak. Membuatkomik tentang band-nya

    adalah salah satunya.

    PETUALANGAN NAIF

    DAN MESIN WAKTU

    sistenan gambar masih terasa meng-

    ganggu. Bisa jadi hal ini disebabkan

    karena ada lebih dari seorang ilustratoryang menggambar. Walaupun para

    ilustrator berusaha menyamakan gaya

    visualnya, perbedaan gaya visual masih

    terlihat. Kesempatan untuk mengo-

    mikkan grup-grup musik legendaris

    seperti Koes Plus, Panbers, The Mer-

    cys, dan Freedom of Rhapsodia pun

    terlewatkan. Untungnya, latar, desain

    kendaraan dan bangunan, serta pakaian

    ala 70-an masih bisa menyelamatkan

    hal ini. Tampak bahwa memang tim

    kreatif komik ini melakukan riset dan

    menerapkannya.

    Secara pribadi, saya lebih menyukai

    gambar karya Dodot (yang sayangnya

    batal diterbitkan dan muncul pada pe-

    ngantar buku). Bukan berarti ilustrasi

    versi final karya rekan-rekan Rumah

    Warna kurang secara kualitas, namun

    ilustrasi Dodot bagi saya terasa

    lebih naf. Lebih cocok dengan kon-

    sep komik secara keseluruhan. Beberapa

    detail ilustrasi seperti secara eksplisit

    disinggung oleh Pepeng terasa jang-

    gal, seperti misalnya pasar loak yang

    rapi . Adegan perkelahian dan huru-

    hara konser pun terkesan tertib.

    Terus terang, saya masih berharap

    banyak dari komik yang rencananya

    akan terbit hingga 5 (lima) buku. Se-

    moga komik berikutnya lebih asoy geboy

    dari 2 edisi sebelumnya.

    Bapakranger [email protected]

    Judul 01. Radio Antik 02. Johan & Enny Konsep & Cerita F ra nk i I nd ra sm oro F ra nk i I nd ra sm or oProduksi Rumah Warna Rumah WarnaStoryboard Arif Yuntoro Burhan Arif

    GambarSukoko, B-San, Iwan, Ipin,Gotril, Atung

    B-Sant, Herd, S-Pri

    Warna Ari Siswanto, F irman,Herman, Agung, Demang

    Herman, Deman, Andoy

    TeksFranki Indrasmoro & SuryoNugroho

    F ran k i I n dras mo ro ,Hamam, Suryo Nugroho& Joko Purwanto

    PenerbitKepustakaan PopulerGramedia, 2010

    Kepustakaan PopulerGramedia, 2010

    Bisa jadi membuat sebuahkomik tentang band akanmenjadi begitu-begitu saja. Banal.

    Biasa. Ujung-ujungnya menjadi tidak

    penting, bahkan kehilangan identitas.

    Hal ini disadari oleh Franki Indrasmoro

    alias Pepeng, penggagas komikPetu-

    alangan Naif dan Mesin Waktu. Terce-

    tuslah sebuah ide yang tidak banyak

    digarap komik lokal: perjalanan antar

    ruang dan waktu. Mengingat identitas

    Naif sebagai sebuah band retro dengan

    musik yang begitu sederhana, tapi tetap

    berisi dan harmonis.

    Komik pertama, Radio Antik,

    memperkenalkan kita dengan formasi

    terkini dari Naif: David, Jarwo, Emil

    dan Pepeng serta manajer mereka,

    Buya. Usai konser, saat mereka sedang

    berburu barang-barang antik, secara tak

    sengaja Emil menemukan sebuah radio

    antik. Karena Jarwo optimis mampu

    memperbaikinya, mereka pun membeli

    radio antik tersebut, tanpa menyadari

    bahwa benda itu sebenarnya adalah

    sebuah mesin waktu dari tahun 2099.

    Saat radiotersebut dihidupkan, mere-

    ka terlempar ke masa silam, tepatnya

    ke tahun 1972. Mereka terdampar di

    rumah seorang gadis kaya. Di sini kita

    juga berkenalan dengan tokohJohan

    dan Enny (yang juga merupakan salah

    satu judul lagu Naif dari album JanganTerlalu Naif, 2000).

    Cerita berlanjut ke komik kedua,

    Johan dan Enny. Johan yang cemburu

    akan keakraban Enny dan para personil

    Naif, merencanakan untuk membuat

    perhitungan dengan mereka. Namun

    demikian, sebelum sempat terjadi baku

    hantam lebih lanjut, sesosok bayangan

    cahaya misterius menyerang Johan

    dan komplotannya hingga kemudian

    membawa Enny dan para personil Naif

    kembali ke rumahnya. Pepeng memu-

    tuskan untuk menemui Johan seorang

    diri dan menjelaskan masalah yang

    sebenarnya. Kali ini kita berkenalan

    dengan tokoh Cupzie, seorang warta-

    wan yang juga penggemar berat Naif,

    dan para personil Naif terlempar ke

    komik ketiganya, Menjelajah Dimensi

    Cinta.

    Sebagai seorang penggemar Naif,

    tentunya komik ini tidak akan saya le-

    watkan begitu saja. Sejauh ini, komik

    Petualangan Naif dan Mesin Waktu,

    menurut saya masih konsisten dengan

    misidan identitas yang diemban oleh

    Naif. Suasana kota Jakarta pada tahun

    1972 dicoba diangkat melalui ilustrasi-

    ilustrasi landscape, dengan iringan lagu

    Piknik 72 dari album pertama mereka.

    Informasi mengenai tempat-tempat dan

    peristiwa-peristiwa yang menjadi latar

    cerita pun disajikan dengan jelas.

    Namun demikian, ketidakkon-

    Like Love Life

    Penerbit: S ComicsKreator: Firman Widyasmara, Cahyo Widi,Champo Studio & Ari SiswantoTerbit: 2010Website: www.likelovelife.com

    Komik ini bertutur tentang ke-

    seharian para personil Soul ID pasca

    berpulangnya Maurits Adhisatria

    Simanjuntak (aka Jiggytime). Saat

    Qiu, Jay Dee dan Dru sedang larut

    dalam keseharian mereka, pada

    saat yang bersamaan secara terpisah

    mereka memimpikan Jiggy. Usai ber-

    mimpi, mereka mendapatkan sebuah

    kekuatan misterius. Bagaimana hal ini

    ada berhubungan dengan sebuah

    tragedi yang terjadi 10 tahun silam?Bagaimana pula hal ini berpengaruh

    pada musikalitas mereka?

    Terus terang, ada beberapa hal

    yang membuat saya kurang sreg

    dengan komik ini. Untuk sebuah

    grup hip hop / R & B, gaya visual

    yang dipilih super hero banget.

    Bukan berarti ilustrasinya kurang baik

    secara kualitas, tapi rasanya kurang

    cocok dengan tema yang diusungnya.

    Seperti mencoba memotong pohon

    besar dengan cutter. Dengan ink(garis

    outline -red) yang lebih tipis dan pe-

    milihan skema warna (color scheme)

    yang lebih cerah, dijamin komik ini

    akan tampak leb ih hidup.

    Entah memang berhubungan

    dengan teknik ce-

    tak atau tidak,

    w a r n a - w a r n a

    d a l a m k o m i k ini pun rasanya

    kurang hidup. Hal

    ini membuat sto-

    rytelling jadi mem-

    bingungkan, karena

    perpindahan antara

    masa lalu dan masa

    kini (yang ditandai

    dengan perubahan

    color scheme) kurang

    terlihat dengan jelas. Untung-

    nya, masih ada perubahan bentuk

    panel yang menyelamatkannya.

    Dari segi cerita, komik ini mem-

    buktikan bahwa sebuah ide cerita

    yang baik tidak akan berbicara ba-

    nyak jika tidak dieksekusi dengan baik

    juga. Beberapa adegan penting yang

    seharusnya bisa lebih menarik (seperti

    misalnya joget bersama Dru dan para

    preman) tidak terekspos dengan baik.

    Persaingan kotor antara Razz Co dan

    Buzz Nezz yang seharusnya menjadi

    elemen penting dalam musikalitas

    Soul ID pun tidak terungkap dengan

    jelas. Kurang munculnya karakter ma-

    sing-masing personil bisa dimaklumi,

    karena terbatasnya jumlah halaman.

    Toh, hal ini sudah coba diantisipasi

    dengan memperkenalkan Qiu, JayDee dan Dru di awal komik.

    Namun demikian, walaupun

    terasa masih banyak yang ingin di-

    sampaikan, komik ini tetap memiliki

    daya tarik tersendiri. Setelah lelah

    dengan coverkomik bergaya itu-itu

    saja, menatap coveryang nyenime-

    mang memberikan kenikmatan visual

    tersendiri. Bonus pembatas buku

    (walau rasanya kurang esensial untuk

    sebuah komik setebal 40 halaman)

    tetap saja memberikan nilai tambah.

    Komik ini juga memberikan wawasan,

    ada sisi lain dari industr i musik yang

    bisa jadi sering tidak terekspos, tanpa

    menjadi klise. Penambahan jumlah

    halaman bisa membuat komik ini

    lebih mengalir dan lebih nyaman un-

    tuk dinikmati.

    Pada akhirnya, komik ini hanya

    membuktikan bahwa ada banyakpeluang yang masih bisa dijelajahi

    antar medium komik dan musik. Soul

    ID bukan satu-satunya musisi yang

    menggunakan komik sebagai me-

    dia ekspresi, namun komik Like Love

    Life jelas-jelas membuktikan bahwa

    mereka berbeda. Oh, hampir lupa.

    Hanya tersedia di jaringan toko buku

    Gramedia .A must have for Soul ID fans

    out there, yo!

    Bapakranger Immy

    [email protected]

    eSenSi pak RangeR

    24

    Buku gReSS

    25

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    14/19

    Sebenernya kisah-kisah dikomik strip ini nggak sle-bor-slebor amat, karena

    saya kira semuanya

    berkisah mengenai

    keseharian keba-nyakan dari kita.

    Namun yang menu-

    rut saya slebor adalah

    celetukan-celetukan

    goki lnya yang asl i

    bikin ngakak.

    Selain saya,

    ada lebih dari 1.000account facebook

    fans Kumachii yang

    turut ngakak oleh

    cara Evie men-

    ceritakan kembali

    pengalaman-

    nya selama

    menjalin hubungan denganKuma. Kalau kamu berminat

    silahkansearchkomik humor

    kumachii di friends finderFB.

    Selain bisa ikutan ngakak,

    kamu bisa tahu bagaimana

    cara mendapatkan komik ini.

    (Beng)

    KUMACHIIKomik Humor Pasangan Slebor

    Komikus:Evie ChibiPenerbit:FUNCOKontak: FB: Komik Humor Kumachii

    Terus terang, sayamer indukanstrip seperti ini. Menghibur

    nan meneduhkan. Komik

    strip tentang pasangan muda

    yang jujur menjalani kesehari-

    annya, relijius tanpa ambisi

    untuk menggurui. Iniadalah potret sebagian

    kita yang mencandai

    diri sendiri dengan lugas.

    Saya hanya terganggu

    dengan desain karak-

    ternya yang tanpa leher.

    Melihat kepala-kepala

    kedua tokohnya melayang

    di atas badan rasanya seperti

    melihat balon di udara. Se-

    moga ini hanya ketakbiasaan

    saya melihat inovasi, karena

    saya yakin ini bagian dari

    penemuan kreatif. (Beng)

    MAMA & PAPA

    Komikus:Rendra MRPenerbit:PipilakaKontak:www.galeri.pipilaka.com

    unting

    26

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    15/19

    Cerita Si Lala

    (Sheila Rooswitha Putri)

    Gagal kuliah di Jerman, Lala sempat galau dan

    kegalauannya dicurahin ke komik ini. Selain menceritakan

    kegagalannya kuliah di Jerman, Lala juga diceritain

    gimana dia menjalani kesehariannya bersama orang-orang terdekat (suami,

    keluarga, teman-teman) bahkan anjing-anjing kesayangannya. Lucu dan inpiratif.

    Understanding Love

    (Wahyu Hidayatz)

    Kalau kamu masih bingung

    buat nembak (duh, hari giniii),

    milih gebetan, dll yang berkaitan

    dengan cinta, komik ini

    memuat beberapa hal mengenai

    itu. Coba deh baca.

    Komik Cinta(Jokomik)

    Nah, ini komik masuk

    list kategori zamanjebot

    medium thn 90-an, tapi

    kisah2 di dalamnya cukup

    buat bahan renungan

    juga. Kabarnya komik ini

    didekasikan buat kasih

    tak sampainya Si Komikus.

    Silahkan buat yang mau

    belajar dari kegagalan

    (aaargh.. sleb!).

    Kampungan Romansa

    (kompilasi)Heboh nih, satu majalah

    isinya kumpulan cerita cinta

    semua, komik lagi! Asyik

    deh, kalo bacanya berdua

    di taman sambil berteduh

    di bawah pohon rindang

    (jiaaah...).

    Married With

    Brondong

    (Mira Rahman &

    Vbi Djenggotten)

    Bingung punya pasangan

    brondong? (tentunya

    brondong cowok). Gak

    usah bingung, lagi, karena

    di komik ini Bo dan Jo

    berhasil menjawab semuakebingungan kamu.

    Hmm, emang apa yang

    dibingungin, sih?

    (*bingung gak jelas).

    Rautan.com & Komikoo.commemenangkan Sparx Up Award 2010

    rautan.com(http://rautan.com/)The Winner of Sparx Up Award 2010category: best portal

    komikoo.com(http://komikoo.com/)The Winner of Sparx Up Award 2010category: Best User Genrated ContentInfo : http://www.sparxup.com/winners

    image:captureweb,

    komik

    oo.c

    om&

    rautan.c

    om

    New Years Jam StripAkademi Samali, 31 Desember 2010 1 Januari 2011New years party & Ngomik bareng

    Malang Illustrator UnitedTempat kumpulnya para ilustrator di kota MalangDiskusi, sharing dan berkarya barengGrup Facebook : MIU (Malang Illustrator United)

    Soft Launching Makko Publishing DreamsPenerbit komik online pertama di Indonesia.

    Makko, Jakarta Selatan.11 Januari 2011

    Website onlineApril 2011

    [email protected]/makko

    Foto: dok. Akademi Samali

    Foto: dok. Makko

    nSeRt

    28

    wall poSt

    29

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    16/19

    Indonesian Comic Fair 2011Citywalk,Sudirman,Jakarta

    Launching dan talkshow komik Petualangan Naif dan Mesin Waktu #3: Menjelajahi Dimensi Cintaki-ka: Uwi Manthovani, Injun (Rumah Warna), Pepeng, Jarwo, David (Naif), 21 Januari.

    Launching dan talkshow komik Roseta.ki-ka: Surjorimba Suroto, Mansyur Daman (Man), Henry Ismono, Dedi, 22 Januari.

    Trio Emsi: Bambang, Oni, Acul.

    The Rain, 23 Januari.

    Launching dan talkshow komik Gina: Kong Bu.ki-ka: Henry Ismono, Gerdy WK, Uwi Manthovani, Andy Wijaya, 23 Januari.

    launching dan talkshowkomik 101 Hantu Nusantara.Pak Waw, Broky, Yudis, Ika W Burhan, 22 Januari.

    Talkshow Anak Band Ngomik.Daup, Indra (The Rain), Aang (The Rain), David Tandayu (Kripik Peudeus), 23 Januari.

    Foto bareng setelah launching komik Gina: Kong Bu, 23 Januari .

    Kegiatan menggambar bersama MKI, 22 Januari.

    Stand dan bazar

    Diskusi dan screening animation Vatalla Sang Pelindungbersama Alfie Zhackyelle dan Trans 7

    ki-ka: Firman Widyasmara, Gupta (MnC), Alfi Zhackyelle,

    Yossie (Trans 7), Rhoald Marcelius, Aip, 23 Januari.

    Untuk kedua kalinya, Citywalk Sudirman menyelenggarakan acara bertemakan komik.Setelah Maret 2010 lalu diadakan Festival Kartun dan Komik, kali ini digelarIndonesian

    Comic Fairyang berlangsung selama empat hari (20-23 Januari 2011).

    Acara diisi dengan bazar komik dankomunitas, launching komik dan talkshow,

    book signing, screening animation, livemusic performance, hingga kegiatan

    menggambar dan lomba mewarnai untukanak-anak. Beberapa judul komik yangdi-launching seperti: Petualangan Naif

    dan Mesin waktu #3: Menjelajahi DimensiCinta (KPG), Roseta (Pluz+), Gina: Kong Bu(Anjaya Books) dan 101 Hantu Nusantara

    (Cendana Art Media), yang langsungdilanjutkan dengan talkshow dan book

    signing. Selain talkshow mengenai komik-komik yang dirilis, ada juga talkhshowtentang anak band yang bikin komik

    (Anak Band Ngomik).

    Perhelatan komik yang diselenggarakanoleh Akademi Samali dan Citywalk ini,

    sekaligus menjadi perhelatan komikdalam skala besar yang diadakan padaawal tahun 2011. Selain mendatangkan

    kemeriahan, kegiatan ini menjadi tempatngumpul dan sosialisasi para penggemar

    dan penggiat komik, serta sebagaiajang promosi komik-komik lokal bagi

    pembaca di luartongkrongankomunitas komik.

    Para pendukung dan

    pengisi acara :

    oJokan

    30 31

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    17/19

    Pensil biasa. Murah, ringan, tahan lama.Harus sesekali ditajamkan menggunakanrautan atau cutter.

    Pensil mekanik. Tidak perlu ditajamkan, tapiinti pensilnya (0.5) sangat rapuh & mudahpatah.

    Pensil jepit atau lead holder. Menggunakanmata yang seukuran dengan pensil biasa(2.0); agak berat namun stabil di tangan.

    Stik grafit (graphite stick). Lebih umumdigunakan untuk bidang-bidang berukuranbesar. Bisa sangat berguna untuk mengisibidang-bidang luas & membuat efek.

    Pensil biru(cyan). Bisa berupa pensilwarna ataurefill pensil mekanik berukuran

    0.7. Biasa dipakai untuk sketsa dasar.Setelah ditinta, garis pensilnya tidakperlu dihapus karena warna cyan bisadihilangkan dengan mudah di komputer.

    Kandungan grafit & tanah liat membagi pensil

    ke dalam kategori B(Bold), H(Hard), HB(Hard

    Bold) & F(Fine). Pembagian kadar antara grafit &

    tanah liat membaginya lagi hingga membentuk

    2B, 4B, 2H, & seterusnya. B sifatnya lembut & gelap

    namun bisa sulit dihapus, sedangkan H yangkeras seringkali menginggalkan jejak tekanan

    di permukaan kertas. Kalau F... well... Siapa sih

    yang pernah pakai pensil F???

    Untuk pemula, & untuk banyak komikus

    nusantara yang berkutat dengan media manual,

    2B adalah jenis pensil yang paling afdol untuk

    sketsa, karena 2B meninggalkan garis yang jelas

    dilihat, namun masih bisa dihapus tanpa terlalu

    mengotori kertas.

    Sekarang segini dulu ya.. Kalau edisi ini kita

    ngebahas beberapa jenis pensil, di edisi selanjutnya

    kita akan ngomongin cara memakainya. Oke?

    Ditunggu ya... Semangaaat!

    Practice Your Personal Touch

    Saatnya latihaaaan! Buatlah gambar

    profil wajah dengan full pensil. Coba

    pakai 2B untukoutline & midtones, serta

    4B atau 6B untukshadow dan daerah

    gelap lainnya. Semangaaat!

    Mengapa begitu? Karena pensil, de-

    ngan segala kesederhanaannya,

    adalah salah satu penemuan

    penting yang mengubah wajah

    dunia. Seniman mencintai karakter garisnya

    yang ekspresif sekaligus sensitif. Komikus yang

    belum pernah pakai pensil itu ibarat makan

    pisang lengkap dengan kulitnya. Hehehe...

    Dalam komik, pensil umumnya digunakan

    untuk sketsa yang nantinya diperjelas &

    dirapikan pada tahap penintaan. Banyak

    juga seniman yang membuat karya yang

    sepenuhnya digambar menggunakan satu

    atau beberapa macam pensil. Tapi, tidak

    sembarang jenis pensil yang bagus dipakai

    menggambar.

    TRIVIA

    Pensilberbadanheksagonal(segienam)diciptakansebagaialternatifpensilberbadanbundarsupaya

    pensiltidakmudahmenggelinding

    diataspermukaanmeja.Yangbenerrrlo??? ht

    tp://w

    ww

    .yankod

    esig

    n.c

    om/2007

    /09/24

    /wh

    o-ate-my-

    penci

    l/

    (TomasSoejakto)

    eRSonal toucH

    32

    peRSonal toucH

    33

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    18/19

    JAKARTA

    THATS LIFE COFFEJl. Gunawarman No. 24, 2ndFloor, Jakarta Selatan

    COMIC CAFEJl. Tebet Raya No.53D, JakartaSelatan

    COFFEEWARJl. Kemang Timur 15 A, JakartaSelatan

    TOYZAHOLICJl. Benhil Raya 19 Lantai 3, (Ged.Circle K) Jakarta Pusat

    TOYZAHOLIC TWOBlok m Square Lt. 3 Blok B25,Jl. Melawai 5 Blok M, JakartaSelatan 12160

    PLUZ+Mall Plaza Semanggi Lt. 2 Blok BNo. 126, Jakarta

    MP BOOK POINTJl. Puri Mutiara Raya No. 7,

    Cilandak, Jakarta Selatan, 12410RUANG RUPA

    Tebet Timur Dalam Raya No. 26,Jakarta Selatan 12810

    KOPITIAM OEYJl. H. Agus Salim 18, Kebon Sirih,Jakarta Pusat 10340

    ANJAYA BOOKMal ITC Kuningan (Sebelah MalAmbasador), Lantai 4 Blok B1No. 9, Jakarta Selatan 12920

    AK.SA.RAJL. Kemang Raya No. 8B, jakarta12730

    OKTAGONJl. Gunung Sahari No. 50 A,Jakarta Pusat 106 10

    MAROSJl. Bhayangkara No.14 CilandakBarat, Fatmawati, Jakarta Selatan

    TANGERANG

    KOPITIAM OEYRuko Sentra Menteng Blok MN88 C, sektor 7, Bintaro (seberangbaraya travel), Tangerang

    DEPOK

    zoJl. Margonda Raya No. 27, Depok16424

    TOKO BUKU LEKSIKALENTENGJL. Raya Lenteng Agung No.101, (Deket DPP PDIP), JakartaSelatan

    Campus BookstoreUniv. TarumanegaraJl. S. Parman No.1, Jakarta BaratCampus BookstoreUniv. MercubuanaJl. Raya Meruya Selatan No.1Kembangan, Jakarta Selatan

    BANDUNG

    zoJl. Pager Gunung No. 3, Bandung40132

    KOMIKARAJl. Pager Gunung No. 3, Bandung40132

    TOBUCILJl. Aceh 56, Bandung

    SEMARANG

    PAPILLONPerum Bukit Sendang Mulyo, Jl.Bkt Cempaka 2/52, Semarang

    SOLO

    KOPITIAM OEYJl. Perintis kemerdekaan 35 ,Kabangan, Solo

    YOGYAKARTA

    DGTMB SHOP / FFRJl. Parangtritis No. 26, Yogyakarta

    IVAAJl. Patehan Tengah 37

    Yogyakarta

    MALANG

    Malang Illustrator UnitedAdmira WijayaJL Bantaran barat I,no 19.RT/RW01/19 kelurahan Tulusrejo,Malang, Jawa-timur.65141

    SURABAYA

    C2O LIBRARYJl. Dr. Cipto 20, Surabaya

    TOKO KOMIK ONG BINGTunjungan Plaza I lantai LG (disebelah Daiso), Surabaya

    MEDAN

    TOKO BUKU BINA USAHAJl. Banda Aceh no 18/86 G

    BALI

    KOPITIAM OEYJl. Teuku Umar No. 231,Denpasar

    BOG BOGJl. Veteran 39A Denpasar

    PALEMBANG

    INK STUDIOJl. Hulubalang II Gg. Lebak Sari

    No. 3522 RT.03 RW.02 Kel. bukitbesar palembang 30139

    MAKASSAR

    KAMPUNG BUKUJl Abdulla Daeng Sirua, No 19 E,MAKASSAR 90234

    ACEH

    TOKO BUKU & SEKOLAHMENULIS DOKARIMJl Lamreung No 20, Ulee KarengBanda Aceh 23117

    PONTIANAK

    RUMAH MIMPIKomp. Taman Gita NandaJl. kol. Sugiono (samping gorpansuma) pontianak.

    Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam

    distribusi dan pick-up point Comical Magz,

    kirim e-mail ke :

    Info:

    [email protected]

    ck-up point

    34

  • 8/4/2019 ComicalMagz_02_2011

    19/19