348
SKRIPSI CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS) PADA PT RADIANT UTAMA INTERINSCO TBK JUDUL Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh : RIDWAN ATTAUFIQ 109093000122 Pembimbing I : Bayu Waspodo, M.M Pembimbing II : Sarip Hidayatuloh, MMSI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/ 1436 H

CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

  • Upload
    hadieu

  • View
    254

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

SKRIPSI

CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)

PADA PT RADIANT UTAMA INTERINSCO TBK

JUDUL

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

RIDWAN ATTAUFIQ

109093000122

Pembimbing I : Bayu Waspodo, M.M

Pembimbing II : Sarip Hidayatuloh, MMSI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/ 1436 H

Page 2: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

ii

CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)

PADA PT RADIANT UTAMA INTERINSCO TBK

HALAMAN JUDUL

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

RIDWAN ATTAUFIQ

109093000122

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/ 1436 H

Page 3: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan
Page 4: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan
Page 5: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR HASIL

KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, November 2014

Ridwan Attaufiq

Page 6: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

vi

Ridwan Attaufiq – 109093000122, CONFIGURATION MANAGEMENT

SYSTEM (CMS) PADA PT RADIANT UTAMA INTERINSCO TBK. Di bawah

bimbingan BAYU WASPODO dan SARIP HIDAYATULOH.

ABSTRAK

Memberikan pelayanan IT yang baik merupakan suatu kewajiban yang

harus dilaksanakan oleh organisasi. Sejalan dengan tujuan (IT service

management) dalam mendukung kegiatan operasional seefisien mungkin dan

memastikan secara cepat bereaksi terhadap kejadian yang terjadi. Pada kasus ini

PT Radiant Utama Interinsco Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang pelayanan MIGAS (inspeksi & sertifikasi). Perusahaan tersebut memiliki

permasalahan dalam melakukan pengelolaan infrastruktur IT / (configuration

management) organisasi tersebut. Proses yang berjalan masih semi komputerisasi,

yaitu menggunakan log-book (form / lembar isian yang berisi informasi terkait

dengan infrastruktur IT) kemudian data tersebut akan dicatat kedalam komputer.

Hal ini dapat mengakibatkan pengelolaan menjadi kurang efektif apabila terjadi

suatu perubahan informasi terkait salah satu item, selain itu proses request item

masih menjadi satu dengan IT service request (ITSR). Hal ini berdampak pada

pelayanan IT menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu perlu dilakukan

pembangunan suatu sistem yang dapat melakukan pengelolaan infrastruktur IT

secara komprehensif agar pelayanan IT menjadi lebih mudah pengelolaannya dan

pelayanan menjadi lebih baik, yaitu dengan membangun Configuration

Managament System (CMS. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode pengumpulan data dengan metode pengembangan sistem

menggunakan Extereme Programming (XP) dengan tools model perancangan

sistem menggunakan Unified Modelling Languange (UML). Tahap pembuatan

program dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan MySQL

sebagai database, sedangkan tahapan testing menggunakan metode Blackbox

Testing. Hasil penelitian ini adalah membangun sebuah Configuration

Management System (CMS) yang bertujuan untuk membantu organisasi dalam

melakukan pengelolaan infrastruktur IT (configuration management), seperti

pengelolaan perangkat hardware, software, dan item device lainnya menjadi lebih

mudah dikelola dan dikontrol, serta memberikan hasil informasi terkait

infrastruktur tersebut secara komprehensif terkait informasi setiap item, status,

komponen, perubahan item, incident yang terjadi didalamnya, serta relasi antara

setiap configuration item yang satu dengan yang lainnya.

Kata Kunci: Configuration Management System, IT service management,

Extreme Programming. UML, PHP, MySql, Blackbox Testing.

Bab I - V + 322 halaman + 133 Gambar + 72 Tabel + 11 Daftar Istilah + 42 Daftar

Pustaka Acuan + Lampiran

Daftar Pustaka Acuan (2002 -2013)

Page 7: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, yang telah memberikan

kemudahan dan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Tak lupa shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW, keluarga, sahabat, serta kerabatnya, semoga di akhir zaman nanti kita

mendapat syafa’at dari beliau. Aamiin. Skripsi ini merupakan salah satu syarat

yang harus ditempuh dalam menyelesaikan program strata satu (S-1) pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Sains dan

Teknologi, Jurusan Sistem Informasi dengan judul: “CONFIGURATION

MANAGEMENT SYSTEM (CMS) PADA PT RADIANT UTAMA

INTERINSCO TBK”.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan baik dalam pembahasan maupun penyajian. Hal ini karena

terbatasnya pengetahuan serta pengalaman yang penulis miliki. Selain itu penulis

juga menyadari dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini telah

mengalami banyak hambatan.

Akan tetapi berkat pertolongan Allah SWT, kesungguhan hati dan

dukungan dari berbagai pihak yang senantiasa membantu penulis menyelesaikan

skripsi ini, Alhamdulillah.

Dalam kesempatan ini, perkenankanlah dengan segala kerendahan hati

Penulis, untuk menyampaikan rasa terima kasih dan rasa hormat yang terdalam

kepada:

1. Orang tua tercinta Bapak M. Darto Wahab dan Ibu Lamiyati, Kakak

Widya dan Kakak Ipar Mas Ari, Kakak Sitti, dan Keponakan yang lucu-

lucu Aisyah, Naurah, dan Khanza, yang telah memberikan do’a dalam

penyelesaian skripsi ini.

2. Saudara dan kerabat yang telah banyak membantu.

3. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

viii

4. Bapak Zulfiandri, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,

Fakultas Sains dan Teknologi.

5. Bapak Bayu Waspodo, M.M., selaku Dosen Pembimbing I yang

memberikan bimbingan, Bapak Sarip Hidayatuloh, MMSI selaku Dosen

Pembimbing II, yang telah memberikan motivasi, waktu, ilmu, dan

bimbingannya selama proses penyusunan skripsi ini.

6. Para dosen Sistem Informasi yang telah membagikan ilmunya kepada

penulis selama masa perkuliahan.

7. Bapak Budi Syarif dan Bapak Sigit selaku manager PT. Radiant Utama

Interinsco Tbk. Bapak Mei, Mas Gunawan, dan Mba Laeli pembimbing

lapangan yang telah membimbing saya dalam riset pada divisi ini.

8. Teman-teman seperjuangan jurusan Sistem Informasi terkhusus Bayu,

Arif, Yudis, Deni, Yasir, Kak Rifki, Fiki, dan semuanya yang telah

memberi dukungan, semangat dan bantuannya dalam penyelesaian skripsi

ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

serta ganjaran yang setimpal atas kebaikan yang telah mereka berikan. Amin ya

rabbalalamin.

Jika terdapat kata-kata yang salah dalam pengetikan atau kurang berkenan,

penulis mohon maaf sebesar-besarnya. Penulis memohon maaf sebesar-besarnya

jika terdapat kekeliruan, kata-kata yang salah atau hal yang kurang berkenan

lainnya dalam penulisan skripsi ini. Kritik, saran atau pertanyaan dapat

disampaikan kepada penulis melalui alamat email: [email protected].

Akhir kata semoga skripsi ini dapat menambah khazanah dalam lautan keilmuan

dan dapat bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.

Jakarta, November 2014

Ridwan Attaufiq

Page 9: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ..................................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii

PENGESAHAN UJIAN ........................................................................................ iv

PERNYATAAN ...................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix

DAFTAR SIMBOL ............................................................................................. xxii

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................ xxv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 5

1.3 Batasan Masalah.............................................................................. 6

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................ 9

1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................... 9

1.6 Metodologi Penelitian ................................................................... 10

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ............................................... 10

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ......................................... 11

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 14

2.1 Konsep Dasar Sistem .................................................................... 14

2.1.1 Pengertian Sistem .............................................................. 14

2.1.2 Karakteristik Sistem .......................................................... 15

2.2 Konsep Dasar Informasi ................................................................ 17

Page 10: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

x

2.2.1 Pengertian Informasi ......................................................... 17

2.2.2 Kualitas Informasi ............................................................. 18

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi .................................................... 18

2.3.1 Definisi Sistem Informasi .................................................. 19

2.4 Komponen Sistem Informasi ........................................................ 19

2.4.1 Komponen Sistem Informasi ............................................. 19

2.5 Konsep Dasar Manajemen ............................................................ 20

2.5.1 Definisi Sistem Informasi Manajemen .............................. 21

2.5.2 Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen ..................... 22

2.5.3 Pengertian Konfigurasi ...................................................... 23

2.6 Konsep Basis Data ........................................................................ 23

2.6.1 Pengertian Basis Data ........................................................ 23

2.6.2 Database Management System (DBMS) ........................... 24

2.6.3 Sistem Basis Data Relational ............................................ 24

2.7 (PIECES) Performance, Information, Economic, Control,

Efficiency, Service ..................................................................................... 25

2.7.1 Analisis PIECES ................................................................ 25

2.8 Information Technology Service Management (ITSM) ................ 26

2.8.1 IT Service Management ..................................................... 26

2.8.2 Tujuan IT Service Management ........................................ 28

2.8.3 IT Service Request (ITSR) ................................................ 29

2.9 Metodologi Pengembangan Sistem ............................................... 29

2.9.1 Agile Method ..................................................................... 29

2.9.2 Extreme Programming Method ......................................... 30

2.9.3 Agile & Extreme Programming ......................................... 34

2.9.4 Prinsip dan Teknik dalam Metode Extreme Programming 34

2.9.5 User Story .......................................................................... 35

2.10 Manajemen Konfigurasi (Configuration Management) ............... 37

2.10.1 Configuration Management ............................................ 37

2.10.2 Configuration Management System (CMS) .................... 40

2.10.3 Configuration Management Database (CMDB) ............. 41

Page 11: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xi

2.10.4 Configuration items (CI) ................................................. 42

2.10.5 Aktivitas & Nilai Configuration Management ................ 42

2.10.6 Hubungan CMS & CMDB .............................................. 49

2.10.7 Pendekatan (The Right Approach) .................................. 51

2.11 Pengujian Sistem (Testing) ........................................................... 52

2.11.1 Pengujian Unit ................................................................. 52

2.11.2 Pengujian Integrasi .......................................................... 53

2.11.3 White Box Testing ............................................................ 53

2.11.4 Black Box Testing ............................................................ 54

2.12 Tools Perancangan Sistem ............................................................ 56

2.12.1 Rich Picture ..................................................................... 56

2.12.2 Unified Modeling Language (UML) ............................... 57

2.12.3 Diagram & Notasi (UML) ............................................. 57

2.13 Tools Pendukung Membangun Sistem .......................................... 70

2.13.1 PHP ................................................................................. 70

2.13.2 MySql .............................................................................. 70

2.13.3 XAMPP ........................................................................... 71

2.13.4 PhpMyAdmin .................................................................. 72

2.13.5 Adobe Dreamweaver ....................................................... 72

2.13.6 Balsamiq Mockup ............................................................ 73

2.14 Network Management ................................................................... 74

2.14.1 Simple Network Management Protocol (SNMP) ............ 74

2.14.2 Linking Infrastructure Management to Web Service

Management .................................................................................. 75

2.15 Konsep Metode Pengumpulan Data .............................................. 75

2.15.1 Observasi ......................................................................... 76

2.15.2 Wawancara ...................................................................... 77

2.15.3 Studi Pustaka ................................................................... 77

2.15.4 Studi Literatur .................................................................. 78

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 87

3.1 Metodologi Pengumpulan Data .................................................... 87

Page 12: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xii

3.1.1 Observasi ........................................................................... 87

3.1.2 Wawancara ........................................................................ 88

3.1.3 Studi Pustaka ..................................................................... 89

3.1.4 Studi Literatur .................................................................... 89

3.2 Metode Pengembangan Sistem ..................................................... 91

3.2.1 Fase Eksplorasi (Exploration Phase) ................................ 91

3.2.2 Fase Perencanaan (Planning Phase) ................................. 93

3.2.3 Fase Itarasi (Iteration Phase) ............................................ 95

3.2.4 Fase Produksi (Productioning Phase) ............................... 98

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................ 98

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 100

4.1 Exploration Phase ....................................................................... 100

4.1.1 Kebutuhan Informasi ....................................................... 100

4.1.2 Identification Vision ........................................................ 111

4.1.3 Mendefinisikan Sistem yang Dibangun .......................... 114

4.1.4 Analisis PIECES .............................................................. 117

4.1.5 Identifikasi (Metadata Configuration Management) ...... 124

4.1.6 Requirement Material (Tools & Technology) ................. 126

4.2 Planning Phase / Perencanaan .................................................... 127

4.2.1 Menentukan Batasan & Prioritas ..................................... 127

4.2.2 Identifikasi Pekerjaan / Task Card .................................. 131

4.2.3 Membuat Rencana Peluncuran ....................................... 133

4.2.4 Mempersiapkan Uji Penerimaan Pengguna..................... 134

4.3 Iteration Phase / Fase Iterasi....................................................... 134

4.3.1 Iterasi 0 ............................................................................ 134

4.3.2 Iterasi 1 ............................................................................ 266

4.3.3 Hasil Uji Akhir ................................................................ 279

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 297

1.1 Simpulan ..................................................................................... 297

1.2 Saran ............................................................................................ 298

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 300

Page 13: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xiii

LAMPIRAN ........................................................................................................ 304

Page 14: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Extreme Programming Life Cycle ..................................................... 31

Gambar 2.2 Contoh Traditional User Story .......................................................... 36

Gambar 2.3 Key Issues for Implementing Configuration Management ................ 38

Gambar 2.4 Aktivitas Manajemen Konfigurasi .................................................... 42

Gambar 2.5 Empat Nila Fundamemntal dari Manajemen Konfigurasi ................ 44

Gambar 2.6 Proses Identifikasi ............................................................................. 45

Gambar 2.7 Proses Storage Control ..................................................................... 46

Gambar 2.8 Proses Change Control ..................................................................... 47

Gambar 2.9 Proses Laporan dalam Konfigurasi Manajemen ............................... 48

Gambar 2.10 Proses Status Reporting ................................................................... 49

Gambar 2.11 Contoh pengujian dengan kotak putih ............................................. 54

Gambar 2.12 Contoh gambar Usecase Diagram .................................................. 58

Gambar 2.13 Contoh Class Diagram .................................................................... 60

Gambar 2.14 Contoh Hubungan Antar Entitas ..................................................... 62

Gambar 2.15 Contoh Hubungan Sifat Unary ........................................................ 63

Gambar 2.16 Contoh Mapping Class Diagram .................................................... 66

Gambar 2.17 Contoh Activity Diagram ................................................................ 67

Gambar 2.18 Contoh Sequece Diagram................................................................ 68

Gambar 2.19 Halaman Utama PhpMyadmin ........................................................ 72

Gambar 2.20 Simple Network Management Protocol........................................... 75

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ............................................................ 99

Gambar 4.1 Logo Perusahaan PT. Radiant Utama Interinsco ............................ 103

Gambar 4.2 Sturktur Organisasi PT Radiant Utama Interinsco .......................... 104

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Divisi IT & Knowledge Management ............. 106

Gambar 4.4 Prosedur sistem yang berjalan ......................................................... 111

Gambar 4.5 System Methapor ............................................................................. 115

Page 15: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xv

Gambar 4.6 User Story Base ............................................................................... 116

Gambar 4.7 Sistem Usulan .................................................................................. 122

Gambar 4.8 User Story 1.1 .................................................................................. 129

Gambar 4.9 User Story 1.2 .................................................................................. 131

Gambar 4.10 Task Card 1.1 ................................................................................ 132

Gambar 4.11 Task Card 1.2 ................................................................................ 132

Gambar 4.12 Usecase Diagram CMS ................................................................. 143

Gambar 4.13 Activity Diagram Login ................................................................. 162

Gambar 4.14 Activity Diagram Logout ............................................................... 163

Gambar 4.15 Activity Diagram View All Problem & Support ............................ 163

Gambar 4.16 Activity Diagram View All Configuration items ........................... 164

Gambar 4.17 Activity Diagram Add Relation ..................................................... 165

Gambar 4.18 Activity Diagram History Login .................................................... 166

Gambar 4.19 Activity Diagram View CI Relation ............................................... 166

Gambar 4.20 Activity Diagram Edit Account ..................................................... 167

Gambar 4.21 Activity Diagram Open Ticket Configuration Item ....................... 168

Gambar 4.22 Activity Diagram Open Ticket Reques for Change (RFC) ............ 169

Gambar 4.23 Activity Diagram Open Ticket Reques Incident ............................ 170

Gambar 4.24 Activity Diagram Manage User .................................................... 171

Gambar 4.25 Activity DiagramManage Document ............................................. 172

Gambar 4.26 Activity Diagram Service Catalog ................................................ 173

Gambar 4.27 Activity Diagram Manage Problem & Support ............................ 175

Gambar 4.28 Activity Diagram Add New Configuration items .......................... 176

Gambar 4.29 Activity Diagram Manage Configuration items ............................ 177

Gambar 4.30 Activity Diagram Manage Ticket Request for Change (RFC) ...... 179

Gambar 4.31 Activity Diagram Validation Request for Change (RFC) ............. 180

Gambar 4.32 Activity Diagram Comment Ticket Change (RFC) ....................... 181

Gambar 4.33 Activity Diagram Manage Manage Ticket Configuration items ... 182

Gambar 4.34 Activity Diagram Validation Ticket Configuration Item ............... 184

Gambar 4.35 Activity Diagram Comment Ticket Request Configuration Items . 185

Gambar 4.36 Activity Diagram Manage Ticket Incident .................................... 186

Page 16: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xvi

Gambar 4.37 Activity Diagram Comment Ticket Incident .................................. 187

Gambar 4.38 Activity Diagram Access Service Catalog ..................................... 188

Gambar 4.39 Activity Diagram Access Document .............................................. 189

Gambar 4.40 Activity Diagram View Graph / Chart & Report .......................... 190

Gambar 4.41 Sequence Diagram Login .............................................................. 191

Gambar 4.42 Sequence Diagram Logout ............................................................ 192

Gambar 4.43 Sequence Diagram View All Problem Support ............................. 193

Gambar 4.44 Sequence Diagram View All Configuration items ........................ 194

Gambar 4.45 Sequence Diagram Add Relation CI ............................................. 195

Gambar 4.46 Sequence Diagram View History Login ........................................ 195

Gambar 4.47 Sequence Diagram View CI Relation ............................................ 196

Gambar 4.48 Sequence Diagram Edit Account................................................... 197

Gambar 4.49 Sequence Diagram Open Ticket Configuration Item .................... 198

Gambar 4.50 Sequence Diagram Open Ticket Request Change (RFC).............. 199

Gambar 4.51 Sequence Diagram Open Ticket Incident ...................................... 200

Gambar 4.52 Sequence Diagram Manage User ................................................. 201

Gambar 4.53 Sequence Diagram Manage Document ......................................... 202

Gambar 4.54 Sequence Diagram Manage Service Catalog................................ 204

Gambar 4.55 Sequence Diagram Manage Problem & Support .......................... 205

Gambar 4.56 Sequence Diagram Add New Configuration Item ......................... 206

Gambar 4.57 Sequence Diagram Manage Configuration items ......................... 208

Gambar 4.58 Sequence Diagram Manage Ticket Request Change (RFC) ......... 210

Gambar 4.59 Sequence Diagram Validation Ticket Change (RFC) ................... 211

Gambar 4.60 Sequence Diagram Comment Ticket Change (RFC) .................... 212

Gambar 4.61 Sequence Diagram Manage Ticket Configuration Item ................ 213

Gambar 4.62 Sequence Diagram Validation Ticket Configuration items .......... 214

Gambar 4.63 Sequence Diagram Comment Ticket Configuration Item ............. 215

Gambar 4.64 Sequence Diagram Manage Ticket Incident ................................. 216

Gambar 4.65 Sequence Diagram Comment Ticket Incident ............................... 217

Gambar 4.66 Sequence Diagram Acess Service Catalog ................................... 218

Gambar 4.67 Sequence Diagram Acess Document ............................................. 219

Page 17: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xvii

Gambar 4.68 Sequence Diagram View Report (Graph) ..................................... 220

Gambar 4.69 Class Diagram............................................................................... 225

Gambar 4.70 Mapping Class pada Table ci dengan Table ci_relation ............... 233

Gambar 4.71 Skema Database CMS .................................................................. 234

Gambar 4.72 Halaman Login awal sistem .......................................................... 247

Gambar 4.73 Halaman Awal Staf ....................................................................... 248

Gambar 4.74 Halaman Admin & IT Manager .................................................... 249

Gambar 4.75 Halaman Form Input Ticket Request Configuration items............ 250

Gambar 4.76 Halaman Form Input Ticket Request for Change (RFC) .............. 251

Gambar 4.77 Halaman Form Input Ticket Incident ............................................ 252

Gambar 4.78 Validasi Ticket Request Configuration Item ................................. 253

Gambar 4.79 Validasi Ticket Request for Change (RFC) ................................... 254

Gambar 4.80 Halaman Comment Ticket Request ................................................ 255

Gambar 4.81 Halaman Add New Data Configuration Item ................................ 256

Gambar 4.82 Add New Realtion Configuration Item .......................................... 257

Gambar 4.83 Change Configuration Item ........................................................... 258

Gambar 4.84 Halaman Manage Ticket Request .................................................. 259

Gambar 4.85 Halaman Manage Problem & Sipport ........................................... 260

Gambar 4.86 Halaman Manage Document ......................................................... 269

Gambar 4.87 Halaman Manage Service Catalog ................................................ 270

Gambar 4.88 Halaman Manage User.................................................................. 271

Gambar 4.89 Halaman Edit Account ................................................................... 272

Gambar 4.90 Halaman Acces Document ............................................................. 272

Gambar 4.91 Halaman Access Service Catalog .................................................. 273

Gambar 4.92 Halaman View History Login ........................................................ 273

Gambar 4.93 Halaman View All Configuration items ......................................... 274

Gambar 4.94 Halaman View Report (graph) ...................................................... 275

Gambar 4.95 Struktur manu Configuration Management System (CMS) .......... 279

Gambar 4.96 Tampilan Home Configuration Management System (CMS) ....... 280

Gambar 4.97 Tampilan Open Ticket Request Configuration Item ...................... 281

Gambar 4.98 Tampilan Manage Ticket Request Configuration Item ................. 282

Page 18: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xviii

Gambar 4.99 Tampilan Relationship of Configuration Item .............................. 283

Gambar 4.100 Tampilan Add New Configuration Item ...................................... 283

Gambar 4.101 Tampilan Manage Configuration Item ........................................ 284

Gambar 4.102 Tampilan Open Ticket Request for Change (RFC) ..................... 285

Gambar 4.103 Tampilan Manage Ticket Request for Change ............................ 286

Gambar 4.104 Tampilan Change Log – Change Item ........................................ 287

Gambar 4.105 Tampilan Ticket Incident ............................................................. 288

Gambar 4.106 Tampilan Manage All Ticket Incident ......................................... 289

Gambar 4.107 Tampilan Manage Problem & Support ....................................... 290

Gambar 4.108 Tampilan Manage Document ...................................................... 291

Gambar 4.109 Tampilan Manage Service Catalog ............................................. 291

Gambar 4.110 Tampilan All Configuration items ............................................... 292

Gambar 4.111 Tampilan All Ticket Configuration Item ..................................... 293

Gambar 4.112 Tampilan All Ticket Request for Change (RFC) ......................... 293

Gambar 4.113 Tampilan All Ticket Incident ....................................................... 294

Gambar 4.114 Tampilan Manage User Account................................................. 295

Gambar 4.115 Tampilan My Account ................................................................. 295

Gambar 4.116 Tampilan History Login .............................................................. 296

Gambar 4.117 Tampilan Awal Sistem ................................................................ 296

Page 19: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Black Box Testing .................................................................... 56

Tabel 2.2 Komponen Dasar Usecase Diagram ..................................................... 58

Tabel 2.3 Komponen dasar Class Diagram .......................................................... 60

Tabel 2.4 Contoh Tabel CRUD Matrix ................................................................. 63

Tabel 2.5 Notasi Activity Diagram........................................................................ 67

Tabel 2.6 Notasi Sequece Diagram ....................................................................... 69

Tabel 2.7 Hasil Penelitian Sejenis (1) ................................................................... 79

Tabel 2.8 Hasil Penelitian Sejenis (2) ................................................................... 80

Tabel 2.9 Hasil Penelitian Sejenis (3) ................................................................... 82

Tabel 2.10 Hasil Penelitian Sejenis (4) ................................................................. 83

Tabel 2.11 Hasil Penelitian Sejenis (5) ................................................................. 85

Tabel 3.12 Hasil Penelitian Sejenis ....................................................................... 90

Tabel 4.1 Tabel Analisis PIECES ....................................................................... 117

Tabel 4.2 High-level Feature List ....................................................................... 127

Tabel 4.3 Tabel Rencana Peluncuran .................................................................. 133

Tabel 4.4 Identifikasi Aktor ................................................................................ 138

Tabel 4.5 Identifikasi Usecase ............................................................................ 140

Tabel 4.6 Narasi Use case Login ........................................................................ 144

Tabel 4.7 Narasi Use Case Logout ...................................................................... 144

Tabel 4.8 Narasi Use case Open Ticket Request Configuration Item ................. 145

Tabel 4.9 Narasi Use case Open Ticket Request for Change (RFC) .................. 145

Tabel 4.10 Narasi Use Case Open Ticket Incident ............................................. 146

Tabel 4.11 Narasi Use Case View All Problem & Support ................................. 147

Tabel 4.12 Narasi Use Case View All Configuration items ................................ 147

Tabel 4.13 Narasi Use Case Manage User ......................................................... 148

Tabel 4.14 Narasi Use Case Manage Document ................................................ 149

Tabel 4.15 Narasi Use Case Manage Service Catalog ....................................... 149

Tabel 4.16 Narasi Use Case Manage Problem & Support ................................. 150

Page 20: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xx

Tabel 4.17 Narasi Use Case Add Configuration items ....................................... 151

Tabel 4.18 Narasi Use Case Manage Configuration items ................................. 151

Tabel 4.19 Narasi Use Case Add Relation .......................................................... 152

Tabel 4.20 Narasi View CI Relation .................................................................... 153

Tabel 4.21 Narasi Use Case Manage Ticket for Change (RFC) ......................... 153

Tabel 4.22 Narasi Use Case Validation Ticket for Change (RFC) ..................... 154

Tabel 4.23 Narasi Use Case Comment Ticket (RFC) .......................................... 155

Tabel 4.24 Narasi Use Case Manage Ticket Configruation Item ....................... 155

Tabel 4.25 Narasi Use Case Validation Ticket Configuration items .................. 156

Tabel 4.26 Narasi Use Case Comment Ticket Configuration Item ..................... 157

Tabel 4.27 Narasi Use Case Manage Ticket Incident ......................................... 157

Tabel 4.28 Narasi Use Case Comment Ticket Incident ....................................... 158

Tabel 4.29 Narasi Use Case View Login History ................................................ 159

Tabel 4.30 Nrasi Use Case Edit Account ............................................................ 159

Tabel 4.31 Narasi Use Case Access Service Catalog ......................................... 160

Tabel 4.32 Narasi Use Case Access Document ................................................... 160

Tabel 4.33 Narasi Use Case View Graph / Chart & Report ............................... 161

Tabel 4.34 Daftar Objek Potensial Objek ........................................................... 221

Tabel 4.35 Kandidat Potensial Objek.................................................................. 222

Tabel 4.36 Daftar Objek yang Diusulkan ........................................................... 224

Tabel 4.37 Matriks CRUD .................................................................................. 226

Tabel 4.38 Spesifikasi Tabel user ....................................................................... 235

Tabel 4.39 Spesifikasi Tabel departement .......................................................... 235

Tabel 4.40 Spesifikasi Tabel category ................................................................ 236

Tabel 4.41 Spesifikasi Tabel type ....................................................................... 236

Tabel 4.42 Spesifikasi Tabel ci ........................................................................... 237

Tabel 4.43 Spesifikasi Tabel ticket_configuration_item .................................... 237

Tabel 4.44 Spesifikasi Tabel comment_ci ........................................................... 238

Tabel 4.45 Spesifikasi Tabel ticket_incident ...................................................... 239

Tabel 4.46 Spesifikasi Tabel comment_incident ................................................. 239

Tabel 4.47 Spesifikasi Tabel ticket_change ........................................................ 240

Page 21: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xxi

Tabel 4.48 Spesifikasi Tabel comment_rfc ......................................................... 240

Tabel 4.49 Spesifikasi Tabel ci_change.............................................................. 241

Tabel 4.50 Spesifikasi Tabel history_login ......................................................... 241

Tabel 4.51 Spesifikasi Tabel servce_catalog ...................................................... 242

Tabel 4.52 Spesifikasi Tabel docmuent .............................................................. 242

Tabel 4.53 Spesifikasi Tabel ci_config ............................................................... 243

Tabel 4.54 Spesifikasi Tabel component ............................................................ 243

Tabel 4.55 Spesifikasi Tabel activity_timeline ................................................... 244

Tabel 4.56 Spesifikasi Tabel user ....................................................................... 245

Tabel 4.57 Spesifikasi Tabel storage_system ..................................................... 245

Tabel 4.58 Spesifikasi Tabel peripheral ............................................................. 246

Tabel 4.59 Spesifikasi Tabel computer ............................................................... 246

Tabel 4.60 Spesifikasi Tabel software_application ............................................ 247

Tabel 4.61 Hasil Black Box Testing Phase 1 Kriteria Pengujian 4.3.1.3.0 ......... 261

Tabel 4.62 Hasil Black Box Testing Phase 2 kriteria pengujian 4.3.1.3.1 .......... 276

Page 22: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xxii

DAFTAR SIMBOL

1. Usecase Diagram

Actor

Usecase

Assosiation

<<include>> Include

<<extend>> Extends

Generalization

2. Class Diagram

Simbol Nama komponen

Operasi

Package

Asosiasi

nama class

+Attribute1+Attribute2

+Operation1()+Operation2()

Package1

1..*1

Page 23: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xxiii

Directed asosiasi

Generalisasi

Defendency

Aggregasi

3. Sequence Diagram

Life Line

Message

Messag

Object

Boundary

Control

Entity

Page 24: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xxiv

4. Activity Diagram

SIMBOL KETERANGAN

Initial node

Activity

Decision Activity

Fork Node

Activity Final Node

Initiated Activities

Aktivitas

Page 25: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xxv

DAFTAR ISTILAH

No Istilah Keterangan

1 ITSM Information Technology Service Mangement. Proses

implementasi & kualitas manajemen dari suatu

pelayanan IT, mempertemukan kebutuhan dengan

bisnis. Information Technology Service Mangement

tampil melalui penyedia pelayanan IT melalui

kombinasi orang, proses dan teknologi informasi yang

tepat (manajemen pelayanan)

2 CM Configuration Management. Proses transisi yang

bertanggung jawab dalam mengelola informasi terkait

konfigurasi item yang diperlukan dalam untuk

memberikan pelayanan IT, termasuk hubungannya.

3 CMS Configuration Management System. Pelayanan transisi

seperangkat alat dan database yang digunakan dalam

mengelola pelayanan IT konfigurasi data.

Configuration Management termasuk informasi

tentang (incident, problems, known error, changes

and release) selain itu terkait data personil, bisnis unit,

atau user. Configuration Management, alat untuk

mengumpulkan, menyimpan, mengelola,

memperbarui, dan menyajikan data terkait konfigurasi

item dan hubungannya.

4 CMDB Configuration Management Database. (Pelayanan

transisi) suatu database yang digunakan untuk

menyimpan rekam konfigurasi melalui siklus dari

sistem manajemen konfigurasi, setiap CMDB

menyimpan atribut dari configuration item, dan

hubungannya dengan configuration item lainnya.

5 CI Configuration Item, atau Infrastruktur IT dalam bahasa

Page 26: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xxvi

manajemen konfigurasi disebut CI, yang meliputi

(item hardware, software / aplikasi, document, user /

personel, ataupun service)

6 Metadata Konsep database yang berarti suatu data yang

disimpan dalam database

7 E-Ticket (electronic

ticket)

Form request yang input oleh user apabila user

membutuhkan suatu pelayanan (service) tertentu.

7.a Ticket CI Ticket request Configuration Item. Merupakan form /

isian yang harus diisi oleh user apabila membutuhkan

suatu pelayanan (terkait configuration item) tertentu.

7.b Ticket Change /

Ticket Request for

Change (RFC)

Ticket request Configuration for Change. Merupakan

form / isian yang harus diisi oleh user apabila

membutuhkan suatu pelayanan untuk melakukan

perubahan (terkait configuration item) tertentu.

7.c Ticket Incident Ticket request Incident. Merupakan form / isian yang

harus diisi oleh user apabila mengalami suatu

permasalahan (terkait configuration item) tertentu.

8 Agile Method Salah satu metode dalam pembangunan perangkat

lunak (software development) yang mengutamakan

fleksibilitas terhadap perubahan-perubahan yang

terjadi selama pengembangan, proses yang terjadi

secara tangkas (cepat).

9 Extreme

Programming (XP)

Model pengembangan yang termasuk kedalam Agile

Method, dimana XP menekankan pembangunan

project dengan mengutakaman proses interaksi &

komunikasi

10 User Story Menggambarkan fungsionalitas dalam suatu sistem

atau perangkat lunak yang akan dibangun

11 Task Card Memberikan petunjuk tahapan pekerjaan yang akan

dilakukan untuk pengimplementasian secara teknis

Page 27: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xxvii

dari setiap user story.

12 Unary Association Hubungan antara dua dari suatu tipe entitas yang sama.

13 SNMP Simple Network Management Protocol (SNMP)

merupakan suatu standart internet untuk melakukan

pengawasan dan mengelola perangkat yang terhubung

atau pada intranet

Page 28: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

xxviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Contoh Dokumen IT Service Request (ITSR) .......................................... 1

Lampiran B Contoh Dokumen Loog-book ...................................................................... 2

Lampiran C List Data ITSR ........................................................................................... 3

Lampiran D List Data Applikasi Divisi IT PT Radiant Utama Interinsco ..................... 4

Lampiran E Struktur Organisasi Divisi IT & Knowledge Management ........................ 5

Lampiran F Hasil Wawancara ........................................................................................ 6

Lampiran G Surat Pengantar Riset ................................................................................. 7

Lampiran H Source Code Program ................................................................................ 8

Page 29: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya ilmu pengetahun, teknologi dan informasi

menawarkan suatu pilihan yang tepat guna mewujudkan pelayanan Information

Technology (IT) yang tepat kepada setiap pihak dalam perusahaan melalui

pengelolalan pelayanan IT yang baik, yang biasa dikenal dengan istilah

Information Technology Service Management (ITSM). Sejalan dengan kebutuhan

bisnis organisasi atau perusahaan yang semakin lama, semakin besar mendapat

suatu tantangan agar organisasi dapat memberikan kepuasan kepada setiap

stakeholder.

Penggunaan IT dewasa ini sangat luas bentuknya didalam suatu perusahaan,

mulai dari sistem logging, sistem produksi, website, dan lainnya, tentunya manfaat

penggunaan IT dalam mendukung kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan

bisnisnya sangat beragam dan berbeda-beda dari fungsi / implementasinya.

Pemanfaatan IT digunakan sebagai kekuatan untuk mendapatkan manfaat didalam

bisnis. IT dapat secara signifikan meningkatkan tingkat kontrol terhadap suatu

proses yang diterapkan secara terstruktur dan direncanakan. Namun disamping itu

juga, akan timbul suatu masalah yang berkaitan dengan penggunan IT didalam

suatu perusahaan, karena penggunaan IT yang salah dapat memliki efek

melumpuhkan pada setiap bagian bisnis. Kegagalan IT dapat secara langsung

Page 30: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

2

meningkatkan biaya, mengurangi pendapatan, mempengaruhi kualitas produk, dan

berbagai efek samping lainnya.

Pemanfaatan suatu teknologi informasi ini diperlukan untuk mendukung

proses bisnis dalam organisasi atau perusahaan berjalan dengan baik, efektif dan

efisien sesuai dengan tujuan perusahaan, Karena penggunaan IT memiliki potensi

untuk menjadi pendorong utama kekayaan ekonomi di abad sekarang ini.

Disamping itu IT juga penting untuk keberhasilan perusahaan, memberikan

peluang untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan menawarkan cara untuk

meningkatkan produktivitas.

Proses bisnis yang dimiliki oleh suatu perusahaan tentunya sangat beragam,

mulai dari kegiatan secara teknis ataupun non teknis. Hal ini menjadi suatu

kewajiban, sekaligus tantangan bagi perusahaan untuk menyelenggarakan

kegiatan bisnis tersebut dengan baik, tentunya menjadi tanggung jawab bersama

setiap organisasi. Salah satu tantangan yang mungkin terjadi adalah ketidaksiapan

organisasi untuk mengimplementasikan dan menjalankan program tersebut,

karena terlalu kompleks atau banyaknya hal yang harus disesuaikan antara tujuan

dengan sumber daya yang dimiliki organisasi.

PT Radiant Utama Interinsco Tbk sebagai kelompok perusahaan dengan

ribuan karyawan dan operasi di seluruh negeri, memiliki prioritas utama untuk

menawarkan layanan kelas dunia terhadap bisnis berbasis energi dan sumber daya

di Indonesia. Radiant Utama Group didirikan pada tahun 1975, berawal sebagai

perusahaan yang menyediakan pengujian untuk industri minyak dan gas.

Page 31: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

3

Perusahaan semakin berkembang menjadi sebuah kelompok yang lebih besar

menawarkan keahlian luas di sektor energi. Kini bidang keahlian perusahaan yang

terus menerus diperpanjang ke arah hulu dan hilir minyak dan gas bumi serta

industri lainnya.

PT Radiant Utama Interinsco Tbk dalam menjalankan berbagai kegiatan

bisnis perusahaan tentunya membutuhkan dukungan dari setiap organisasi guna

memberikan kelancaran pelayanan yang diperlukan baik untuk pihak internal

ataupun eksternal perusahaan. Salah satu divisi yang memiliki peran penting

dalam kegiatan bisnis adalah divisi IT, dimana divisi tersebut memiliki tugas

untuk memastikan dan menjaga setiap pelayanan yang berhubungan dengan

jaringan, komunikasi data dan informasi, dapat terpenuhi dengan baik oleh setiap

stakeholder.

Salah satu kegiatan pelayanan yang dikelola oleh divisi IT adalah

melakukan pengelolaan infrastruktur IT, dimana kegiatannya yaitu melakukan

pengelolaan infrastruktur, seperti hardware, software, dokumen, dan personil.

Divisi ini memiliki permasalahan dalam mengelola manajemen infrastruktur IT

atau yang biasa disebut dengan istilah configuration management yang dimiliki

perusahaan, yaitu dengan banyaknya berbagai infrastruktur yang dimiliki, namun

perusahaan belum memiliki suatu sistem yang dapat mengelola infrastruktur

tersebut secara komprehensif, sehingga proses pendataan setiap infrastruktur IT

menjadi kurang efektif dan efisien, karena harus mendata secara manual pada

lembar Logbook (form isian yang harus diisi untuk mengetahui data terkait

infrastrukur IT atau detail perangkat IT) yang tersedia. Selain itu proses request

Page 32: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

4

service masih terbatas menggunakan form request (ITSR) untuk berbagai jenis

keperluan. Ditambah lagi pelayanan lainnya yang harus dikelola oleh organisasi

tersebut, akan berdampak pada kualitas pelayanan-pelayanan lainnya kepada

pihak internal maupun eksternal perusahaan menjadi terhambat, produktifitas

menjadi kurang maksimal.

Pelayanan yang kurang maksimal ini salah satu bentuknya seperti pada

penanganan setiap request dari ITSR (IT service request), proses pengelolaan

infrastruktur IT dimulai dari request pada service ITSR yang masih tergabung

dengan berbagai jenis request service lainnya dalam ITSR tersebut, pada

kenyataannya proses penanganan suatu request ticket bisa mencapai waktu rata-

rata satu sampai dengan tiga hari, tergantung dari jenis permasalahan atau request

yang di minta oleh user. Salah satu penyebab kurang efektifnya waktu

penanganan suatu request karena dalam form ticket request tersebut belum

adalnya skala priorittas untuk penanganannya, jadi manajemen cukup sulit untuk

menentukan request yang mana dahulu yang menjadi prioritas dalam

penyelesaiannya karena banyaknya jenis pelayanan yang di request oleh user.

Disamping itu proses pengelolaan infrastruktur yang seperti disebutkan diatas

dengan menggunakan logbook, dapat mgnghambat kinerja yang dilakukan oleh

organisasi untuk dapat up to date terkait dari incident, changing, ataupun problem

yang terjadi seputar infrastruktur IT yang ada.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, PT Radiant Utama

Interincso Tbk membutuhkan suatu solusi untuk dapat mempermudah dalam

mengelola infrastruktur IT atau configuration management dengan baik, mudah

Page 33: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

5

dan memberikan informasi yang komprehensif bagi organisasi. Oleh karena itu

judul penelitian yang diajukan yaitu “CONFIGURATION MANAGEMENT

SYSTEM (CMS) PADA PT RADIANT UTAMA INTERINCSO TBK”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan sebeumnya,

maka dapat dirumuskan, sebagai berikut :

1. Belum adanya sistem yang dapat mengelola infrastruktur IT atau

configuration items (CI). Dalam mengelola configuration item (CI),

organisasi masih menggunakan “logbook” akibatnya pengelolaan menjadi

tidak maksimal, dikhawatirkan data tersebut dapat tercecer ataupun hilang.

2. Data infrastrukur atau configuration item (CI) sering terjadi

ketidaksesuaian, karena apabila terjadi perubahan terkait configuration

item (CI) pendataan tidak dilakukan secara baik.

3. Banyaknya infrastrukur yang dimiliki menyebabkan banyak kertas yang

dibutuhkan (logbook) untuk mendata setiap item configuration.

4. Proses pengelolaan infrastruktur / configuration items terkait dengan

service lainnya sulit dilakukan jika hanya menggunakan logbook.

5. Penggunaan logbook hanya dapat mendata informasi infrastruktur IT /

configuration items saja, proses lain (change, incident, relasi antara setiap

items ) tidak dapat ter-cover.

6. Form user request service yang digunakan baru terbatas pada request

service secara umum dengan menggunakan IT service request (ITSR),

Page 34: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

6

digunakan untuk berbagai macam kebutuhan user, belum adanya

pengelompokan sesuai kebutuhan tertentu.

Berdasarkan identifikasi tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas

dalam skripsi ini adalah “Bagaimana merancang dan membangun sebuah

CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS) PADA PT RADIANT

UTAMA INTERINSCO TBK ?”

1.3 Batasan Masalah

Penulis akan membuat batasan terhadap masalah tersebut agar penulisan

penelitian ini terfokus pada masalah dan mencapai hasil yang optimal. Adapaun

batasan masalahnya adalah sebagai berikut

1. Penelitian dilakukan pada departemen Shared Service & knowledge

Management.

2. Proses pengembangan sistem menggunakan Agile Method yaitu dengan

metode pengembangan Extreme Programming (XP).

3. Configuration Management System (CMS) yang akan dibangun nanti

memiliki batasan atau fungsi pada :

- configuration management (proses pengelolaan infrastruktur IT

configuration item (CI) mulai dari awal proses request configuration

item (CI) baru yang diminta oleh user melalui ticket request, proses

persetujuan (approval), sampai dengan update atau remove configurasi

items (CI) tersebut.

Page 35: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

7

- change control (mengelola proses perubahan terkait configuration item

(CI), mulai dari tahap awal permintaan proses request for change

melalui ticket RFC (request for change), persetujuan, kemudian

perubahan configuration items (CI) tersebut.

- problem & incident (proses ini memberikan bantuan kepada user

apabila menemukan kesulitan perihal configuration items (CI) tertentu,

mereka dapat menemukan solusi pada bagian problem, selain itu user

dapat melakukan request ticket incident apabila permasalahan belum

ditemukan solusinya dalam penyimpanan (repository knowledge

error).

- document & procedure (proses ini berguna apabila setiap user

membutuhkan informasi tertentu misalnya informasi user guide

penggunaan suatu configuration items (CI), dokumen pelengkap

configuration items (CI), mereka bisa mengunduhnya didalam sistem,

sedangkan admin nanti akan bertugas melakukan unggah dokumen

yang diperlukan). Selain itu juga terdapat informasi perihal service

catalog, berisi informasi service yang dimiliki organisasi.

- Menu other (user management, history login) (digunakan untuk

mengelola data user account, selain itu dapat juga melihat informasi

history login user.

- Reporting (memberikan informasi dalam bentuk chart dan grafik,

perihal empat aspek (informasi all configuration item (hardware atau

Page 36: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

8

software), all ticket request configuration items, request for change

(RFC), dan request incident).

4. Pada proses persetujuan (approval) suatu ticket request tertentu tidak

membahas mekanisme yang dapat menyebabkan suatu ticket request dapat

disetujui atau ditolak.

5. Sistem ini tidak membahas mengenai jaringan (networking), sistem hanya

mencatat informasi relasi antara configuration items (CI) dengan

configuration items (CI) lainnya (menampilkan perangkat yang dikelola).

Sistem yang dibangun tidak menggunakan framework tertentu dalam IT

service management. Sistem tidak membahas asset management ataupun

release management.

6. Tools yang digunakan dalam merancang, dan membangun Configuration

Management System (CMS) yaitu, mengunakan Star UML untuk desain

permodelan sistem, Balsamiq Mockup untuk perancangan desain

interface, Adobe Dreamweaver CS5, paket XAMPP (versi 1.7.3) yang

terdiri dari MySQL (versi 5.0.45), PHP (versi 5.2.4).

7. Tahap implementasi hanya sampai tahap coding dan black box testing.

8. Sistem ini menggambarkan perancangan dengan menyajikan desain

usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Page 37: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

9

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mambangun Configuration

Management System (CMS) yang dapat digunakan untuk mengelola

infrastruktur IT atau configuration items (CI). Serta memberikan penyajian

informasi laporan seputar infrastruktur IT (configuration items) tersebut

secara komprehensif terkait data detail item, masalah, insiden, perubahan,

ataupun relasi antara setiap item dengan item lainnya..

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

Berdasarkan tujuan penelitian diharapkan, dengan penelitian ini dapat

diperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran umum bagaimana menganalisa, merancang dan

membuat Configuration Management System (CMS).

2. Memberikan pemahaman tentang penerapan Configuration

Management System (CMS) dalam mewujudkan pelayanan IT yang

baik atau IT service management kepada organisasi.

3. Memberikan kemudahan bagi organisasi dalam melakukan

pengelolaan terkait infrastruktur IT atau configuration items (CI)

menjadi lebih mudah dikelola dan menyajikan informasi secara

komprehensif.

4. Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan memberikan hasil

perancangan dan analisa yang akhirnya menghasilkan sebuah

Page 38: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

10

Configuration Management System (CMS) yang sesuai dengan

kebutuhan organisasi.

5. Memberikan kontribusi bagi peneliti sendiri untuk menambah

pengetahuan dalam bidang IT Service Management dengan

menciptakan sebuah Configuration Management System (CMS).

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian di dalam skripsi ini menggunakan dua jenis metode

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Obeservasi dilakukan dengan turun langsung dalam kegiatan

kerja, mengamati secara langsung proses kerja yang dilakukan pada

divisi tempat penulis ditempatkan yaitu pada divisi IT & Share

Service Knowledge Management, kemudian memperhatikan sumber

data dan informasi yang diperlukan pada divisi tersebut

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan beberapa user, yang pertama

dengan Manager IT, kemudian dengan staf untuk mendapatkan

informasi terkait yang dibutuhkan dalam membangun sistem nantinya.

Page 39: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

11

c. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan

informasi melalui kegiatan mempelajari buku-buku referensi, e-book,

dan jurnal yang sesuai dengan topik yang dibahas.

d. Studi Literatur

Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting setelah

seseorang peneliti menetapkan topik, langkah selanjutnya melakukan

kajian. Dengan metode studi pustaka ini penulis mengumpulkan data

dan informasi dengan mencari, membaca, mencatat intisari dan

mencari buku-buku referensi, situs-situs internet, serta tinjauan

pustaka yang berkenan dengan topik yang dapat dijadikan acuan

pembahasan dalam penyusunan tugas akhir ini.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode analisis dan perancangan sistem yang digunakan

dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode Agile Method yaitu

pengembangan sistem Extreme Programming (XP) yang diadaptasi

dari Abbrahamsson (2002). Untuk tools pembantu dalam memodelkan

proses perancangan, desain sistem nantinya menggunakan Unified

Modeling Language (UML), dan untuk perancangan user interface

sistem menggunakan Balsamiq Mockup.

Page 40: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

12

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dari penulisan laporan penelitian ini dibagi ke dalam

lima bab antara lain:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan latar belakang skripsi dibuat dan

membahas mengenai permasalahan pada tema riset penulis, judul

skripsi yang harus diangkat dan difokuskan dalam skripsi ini

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaatnya, dan

bagaimana skripsi ini disusun.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab kedua ini dijelaskan mengenai teori apa yang

melatarbelakangi penulis dalam menyajikan laporan dengan judul

diatas yang berkenaan dengan sistem informasi, database, IT

service management, configuration management, configuration

management database, configuration management system, tools

dalam merancang sistem, metode penelitian, metode

pengembangan sistem (agile method / extreme programming), dan

perangkat perancangan unifield modeling language (UML), dan

implementasi sistem.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis menguraikan tahapan proses atau metodologi

yang digunakan pada saat pelaksanaan riset dilakukan, seperti studi

Page 41: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

13

literatur, observasi, wawancara, dan metodologi dalam

pengembangan sistem menggunakan metode extreme programming

(XP) mulai dari tahap explorasi, palnning, iteration, dan

production, dan terakhir menyajikan kerangka berpikir penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini penulis membahas mengenai profil dari perusahaan, hasil

pengumpulan data dan analisis sistem usulan untuk dibuat menjadi

sebuah model rancangan configuration management system (CMS)

yang akan dijelaskan dalam beberapa proses yang terdiri dari

usecase diagram, activity diagram, class diagram, sequence

diagram, beserta rancangan basisdata dan juga rancangan user

interface.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis terhadap

para peneliti yang ingin mengembangkan sistem serupa untuk dapat

menjadi sistem configuration management system (CMS) yang

lebih sempurna kedepannya.

Page 42: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem).

Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan

membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat

tercapai. (Jogiyanto, 2004, p. 683). Sistem dapat diartikan sebagai suatu

kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang

terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan

terpadu. (Sutabri, 2005, p. 2)

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2008)

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sisten

yaitu, menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada

komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menenkankan

pada prosedur, mendefinisikan sistem yang lebih menekankan pada

prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Page 43: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

15

tertentu. Sedangkan pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-

elemen yag berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Sutabri,

2005, p. 9)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memunyai karakteristik atau sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen atau element (component), batasan sistem

(boundary), lingkungan luar sistem (enviroment), penghubung (interface),

masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), sasaran

(objective), atau tujuan (goal). (Jogiyanto, 2004, p. 684)

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

ini dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Page 44: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

16

3. Lingkungan Luar (Enviroment)

Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi

dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan dan

bisa juga menguntungkan.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem

yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-

sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang

lainnya. Penghubung merupkan hal yang sangat penting, sebagai

contoh apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti

produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki

penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam

perusahaan tersebut tidak akan berjalan semestinya.

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa Masukan Perawatan (Mainteanance Input) adalah energi yang

dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal

(Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Page 45: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

17

6. Pengolahan Sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan menjadi keluaran yang

dinginkan.

7. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah sistem. Meliputi : Keluaran

yang bergunam contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh komputer.

8. Tujuan Sistem (Goal)

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang

mempengaruhi input yang dibutuhkan dan ouput yang dihasilkan.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data

dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya,

yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact)

yang digunakan untuk pengambilan keputusan. (Jogiyanto, 2004, p. 692)

Informasi adalah data yang diklasifikasikan atau diolah atau

diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas saluran sebuah

komunikasi, dan lain sebagainya. (Sutabri, 2005, p. 23)

Page 46: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

18

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto, kualitas informasi tergantung dari tiga yaitu

informasi harus :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus

jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada

peneorima tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevensi informasi untuk tiap-tiap orang dengan yang

lainnya berbeda.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam

suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,

teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditunjukan

untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi

rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhapda

kejadian-kejadian internal dan ekternal yang penting dan menyediakan suau

dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. (Jogiyanto,

2004, p. 697).

Page 47: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

19

2.3.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi

dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Sutabri, 2005, p. 42)

Sedangkan menuurut Jogiyanto, Sistem informasi dapat di

definisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan

kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur

dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi

penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada

manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan

eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk

pengambilan keputusan yang cerdik. (Jogiyanto, 2004, p. 697).

2.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang saling

berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk

mencapai sasarannya. (Jogiyanto, 2004, p. 697)

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen,

seperti:

Page 48: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

20

Perangkat keras (Hardware) : mencakup peranti-peranti fisik seperti

komputer dan printer.

Perngkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan

pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam penggembangan

sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran

sistem.informasi.

Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain

yang berkaitan dengan penyimpanan data.

2.5 Konsep Dasar Manajemen

Dalam buku yang berjudul “ Manajemen” karya dari Stephen P.

Robbins dan Mary Couter, menyebutkan bahwa manajemen adalah proses

pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut

terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

(Couter, 2005, p. 7).

Sedangkan dalam buku yang berjudul “Sistem Informasi

Manajemen” karya dari Tata Sutabri menyebutkan bahwa manajemen

merupakan suatu proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan

manajer pada operasional organisasi mereka untuk merencanakan,

Page 49: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

21

mengorganisasikan, memprakarsai, dan mengendalikan operasi.

Merencanakan dengan menetapkan strategi, tujuan, dan memilih arah

pindahan yang terbaik, untuk mencapai apa yang direncanakan. Manajemen

merupakan suatu kegiatan atau proses yang menjelaskan apa yang dilakukan

manajer pada operasional organisasi mereka untuk merencanakan,

menorganisasikan, memprakarsai dan mengendalikan suatu kegiatan

operasi. Mereka merencanakan dengan menetapkan strategi, tujuan, dan

memilih arah pindahan yang terbaik untuk mencapai apa yang

direncanakan. (Sutabri, 2005, p. 54)

2.5.1 Definisi Sistem Informasi Manajemen

Secara harfiah, sistem informasi manajemen adalah sebuah bentuk

sistem informasi yang ditujukan untuk melayanai para manajer. Terfokus

pada alat bantu untuk mempercepat para manajer memperoleh informasi.

Definisi sebuah sistem informasi manajemen istilah ynag yang umum

dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu untuk

menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi organisasim

manajemen, dan proses pengambilan keputusan didalam suatu oraganisasi.

(Sutabri, 2005, p. 90)

Menurut McLeod (2008), Sistem Informasi Manajemen

didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat

informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.

(McLeod, 2008, p. 12)

Page 50: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

22

Output informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak

yang akan memecahkan masalah (baik itu manajer maupun kalangan

profesional) dalam mengambil keputusan guna memecahkan masalah

perusahaan.

2.5.2 Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen

Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan yang akan dilakukannya. Sumber informasi untuk pengambilan

keputusan manajemen bisa didapatkan dari informasi eksternal dan

informasi internal. Informasi internal dapat diperoleh dari sistem informasi

berupa informasi yang dihasilkan dari operasi PDE (Pengolahan Data

Elektronik) dan informasi data non PDE. (Jogiyanto, 2008).

Sistem informasi mempunyai peranan yang penting di dalam

menyajikan informasi bagi semua tingkatan manajemen, supaya informasi

yang dihasilkan oleh sistem informasi akan dapat mengena dan berguna

sesuai dengan yang dibutuhkan manajemen (Jogiyanto, 2008).

Kegiatan-kegiatan manajemen mempengaruhi pengelolaan informasi

karena informasi yang dibutuhkan berbeda untuk masing-masing tingkatan.

Kebutuhan informasi yang berbeda ini dapat diketahui dari masing-masing

kegiatan manajemen tersebut. Kegiatan manajemen untuk masing-masing

tingkatan dapat dikategorikan sebagai berikut (Jogiyanto, 2008) :

a) Perencanaan strategi (strategic planning), merupakan kegiatan

manajemen tingkat atas.

Page 51: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

23

b) Pengendalian manajemen (management control), merupakan

manajemen tingkat menengah.

c) Pengendalian operasi (operational control), merupakan kegiatan

manajemen tingkat bawah.

2.5.3 Pengertian Konfigurasi

Konfigurasi (configuration) untuk membentuk atau setelah “to form

from or after” bersumber dari bahasa latin com-, yang berarti dengan “with”

atau bersama “together”, dan untuk membentuk “to form”. Termasuk juga

pengaturan bagian atau elemen “a relative arrangement of parts or

element”. (Hass A. M., 2002, p. 1).

Sedangkan menurut Addy (2007) menyebutkan konfigurasi yaitu,

(konfigurasi - i), (penataan bagian-bagian dari sesuatu, ii) (komputasi)

pilihan tertentu item hardware dan interkoneksi mereka yang membuat

sebuah sistem komputer tertentu. (Addy, 2007, p. 230)

2.6 Konsep Basis Data

2.6.1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah media untuk menghimpun data agar dapat diakses

dengan mudah dan cepat. Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi

yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau

informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. (Shalahudin,

2011, p. 44)

Page 52: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

24

Menurut Mulyanto (2009) definisi basis data (database)

merupakan komponen utama dalam membangun sebuah sistem yang

menyangkut pendokumentasian data ke dalam sebuah database.

Dalam buku yang berjudul Konsep Basis Data menjelaskan bahwa

basis data adalah suatu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu koleksi

data. Masing-masing basis data memiliki satu API atau lebih yang berbeda

untuk menciptakan, mengakses, mengelola, mencari, dan mereplikasi data.

Basis data adalah suatu koleksi data yang bisa dicari secara menyeluruh dan

secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi. Suatu basis data

bisa terkomputerisasi atau tidak terkomputerisasi. (Simarmata, 2007, p. 1)

2.6.2 Database Management System (DBMS)

DBMS sudah mulai berkembang sejak tahun 1960an. Pentingnya

data bagi organisasi / perusahaan menyebabkan sebagian besar perusahaan

memanfaatkan BDMS dalam mengelola data yang mereka miliki. Database

Management System (DBMS) yang dalam bahasa Indoensia sering disebut

sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang

digunakan untuk menyimpan, mnegelola, dan menampilkan data.

(Shalahudin, 2011, p. 45)

2.6.3 Sistem Basis Data Relational

Relational Database Management System (RDBMS) adalah sebuah

database management system (DBMS) yang berbasiskan pada model relasi

seperti yang awalnya dikemukakan oleh Edgar F. Codd. Ia mengemukakan

pada paper-nya yang berjudul “A Relational Model of Data for Large

Page 53: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

25

Shared Data Banks” yang dipublikasikan ditahun 1970. Di paper ini ia

mendefinisikan apa yang dimaksud dengan relational. Relational Database

adalah database yang sesuai dengan model relasional dan juga didefinisikan

sebagai kumpulan relasi (set of relation) atau database yang terpasang.

Sebuah RDBMS digunakan untuk membuat database relasional. (Wahyudi,

2008, p. 95)

Sedangkan menurut sumber lainnya menyebutkan bahwa relational

database adalah bentuk database paling fleksibel dan paling terbuka. Oleh

karena itu, biasanya relational database digunan pada local saja. (Sutabri,

2005, p. 219)

2.7 (PIECES) Performance, Information, Economic, Control, Efficiency,

Service

2.7.1 Analisis PIECES

Menurut buku yang berjudul “System Analysis Design an Active

Approcah” karya Goerge M. Marakas. Disebutkan bahwa PIECES

merupakan suatu alat yang efektif untuk menemukan gejala dan masalah

melalui konsep “sebab” dan “akibat” diantara hubungan masalah dengan

gejala. PIECES dibangun oleh Dr. James C. Wetherbe pada tahun 1994.

PIECES memiliki enam karakteristik kerangka kerja. Mungkin satu gejala

bisa memiliki hubungan dengan kategori lainnya, namun harus tetap

dibedakan agar lebih efektif. (Marakas, 2006, p. 37)

Page 54: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

26

Performance : fokus pada gejala utama melaui respon waktu pada

proses organisasi.

Information : fokus pada kedua aspek informasi dari organisasi,

yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

Economic : kategori yang melihat pengeluaran terhadap proses yang

terjadi. Berdasarkan situasi pengeluaran, ada dua aspek yang harus

seimbang : level pelayanan, dan kemampuan yang berlebih.

Control : bagaimana organisasi melakukan pengontrolan. Konsep

dari kontrol merupakan salah satu konsep seimbang diantara resiko

dengan pengeluaran.

Efiiciency : pada fokus ini pada suatu produk dalam memberikan

pelayanan dengan sedikit waktu.

Service : service atau pelayanan merupakan kategori gejala terhadap

kualitas dari pelyanan yang diberikan oleh organisasi dengan

konsumennya.

(Marakas, 2006, p. 37)

2.8 Information Technology Service Management (ITSM)

2.8.1 IT Service Management

IT Service Management (manajemen pelayanan) adalah perencanaan

dan pengelolaan pemanfaatan dari aset IT termasuk (sistem, infrastruktur,

dan peralataan), orang, dan proses untuk mendukung kegiatan operasional

yang dibutuhkan oleh bisnis agar seefisien mungkin dan memastikan bahwa

Page 55: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

27

organisasi memiliki kemampuan untuk dengan cepat dan efektif bereaksi

terhadap kejadian yang tidak direncanakan, keadaan berubah dan kebutuhan

bisnis baru terus mengevaluasi proses dan kinerja dalam rangka

mengidentifikasi dan menerapkan peluang untuk perbaikan. (Addy, 2007, p.

46)

Service Management merupakan suatu set kemampuan spesial dari

organisasi untuk memberikan nilai kepada konsumen dalam bentuk layanan.

Service Management berfokus tidak hanya memberikan pelayanan, semua

jenis pelayanan, prosess dari setiap komponen infrastruktur dari sebuah

siklus hidup, dan pengelolaan pelayanan yang berhubungan dengan seluruh

aktifitas siklus hidup melalui strategi transisi dari operasional dan

pengembangan yang berkelanjutan. Input atau masukan dari sebuah service

management adalah semua sumberdaya dan kemampuan yang mewakili

setiap aset dari penyedia pelayanan (service provider). Sedangkan output

atau hasilnya adalah pelayanan yang memberikan nilai kepada setiap

konsumen.

Service management yang efektif sendiri merupakan aset strategis

dari penyedia layanan, menyediakan kemampuan untuk melaksanakan

bisnis inti mereka, dan memberikan pelayanan untuk menghasilkan nilai

tambah kepada konsumen melalui fasilitas dengan memfasilitasi apa yang

pelanggan ingin capai. Dengan mengadopsi best practice dapat membantu

penyedia layanan untuk menciptakan sistem manajemen pelayanan yang

efektif. ITSM merupakan disiplin ilmu untuk mengelola dalam skala besar

Page 56: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

28

teknologi informasi (IT), melalui filosofi utama dalam prespektif konsumen

untuk memberi kontribusi terhadap bisnis. Solusi utama perusahaan dalam

implementasi ITSM yaitu ada empat, yaitu orang, produk, rekan, dan proses.

(Jack D. Becker, 2007, p. 10)

2.8.2 Tujuan IT Service Management

Tujuan ITSM adalah untuk membangun dan mengelola setiap

struktur IT untuk mempertemukan bisnis dengan pelayanan berdasarkan

tujuan, bergerak dari ketidakteraturan menjadi pengelolaan yang teratur.

Tata kelola IT menurut ITGI (Information Technology Governance

Institute) adalah untuk dapat mewujudkan manfaat IT yang diharapkan,

menggunakan dan memaksimalkan manfaat tersebut, mewujudkan

penggunaan sumber daya IT yang bertanggung jawab, dapat mengelola

resiko yang terkait dengan TI dengan tepat.

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya Departement IT berusaha

mewujudkan pelayanan IT yang baik kepada setiap user berdasarkan tata

kelola ITSM. Mengacu pada standarisasi yang berlaku secara umum. Setiap

perusahaan dapat menggunakan konsep ITSM, karena penggunaan IT

memiliki potensi untuk menjadi pendorong utama kekayaan ekonomi di

abad 21. Disamping itu IT juga penting untuk keberhasilan perusahaan,

memberikan peluang untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan

menawarkan cara untuk meningkatkan produktivitas, IT akan melakukan

semua ini bahkan lebih di masa depan. (Heschl, 2008, p. 10).

Page 57: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

29

2.8.3 IT Service Request (ITSR)

Dalam buku karya Rob Addy (2007) disebutkan “Apa perbedaan

diantara Service Request dan Incident ?”. Menurut kamus disebutkan

“Request” untuk mengekspresikan keinginan, (meminta atau menuntut).

Sedangkan “Incident” kejadian yang berbeda atau yang pasti. (Addy, 2007,

p. 106)

Tujuan dari request proses adalah untuk secara akurat menentukan

kebutuhan pengguna, mengumpulkan setiap data yang tepat berkaitan

dengan kebutuhan mereka, diidentifikasi dan untuk meneruskan semua

informasi ini pada kelompok spesialis yang relevan untuk tindakan lebih

lanjut. Intinya adalah baik incident, service request, compliance, dll Ini

semua masukan dari pelanggan. Semua masalah, baik itu dari jenis apa pun,

perlu proaktif didorong kesimpulan melalui penerapan sistematis dari proses

yang relevan dan tepat. (Addy, 2007, p. 324)

2.9 Metodologi Pengembangan Sistem

2.9.1 Agile Method

Metode Agile untuk pembangunan dan pengembangan sebuah

software adalah salah satu yang menarik dalam lingkup metodologi.

Metodologi Agile meliputi sejumlah pendekatan, metode, dan teknik yang

digunakan untuk interaksi singkat terhadap unpam balik dengan konsumen

yang berkelanjutan. Sehingga tim dapat memberikan apa yang konsumen

butuhkan terhadap (produk). Metode Agile maksudnya memberikan adaptasi

Page 58: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

30

yang cepat bagi tim dalam menghadapi sesuatu yang tidak diprediksi, atau

permintaan perubahan yang cepat. Metode Agile memperkenalkan

pendekatan yang terstruktur terhadap pengembangan sebuah software, dan

memastikan konsumen (user) dapat dengan cepat dan bisa melihat secara

periodic solusi untuk mereka melalui umpan balik yang berkelanjutan.

Jaminanan yang diberikan kepada mereka untuk mendapatkan solusi

terhadap permasalahan bisnis yang dibutuhkan, dan solusi dalam bekerja

melalui waktu yang singkat dalam sebuah frame. (Moriera, 2010, p. 37)

Pengembangan Agile merupakan istilah umum untuk beberapa

pendekatan secara berulang dan bersifat mengabungkan elemen-elemen

model secara berulang (incremental) dalam pengembangan perangkat lunak.

Banyak dari prinsip-prinsip dan praktek-praktek yang berasal dari Agile

telah ada selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Metodologi Agile

telah dikemas dalam berbagai variasi pelanggan, manajemen, dan dalam

beberapa kasus, praktik rekayasa dan prinsip bersama-sama dengan cara

yang membantu tim panduan melalui proses perencanaan yang cepat dan

memberikan pekerjaan, serta pegujian perangkat lunak. Metode Agile fokus

pada penyederhanaan dalam SDLC (System Development Life Cycle)

dengan menghilangkan beberapa model dan dokumentasi yang berlebihan,

dan waktu yang digunakan untuk penugasaan. (Alan Dennis, 2005, p. 13)

2.9.2 Extreme Programming Method

Extreme Programming (XP) berevolusi dari permasalahan yang

dihadapi sepanjang siklus pengembagan model secara tradisional. Pertama

Page 59: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

31

yang dimulai seperti “suatu hal yang mudah untuk mendapatkan pekerjaan”,

dengan latihan mereka menemukan cara yang efetif dalam pembangunan

suatu software selama beberapa dekade. Setelah beberapa percobaan sukses,

maka XP metodologi diteorikan menjadi prinsip utama dan cara yang

digunakan. XP telah menggabungkan setiap fungsi dalam beberapa

metodologi pembangunan software.

Gambar 2.1 Extreme Programming Life Cycle

(Alnoukari, 2012, p. 20)

Extreme Programming (XP) dibangun pada empat nilai inti:

komunikasi, kesederhanaan, umpan balik, dan keberanian. Keempat nilai

memberikan fondasi dimana pengembang XP digunakan untuk membuat

sistem apapun. Pertama, para pengembang harus memberikan umpan balik

yang cepat kepada pengguna akhir secara terus menerus. Kedua, XP

membutuhkan pengembang untuk mengikuti prinsip KISS. Ketiga,

Page 60: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

32

pengembang harus membuat perubahan tambahan untuk tumbuh sistem

dan mereka harus tidak hanya menerima perubahan, mereka harus

merangkul perubahan. Keempat, pengembang harus memiliki kualitas

pertama mentalitas. XP juga mendukung anggota tim dalam

mengembangkan keterampilan mereka sendiri.

Berdasarkan buku Pekka Abrahamsson et all, yaitu Agile Software

Development Methode (Abrahamsson, 2002, pp. 19-21) :

1. Exploration

Fase exproration merupakan permulaan dari projek dimana

konsumen menuliskan cerita pada (story card) apa yang mereka harapkan

pada proses pelapasan pertama. Setiap cerita menggambarkan fitur yang

harus terdapat dalam setiap program.

2. Planning

Fase ini merupakan satu tahap dalam menentukan prioritas setiap

cerita dan persetujuan setiap konten pada pelepasan pertama yang akan

dibuat.

3. Iterations

Fase iterasion adalah tahap yang terdapat beberapa perulangan

terhadap sistem sebelum pelepasan. Tahap pertama dalam perulangan

membuat arsitektur sistem secara umum. Ini dapat diperoleh dari cerita

(user story) yang ingin dibuat dari sistem tersebut. Konsumen

Page 61: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

33

memutuskan user story yang diinginkan dari setiap masa perulangan.

Secara fungsional nantinya akan dites oleh konsumen pada setiap masa

perulangan sampai sesuai dan sistem siap diproduksi.

4. Productionizing

Pada tahap produsi yang dibutuhkan adanya tambahan pengetesan

(testing) dan pengecekan dari setiap performa sistem sebelum sistem

tersebut diserahkan kepada konsumen.

5. Maintenance

Setelah pengembangan telah selesai dilakukan dan berada dalam

tahapan maintenance. Fungsinya adalah menjadi customer support, setelah

masa pelepasan masuk kepada tahap produksi, XP harus tetap memelihara

untuk memastikan sistem berjalan dengan sesuai.

6. Death Phase

Fase ini dekat ketika konsumen sudah tidak memiliki cerita (story)

untuk diimplementasikan lagi. Kebutuhan yang diinginkan konsumen

sudah sesuai dengan apa yang diingikan. Pada tahap ini proses XP

membutuhakn dokumentasi dari sistem secara final ditulis, dimana tidak

ada lagi perubahan terhadap desain, arsitektur, maupun kode yang dibuat.

(Abrahamsson, 2002).

Page 62: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

34

2.9.3 Agile & Extreme Programming

Model pengembangan Agile merupakan “chaordic”, suatu praktek

dalam proses perangkat lunak yang memiliki lingkup untuk

menggambarkan bagaimana suatu model dan dokumentasi secara efektif

dan secara tangkas. Salah satu tujuan dari Agile Modelling untuk

mengatasi suatu masalah menggunakan teknik modeling dalam proyek

perangkat lunak dengan pendekatan Agile seperti Extreme Programming.

Karena cakupan dalam Extreme Programming lebih baik dari pada Agile

Modelling dan Extreme Programming mencakup siklus pengembangan

secara keseluruhan (penuh). XP dapat menerapkan perancangan

menggunakan UML, seperti (activity diagram, class diagram,

collaboration diagram, component diagram, deployment diagram,

sequence diagram, statechart diagram, dan usecase diagram) ketika

berbicara pendekatan Extreme Programming dalam pembangunanya.

(Ambler, 2002, p. 177 & 181)

2.9.4 Prinsip dan Teknik dalam Metode Extreme Programming

Perencanaan : Menentukan lingkup iterasi berikutnya dengan bekerja

sama dengan pelanggan yang memberikan prioritas bisnis dan dengan

programmer yang memberikan perkiraan teknis .

Pelepasan kecil : Dapatkan sistem ke dalam produksi cepat . Ini

merupakan faktor kunci dalam mendapatkan umpan balik pada

perangkat lunak yang sebenarnya .

Page 63: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

35

Metafora : Memahami bagaimana seluruh sistem bekerja . Hal ini

penting bagi para pengembang dan pelanggan

Desain sederhana : Salah satu nilai utama adalah kesederhanaan .

Sistem ini harus dirancang untuk fitur yang diimplementasikan saat ini

, dan menambahkan fitur secara bertahap .

Pengujian : Pengujian meliputi unit test , yang programmer menulis

dan tes penerimaan , yang pelanggan menulis . Tes adalah indikator

penyelesaian .

Refactoring : Programmer bertanggung jawab untuk meningkatkan

desain perangkat lunak yang ada tanpa mengubah perilakunya .

Pair Programming : Bekerja dengan pasangan adalah persyaratan

ketika menulis kode produksi .

Kepemilikan Kolektif : Siapa saja di tim dapat mengubah setiap bagian

dari sistem.

Continuous Integration : Programmer mengintegrasikan dan

membangun perangkat lunak berkali-kali dalam sehari.

(Alnoukari, 2012, p. 20)

2.9.5 User Story

Story card merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam

XP. Mereka berperan penting dalam aturan dalam XP, story card

menggambarkan fungsionalitas dalam suatu sisyem atau perangkat lunak

yang akan dibangun dan itu akan sangat berguna bagi salah satu atau lebih

Page 64: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

36

dari pengguna perangkat lunak tersebut. User story tersusun dari beberapa

aspek yaitu :

Penulis mendeskripsikan setiap cerita yang digunakan untuk

perencanaan sebagai pengingat.

Percakapan perihal cerita memberikan semangat terhadap detail

dari setiap cerita.

Membangun sebuah software dimana mempertemukan setiap

kebutuhan antara setiap stakeholder berserta ekspekstasinya merupakan

sebuah tujuan utama dalam suatu metode pembangunan sistem. Masalah

ini yang ditangkap oleh metode XP, dimana XP merekomendasikan secara

langsung menyajikan kebutuhan melalui user stories pada story card.

(Chetankumar Patel, 2009, p. 3)

Gambar 2.2 Contoh Traditional User Story

User stories dibuat kapan saja oleh konsumen, user stories

digambarkan melalui bahasa konsumen, menggambarkan apa yang sistem

dapat lakukan. Setiap user stories memiliki nama, berisi paragraph

singkat yang menggambarkan tujuan dari suatu cerita, perkiraan berapa

lama itu bisa diimplementasi. Dalam pengertian secara umum user stories

Page 65: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

37

menggambarkan sesuatu terhadap sistem apa yang harus dilakukan, dan

sangat penting dan bermanfaat bagi setiap stakeholder. Secara umum tidak

bersifat detail. (Hunt, 2006, p. 73)

2.10 Manajemen Konfigurasi (Configuration Management)

2.10.1 Configuration Management

Banyak definisi dari manajemen konfigurasi dan berbagai opini

tentang apakah konfigurasi manajemen. Manajemen konfigurasi

maerupakan identifikasi yang unik, mengelola penyimpanan, mengelola

perubahan, dan status pelaporan dari pemilihan menengah terhadap produk

kerja, produk komponen, dan produk selama sistem berjalan. (Hass, 2002, p.

38).

Konfigurasi manajemen merupakan suatu rekayasa teknik dan

displin manajemen yang fokus pada manajemen perubahan. Konfigurasi

manajemen telah lahir sekitar tahun 1950an, awalnya digunakan oleh

departemen Pertahanan Amerika untuk mengelola perubahan perangkat

keras.

Manajemen konfigurasi menurut sumber lainnya adalah sebuah

proses transisi yang bertanggung jawab untuk mengelola informasi terhadap

konfigurasi item yang dibutuhkan untuk memberikan kepada pelayanan IT,

termasuk hubungan diantara mereka. Informasi ini di kelola melalui siklus

hidup dari konfigurasi item / configuration items (CI). Manajemen

Page 66: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

38

konfigurasi merupakan bagian dari proses konfigurasi manajemen. (Norfolk,

2010, p. xv)

Gambar 2.3 Key Issues for Implementing Configuration Management

(Liu Ying, 2009, pp. 347-350)

Configuration Management dipaparkan dalam buku yang berjudul

“Software Quality Assurance From Theory to Implementation”. Disana

disebutkan, bahwa “Manajemen konfigurasi berkaitan dengan pembahasan

yang memperkenalkan prosedur untuk mengendalikan proses suatu

perubahan”. Prosedur ini berhubungan dengan persetujuan perubahan,

pencatatan perubahan yang dilakukan, pengeluaran versi terbaru dari

sebuah perangkat lunak dan perangkat keras, rilis, rekaman versi dan

spesifikasi dari perangkat lunak yang diinstal di setiap situs atau organisasi

pada departemen, dan manajemen perubahan dari setiap informasi yang

berdampak terhadap setiap konfigurasi tersebut. Prosedur konfigurasi

perangkat lunak umumnya mengotorisasi sebuah administrator atau

komite manajemen konfigurasi untuk mengelola semua yang diperlukan

operasi manajemen konfigurasi. (Galin, 2004, p. 67).

Page 67: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

39

Manajemen konfigurasi memberikan nilai yang sangat besar dengan

membuat sebuah repositori informasi untuk melacak sistem IT organisasi.

Ini terdiri dari informasi tentang server seperti memori, penyimpanan, dan

prosesor. Disamping itu juga mencakup hubungan yang menunjukan

keterkaitan antara konponen IT yang dapat membantu menentukan

prioritas komponen yang sangat penting untuk menjaga sistem bisnis dan

operasi sehari-hari. Produk konfigurasi (Configuration item) merupakan

sumber daya IT, dan komponen mereka, yang berkontribusi terhadap suatu

layanan bisnis. Manajemen konfigurasi diperlukan untuk memastikan

bahwa manajemen database konfigurasi (CMDB) mewakili mereka secara

akurat, mengontrol perubahan mereka, mengaudit, melaporakan, dan lain-

lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk menjamain bahwa layanan bisnis

dapat membuat dan menjalankan kontribusinya setiap saat. Sedangkan

peran CI (configuration item) adalah untuk memberikan riancian

konfigurasi, status saat ini dan memberikan keamanan disekitar setiap ada

pembaruan dan perubahan yang dibuat untuk memastikan pengendalian

perubahan yang tepat. (Axel Buecker, 2013, p. 243).

Configuration Management secara umum membahas mengenai

empat tugas utama, yaitu :

1. Identifikasi (identification) – spesifikasi, identifikasi dari setiap

komponen IT.

Page 68: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

40

2. Kontrol (control) – mengelola setiap bagian manajemen

konfigurasi item, juga siapa yang memilikiwewenang untuk

melakukan pengelolaan (melakukan perubahan) itu.

3. Status laporan (status recording) – tugas ini sejalan dengan

rekaman dari status perubahan setiap konfigurasi item yang

terdaftar dalam konfigurasi manajemen database, dan

pengelolaan setiap informasinya.

4. Verifikasi (verification) – tugas ini memastikan informasi

terkait konfigurasi database itu akurat.

Tanpa definisi yang jelas dari setiap konfigurasi item yang

digunakan untuk memberikan pelayanan IT, itu akan sulit diidentifikasi

item mana yang digunakan dalam suatu pelayanan. (Graupner, 2005, p.

98)

2.10.2 Configuration Management System (CMS)

Configuration Management System (CMS) merupakan suatu

(pelayanan transisi) atau suatu set alat dan database yang digunakan untuk

mengelola penyedia pelayanan konfigurasi data IT. CMS juga termasuk

perihal kejadian masalah, pengetahuan terhadap suatu kesalahan, perubahan

dan pelepasan / rilis, dan data yang berhubungan dengan pegawai, supplier,

lokasi, unit bisnis, konsumen, dan pengguna. CMS termasuk juga alat untuk

menggumpulkan, menyimpan, mengelola, melakukan pembaruan, dan

menyajikan data tentang semua konfigurasi item dan hubungan diantaranya.

Page 69: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

41

CMS dikelola oleh konfigurasi manajemen dan digunakan oleh seluruh

proses manajemen pelayanan IT. (Norfolk, 2010, p. xv)

2.10.3 Configuration Management Database (CMDB)

Dalam buku yang berjudul The CMDB Imperative karya Glenn

O'Donnell & Carlos Casanova, disebutkan bahwa Configuration

Management Database (CMDB) penggunaan tools tersebut tidak datang

keranah pengguna sampai setelah tahun 1989, CMDB lahir karena

konpleksitasnya dan ekspansi yang semakin besar dari waktu kewaktu,

sejalan dengan sistem manajemen tata kelelola IT semakin banyak

memberikan berbagai fitur dan manfaatnya, sistem IT tumbuh mencakup

melalui jaringan dan didistribusikan ke berbagai perangkat lunak. satu-

satunya cara untuk melacak sifat kompleks sistem ini adalah melalui sebuah

teknologi. teknologi ini datang dalam bentuk Configuration Management

Database, CMDB hadir memberikan suatu pelayanan dalam pengelolaan

suatu IT infrastruktur. (Casanova, 2009, p. 26).

Konfigurasi manajemen bukan hanya sekedar suatu teknologi untuk

mengumpulkan berbagai peralatan informasi, tetapi juga tentang proses

termasuk didalamnya dukungan jaringan dan operasi. Pertimbangan penting

lainnya adalah untuk mencari solusi otomatisasi yang menyediakan "sumber

referensi" tunggal di semua bidang IT. Hal ini memerlukan solusi yang

menggunakan database manajemen konfigurasi untuk mempertahankan

informasi tentang lingkungan IT.

Page 70: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

42

2.10.4 Configuration items (CI)

Komponen infrastruktur atau item yang, atau akan, di bawah kendali

manajemen konfigurasi. item konfigurasi dapat sangat bervariasi dalam

kompleksitas, ukuran dan tipe, mulai dari seluruh sistem termasuk semua

perangkat keras, perangkat lunak dan dokumentasi, untuk modul tunggal

atau anak di bawah umur komponen perangkat keras. (Hass A. M., 2002)

Setiap komponen yang perlu dikelola untuk menyampaikan layanan

IT. Informasi tentang setiap CI dicatat dalam Manajemen Konfigurasi dan

dipertahankan dalam siklus manajemen konfigurasi. CI berada di bawah

kendali dari manajemen perubahan, CI biasanya meliputi pelayanan IT,

hardware, software, orang, dokumentasi. (Norfolk, 2010, p. xv)

2.10.5 Aktivitas & Nilai Configuration Management

Aktivitas dari manajemen konfigurasi digambarkan dalam gambar

dibawah ini.

Gambar 2.4 Aktivitas Manajemen Konfigurasi

Page 71: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

43

Manajemen konfigurasi memiliki beberapa interaksi dengan proses

pendukung lainnya, gambar diatas mengilustrasikan area aktivitas

penggunaannya.

b. Metadata

Semua bidang kegiatan dalam konfigurasi manajemen berbagi

metadata untuk setiap item ditempatkan di bawah manajemen

konfigurasi. Metadata adalah konsep database yang berarti data

tentang data yang disimpan dalam database. Jadi metadata dalam

konteks ini menjelaskan item konfigurasi. Metadata untuk item

konfigurasi mungkin termasuk nama, nama orang / bagian yang

memproduksi barang, tanggal produksi, dan referensi ke item

konfigurasi terkait lainnya. Dari gambar diatas menunjukkan

pemisahan logis dari metadata, meskipun data ini sering disimpan

secara fisik di lokasi yang sama (dalam database yang sama) sebagai

item dalam penyimpanan terkontrol. (Hass A. M., 2002, p. 36)

Kontrol perubahan menggunakan metadata misalnya, informasi

untuk item konfigurasi terhadap perubahan yang diinginkan. Kontrol

perubahan tidak dengan sendirinya memberikan kontribusi untuk

metadata, karena informasi yang dihasilkan selama perubahan kontrol

akan hadir hanya jika item konfigurasi dipengaruhi oleh perubahan

yang dinginkan. Sebuah item konfigurasi bisa tetap berguna tanpa

informasi pengendalian perubahan, tetapi tidak bisa ada tanpa

metadata. (Hass A. M., 2002, p. 41)

Page 72: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

44

c. Configuration Management Value

CM tradisional terdiri dari empat nilai fundamental atau

komponen. Mereka termasuk identifikasi, kontrol, audit, dan laporan.

Hal ini penting untuk mengkomunikasikan definisi dan interpretasi

dari komponen mereka pada lingkungan dalam membangun

pemahaman bersama.

Gambar 2.5 Empat Nila Fundamemntal dari Manajemen Konfigurasi

(Moriera, 2010, p. 12)

Identification

Nilai pertama yang CM adalah menyediakan kemampuan untuk

mengidentifikasi semua item konfigurasi (CI) yang berkaitan dengan

produk dan perubahannya. Melalui identifikasi CI, kita dapat

mengontrol, audit, dan melaporkan perubahan yang terjadi. CI

mungkin bisa termasuk (hardware, software, document, procedur, etc).

Page 73: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

45

Gambar 2.6 Proses Identifikasi

Tujuan dari aktivitas identifikasi ini untuk menentukan metada

dari setiap konfigurasi item, yang bersifat unik dan mengidentifikasi

setiap hubungan dengan bagian luar dan setiap konfigurasi item

lainnya. Proses identifikasi ini merupakan salah stu bagian yang

penting dalam konfigurasi manajemen. Pada bagian ini, identifikasi,

label, dan registrasi dari setiap konfigurasi item. Ini merupakan semua

kegiatan untuk menentukan konfigurasi item apa saja yang akan

disimpan, apa saja atributya, dan bagaimana hubungan yang terjadi

diantara setiap konfigurasi item. Identifikasi dapat seperti : (hardware,

software/application, personel / user, documentation, Etc).

(Menken, 2008, p. 87)

Storage / Penyimpanan

Tujuan dari penyimpanan ini untuk memastikan bahwa konfigurasi

item tidak hilang atau rusak, dan itu semua dapat ditemukan kapan

saja, dan dapat mengantarkan pada kondisi apa yang kita harapkan

Page 74: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

46

untuk menemukan konfigurasi tersebut, dan tetap dapat menyimpan

dan mengindikasi siapa yang yang memberikan item konfigurasi

tersebut atau mengandakannya.

Gambar 2.7 Proses Storage Control

(Hass A. M., 2002, p. 12)

Control

Nilai kedua yang CM berikan adalah kemampuan untuk mengontrol

perubahan untuk semua konfigurasi item pada semua produk. Ketika

nilai pertama (identifikasi) memberikan kita cara untuk

mengidentifikasi ketika ada perubahan, kontrol memungkinkan kita

untuk mengambil pendekatan proaktif untuk mengubah sehingga kita

dapat memutuskan kapan perubahan akan terjadi.

Ketika membangun dan merawat pada proses produksi, perubahan tak

terelakan. Tujaun utama dari adanya kontrol perubahan untuk

mengontrol secara penuh dari semua permintaan perubahan.

Page 75: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

47

Gambar 2.8 Proses Change Control

(Hass A. M., 2002, p. 19)

Pada tahapan ini, untuk memastikan yang berhak dalam

mengotorisasi dan mengidentifikasi pada konfigurasi item dari

penerima untuk menjaga integritas dari konfigurasi manajemen

tersebut. Pada proses kontrol proses yang terjadi seperi :

• Registrasi setiap ada konfigurasi item baru dan versinya

• Update dari konfigurasi item

• Update hubungan dari request for change (RFC) dengan

implementasi perubahan (change control).

Membuat dan merekam permintaan perubahan (request for

change). Manajemen perubahan dimulai dengan adanya permintaan

perubahan / request for change (RFC). Perbedaan diantara service

request dengan RFC. Pada dasarnya service request bisa menyertakan

perubahan terkait lingkungan, tetapi umumnya perubahan pada

operasional tidak menimbulkan dampak dalam bisnis. RFC dapat

Page 76: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

48

mengacu seperti melalui aktivitas dari setiap user melalui service desk,

pengenalannya atau penggantian dari konfigurasi item, atau output dari

setiap pengembangan proyek, ini juga bisa mengacu dari kegiatan

problem management. Tujuan utama dari kontrol perubahan adalah

memfasilitasi setiap request untuk menjelaskan setiap prosedur,

otomatisasi, dan pengecekan sederhana. (Doherty, Peter. A CA Service

Management Process Map).

Audit

Nilai ketiga yang configuration management berikan adalah

kemampuan untuk memastikan kebenaran, kelengkapanan, dan

konsisitensi dari baselines. Ini membantu kita memastikan integritas

produk dalam pengembangan sehingga dapat ditentukan jika

konfigurasi sebenarnya dari produk dan perubahan di dalamnya selaras

dengan spesifikasi fisik dan fungsional yang disepakati. (Moriera, 2010,

p. 14)

Report

Nilai keempat yang diberikan oleh CM adalah kemampuan untuk

merekam dan melaporkan status dari setiap komponen disekitar

(proyek) lingkungan.

Gambar 2.9 Proses Laporan dalam Konfigurasi Manajemen

Page 77: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

49

(Moriera, 2010, p. 15)

Status laporan berguna dan dapat dibaca, informasi diperlukan untuk

mengelola setiap produk pengembangan dan perawatan.

Gambar 2.10 Proses Status Reporting

(Hass A. M., 2002, p. 25)

Pelaporan ini meliputi kondisi yang terjadi saat ini dengan kejadian yang

berlalu dengan konsen pada setiap konfigurasi item melalui siklus hidup

(siklus perputaran) yang terjadi didalamnya. Informasi yang dihasilkan

seperti :

• Garis besar konfigurasi

• Perubahan konfigurasi item, kejadian, dan rekam permasalahan.

2.10.6 Hubungan CMS & CMDB

CMDB seringkali dilihat hanya sebagai kumpulan data dari setiap

atribut. Menyatukan dan menjadi terkait setiap atribut yang biasanya

memiliki batasan pada teknologi karena pada dasarnya telah didesain kearah

yang salah, terbatas pada permintaan atribut. CMS memiliki kekuatan untuk

Page 78: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

50

mematahkan siklus melalui pengamatan setiap hubungan yang diperlukan

untuk membuat data mentah menjadi lebih berguna. (Casanova, 2009, p. 48)

Hubungan antara CMS dan CMDB, Management Configuration

System atau CMS tidak jauh berbeda. Configuration Management Database

(CMDB) adalah fondasi darimana repositori pengetahuan tentang

penggunaan IT dibangun. CMDB merupakan instrumen penting untuk

merespon kebutuhan tersebut, dan tujuan dari CMS adalah untuk

menyediakan pusat kontrol pada konfigurasi infrastruktur IT.

Fungsi dari CMDB ini sangat mambantu bagi stakeholder penyedia

pelayanan IT. Diibaratkan seorang manager proyek dalam membangun

konsep pelayanan IT akan melalui proses produksi, memodifikasi, dan

membangun kembali produk IT yang ada atau membangun baru. Untuk itu

manager proyek tersebut akan menggunakan fasilitas ini dalam membantu

dan bertindak sebagai sumber informasi untuk mengelola dan melacak

berbagai sumber daya perusahaan IT. Lebih lanjut menyediakan konteks

bagi sumber daya dengan melacak hubungan antara sumber daya untuk

memahami ketergantungan antara mereka.

Menurut David A. Messineo and Malcolm Ryder. (2008) CMDB

memainkan peran penting dalam mendefinisikan dan melaksanakan strategi

dengan membantu manajemen, menyediakan lingkungan yang mendukung

untuk kekuatan-kekuatan struktural yang menguntungkan saat dampak,

ekonomi, dan profitabilitas. Minimal akan membantu dalam

Page 79: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

51

menyederhanakan pengelolaan dan koordinasi sumber daya dari perspektif

bisnis secara mendasar.

2.10.7 Pendekatan (The Right Approach)

Dalam paper karya Klaus Dettmer dan Andy Watson (2006), yang

berjudul “CMDB in 5 Step, A Project Guidline for Implementing a

Configuration Management Database” disebutkan ada beberapa tahap

dalam mengembangkan suatu manajemen data konfigurasi, salah satnnya

adalah pendekatan dalam pengembangannya yaitu dengan “Bottom-up” or

“Top-down” approach.

“Bottom-up” or “Top-down” merupakan prosedur terbaik yang

sangat kuat bergantung pada ukuran dari sebuah organisasi, dan secara

keseluruhan setiap objek. Melalui pendekatan Bottom-up satu yang harus

diperhatikan sangat hati-hati jangan sampai kehilangan dari tanda tujuan

utamanya. biasanya beberapa konfigurasi manajemen database sudah

tersedia pada file MS.Excel, MS Access database, dan lainnya.

Tantangannya untuk menyukseskan diperlukan konsolidasi administrasi

pada setiap konfigurasi data tentang objek apa saja yang menghasilkan

cukup untuk detail dari setiap user, tanpa adanya manajemen konfigurasi

data akan menjadi terlalu luas atau menjadi alat yang sulit dipakai.

IET Solution merekomendasikan pendekatan “Top-down”. Bukan

merekam setiap item konfigurasi dengan semua konfiguraasi, namun fokus

pada unsur-unsur yang memiliki dampak besar pada suatu pengiriman

layanan IT. Memeriksa tujuan organisasi, apa manfaat yang diharapkan,

Page 80: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

52

layanan apa yang ingin ditingkatkan. Pendekatan yang digunakan dalam

membangun konfigurasi manajemen database menggunakan pendekatan

“top-down approach”, dimana dalam pendekatan ini ditentukan terlebih

dahulu aspek-aspek apa saja yang akan diambil dalam membangun

konfigurasi manajemen tersebut, misalnya adalah : (menentukan item

konfigurasi yang akan dicatat, menentukan atribut atau informasi apa saja

yang akan disimpan, menentukan service / pelayanan apa saja yang

digunakan dalam sistem konfigurasi manajemen database ini. (Watson,

2006, p. 9)

2.11 Pengujian Sistem (Testing)

2.11.1 Pengujian Unit

Pengujian unit fokus pada usaha verifikasi pada unit yang terkecil

pada desain perangkat lunak (komponen atau modul perangkat lunak).

Setiap unit perangkat lunak diuji agar dapat diperiksa apakah aliran

masukan (input) dan keluaran (output) dari unit sudah sesuai dengan yang

dinginkan. Pengujian unit biasanya dilakukan pada saat kode program

dibuat, karena dalam sebuah perangkat lunak banyak memiliki unit-unit

kecil maka untuk menguji unit-unit kecil ini biasanya dibuat program kecil

(main program) untuk menguji unit-unit perangkat lunak. (Shalahudin,

2011, p. 215)

Page 81: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

53

2.11.2 Pengujian Integrasi

Pengujian intergrasi adalah sebuah teknis yang sistematik untuk

mengkonstruksi struktur program seiring dengan menggabungkan fungsi

program dengan antarmukanya. Pengujian terintergasi ini bertujuan untuk

mempergunakan komponen unit program yang sudah diuji dan

membangun struktur seperti yang telah didesain sebelumnya. Tipe

pengujian integrasi ini ada beberapa jenis yaitu pengujian (top-down

integration, bottom-up integration, regression integration, dan pengujian

smoke integration). Pengujian integrasi memiliki beberapa tipe strategi

pengujian seperti ;

pengujian dari atas ke bawah (top-down integration)

pengujian integrasi dari bawah ke atas (bottom-up integration)

pengujian integrasi regresi

pengujian integrasi “asap” (smoke integrastion)

dan pengujian integrasi “roti isi” (sandwich integration) atau

kombinasi lebih dari satu strategi pengujian integrasi.

(Shalahudin, 2011, p. 216)

2.11.3 White Box Testing

Pengujian dengan menggunakan white box testing yaitu menguji

perangkat lunak dari segi desain dank ode program apakah mampu

menghaasilkan fungis-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan

spesifikasi kebutuhan. Pengujian kotak putih dilakukan dengan memeriksa

Page 82: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

54

logic kode program. Pembuatan kasus uji bisa mengikuti standar pengujian

dari standar pemrograman yang seharusnya. Contoh dari pengujian kotak

putih misalkan menguji alur (dengan menelusuri) pengulanagn (looping)

pada logika pada pemrograman. (Shalahudin, 2011, pp. 214-215)

Pengulangan

Simpel

Pengulangan

Bersarang

Pengulangan

Gabungan

Pengulangan

Tidak Terstruktur

Gambar 2.11 Contoh pengujian dengan kotak putih

2.11.4 Black Box Testing

Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian

dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan

keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai

dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk

Page 83: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

55

melakukan pengujian kotak hitamharus dibuat dengan kasus benar dan

kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat

adalah :

Jika user memasukna nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang benar.

Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata

sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

(Shalahudin, 2011, p. 214)

Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan

perangkat lunak yang tidak diketahui kenierja internalnya, sehingga para

tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam”

yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing

dibagian luar. Testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi

spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal

perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang

merupakan sebuah sistem informasi inventori di sebuah perusahaan. Maka

pada black box testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian

berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang

didefinisikan sebelumnya. (Rizki, 2011)

Berikut ini adalah contoh dari black box testing.

Page 84: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

56

Tabel 2.1 Contoh Black Box Testing

No. Test case Hasil diharapkan Hasil

keluaran

1. Membuka sistem Tampilan menu login Berhasil

2. Apabila salah dalam

memasukan username &

password.

Tampil peringatan pesan

bahwa username &

password salah, dan

nantinya dapat mengisi

username dan password

kembali.

Berhasil

3. Apabila benar dalam

memasukan username &

password.

Masuk kehalaman masing-

masing aktor berdasarkan

username dan password,

atau role dari user tersebut.

Berhasil

2.12 Tools Perancangan Sistem

2.12.1 Rich Picture

Dalam buku yang berjdul “Object Oriented Analysis & Design”

karya Mathiassen (2000) menyebutkan bahwa, Rich Picture merupakan

sebuah gambaran informal yang digunakan untuk menyatakan ilustrasi

pemahaman terhadap situasi dari sistem yang sedang berlangsung. Rich

Picture dapat digunakan sebagai alat yang berguna untuk menfasilitasi

komunikasi baik antara pengguna dalam sistem tipe dari Rich Picture

mendeskripsikan antara permasalahan sistem dan application domain.

(Mathiassen, 2000)

Page 85: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

57

2.12.2 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language merupakan suatu bahasa dan notasi

pada spesifikasi, konstruksi, visualisasi, dan dokumentasi dari suatu model

sistem perangkat lunak (software system). Unified Modeling Language

(UML) merupakan bahasa dan notasi untuk memodelkan, bukan suatu

metode. Unified Modeling Language dapat berfungsi sebagai dasar untuk

metode yang berbeda, karena menyediakan satu set pembangunan atau

permodelan dengan notasi yang seragam dan sematik. (Grady Booch, 2001,

p. 158)

Unified Modeling Language UML adalah sebuah “bahasa” yang

telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. Unified Modeling Language

UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

(Sugiarti, 2013, p. 33)

2.12.3 Diagram & Notasi (UML)

Unified Modeling Language (UML) menjelaskan semua elemen

model, tersusun oleh tipe dari setiap diagram, yang digunakan. Beberapa

elemen bisa menjadi bagian dari diagram yang lainnya. (Grady Booch,

2001, p. 160)

1. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan

kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram ini

Page 86: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

58

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan

sistem yang akan dibuat, atau dengan kata lain use case diagram ini

digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah

sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

(Sugiarti, 2013, p. 41)

Contoh usecase diagram

Gambar 2.12 Contoh gambar Usecase Diagram

Tabel 2.2 Komponen Dasar Usecase Diagram

Simbol Nama komponen Keterangan

Actor

(staf, admin_database)

Orang yang berinteraksi dengan

dengan sebuah sistem informasi.

Use Case

(open ticket, ask

incident, dll)

Suatu aksi atau interaksi antara

aktor dengan sistem.

Fungsionalitas yang disediakan

sistem sebagai unit-unit yang

saling bertukar pesan antar unit

System

staff_ admin_

login_

manage all configuration item

open ticket configuration item

logout_

Page 87: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

59

atau aktor, biasanya dinyatakan

dengan menggunakan kata kerja

diawal frase nama use case

Asosiasi

Komunikasi antara aktor dan use

case yang berpartisipasi pada use

case atau memiliki interaksi

dengan aktor

<<include>>

(merupakan

stereotype)

Relasi use case tambahan

kesebuah use case dimana use

case yang ditambahkan

memerlukan use case ini untuk

menjalankan fungsinya atau

sebagai syarat dijalankan use case

ini.

<<extend>>

(merupakan

stereotype)

Relasi use case tambahan

kesebuah use case dimana use

case yang ditambahkan dapat

berdiri sendiri walau tanpa use

case tambahan itu.

2. Potensial Objek

Potensial objek dengan menentukan objek-objek potensial yang

akan menjadi bahan untuk membuat class diagram, dengan cara

mengumpulkan objek kata benda yang telah terindentifikasi pada proses

sebelumnya kemudian diseleksi sehingga menghasilkan daftar objek yang

diusulkan.

Page 88: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

60

3. Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis objek didalam sistem dan

berbagai hubungan statis yang terdapat dantara mereka. Diagram kelas

juga menunjukan property dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan

yang terdapat dalam hubungan objek tersebut. (Sugiarti, 2013, p. 57).

Contoh class diagram dari CMS

Gambar 2.13 Contoh Class Diagram

Tabel 2.3 Komponen dasar Class Diagram

Simbol Nama komponen Keterangan

operasi

Kelas pada struktur sistem.

Atribut diatas adalah salah satu

contoh dari atribut yang terdapat

dalam sebuah class, seperti id_ci,

id_componen, type, dll.

configuration item

+id_config item+mac address+ip address+name+location+vendor+ect *attribut

+create()+update()+delete()+ect *operator()

componen

+id component+type component

+create()+update()+ect *operator()

user_

+nik+user name+password+departement_+level user+ect *attribut

+login()+logout()+ect *operator()

1..*1 1..*1

nama class

+Attribute1+Attribute2

+Operation1()+Operation2()

Page 89: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

61

Package

Package merupakan sebuah

bungkusan dari satu atau lebih

kelas.

Asosiasi

Relasi antar kelas dengan makna

umum, asosiasi biasanya juga

disertai dengan multiplicity

Directed asosiasi

Relasi antar kelas dengan makna

kelas yang satu digunakan oleh

kelas lain, asosiasi biasanya juga

disertai denga multiplicity.

Generalisasi

Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi – spesialisasi (umum

- khusus).

Defendency

Relasi antar kelas dengan makna

kebergantungan antar kelas

Aggregasi

Relasi antar kelas dengan makna

semua bagian (whole-part)

a. Unary Relationship

Menurut buku karya Abhijit dan Ravindra yang berjudul

Developing Web-Enabled Decision Support System Using Access,

VB.NET, and ASP.NET (2007) menyebutkan bahwa terdapat tiga jenis

hubungan / relationship antara setiap entitas, yaitu hubungan unary

relationship, binary relationship, dan ternary relationship. Hubungan

binary relationship memiliki hubungan diantara dua tipe entitas yang

Package1

1..*1

Page 90: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

62

berbeda. Hubungan unary relationship adalah hubungan antara dua dari

tipe entitas yang sama. Ternary relationship memiliki hubungan diantara

banyak entitas. (Ahuja, 2007, p. 40)

Hubungan antara entitas ini memiliki tiga jenis hubungan pada

umunya yaitu one-to-one,one-to-many, dan many-to-many.

Gambar 2.14 Contoh Hubungan Antar Entitas

Berikut ini merupakan contoh bentuk unary association pada

pembahasan tema penulis yaitu configuration management system (CMS).

Page 91: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

63

Gambar 2.15 Contoh Hubungan Sifat Unary

4. Matriks CRUD

Dalam buku yang berjudul “System Analysis & Design

Method” menyebutkan bahwa CRUD matriks merupakan suatu tabel

yang berisi baris dimana menunjukan suatu entitas (dan kemungkinan

atribut). Kolom berisi lokasi, dan sel-sel diantara kolom & baris

merupakan level dokumen akses, dimanan C = create, R = read, U =

update, D = Delete. (Whitten, 2004, p. 331)

Tabel 2.4 Contoh Tabel CRUD Matrix

Location

Entity –

Attribute

Staf Admin Manajer

Departemen

id_departemen R CRUD CRUD

nama_departemen R CRUD CRUD

ci

id_ci

nama_ci

status_ci

critical_business

purchase_date

brand

asset_tag

warranty_date

start_installation

description_ci

id_user

id_category

id_type

ci_relation

id_ci_relation

id_ci1

id_ci

1..*

1..*

ci

id_ci

nama_ci

status_ci

critical_business

purchase_date

brand

asset_tag

warranty_date

start_installation

description_ci

id_user

id_category

id_type

1..*

1

1

1..*

Berubah menjadi

Page 92: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

64

5. Mapping Class Diagram

Tahap selanjutnya yaitu melakukan mapping class diagram

dengan menggunakan Mapping Problem Domain Object to an RDBMS

Format, dengan tujuan untuk mengoptimalkan database yang

terbentuk. Menurut Dennis, Wixom, & Tegarden (2009) cara

memetakan problem domain object dalam class diagram ke format

RDBMS ada 8 (delapan) tahapan, yaitu:

1. Petakan semua class konkret dalam problem domain ke tabel

RDBMS. Jika, problem domain class abstrak memiliki beberapa

subclass langsung, petakan juga ke dalam tabel RDBMS.

2. Petakan atribut bernilai tunggal ke dalam kolom tabel.

3. Petakan metode untuk disimpan di dalam prosedur atau modul

program.

4. Petakan agregasi yang bernilai tunggal dan hubungan asosiasi

dengan kolom yang dapat menyimpan primary key dari tabel

terkait, yaitu, menambahkan foreign key ke dalam tabel.

Lakukan hal tersebut untuk kedua sisi yang berhubungan.

5. Petakan atribut multi-valued dan buat hubungan one-to-many

dari tabel yang asli ke tabel yang baru.

6. Petakan multi-valued agregasi dan hubungan asosiasi ke tabel

asosiatif baru yang menghubungkan dua tabel asli bersama-

sama. Masukkan primary key dari kedua tabel tersebut ke dalam

Page 93: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

65

tabel asosiatif yang baru, yaitu menambahkan foreign key ke

tabel.

7. Untuk hubungan agregasi dan asosiasi dengan tipe campuran,

copy primary key dari sisi single-valued (1..1 atau 0..1) ke

kolom baru pada tabel yang memiliki hubungan multi-valued

(1..* atau 0..*) yang dapat menyimpan primary key dari tabel

terkait. Yaitu menambahkan foreign key ke tabel multi-valued.

8. Untuk hubungan generalisasi, pastikan bahwa primary key dari

subclass sama dengan primary key dari superclass. Multiplicity

dari hubungan asosiasi yang baru dari subclass ke superclass

harus 1..1. Jika superclass konkret, yaitu mereka dapat

menginisiasi sendiri, maka multiplicity dari superclass ke

subclass adalah 0..*, jika tidak konkret hubungannya adalah

1..1. Selanjutnya, Exclusive-or (XOR) harus ditambahkan ke

dalam asosiasi. Lakukan langkah ini untuk setiap superclass.

9. Atau, sesuaikan inheritance dengan menyalin atribut superclass

ke semua subclass dan hapus superclass dari desain.

(Dennis A, 2009, p. 377)

Berikut ini merupakan contoh mapping class :

Page 94: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan
Page 95: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

67

6. Activity Diagram

Activity diagram adalah menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Activity diagram

menggabarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,

bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi,

dan bagaimana mereka berkahir. . (Sugiarti, 2013, p. 75)

Contoh activity diagram dari CMS adalah sebagai berikut :

Gambar 2.17 Contoh Activity Diagram

Tabel 2.5 Notasi Activity Diagram

Sumber: Whitten, Bentley dan Dittman (2004)

SIMBOL KETERANGAN

Initial node

Activity

Contoh aktivitas pada gambar diatas

actor

login

choose menu

input form

submit

Aktivitas

Page 96: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

68

adalah staf melakukan login, memilih

menu, dll.

Decision Activity

Fork Node

Activity Final Node

Initiated Activities

7. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan / perilaku objek

pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan

yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan

sequence diagram harus diketahui objek-objek yang terlibat dalan

sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang

diinstansi menjadi objek itu. (Sugiarti, 2013, p. 69)

Contoh sequence diagram dari CMS adalah sebagai berikut :

Gambar 2.18 Contoh Sequece Diagram

: admin_ : From : control : entity / data

1 : input data()

2 : cek complete data()

3 : submit data()

4 : data save / update()

Page 97: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

69

Tabel 2.6 Notasi Sequece Diagram

Sumber: Whitten, Bentley dan Dittman (2004)

SIMBOL KETERANGAN

Life Line

Message

Contoh pada gambar diatas misalnya

(menu change control, memilih ticket,

isi form, dll)

Message

Pesan balik, contohnya seperti

(menampilkan halaman,dll).

Object

Boundary / Batasan

Control

Entity / Entitas Data

Page 98: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

70

2.13 Tools Pendukung Membangun Sistem

2.13.1 PHP

Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupkan singkat dari Hypertext

Prepocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam

server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirim ke klien, tempat

pemakai menggunakan browser.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web

dinamis. Artinya, ia dapat membentuk tampilan berdasarkan permintaan

terkini. Misalnya, kita dapat menampilkan isi database ke halaman web.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl

yang dapat mengamati saiapa saja yang melihat-lihat daftar riwat hidupnya,

yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tools

yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal-bakal

PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/F1 Vesi 2. Pada versi

inilah pemrograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag

HTML. Yang menarik kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database

dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

(Kadir, 2008, p. 2)

2.13.2 MySql

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu

menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta

menggunakan perintah standar SQL (Structure Query Language). MySQL

Page 99: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

71

merupakan database server yang free, artinya kita bebas menggunakan

database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus memberli atau

membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirilis oleh seorang programmer

database bernama Michael Widenius. Selain sebagai database server,

MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database

MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat itu berarti program kita

berposisi sebagai client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat

diguanakan baik sebagai Client maupun Server. Database MySQL,

merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database

relasional atau dalam bahasa basis data sering kita sebut dengan Relational

Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahas

permintaa bernama SQL. (Nugroho, 2005, p. 1 & 2)

2.13.3 XAMPP

Dalam buku yang berjudul PHP Programming terbitan Wahana

Komputer, menyebutkan XAMPP adalah salah satu paket instalasi apache,

PHP, dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu

proses instalasi ketiga produk tersebut seperti PHPTriad. Selain paket

instalasi instan, XAMPP juga memberikan fasilitas pilihan penggunaan

PHP4 atau PHP5. Sama halnya PHP, XAMPP bersifat free atau gratis untuk

digunakan. XAMPP adalah suatu langkah mudah untuk menginstal

distribusi apache yang memiliki fitur program MySQL, PHP, dan Perl.

Wahana Komputer (Wahana, 2009, p. 30)

Page 100: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

72

2.13.4 PhpMyAdmin

Dalam buku yang berjudul “Kitab Suci Web Programming“

disebutkan bahaw, PhpMyAdmin merupakan aplikasi web yang dibuat oleh

phpmyadmin.net. PhpMyAdmin digunakan untuk administrasi database

MySQL. Beberapa fitur administrasi yang digunakan pada PhpMyAdmin

yaitu pembuatan database, mengubah database, pembuatan tabel,

mengubah tabel, menambah data (record), menampilkan data (record),

mengubah data (record), menghapus data (record), membuat view,

menghapus view, membuat index kolom dan menghapus index kolom.

(Sibero & Alexander, 2011, p. 376)

Gambar 2.19 Halaman Utama PhpMyadmin

2.13.5 Adobe Dreamweaver

Menurut buku yang berjudul Panduan lengkap Adobe Dreamweaver,

Adobe Dreamweaver merupakan produk software Adobe yang digunakan

sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan

dapat juga digunakan untuk mengelola situs atau halaman web. Madcoms

(2009, p. 1)

Page 101: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

73

2.13.6 Balsamiq Mockup

Dalam buku yang berjudul Balsamiq Wireframes Quickstart Guide

karya Scott Faranello (2012), meyebutkan untuk memahami balsamiq adalah

dengan memahami wireframing. Wireframing adalah, membuat sketsa ide

untuk produk atau web antarmuka dalam bentuk kerangka, menggambarkan

pada tingkat tinggi apa yang akan dilakukannya, bagaimana nanti terlihat,

dan bagaimana hal itu akan berfungsi. (Faranello, 2012)

Balsamiq menawarkan hal-hal sebagai berikut:

- Kemudahan penggunaan: Anda akan menciptakan wireframes saat

setelah anda membuka aplikasi

- Alat-alat sederhana: balsamiq diisi dengan mudah untuk memahami alat

visual yang akan membantu anda untuk mentransfer ide-ide anda dari

kepala anda ke layar dengan cepat dan jelas.

- Portabilitas: file balsamic dapat dengan mudah berbagi di antara rekan-

rekan anda dan klien sama. Dengan balsamiq, Anda akan merancang dan

berbagi pekerjaan anda di beberapa sistem operasi dan dengan siapapun

yang anda inginkan melalui e-mail, cetak, atau secara online.

- Keterjangkauan: balsamiq memberikan perancangan yang sangat baik

bagi anda.

(Faranello, 2012)

Page 102: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

74

2.14 Network Management

2.14.1 Simple Network Management Protocol (SNMP)

Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan suatu

standart internet untuk melakukan pengawasan dan mengelola perangkat

yang terhubung atau pada intranet. Tujuan utama dari manajemen jaringan

adalah untuk meningkatkan sistem secara uptime. Setiap orang didalam

perusahaan membutuhkan kejelasaan pemahaman dalam struktur

manajemen jaringan, penentuan jumlah waktu, dan usaha dalam meraih

tujuan utama. Manajemen jaringan merupakan suatu alat yang sangat baik

untuk mengelola setiap jaringan dan mengumpulkan peringatan / tanda.

(Bates, 2000, p. 576)

2.14.1.1 Network Mapping

Manajemen Jaringan (Network management) sebagian besar

jaringan dan terutama LAN tidak pernah benar-benar dirancang, (itu hanya

tumbuh). Bagaimana fungsi pemetaan bekerja dan informasi apa yang

tersedia dari peta lebih penting daripada peta itu sendiri. Fungsi pemetaan

dari vendor berbeda dengan berbagai tingkat keberhasilan. Ada dua cara

dasar untuk melaksanakan fungsi pemetaan. Sistem manajemen jaringan

dapat menggunakan informasi SNMP dari setiap agen, atau dapat

mengamati lalu lintas pada jaringan. Pendekatan SNMP menghasilkan

peta lebih cepat, tapi hanya dapat menampilkan perangkat dikelola.

Dengan demikian, dua poin harus dibuat. Pertama, mengumpulkan

informasi untuk menggambar peta. Tergantung pada ukuran jaringan.

Page 103: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

75

Kedua, akurasi peta tergantung pada seberapa luas setiap node pada

jaringan mendukung SNMP. (Bates, 2000, p. 589)

Berikut ini merupakan contoh network mapping

Gambar 2.20 Simple Network Management Protocol

2.14.2 Linking Infrastructure Management to Web Service Management

Mengelola komponen pada infrastruktur IT dimulai dengan

mengelola peralatan (device). Server, disk, workstation, printer, dan lainnya.

Area utama dalam mengelola infrastruktur adalah : (manajemen jaringan,

manajemen sistem, manajemen penyimpanan, dan manajemen aplikasi).

(Graupner, 2005, p. 171)

2.15 Konsep Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis antara lain

adalah sebagai berikut :

Page 104: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

76

2.15.1 Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan langsung terhadap objek

penelitian yang dilakukan bila berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Observasi dapat dibedakan menjadi (Sugiyono, 2009):

a. Observasi Partisipan

Dalam kegiatan ini peneliti terlibat langsung dengan objek

penelitian dimana peneliti ikut mengerjakan apa yang dilakukan

sumber data, dan merasakan seperti apa yang dirasakan objek

penelitian. Data yang diperoleh dari observasi ini lebih lengkap dan

akurat.

b. Observasi Nonpartisipan

Dalam observasi ini peneliti tidak terlibat langsung dan hanya

menjadi pengamat independen.

c. Observasi Terstruktur

Observasi ini dilakukan dengan merancang secara sistematis apa

yang akan diamati, tempat penelitian, dan hal lain yang berkaitan

dengan objek penelitian.

d. Observasi Tidak Terstruktur

Observasi tidak terstruktur dilakukan apabila peneliti tidak

mengetahui sama sekali objek penelitian yang akan diamati,

sehingga tidak melakukan persiapan secara sistematis.

Page 105: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

77

2.15.2 Wawancara

Wawancara merupakan studi pendahuluan yang dilakukan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti dan untuk mengetahui hal-hal

yang lebih mendalam dari responden.

Terdapat dua jenis wawancara (Sugiyono, 2009):

a. Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur dilakukan bila peneliti telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam

wawancara ini telah ditentukan pertanyaan secara tertulis yang

alternatif jawabannya telah disiapkan.

b. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas

dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara dan

pertanyaan yang diajukan berupa garis besar permasalahan.

2.15.3 Studi Pustaka

Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah

seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah

melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik

penelitian. Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi

sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber

kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil

penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai

(internet, koran dll) (Nazir, 2009).

Page 106: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

78

2.15.4 Studi Literatur

Studi literatur merupakan suatu teknik pengumpulan data atau

analisis data dengan cara memperoleh informasi dari penelitian terdahulu,

tanpa memperdulikan sebuah penelitian menggunakan data primer atau

sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan,

laboratorium atau museum (Nazir, 2009).

Sumber literatur yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

literatur hasil dari penelitian yang berkaitan dengan sistem monitoring

dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan berbagai aspek yang ada

sehingga menjadi referensi dan bahan pertimbangan terhadap penelitian.

Adapun literatur yang menjadi referensi penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Prianka Gandi. 2013. Configuration Management and PLM

International Journal of Engineering Research & Technology (IJRT).

Vol. 2 Issue 4 Appril 2013.

Penelitian ini menggambarkan keuntungan dalam

menggunakan konsep manajemen konfigurasi pada PLM (product

lifecycle management). Dalam menghasilkan kualitas kontrol yang

lebih baik pada proses rekayasa produk pada sector aerospace dan

otomotif serta dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan pada saat

kesalahan desain yang diaplikasikan pada proses inisiasi proyek.

Manajemen Konfigurasi biasanya erat kaitanya dengan

Konfigurasi jaringan IT dan sangat berbeda subjek-nya. Manajemen

Page 107: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

79

Konfigurasi menjadi semakin populer dengan Teknik dan Proses

manufaktur dan tidak lain adalah untuk menugaskan dari efektivitas

dengan rentang spesifik dan domain untuk produk rekayasa.

konfigurasi semakin banyak industri yang ada untuk melihat

kegunaannya untuk menekan biaya yang dikeluarkan dan manajemen

konfigurasi menggunakannya agar mencapai akar produk yang

superior. Tujuan dari masadepan CM adalah untuk menetapkan

kebijakan CM optimal yang dapat memaksimalkan keluaran produk

Tabel 2.7 Hasil Penelitian Sejenis (1)

Masalah Solusi

Membahas penerapan fungsi

manajemen konfigurasi dengan

product lifecycle management

(PLM) pada jenis industri

aerospace dan otomotif.

Solusi yang dihasilkan adalah

dengan menerapan configuration

management (CM) dapat

menimimalisir kesalahan yang

terjadi dalam proses perancangan

rekayasa suatu produk, dan

mengurangi biaya yang mungkin

dikeluarkan pada proses pembuatan

suatu produk.

Kelebihan Kekurangan

Penerapan manajemen konfigurasi

memberikan kualitas yang baik

akan suatu produk. Karena proses

manajemen konfigurasi

memberikan penekanan kualitas

dari tahap desain produk sampai

dengan produk tersebut jadi.

Tidak dijelaskan secara detail

mengenai perbedaan aturan operasi

dalam sebuah configuration

management (CM), terkait studi

case untuk perusahaan aerospace &

otomotif serta hubunganya dengan

product lifecycle management

Page 108: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

80

Manajemen konfigurasi merekam

semua kejadian yang terjadi dengan

produk tersebut, misalnya terjadi

perubahan, dan kejadian-kejadian

lainnya, sehingga manjadi suatu

produk yang berkualitas.

(PLM)

2. Mayang, Kinanti. 2010. Penerapan Best Pratice ITSM Dalam Proses

Improvement IT Configuration Management Pada SMU Don Bosco

Pondok Indah. Magister Thesis. Binus.

Penelitian ini membahas penerapan configuration management

untuk tercapainya IT service management (ITSM). Diharapkan dengan

dijalankan adanya peningkatan dalam proses kerja yang lebih teratur

yang dapat dilakukan oleh setiap karyawan seperti dari para guru yaitu

dapat melakukan grading atau memasukan nilai para murid dan juga

bahan materi yang akan diberikan ketika mengajar kedalam suatu

sistem, kemudian dari pihak karyawan operasional dapat memasukkan

program kerja dan reporting dan dari sisi murid mereka dapat melihat

langsung materi belajar dan nilai mereka bersama orang tua mereka.

Dan juga dapat melakukan proses konfigurasi didalam bagian IT

Support yang selama ini tidak pernah ada.

Tabel 2.8 Hasil Penelitian Sejenis (2)

Masalah Solusi

Permasalahan yang dihadapi pada

penelitian ini adalah pada SMU

Melakukan penerapan metode

ITSM dengan menggunakan

Page 109: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

81

Don Bosco tidak adanya prosedur

untuk melakukan proses konfigurasi

manajemen terhadap hardware,

software yang digunakan,

disebabkan kurang memperhatikan

sisi teknologi dan ahli IT.

framework ITIL V3. Penerapan

yang digunakan yaitu configuration

management dengan incident

management

Kelebihan Kekurangan

Dalam penerapan yang digunakan

menggunakan framework ITIL.

Menggunakan (GAP Analisis),

Goal Question Metrics (GQM)

Pembahasan kurang jelas antara

hubungan (configuration

management & incident

management) dengan penerapan

proses administrasi sekolah

(penilaian, program kerja, materi

ajar, dll).

3. Liu Ying, et al. 2009. Key Issuses for Implementing Configuration

Management. International Symposium and Application. Proceding.

Penelitian ini membahas kunci untuk membangun manajemen

konfigurasi dalam suatu organisasi. Peran RACI matriks dan teknologi

sebagai pedoman IT service management. Dengan

mengimplementasikan CM. RACI Matriks merupakan penugasan

(posisi) yang dibebankan untuk menyelesaikan suatu aktifitas

(Responsible, Accountable, Consulted, dan Informed). Pada penelitian

tersebut dijelaskan user yang bertanggung jawab atas suatu wewenang

dalam manajemen konfigurasi.

Page 110: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

82

Tabel 2.9 Hasil Penelitian Sejenis (3)

Masalah Solusi

Banyak manager pada perusahaan

kurang memperhatikan hal dalam

pengelolaan data, seperti item, bill

of material, routing, karena mereka

pikir isu-isu tersebut tidak memiliki

kesulitan teknis

menyarankan fungsi manajemen

konfigurasi terpusat untuk

mendukung dan mempertahankan

CMDB perusahaan yang luas

sehingga CMDB berisi semua

informasi tentang lingkungan IT

dan seakurat mungkin.

Kelebihan Kekurangan

Penerapan konsep proses CMDB

melalui kebijakan, aturan dan

tanggung jawab melalui

pengukuran RACI matriks.

Tidak dijelaskan bagaimana

penerapnnya / implementasi

nantinya kedalam suatu sistem.

4. Aleksandar Aleksic, et al. 2010. Configuration Management and ICT :

A Case Study of Improving Quality of Process by System

Virtualization. 4th

International Quality Conference May 19th

2010.

Center for Quality, Faculty of Mechanical Engineering, University of

Kragujevac.

Pada makalah ini yang dibahas adalah studi kasus tentang

menimbang suatu perubahan pada perusahaan perbankan, pelayanan

yang melibatkan perubahan perangkat keras (hardware) dan

konfigurasi perangkat lunak (software). Satu fingsi yang utama dari

manajemen konfigurasi adalah untuk mengelola data integeritas dan

memberikan akurasi data ketika dibutuhkan

Page 111: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

83

Studi kasus dikembangkan dalam kerjasama dengan Bank

Credy. Tim dengan fakultas mengambil bagian dalam studi kelayakan

dilakukan untuk perubahan lengkap hardware dan software hasil yang

hasilnya digunakan di kemudian bekerja untuk mendapatkan pekerjaan

yang berhasil diselesaikan. The Credy tim manajemen bank yang telah

menemukan bahwa konfigurasi hardware mereka dengan klaster

berbasis layanan perangkat lunak tidak dapat memenuhi permintaan

konsumen dan tren pasar. Hal ini terkait dengan peningkatan

keamanan dan kecepatan pengolahan data dengan layanan pelanggan

yang berkembang baru yang diberikan.

Tabel 2.10 Hasil Penelitian Sejenis (4)

Masalah Solusi

Membahas suatu perubahan pada

perusahaan perbankan, pelayanan

yang melibatkan perubahan

perangkat keras (hardware) dan

konfigurasi perangkat lunak

(software). Studi kasus

dikembangkan dengan Bank Credy.

Tim menemukan bahwa konfigurasi

hardware mereka dengan klaster

berbasis layanan perangkat lunak

tidak dapat memenuhi permintaan

konsumen dan tren pasar. Hal ini

terkait dengan peningkatan

keamanan dan kecepatan

pengolahan data dengan layanan

Semua entitas sistem informasi

lama yang disurvei pada

Manajemen Konfigurasi meta

database, dan dilakukan dengan

entitas sistem informasi baru.

Semua proposisi dibuat dalam satu

langkah, sehingga tidak ada

masalah yang berkaitan dengan

daftar dokumen yang relevan dan

hubungan timbal balik mereka, dan

implementasi dilakukan. Tidak ada

keterlambatan atau kegagalan

karena instalasi paralel dari sistem

informasi baru. Maksimum

penggunaan alat dan proses yang

Page 112: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

84

pelanggan yang berkembang baru

yang diberikan.

ada telah.

Kelebihan Kekurangan

Menjelaskan cukup detail perihal

tahap pengembanagan mulai dari

identifikasi rencana, sampai dengan

audit konfigurasi.

sistem usulan menitik beratkan

pengembangan hardware &

software.

Belum dijelaskan secara lebih detail

proses terkait lainnya dalam CM

yang digunakan.

5. Masasi Iizuka. 2006. Request and Main Problems Regarding

Configuration Management in Open System Development –

Management in Short Term, Congested Developments. FUJITSU Sci.

Tech. J.,42,3, p356-363.

Untuk mengatasi perubahan lingkungan bisnis secara drastis,

perusahaan sangat fokus pada cara untuk mencapai kecepatan yang

berorientasi manajemen, meningkatkan efisiensi manajemen, dan

mengurangi biaya, bahkan pada pengembangan sistem mereka. Untuk

membantu mereka mendapatkan tujuan ini, IT menjadi lebih terbuka

dan memperluas jangkauan aplikasi.

Paper yang dibahas oleh Masashi Lizuka, menggambarkan

model manajemen konfigurasi yang telah dibangun oleh Fujitsu.

Dengan perubahan lingkungan bisnis, ICT sudah bergerak kearah open

source dan pada area teknologi sudah menjadi lebih luas dan secara

signifikan komleks. Paper ini menjelaskan syarat yang dibutuhkan

Page 113: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

85

dalam manajemen konfigurasi dan model yang disarankan untuk

mendatangkan beberapa masalah seperti pengeluaran pengeluaran,

improvisasi, hubungan dengan konsumen, operasi pada kondisi stabil

dengan kualitas teknologi informasi, dll.

Kesimpulan pada paper tersebut menggambarkan tantangan

terhadap manajemen konfigurasi terkait arsitektur perubahan sekarang

ini, pengenalan model maajemen konfigurasi yang didibuat fujitshu

sebagai suatu solusi sejalan dengan interoperasi organic dengan

software manajemen konfigurasi yang dibuat oleh fujitsu.

Tabel 2.11 Hasil Penelitian Sejenis (5)

Masalah Solusi

Untuk menghadapi kondisi

perubahan lingkungan bisnis secara

drastis, perusahaan Fujitsu sangat

fokus pada cara untuk mencapai

kecepatan yang berorientasi

manajemen, meningkatkan efisiensi

manajemen, dan mengurangi biaya,

pada pengembangan sistem mereka.

Menggambarkan model manajemen

konfigurasi yang telah dibangun

oleh Fujitsu. Dengan perubahan

lingkungan bisnis, ICT sudah

bergerak kearah open source dan

pada area teknologi sudah menjadi

lebih luas dan secara siknifikan

kompleks. Paper ini menjelaskan

syarat yang dibutuhkan dalam

manajemen konfigurasi dan model

yang disarankan untuk

mendatangkan beberapa masalah

seperti pengeluaran pengeluaran,

improvisasi, hubungan dengan

konsumen, operasi pada kondisi

stabil dengan kualitas teknologi

Page 114: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

86

informasi, dll.

Kelebihan Kekurangan

Pengenalan model maajemen

konfigurasi yang didibuat fujitsu

sebagai suatu solusi. Untuk

mengatasi tuntutan perubahan

kebutuhan manajemen dalam

cepatnya perubahan yang dinginkan

oleh konsumen. Fujitsu dan

konsumen dapat dengan cepat

melakukan konstruksi dan

kesatabilan operasional, kualitas

teknologi informasi yang baik.

-

Page 115: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

87

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data dan informasi serta referensi yang lengkap

sangat mendukung dalam pengembangan sistem. Adapun tahapan dalam

metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari

empat tahap, yaitu observasi, wawancara, studi pustaka dan studi literatur.

3.1.1 Observasi

Metode observasi digunakan untuk melakukan pengumpulan data

dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada PT

Radiant utama Interinsco Tbk. Pada tanggal 1 Oktober 2013 sampai dengan

Februari 2014, dilakukan seminggu sekali dan bertempat di PT Radiant

Utama Interinsco Tbk. Jalan Kapten Tendean No. 24 Pela Mampang

Prapatan Jakarta Selatan DKI Jakarta. Hasil yang dicapai adalah melihat

proses bisnis yang terjadi dan segala kegiatan atau mencari data yang

diperlukan untuk penelitian. Kegiatan pengamatan langsung ini dilakukan

dibawah bimbingan Bapak Budi Syarif selaku Manager IT PT Radiant

Utama Interinsco Tbk.

Data yang diperoleh dalam observasi ini meliputi :

1. Form ticket request (IT ticket request)

2. Form logbook (form data item infrastruktur / device)

Page 116: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

88

Form data IT service request dijadikan refernsi pada sistem yang

akan dibangun untuk membuat form request ticket pada (request

configuration item, request for change (RFC), dan request incident)

nantinya. Sedangkan form logbook menjadi acuan dalam membuat form data

configuration item record, kedua-dua form entry data tersebut akan

disesuaikan sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Bukti dan

hasil observasi (form ticket IT service request, dan form logbook) terlampir

pada halaman lampiran.

3.1.2 Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan user secara tidak terstruktur

dengan mengajukan beberapa pertanya untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan terkait informasi utama yang dibutuhkan dalam membangun

sistem nantinya. Berikut merupakan daftar pertanyaan yang diajukan

Pertanyaan wawancara dibuat untuk mengetahui sejumlah data dan

informasi terkait dengan penelitian. Berikut adalah beberapa contoh

pertanyaan yang diajukan, yaitu :

1. Apakah diperusahaan ini sudah memiliki sistem yang digunakan untuk

melakukan pengelolaan infrastuktur IT ?

2. Seperti apakah proses yang berjalan saat ini, bagaimana prosesnya Pak

?

3. Bisa jelaskan gambaran dari proses pengelolaan infrastruktur IT dan

mungkin dengan bagian-bagaian terkait lainnya ?

Hasil wawancara selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran.

Page 117: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

89

3.1.3 Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka dengan tujuan mencari sumber

referensi atau teori yang membahas terkait dengan tema pembahasan yaitu

Configuration Management, definisi-definisi lainnya yang diperlukan dalam

penyusunan penelitian ini. Bahan yang digunakan penulis dalam melakukan

proses ini adalah dengan membaca buku atau e-book, melihat website,

ataupun sumber-sumber referensi lainnya baik cetak maupun elektronik.

Hasil dari tahap ini tertuang dalam BAB II pada landasan teori sedangkan

sumber referensi dapat dilihat dalam daftar pustaka.

3.1.4 Studi Literatur

Sumber literatur digunakan penulis untuk melihat hasil penelitian

sejenis berkaitan langsung dengan Configuration Management,

Configuration Management Database (CMDB) baik yang berkaitan secara

langsung ataupun tidak langsung penulis gunakan sebagai bahan referensi

penulis dalam membangun sebuah Configuration Management System

(CMS). Bahan yang digunakan penulis adalah dengan membaca berbagai

jurnal penelitian, jurnal ilmiah, hasil seminar, thesis, skripsi, hasil riset

(paper). Hasilnya tertuang secara detail pada BAB II, sedangkan pada BAB

ini hanya dicantumkan secara singkat informasi penulis dengan judul

penelitiannya saja seperti dibawah ini. Berikut daftar penelitian sejenis yang

dijadikan referensi dalam studi literatur:

Page 118: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

90

Tabel 3.12 Hasil Penelitian Sejenis

No Peneliti Penelitian Sejenis

1 Prianka Gandi. 2013.

International Journal of

Engineering Research &

Technology (IJRT) Vol. 2

Issue 4 April2013.

Configuration Management and

PLM. International Journal of

Engineering Research &

Technology.

2 Mayang, Kinanti. 2010.

Magister Thesis

Penerapan Best Practice ITSM

Dalam Proses Improvement IT

Configuration Management Pada

SMU Don Bosco Pondok Indah.

3 Liu Ying, et all. 2009.

Intenational Symposium on

Web Information System and

Application. Proceeding.

Key Issuses for Implementing

Configuration Management.

4 Aleksandar Aleksic, et all.

2010. 4th

International Quality

Conference May 19th

2010.

Center for Quality, Faculty of

Mechanical Engineering,

University of Kragujevac

Configuration Management and

ICT : A Case Study of Improving

Quality of Processes by System

Virtualization.

5 Masashi Iizuka, 2006

FUJITSU Sci. Tech.

J.,42,3,p356-363.

Request and Main Problems

Regarding Configuration

Management in Open System

Development – Management in

Short Term, Congested

Developments.

Page 119: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

91

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk pembangunan

ini adalah Extreme Programming (XP). Dalam penyusunan skripsi ini,

metode pengembangan sistem menggunakan Extreme Programming (XP)

dan mengunakan tools Unified Modeling Languange (UML) untuk

menggambarkan diagram use case, activity, class & sequence. Tahapan

metodologi pembangunan sistem dengan Extreme Programming yang

dilakukan pada PT. Radiant Utama Interinsco Tbk dibatasi menjadi 4 fase

yaitu exploration, planning, iterations dan productionizing.

3.2.1 Fase Eksplorasi (Exploration Phase)

Exploration phase atau fase explorasi merupakan tahap

pengumpulan kebutuhan informasi terkait sistem yang akan dibangun,

dimana tahap ini memiliki beberapa proses, antara lain:

1. Profile Perusahaan

Tujuannya adalah mengetahui informasi profil perusahaan

(sejarah perusahaan berdiri), visi dan misi perusahaan, struktur

organisasi perusahaan, maupun struktur organisasi dari IT & Shared

Knowledge Management Division, dan job description bagian

tersebut. Informasi yang yang didapatkan terkait poin-poin tersebut

didapatkan dari dokumen internal, dan juga dokumen annual report

pada tahun 2012. Bukti dokumen terlampir pada halaman lampiran.

Page 120: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

92

2. Identification Vision

Dalam tahap ini penulis melakukan mengidentifikasi vision atau

menganalisa sistem yang berjalan, melalui proses analisis sistem

berjalan berdasarkan hasil wawancara dengan user. Dalam

menggambarkan proses tersebut, penulis menggunakan bantuan

dengan menggunakan rich picture. Setelah membuat rich picture

sistem berjalan, kemudian akan didapatkan vision statement.

3. Mendefinisikan Lingkup Sistem yang akan dibangun

Dalam tahap ini, penulis mengidentifikasi lingkup sistem yang

akan dibangun nantinya. Dimana untuk pemenuhan kebutuhan

lingkup didapatkan dari user story, hasil identifikasi ruang lingkup

dan kebutuhan sistem akan tertuang dalam sebuah system metaphor

dan user story case yang menggambarkan Configuration Management

System (CMS).

4. Analisis PIECES

Dalam tahap ini, penulis melakukan proses analisa yang lebih

mendalam untuk mendapatkan suatu sistem yang akan diusulkan

dalam pembangunan Configuration Management System (CMS)

dengan menggunakan bantuan Analisa PIECES, yang mengacu pada

beberapa kategori (performance, information, economic, control,

efficiency, dan service). Sehingga hasil akhirnya akan digambarkan

dalam rich picture sistem usulan.

Page 121: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

93

5. Identifikasi Metadata

Dalam tahap ini penulis melakukan identifikasi metadata atau

informasi yang akan mencatat setiap configuration items, atributnya,

atau service yang akan tersedia dalam Configuration Management

System (CMS) nanti. Proses identifkasi metadata menggunakan

pendekatan Top–Down Approach, dimana pendekatan ini menekankan

pada penentuan aspek-aspek apa saja yang akan diambil dalam

membangun Configuration Management System (CMS) seperti yang

telah disebutkan sebelumnya.

6. Menentukan Requirement material / Teknologi

Dalam tahap ini penulis menentukan requirement material (tools

& teknologi) dalam membangun Configuration Management System

(CMS), yaitu dengan alat bantu berupa PHP sebagai bahasa

pemrogaman yang akan digunakan, sedangkan MySQL akan

digunakan sebagai media penyimpanan (database).

3.2.2 Fase Perencanaan (Planning Phase)

Dalam fase Planning, kegiatan ini berorientasi kepada

perencanaan dalam pembangunan Configuration Management System

(CMS). Diaman didalamnya nanti terdapat beberapa tahapan seperti

menentukan batasan & prioritas (fungsionalitas sistem), identifikasi

pekerjaan, memebuat rencana peluncuran, dan mempersiapkan uji

penerimaan, yang akan dijelaskan masing-masing dibawah ini.

Page 122: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

94

1. Menentukan batasan dan Prioritas

Dalam tahap ini penulis melakukan prioritas yang

ditentukan dari vision statement dan user story base. Proses ini

menggunakan tabel high level feature & user story card, yang

nanti hasilnya akan menghasilkan pemecahan user story base

sesuai dengan kebutuhan.

2. Identifikasi Pekerjaan

Dalam tahap ini penulis menterjemahkan proses kebutuhan

sistem yang telah dibuat berdasarkan user story base yang

nantinya akan di trasfrom kedalam sebuah task card. Hasil dari

tahap ini menghasilkan task card berdasarkan user story.

3. Membuat Rencana Peluncuran

Dalam tahap ini Dalam tahap ini penulis membuat rencana

peluncuran sistem, dengan membuat tabel rencana peluncuran,

dan menghasilkan estimasi rencana penyelesaian berdasarkan

proses iterasi sesuai dengan kebutuhan.

4. Mempersiapkan Uji Penerimaan

Dalam tahap ini penulis melakukan persiapan untuk

melakukan uji penerimaan, tahap yang dilakukan nantinya

dengan mempersiapkan pengujian yang menggunakan metode

black box testing, dan menuliskan dalam tabel kriteria yang akan

Page 123: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

95

diuji nantinya. Sehingga hasil akhir nanti akan didapatkan tabel

black box testing.

3.2.3 Fase Itarasi (Iteration Phase)

Dalam fase iteration, kegiatan ini dibagi kedalam beberapa

tahap yaitu mempersiapkan kriteria pengujian, identifikasi aktor dan

usecase, desain proses, desain database, desain interface, implementasi

(coding), melakukan uji penerimaan, melacak kemajuan, dan

menentukan penerimaan. Dari masing-masing tahapan tersebut akan

dijelaskan lebih terperinci sebagai berikut:

1. Mempersiapkan Kriteria Pengujian

Dalam tahap ini penulis mempersiapkan kriteria pengujian

dimana proses ini mengacu pada user story base dan hasilnya

berisi poin-poin langkah pengujian .

2. Identifikasi Aktor & Identifikasi Usecase

Dalam tahap ini penulis mengidentifikasi aktor yang akan

menggunakan Configuration Management System (CMS)

nantinya, dan juga menentukan identifikasi usecase. Alat bantu

yang digunakan penulis dalam menentukan hasil tersebut

dengan menggunakan tabel identifikasi user & usecase.

Hasilnya didapatkan adalah :

a. Tabel identifikasi aktor

b. Tabel identifkasi usecase

Page 124: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

96

3. Desain Proses

Dalam tahap ini penulis melakukan desain sistem (proses),

tools yang digunakan penulis yaitu menggunakan Unified

Modelling Languange (UML), dan hasil yang didapatkan berupa

(usecase diagram, activity diagram, dan sequence diagram).

yang akan dibuat nantinya, yaitu mendesain :

c. Usecase diagram

d. Activity diagram

e. Sequence diagram

4. Desain Database

Dalam tahap ini penulis melakukan desain database dengan

tools bantuan tabel potensial objek, matriks CRUD, dan Unified

Modeling Languange (UML). Hasil yang didapatkan pada tahap

ini berupa :

a. Daftar potensial objek,

b. Class diagram

c. Matriks CRUD

d. Mapping class

e. Spesifikasi database.

5. Desain interface

Dalam tahap ini penulis melakukan proses perancangan

user interface menggunaan tools bantuan Balsamiq Mockup,

Page 125: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

97

sehingga hasil yang didapatkan nantinya berupa desain interface

tampilan sistem, form entry data, dan report.

6. Implementasi

Dalam tahap ini penulis melakukan proses penbangunan

sistem dengan menggunakan tools bantuan Adobe Dreamweaver

& PHP MyAdmin, untuk menghasilkan suatu pemrogaman, dan

hasilnya adalah pembuatan suatu database dan beberapa modul,

yaitu (modul configuration management, change control, dan

problem & incident). Hasil coding sistem terlampir pada

halaman lampiran.

7. Mempersiapkan Uji Penerimaan

Dalam tahap ini penulis mempersiapkan uji penerimaan

sistem dengan tools pembantu black box testing, dan hasilnya

nanti akan didapatkan tabel kriteria pengujian sistem.

8. Melacak Kemajuan

Dalam tahap ini penulis melacak kemajuan sistem,

berdasarkan acuan dari user story dan juga task card. Hasil

setalah dari proses ini pembangunan sistem dapat dilanjutkan

kepada tahap selanjutnya sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Page 126: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

98

9. Menentukan Penerimaan

Dalam tahap ini dalam menentukan penerimaan penulis

mengacu pada hasil kriteria pengujian yang telah dibuat

sebelumnya. Setelah proses ini selesai proses dapat berlanjut

pada tahap iterasi berikutnya.

3.2.4 Fase Produksi (Productioning Phase)

Pada tahap ini merupakan proses akhir setelah semua proses

sebelumnya dilakukan, karena pada tahap Iterasi pada sub-proses sudah

dilakukan proses pengujian dengan metode black box testing, maka

pada proses ini hanya memberikan prerelease sistem .

1. Uji Prerelease

Uji prerelease ini dilakukan untuk memberikan gambaran

bagaimana sistem ini nantinya hasil screen shoot sistem

yang sudah bisa digunakan.

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian

Kerangka berpikir penelitian dapat diilustrasikan dengan

Page 127: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

99

Start

Metode pengumpulan data

Metode pengembangan sistem Extreme Programming (XP)

(Abrahamsson)

Exploration

Planning

Iteration

Melakukan uji penerimaan

Struktur rancangan menu sistem

Selesai

Analisis sistem berjalan, Identifikasi Vision

Identifikasi Pekerjaan

Membuat Rencana Peluncuran

Productioning

Rich Picture

Mendefinisikan sistem yang akan dibangun

User Story

Tabel Analisis PIECES

Meentukan Batasan & Prioritas (fungsionalitas sistem)

Mempersiapkan uji penerimaan

Implementasi Adobe Dreamweaver &

PHP MyAdmin

Desain databasePotensial Objek, Matriks

CRUD, & UML

Refine Plan

Multiple

Mengetahui Profile Perusahaan

Identifikasi Metadata Top – Down Approach Hasilnya menentukan data pada Configuration

Items, atribut pada (Storage control, change control, dan reporting)

Analisis PIECES

Unified Modeling Language (UML)

Menentukan Requirement Material(Technology)

Task Card

System Metaphor & User story case

Profile perusahaan, (Visi & Misi, Struktur Organisasi, Struktur Divisi IT Knowledge &

Share Service)

Desain Proses

Uji Prerelease

Melacak Kemajuan

Menetukan Penerimaan

Mempersiapkan Kriteria Pengujian

Studi pustaka(Nazir, 2009)

Studi literatur(Nazir, 2009)

Wawancara (Sugiyono, 2009)

Mencari definisi terkait tema pembahasan Configuration Management, metodologi

Extreme Programming (XP), dll.

Mencari Penelitian sejenis (terkait dengan Tema pembahasan mengenai Configuration

Management)

Melakukan wawancara dengan user

Observasi (Sugiyono, 2009)

Melakukan pengamatan langsung terkait proses yang berjalan, mendapatkan data

yang terkait

Sistem berjalan (Vision Statement)

Rich pictureSistem usulan

PHP & MySql Platform sistem yang akan dibangun nantinya

Table High level feature & User story card

Tabel rencana peluncuran

Tabel black box testing

Pemecahan user story base 1, dan user story base 2

Tahap pembangunan dalam dua proses iterasi

Identifikasi aktor & Identifkasi usecase

Desain interface Balsamiq Mockup

Tabel identifikasi User & usecase

Black box testing

User story & Kriteria pngujian

Hasil Kriteria pengujian Pada black box testing

Kriteria pengujian & kriteria keberhasilan

Aktor dalam sistem & Daftar usecase

Usecase diagram, narasi usecase, activity diagram, sequence diagram

Objek potensial, class diagram, matriks CRUD, mapping class, skema database,

spesifikasi database

Desain interface (tampilan sistem, form entry data, report)

Coding PHP & database MySql

Hasil kriteria pengujian

Poin-poin pengujian Black box testing

Tampilan screen shoot aplikasiConfiguration Management System (CMS)

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Page 128: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

100

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Exploration Phase

4.1.1 Kebutuhan Informasi

Pada tahap ini penulis melakukan proses eksplorasi atau

pengumpulan semua informasi yang dibutuhkan terkait dengan sistem

yang akan dibuat yaitu Configuration Management System pada

perusahaan PT Radiant Utama Interinsco TBK.

4.1.1.1 Profil Perusahaan

PT Radiant Utama Interinsco Tbk didirikan pada tanggal 22

Agustus 1984. Perusahaan ini telah memiliki pengalaman dalam

industri Minyak dan Gas Indonesia selama lebih dari 35 tahun dalam

menyediakan jasa teknis penunjang untuk sektor minyak dan gas dari

hulu sampai hilir, serta industri terkait lainnya. Seiring berjalannya

waktu, PT Radian membuktikan keunggulannya melalui komitmen

untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Hal ini dicapai

melalui pengelolaan usahanya secara bertanggung jawab, selalu

mengutamakan pelanggan dan terpercaya. Di bidang Inspeksi dan

Sertifikasi, PT Radiant memperoleh akreditasi sebagai badan

Inspeksi dan Sertifikasi resmi dari beberapa instansi berwenang

seperti: Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi; Direktorat

Page 129: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

101

Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi; Direktorat Jenderal

Listrik dan Pemanfaatan Energi; dan Departemen Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

Pada tahun 2006, saham Perseroan pertama kali ditawarkan

kepada masyarakat dan efektif tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak

12 Juli 2006 dengan jumlah saham yang tercatat sebanyak

770,000,000 lembar saham. Pada tahun 2008, perusahaan memasuki

bisnis hulu migas dengan mengakuisisi 100% kepemilikan pada

Radiant Bukit Barisan yang memiliki 51% kepemilikan atas blok

migas South West Bukit Barisan di Sumatera Barat. Pada tahun

2011, perusahaan telah mengakuisisi asset berupa Mobile Offshore

Production Unit (MOPU) dari Maleo MOPU Producer Inc. senilai

US$ 35 juta.

PT. Radiant Utama Interinsco sebagai kelompok perusahaan

dengan ribuan karyawan dan operasi di seluruh negeri, memiliki

prioritas utama untuk menawarkan layanan kelas dunia terhadap

bisnis berbasis energi dan sumber daya di Indonesia. Radiant Utama

Group didirikan pada tahun 1975, berawal sebagai perusahaan yang

menyediakan pengujian untuk industri minyak dan gas. Perusahaan

semakin berkembang menjadi sebuah kelompok yang lebih besar

menawarkan keahlian luas di sektor energi. Kini bidang keahlian

perusahaan yang terus menerus diperpanjang ke arah hulu dan hilir

minyak dan gas bumi serta industri lainnya. Perusahaan percaya

Page 130: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

102

bahwa melalui komitmen, tekad dan semangat untuk bertumbuh,

ditambah kesempatan menjadikan perusahaan ini semakin maju dan

berkembang

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Tekad untuk menjadi perusahaan unggul melalui insan-insan

professional, finansial yang tangguh, pertumbuhan

berkelanjutan, dan kepuasan pelanggan.

b. Misi Perusahaan

Menyelenggarakan dan mengembangkan usaha-usaha

eksplorasi, eksploitasi, dan jasa-jasa penunjang di sektor

energi dan sumber daya dengan inovasi teknologi, serta

berkomitmen pada Mutu, Keselamatan, Kesehatan dan

Lindung Lingkungan berstandar Internasional.

Page 131: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

103

c. Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo Perusahaan PT. Radiant Utama Interinsco

Nama Perusahaan : PT. Radiant Utama Interinsco Tbk

Alamat : Jl. Kapten Tendean No. 24

Mampang Prapatan Jakarta

Selatan. Jakarta 12720 – Indonesia

Kegiatan Usaha : Service Migas (Inspection &

Certification)

Telepon : 021 - 7191020

Website : www.radiant.co.id

4.1.1.3 Struktur Organisasi

Page 132: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

104

a. Struktur Organisasi Perusahaan

Chairman

Commissioner Commissioner

Board of Commissioner

Head of Directorate

Service Directorate

Investment & Risk Directorate

Financial Directorate

Oeratore Directorate

Human Capital & Social Responsibility

Division Head

Compliance Division Head

ProcurementDivision Head

Asset Management & Genaral Service Division Head

IT & Knowledge Management Division

Head

HR Service Dept. Head

People Development Dept. Head

CSR & Culture Dept. Head

TSA HR PArtner

Inspection HR Partner

Energy HR Partner

Offshore HR Partner

Agency HR Partner

Construction HR Partner

Compliance Dept. Head

Purchasing & Procurement Dept. Head

Procurement

Purchasing RUI System

Pruchasing SPC System

Asset & Warehouse Dept. Head

General Affair Dept. Head

Asset & Warehouse Coordinator

Building Management & General Service

IT Development Dept. Head

Shared Service & Knowledge Management

Dept. Head

Inventment & Risk Division Head

Planning Performance Control Dept. Head

Risk Management Dept. Head

Finance Division Head

Accounting & Tax Division Head

Finance Accounting & Tax Deputy

Finance Dept. Head

Accounting Dept. Head

PCC & BUdget Control Dept. Head

TAX Dept. Head

Technical Support Service

Business Unit

InspectionBusiness Unit

Energy Business Unit

Offshore Business Unit

Agency Business Unit

Marketing Dept. Head

Operation Optimization

Technical Support Service Deputy

Head

Construction Business Unit

Operation 1

Operation 2

Operation 3

Operation 4

Inscpection Business Head

NDT Dept. Head

OCTG Dept. Head

Training Dept. Head

Environmental Analysis Dept. Head

SID Dept. Head

VID & Maintenance Dept. Head

SME

RBB

MOPU

Dreding

SDW

Agency Proposal Engineering Marketing

Project Engineering

Project Coordinator

Procurement Coordinator

Gambar 4.2 Sturktur Organisasi PT Radiant Utama Interinsco

Page 133: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

105

Perusahaan yang bersifat terbuka kekuasaan tertinggi

ada pada rapat umum penggemgang saham (RUPS). PT

Radiant Utama Interinsco di pimpin oleh Board of

Commissioner dan Board of Directors, yang memiliki tugas

atau wewenang yang berbeda-beda, tugas dan tanggung

jawabnya adalah seperti berikut ini :

- Melakukan investment committee, nomination &

remuneration committee, dan melakukan audit committee.

- Memberikan kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan

perusahaan.

- Memberikan petunjuk terhadap berbagai rencana

kebijakan perusahaan.

Sedangkan tugas dan wewenang dari Board of

Directors seperti berikut ini :

- Melakukan internal audit, business development,

corporate legal, dll.

- Memberikan informasi terkait dengan perusahaan yang

diperlukan oleh dewan komisaris dalam rangka

menjalankan tugas mereka.

- Membuat rencana kebijakan dan strategi operasional

perusahaan.

- Menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Page 134: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

106

- Membuat rencana kebijakan dan strategi operasional

perusahaan.

b. Struktur Organisasi Divisi IT & Knowledge Management

Untuk struktur organisasi Divisi IT & Knowledge

Management, PT Radiant Utama Interinsco Tbk adalah

seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Divisi IT & Knowledge

Management

(Sumber: Dokumen internal)

Tugas setiap departemen dalam divisi tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Position Shared Service and Knowledge Management Dept.

Head :

Page 135: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

107

- Menyediakan layanan IT yang dapat menunjang kegiatan

operasional perusahaan agar berjalan secara optimal

- Memastikan bahwa seluruh kegiatan di IT Dept. dilakukan

sesuai dengan prosedur yang berlaku dan mematuhi standar

manajemen kualitas (Quality Management) dan manajemen

K3L (SHE Management) dan SNI 17020 yang ditetapkan oleh

perusahaan.

- Mengacu kepada SKD tentang batas otorisasi kewenangan

keuangan.

- Menyusun rencana kerja tahunan departemen IT.

- Menyusun design IT perusahaan secara keseluruhan.

- Mengkoordinasikan kegiatan pada bidang IT.

- Memastikan apikasi IT berjalan dengan baik.

- Server beroperasi secara optimal dan tidak mengalami shut

down lebih dari 4 jam kerja.

- Masalah-masalah karyawan terkait IT dapat diselesaikan secara

cepat dan tuntas.

2. Posisi System Support Staf :

- Melakukan proses pengembangan dan pemeliharaan sistem IT

dalam perusahaan.

- Membantu memecahkan permasalahan dalam penggunaan

sistem informasi yang dihadapi user.

- Melakukan pemeliharaan program aplikasi.

Page 136: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

108

- Melakukan pembelajaran kepada pengguna sistem informasi.

- Melakukan instalasi dan implementasi penerapan sistem

informasi dan telekomunikasi.

- Melakukan internal testing software aplikasi.

- Membuat berita acara penyerahan software aplikasi.

- Membuat laporan aktivitas secara periodik dan dilaporkan ke

Section Head.

- Penyelesaian pembuatan aplikasi tepat waktu.

- Seluruh aplikasi yang terkait IT berjalan dengan baik, handal

serta dapat memenuhi kebutuhan operasional bisnis

perusahaan.

3. Position System Support Section Head :

- Melakukan proses pengembangan dan pemeliharaan system IT

dalam perusahaan.

- Membuat rencana penyelesaian pemeliharaan program aplikasi.

- Membantu memecahkan permasalahan dalam penggunaan

sistem informasi yang dihadapi user.

- Membantu IT cabang dalam memecahkan permasalahan yang

terjadi.

- Melakukan pemeliharaan program aplikasi.

- Melakukan pembelajaran kepada pengguna sistem informasi.

- Melakukan instalasi dan implementasi penerapan sistem

informasi dan telekomunikasi.

Page 137: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

109

- Melakukan internal testing software aplikasi.

- Membuat berita acara penyerahan software aplikasi.

- Membuat laporan aktivitas secara periodik dan dilaporkan

kepada Dept. Head.

- Penyelesaian pembuatan aplikasi tepat waktu.

- Seluruh aplikasi yang terkait IT berjalan dengan baik, handal

serta dapat memenuhi kebutuhan operasional bisnis

perusahaan.

4. Position System Support Supervisor :

- Melakukan proses pengembangan dan pemeliharaan sistem IT

dalam perusahaan.

- Membantu memecahkan permasalahan dalam penggunaan

sistem informasi yang dihadapi user.

- Melakukan pemeliharaan program aplikasi.

- Melakukan pembelajaran kepada pengguna sistem informasi.

- Melakukan instalasi dan implementasi penerapan sistem

informasi dan telekomunikasi.

- Melakukan internal testing software aplikasi.

- Membuat berita acara penyerahan software aplikasi.

- Membuat laporan aktivitas secara periodik dan dilaporkan ke

Section Head.

- Penyelesaian pembuatan aplikasi tepat waktu.

Page 138: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

110

- Seluruh aplikasi yang terkait IT berjalan dengan baik, handal

serta dapat memenuhi kebutuhan operasional bisnis

perusahaan.

5. Position Server & Network Staf :

- Membantu para karyawan menyelesaikan masalah di bidang IT

(seperti install program, menangani virus, dsb) secara cepat

dan efektif agar kinerja perusahaan berjalan dengan optimal.

- Memastikan tersedianya semua layanan sistem informasi.

- Bertanggung jawab atas tersedianya back up data dan

menyimpannya dalam lemari tahan api.

- Memastikan tersedianya sistem keamanan data dan jaringan.

- Memastikan spesifikasi peralatan sistem informasi dan

telekomunikasi sesuai dengan PO.

- Memonitor aktivitas server.

- Maintenance server dan peralatan pendukung secara periodik.

- Melakukan perbaikan perangkat komputer dan peralatan

pendukung.

- Menangani permasalahan perangkat teknologi informasi yang

dihadapi user.

- Membuat laporan aktivitas secara periodik dan dilaporkan

kepada Section Head.

- Server beroperasi secara optimal dan mengalami shut down

selama jam kerja maksimum 4 jam.

Page 139: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

111

- Masalah-masalah karyawan terkait IT dapat diselesaikan secara

cepat dan tuntas.

4.1.2 Identification Vision

4.1.2.1 Analisis Sistem Berjalan

Berdasarkan proses bisnis yang berjalan pada perusahaan,

dapat digambarkan prosesnya seperti pada gambar dibawah ini:

Database Administrator

Current System Runs

Logbook information

2a. Write manually item configuration / device

related (hardware,software,etc)

Report

3. Submit data to Admin

5. Input data & Make Report

6. Review

4. Manage / update Any changed

All logbook document collection

Staff

IT Manager

Staff

2b. Other staff check in Storage place / repository (hardware, software, etc)

1. request item configuration (ITSR)

Gambar 4.4 Prosedur sistem yang berjalan

Berikut ini merupakan tahapan dari proses berjalan :

1. User atau staf akan melakukan pendataan item configuration /

device yang mereka miliki dengan mengisi lembar / form yang

dinamakan logbook.

2. Disamping itu staf lainnya melakukan pendataan setiap

configuration items (infrastruktur IT lainnya) dan melakukan hal

yang sama pada poin pertama. Untuk staf khusus departemen IT

akan melakukan pendataan yang lebih banyak karena harus

Page 140: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

112

mendata berbagai item infrastruktur lainnya tidak hanya

perangkat PC/Laptop yang dimilikinya, yaitu juga mendata

seperti server, printer, dan item-item lainnya.

3. Setelah dokumen / informasi terkumpul, kemudian dikumpulkan

menjadi satu file atau dalam buku besar yang berisi informasi

tersebut (All logbook).

4. Setelah itu staf melakukan pendataan yang disimpan kedalam

sebuah komputer (dalam bentuk ms.excel).

5. Apabila ada perubahan informasi terhadap setiap item

configuration staf langsung melakukan perubahan.

6. Selanjutnya staf tersebut melakukan pendataan atau rekap

informasi setiap item apabila dibutuhkan oleh manager untuk

melakukan pelaporan (review) biasanya dilakukan untuk proses

audit infrastrutur IT perusahaan.

Berdasarkan hasil dari informasi yang berikan tersebut,

perusahaan dapat mengetahui apa saja infrastruktur yang dimiliki

oleh organisasi. Berdasarkan prosedur pada sistem yang berjalan saat

ini dapat diketahui beberapa kekurangan yang terjadi didalamnya,

antara lain sebagai berikut :

1. Dari sisi performance proses lama kurang efektif karena proses

request masih menjadi satu dengan IT service request, selain itu

proses pengelolaan infrastruktur menggunakan logbook menjadi

kurang maksimal karena harus mengecek terlebih dahulu setiap

Page 141: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

113

item insfratruktur dalam lembar logbook, dan mencocokan

dengan data yang sudah tersimpan, proses ini cukup menyulitkan

untuk dapat selalu up to date terhadap informasi setiap item

infrastruktur.

2. Data infrastruktur IT sering terjadi ketidak sesuaian, karena

apabila terjadi perubahan terkait suatu item user akan langsung

mengganti informasi terkait item tersebut, karena belum adanya

fasilitas pencataan informasi setiap perubahan dengan baik.

Akibatnya sulit dilakukan pelacakan kapan misalnya terjadi

perubahan

3. Level layanan masih terbatas pada penggunaan IT service

request, selain itu banyak infrastruktur = banyak logbook

4. Untuk melakukan control dengan infrastruktur yang banyak

dapat menimbulkan resiko waktu dan biaya yang dikeluarkan

5. Penggunaan logbook kurang efisien karena hanya mampu

menyipan informasi yang sedikit, proses lain terkait didalamnya

belum ter-cover seperti relasi antara setiap items, incident

maupun perubahan items tersebut.

6. Proses service belum adanya pengelompokan sesuai kebutuhan

tertentu, dan belum adanya skala prioritas dalam setiap

penanganannya.

Page 142: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

114

4.1.2.2 Vision Statement

Identifikasi Vision dibuat untuk memberikan pandangan

umum tentang kebutuhan inti sistem. Vision menangkap kebutuhan

dan keharusan desain pengembangan sistem, guna memberikan

pemahanan tentang sistem Configuration Management System

(CMS) yang akan dibangun. Vision tertuang kedalam vision

statement yang menyediakan sebuah dasar dalam penguraian sistem.

Berikut ini merupakan vision statement untuk membangun

configuration management system :

Vision Statement

Date

Menilai dari kebutuhan perusahaan akan suatu sistem yang dapat

mengelola berbagai infrastruktur IT (configuration items)

perusahaan, diperlukan suatu sistem yang dapat melakukan kegiatan

pengelolaan tersebut dengan baik, sehingga peusahaan dapat

memberikan pelayanan IT dengan baik dan dan cepat kepada setiap

user yang membutuhkan.

4.1.3 Mendefinisikan Sistem yang Dibangun

Ruang lingkup dan kebutuhan sistem untuk Configuration

Management System (CMS) akan tertuang dalam user story.

Page 143: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

115

4.1.3.1 System Metaphor

Berikut ini merupakan gambar dari sistem metaphor :

System Metaphor

Date

Secara singkat menggambarkan visi dari sebuah proyek dibangun.

Tujuan dibuatnya CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM

(CMS) PADA PT RADIANT UTAMA INTERINSCO TBK adalah

untuk membantu organisasi dalam mengelola infrastruktur IT

(configuration items). Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat

memberikan pelayanan Informasi dan Teknologi (IT) yang

maksimal kepada setiap user ataupun stakeholder dengan baik.

Sistem ini diharapkan mampu memberikan kebutuhan informasi

secara komprehensif, mudah diaplikasikan atau pengelolaannya,

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan organisai, sehingga dapat

memberikan hasil yang memuaskan, selain itu juga dapat

memberikan kinerja yang maksimal seperti menyusun kebutuhan IT

perusahaan untuk user, dan juga mengkoordinasikan kegiatan pada

bidang IT lainnya agar tepat sasaran.

Gambar 4.5 System Methapor

4.1.3.2 User Stories

User Story yang berisi penjelasan non-teknis dari

kebutuhan sistem yang ditulis secara singkat oleh client

dalam hal ini. Jika terdapat kebutuhan yang belum

Page 144: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

116

didefinisikan, pengguna dapat menambahkannya pada user

story dasar (base story) atau membuat user story baru sebagai

penambahan untuk base story. Sehingga user story digunakan

sebagai salah satu alat komunikasi antara pengguna dan

pengembang sistem. User story dasar adalah sebagai berikut:

User Story Base

Story No. : 1 Date Started ____

Developer : Ridwan Attaufiq Date Completed ____ ____

Organisasi membutuhkan fasilitas untuk mengelola infrastruktur IT

(configuration items) perusahaan. Fasilitas tersebut adalah sistem

yang terkomputerisasi berupa Configuration Management System

(CMS). Sistem ini harus memiliki beberapa fitur / modul tertentu

agar tercapainya sasaran atau tujuan organisasi dalam mengelola

infrastruktur IT (configuration items) secara komprehensif.

Gambar 4.6 User Story Base

Pada Configuration Management System (CMS) yang

akan dibangun nanti, ruang lingkupnya adalah pada proses

configuration management, change control, problem &

incident, document & procedure, dan juga report dimana

semuanya akan dijelaskan lebih terperinci lagi pada proses

selanjutnya, yaitu pada user strory case yang berdasarkan

fungsionalitas sistem nantinya dibuat.

Page 145: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

117

4.1.4 Analisis PIECES

Untuk memaksimalkan hasil penelitian pembangunan

Configuration Management System (CMS), penulis melakukan

analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian,

efisiensi, dan pelayanan terhadap proses yang ada.

Analisis ini dilakukan pada proses yang lama, sehingga dapat

diketahui sistem yang akan diusulkan baru layak atau tidak, karena

beberapa aspek ini harus mengalami peningkatan ukuran yang lebih

baik dari proses sebelumnya.

Tabel 4.1 Tabel Analisis PIECES

Jenis

Analisis

Kelemahan proses lama Kelebihan proses baru

Performance

Proses request setiap event

terkait infrastruktur yang

masih menjadi satu dengan

IT service request, membuat

proses menjadi lama, untuk

penanganan suatu ticket

request pun bisa memakan

waktu paling tidak satu

sampai dua hari, bahkan bisa

lebih, tergantung dari tingkat

service yang di request.

Ditambah lagi organsasi

belum memiliki sistem yang

digunakan untuk mengelola

infrastruktur IT atau

Configuration Management

System (CMS) yang

dibangun berbasis web

sehingga mudah untuk

diakses, mudah

dioperasikan, mampu

menyimpan banyak data

terkait informasi

infrastruktur IT /

configuration items (CI).

Proses setiap request pun

dapat dibedakan setiap

fungsinya agar proses

service berjalan maksimal

sesuai dengan ketentuan dan

Page 146: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

118

configuration items (CI).

Dalam mengelola

configuration item (CI),

organisasi masih

menggunakan “logbook”

akibatnya pengelolaan

menjadi tidak maksimal,

Karena harus mengecek

terlebih dahulu setiap item

infrastruktur dalam lembar

“logbook” dan mencocokan

dengan data yang sudah

tersimpan kedalam

komputer. Hal ini tentu saja

berpengaruh terhadap

efektifitas waktu

penanganan / service yang

diberikan terhadap setiap

user..

proses menjadi lebih cepat.

Diharapkan sistem mampu

menjadi solusi bagi

organisasi dalam melakukan

pengelolaan infrasturktur IT

atau Configuration Items

(CI) yang dimiliki secara

efektif .

Information

Data infrastrukur atau

configuration item (CI)

sering terjadi

ketidaksesuaian, karena

apabila terjadi perubahan

terkait configuration item

(CI) pendataan tidak

dilakukan secara baik, data

configuration item yang

ingin diubah akan langsung

diganti karena tidak ada

fasilitas pencatatan

Informasi yang disajikan

dalam Configuration

Management System (CMS)

terkait infrastruktur IT /

Configuration Items (CI)

menjadi lebih detail, terkait

status Configuration Items

(CI), komponen

didalamnya, perubahan data,

relasi setiap configuration

items, ataupun masalah

terkait Configuration Items

Page 147: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

119

Hal ini diperoleh dari hasil

diskusi / perbincangan

dengan IT manager

berdasarkan teknis

dilapangan, selain itu

berdasarkan analisis

terhadap dokumen

“logbook”.

(CI) lebih komprehensif.

Economic

Level layanan masih

terbatas pada IT service

request selain itu juga

banyaknya infrastrukur yang

dimiliki menyebabkan

banyak kertas yang

dibutuhkan (logbook) untuk

mendata setiap item

configuration.

Level layanan menjadi lebih

bervariasi tidak terbatas

pada IT service request,

sistem CMS mampu

memberikan service terkait

item infrastruktur, service

perubahan, service incident /

problem, dan service

lainnya.

Control

Pengelolaan banyaknya

infrastruktur IT dan

banykanya pelayanan

(service) dengan

menggunakan resource yang

terbatas (ITSR dan logbook)

Dapat menimbulkan resiko

yang cukup signifikan dari

segi waktu, dan biaya yang

dikeluarkan organisasi /

perusahaan.

Penggunanan CMS yang

terpisah dengan service

request lainnya dalam ITSR

membuat proses

pengelolaan infrastruktur

menjadi lebih mudah di

kelola, resiko pengelolaan

waktu yang lama dapat

diminimalisir karena

didalam sistem, proses

pengelolaan request CI,

pengelolaan perubahan, dan

pengelolaan incident /

Page 148: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

120

problem sudah terpisah satu

dengan lainnya. Hal ini

dapat memilimalisir biaya

yang dikeluarkan terkait

logbook.

Efficiency

Penggunakan logbook hanya

dapat mendata informasi

infrastruktur IT /

configuration items saja,

proses lain (change,

incident, relasi antara setiap

items ) tidak dapat ter-cover.

Selain itu pendataan dengan

menggunakan logbook

membutuhkan waktu yang

cukup lama apalagi dengan

banyaknya infrastruktur

yang dimiliki perusahaan

Dengan Configuration

Management System (CMS)

proses bisnis lain seperti

management incident,

change, relasi antara setiap

items, problem & support,

manage document, dapat

ter-cover. Selain itu proses

pendataan informasi setiap

item infrastruktur menjadi

lebih mudah, intinya

pencapaian hasil yang

optimum dengan

penggunaan CMS

memberikan kecepatan

waktu dalam pengelolaan

infrastruktur IT beserta

service lainnya .

Proses request service yang

dijalankan saat ini

belum adanya

pengelompokan

sesuai kebutuhan /

permasalahan tertentu.

Proses request ticket juga

Sistem CMS yang dibangun

sudah memiliki

pengelompokan berdasarkan

kebutuhan / permasalahan

tertentu, seperti request

configuration item, request

for change, dan request

Page 149: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

121

Service

belum adanya skala prioritas

dalam penangannaya.

Akibatnya dari proses

tersebut, informasi service

masih general (umum) yang

memungkinkan manager

kesulitan dalam

mengevaluasi laporan setiap

request service yang ada.

incident. Disamping itu

proses setiap request juga

sudah memberikan skala

prioritas terhadap suatu

ticket request. Jadi ini dapat

mempermudah bagi

manager dalam melakukan

review / evaluasi setiap

laporan service yang terjadi,

serta meningkatkan kualitas

layanan terhadap service

yang diberikan.

4.1.4.1 Rich Picture Sistem Usulan

Setelah mendapatkan proses lama dan menganalisa dengan

metode PIECES, didapatkan rancangan sistem usulan yang akan

dibangun adalah sebagai berikut:

Page 150: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

122

Gambar 4.7 Sistem Usulan

Prosesnya adalah sebagai berikut:

1. Open ticket request merupakan proses yang dilakukan oleh

setiap staf yang ingin melakukan permintaan, misalnya

terhadap item configuration yang baru, permintaan perubahan

data item configuration sebelumnya, ataupun apabila staf

mengalami suatu permasalahan terhadap item configuration

tertentu.

Page 151: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

123

2. Melakukan proses / manage data all ticket request (view &

validation ticket configuration item, request for change) dan

ticket incident.

3. Melakukan proses access & manage (edit, delete data ticket

configuration item, request for change, dan incident).

4. Manager juga dapat melakukan proses yang sama dengan

admin yaitu view dan manage data all ticket request (view &

validation ticket configuration item, request for change). Yang

membedakannya adalah pada tingkat eskalasi / urgensi dari

suatu ticket request nantinya.

5. Admin manage data (entry, update, & delete informasi

configuration item).

6. Admin dapat membuat laporan terkait informasi / data ticket

request keseluruhan atau tertentu, kemudian data setiap

infrsatruktur IT / configuration items (CI).

7. Admin melakukan manage data / informasi terkait dokumen,

pelayanan (service), data user, dan lain-lainnya.

8. IT manager / section head bisa melakukan review terhadap

hasil laporan / grafik dari sistem terkait data ticket request

maupun data configuration item.

9. Proses ini dilakukan oleh staf dan juga IT manager / section

head yaitu mengakses informasi terkait progress dari ticket

request.

Page 152: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

124

10. Pada proses ini dapat dilakukan oleh staf maupun IT manager /

section head, yaitu mengakses informasi terkait problem &

support, informasi dokumen, atauun service catalog.

4.1.5 Identifikasi (Metadata Configuration Management)

Dalam mengidentifikasi metadata dilakukan berdasarkan

pendekataan dari atas ke bawah (Top-Down Approach) dimana

dalam pendekatan ini ditentukan terlebih dahulu aspek-aspek apa

saja yang akan diambil dalam membangun konfigurasi manajemen

tersebut, yaitu menentukan item konfigurasi yang akan dicatat,

menentukan atribut / informasi yang akan disimpan, dan menentukan

service / pelayanan apa saja yang digunakan dalam sistem. Tahap-

tahap yang dilakukan untuk mendapatkan data ini adalah dengan

mengidentifikasi beberapa poin penting dalam sebuah configuration

management system, seperti ;

4.1.5.1 Identification Storage Control

Identifikasi metadata pada proses Storage Control ini

ditentukan untuk mempermudah pengembang dalam menentukan

data dan informasi apa saja yang harus disimpan dan disajikan agar

dapat memberikan sebuah pengetahuan dan informasi yang berguna

bagi user terkait suatu infrastruktur IT. Informasi atau data yang

akan disimpan berasal dari pelayanan yang mencakup hardware /

peripheral, software / application, service, document. Informasi

yang akan disimpan kedalam database nantinya seputar informasi

Page 153: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

125

yang lebih rinci mengenai infrastrukur seperti yang disebutkan diatas

terkait perangkat keras, perangkat lunak / aplikasi, personil,

dokumentasi (dokumen, user guide, atau dokumen lainnya) yang

dibutuhkan. Untuk informasi yang akan disimpan nantinya akan

dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan

berdasarkan masukan dari penulis dan juga Manager IT.

4.1.5.2 Identification Change Control

Identifikasi metadata pada proses Change Control ini

dilakukan untuk menentukan hal apa saja yang harus ada atau

dibutuhkan pada saat melakukan proses pengelolaan perubahan

(update) informasi terkait infrastruktur IT (configuraition items). Ini

berhubungan dengan proses request for change (RFC) agar dapat

ditanggani dengan mudah oleh staf, admininstrator, maupun oleh

manager. Intinya dengan adanya modul dari kontrol perubahan ini

adalah untuk memastikan proses perubahan suatu item konfigurasi

menjadi lebih baik dan terekam dengan baik setiap informasi yang

berhubungan dengan perubahan tersebut (mengapa perubahan

tersebut dilakukan, apa penyebabnya, siapa yang mengajukan

perubahan, apa item CI yang dilakukan perubahan) dapat

terdokumentasi dengan baik.

4.1.5.3 Identification Reporting

Identifikasi metadata pada proses Identification Reporting ini

ditentukan untuk memberikan informasi kepada IT manager agar

Page 154: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

126

mempermudah proses view secara cepat dengan melihat grafik,

chart, maupun laporan suatu data dari setiap item infrasturktur.

Penentuan penyajian reporting ini berdasarkan kebutuhan informasi

yang dibutuhkan seorang IT manager.

4.1.6 Requirement Material (Tools & Technology)

Dalam pembangunan sistem Configuration Management

System (CMS) penulis menggunakan pemrograman PHP,

dikarenakan PHP merupakan bahasa pemrograman yang powerfull.

Selain itu MySQL sebagai media penyimpanan data karena MySQL

dapat menyimpan data yang cukup besar sesuai dengan ruang

lingkup sistem yang akan dikembangkan, diharapkan kedepannya

apabila ingin dilakukan pengembangan sistem bisa dengan mudah

dilakukan karena semua sumber daya bersifat open source.. Untuk

mengakses sistem dapat mengunakan berbagai macam tipe web

browser, seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer,

dll. Pada penelitian ini, penulis menggunakan web browser google

chorme dan sistem operasi berbasis Windows.

Dari sisi sumber daya lainnya, sistem yang dibangun

membutuhkan sumber daya antara lain user, hardware, software,

data informasi yang dibutuhkan. Sumber daya tersebut telah tersedia

di PT Radiant Utama Intersinco Tbk. Dari sisi waktu, pembangunan

sistem ini menggunakan metodologi extreme programming (XP),

dirasa cukup tepat karena dapat mempercepat proses pembangunan

Page 155: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

127

sistem. Pembangunan sistem ini kurang lebih memakan waktu lima

bulan.

4.2 Planning Phase / Perencanaan

4.2.1 Menentukan Batasan & Prioritas

4.2.1.1 Tabel High Level Feature List

Batasan dan prioritas ditentukan dari vision statement dan user

story base yang telah dibuat. Berikut ini pemecahan story dengan

estimasi waktu penyelesaian.

Tabel 4.2 High-level Feature List

User story Estimate (day)

Management configuration item (CI’s),

Change control, and problem & incident

35

Document & Procedur, Report, other 15

Total 50

4.2.1.2 Pemecahan User Story Case

Penulis memecah base story menjadi dua user story, yang

terdiri dari :

1. Manajemen configuration item, change control, dan problem

& incident.

Story No. : 1 Date Started :

Developer : Ridwan Attaufiq Date Complete :

Priority : 1

Page 156: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

128

Story Description :

Configuration Management

Pada modul configuration management merupakan informasi

detail, komponen, dan hubungannya dengan item

configuration lainnya. Dalam sistem yang akan dibuat dapat

menyimpan informasi terkait infrastruktur IT (configuration

items). Selain itu proses open ticket request configuration

items dilakukan dengan mekanisme yang baik, yaitu dengan

adanya proses validasi / approval ticket.

Change Control

Untuk membuat kegiatan manajemen konfigurasi berjalan

dengan baik, diperlukan adanya modul “change control”

tujuannya untuk melakukan proses perubahan dengan baik,

mengetahui lebih detail terkait perubahan yang terjadi,

Proses ini diharapkan dapat menyimpan informasi setiap

perubahan yang terjadi dengan baik beserta dokumentasi

perubahan secara detail dari setiap infrasturktur IT

(configuration items). Selain itu proses request ticket for

change (RFC) juga dilakukan dengan mekanisme yang baik,

dengan proses validasi / approval ticket request for change

(RFC).

Page 157: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

129

Problem & Incident

Pada modul ini fasilitas problem & incident ini dibuat untuk

membantu setiap user apabila menghadapi permasalahan

yang berkaitan dengan infrastruktur IT (configuration items),

terkait permasalahan apa yang biasanya muncul tentang suatu

item configuration, bagaiamana mengatasinya (trouble

shooting) atau dokumentasi problem & support, beserta

kebutuhan-kebutuhan lainnya. Selain itu dengan adanya

faslitas ini membantu manajemen dalam memperbarui

(update) pengetahuan jika terjadi suatu masalah pada suatu

perangkat item konfigurasi tertentu, dan

mendokumentasikannya kedalam sistem tersebut.

Gambar 4.8 User Story 1.1

2. Manajemen document & procedure, report, dan other

Story No. : 2 Date Started :

Developer : Ridwan Attaufiq Date Complete :

Priority : 2

Story Description :

Document & Procedure

Modul document & prosedur dibuat untuk mempermudah

user apabila membutuhkan infromasi seputar dokumen atau

service yang dimiliki oleh item configuration, selain itu

Page 158: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

130

service yang diberikan yang nantinya akan disajikan dalam

bentuk service catalog. Dokumen yang di simpan misalnya

seperti user guidelines terkait item konfigurasi. Selain itu

admin juga bisa mengunggah / upload dokumen-dokumen

yang sekiranya dibutuhkan oleh setiap user yang

membutuhkan, nantinya user bisa mengunduh / download

dokumen dan prosedur tersebut. Dokumen atau prosedur

nantinya seperti guidelines, document warranty, dan

dokumen-dokumen lainnya

Report

Untuk mempermudah manager dalam mendapatkan

informasi secara cepat seputar kejadian dari Configuration

Management System (CMS). Informasi yang terdapat dalam

modul ini seputar infrastruktur IT (configuration items), dan

juga request ticket configuration item, ticket request for

change, dan ticket request incident. Jadi dengan adanya

modul “report” ini dapat mempermudah user untuk melihat

perkembangan yang terjadi selama proses berlangsung

Configuration Management System (CMS) berlangsung.

Other

Modul “other” merupakan sebuah fungsi yang dibuat untuk

Page 159: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

131

membantu admininstrator dalam mengelola informasi lainnya

seperti “manage user”, dan history login dari setiap user

yang telah mengakses Configuration Management System

(CMS) tersebut.

Gambar 4.9 User Story 1.2

4.2.2 Identifikasi Pekerjaan / Task Card

Identifikasi pekerjaan dituangkan pada task card pada setiap user

story. Task card berguna untuk memberikan petunjuk tahapan pekerjaan

yang akan dilakukan untuk pengimplementasian secara teknis dari setiap

user story. Berdasarkan user story yang terbagi menhadi user story 1.1

sampai dengan user story 1.2 maka dihasilkan dua task card, yaitu :

a. User Story 1.1

Story Number : 1.1 Time Estimate : 6 weeks

Task Description :

Membuat form login untuk user

Membuat database user

Membuat database ticket configuration item, change control

(RFC).

Membuat database configuration item (CI), component, change

control, problem & incident

Membuat form input ticket request configuration item (CI), for

Page 160: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

132

change (RFC), dan incident.

Membuat proses validasi ticket configuration item, request for

change (RFC)

Membuat database problem & support

Gambar 4.10 Task Card 1.1

Gambar 4.10 menggambarkan Task Card, dimana task description

yang ditulis adalah hasil penerjemahan pekerjaan dari user story 1.1 akan

dilakukan berdasarkan gambar diatas, user story 1.1 merupakan tahapan

iterasi awal yaitu iterasi 0.

b. User Story 1.2

Story Number : 1.2 Time Estimate : 3 weeks

Task Description :

Membuat modul (management) document & procedure (service

catalog), report (graph), and menu other

Membuat database document, service catalog, report and other

Membuat report / grafik All (all configuration items, all ticket

request)

Membuat management user

Membuat history login user

Gambar 4.11 Task Card 1.2

Gambar 4.11 menggambarkan Task Card, dimana task description

yang ditulis adalah hasil penerjemahan pekerjaan dari user story 1.2 akan

Page 161: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

133

dilakukan berdasarkan gambar diatas, user story 1.2 merupakan tahapan

iterasi awal yaitu iterasi 1.

4.2.3 Membuat Rencana Peluncuran

Rencana peluncuran merupakan tahapan perencanaan iterasi dari

pembangunan sistem dengan menggunakan hasil dari tahap batasan dan

prioritas dari user story yang ada. Story yang menjadi prioritas utama akan

menjadi iterasi yang pertama dalam pembangunan sistem. Berdasarkan

batasan dan prioritas user story, dapat dibuat rencana peluncuran sebagai

berikut :

Tabel 4.3 Tabel Rencana Peluncuran

Story Time Iteration

0

Iteration

1

Manajemen Configuration items,

Change Control, Problem & Incident

6 weeks √

Manajemen document & procedure,

report, & other

3 weeks √

Tabel 4.3 menunjukan bahwa dalam pembangunan sistem

Configuration Management System (CMS) terdapat dua iterasi dan sebuah

iterasi akan terus berjalan sampai dengan seluruh task story selesai dan

kebutuhan client terpenuhi.

Page 162: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

134

4.2.4 Mempersiapkan Uji Penerimaan Pengguna

Setelah pembangunan Configuration Management System (CMS)

dilakukan, perlu dilakukan proses pengujian (testing) terhadap sistem yang

telah dibuat. Pengujian yang akan dilakukan yaitu pengujian dengan

memasukan informasi atau data yang dibutuhkan sesuai dengan masing-

masing modul. Pengujian tersebut mengunakan metode black box testing.

4.3 Iteration Phase / Fase Iterasi

Pada proses Iteration Phase ini tahap yang dilakukan adalah dengan

menjelaskan secara terperinci setiap proses (desain) dalam membagun

sebuah Configuration Management System (CMS). Tahap ini memberikan

penjelasan terhadap desain sistem, sampai dengan tahap iteration terpenuhi

sesuai dengan kebutuhan user.

4.3.1 Iterasi 0

Berdasarkan pada rencana pelepasan pada fase perencanaan, user

story yang akan diimplementasikan pada iterasi 0 adalah user story nomor

1.1. user story nomor 1.1 dilakukan pembuatan modul :

Manajemen Configuration items (CI’s), Change Control, Problem &

Incident

4.3.1.1 Menentukan Kriteria Pengujian

Kriteria pengujian yang dibuat adalah sebagai berikut.

1) Uji hak akses berdasarkan level user

Page 163: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

135

2) Uji proses open request ticket configuration item, change

(RFC), incident dan validasi ticket request CI, change (RFC),

dan incident.

3) Uji proses manage ticket request & validation ticket

configuration item, change (RFC), dan incident

4) Uji keberhasilan manage data configuration item, add new

configuration, change configuration item

5) Uji keberhasilan manage problem & incident

Untuk mengetahui keberhasilan dari kriteria pengujian yang

dibuat diatas, akan dilakukan beberapa langkah-langkah untuk

mengetahui kriteria keberhasilan. Langkah-langkah pengujian

tersebut sebagai berikut:

Langkah pengujian:

1) Melakukan login berdasarkan level pengguna yaitu admin,

manager dan staf.

2) Masuk pada modul (configuration management, change

control, atau problem & incident) user melakukan uji tes untuk

request open ticket configuration item, change (RFC), atau

request ticket incident. Dimanana user tersebut harus

melakukan proses pengisian data dari masing-masing ticket

request, dan nantinya data ticket request akan tersimpan

Page 164: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

136

kedalam masing-masing tabel atau database sesuai dengan

pilihan.

3) Untuk melakukan uji proses manage ticket request dan juga

proses validasi / approval ticket yang dilakukan oleh manager

atau admin berdasarkan prosedur yang ada. Admin atau

manager tersebut akan memilih data, misalnya ticket request

configuration item, kemudian memilih menu detail ticket

request, kemudian data detail ticket muncul dan bisa

memberikan validasi dengan mengubah status ticket request

(approve atau reject). Untuk proses validasi sesuai dengan

kriteria / skala prioritas dalam ticket request, ticket request

yang memiliki skala prioritas normal akan dieksekusi oleh

admin, sedangkan dengan skala prioritas “urgent” maka akan

dieksekusi oleh IT manager.

4) Melakukan proses input data configuration item, edit/update,

dan juga delete, untuk change configuration item dilakukan

apabila ada perubahan informai terkait item configuration,

5) Uji keberhasilan problem & incident untuk memberikan

seputar permasalahan yang terjadi dengan CI, kemudian di

dokumentasikan dan disimpan kedalam sistem. Entry data

problem & support, edit data, dan juga delete data tersebut.

Page 165: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

137

Kriteria keberhasilan:

1) Saat login masuk ke dalam sistem setiap modul yang tampil

sesuai dengan hak akses yang dimiliki oleh level user.

2) Untuk kriteria keberhasilan pada proses open ticket request,

untuk semua user setiap ticket tersebut akan otomatis data

ticket request yang akan tersimpan sesuai dengan database dari

ticket request.

3) Untuk kriteria keberhasilan proses manage dan validasi ticket

request proses ini hanya bisa dilakukan oleh administrator dan

manager. Kedua level user tersebut dapat melakukan

perubahan data yang terdapat pada ticket request jika

diperlukan, selain itu juga bisa mennghapus data ticket request

tersebut. Untuk proses ticket request (configuration item, dan

request for change) ticket yang dilakukan proses request akan

tersimpan dengan status default “waiting” artinya ticket

tersebut akan menjadi berubah statusnya hanya bisa dilakukan

oleh administrator, manager, untuk staff tidak dapat melakukan

hal tersebut.

4) Untuk kriteria keberhasilan manage data configuration item

proses ini juga hanya bisa dilakukan dengan status level user

administrator dengan manager saja, sedangkan staf tidak dapat

melakukan proses ini. Proses yang dilakukan adalah melakukan

proses input data item configuration, kemudian melakukan

Page 166: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

138

proses edit data tersebut, ataupun menghapus datanya. Selain

itu juga melakukan proses pergantian item configuration yang

lama dengan item yang baru dengan mengakses menu change

configuration item.

5) Pada kriteria keberhasilan untuk manage problem & inident ini

dilakukan oleh level user yang sama yaitu administrator dan

juga manager. Kedua aktor tersebut dapat melakukan entry

data problem dan solusi yang terjadi seputar configuration

item, selain itu user juga dapat melakukan update data support

tersebut, dan juga menghapus data tersebut.

4.3.1.2 Identifikasi aktor dan Identifikasi Usecase

Berikut ini adalah hasil dari identifikasi aktor dan identifikasi

usecase.

A. Identifikasi Aktor

Berikut ini adalah aktor yang terlibat dalam

menggunakan sistem configuration management system

(CMS)

Tabel 4.4 Identifikasi Aktor

No . Actor Description

1. Admin /

Support Service

Administrator adalah orang yang bertanggung

jawab mengelola dan mengatur configuration

management system (CMS). Admin bertugas untuk

mengelola setiap data ataupun informasi yang

Page 167: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

139

berkaitan dengan item infrastruktur IT perusahaan.

Orang yang bertugas untuk melakukan pengelolaan

/ manajemen sistem CMS (mengelola item

configuration, mengelola tiket request, dan proses-

proses lainnya).

2. IT Manager /

Section Head

Orang yang bertanggung jawab dalam

mengevaluasi setiap perkembangan yang terjadi

terkait dengan item infrastruktur dan memberikan

persetujuan tertentu apabila terjadi perubahan

didalamnya.

Orang yang bertanggung jawab untuk melakukan

approval / validasi dari setiap permintaan staf

(user) terkait dengan perubahan terhadap setiap

item device perusahaan. Selain itu juga melakukan

pengecekan terhadap laporan yang dibuat oleh

admin terkait pengelolaan setiap item device dan

perubahan yang terjadi.

3. Staf All Orang yang telah terdaftar dalam sistem yang

hanya dapat melihat informasi terkait item

infratruktur IT, mengajukan tiket penambahan item,

mengajukan tiket untuk perubahan item

configuration, dapat mengunduh dokumen yang

berkaitan dengan prosedur atau user guide ataupun

dokumen lainnya, mengajukan tiket untuk suatu

kejadian yang belum memiliki pernyelesaiannya

(solve) didalam sebuah “problem & incident”.

Orang yang menggunakan sistem CMS dimana

untuk mendata setiap item configuration yang

dimiliki setiap staf harus melakukan open tiket

terlebih dahulu.

Page 168: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

140

B. Identifikasi Usecase

Berikut ini adalah hasil identifikasi usecase dari

Configuration Management System (CMS) yang akan dibuat.

Tabel 4.5 Identifikasi Usecase

No. Use Case

Name

Description Actor

1. Login Use case ini menggambarkan proses

input data (emai) sebagai username

dan password untuk dapat masuk ke

dalam sistem dan dapat dilakukan

pada semua aktor.

Administrator,

IT Manager,

Staf

2. Logout

Use case ini menggambarkan proses

user keluar dari sistem.

Administrator,

IT Manager,

Staf

3.

Open Tiket

Configuration

Item

Use case ini menggambarkan proses

staf yang ingin melakukan pendataan

awal untuk item konfigurasi.

Staf

4.

Open Tiket

Request for

Change (RFC)

Use case ini menggambarkan proses

apabila staf ingin melakukan

perubahan terhadap configuration item

tertentu.

Staf

5. Open Tiket

Incident

Use case ini menggambarkan proses

staf untuk menanyakan sesuatu hal

yang berkaitan dengan permasalahan

yang dihadapi staf tersebut, jika

informasi penanganan belum terdapat

dalam menu “problem & support”.

Staf

6. View al

problem &

support

Use case ini menggambarkan proses

setiap user dapat meilhat informasi

yang berhubungan dengan knowledge

problem.

All user

7. View all

Configuration

items

Use case ini menggambarkan proses

view informasi terkait suatu item

configuration.

Staff

8. Manage User Use case ini menggambarkan tentang

proses manage user (mengelola data

yang berhubungan dengan aktor yang

menggunakan sistem CMS, add new

user, update, atau remove user).

Administrator

9. Manage Use case ini menggambarkan proses Administrator

Page 169: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

141

Document pengelolaan data/ informasi terkait

suatu dokumen, add, edit, remove

semua dokumen yang berhubungan

dengan CI.

10. Manage

Service

Catalog

Use case ini menggambarkan proses

add, edit, remove semua informasi

yang berkaitan dengan informai setiap

service catalog yang dimiliki oleh

department IT.

Administrator

11. Manage

Problem &

Support

Use case ini menggambarkan proses

add, edit, remove semua informasi

yang berhubungan dengan knowledge

problem.

Administrator

12. Manage

Configuration

Item

Use case ini menggambarkan proses

update atau remove data / informasi

yang berhubungan dengan

configuration item.

Administrator,

13. Add new

configuration

item

Use case ini menggambarkan proses

entry data configuration item

Administrator,

Manager

14. Add Relation Use case ini menggambarkan proses

add / pendataan hubungan antara

configuration item satu dengan

configuration item lainnya.

Administrator,

Manager

15. View all ci

relation

Use case ini menggambarkan proses

view relasi antara ci satu denga ci

lainnya.

All user

16. Manage Ticket

Request for

Change (RFC)

Use case ini menggambarkan proses

pengelolaan data edit, remove

informasi yang berkaitan dengan tiket

change (RFC). Ataupun melihat

informasi detail seputar ticket request

tersebut.

Administrator,

Manager

17. Validation

Ticket Request

for Change

(RFC)

Use case ini menggambarkan proses

validasi untuk perubahan data terkait

item configuration tertentu.

Administrator,

Manager

18. Comment ticket

Change

Use case ini menggambarkan proses

entry komentar terkait perubahan yang

telah di-request oleh user.

All user

19. Manage Ticket

Configuration

Item

Use case ini menggambarkan proses

pengelolaan data edit, remove

informasi yang berkaitan dengan tiket

request configuration item. Ataupun

melihat informasi detail seputar ticket

request tersebut.

Administrator,

Manager

Page 170: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

142

20. Validation

Ticket Request

CI

Use case ini menggambarkan proses

validasi untuk proses request item

configuration tertentu yang diminta

oleh user.

Administrator,

Manager.

21. Comment ticket

Configuration

Item

Use case ini menggambarkan proses

entry komentar terkait ticket request

configuration item yang telah di-

request oleh user.

All user

22. Manage Ticket

Incident

Use case ini menggambarkan proses

pengelolaan data edit, remove

informasi yang berkaitan dengan tiket

request incident. Ataupun melihat

informasi detail seputar ticket incident.

Administrator,

Manager.

23. Comment ticket

Incident

Use case ini menggambarkan proses

entry komentar terkait ticket request

configuration item yang telah di-

request oleh user.

All user

24. Edit account Use case ini menggambarkan proses

pengelolaan user account (update

data) akses setiap user, misalnya

update email, password, dll.

All user

25. View History

Login

Use case ini menggambarkan proses

view informasi login history user yang

telah menggunkan sistem CMS ini

Admin, IT

Manager

26. Access Serivce

Catalog

Use case ini menggambarkan proses

user dapat melakukan kegiatan akses

terhadap informasi service catalog

yang dimiliki.

All user

27. Access

Document

Use case ini menggambarkan proses

user dapat melakukan akses terhadap

suatu dokumen tertentu yang

dibutuhkan dan bisa mengunduhnya.

All user

28. View Report

(table &

graph)

Use case ini menggambarkan proses

IT manager dalam memantau

perkembangan sistem CMS secara

umum, manager dapat melihat

rangkuman kejadian yang terjadi

seputar CMS yang beberapa

diantaranya disajikan dengan grafik.

IT Manager,

Administrator

4.3.1.3 Desain Proses

Desain sistem terbagi menjadi beberapa proses, yaitu usecase

diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

Page 171: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

143

A. Usecase Diagram

Gambar 4.12 Usecase Diagram CMS

System

staff_

administrator_

it_manager_

open tiket request configuration item

open ticket request change (RFC)

open ticket request incident

view all problem support

manage configuration item's

manage usermanage document

manage service catalog

manage ticket configuration item

manage ticket change request [RFC]

manage ticket incident

validation ticket request change RFC

comment ticket incdent

manage problem & support

view history login

view all configuration item's

view report

access service catalog

access document

_login_

_logout_

edit_account

add new configuration item's

<<include>>

<<include>>

validation ticket request ci<<include>>comment ticket CI <<include>>

comment ticket (RFC)

<<include>>

add ci relation

<<include>>

view all ci relation <<include>>

Page 172: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

144

B. Narasi Usecase

Narasi use case digunakan untuk mendeskripsikan secara

tekstual interaksi dan langkah-langkah yang terjadi antatara sistem

dengan penggunanya. Berikut ini adalah beberapa nasrasi use case

yang terbentuk dari kegiatan bisnis dan use case diagram yang ada

pada usulan sistem CMS.

Tabel 4.6 Narasi Use case Login

Use case Name Login

Use case ID 1

Actor Admin, manager, staf

Description Use case ini menggambarkan proses input username dan

password oleh user untuk dapat masuk kedalam sistem

(CMS).

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Pilih login system 2. Menampilkan form login

3. Input username dan

password.

4. Klik login 5. Validasi data login.

6. Menampilkan halaman

utama dengan tampilan

sesuai hak akses user.

Alternate

Courses

7. Data login salah sistem menampilkan notifikasi “data

login salah”, kemudian kemoibali ke langkah 1.

Conclusion Aktor berhasil login ke sistem.

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.7 Narasi Use Case Logout

Use case Name Logout

Use case ID 2

Actor Admin, manager, staf

Description Proses keluar dari sistem

Precondition Aktor melakukan login ke sistem.

Page 173: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

145

Trigger Aktor ingin keluar dari sistem

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Klik tombol logout. 2. Menampilkan halaman

login.

Alternate

Courses

-

Conclusion Aktor berhasil keluar dari sistem / aplikasi.

Post Condition Keluar dari sistem.

Tabel 4.8 Narasi Use case Open Ticket Request Configuration

Item

Use case Name Open Ticket Request Configuration items

Use case ID 3

Actor Staf

Description Proses entry data ticket request configuration item

Precondition Aktor melakukan login ke sistem.

Trigger Aktor mengakses menu configuration management

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu open

ticket configuration

2. Menampilkan tombol

open ticket request.

3. Memilih ‘open ticket “ 4. Menyimpan isi form

input data ticket request

CI

5. Mengisi data ticket

request CI

6. Klik “submit” 7. Menyimpan data ticket

CI.

Alternate

Courses

6a. Aktor memilih tombol reset

Conclusion Aktor berhasil mengimput data ticket request untuk

configuration item.

Post Condition Menampilkan data ticket request CI.

Tabel 4.9 Narasi Use case Open Ticket Request for Change (RFC)

Use case Name Open Ticket Request for Change (RFC)

Use case ID 4

Actor Staf

Page 174: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

146

Description Proses entry data ticket request for change (RFC)

Precondition Aktor melakukan login ke sistem.

Trigger Aktor mengakses menu change control

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu change

control

2. Menampilkan tombol

open ticket change

3. Memilih open ticket 4. Menampilkan isi form

data ticket request

change (RFC)

5. Mengisi data ticket

reqeuest for change

(RFC)

6. Memilih ‘submit“ 7. Menyimpan data ticket

request for change

(RFC)

Alternate

Courses

6a. Aktor memilih tombol reset

Conclusion Aktor berhasil mengimput data ticket request change

(RFC).

Post Condition Menampilakan all data ticket request change (RFC)

Tabel 4.10 Narasi Use Case Open Ticket Incident

Use case Name Open Ticket Incident

Use case ID 5

Actor Staf

Description Proses entry data ticket incident

Precondition Aktor melakukan login ke sistem.

Trigger Aktor mengakses menu problem & incident

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu problem

& incident

2. Menampilkan tombol

open ticket incident

3. Memilih tombol “open

ticket incident”

4. Menampilkan form input

data ticket incident

5. Meng-input data ticket

incident

6. Klik “submit” 7. Menyimpan data ticket

incident

Alternate

Courses

6a. Aktor memlih tombol reset

Conclusion Aktor mengimput data ticket incident

Post Condition Menampilkan all data ticket incident

Page 175: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

147

Tabel 4.11 Narasi Use Case View All Problem & Support

Use case Name View All Problem & Support

Use case ID 6

Actor Staf, manager, admin

Description Proses menampilkan informasi support (dukungan) apabila

menghadapi suatu permasalahan yang bersifat teknis

Precondition Aktor melakukan login ke sistem.

Trigger Aktor memilih menu “problem & incident”

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu “all

problem support”

2. Menampilkan data /

informasi support &

problem

3. Memilih detail informasi

support

4. Menampilkan detail data

/ informasi support.

Alternate

Courses

-

Conclusion Aktor berhasil menampilkan informasi support (dukungan)

& problem.

Post Condition -

Tabel 4.12 Narasi Use Case View All Configuration items

Use case Name Use case View All Configuration items

Use case ID 7

Actor manager, staf, admin

Description Use case ini menggambarkan proses view informasi terkait

semua data configuration items.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Mengakses menu

“configuration

management”

2. Memilih tombol “all

configuration

management “

3. Menampilkan informasi

semua configuration

management.

4. Memilih data yang

dinginkan

5. Menampilkan data detail

CI

Alternate

Courses

-

Page 176: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

148

Conclusion Aktor berhasil melihat informasi tentang semua

configuration items

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.13 Narasi Use Case Manage User

Use case Name Manage User

Use case ID 8

Actor Admin

Description Proses pengelolaan data pengguna sistem (user)

Precondition Aktor melakukan login ke sistem.

Trigger Aktor mengakses menu management user

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu Other,

Pilih menu All User’s

2. Menampilkan data

semua user

3. Pilih tombol id_user

untuk melihat detail

informasi account staf.

4. Menampilkan data

detail staf

5. Pilih tombol “edit” 6. Menampilkan form

account user

7. Admin dapat

memperbarui data terkait

user berupa username,

password, level, dll

8. Klik “save” 9. Menyimpan / meng-

update data user

Alternate

Courses

5A.Memilih fungsi “Add new user” untuk menampilkan

form data user baru.

- Sistem menampilkan form entry data user.

5B.Memilih fungsi “hapus” untuk menghapus data user

- Sistem menampilkan konfirmasi hapus data.

- Untuk data yang berhasil dihapus sistem

menampilkan pesan data berhasil dihapus, untuk data

tidak jadi dihapus kembali ke langkah sebelumnya.

Conclusion Aktor berhasil mengatur data user.

Post Condition Menampilkan data user

Page 177: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

149

Tabel 4.14 Narasi Use Case Manage Document

Use case Name Manage Document

Use case ID 9

Actor Admin

Description Proses manage dokumen

Precondition Aktor melakukan login ke sistem.

Trigger Aktor mengakses document & procedure

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu document

& procedure

2. Menampilkan halaman

awal (document &

procedure)

3. Memilih tombol “add

new document”

4. Memilih upload file 5. Menampilkan halaman

form upload document

6. Memilih file yang akan

di-upload

7. Memilih tombol upload 8. Sistem merspon dan

menyimpan upload file,

berhasil

Alternate

Courses

3.a Memilih tombol “edit” untuk men-update document

tertentu.

3.b Memilih tombol “delete” untuk menghilangkan /

menghapus data document tertentu.

3.c Memilih detail untuk melihat informasi secara

keseluruhan data tertentu

Conclusion Aktor berhasil menggatur document

Post Condition -

Tabel 4.15 Narasi Use Case Manage Service Catalog

Use case Name Manage Service Catalog

Use case ID 10

Actor Admin

Description Proses manage service catalog

Precondition Aktor melakukan login ke sistem.

Trigger Aktor mengakses document & procedure

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu document

& procedure

2. Menampilkan halaman

awal (document &

Page 178: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

150

procedure)

3. Memilih tombol “maage

service catalog”

4. Memilih open new

service

5. Menampilkan halaman

form information data

service

6. Mengimput information

yang diinginkan

7. Memilih tombol submit 8. Sistem merspon dan

menyimpan data /

informasi, berhasil

Alternate

Courses

4.a Memilih tombol “edit” untuk men-update service

catalog tertentu.

4.b Memilih tombol “delete” untuk menghilangkan /

menghapus data service catalog tertentu.

4.c Lihat detail data dengan memilih id-dari service catalog

Conclusion Aktor berhasil mengatur service catalog

Post Condition -

Tabel 4.16 Narasi Use Case Manage Problem & Support

Use case Name Use case Manage Problem & Support

Use case ID 11

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan proses pengelolaan support &

problem. Admin dapat menambahkan data support dan

memperbaharui untuk melakukan support terhadap masalah

yang mungkin dihadapi user.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Admin mengakses menu

“problem & incident”.

2. Memilih menu / tombol

“all support problem”

3. Menampilkan isi / data

support & problem.

4. Memilih tombol detail

support & problen

5. Menampilkan isi detail

data support & problem

Alternate

Courses

4.a Memilih tombol “add new support” mengisi data

support & problem baru.

4.b Memilih tombol “edit” untuk men-update support &

problem yang tertentu.

4.c Memilih tombol “delete” untuk menghilangkan /

menghapus data support & problem tertentu.

Page 179: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

151

Conclusion Ator berhasil mengatur data support & problem

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.17 Narasi Use Case Add Configuration items

Use case Name Use case Add Configuration items

Use case ID 12

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan proses pengelolaan data

terkait dengan setiap configuration items (CI). Admin dapat

meng-edit atau menghapus data terkait setiap CI.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Admin mengakses menu

“configuration

management”.

2. Memilih menu / tombol

“add new configuration

management”

3. Menampilkan all

configuration

management.

4. Memilih form yanh ingin

disimpan data CI-nya.

5. Menampilkan form input

data CI.

6. Memilih tombol

“submit”

7. Sistem menyimpan data

CI

Alternate

Courses

6.a Memilih tombol “reset” data yang telah diisi pada form

input akan terhapus..

Conclusion Ator berhasil menyimpan data configuration items

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.18 Narasi Use Case Manage Configuration items

Use case Name Use case Manage Configuration items

Use case ID 13

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan proses pengelolaan data dari

(update & delete) dari configuration items.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Admin memilih menu

Page 180: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

152

“configuration items”

2. Pilih menu/ tombol

“manage configuration

item”

3. Menampilkan data setiap

configuation item.

4. Melakukan aksi,

memilih aksi terhadap

data ci

5. Menampilkan data / form

yang dipilih

Alternate

Courses

4.a Memilih “edit” untuk meng-update data CI.

4.b Memilih “delete” untuk menghapus data CI.

4.c Memilih “detail” akan menampilkan informasi CI

keseluruhan

4.d Memilih “add component”, menampilkan form add

component

4.e Memilih “activity / timeline” akan menampilkan form

isian activity

4.f Memilih “change ci”, menampilkan form isian change

item

Conclusion Admin berhasil melakukan proses kelola data CI

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.19 Narasi Use Case Add Relation

Use case Name Use case Add Relation

Use case ID 14

Actor Admin or manager

Description Use case ini menggambarkan proses penyatuan hubungan

antara satu configuration item yang satu dengan

configuration item lainnya.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Admin / manager

mengakses menu

“configuration

management”.

2. Memilih menu / tombol

“relationship of

configuration items”

3. Menampilkan data dan

menu.

4. Memilih / klik

“relationship”

5. Menampilkan isi / data

configuration item.

6. Memilih configuration

item mana saja yang ingin

dihubungkan setiap satu

7. Data relasi antara setiap

item tersimpan kedalam

database.

Page 181: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

153

dengan yang lainnya.

Setelah itu klik tombil

submit.

Alternate

Courses

-

Conclusion Aktor berhasil mengelola setiap hubungan configuration

item yang satu dengan yang lainnya.

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.20 Narasi View CI Relation

Use case Name Use case View CI Relation

Use case ID 15

Actor Admin or manager

Description Use case ini menggambarkan proses view informasi

hubungan yang terdapat pada setiap configuration item

yang satu dengan yang lainnya.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. User mengakses menu

“configuration

management”.

2. Memilih menu / tombol

“fungsi detail”

3. Menampilkan data dan

menu.

4. Memilih / klik “item

change”

5. Menampilkan data /

informasi perubahan

terkait configuration

item yang dimiliki.

Alternate

Courses

-

Conclusion Aktor berhasil mengelola setiap hubungan configuration

item yang satu dengan yang lainnya.

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.21 Narasi Use Case Manage Ticket for Change (RFC)

Use case Name Manage Ticket for Change (RFC)

Use case ID 16

Actor Admin, manager

Page 182: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

154

Description Use case ini menggambarkan proses pengelolaan (proses

pengecekan & validasi) ticket request for change (RFC),

edit dan juga delete data ticket

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Admin mengakses menu

“change control”.

2. Memilih menu / tombol

“manage ticket change

(RFC)”

3. Menampilkan isi / data

ticket request

4. Memilih tombol detail

ticket request

5. Menampilkan isi detail

data ticket

Alternate

Courses

4.a Memilih tombol “edit” apabila ada ticket request yang

harus dilakukan perubahan data.

4.b Memilih “delete” apabila ingin melakukan pengahpusan

data ticket request change.

4.c Memilih tombol “print” kemudian data ticket request

tercetak.

Conclusion Aktor berhasil mengatur data ticket request incident

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.22 Narasi Use Case Validation Ticket for Change (RFC)

Use case Name Use case Validation Ticket for Change (RFC)

Use case ID 17

Actor Admin, manager

Description Use case ini menggambarkan proses persetujaun / approval

pengelolaan ticket request for change (RFC).

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Admin mengakses menu

“change control”.

2. Memilih menu / tombol

“manage ticket change

RFC”

3. Menampilkan isi / data

ticket change request.

4. Memilih tombol detail

ticket request

5. Menampilkan isi detail

data ticket request

change

Alternate

Courses

4.a Setelah memilih detail ticket, maka akan menampilkan

isi detail / informasi terkait request yang dinginkan. Admin

Page 183: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

155

dan IT manager kemudian check/ review ticket.

4b. Memilih tombol “approve” untuk melakukan

persetujuan terhadap ticket request change tertentu.

Conclusion Aktor berhasil melakukan proses approval ticket reques

change

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.23 Narasi Use Case Comment Ticket (RFC)

Use case Name Use case Comment (RFC)

Use case ID 18

Actor Admin, manager, staf

Description Use case ini menggambarkan proses pemberian komentar

dalam suatu ticket request for change (RFC).

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. User mengakses menu

“change control”.

2. Memilih menu / tombol

“all ticket change RFC”

3. Menampilkan isi / data

ticket request

4. Memilih tombol detail

ticket request

5. Menampilkan isi detail

data ticket

6. Pilih tombol “comment”

input komentar, submit,

7. Komentar kita akan

tersimpan kedalam sistem

Alternate

Courses

-

Conclusion Aktor berhasil meng-input pesan / komentar dan masuk

kedalam database.

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.24 Narasi Use Case Manage Ticket Configruation Item

Use case Name Manage Ticket Configuration item

Use case ID 19

Actor Admin, manager

Description Use case ini menggambarkan proses pengelolaan (proses

pengecekan & validasi) ticket request configuration item,

edit dan juga detele data ticket.

Precondition Membuka halaman website

Page 184: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

156

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Admin mengakses menu

“configuration

management”.

2. Memilih menu / tombol

“manage ticket

configuration item”

3. Menampilkan isi / data

ticket request

4. Memilih tombol detail

ticket request

5. Menampilkan isi detail

data ticket

Alternate

Courses

4.a Memilih tombol “edit” apabila ada ticket request yang

harus dilakukan perubahan data.

4.b Memilih “delete” apabila ingin melakukan pengahpusan

data ticket request change.

4.c Memilih tombol “print” kemudian data ticket request

tercetak.

Conclusion Aktor berhasil mengatur data ticket request incident

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.25 Narasi Use Case Validation Ticket Configuration items

Use case Name Use case Validation Ticket Configuration items

Use case ID 20

Actor Admin, manager

Description Use case ini menggambarkan proses persetujaun / approval

pengelolaan ticket request configuration item

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Admin mengakses menu

“configuration

management”.

2. Memilih menu / tombol

“manage ticket

configuration item”

3. Menampilkan isi / data

ticket configuration item.

4. Memilih tombol detail

ticket request

5. Menampilkan isi detail

data ticket configuration

item

Alternate

Courses

4a. Setelah memilih detail ticket, maka akan menampilkan

isi detail / informasi terkait request yang dinginkan. Admin

dan IT manager kemudian check/ review ticket.

4b. Memilih tombol “approve” untuk melakukan

Page 185: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

157

persetujuan request ticket configuration item tertentu.

Conclusion Aktor berhasil melakukan proses apporval ticket request

incident

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.26 Narasi Use Case Comment Ticket Configuration Item

Use case Name Use case Comment Ticket Configuration Item

Use case ID 21

Actor Admin, manager, staf

Description Use case ini menggambarkan proses pemberian komentar

dalam suatu ticket request configuration item.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. User mengakses menu

“configuration

management”.

2. Memilih menu / tombol

“all ticket configuration

management ”

3. Menampilkan isi / data

ticket request

4. Memilih tombol detail

ticket.

5. Menampilkan isi detail

data ticket

6. Memilih tombol

“comment”

7. Tampil form komentar

8. Isi form komentar 9. Komentar kita tersimpan

kedalam database

Alternate

Courses

-

Conclusion Aktor berhasil meng-input pesan / komentar dan masuk

kedalam database.

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.27 Narasi Use Case Manage Ticket Incident

Use case Name Manage Ticket Incident

Use case ID 22

Actor Admin, manager

Description Use case ini menggambarkan proses pengelolaan (proses

pengecekan) ticket incident, edit dan juga detele data ticket

Page 186: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

158

incident.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Admin mengakses

menu “problem &

incident”.

2. Memilih menu / tombol

“manage ticket

incident”

3. Menampilkan isi / data

ticket incident

4. Memilih tombol detail

ticket incident

5. Menampilkan isi detail

data ticket incident

Alternate

Courses

4.a Memilih tombol “edit” apabila ada ticket request yang

harus dilakukan perubahan data.

4.b Memilih “delete” apabila ingin melakukan pengahpusan

data ticket incident.

4.c Memilih tombol “print” kemudian data ticket request

tercetak.

Conclusion Aktor berhasil mengelola data ticket incident

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.28 Narasi Use Case Comment Ticket Incident

Use case Name Use case Comment Ticket Tncident

Use case ID 23

Actor Admin, manager, staf

Description Use case ini menggambarkan proses pemberian komentar

dalam suatu ticket incident.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. User mengakses menu

“problem & incident”.

2. Memilih menu / tombol

“all ticket incident ”

3. Menampilkan isi / data

ticket incident

4. Memilih tombol detail

ticket.

5. Menampilkan isi detail

data ticket

6. Pilih data “comment” 7. Tampil form komentar

8. Isi form komentar 9. Data komentar tersimpan

kedalam sistem

Alternate

Courses

-

Page 187: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

159

Conclusion Aktor berhasil meng-input pesan / komentar dan masuk

kedalam database.

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.29 Narasi Use Case View Login History

Use case Name Use case View Login History

Use case ID 24

Actor Admin, manager

Description Use case ini menggambarkan aktor dapat melihat informasi

login akses yang dilakukan oleh setiap user.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Mengakses “other”

2. Memilih menu “history

login”.

3. Menampilkan informasi

history login user.

Alternate

Courses

-

Conclusion Aktor berhasil melihat informasi history login

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.30 Nrasi Use Case Edit Account

Use case Name Use case Edit Account

Use case ID 25

Actor Semua aktor (admin, manager, staf)

Description Use case ini menggambarkan aktor melakukan update data

yang terkait dengan user account yang dimiliki (update

email / password).

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Mengakses menu

“logout”

2. Memilih menu “my

account”.

3. Menampilkan informasi

data user.

4. Isi data / update data

user account

5. Data berhasil terupdate.

Alternate -

Page 188: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

160

Courses

Conclusion Aktor berhasil melakukan update data / user account

miliknya

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.31 Narasi Use Case Access Service Catalog

Use case Name Use case Access Service Catalog

Use case ID 26

Actor manager, staf

Description Use case ini menggambarkan proses akses service catalog

(lihat atau unduh) informasi terkait service yang dibutuhkan

oleh user tersebut.

Precondition Membuka halaman website

Trigger Aktor mengakses halaman login

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Mengakses halaman

document & procedure

2. Memilih “all service

catalog”

3. Menampilkan informasi

awal “service catalog”.

4. Memilih pilihan data

yang ingin dilihat sesuai

dengan keinginan,

service (lalala)

5. Menampilkan informasi

service catalog sesuai

dengan yang dinginkan

Alternate

Courses

-

Conclusion Aktor berhasil login ke sistem.

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.32 Narasi Use Case Access Document

Use case Name Access Document

Use case ID 27

Actor manager, staf

Description Use case ini menggambarkan proses akses dokumen (lihat

atau unduh) suatu dokumen tertentu, yang berkaitan dengan

informasi CI, dan sebagainya yang dibutuhkan oleh user

tersebut.

Precondition User login ke sistem

Trigger Aktor mengakses halaman login

Page 189: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

161

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Mengakses halaman

document & procedure

2. Memilih all document

support

3. Menampilkan isi awal

semua dokumen.

4. Memilih pilihan data

dokumen yang

dinginkan, dokumen

(Gurantee Licence,

Guidelines, Business &

Project, atau

Presentation)

5. Menampilkan informasi

dokumen detail sesuai

dengan pilihan.

Alternate

Courses

-

Conclusion Aktor berhasil melihat informasi dokumen atau mengunduh

dokumen yang diperlukan.

Post Condition Halaman utama sistem.

Tabel 4.33 Narasi Use Case View Graph / Chart & Report

Use case Name View Report

Use case ID 28

Actor Manager

Description Usecase ini mendeskripsikan kegiatan view report yang

ingin dilihat oleh manager. Menager dapat melihat

informasi yang berkaitan dengan perangkat infrastruktur IT

(configuration items), selain itu juga bisa melihat informasi

yang terjadi dengan ticket request (request configuration

item, request for change, dan request incident)

Precondition Aktor melakukan login ke sistem.

Trigger Aktor memilih menu “report”

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu report 2. Menampilkan pilihan

tombol menu

3. Memilih tombol menu

yang diinginkan.

4. Menampilkan informasi

grafik laporan (all ci, dan

all ticket request)

Alternate

Courses

-

Conclusion Aktor berhasil melihat data report / laporan yang dinginkan

Post Condition Keluar dari sistem.

Page 190: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

162

C. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi

dalam configuration management system (CMS).

1. Activity Diagram Login

Gambar 4.13 Activity Diagram Login

Activity pada gambar diatas menjelaskan mengenai mekanisme

pengguna sistem / aktor yang ingin mengakses sistem sesuai dengan

hak akses yang dimilikinya berdasarkan datanya di sistem. Proses

tersebut menggambarkan proses pemeriksaan data pengguna yang

dimasukankan (entry) kedalam sistem, untuk dicocokkan dengan

basisdata dalam sistem dan selanjutnya menampilkna hak akses sesuai

dengan pengguna tersebut.

user sistem

masuk halaman awal / login menampilkan halaman awal form login

input email & password

masuk / menampilkan halaman utama

proses validasi

valid oke

no valid

Page 191: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

163

2. Activity Diagram Logout

Gambar 4.14 Activity Diagram Logout

Activity diatas merupakan proses aktor yang melakukan

logout / keluar dari sistem. Aktor yang melakukan proses di atas

secara otomatis akan keluar dari sistem dan hak aksesnya terhadap

sistem (session user) akan terhapus, dan kembali ke halaman muka

sistem / halaman index / awal (login page).

3. Activity Diagram View All Problem & Support

Gambar 4.15 Activity Diagram View All Problem & Support

user sistem

memilih menu logout menampilkan tombol logout

menampilkan halaman login

staff sistem

halaman utama

memilih menu problem & incident

memilih menu all problem support menampilkan data / informasi support

memilih detail informasi support menampilkan informasi detail support

Page 192: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

164

Proses view all support problem digambarkan pada gambar

seperti diatas. Proses view all support problem ini membantu setiap

user (staf) untuk dapat mengetahui bagaimana mengatasi suatu

masalah yang mungkin terhadap setiap CI atau proses bisnis dalam

organisasi lainnya.

4. Activity Diagram View All Configuration items

Gambar 4.16 Activity Diagram View All Configuration items

Proses view all configuration item digambarkan pada

gambar seperti diatas. Proses ini dilakukan apabila user

membutuhkan informasi data / ingin melihat informasi detail dari

configuration item yang ada.

staff sistem

halaman utama

pilih menu configuration item

pilih all configuration item tampil data all configuration item

pilih data detail all configuration item tampil data detail configuration item

Page 193: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

165

5. Activity Diagram Add Relation

Gambar 4.17 Activity Diagram Add Relation

Proses add relation digambarkan pada gambar seperti

diatas. Proses ini merupakan proses untuk menghunungan / relasi

antara setiap configuration item yang satu dengan configuration

item lainnya. Jadi dengan proses ini nantinya kita dapat

mengetahui setiap item configuration memiliki hubungan dengan

item mana saja.

admin sistem

halaman utama

pilih menu relationship of configuration management tampil informasi configuration items

pilih relationship tampil data configuration item

pilih (check list) data ci yang diinginkan proses submit

proses add relation berhasil disimpan

halaman awal

Page 194: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

166

6. Activity Diagram View History Login

Gambar 4.18 Activity Diagram History Login

Proses history login digambarkan pada gambar seperti

diatas. Proses ini berguna untuk mengetahui data / informasi siapa

saja user yang telah mengakases configuration management system

(CMS) ini.

7. Activity Diagram View CI Relation

Gambar 4.19 Activity Diagram View CI Relation

user system

halaman utama

memilih menu other menampilkan data history login user

admin sistem

halaman utama

pilih menu relation of ci menampilkan menu pilihan

pilih aksi menu show relation

tampil data

Page 195: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

167

Proses view ci relation digambarkan pada gambar seperti

diatas. Proses ini merupakan proses bagi user untuk melakukan

aksi view relasi dari setiap configuration item yang dikelola oleh

sistem.

8. Activity Diagram Edit Account

Gambar 4.20 Activity Diagram Edit Account

Proses edit account digambarkan pada gambar seperti

diatas. Proses edit account ini digunakan oleh semua user untuk

melakukan update terhadap data akses pada configuration

management system (CMS) ini.

staff sistem

halaman utama

klik menu other

klik menu "my account" tampil data account

edit data user account proses update

data tersimpan

halaman utama

Page 196: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

168

9. Activity Diagram Open Ticket Configuration Item

Gambar 4.21 Activity Diagram Open Ticket Configuration Item

Proses open tiket configuration item digambarkan pada gambar

seperti diatas. Proses request ticket ini mengharuskan setiap staf untuk

mengisi data yang dibutuhkan terkait dengan perangkat CI yang

mereka butuhkan dan nantinya data atau informasi tersebut akan

disimpan pada database sistem.

staff sistem

halaman utana

memilih menu congiguration item tampil menu open ticket request

klik open ticket tampil form input ticket

isi data ticket request

klik submit simpan data ticket request

data berhasil tersimpan

kembali halaman utama

Page 197: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

169

10. Activity Diagram Open Ticket Request for Chage (RFC)

Gambar 4.22 Activity Diagram Open Ticket Reques for Change (RFC)

Proses open tiket request for change (RFC) digambarkan pada

gambar seperti diatas. Proses request ticket ini mengharuskan setiap

staf untuk mengisi data yang dibutuhkan terkait perubahan yang akan

diminta (terjadi) terkait suatu perangkat CI.

staff sistem

halaman utana

memilih menu change controltampil menu open ticket request

klik open ticket tampil form input ticket

isi data ticket request

klik submit simpan data ticket request

data berhasil tersimpan

kembali halaman utama

Page 198: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

170

11. Activity Diagram Open Ticket Incident

Gambar 4.23 Activity Diagram Open Ticket Reques Incident

Proses open tiket incident digambarkan pada gambar seperti

diatas. Proses request ticket ini mengharuskan setiap staf untuk

mengisi data yang dibutuhkan terkait kejadian atau masalah yang

terjadi pada suatu perangkat CI ataupun masalah lainnya yang

berkaitan dengan infrastruktur IT, maupun bisnis proses organisasi

perusahaan.

staff sistem

halaman utana

memilih menu problem & incidenttampil menu open ticket request

klik open tickettampil form input ticket

isi data ticket request

klik submit simpan data ticket request

data berhasil tersimpan

kembali halaman utama

Page 199: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

171

12. Activity Diagram Manage User

Gambar 4.24 Activity Diagram Manage User

Proses manage user digambarkan pada gambar seperti diatas.

Proses manage user ini fungsinya adalah untuk mengelola data-data

user yang menggunakan sistem manajemen konfigurasi, nantinya

admin dapat melakukan proses input data new user ataupun melakukan

proses update dan juga delete data dari setiap user. Apabila memilih

tombol add, maka admin dapat menambah data user, jika edit admin

admin sistem

halaman utama

pilih menu other menampilkan menu pilihan

pilih aksi

edit delete

tampil form / data

entry data / update data

proses simpan

data tersimpan

yes

no / reset

konfirmasi hapus data

delete / hapus

data terimpan sistem

halaman utama

add

Page 200: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

172

dapat mengedit data user tertentu, sedangkan remove atau delete akan

menghapus data user.

13. Activity Diagram Manage Document

Gambar 4.25 Activity DiagramManage Document

Proses manage document digambarkan pada gambar seperti

diatas. Proses manage document ini membantu admin dalam

mengelola berbagai dokumen yang diperlukan dalam proses bisnis

berjalanya kegiatan manajemen konfigurasi, dimana admin nantinya

admin sistem

halaman utama

pilih menu manage document menampilkan data all document

pilih aksi

add edit delete detail tampil data

konfirmasi hapus data

delete / hapus

tampil form dataentry data / update data

proses simpan

data tersimpan sistem

halaman utama

proses simpan

Page 201: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

173

dapat melakukan pendataan dokumen dengan rapi sesuai dengan jenis

dokumen misalnya dokumen gurantee licence, dokumen guidelines,

dan dokumen-dokumen lainnya. Fungsi add digunakan untuk

menambahkan data dokumen, fungsi edit digunakan untuk melakukan

pembaruan data / informasi terkait dokumen, sedangkan fungsi remove

/ delete untuk menghapus data dokumen dari sistem.

14. Activity Diagram Manage Service Catalog

Gambar 4.26 Activity Diagram Service Catalog

admin sistem

halaman utama

pilih menu manage service catalog menampilkan data all service

pilih aksi

add edit delete detail tampil data

konfirmasi hapus data

delete / hapus

tampil form dataentry data / update data

proses simpan

data tersimpan sistem

halaman utama

proses simpan

Page 202: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

174

Proses service catalog digambarkan pada gambar seperti

diatas. Proses service catalog ini membantu admin untuk dalam

mengelola berbagai service yang dimiliki dalam proses bisnis

berjalanya kegiatan manajemen konfigurasi, dimana admin

nantinya dapat melakukan pendataan service dengan rapi sesuai

dengan jenis service-nya, yaitu business service catalog atau

technical service catalog. Fungsi add digunakan untuk

menambahkan data service, fungsi edit digunakan untuk

melakukan pembaruan data / informasi terkait service, sedangkan

fungsi remove / delete untuk menghapus data service dari sistem.

Page 203: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

175

15. Activity Diagram Manage Problem & Support

Gambar 4.27 Activity Diagram Manage Problem & Support

Proses manage problem & support digambarkan pada gambar

seperti diatas. Proses manage problem & support ini membantu admin

dalam mengelola knowledge error yang terjadi dalam proses

berjalannya sistem manajemen konfigurasi. Admin bisa dengan mudah

memberikan pengetahuan yang dapat diakses oleh semua user apabila,

misalnya ada user yang mengalami masalah terhadap suatu

admin sistem

halaman utama

pilih menu manage problem & support menampilkan data all problem & support

pilih aksi

add edit delete detail tampil data

konfirmasi hapus data

delete / hapus

tampil form dataentry data / update data

proses simpan

data tersimpan sistem

halaman utama

proses simpan

Page 204: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

176

configuration item, service tertentu, ataupun suatu dokumen. Mereka

bisa dengan mudah melihat informasi permasalahan tersebut dan

bagaimana mengatasinya. Fungsi add digunakan untuk menambahkan

data problem, fungsi edit digunakan untuk melakukan pembaruan data

/ informasi terkait problem, sedangkan fungsi remove / delete untuk

menghapus data problem dari sistem.

16. Activity Diagram Add New Configuration items

Gambar 4.28 Activity Diagram Add New Configuration items

Proses Add New Configuration items digambarkan pada

gambar seperti diatas. Proses ini membantu admin ataupun IT

Manager apabila ingin melakukan penambahan data baru tentang

setiap item configuration.

admin sistem

halaman utama

pilih menu add new configuration item menampilkan form pilihan add

pilih menu form add /entry menampilkan form input data

entry data proses simpan

data berhasil disimpan

halaman utama

Page 205: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

177

17. Activity Diagram Manage Configuration Items

Gambar 4.29 Activity Diagram Manage Configuration Items

admin sistem

halaman utama

pilih menu manage configuration item menampilkan data all configuration item

pilih aksi

detail edit delete

entry data / update data

tampil form data

proses simpan

data tersimpan

konfirmasi hapus data

delete / hapus

tampil data

pilih aksi tambahan

add component add activity / timeline change ci

tampil form entry data pilihan

entry data sesuai pilihan proses simpan data tambahan

data tersimpan

data tersimpan sistem

halaman utama

Page 206: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

178

Proses manage configuration items digambarkan pada gambar

seperti diatas. Proses ini adalah proses yang tujuannya untuk

mengelola setiap item configuration secara komprehensif. Secara

komprehensif disini adalah pada menu ini nantinya user yang memiliki

hak akses untuk ini dapat melakukan berbagai kegiatan, diantaranya

(view detail item konfigurasi, kemudian didalamnya dapat melakukan

add component, add activity, atau change configuration item. selain itu

user juga dapat melakukan proses edit, ataupun delete terkait data

configuration item tersebut.

Page 207: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

179

18. Activity Diagram Manage Ticket Request for Change (RFC)

Gambar 4.30 Activity Diagram Manage Ticket Request for Change (RFC)

Proses manage ticket request for change (RFC) digambarkan

pada gambar seperti diatas. Proses ini membantu admin dalam

mengelola setiap ticket request perubahan yang mungkin terjadi

tentang item konfigurasi. Admin dapat melakukan proses edit ticket

apabila terdapat ketidak-sesuaian informasi yang sudah di request oleh

user / staf, selain itu admin dapat melakukan proses view detail

admin sistem

halaman utama

pilih menu reticket change (RFC) menampilkan menu pilihan

pilih aksi

edit delete detail print data ticket

tampil form / dataentry data / update data

proses simpan

data tersimpan

yes

no / reset

konfirmasi hapus data

delete / hapus

tampil data

data terimpan sistem

halaman utama

Page 208: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

180

ataupun melakukan proses penghapusan data ticket request tersebut.

Fungsi edit digunakan untuk melakukan pembaruan data / informasi

terkait suatu ticket change (RFC), sedangkan fungsi remove / delete

untuk menghapus data ticket tersebut dari sistem.

19. Activity Diagram Validation Ticket Request for Change (RFC)

Gambar 4.31 Activity Diagram Validation Request for Change (RFC)

Proses validation ticket request for change (RFC) digambarkan

pada gambar seperti diatas. Proses validation ticket request for change

(RFC) ini merupakan proses yang bisa dilakukan oleh admin maupun

manager sistem

halaman utana

pilih menu manage ticket change ( rfc) tampil data all ticket request change

pilih detail data (id-ticket change) tampil data ticket change RFC

pilih approve

proses submit

data tersimpan

halaman utama

yes

tampil form approve

entry data approval

no

Page 209: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

181

manager dalam memberi persetujuan (approval) suatu ticket request

change. Proses yang dapat dilakukan pada bagian ini adalah admin /

manager dapat melakukan validasi ticket, melihat detail informasi

ticket request, maupun memberikan edit ticket-nya.

20. Activity Diagram Comment Ticket Change (RFC)

Gambar 4.32 Activity Diagram Comment Ticket Change (RFC)

Proses comment ticket change (RFC) digambarkan pada

gambar seperti diatas. Proses ini merupakan proses yang dapat

dilakukan oleh setiap user, tujuannya adalah untuk memberikan

admin sistem

halaman utana

pilih menu manage ticket change (RFC) tampil data all ticket cange (RFC)

pilih detail data ticket change (RFC) tampil data ticket request change (RFC)

pilih comment

proses submit

data tersimpan

halaman utama

yes

tampil form comment

entry data comment

no

Page 210: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

182

komentar terhadap suatu ticket request change, misalnya terjadi suatu

hal yang tidak semestinya, contohnya (user bisa memberikan komentar

/ bertanya mengapa proses approval ticket lama, atau kasus-kasus

lainnya).

21. Activity Diagram Manage Ticket Configuration items

Gambar 4.33 Activity Diagram Manage Manage Ticket Configuration

items

admin sistem

halaman utama

pilih menu reticket configuration item menampilkan menu pilihan

pilih aksi

edit delete detail print data ticket

tampil form / dataentry data / update data

proses simpan

data tersimpan

yes

no / reset

konfirmasi hapus data

delete / hapus

tampil data

data terimpan sistem

halaman utama

Page 211: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

183

Proses manage ticket configuration items digambarkan

pada gambar seperti diatas. Proses ini membantu admin dalam

mengelola ticket request configuration item yang sudah di request

oleh user. Admin dapat melakukan proses edit ticket apabila

terdapat ketidak-sesuaian informasi yang sudah di request oleh

user / staf, selain itu admin dapat melakukan proses penghapusan

data ticket request tersebut. Fungsi edit digunakan untuk

melakukan pembaruan data / informasi terkait ticket request ci,

sedangkan fungsi remove / delete untuk menghapus data ticket

tersebut dari sistem.

Page 212: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

184

22. Activity Diagram Validation Ticket Request Configuration items

Gambar 4.34 Activity Diagram Validation Ticket Configuration Item

Proses manage & validation ticket configuration items

digambarkan pada gambar seperti diatas. Proses manage ticket

configuration items ini merupakan proses yang bisa dilakukan oleh

admin maupun manager dalam mengelola suatu ticket request. Proses

yang dapat dilakukan pada bagian ini adalah admin / manager dapat

manager sistem

halaman utana

pilih menu manage ticket configuration item tampil data all ticket configuration item

pilih detail data ticket configuration item tampil data ticket configuration item

pilih approve

proses submit

data tersimpan

halaman utama

yes

tampil form approval

entry data approval

no

Page 213: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

185

melakukan validasi ticket, melihat detail informasi ticket request,

maupun memberikan edit ticket-nya.

23. Activity Diagram Comment Ticket Request Configuration items

Gambar 4.35 Activity Diagram Comment Ticket Request Configuration

Items

Proses Comment Ticket Request Configuration items

digambarkan pada gambar seperti diatas. Proses ini menjelaskan

admin sistem

halaman utana

pilih menu manage ticket configuration item tampil data all ticket configuration item

pilih detail data ticket configuration item tampil data ticket configuration item

pilih comment

proses submit

data tersimpan

halaman utama

yes

tampil form comment

entry data comment

no

Page 214: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

186

proses pemberikan komentar yang bisa diberikan oleh setiap user pada

setiap detail ticket request configuration item.

24. Activity Diagram Manage Ticket Incident

Gambar 4.36 Activity Diagram Manage Ticket Incident

Proses manage ticket incident digambarkan pada gambar

seperti diatas. Proses ini membantu admin dan manager dalam

mengelola setiap incident yang terjadi seputar proses bisnis / sistem

yang berjalan. Dengan adanya modul ini bertujuan untuk membuat

admin sistem

halaman utama

pilih menu problem & incident menampilkan menu pilihan

pilih aksi

edit delete detail print data ticket

tampil form / dataentry data / update data

proses simpan

data tersimpan

yes

no / reset

konfirmasi hapus data

delete / hapus

tampil data

data terimpan sistem

halaman utama

Page 215: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

187

pengelolaan setiap insiden dan knowledge proble (problem & support)

menjadi lebih baik dan rapi.

25. Activity Diagram Comment Ticket Incident

Gambar 4.37 Activity Diagram Comment Ticket Incident

Proses comment ticket incident digambarkan pada gambar

seperti diatas. Proses ini mebantu setiap user dalam memantau apabila

pada proses request incident sudah sejauh mana didapatkan solusinya,

dan ini menjadi sarana interaksi antara setiap user juga.

admin sistem

halaman utana

pilih menu manage problem & incident tampil data all ticket incident

pilih detail data ticket incident tampil data ticket incident

pilih comment

proses submit

data tersimpan

halaman utama

yes

tampil form comment

entry data comment

no

Page 216: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

188

26. Activity Diagram Access Service Catalog

Gambar 4.38 Activity Diagram Access Service Catalog

Proses access service catalog digambarkan pada gambar

seperti diatas. Proses ini berguna apabila user ingin mengetaui

informasi yang berkaitan dengan service yang dimiliki oleh

departemen tertentu, disamping itu user juga dapat melakukan proses

unduh dokumen terkait service tersebut.

staff sistem

halaman utama

pilih document & procedure

pilih all service catalog menampilkan data all service

pilih detail data service catalog tampil data detail service

Page 217: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

189

27. Activity Diagram Access Document

Gambar 4.39 Activity Diagram Access Document

Proses access document digambarkan pada gambar seperti

diatas. Proses ini berguna untuk semua user apabila user membutujkan

bantusn informasi yang terkait dengan dokumen-dokumen yang

diperlukan dalam proses bisnis, misal dokumen terkait, guarantee

licence, ataupun dokumen guidelines.

staff sistem

halaman utama

pilih document & procedure

pilih all document menampilkan data all document

tampil data detail document

pilih aksi

lihat detail download document proses download document

kembali halaman utama

Page 218: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

190

28. Activity Diagram View Graph / Chart & Report

Gambar 4.40 Activity Diagram View Graph / Chart & Report

Proses view graph / chart & report digambarkan pada gambar

seperti diatas. Proses ini membantu IT Manager dalam melihat secara

cepat dan ringkas tentang perkembangan yang terjadi dalam

configuration management system ini nantinya. Pada menu ini akan

memberikan informasi seperti total semua configuration item yang

dimiliki, total ticket reqest (configuration item, change (RFC),

manager sistem

halaman utama

pilih menu report menampilkan data report

pilih aksi

view all configuration item all ticket req ci

all ticket req change all ticket req incident

tampil data reqport / graph

print data report

kembali halaman utama

Page 219: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

191

incident) dan juga memberikan beberapa informasi laporan lainnya

yang dapat di cetak untuk dilakukan approval oleh IT Manager

D. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan dari proses

yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case.

Berikut ini merupakan rancangan sequence diagram pada

configuration management system (CMS).

1) Sequence Diagram Login

Gambar 4.41 Sequence Diagram Login

Gambar 4.41 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses login. Pada sistem ini seluruh aktor (admin, IT

manager, maupun staf) dapat masuk kedalam sistem dengan cara

: staff : form login : login process : user_

1 : akses halaman awal /index()

2 : kirim perintah form login()

3 : tampli form login pada halaman index()

4 : input email & password()

5 : kirim data()

6 : get id_user()

7 : cekdata login akses()8 : kirim konfirmasi gagal()

9 : tampil pesan gagal akses()

10 : kirim konfirmasi berhasil()11 : tampil pesan berhasil login()

12 : tampil halaman utama / home()

Page 220: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

192

memasukan email dan username sebagai kunci untuk masuk

kedalam sistem. Lalu sistem akan melakukan pengecekan pada

database “user”, sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan

hak akses user, dan apabila user gagal maka sistem akan

menampilkan pesan error dan user dapat mencoba mengakses

kembali sistem dengan memasukan email dan password yang

benar.

2) Sequence Diagram Logout

Gambar 4.42 Sequence Diagram Logout

Gambar 4.42 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses logout. Pada gambar ini dijelaskan semua user

(admin, IT manager, dan staf) memilih tombol “logout” pada

halaman utama. Kemudian setelah berhasil logout maka sistem

akan menampilkan ke halaman index atau login.

: staff : UI / halaman utama : login process

1 : pilih tombol logout()

2 : kirim action()

3 : hapus session user()

4 : menampilkan halaman awal login / index()

Page 221: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

193

3) Sequence Diagram View All Problem Support

Gambar 4.43 Sequence Diagram View All Problem Support

Gambar 4.43 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses view all problem & support. Staf atau user

memilih menu problem & incident, kemudian memilih “All

Problem Support”, dan sistem akan merespon dengan

menampilkan seluruh informasi support yang dimiliki.

: staff : form problem & support : control problem_support : problem_support_

1 : pilih menu problem & incident()

2 : get id_problem_support()

3 : cek data()

4 : kirim data()

5 : tampil data problem & support()

Page 222: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

194

4) Sequence Diagram View All Configuration items

Gambar 4.44 Sequence Diagram View All Configuration items

Gambar 4.44 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses view all configuration items. Proses ini

menjelaskan proses view configuration items yang bisa dilakukan

oleh semua user yang menggunakan configuration management

system (CMS) ini.

: user : form configuration item's : control configuration item's : ci : user_ : type : _category_

1 : pilih menu all configuration item's()2 : get id_ci()

3 : cek data()

4 : kirim data()

5 : tampil data all configuration item's()

6 : pilih detail data()

7 : send request()8 : get id_ci()

9 : get id_user() 10 : get id_category()11 : get id_type()

12 : cek data detail()

13 : kirim data()

14 : tampil detail data configuration item's()

Page 223: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

195

5) Sequence Diagram Add Relation CI

Gambar 4.45 Sequence Diagram Add Relation CI

Gambar 4.45 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses add relation CI. Proses ini dilakukan oleh

admin untuk menghubungan setiap configuration item yang satu

dengan satu lainnya, bertujuan agar user dapat mengetahui

hubungan antara setiap configuration items.

6) Sequence Diagram View History Login

Gambar 4.46 Sequence Diagram View History Login

: user : form cirelation : control ci relation : ci relation : ci1 : pilih menu relationship ci()

2 : get i_ci()

3 : tampil data add relation ci()

4 : pilih ci yang diinginkan()

5 : send request()

6 : get id_ci()

7 : tambah id_ci_relation()

8 : cek data()

9 : data tersimpan()

10 : halaman relationship ci()

: admin, IT manager : form history : conrol login : history_login_ : user_

1 : menu history login()

2 : get id_history()

3 : get id_user()

4 : cek data()

5 : kirim data()

6 : tampil data all user history login()

Page 224: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

196

Gambar 4.46 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses view history login. Aktor dapat melihat fungsi

ini untuk mengetahui kapan setiap user mengakses sistem

configuration management system (CMS) ini. Data yang terkait

dengan ini adalah data table history_login dengan table user.

7) Sequence Diagram View CI Relation

Gambar 4.47 Sequence Diagram View CI Relation

Gambar 4.47 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses view relation CI. Proses ini dilakukan oleh user

untuk melihat data setiap configuration item yang memiliki relasi

satu dengan satu lainnya.

: user

: form cirelation : control ci relation : ci relation : ci1 : pilih menu relationship ci()

2 : get i_ci()3 : get id_ci_relation()

4 : tampil data add relation ci()

Page 225: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

197

8) Sequence Diagram Edit Account

Gambar 4.48 Sequence Diagram Edit Account

Gambar 4.48 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses edit account. Proses ini dapat dilakukan semua

user, dimana nantinya user dapat meng-update data account akses

untuk sistem manajemen konfigurasi ini.

: user : form user : control user : user_ : department

1 : halaman my account()2 : get id_user()

3 : get id_departement()

4 : tampil data user account()

5 : entry new data()

6 : kirim data()7 : get id_user()

8 : get id_department()

9 : cek data()

10 : update data user account()

11 : halaman my account()

Page 226: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

198

9) Sequence Diagram Open Ticket Configuration Item

Gambar 4.49 Sequence Diagram Open Ticket Configuration Item

Gambar 4.49 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses request ticket configuration item yang dapat

dilakukan oleh staf ataupun user lainnya. Proses ini dilakukan

untuk melakukan respon terhadap kebutuhan suatu configuration

items yang dibutuhkan oleh user yang bersangkutan.

: staff : form ticket Ci : control ticket configuration item : Ticket Configuration Item : user_

1 : pilih menu open ticket ci()

2 : pilih open ticket()

3 : tampil form ticket request ci()

4 : input data ticket request()

5 : kirim data()

6 : get id_ticket_ci()

7 : get id_user()

8 : cek data()

9 : simpan ticket ci()

10 : kembali halaman utama()

Page 227: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

199

10) Sequence Diagram Open Ticket Request Change (RFC)

Gambar 4.50 Sequence Diagram Open Ticket Request Change

(RFC)

Gambar 4.50 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses ticket request for change (RFC) yang dapat

dilakukan oleh staf ataupun user lainnya. Proses ini dilakukan

untuk apabila staf atau user membutuhkan suatu perubahan

terhadap data informasi configuration items.

: staff : form ticket change (rfc) : cotrol ticket change (rfc) : ticket change : user_

1 : pilih open ticket change()

2 : tampil form ticket change()

3 : isi form ticket change()

4 : kirim data()

5 : tambah id_ticket_change()

6 : get id_user()

7 : cek data()

8 : simpan ticket request change()

9 : all ticket change()

Page 228: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

200

11) Sequence Diagram Open Ticket Incident

Gambar 4.51 Sequence Diagram Open Ticket Incident

Gambar 4.51 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses request ticket incident yang dapat dilakukan

oleh staf ataupun user lainnya. Proses ini dilakukan apabila staf

atau user mengalamai suatu permasalahan terhadap configuration

items tertentu, service, ataupun suatu kejadian / permasalahan yang

belum diketahui bagaimana solusi penyelesaiannya (tidak terdapat

pada modul problem & support) user bisa mengajukan pertanyaan

terkait hal tersebut.

: staff : form ticket incident : control ticket incident : ticket incident_ : user_

1 : open ticket incident()

2 : tampil form ticket incident()

3 : isi form ticket incident()

4 : kirim data()

5 : tambah id_incident()

6 : get id_user()

7 : cek data()

8 : simpan ticket incident()

9 : all ticket incident()

Page 229: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

201

12) Sequence Diagram Manage User

Gambar 4.52 Sequence Diagram Manage User

Gambar 4.52 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses manage user. Administrator dapat meakukan

: administrator : form user : control user : user_ : department

1 : pilih menu other()2 : get id_user()

3 : get id_department()

4 : tampil data user()5 : click add new user()

6 : tampil form data user()

7 : input data user()

8 : kirim data user()

9 : tambah id_user()

10 : get id_department()

11 : cek data()

12 : simpan data()

13 : pilih fungsi edit()

14 : tampil halaman form user()

15 : input data user()

16 : kirim data user()17 : update id_user()

18 : get id_departement()

19 : cek data user()

20 : simpan data user()

21 : pilih fungsi delete()

22 : tampil pesan konfirmasi hapus data()

23 : klik "oke"()

24 : send request delete()

25 : hapus data user()

26 : kembali halaman awal manage user()

27 : pilih fungsi detal()

28 : sednd request()29 : get id_user()

30 : get id_department()

31 : tampil data detail()

Page 230: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

202

proses penambahan, edit data, dan menghapus data user. Pada

database data user memiliki keterkaitan dengan data department.

13) Sequence Diagram Manage Document

Gambar 4.53 Sequence Diagram Manage Document

: administrator : form document : control document : ci : document

1 : pilih menu document & procedure()

2 : get id_doc()

3 : get id_ci()

4 : tampil data document()

5 : click add new document()

6 : tampil form document()

7 : input data document()

8 : pilih file yang ingin diupload()

9 : kirim data()

10 : tambah id_doc()

11 : get id_ci()

12 : cek data()

13 : simpan()

14 : halaman manage document()

15 : pilih fungsi edit()

16 : tampil form edit document()

17 : edit data document()

18 : kirim data document()

19 : update id_doc()

20 : get id_ci()

21 : cek data()

22 : simpan / update doc()

23 : pilih fungsi delete()

24 : tampil pesan konfirmasi hapus data document()

25 : klik oke()

26 : send request()

27 : delete data document()

28 : tampil halaman all document()

29 : pilih fungsi detail()

30 : send request()

31 : get id_doc()

32 : get id_ci()

33 : tampil detail info document()

Page 231: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

203

Gambar 4.53 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses manage document. Administrator dapat

meakukan proses penambahan, edit data, dan menghapus data

document. Pada database data document memiliki keterkaitan

dengan data ci.

Page 232: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

204

14) Sequence Diagram Manage Service Catalog

Gambar 4.54 Sequence Diagram Manage Service Catalog

: administrator : form service catalog : control service catalog : _service_catalog : department

1 : pilih menu document & procedure()2 : get id_service_catalog()

3 : get id_departement()

4 : tampl service catalog()5 : open new service()

6 : tampil form service catalog()

7 : input data service()

8 : kirim data()

9 : tambah id_service_catalog()

10 : get id_departement()

11 : cek data()

12 : simpan data service()

13 : halaman service catalog()

14 : pilih edit()

15 : tampil form edit data()

16 : edit data service catalog()

17 : kirim data service()

18 : update id_service_catalog()

19 : get id_departement()

20 : cek data()

21 : simpan()

22 : pilih delete()

23 : tampil konfirmasi delete()24 : click oke()

25 : send request()

26 : delete data service_catalog()

27 : tampil halaman service catalog()

28 : pilih detail()

29 : send request()

30 : get id_service_catalog()

31 : get id_departement()

32 : tampil detail information service catalog()

Page 233: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

205

Gambar 4.54 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses manage service catalog. Administrator dapat

melakukan proses penambahan, edit data, dan menghapus data

service yang dimiliki. Pada database data service_catalog

memiliki keterkaitan dengan data department.

15) Sequence Diagram Manage Problem & Support

Gambar 4.55 Sequence Diagram Manage Problem & Support

: administrator : form problem & support : control problem_support : problem_support_ : type

1 : pilih menu manage problem & incident()

2 : get id_problem_support()

3 : get id_type()

4 : tampil data problem & support()

5 : klik add new support()

6 : tampil form entry data support()

7 : input data / informasi()

8 : kirim data()9 : tambah id_problem_support()

10 : get id_ype()

11 : cek data()

12 : simpan data()

13 : halaman manage problem & support()

14 : pilih fungsi edit()

15 : tampil form edit data()

16 : edit data support()

17 : kirim data support()18 : update id_problem_support()

19 : get id_type()

20 : cek data()

21 : simpan / update()

22 : pilih fungsi delete()

23 : tampil pesan konfirmasi delete()

24 : click oke()

25 : send request()

26 : delete data support()

27 : halaman manage problem & support()

28 : pilih fungsi detail()

29 : send request()30 : get id_problem_support()

31 : get id_type()

32 : tampil detail problem support()

Page 234: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

206

Gambar 4.55 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses manage problem & support. Administrator

dapat meakukan proses penambahan, edit data, dan menghapus

data problem & support yang ada. Pada database data problem &

support memiliki keterkaitan dengan data type.

16) Sequence Diagram Add New Configuration Item

Gambar 4.56 Sequence Diagram Add New Configuration Item

Gambar 4.56 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses add new configuration items. Administrator

: administrator : form new configuration item : control configuration item : ci : user__ : type : _category_

1 : pilih menu add new configuration item()

2 : tampil menu pilihan data entry ci()

3 : pilih salah satu menu entry ci()

4 : tampil form enrty data()

5 : input data new ci()

6 : kirim data()

7 : tambah data ci()8 : get id_user()

9 : get id_category()

10 : get id_type()

11 : cek data()

12 : simpan data ci()

13 : halaman manage ci()

Page 235: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

207

dapat meakukan proses penambahan data configuration items

dimana pada database data ini memiliki memiliki keterkaitan

dengan data-data seperti data (configuration itme’s (CI), user,

category, dan juga type).

Page 236: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

208

17) Sequence Diagram Manage Configuration items

Gambar 4.57 Sequence Diagram Manage Configuration items

: administrator : form ci : control ci : ci : component_ : activity/timeline : change_ci

1 : pilih menu manage configuration item()

2 : get id_ci()

3 : tampil all data ci()

4 : pilih fungsi edit()

5 : tampil form edit()

6 : input data edit / update()

7 : kirim data()8 : get id_ci()

9 : cek data ci()

10 : update data ci()

11 : halaman manage configuration item()

12 : pilih fungsi delete()

13 : konfirmasi pesan()14 : klik oke()

15 : send request()

16 : get id_ci()17 : get id_component()

18 : get id_activity()19 : get id_change()

20 : cek data()

21 : delete id_ci()

22 : halaman manage ci()

23 : pilih fungsi detail()

24 : send request() 25 : get id_ci()26 : get id_component()

27 : get id_activity() 28 : get id_change()

29 : halaman manage ci()30 : pilih menu add component()

31 : tampil menu entry data component()

32 : entry data component()33 : send request()

34 : get id_ci()35 : tambah id_component()

36 : cek data()

37 : simpan component()

38 : halaman manage ci()

39 : pilih menu activity/timeline()

40 : tampil form entry()

41 : input data activity()

42 : send request()

43 : get id_ci()

44 : tambah id_activity()

45 : cek data()

46 : simpan activity()

47 : halaman manage ci()

48 : pilih menu change ci()

49 : tampil form entry data change()50 : input data change()

51 : send request()52 : get id_ci()

53 : tambah id_change()

54 : cek data()

55 : tambah id_change()

56 : halaman manage ci()

Page 237: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

209

Gambar 4.57 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses manage configuration items. Administrator

dapat meakukan beberapa macam proses seperti (entry / edit data

configuration items atau component). Melakukan action / timeline

(mendata informasi yang dilakukan terhadap configuration item /

component). Data ini memiliki banyak hubungan dengan table

data-data lainnya, yaitu data ci, data component, dan data

action_timeline.

Page 238: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

210

18) Sequence Diagram Manage Ticket Request Change (RFC)

Gambar 4.58 Sequence Diagram Manage Ticket Request Change

(RFC)

Gambar 4.58 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses manage ticket change (RFC). Aktor dapat

: administrator : form ticket change (RFC) : control tickt change (RFC) : ticket_change : _user

1 : pilih menu change control()

2 : get id_ticket_change()

3 : tampil ticket change()4 : pilih edit()

5 : tampil form edit data()

6 : entry data ticket change()

7 : send request()

8 : get id_ticket_change()

9 : get id_user()

10 : cek data()

11 : update data tcket change()

12 : halaman awal()13 : pilih delete()

14 : tampil konfirmasi delete()

15 : click oke()

16 : send request()

17 : delete id_ticket_change()

18 : tampil halaman awal()19 : pilih detail ticket()

20 : send request()21 : get id_ticket_change()

22 : get id_user()

23 : menampilkan data detail ticket RFC()

24 : pilih print()

25 : tampil data yang ingin di print()

26 : kembali halaman awal()

Page 239: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

211

melakukan proses seperti melakukan edit data ticket apabila ada

kesalahan, selain itu aktor juga dapat melakukan hapus data ticket

request for change (RFC).

19) Sequence Diagram Validation Ticket Change (RFC)

Gambar 4.59 Sequence Diagram Validation Ticket Change (RFC)

Gambar 4.59 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses validation ticket change (RFC). Aktor dapat

melakukan proses approval tergantung dari skala prioritas dari

ticket request yang keluar, misalnya sifatnya “urgent” maka yang

akan melakukan approval adalah IT manager. Jika skala prioritas

normal maka yang akan melakukan proses approval adalah admin.

: admin, IT manager : form ticket change (RFC) : control ticket change (RFC) : ticket change (RFC) : user__

1 : pilih menu manage ticket change()2 : get id_ticket_change()

3 : tampil data ticket request change()

4 : pilih fungsi detail()

5 : tampil pilihan menu()

6 : click approve()

7 : tampil form approval()8 : entry data approval()

9 : kirim data()

10 : get id_ticket_change()11 : get id_user()

12 : cek data()

13 : simpan / update data()

14 : halaman manage ticket change()

Page 240: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

212

20) Sequence Diagram Comment Ticket Change (RFC)

Gambar 4.60 Sequence Diagram Comment Ticket Change (RFC)

Gambar 4.60 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses comment ticket change request (RFC). User

dapat memberikan komentar jika diperlukan yang mengacu pada

suatu ticket request misalnya jika ingin mengetahui kondisi dari

ticket request change tersebut. Untuk melakukan proses ini user

dapat memilih menu detail ticket kemudian pilih “button

comment”.

: user : form ticket change (RFC) : ticket change (RFC) : control ticket change (RFC) : comment_rfc

1 : pilih menu manage ticket chnge()2 : get id_ticket_change()

3 : tampil data all ticket change()4 : pilih fungsi detail()

5 : pilih comment()

6 : tampil form comment()7 : isi form komentar()

8 : kirim data()9 : get id_ticket_change()

10 : tambah id_comment_change()

11 : cek data()

12 : simpan data komentar()

13 : halaman manage ticket change()

Page 241: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

213

21) Sequence Diagram Manage Ticket Configuration Item

Gambar 4.61 Sequence Diagram Manage Ticket Configuration Item

Gambar 4.61 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses manage ticket configuration items. Aktor dapat

melakukan proses seperti melakukan edit data ticket request ci

: administrator : control ticket configuration item : form ticket configuration item : ticket_configuration_item : _user

1 : pilih menu manage ticket configuration item()

2 : get id_ticket_ci()

3 : tampil data ticket configuration item()

4 : pilih fungsi edit()

5 : tampil form edit()6 : entry data baru()

7 : kirim data()

8 : get id_ticket_ci()

9 : get id_user()

10 : cek data()

11 : simpan / updat data()

12 : halaman awal ticket ci()13 : pilih delete()

14 : tampil pesan konfirmasi()

15 : click oke()

16 : send request()

17 : delete id_ticket_ci()

18 : halaman awal manage ticket ci()19 : pilih menu detail()

20 : send request()21 : get id_ticket_ci()

22 : get id_user()

23 : tampil data detail ticket()

24 : pilih print data()

25 : tampil data yang ingin di-print()

26 : kembali halaman awal()

Page 242: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

214

apabila ada kesalahan, selain itu aktor juga dapat melakukan hapus

data ticket request configuration items (CI).

22) Sequence Diagram Validation Ticket Configuration items

Gambar 4.62 Sequence Diagram Validation Ticket Configuration

items

Gambar 4.62 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses validation ticket request configuration items.

Aktor dapat melakukan proses approval tergantung dari skala

prioritas dari ticket request configuration item yang keluar,

misalnya sifatnya “urgent” maka yang akan melakukan approval

: admin, IT manager : form ticket ci : control ticket ci : ticket_configuration_item : user__

1 : menu manage ticket configuration item's()2 : get id_ticket_ci()

3 : tampil data ticket request ci()

4 : pilih fungsi detail()

5 : tampil data & menu pilihan()

6 : pilih menu approval()

7 : tampil form approval()

8 : entry data approval()

9 : kirim data()10 : get id_ticket_ci()

11 : get id_user()

12 : cek data()

13 : update / simpan data()

14 : halaman all ticket request ci()

Page 243: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

215

adalah IT manager. Jika skala prioritas normal maka yang akan

melakukan proses approval adalah admin.

23) Sequence Diagram Comment Ticket Configuration Item

Gambar 4.63 Sequence Diagram Comment Ticket Configuration Item

Gambar 4.63 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses comment ticket configuration items (CI). User

dapat memberikan komentar jika diperlukan yang mengacu pada

suatu ticket request misalnya jika ingin mengetahui kondisi dari

ticket request ci tersebut. Untuk melakukan proses ini user dapat

memilih menu detail ticket kemudian pilih “button comment”.

: user : form ticket ci : control ticket ci : ticket_configuration_item : comment_ci

1 : menu all ticket configuration item's()2 : get id_ticket_ci()

3 : tampil data all ticket ci()

4 : pilih fungsi detail()

5 : tampil data & menu pilihan()

6 : pilih "comment"()

7 : tampil form komentar()8 : isi form data()

9 : kirim data()10 : get tcketci()

11 : tambah id_comment_ci()

12 : cek data()

13 : simpan data komentar ticket ci()

14 : halaman all ticket request ci()

Page 244: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

216

24) Sequence Diagram Manage Ticket Incident

Gambar 4.64 Sequence Diagram Manage Ticket Incident

Gambar 4.64 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses manage ticket incident. Aktor dapat melakukan

proses seperti melakukan edit data ticket incident apabila ada

: administrator : form ticket_incident : control ticket_incident : ticket_incident_ : _user1 : pilih menu manage ticket incident()

2 : get id_ticket_incident()

3 : tampil data ticket incident()4 : pilih edit()

5 : tampil form data()6 : update data()

7 : send request()

8 : get id_ticket_incident()

9 : get id_user()

10 : cek data()

11 : update / simpan data()

12 : halaman utama()13 : pilih delete()

14 : tampil konformasi delete()

15 : click oke()

16 : send request()

17 : get id_ticket_incident()

18 : halaman manage ticket incident()

19 : pilih menu detail ticket()

20 : send request()21 : get id_ticket_incident()

22 : get id_user()

23 : tampil detail data ticket incident()

24 : pilih print data()

25 : tampil data yang ingin di cetak()

26 : kembali kehalaman awal()

Page 245: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

217

kesalahan, selain itu aktor juga dapat melakukan hapus data ticket

incident.

25) Sequence Diagram Comment Ticket Incident

Gambar 4.65 Sequence Diagram Comment Ticket Incident

Gambar 4.65 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses comment ticket incident. User dapat

memberikan komentar jika diperlukan yang mengacu pada suatu

ticket incident. Untuk melakukan proses ini user dapat memilih

menu detail ticket kemudian pilih “button comment”.

: user : form incident : control incident : ticket_incident_ : user__

1 : pilih all ticket incident()

2 : get id_ticket_incident()

3 : tampil all data ticket incident()

4 : pilih fungs detail()

5 : tampil data & menu comment()

6 : pilih menu comment()

7 : tapil form comment()8 : entry komentar()

9 : kirim data()10 : get id_ticket_incident()

11 : tambah id_comment_incident()

12 : cek data()

13 : simpan data comment_incident()

14 : halaman all ticket incident()

Page 246: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

218

26) Sequence Diagram Acess Service Catalog

Gambar 4.66 Sequence Diagram Acess Service Catalog

Gambar 4.66 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses acess servie catalog. Proses ini nantinya dapat

diakses oleh aktor untuk mengetahui setiap informasi service yang

dimiliki oleh departemen masing-masing, ataupun terkait

informasi lainnya.

: user : form service catalogue : control service catalogue : service_catalogue_ : department

1 : pilih menu all service catalogue()2 : get id_service_catalogue()

3 : get id_department()

4 : cek data()

5 : kirim data()

6 : tampil data service catalogue()

7 : pilih detail()

8 : tampil detail data service catalogue()

Page 247: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

219

27) Sequence Diagram Acess Document

Gambar 4.67 Sequence Diagram Acess Document

Gambar 4.67 Menjelaskan rangkaian urutan dalam

melakukan proses access doeument. Proses ini dapat dilakukan

oleh semua user, dimana proses ini menjelaskan kepada user untuk

dapat mengakses dokumen yang berkaitan dengan item ci, ataupun

dokumen lainnya terhadap sistem. Disamping itu user juga dapat

mengunduh (download) dokumen tersebut, jika diperlukan.

: user : document : form document : control document : ci

1 : pilih menu all dcument()2 : get id_document()

3 : tampil all document()

4 : pilih tipe & detail document()

5 : kirim data()6 : get id_document()

7 : get id_ci()

8 : cek data()

9 : kirim data()

10 : tampil detail data document()

11 : click data file()

12 : download document()

13 : halaman all document()

Page 248: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

220

28) Sequence Diagram View Report (Graph)

Gambar 4.68 Sequence Diagram View Report (Graph)

: admin, IT manager : form report / graph : control report : Ticket Configuration Item : ticket change : ticket incident_ : ci : user_

1 : pilih menu report()

2 : kirim data()

3 : tampil pilhan data report()

4 : pilih all configuration item's()

5 : send request()

6 : get id_ci()

7 : get id_user()

8 : cek data()

9 : kirim data()

10 : tampil report configuration item's()

11 : pilih ticket CI()

12 : send request()13 : get id_user()

14 : get id_ticket_ci()

15 : cek data()

16 : kirim data()

17 : tampil report ticket CI()

18 : pilih ticket change()19 : send request() 20 : get id_user()

21 : get id_ticket_change()

22 : cek data()

23 : kirim data()

24 : tampil report ticket change()

25 : pilih ticket incident()

26 : send request()27 : get id_user()

28 : get id_incident()

29 : cek data()

30 : kirim data()

31 : tampil report ticket incident()

Page 249: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

221

Gambar 4.68 Menjelaskan rangkaian urutan dalam melakukan

proses view report / graph. Proses ini dilakuna untuk membantu manager /

admin dalam memantau setiap kejadian yang berkaitan dengan proses

bisnis dan sistem configuration management system (CMS) pada

umumnya. Dimana user dapat melihat ringkasan informasi yang disajikan

dalam beberapa grafik dan dapat dilakukan print data tersebut jika

diperlukan.

4.3.1.4 Desain Database

Desain database terbagi menjadi beberapa bagian, mulai dari

potensial objek, class diagram, matriks CRUD, mapping class, dan

spesifikasi database. Untuk perancangan database, penulis menggunakan

class diagram dan skema database. Class diagram untuk menggambarkan

kelas ojek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas objek

tersebut. Skema database menggambarkan implementasi teknis dari model

data logis.

A. Potensial Objek

Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat class diagram

adalah menentukan daftar potensial objek. Menemukan dan

mengidentifikasi objek bisnis (potensial objek) berdasarkan use case dan

actor.

Tabel 4.34 Daftar Objek Potensial Objek

Potensial object list

admin form ticket request configuration

Page 250: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

222

staf

IT manager

Ticket request configuration

item

Ticket request (RFC)

Ticket request incident

stirage_system

peripheral

other device

logout

history_login

change_ci

component

report

comment ticket incident

item

form ticket request change (RFC)

form ticket incident

comment ticket configuration item

comment ticket change RFC

configuration item

user

activity_timeline

computer

software_application

login

password

document

service_catalog

Berdasarkan daftar objek potensial diatas dapat dilakukan analisis

apakah daftar tersebut merupakan objek yang tepat untuk configuration

management system berikut ini merupakan proses identifikasi daftar objek

potensial.

Tabel 4.35 Kandidat Potensial Objek

Nama objek Cek Keterangan

Admin X User

Staf X User

IT manager X User

Ticket request configuration

item

Bagian penting dari sistem

Ticket request for change Bagian penting dari sistem

Page 251: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

223

(rfc)

Ticket request incident Bagian penting dari sistem

Dokumen Bagian penting dari sistem

Service catalog Bagian penting dari sistem

Form ticket request

configuration item

X Item potensial interface

Form ticket request for

change (rfc)

X Item potensial interface

Form ticket request incident X Item potensial interface

Comment ticket ci Bagian penting dari sistem

Comment ticket rfc Bagian penting dari sistem

Comment ticket incident Bagian penting dari sistem

Configuration item Bagian penting dari sistem

User Data pengguna sistem

Activity_timeline Bagian penting dari sistem

Storage_system Bagian penting dari sistem

Peripheral Bagian penting dari sistem

Computer Bagian penting dari sistem

Software_application Bagian penting dari sistem

Login X Tidak relevan

Logout X Tidak relevan

History_login Bagian penting dari sistem

Password X Merupakan atribut objek user

Change CI Bagian penting dari sistem

Component Bagian penting dari sistem

Report X Item potensial interface

Keterangan :

= Ya, X = tidak

Page 252: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

224

Setelah daftar objek potensial diseleksi dan dianalisis, maka

didapat objek yang akan diusulkan natinya dalam configuration

management system ini.

Tabel 4.36 Daftar Objek yang Diusulkan

Proposed Object List

Configuration item

Ticket request for change (rfc)

Ticket request configuration item

Ticket request incident

Ticket request configuration item

Dokumen

Component

Change_CI

History_login

Software_application

Service_catalog

Computer

Peripheral

Storage_system

Activity_timeline

User

Comment_ticket_incident

Comment_ticket_rfc

Comment_ticket_ci

Page 253: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

225

B. Class Diagram

Gambar 4.69 Class Diagram

ticket change

#id_ticket_change: int+from_user: varchar+date_request_change: date+type_service_change: varchar+priority_case: varchar+description_change: text+request_justification: text+status_change: varchar+solution: text+time_finish: date+handler_change: varchar+approve_change: varchar+service_change: varchar

+create()+read()+update()+delete()

ci_change

#id_change: int+type_of_change: varchar+name_item: varchar+resolution: text+realitation: text+date_change: date

+create()+update()+delete()

_user_

#id_user: int+nik: int+nama_pegawai: varchar+email: varchar+password: varchar+foto: varchar+level: varchar

+login()+logout()

_departement_

#id_departement: int+nama_departement: varchar

history login

#id_history: int+action_log: varchar+time_access: time

+login()+logout()

1

1

1..*

1

CI_

#id_ci: int+name_ci: varchar+status_ci: varchar+critical_business: varchar+purchase_date: date+brand: varchar+asset_tag: varchar+warranty_date: date+start_installation: date+description_ci: text

+create()+read()+update()+delete()

1..*1

1..*

1

computer_

#id_comp: int+comp_type: varchar+mod_num_comp: varchar+ip_comp: varchar+mac_add_comp: varchar+ser_num_comp: varchar

storage_system

#id_storage_system: int+storage_type: varchar+mac_address: varchar+serial_number: varchar+model_number: varchar

Peripheral

#id_peripheral: int+peripheral_type: varchar+mac_add_peripheral: varchar+serl_num_peripheral: varchar+mod_num_peripheral: varchar

software_application

#id_soft_app+soft_type: varchar+soft_licence: varchar

category_

#id_category: int+name_category: varchar

+create()+delete()+kirim id_category()

1

1..*

ticket configuration item

#id_ticket_ci: int+user_caller: varchar+date_req: date+priority_ci: varchar+type_of_service_ci: varchar+item_ci: varchar+description_ci: text+status_ticket_ci: varchar+note_request: text+handler_name: varchar+approve_by: varchar+status_service: varchar

+create()+read()+delete()+edit() 1..* 1

ticket incident

#id_ticket_incident: int+title: varchar+from3: varchar+date_incident: date+type_incident: varchar+decription_incident: text

+create()+delete()+read()+update()

comment_incident

#id_comment_incident: int+id_user: int+comment_incident: text+date_comment_incident: date

+create()+read()

1..*

1

1..*

1

service catalog

#id_service_catalog: int+nama_service: varchar+service_category: varchar+type_service: varchar+service_description: text+contact: varchar+base_level_service: text+service_availability: text+service_charge: text

+create()+update()+read()+delete()

_document_

#id_doc: int+date_upload_doc+file_name: varchar+document_type: varchar+file_description: text+file: varchar

+create()+update()+read()+delete()

problem & support

+id_problem_support: int (PK)+picture: varchar+title_prob_supp: varchar+guide_solution: text+other_solution: text+id_category: int (FK)

+create()+read()+update()+delete()+kirim id_category()

1..*

1

1..*

1

1..*

1

comment_rfc

#id_comment_rfc: Int+comment_rfc: text+date_comment_rfc: date

+create()+read()

1..*1

commen_ci

#id_comment_ci: int+comment_ci: text+date_comment_ci: date

+create()+read()

1

1..*

componen

#id_component: int+name_component: varchar+type_component: varchar+detail_component: text+status_component: varchar+date_component: date

+create()+update()+delete()+id_ci()

ci_relation

+id_ci_relation: int (PK)+id_ci: int (FK)+id_ci: int (FK)+status_config: varchar

+view()+update()

type

#id_type: int+name_type: varchar

+create()+delete()

1..*

1

1..*

1

1..* 1

activity_timeline

#id_activity: int+date_activity: date+decription_activity: text

+create()+detele()

1..*

1

1

1..*

1..*

1..*

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

Page 254: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

226

C. CRUD Matriks

Tabel 4.37 Matriks CRUD

Location

File – Attribute

Staf Admin IT

Manager

User

id_user CRD CRD

Nik R CRUD CRUD

nama_pegawai CRU CRUD CRUD

email CRU CRUD CRUD

Password CRU CRUD CRUD

level R CRUD CRUD

foto CRU CRUD CRUD

department

id_department R CRUD CRUD

nama_department R CRUD CRUD

ticket_configuration_item

id_ticket_ci R RD RD

user_caller CR CRUD CRUD

date_req CR CRUD CRUD

Priority_ci CR CRUD CRUD

type_of_service_ci CR CRUD CRUD

item_ci CR CRUD CRUD

description_ci CR CRUD CRUD

status_ticket_ci CR CRUD CRUD

note_request CR CRUD CRUD

handler_name R CRUD CRUD

approve_by R CRUD CRUD

status_service CR CRUD CRUD

comment_ci

id_comment_ci CR CR CR

Comment_ci CR CR CR

date_comment_ci CR CR CR

ticket_incident

id_ticket_incident R RD RD

title CR CRUD CRUD

from3 CR CRUD CRUD

date_incident CR CRUD CRUD

type_incident CR CRUD CRUD

description_incident CR CRUD CRUD

comment_incident

id_comment_incident CR CR CR

Page 255: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

227

comment_inci CR CR CR

date_comment_incident CR CR CR

ticket_change

id_ticket_change R RD RD

from_user CR CRUD CRUD

date_request_change CR CRUD CRUD

type_service_change CR CRUD CRUD

priority_case CR CRUD CRUD

description_change CR CRUD CRUD

request_justification CR CRUD CRUD

status_change CR CRUD CRUD

solution R CRUD CRUD

date_finish R CRUD CRUD

handler_change R CRUD CRUD

approve_change R CRUD CRUD

service_change CR CRUD CRUD

comment_rfc

id_comment_rfc CR CR CR

comment_rfc CR CR CR

date_comment_rfc CR CR CR

ci_change

id_change R CRUD CRUD

type_of_change R CRUD CRUD

name_item R CRUD CRUD

resolution R CRUD CRUD

realitation R CRUD CRUD

date_change R CRUD CRUD

history_login

id_history R R R

action_log R R R

time_access R R R

service_catalog

id_service_catalog R CRUD CRUD

nama_service R CRUD CRUD

service_category R CRUD CRUD

type_service R CRUD CRUD

service_description R CRUD CRUD

contact R CRUD CRUD

base_level_service R CRUD CRUD

service_availability R CRUD CRUD

service_charge R CRUD CRUD

document

id_doc R CRUD CRUD

date_upload_doc R CRUD CRUD

Page 256: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

228

file_name R CRUD CRUD

document_type R CRUD CRUD

File R CRUD CRUD

file_description R CRUD CRUD

ci

id_ci R CRUD CRUD

name_ci R CRUD CRUD

status_ci R CRUD CRUD

critical_business R CRUD CRUD

purchase_date R CRUD CRUD

brand R CRUD CRUD

asset_tag R CRUD CRUD

warranty_date R CRUD CRUD

start_installation R CRUD CRUD

description_ci R CRUD CRUD

activity_timeline

id_activity CR CR CR

description_activity CR CR CR

date_activity CR CR CR

component

id_component R CRUD CRUD

name_component R CRUD CRUD

type_component R CRUD CRUD

detail_component R CRUD CRUD

Status_component R CRUD CRUD

date_component R CRUD CRUD

category

id_category R CRUD CRUD

name_category R CRUD CRUD

type

id_type R CRUD CRUD

name_type R CRUD CRUD

software_application

id_soft_app R CRUD CRUD

soft_type R CRUD CRUD

soft_licence R CRUD CRUD

computer

id_comp R CRUD CRUD

comp_type R CRUD CRUD

mod_num_comp R CRUD CRUD

ip_comp R CRUD CRUD

mac_add_comp R CRUD CRUD

ser_num_comp R CRUD CRUD

peripheral

Page 257: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

229

id_peripheral R CRUD CRUD

peripheral_type R CRUD CRUD

mac_add_peripheral R CRUD CRUD

ser_num_peripheral R CRUD CRUD

mod_num_peripheral R CRUD CRUD

storage_system

id_storage_system R CRUD CRUD

storage_type R CRUD CRUD

mac_address R CRUD CRUD

serial_number R CRUD CRUD

model_number R CRUD CRUD

problem_support

id_problem_support R CRUD CRUD

picture R CRUD CRUD

title_prob_supp R CRUD CRUD

guide_solution R CRUD CRUD

other_description R CRUD CRUD

Keterangan : C = Create, R = Read, U = Update, D = Delete

Page 258: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan
Page 259: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

231

Page 260: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

232

1. Hubungkan antara table yang satu dengan yang lainnya,

dengan memperhatikan primary key dari tabel utama

(one), yaitu menambahkan foreign key ke dalam tabel

terkait (many), untuk masing-masing table yang memiliki

hubungan satu degan table yang lainnya.

2. Hubungan antara table (ci) dengan (storage_system,

peripheral, computer, software_application) memiliki

hubungan generalisasi, karena hubungan antara table

tersebut bersifat turunan dari table induk ci (super class).

Masing-masing table turunan (sub-class) tetap berdiri

sendiri karena memiliki atribut yang berbeda-beda. Table

induk (super class) ci memiliki primary key id_ci, dimana

id_tersebut manjadi foreign key pada table turunannya

(sub-class) yaitu table (storage_system, peripheral,

computer, software_application).

3. Table ci memiliki sifat hubungan Unary Assosiation (class

yang berhubungan dengan dirinya sendiri). Menghasilkan

sebuah relasi 1..* : 1..* (many to many) pada tabel ci

dengan menghasilkan dua tabel baru yaitu “ci_relation”

Page 261: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

233

Gambar 4.70 Mapping Class pada Table ci dengan Table

ci_relation

ci

id_ci

nama_ci

status_ci

critical_business

purchase_date

brand

asset_tag

warranty_date

start_installation

description_ci

id_user

id_category

id_type

ci_relation

id_ci_relation

id_ci1

id_ci

1..*

1..*

ci

id_ci

nama_ci

status_ci

critical_business

purchase_date

brand

asset_tag

warranty_date

start_installation

description_ci

id_user

id_category

id_type

1..*

1

1

1..*

Berubah menjadi

Page 262: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

234

E. Skema Database

Skema yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.71 Skema Database CMS

ticket_change

+id_ticket_change: int (PK)+from_user: varchar+date_request_change: date+type_service_change: varchar+priority_case: varchar+description_change: text+request_justification: text+status_change: varchar+solution: text+date_finish: date+handler_change: varchar+approve_change: varchar+status_change: varchar+id_user: in (FK)

ci_change

+id_change: int (PK)+type_of_change: varchar+name_item: varchar+resolution: text+realitation: text+date_change: date+id_ticket_change: int (FK)+id_ci: int (FK)

_user_

+id_user: int PK)+nik: int+nama_pegawai: varchar+email: varchar+password: varchar+foto: varchar+level: varchar+id_departement: int (FK)

_departement_

+id_departement: int (PK)+nama_departement: varchar

history login

+id_history: int (PK)+action_log: varchar+time_access: time+id_user: int int (FK)

11

1..*

1

CI_

+id_ci: int (PK)+name_ci: varchar+status_ci: varchar+critical_business: varchar+purchase_date: date+brand: varchar+asset_tag: varchar+warranty_date: date+start_installation: date+description_ci: text+id_user: int (FK)+id_category: int (FK)+id_type: int (FK)

1..*1

1..*

1

computer_

+id_comp: int (PK)+comp_type: varchar+mod_num_comp: varchar+mac_add_comp: varchar+ser_num_comp: varchar+ip_comp: varchar+id_ci: int (FK)

storage_system

+id_storage_system: PK+storage_type: varchar+mac_address: varchar+serial_number: varchar+model_number: varchar+id_ci: int (FK)

Peripheral

+id_peripheral: int (PK)+peripheral_type: varchar+mac_add_peripheral: varchar+ser_num_peripheral: varchar+mod_num_peripheral: varchar+id_ci: int (FK)

software_application

+id_soft_app (PK)+soft_type: varchar+soft_licence: varchar+id_ci: int (FK)

category_

+id_category: int (PK)+name_category: varchar

1

1..*

ticket configuration item

+id_ticket_ci: int (PK)+user_caller: varchar+date_req: date+type_of_service_ci: varchar+item_ci: varchar+description_ci: text+status_ticket_ci: varchar+note_request: text+handler_name: varchar+approve_by: varchar+status_service: varchar+id_user: int (FK)

1..* 1

ticket incident

+id_ticket_incident: int (PK)+title: varchar+from3: varchar+date_incident: date+type_incident: varchar+description_incident: text+id_user: int (FK)

comment_incident

+id_comment_incident: int (PK)+date_comment_incident: date+comment_inci: text+id_user: int+id_ticket_incident: int (FK)

1..*

1

1..*

1

service catalog

+id_service_catalog: int (PK)+nama_service: varchar+service_category: varchar+type_service: varchar+service_description: text+contact: varchar+base_level_service: text+service_availability: text+service_charge: text+id_departement: int (FK)

_document_

+id_doc: int (PK)+date_upload_doc: date+file_name: varchar+document_type: varchar+file: varchar+file_description: text+id_ci: int (FK)

problem & support

+id_problem_support: int (PK)+title_prob_supp: varchar+guide_solution: text+other_solution: text+id_categoty: int (FK)

1..*

1

1

1..*

1..*

1

1..*

1

comment_rfc

+id_comment_rfc: Int (PK)+date_comment_rfc: date+comment_rfc: text+id_user: int+id_ticket_rfc: int (FK)

1..*

1

commen_ci

+id_comment_ci: int (PK)+date_comment_ci: date+comment_ci: text+id_user: int+id_ticket_ci: int (FK)

11..*

componen

+id_component: int (PK)+type_component: varchar+name_component: varchar+detail_component: text+status_component: varchar+date_component: date+id_ci: int (FK)

type

+id_type: int (PK)+name_type: varchar+id_category: int (FK)

1..*

1

ci_relation

+id_ci_relation: int (PK)+id_ci1: int+id_ci: int (FK)

1..*1

1..*

1

1

1..*

activity_timeline

+id_activity: int (PK)+date_activity: date+description_activity: text+id_user: int (FK)+id_ci: int (FK)

1

1..*

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

Page 263: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

235

F. Spesifikasi Database

1. Nama File : user

Isi : Data Pengguna Sistem

Jenis Tabel : Master File

Primary Key : id_user

Foreign Key : id_departement

Tabel 4.38 Spesifikasi Tabel user

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_user int (4) Identitas data pengguna

2 nik varchar (4) Nomor induk karyawan

3 nama_pegawai varchar (30) Username pengguna

4 email varchar (30) Password pengguna

5 password int (60) Identitas data level pengguna

6 foto varchar (100) Foto user / karyawan

7 level Enaum Status / level data pengguna

8 id_departement int (4) Departemen user / pengguna

2. Nama File : departement

Isi : Data departement

Jenis Tabel : Master File

Primary Key : id_departement

Foreign Key : -

Tabel 4.39 Spesifikasi Tabel departement

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_department int (4) Identitas data department

2 name_department varchar (20) Nama-nama department

Page 264: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

236

3. Nama File : category

Isi : Data category item configuration

Jenis Tabel : Master File

Primary Key : id_category

Foreign Key : -

Tabel 4.40 Spesifikasi Tabel category

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_category int (6) Identitas data kategori

2 name_category varchar (30) Nama dari setiap kategori

4. Nama File : type

Isi : Data tipe item configuration

Jenis Tabel : Master File

Primary Key : id_type

Foreign Key : id_category

Tabel 4.41 Spesifikasi Tabel type

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_type int (6) Identitas data pengguna

2 name_type varchar (30) Nama dari tiap type CI

3 id_category Int (6) Identitas data kategori

5. Nama File : ci

Isi : Data configuration item

Jenis Tabel : Master File

Primary Key : id_ci

Page 265: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

237

Foreign Key : id_user, id_category & id_type

Tabel 4.42 Spesifikasi Tabel ci

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_ci int (6) Identitas data configuration

items

2 name_ci varchar (30) Nama setiap configuration item

3 status_ci varchar (30) Status configuration items

4 critical_business varchar (30) Kepentingan (kritis)

configuration items

5 purchase_date date Data tanggal dipesan

6 brand varchar (30) Merek dari configuration item

7 asset_tag varchar (30) Asset Tag / nomor data CI

8 warranty_date date Data / tanggal garansi CI

9 start_installation date Tanggal digunakan pertama

kali

10 description_ci text Informasi / note setiap CI

11 id_user int (4) Idetitias data user

12 id_category int (6) Identitias data kategori CI

13 id_type int (6) Identitas data tipe CI

6. Nama File : ticket_configuration_item

Isi : Data ticket request configuration items

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_ticket_ci

Foreign Key : id_user

Tabel 4.43 Spesifikasi Tabel ticket_configuration_item

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_ticket_ci int (6) Identitas data ticket request CI

2 user_caller varchar (30) Nama user (requester)

3 date_req date Tanggal request ticket

4 Priority_ci Varchar (30) Priority case request CI

5 type_of_service_ci varchar (30) Tipe service request

Page 266: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

238

6 item_ci varchar (30) Data item request

7 description_ci text Item request deacription

8 status_ticket_ci varchar (30) Status ticket request approval

9 note_request text Informasi tambahan terhadap

request

10 handler_name varchar User yang menangani

11 approve_by varchar User yang melakukan approval

12 status_service varchar Status final dari request service

13 id_user int (4) Identitas data user

7. Nama File : comment_ci

Isi : Isi komentar pada ticket request CI

Jenis Tabel : Transcational File

Primary Key : id_comment_ci

Foreign Key : id_ticket_ci & id_user

Tabel 4.44 Spesifikasi Tabel comment_ci

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_comment_ci int (6) Identitas data komentar

2 comment_ci text Informasi komentar

3 date_comment_ci date Tanggal komentar

4 id_user int (4) Identitas data user

5 id_ticket_ci int (6) Identitas data ticket request CI

8. Nama File : ticket_incident

Isi : Data ticket request incident

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_ticket_incident

Foreign Key : id_user

Page 267: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

239

Tabel 4.45 Spesifikasi Tabel ticket_incident

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_ticket_incident int (4) Identitas data ticket incident

2 title varchar (30) Judul kejadian

3 from3 varchar (30) User requester

4 date_incident date Tanggal kejadian request

5 type_incident varchar (30) Tipe kejadian request

6 description_incident text Deskripsi kejadian

5 id_user int (4) Identitas data user

9. Nama File : comment_incident

Isi : Isi komentar pada ticket request incident

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_comment_incident

Foreign Key : id_user & id_ticket_incident

Tabel 4.46 Spesifikasi Tabel comment_incident

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_comment_incident int (6) Identitas data komentar

2 comment_incident test Isi komentar

3 date_comment_incident date Tanggal koementar

4 id_user int (6) Identitas data user

5 id_ticket_incident int (6) Identitas data ticket incident

10. Nama File : ticket_change

Isi : Data ticket request change (RFC)

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_ticket_change

Foreign Key : id_level

Page 268: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

240

Tabel 4.47 Spesifikasi Tabel ticket_change

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_ticket_change int (6) Identitas data ticket request

change (RFC)

2 from_user varchar (30) User requester

3 date_request_change date Tanggal request change

4 type_service_change varchar (30) Tipe service request

5 priority_case varchar (30) Tipe prioritas ticket request

6 description_change text Deskripsi request change

7 request_justification text Deskripsi request change

8 status_change varchar (30) Status ticket request

9 solution text Isi solusi perubahan

10 date_finish date Tanggal perubahan dilakukan

11 handler_change varchar User yang menangani proses

change

12 approve_change varchar User yang melakukan approval

13 service_change varchar Status final request service

14 id_user int (4) Identitas data user

11. Nama File : comment_rfc

Isi : isi komentar pada ticket request change

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_comment_change

Foreign Key : id_level & nip

Tabel 4.48 Spesifikasi Tabel comment_rfc

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_comment_rfc int (6) Identitas data komentar

2 comment_rfc text Isi komentar

3 date_comment_rfc date Tanggal komentar

4 id_user int (4) Identitas data user

5 id_ticket_change int (4) Identitas data ticket change

(RFC)

Page 269: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

241

12. Nama File : ci_change

Isi : Data perubahan setiap configuration items

Jenis Tabel : Trasnactional File

Primary Key : id_change

Foreign Key : id_ci & id_ticket_change

Tabel 4.49 Spesifikasi Tabel ci_change

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_change int (6) Identitas data perubahan

2 type_of_change varchar (30) Tipe / jenis perubahan

3 name_item varchar (30) Nama item yang diubah

4 resolution text Deskripsi solusi perubahan

5 realitation text Deskripsi perubahan

6 date_change date Tanggal perubahan

7 id_ticket_change int (6) Identitas data ticket change

(RFC)

8 id_ci int (6) Identitas data configuration

items

13. Nama File : history_login

Isi : Data rekam akses user

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_history

Foreign Key : id_user

Tabel 4.50 Spesifikasi Tabel history_login

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_history int (6) Identitas data login

2 action_log varchar (30) User akses

3 time_history date Tanggal dan jam akses

4 id_user int (4) Identitas data user

Page 270: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

242

14. Nama File : service_catalog

Isi : Data service

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_service_catalog

Foreign Key : id_departement

Tabel 4.51 Spesifikasi Tabel servce_catalog

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_service_catalog int (6) Identitas data service

2 service_category varchar (30) Service category

3 type_service varchar (30) Tipe / jenis sevice

4 service_description text Deskripsi service

5 nama_service varchar (30) Nama service

6 contact varchar (30) Nama kontak penanggung

jawab

7 base_level_service text Lingkup pekerjaan

8 service_availability text Ketersediaan jenis pelayanan

9 servrvice_charge text Jobdesc / ketergantungan

dengan bagian lainnya

10 id_departement int (4) Identitas data departemen

15. Nama File : document

Isi : Data dokumen

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_doc

Foreign Key : id_ci

Tabel 4.52 Spesifikasi Tabel docmuent

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_doc int (6) Identitas data dokumen

2 date_upload_doc date Tanggal upload dokumen

Page 271: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

243

3 file_name varchar (30) Nama dokumen

4 document_type varchar (30) Tipe / jenis dokumen

5 file varchar (100) Nama file yang di-upload

6 file_description text Deskripsi file / dokumen

7 id_ci int (6) Identitas data configuration

items

16. Nama File : ci_relation

Isi : Data hubungan (relationship) CI

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_config_ci

Foreign Key : id_ci & id_ci1

Tabel 4.53 Spesifikasi Tabel ci_config

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_ci_relation int (6) Identitas item configuration

2 id_ci int (6) Identitas CI

3 id_ci1 int (6) Identitas CI relation

17. Nama File : component

Isi : Data komponen configuration items

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_component

Foreign Key : id_ci

Tabel 4.54 Spesifikasi Tabel component

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_component int (6) Identitas data komponen

2 name_component varchar (30) Nama komponen

3 type_component varchar (30) Tipe / jenis komponen

Page 272: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

244

4 detail_component varchar (30) Deskripsi dari komponen

5 status_component varchar (30) Status komponen

6 date_component date Tanggal instalasi awal

7 id_ci int (6) Identitas data configuration

items

18. Nama File : activity_timeline

Isi : Data aktivitas pada configuration items

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_activity

Foreign Key : id_ci & id_user

Tabel 4.55 Spesifikasi Tabel activity_timeline

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_activity int (6) Identitas data aktivitas

2 description_activity Text Deskripsi kegiatan berkaitam

configuration items

3 date_activity Date Tanggal kegiatan yang

dikerjakan

4 id_user int (4) Identitas data pengguna

5 id_ci int (6) Identitas data configuration

items

19. Nama File : problem_support

Isi : Data informasi problem & support

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_problem_support

Foreign Key : id_category

Page 273: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

245

Tabel 4.56 Spesifikasi Tabel user

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_problem_support int (6) Identitas data problem support

2 Picture varchar (30) Foto / gambar yang akan

diupload ke dalam sistem

3 title_prob_supp varchar (30) Judul problem & support

4 guide_solution text Deskripsi penjelasaan solusi

5 other_solution text Deskripsi penjelasan lainnya

6 id_category int (6) Ientitas data kategori

20. Nama File : storage_system

Isi : Data storage system

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_storage_system

Foreign Key : id_ci

Tabel 4.57 Spesifikasi Tabel storage_system

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_storage_system int (6) Identitas data storage

2 storage_type varchar (30) Tipe storage / penyimpanan

3 mac_address varchar (30) Nomor mac address

4 serial_number varchar (30) Nomor serial number

5 model_number varchar (30) Nomor model

6 id_ci int (6) Identitas data configuration

items

21. Nama File : peripheral

Isi : Data periheral

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_peripheral

Foreign Key : id_ci

Page 274: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

246

Tabel 4.58 Spesifikasi Tabel peripheral

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_peripheral int (6) Identitas data peripheral

2 peripheral_type varchar (30) Tipe peripheral

4 mac_add_peripheral varchar (30) Nomor mac address peripheral

5 ser_num_peripheral varchar (30) Nomor serial peripheral

6 mod_num_peripheral varchar (30) Nomor model peripheral

7 id_ci int (6) Identitas data configuration

items

22. Nama File : computer

Isi : Data computer

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_comp

Foreign Key : id_ci

Tabel 4.59 Spesifikasi Tabel computer

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_comp int (6) Identitas data computer

2 comp_type varchar (30) Tipe / jenis komputer

3 mod_num_comp varchar (30) Model number komputer

4 ip_computer varchar (30) Nomor ip computer

5 mac_add_comp varchar (30) Nomor mac address computer

6 ser_num_comp varchar (30) Serial nomor komputer

7 id_ci int (30) Identitas data configuration

items

23. Nama File : software_application

Isi : Data software / aplikasi

Jenis Tabel : Transactional File

Primary Key : id_soft_app

Page 275: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

247

Foreign Key : id_ci

Tabel 4.60 Spesifikasi Tabel software_application

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_soft_app int (6) Identitas software / aplikasi

2 soft_type varchar (30) Tipe software / aplikasi

3 soft_licence varchar (30) Data Lisensi software

4 id_ci int (6) Identitas data configuration

items

4.3.1.5 Desain Interface

Hasil analisis task card 1.1 yang telah dibuat dituangkan pada User

Interface Design. User Interface Design ini dibuat menggunakan Software

Balsamiq Mockup. Desain interface ini merupakan bentuk tampilan yang

akan dilihat oleh user. Berdasarkan user story maka dibuat rancangan user

interface design :

1. Halaman Login

Gambar 4.72 Halaman Login awal sistem

Page 276: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

248

Gambar 4.72 merupakan gambar form login awal

untuk masuk kedalam sistem configuration management

system (CMS).

2. Halaman Awal Staf

Gambar 4.73 Halaman Awal Staf

Gambar 4.73 merupakan gambar halaman awal

ketika sistem dibuka oleh user (staf). Menampilkan

informasi kalender dengan informasi grafik secara umum

terkait ticket request (configuration items, change (RFC),

dan incident).

Page 277: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

249

3. Halaman Admin & IT Manager

Gambar 4.74 Halaman Admin & IT Manager

Gambar 4.74 merupakan gambar halaman awal

ketika user (admin & IT Manager) pertama kali masuk

kedalam sistem CMS. Halaman ini akan menampilkan

informasi kalender dengan informasi grafik secara umum

terkait ticket request (configuration items, change (RFC),

dan incident).

Page 278: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

250

4. Form Input Ticket Request Configuration items

Gambar 4.75 Halaman Form Input Ticket Request

Configuration items

Gambar 4.75 merupakan form input ticket request

configuration items. dimana user dapat melakukan proses

request CI dengan mengakses halaman ini.

Page 279: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

251

5. Form Input Request Ticket for Change (RFC)

Gambar 4.76 Halaman Form Input Ticket Request for Change

(RFC)

Gambar 4.76 merupakan gambar form input ticket

request for change (RFC). Halaman ini digunakan user

untuk me-request suatu perubahan terhadap configuration

items (hardware, software, & other).

Page 280: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

252

6. Form Input Request Ticket Incident

Gambar 4.77 Halaman Form Input Ticket Incident

Gambar 4.77 merupakan gambar form input ticket

incident. Halaman ini digunakan user untuk me-request jika

terjadi suatu kejadian (masalah) terhadap suatu hal tertentu

(hardware, software, service, document, dll).

Page 281: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

253

7. Validasi Ticket Request Configuration Item

Gambar 4.78 Validasi Ticket Request Configuration Item

Gambar 4.78 merupakan gambar validasi ticket

request configuration item Halaman ini digunakan admin

atau manager untuk melakukan proses approval /

persetujuan pada proses ticket request configuration item.

Page 282: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

254

8. Validasi Ticket Request for Change (RFC)

Gambar 4.79 Validasi Ticket Request for Change (RFC)

Gambar 4.79 merupakan gambar validasi ticket

request for change (RFC). Halaman ini digunakan admin

atau manager untuk melakukan proses approval /

persetujuan pada suatu perubahan data pada configuration

items.

Page 283: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

255

9. Comment Ticket Request

Gambar 4.80 Halaman Comment Ticket Request

Gambar 4.80 merupakan gambar comment ticket

request. Halaman ini digunakan user untuk memberikan

informasi atau komentar terhadap suatu ticket request,

misalnya ingin bertanya tentang progress seputar

permasalahan yang di-request melalui ticket tersebut.

Page 284: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

256

10. Add New Data Configuration Item

Gambar 4.81 Halaman Add New Data Configuration Item

Gambar 4.81 merupakan gambar add new data

configuration item. Halaman ini digunakan oleh admin atau

manager memasukan data configuration item baru.

Page 285: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

257

11. Add New Relation Configuration Item

Gambar 4.82 Add New Realtion Configuration Item

Gambar 4.82 merupakan gambar add relation

configuration item. Halaman ini digunakan admin untuk

mendata hubungan configuration item yang satu dengan

configuration item lainnya.

Page 286: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

258

12. Change Configuration Item

Gambar 4.83 Change Configuration Item

Gambar 4.83 merupakan gambar change

configuration item. Halaman ini digunakan admin untuk

melkukan perubahan data terkait configuration item,

misalnya terjadi perubahan data komponen dari

configuration item tersebut.

Page 287: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

259

13. Manage Ticket Request

Gambar 4.84 Halaman Manage Ticket Request

Gambar 4.84 merupakan gambar manage ticket

request. Halaman ini digunakan admin untuk mengelola

data terkait ticket request, baik ticket request configuration

item, ticket change (RFC), dan ticket incident.

Page 288: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

260

14. Manage Problem & Incident

Gambar 4.85 Halaman Manage Problem & Sipport

Gambar 4.85 merupakan gambar manage problem

& support. Halaman ini digunakan untuk memasukan setiap

informasi baru yang terkait suatu problem (knowledge

problem) yang telah di-request oleh user. Fasilitas ini

membantu user apabila menghadapi suatu masalah terhadap

suatu configuration item (hardware, software, service,

document, dll).

Page 289: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

261

4.3.1.6 Implementasi

Tahapan implementasi kode program yang dibuat berdasarkan

identifikasi kebutuhan sesuai pada tahap iterasi 0. Pada tahap ini maka

akan dibuat kode program dan membuat database, authentikasi user

login, modul configuration management, modul change control, dan

modul problem & incident. Untuk kode program akan dilampirkan

pada bagian lampiran listing code program.

4.3.1.7 Melakukan Uji Penerimaan

Uji penerimaan dilakukan dengan menggunakan pengujian

black box testing, yaitu melakukan pengujian terhadap aplikasi

memeriksa kesesuaian dengan menggunakan tabel pengujian, apakah

hasil yang dinginkan sudah sesuai dengan yang diharapkan atau

belum. Aplikasi yang telah dibangun harus diuji terlebih dahulu untuk

memastikan sistem bekerja dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan

sistem yang diharapkan. Pengujian ini dilakukan dengan berdasarkan

kreiteria pengujian sebelumnya pada 4.3.1.3.0. untuk hasil dari black

box testing dilakukan seperti berikut:

Tabel 4.61 Hasil Black Box Testing Phase 1 Kriteria Pengujian 4.3.1.3.0

No. Test case Hasil yang diharapkan Hasil

Login access

1 Login dengan memasukkan

email dan password yang benar

Masuk kedalam halaman utama,

sesuai dengan level user (admin,

staf, atau manager).

OK

Login dengan memasukkan Muncul OK

Page 290: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

262

email yang salah atau password

yang salah

pesan“ErrorPage/PathToYourPag

e/LoginAcess”

Open ticket request ticket all user

2 Open ticket request

configuration item

Sistem akan menampilkan form

input data ticket request

configuration item.

OK

Open ticket request for change

(RFC)

Sistem akan menampilkan form

input data ticket request for

change (RFC).

OK

Open ticket request incident Sistem akan menampilkan form

input data ticket request incident. OK

Manage data all ticket request & validation (configuration item, for change,

incident)

3 Validasi ticket request

configuration item.

Pada ticket request configuration

item akan menampilkan form

(status approval, dan note /

deskripsi) atau keterangan pada

saat proses approval jika

diperlukan.

OK

Valiadasi ticket request for

change (RFC).

Pada ticket request for change

(RFC) akan menampilkan form

(status approval, date finish, dan

solution).

OK

Akses detail ticket request

configuration item.

Pada halaman detail ticket request

configuration item user dapat

melihat informasi secara lengkap

dengan data dari ticket request

tersebut, selain itu juga terdapat

form untuk memberikan komentar

pada setiap ticket request. Form

OK

Page 291: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

263

komentar berguna jika sewaktu-

waktu user ingin mengetahui

bagaimana progress dari ticket

request yang diajukannya.

Akses detail ticket request for

change (RFC).

Pada halaman detail ticket request

for change (RFC) user dapat

melihat informasi secara lengkap

dengan data dari ticket request

tersebut, selain itu juga terdapat

form untuk memberikan komentar

pada setiap ticket request change.

Form komentar berguna jika

sewaktu-waktu user ingin

mengetahui bagaimana progress

dari ticket request yang

diajukannya.

OK

Akses detail ticket request

incident.

Pada halaman detail ticket request

incident, user dapat melihat

informasi secara lengkap dengan

data dari ticket request tersebut,

selain itu juga terdapat form

untuk memberikan komentar pada

setiap ticket request. Form

komentar berguna jika sewaktu-

waktu user ingin mengetahui

bagaimana progress dari ticket

request yang diajukannya.

OK

Manage data configuration item

4 Entry data configuration item Pada bagian ini akan

menampilkan form data sesuai OK

Page 292: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

264

dengan kategori pilihan user, dan

setelah form terisi data akan

masuk ke dalam database yang

sesuai dengan kategori ketika

user memilih data saat pertama.

Edit data configuration item Data utama / data detail akan

tampil terlebih dahulu, kemudian

setelah user melakukan update

data, data kemudian tersimpan

kembali ke dalam database.

OK

Delete data configuration item Ketika data akan dihapus akan

muncul pesan konfirmasi

“Apakah data akan dihapus”,

setelah melanjutkan proses

submit maka data akan terhapus

dari database sistem.

OK

Add relationship configuration

item

Sistem akan menampilkan pilihan

menu add data yang terdiri dari

add (server, network, user device,

dan other service). Setelah

memilih kemudian melakukan

add data maka data tersebut akan

tersimpan kedalam database, dan

bisa terlihat hubungannya pada

menu view configuration item.

OK

Change – CI (configuration

item)

Sistem akan menampilkan data

detail configuration item terlebih

dahulu, kemudian akan

menampilkan form entry data

change configuration item,

OK

Page 293: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

265

setelah itu user dapat melakukan

pengisian data / informasi

perubahan terkait item

configuration.

Manage problem & incident

5 Add new problem & support Sistem akan menampilkan form

entry informasi dari problem &

support, kemudian user mengisi

form tersebut dan data akan

tersimpan kedalam database.

OK

Update data problem & support Sistem akan memanpilkan data

detail dari problem & support,

kemudian user dapat melakukan

edit data tersebut dan data

perubahan akan ter-update

kedalam database kembali.

OK

Delete data problem & support Jika ingin melakukan proses

hapus data sistem akan

memberikan konfirmasi “apakah

data akan dihapus”, setalah

menyetujui proses tersebut, maka

data akan terhapus dalam

database.

OK

4.3.1.8 Melacak Kemajuan

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan iterasi ini adalah

35 hari, dengan menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan

ketentuan pada user story dan task card 1.1. Tahap ini mengacu pada

user story dan rencana peluncuran.

Page 294: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

266

4.3.1.9 Menentukan Penerimaan

Berdasarkan pada kriteria sistem pada tahap iterasi 0, sudah

sesuai berdasarkan pada tahap perencanaan (planning) serta hasil

testing sudah sesuai dengan kebutuhan user, maka pengembangan

sistem dapat berlanjut pada proses iterasi selanjutnya yaitu iterasi 1

(satu).

4.3.2 Iterasi 1

Sesuai dengan recana pelepasan pada fase perencanaan, user story

yang diimplementasikan pada iterasi 1 adalah user story nomor 1.2. story

nomor 1.2 dilakukan pembuatan modul mange user, manage document &

procedure, modul pelaporan (report).

4.3.2.1 Membuat Kriteria Pengujian

a. Uji modul manage document & procedure (service catalog)

b. Uji manage user

c. Uji modul report (print / graph)

Untuk dapat mengetahui keberhasilan dari ktiteria pengujian

yang dibuat diatas, akan dilakukan beberapa langkah-langkah untuk

mengetahui kriteria keberhasilan. Langkah-langkah pengujian

tersebut sebagai berikut:

1) Admin atau IT Manager mengakses ke modul manage document

& procedure (service catalog).

Page 295: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

267

2) Admin atau IT Manager masuk pada modul manage data user.

Kemudian untuk user dengan level admin atau manager

melakukan entry data new user, edit dan delete data user.

Sedangkan untuk level staf, view detail user dan account akses

user yang bersangkutan. Selain itu User dapat mengakses modul

history login. Untuk level staf hanya bisa melihat akses login

dirinya sendiri, sedangkan admin & manager dapat melihat akses

login semua user..

3) Admin dan IT Manager masuk kedalam modul report, report

data all configuration item, all ticket request configuration item,

all ticket request for change (RFC), dan ticket incident. Masing-

masing fitur tersebut memiliki fasilitas untuk melakukan cetak

data laporan tersebut.

Kriteria keberhasilan yang diinginkan adalah sebagai berikut:

1) Apabila admin dan manager dapat mengakses modul document

& procedure, mereka dapat melakukan proses penambahan data,

edit, ataupun menghapus data terkait. Selain itu user tersebut

juga dapat melakukan upload dokumen terkait jika dibutuhkan

dan menyimpannya sesuai dengan kriteria dokumen. Begitupun

dengan Service catalog dapat melakukan proses demikian serupa

add, edit, maupun delete data service.

2) Hasil pada modul “other” ini user dapat melakukan proses

penambahan data, edit, maupun menghapus data user. Untuk

Page 296: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

268

user dengan level staf hanya dapat melihat detail informasi user,

dan view history login sesuai dengan akses login user yang

bersangkutan.

3) Pada modul “report” user dapat mengakses menu ini kemudian

sistem akan menampilkan hasil data baik grafik / pie chart,

kemudian user juga dapat melakukan proses print atau cetak data

laporan sesuai dengan pilihan menu report yang dipilih oleh

user.

4.3.2.2 Identifikasi Aktor & Identifikasi Usecase

Pada tahap ini kebutuhan identifikasi aktor dan identifikasi usecase

sudah terpenuhi pada proses iterasi sebelumnya, yaitu pada proses iterasi

0, pada poin 4.3.1.2 yang sama yaitu (identifikasi aktor & identifikasi

usecase)

4.3.2.3 Desain Proses

Pada tahap ini kebutuhan desain proses sudah terpenuhi pada

proses iterasi sebelumnya, pada poin 4.3.1.3.

4.3.2.4 Desain Database

Pada tahap ini kebutuhan desain proses sudah terpenuhi pada

proses iterasi sebelumnya, pada poin 4.3.1.4.

Page 297: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

269

4.3.2.5 Desain Interface

Pada tahap ini desain interface mengacu pada analisis task

card 1.2 yang telah dibuat dituangkan pada User Interface Design.

User Interface Design ini merupakan bentuk tampilan muka yang

akan dilihat oleh user. Berdasarkan user story maka dibuat

rancangan user interface design :

1. Halaman Manage Document

Gambar 4.86 Halaman Manage Document

Gambar 4.86 merupakan gambar manage document,

dalam modul ini user dapat melakukan pengelolaan

informasi terkait dokumen tertentu, misalnya dokumen

Guarantee licence ataupun dokumen guidelines, dan user

juga dapat men-download dokumen tersebut jika

diperlukan.

Page 298: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

270

2. Halaman Manage Service Catalog

Gambar 4.87 Halaman Manage Service Catalog

Gambar 4.87 merupakan gambar halaman manage

service catalog. Dimana user dapat mengakses modul ini

untuk mengetahui informasi terkait service yang dimiliki

oleh setiap departement terkait, baik business service,

ataupun technical service.

Page 299: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

271

3. Halaman Manage User

Gambar 4.88 Halaman Manage User

Gambar 4.88 merupakan gambar halaman manage

service user. Pada modul ini user dapat mendata siapa saja

user yang dapat mengakses sistem management

configuration system (CMS) ini nantinya, dan melakukan

update, ataupun menghapus data tersebut.

Page 300: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

272

4. Halaman Edit Account

Gambar 4.89 Halaman Edit Account

Gambar 4.89 merupakan gambar halaman edit

account. Fasilitas ini memungkinkan user memperbarui

data user account yang mereka miliki.

5. Halaman Access Document

Gambar 4.90 Halaman Acces Document

Page 301: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

273

Gambar 4.87 merupakan gambar halaman access

Document. User dapat memgakses fasilitas ini untuk

sekedar mengetaui informasi dokumen apa saja yang

dimiliki, atau juga bisa men-download dokumen tersebut

jika tersedia dan dibutuhkan sewaktu-waktu.

6. Halaman Access Service Catalog

Gambar 4.91 Halaman Access Service Catalog

Gambar 4.91 merupakan gambar halaman accss

service catalog. User dapat memgakses fasilitas ini untuk

mengetaui informasi service apa saja yang dimiliki.

7. Halaman View History Login

Gambar 4.92 Halaman View History Login

Page 302: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

274

Gambar 4.92 merupakan gambar halaman view

history login. Fasilitas ini bisa membantu user untuk

mengetaui siapa saja yang telah mengakses sistem

configuration management system (CMS).

8. Halaman View All Configuration items

Gambar 4.93 Halaman View All Configuration items

Gambar 4.93 merupakan gambar halaman view all

configuration items. Modul ini memungkinkan user untuk

dapat mengakses setiap onformasi terkait configuration

items.

Page 303: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

275

9. Halaman View Report (graph)

Gambar 4.94 Halaman View Report (graph)

Gambar 4.94 merupakan gambar halaman view

report (graph). Pada modul ini admin dan juga manager

dapat melihat gambaran umum seputar configuration items,

dan juga ticket request dari setiap user (ticket configuration

item, change (RFC), ataupun incident).

4.3.2.6 Implementasi

Tahap implementasi kode program yang dibuat

berdasarkan desain tahap iterasi 0 dan iterasi 1. Pada tahap

ini maka akan dibuat kode program dan membuat database,

modul manage user, modul mange document & procedure,

Page 304: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

276

modul edit account, dan modul report (graph). Untuk kode

program akan dilampirkan pada bagian lampiran listing

code program.

4.3.2.7 Melakukan Uji Penerimaan

Uji penerimaan tahap kedua dilakukan dengan menggunakan

pengujian black box testing juga seperti pengujian pada proses

pertama. Pengujian ini dilakukan dengan berdasarkan kriteria

pengujian sebelumnya pada 4.3.1.3.1. untuk hasil dari black box

testing dilakukan seperti berikut:

Tabel 4.62 Hasil Black Box Testing Phase 2 kriteria pengujian 4.3.1.3.1

No. Test case Hasil yang diharapkan Hasil

Manage document

1 User mengakses document &

procedure

Sistem dapat menampilkan

informasi document-procedure,

ataupun informasi service

catalog. User dapat mengunduh

dokumen sesuai dengan informasi

dokumen yang terdapat didalam

sistem.

OK

Admin & manager entry data

document

Sistem menampilkan form input

data dokumen, kemudian user

tersebut mengisi data dan

mengunggah file / dokumen

sesuai dengan keperluan, setelah

itu proses submit maka data dan

dokumen berhasil tersimpan

OK

Page 305: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

277

kedalam sistem.

Admin & manager entry data

service catalog

Sistem menampilkan form input

data service catalog, kemudian

tersebut mengisi data setelah itu

proses submit maka data dan

service catalog berhasil tersimpan

kedalam sistem.

OK

Manage account

2 Manage user Untuk user level admin &

manager, sistem akan form entry

data new user, edit dan delete

data user. Sedangkan untuk level

staf, user tersebut hanya dapat

view detail user.

OK

View user account Semua user dapat melihat

informasi tentang data account

aksesnya didalam sistem ini.

OK

View history login Untuk level staf hanya bisa

melihat akses login dirinya

sendiri, sedangkan admin &

manager dapat melihat akses

login semua user.

OK

Menu report

3 View report configuration item Sistem akan menampilkan data

all configuration item, dan user

dapat melakukan proses print data

tersebut.

OK

View report all request ticket

configuration item

Sistem akan menampilkan data

all ticket request configuration

item, dan user dapat melakukan

OK

Page 306: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

278

proses print data tersebut.

View report all ticket request

ticket for change (RFC)

Sistem akan menampilkan data

all ticket request for change

(RFC), dan user dapat melakukan

proses print data tersebut.

OK

View report all ticket incident Sistem akan menampilkan data

all ticket request incident, dan

user dapat melakukan proses print

data tersebut.

OK

4.3.2.8 Melacak Kemajuan

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan iterasi ini adalah

15 hari, dengan menyelesaikan semua pekerjaan yang telah ditentukan

pada user story dan task card 1.2.

4.3.2.9 Menetukan Penerimaan

Berdasarkan pada ketentuan pembangunan sistem pada tahap

iterasi 1, sudah sesuai berdasarkan pada tahap perencanaan (planning)

serta hasil pengujian sudah sesuai dengan kebutuhan user berdasarkan

hasil pengujian dengan black box testing. Dengan demikian, maka

pembangunan sistem berlanjut pada fase productionizing.

Page 307: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

279

4.3.3 Hasil Uji Akhir

4.2.1.1 Uji Prerelease

Hasil uji prerelease sistem yang dikembangkan menggunakan data

perobaan. Berikut ini adalah struktur menu dari configuration management

system (CMS) yang digambarkan dalam sebuah diagram.

Gambar 4.95 Struktur manu Configuration Management System (CMS)

Gambar 4.95 dari gambar struktur menu configuration

management system (CMS) yang digambarkan, dapat dijelaskan masing-

masing fungsi dari menu yang dibuat sebagai berikut:

Configuration Management System (CMS)

Configuration

Management

Open ticket

request CI

Change

Control

Problem &

Incident

Document &

ProcedureReport Other Logout

Open ticket

request change

(RFC)

Open ticket

request incident

Manage TIcket

CI

Manage

configuration

item's

Relationship CI

Manage ticket

change (RFC)

Manage ticket

incident

Manage change

log CI

Manage problem

& support

Manage

document

Manage service

catalogue

Access service

catalogue

Access

document

All ticket

change (RFC)

All ticket

incident

All ticket

request CI

All configuration

item's

View history

login

Manage user

account

View User's

Account

Logout

Home

Home

Add New Item

CI

Page 308: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

280

Home

Gambar 4.96 Tampilan Home Configuration Management System

(CMS)

Home merupakan halaman yang berisi tentang informasi

umum ringkasan proses request berbagai kejadian seputar

konfigurasi manajemen yang disajikan dalam tabel sederhana, dan

juga terdapat calendar.

Configuration Management

Menu ini berfungsi untuk melakukan pross pengelolaan informasi

(manage) seputar data request ticket dan data configuration item.

Dalam menu ini ada pembatasan hak akses tertentu yang tidak dapat

diakses oleh semua user, khusus untuk admin dan manager saja.

Berikut ini merupakan sub-menu yang saling terkait untuk

menjalankan proses configuration management :

Page 309: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

281

Open Ticket Configuration Management

Gambar 4.97 Tampilan Open Ticket Request Configuration

Item

Pada menu ini semua user dapat mengaksesnya, karena ini

merupakan merupakan proses request ticket configuration item.

Informasi berisi tentang kebutuhan user akan suatu configuration

item-nya.

Page 310: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

282

Manage Ticket Configuration items

Gambar 4.98 Tampilan Manage Ticket Request Configuration

Item

Pada menu ini hanya admin atau manager yang dapat

memgaksesnya. Menu ini berguna untuk melakukan perubahan

data / informasi ticket request jika diperlukan misalnya ada

kesalahan informasi pada ticket request tersebut. Pada fungsi detail

user dapat melihat informasi lengkap dari ticket request, untuk

admin atau manager dapat memberikan informasi tambahan

berupa proses (approve) dan (comment). Selai itu juga dapat

melakukan penghapusan data ticket request yang ada didalam

sistem.

Page 311: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

283

Relationship of Configuration Management

Gambar 4.99 Tampilan Relationship of Configuration Item

Pada menu ini menyajikan informasi hubungan

(relationship) yang dimiliki oleh configuration item yang satu

dengan configuration item lainnya.

Add New Configuration Item

Gambar 4.100 Tampilan Add New Configuration Item

Page 312: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

284

Pada menu ini menyajikan proses pendataan baru setiap

configuration items yang ingin didata kedalam sistem CMS. Proses

ini dapat dilakukan oleh admin ataupun manager, sedangkan staf

tidak bisa melakukan proses tersebut.

Manage Configuration items

Gambar 4.101 Tampilan Manage Configuration Item

Pada menu ini merupakan proses yang sangat penting

dalam sistem CMS. Pada fungsi detail, user dapat melakukan

beberapa kegiatan seperti (add component, action timeline, chage

configuration change), selain itu user juga dapat melakukan proses

edit data terkait configuration items, dan terakhir user juga dapat

melakukan penghapusan data terkait configuration items tersebut.

Page 313: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

285

Change Control

Menu ini berfungsi untuk melakukan proses pengelolaan setiap

perubahan yang terjadi pada configuration items, yaitu perubahan yang

melalui proses ticket request fror change (RFC). Proses ini sangat

bergantung dengan proses sebelumnya yaitu Configuration

Management untuk mengubah informasi data seputar configuration

items tersebut. Dalam change control memiliki sub-menu sebagai

berikut :

Open Ticket Request for Change (RFC)

Gambar 4.102 Tampilan Open Ticket Request for Change

(RFC)

Pada menu ini semua user dapat mengaksesnya, karena ini

merupakan merupakan proses request for change (RFC). Suatu

Page 314: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

286

proses request terhadap perubahan terkait dengan configuration

items.

Manage Ticket Request for Change

Gambar 4.103 Tampilan Manage Ticket Request for Change

Pada menu ini hanya admin atau manager yang dapat

memgaksesnya. Menu ini berguna untuk melakukan perubahan

data / informasi ticket request for change (RFC) jika diperlukan

misalnya ada kesalahan informasi pada ticket request change

tersebut. Pada fungsi detail, user dapat melihat informasi lengkap

dari ticket request change, untuk admin atau manager dapat

memberikan informasi tambahan berupa proses (approve) dan

(comment). Selai itu juga dapat melakukan penghapusan data ticket

request change yang ada didalam sistem.

Page 315: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

287

Change Log – Change Item

Gambar 4.104 Tampilan Change Log – Change Item

Pada menu ini menyajikan informasi perubahan-perubahan

yang telah terjadi pada setiap configuration items. Sedangkan

untuk proses perubahannya terjadi pada modul manage

configuration item.

Problem & Incident

Menu ini berfungsi untuk mengatasi setiap kejadian yang terjadi

seputar proses operasional dari configuration management system

(CMS). Modul ini bertujuan untuk mengelola kejaian sekaligus

menjadi suatu repository untuk knowledge error. Jadi setiap user dapat

melihat berbagai informasi seputar masalah yang terjadi dengan setiap

configuration items, maupun service yang diberikan pada modul ini,

dilengkapi dengan proses request ticket incident apabila problem yang

dihadapi / ditemukan belum terdapat dalam database, user dapat

Page 316: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

288

melakukan request untuk kemudian dicari solusinya, dan admin akan

meng-update knowledge error tersebut didalam sistem CMS. Dalam

mdoul ini memiliki beberapa sub-modul yaitu :

Open Ticket Incident

Gambar 4.105 Tampilan Ticket Incident

Pada menu ini semua user dapat mengaksesnya, karena ini

merupakan merupakan proses request incident. Suatu proses

request terhadap kejadian / masalah yang terjadi berkaitan dengan

configuration items ataupun service yang diberikan.

Page 317: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

289

Manage All Ticket Incident

Gambar 4.106 Tampilan Manage All Ticket Incident

Pada menu ini hanya admin atau manager yang dapat

memgaksesnya. Menu ini berguna untuk melakukan perubahan

data / informasi ticket incident jika diperlukan misalnya ada

kesalahan informasi pada ticket incident tersebut. Pada fungsi

detail, user dapat melihat informasi lengkap dari ticket request

incident, untuk admin atau manager dapat memberikan informasi

(comment). Selai itu juga dapat melakukan penghapusan data ticket

incident yang ada didalam sistem.

Page 318: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

290

Manage Problem & Supoort

Gambar 4.107 Tampilan Manage Problem & Support

Pada menu ini manmpilkan proses pendataan setiap

knowledge error yang terjadi seputar configuration items ataupun

service yang diberikan. Proses ini selain itu juga dapat melakukan

proses edit informasi ataupun delete data tersebut.

Document & Procedure

Menu ini berfungsi untuk melakukan pengelolalan dokumen terkait

dengan configuration items ataupun service yang diberikan.

Didalamnya termasuk dengan service catalog yang berisi informasi

tetang service yang dimiliki oleh setiap departemen terkait dengan

proses bisnis dari CMS.

Page 319: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

291

Manage Document

Gambar 4.108 Tampilan Manage Document

Pada menu ini adalah proses pengelolaan setiap dokumen

yang ada dalam sistem atau terkait dengan configuration items.

Pada proses ini juga terdapat proses lainnya seperti edit data dan

delete data dokumen.

Manage Service Catalog

Gambar 4.109 Tampilan Manage Service Catalog

Page 320: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

292

Hampir sama pada proses manage document, pada menu ini

merupakan proses pengelolaan setiap data service yang dimiliki

oleh departement yang ada. Pada proses ini juga terdapat proses

lainnya seperti edit data dan delete data service.

Report

Menu ini berfungsi untuk memberikan informasi secara ringkas terkait

dengan configuration items ataupun seputar ticket request (ticket

configuration item, request for change (RFC), ataupun incident) yang

disajikan dengan tampilan berupa grafik ataupun tabel sesuai dengan

kebutuhan, dan dilengkapi juga dengan fitur print report tersebut.

All Configuration items

Gambar 4.110 Tampilan All Configuration items

Pada menu ini menyajikan informasi laporan terkait

configuration items, seperti hardware, peripheral, component, dan

softwere.

Page 321: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

293

All Ticket Configuration Item

Gambar 4.111 Tampilan All Ticket Configuration Item

Pada menu ini menyajikan informasi terkait data ticket

request configuration items.

All Ticket Request for Change (RFC)

Gambar 4.112 Tampilan All Ticket Request for Change (RFC)

Pada menu ini menyajikan informasi terkait data ticket

request for change (RFC).

Page 322: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

294

All Ticket Incident

Gambar 4.113 Tampilan All Ticket Incident

Pada menu ini menyajikan informasi terkait data ticket

request incident.

Other

Menu ini berfungsi untuk mengelola seputar user account dan juga

history login dari setiap user yang telah mengakses configuration

management system (CMS). Didalam modul ini terdapat sub-modul

yaitu :

Manage User Account

Page 323: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

295

Gambar 4.114 Tampilan Manage User Account

Pada menu ini menampilkan proses pengelolan user yang

dapat mengakses sistem CMS ini. Admin atau manager dapat

melakukan pendataan setiap data user, melakukan edit, ataupun

menghapus data user tersebut.

My Account

Gambar 4.115 Tampilan My Account

Pada menu ini akan menyajikan informasi data user

account, dan user dapat melakukan pembaruan / update data akses

mereka terhadap sistem CMS tersebut.

History Login

Page 324: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

296

Gambar 4.116 Tampilan History Login

Pada menu ini bagi admin & manager akan menampilkan

informasi login seluruh user yang menggunakan sistem ini,

sedangkan untuk staf akan menampilkan informasi login akses

sesuai dengan akses user tersebut.

Logout

Menu ini berfungsi untuk pelengkap, terdapat sub-menu yaitu menu

home untuk kembali lagi kehalaman awal, dan juga logout untuk

keluar dari sistem configuration management system (CMS).

Home

Pada menu ini akan kembali seperti tampilan pada Gambar

4.96, yaitu ke awal sistem.

Logout

Jika kita memilih menu ini maka sistem akan langsung

otomatis keluar dari configuration management system (CMS),

dan sistem akan menampilkan kembali halaman seperti pada

tampilan gambar pada saat kita melaukan login ke dalam sistem

ini.

Gambar 4.117 Tampilan Awal Sistem

Page 325: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

297

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan, maka peneliti dapat

mengambil kesimpulan dari penelitian mengenai Configuration

Management System PT. Radiant Utama Interinsco Tbk adalah sebagai

berikut:

1. Configuration Management System (CMS) yang dibangun berbasis web

sehingga mudah untuk diakses, mudah dioperasikan. Sistem ini

diharapkan dapat membantu organisasi dalam melakukan pengelolaan

infrastruktur IT menjadi lebih cepat (efektif).

2. Informasi yang disajikan dalam Configuration Management System

(CMS) terkait infrastruktur IT / Configuration Items (CI) menjadi lebih

detail, terkait status Configuration Items (CI), komponen didalamnya,

perubahan data, ataupun masalah terkait Configuration Items (CI) lebih

komprehensif.

3. Sistem mampu menyimpan banyaknya data infrastruktur IT /

configuration items (CI) yang dimiliki organisasi.

4. Organisasi menjadi lebih mudah dalam melakukan kontrol setiap

infrastruktur / configuration items (CI), mulai dari request awal

configuration item, permasalahan yang terjadi seputar configuration item

tersebut ataupun perubahan yang harus dilakukan (request for change).

Page 326: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

298

5. Dengan Configuration Management System (CMS) proses bisnis lain

seperti management incident, chnge management, problem & support,

manage document, dapat ter-cover membuat proses menjadi lebih efisien

dengan resource yang minimum namun mampu memberikan respon

terhadap pelayanan secara maksimal..

6. User dapat melakukan proses request service manjadi terpisah

(pengelompokan), antara service request configuration items, request for

change, dan request incident.

7. Dalam mambangun Configuration Management System (CMS) proses

identifikasi setiap metadata / configuration items yang akan disimpan

dalam database sangat penting, untuk itu proses identifikasi metadata

(configuration items) terkait data items, komponen, relasi, serta service

lainnya yang terkait menjadi salah satu kunci dalam membangun

Configuration Management System (CMS) yang baik. Untuk tools

pendungkung lainya dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi /

perusahaan terkait (perangkat jalannya sistem (hardware), ataupun

software pendukung lainnya).

1.2 Saran

Pada Configuration Management System (CMS) ini, masih terdapat

keterbatasan dan kekurangan serta memerlukan perbaikan untuk

meningkatkan manfaat dari sistem ini yang dapat dikembangkan pada

Page 327: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

299

penelitian selanjutnya. Adapun saran yang dapat diberikan peneliti adalah

sebagai berikut :

1. Configuration Management System (CMS) ini dapat dikembangkan

untuk menambahkan fitur-fitur lainnya seperti fitur (asset management,

release management, dan membahas informasi terkait jaringan lebih

detail).

2. Configuration Management System (CMS) ini dapat dikembangkan

agar lebih baik lagi dengan menggunakan framework, misalnya seperti

(Information Technology Infrastructure Library (ITIL) ISO, dan

lainnya).

3. Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi suatu sistem Utility

Performance / Monitoring Performance.

4. Penelitian atau pengembangan sistem bisa menggunakan metodologi

lain dalam Agile Method seperti metode scrum, dsdm, ataupun metode

lainnya untuk mendapatkan hasil dokumentasi pengembangan yang

lebih baik.

Page 328: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

300

DAFTAR PUSTAKA

Abrahamsson, O. S. (2002). Agile Software Development Method. Finlandia:

Julkaisija - Utgivare.

Addy, R. (2007). Effective IT Service Management to ITIL and Beyond !

Springler.

Ahuja, A. A. (2007). Developing Web-Enabled Decision Support System Using

Access, VB.Net, and ASP.NET. US: Dynamic Ideas.

Alan Dennis, B. H. (2005). System Analysis and Design with UML Version 2.0.

United States: Wiley.

Aleksic, A. (2010). Configuration Management and ICT: A Case Study of

Improving Quality of Process by System Virtualization. 4th International

Quality Conference.

Alnoukari, A. A. (2012). Business Intelligence and Agile Methodologies for

Knowledge - Based Organizations. United States: IGI GLobel Business

Science Reference.

Ambler, S. (2002). Agile Modelling: Effective Pratices for Extreme Programming

and The Unified Process. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Axel Buecker, J. B. (2013). IT Service Management Best Practise Using IBM

SmartCloud Control Desk. United States America: International Business

Machines Coorporation. IBM Corp.

Bates, R. J. (2000). Network Management SNMP. McGraw-Hill.

Casanova, G. O. (2009). The CMDB Imperative How to Realize The Dream and

Avoid The Nightmares. Boston: Pearson Education.

Chetankumar Patel, a. M. (2009). Story Card Based AgileSoftware Development .

International Journal of Hybrid Information Technology, 3.

Couter, S. P. (2005). Manajemen. New Jersey: Pearson Education .

Dennis A, W. B. (2009). Systems Analysis Design UML Version 2.0 An Object-

Oriented Approach Third Edition. John Wiley & Sons, Inc.

Faranello, S. (2012). Balsamiq Wireframe Quick Guide . BIrmingham, UK: Packt

Publishing.

Frais, T. (2009). Implementation of ISO/IEC 20000 Standart in IBM Relational

Method COmposer. Brno, autumn: Masaryk University.

Page 329: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

301

Galin, D. (2004). Software Quality Assurance From Theory to Implementation.

England: Pearson Education .

Grady Booch, J. R. (2001). Developing Software with UML. The Addison -

Wesley.

Graupner, A. S. (2005). Web Services in The Enterprise Concepts, Standarts,

Solutions, and Management. New York: Springler Science.

Hass, A. M. (2002). Configuration Management Principles and Pratice. Addison

Wesley.

Heschl, G. H. (2008). Aligning Cobit 4.1, ITIL V3 and ISO/IEC 27002 for

Business Benefit. Uinited States of America: IT Governance Institute.

Hunt, J. (2006). Agile Software Construction . United States: Springler.

Jack D. Becker, U. S. (2007). IT Service Management / Governance. ITSM-

Governance.

Jogiyanto. (2004). Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman,

Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta: ANDI.

Jogiyanto. (2008). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur,

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kadir, A. (2008). Dasar Pemrograman WEB Dinamis menggunakan PHP.

Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Kristanto, A. (2003). Jaringan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Liu Ying, X. L. (2009). Key Issues for Implementing Configuration Managament.

Proceeding of The 2009 International Symposium on Web Information

System and Application (WISA'09), 347-350.

Long, J. O. (2012). ITIL 2011 At A Glance. Springler.

Madcoms. (2009). Panduan Lengkap Adobe Dream Weaver. Yogyakarta: Andi.

Marakas, G. M. (2006). System Analysis Design an Active Approach. United

State: McGraw-hill.

Masasi, I. (2006). Request and Main Problems Regarding Configuration

Management in Open System Development - Management in Short Term.

FUJITSU Sci Conggested Developments , 356-363.

Mathiassen, A. (2000). Object Oriented Analysisi & Design.

McLeod, R. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Page 330: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

302

Menken, I. (2008). Configuration Management Best Pratice Handbook: Building

Running and Managing a Configuration Management Database (CMDB) -

Ready to use supporting document bringing ITIL Therory into Practice.

Emereo Pty Ltd .

Moriera, M. E. (2010). Adapting Configuration Management for Agile Teams.

Glasgow: Wiley.

Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Norfolk, S. L. (2010). Configuration Management Expert Guidlinece for IT

Service Manager and Practicioners. United Kingdong: BSC The

Chartered Institute for IT UK.

Nugroho, B. (2005). Database Relational dengan MySQL. Yogyakarta: ANDI

OFFSET.

Pekka Abrahamsson, O. S. (2002). Agile Software Development Methods Review

and Analysis. Finland: Julkaisika - Utgivare.

Prianka, G. (2013). Configuration Management and PLM. International Journal

of Engineering Research & Technology (IJRT), Vol 2.

Priestley, M. (2003). Pratical Object - Oriented Design With UML. United

Kingdom: Mc Graw-Hill .

Rizki, S. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak . Jakarta: PT Prstasi

Pustakaraya.

Shalahudin, R. A. (2011). Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan

Berorientasi Objek). Bandung: Modula.

Sibero, & Alexander, F. (2011). Kitab SUci Web Programming. Yogyakarta:

Mediakom.

Simarmata, J. (2007). Perancangan Basis Data. Yogyakarta: Andi.

Sugiarti, Y. (2013). Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling

Language) Generated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sutabri, T. (2005). Sistem Informasi Manajemen . Yogyakarta : ANDI OFFSET.

Wahana Komputer. (2009). PHP Programming. Yogyakarta: Andi.

Wahyudi, B. (2008). Konsep Sistem Informasi dari BIT sampai ke database.

Yogyakarta : ANDI OFFSET.

Watson, K. D. (2006). CMDB in 5 Ssteps A Project Guidline for Implementing A

Configuration Management Database. White Paper iET Solution, 9.

Page 331: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

303

Whitten, K. C. (2004). System Analysis and Design Methods. Mc Graw Hill.

Page 332: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

304

LAMPIRAN

Page 333: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

LAMPIRAN

1. Contoh document form IT Service Request (ITSR)

Page 334: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan
Page 335: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan
Page 336: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

4

4. Contoh Data Aplikasi Divisi IT PT Radiant Utama Interinsco TBK

No Application Name Application Description

1 MPS Payroll System (Desktop

Application)

Aplikasi yg digunakan untuk menghitung dan

memproses gaji karyawan baik karyawan

overhead maupun karyawan project.

2 RUIS204 (Desktop Application)

Aplikasi ERP untuk permintaan

biaya/barang/service di perusahaan Radiant

Utama Interinsco

3 RUIS2012 (Desktop Application)

Aplikasi yang digunakan untuk user melakukan

permintaan tiket pesawat apabila user tersebut

ada kebutuhan/tugas perjalanan dinas ke cabang

4 Microsoft Dynamics AX

(Desktop Application)

Aplikasi ERP untuk permintaan

biaya/barang/service di perusahaan Supraco

Indonesia

5 SUNSystem (Desktop

Application)

Aplikasi jurnal untuk mendukung aplikasi

RUIS204

6 M-Files (Desktop Application)

Aplikasi document management system yang

digunakan oleh semua user untuk

menyimpan/share dokumen

7 Radiant Job Portal (Web

Application) Aplikasi untuk recruitment karyawan baru.

Page 337: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

5

5. Strutur Organisasi IT & Knowledge Management Division

Tugas setiap departemen dalam divisi tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Position Shared Service and Knowledge Management Dept.

Head :

o Menyediakan layanan IT yang dapat menunjang

kegiatan operasional perusahaan agar berjalan secara

optimal

o Memastikan bahwa seluruh kegiatan di IT Dept.

dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan

mematuhi standar manajemen kualitas (Quality

Management) dan manajemen K3L (SHE Management)

dan SNI 17020 yang ditetapkan oleh perusahaan.

o Mengacu kepada SKD tentang batas otorisasi

kewenangan keuangan.

o Menyusun rencana kerja tahunan departemen IT.

Page 338: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

6

o Menyusun design IT perusahaan secara keseluruhan.

o Mengkoordinasikan kegiatan pada bidang IT.

o Memastikan apikasi IT berjalan dengan baik.

o Server beroperasi secara optimal dan tidak mengalami

shut down lebih dari 4 jam kerja.

o Masalah-masalah karyawan terkait IT dapat

diselesaikan secara cepat dan tuntas.

2. Posisi System Support Staf :

o Melakukan proses pengembangan dan pemeliharaan

sistem IT dalam perusahaan.

o Membantu memecahkan permasalahan dalam

penggunaan sistem informasi yang dihadapi user.

o Melakukan pemeliharaan program aplikasi.

o Melakukan pembelajaran kepada pengguna sistem

informasi.

o Melakukan instalasi dan implementasi penerapan sistem

informasi dan telekomunikasi.

o Melakukan internal testing software aplikasi.

o Membuat berita acara penyerahan software aplikasi.

o Membuat laporan aktivitas secara periodik dan

dilaporkan ke Section Head.

o Penyelesaian pembuatan aplikasi tepat waktu.

o Seluruh aplikasi yang terkait IT berjalan dengan baik,

handal serta dapat memenuhi kebutuhan operasional

bisnis perusahaan.

3. Position System Support Section Head :

o Melakukan proses pengembangan dan pemeliharaan

system IT dalam perusahaan.

o Membuat rencana penyelesaian pemeliharaan program

aplikasi.

Page 339: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

7

o Membantu memecahkan permasalahan dalam

penggunaan sistem informasi yang dihadapi user.

o Membantu IT cabang dalam memecahkan

permasalahan yang terjadi.

o Melakukan pemeliharaan program aplikasi.

o Melakukan pembelajaran kepada pengguna sistem

informasi.

o Melakukan instalasi dan implementasi penerapan sistem

informasi dan telekomunikasi.

o Melakukan internal testing software aplikasi.

o Membuat berita acara penyerahan software aplikasi.

o Membuat laporan aktivitas secara periodik dan

dilaporkan kepada Dept. Head.

o Penyelesaian pembuatan aplikasi tepat waktu.

o Seluruh aplikasi yang terkait IT berjalan dengan baik,

handal serta dapat memenuhi kebutuhan operasional

bisnis perusahaan.

4. Position System Support Supervisor :

o Melakukan proses pengembangan dan pemeliharaan

sistem IT dalam perusahaan.

o Membantu memecahkan permasalahan dalam

penggunaan sistem informasi yang dihadapi user.

o Melakukan pemeliharaan program aplikasi.

o Melakukan pembelajaran kepada pengguna sistem

informasi.

o Melakukan instalasi dan implementasi penerapan sistem

informasi dan telekomunikasi.

o Melakukan internal testing software aplikasi.

o Membuat berita acara penyerahan software aplikasi.

o Membuat laporan aktivitas secara periodik dan

dilaporkan ke Section Head.

Page 340: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

8

o Penyelesaian pembuatan aplikasi tepat waktu.

o Seluruh aplikasi yang terkait IT berjalan dengan baik,

handal serta dapat memenuhi kebutuhan operasional

bisnis perusahaan.

5. Position Server & Network Staf :

o Membantu para karyawan menyelesaikan masalah di

bidang IT (seperti install program, menangani virus,

dsb) secara cepat dan efektif agar kinerja perusahaan

berjalan dengan optimal.

o Memastikan tersedianya semua layanan sistem

informasi.

o Bertanggung jawab atas tersedianya back up data dan

menyimpannya dalam lemari tahan api.

o Memastikan tersedianya sistem keamanan data dan

jaringan.

o Memastikan spesifikasi peralatan sistem informasi dan

telekomunikasi sesuai dengan PO.

o Memonitor aktivitas server.

o Maintenance server dan peralatan pendukung secara

periodik.

o Melakukan perbaikan perangkat komputer dan

peralatan pendukung.

o Menangani permasalahan perangkat teknologi informasi

yang dihadapi user.

o Membuat laporan aktivitas secara periodik dan

dilaporkan kepada Section Head.

o Server beroperasi secara optimal dan mengalami shut

down selama jam kerja maksimum 4 jam.

o Masalah-masalah karyawan terkait IT dapat

diselesaikan secara cepat dan tuntas.

Page 341: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

9

6. Hasil wawancara

User : Bpk Budy Syarif

Jabatan : IT Section Head

Hasil Wawancara

Ridwan Apakah diperusahaan ini sudah memiliki sistem yang digunakan

untuk melakukan pengelolaan infrastuktur IT ?

Bpk. Budy Belum, hanya kami coba menangani proses tersebut secara semi

komputer artinya dengan mnggunakan (log-book).

Ridwan Seperti apakah proses yang berjalan saat ini, bagaimana prosesnya

Pak ?

Bpk. Budy Jadi untuk proses pendataan setiap item infrasturktur. Akan didata

menggunakan (log-book), log-book sendiri merupakan form yang

harus diisi untuk dapat mengetahui informasi apa saja yang dimiliki

oleh organisasi terkait setiap item infrasturktur.

Ridwan Dari proses yang sudah berjalan, menurut Bapak, adakah yang

masih kurang dan yang ingin diharapkan nantinya ?

Bpk. Budy Informasi terkait pengelolaan belum dilakukan secara maksimal,

selain itu pada proses pelaporannya juga demikian.

Ridwan Bisa jelaskan gambaran dari proses pengelolaan infrastruktur IT

dan mungkin dengan bagian-bagaian terkait lainnya ?

Bpk. Budy Mula-mulanya adalah, misal. Terjadi permintaan pengantian item

dari user terkait item infrasturktur / device baru. IT Section head

akan melakukan pengecekan terhadap kebutuhan dari user tersebut,

apabila sesuai dengan kebutuhan akan dilanjutkan pada

departement warehouse. Pada departemen tersebut akan dilakukan

pengecekan terlebih dahulu apakah item yang dibutuhkan user

tersedia atau tidak, jika tersedia maka item akan langsung

diserahkan pada bagian IT dan didata menggunakan log-book tadi

seperti penjelasaan sebelumnya. Misalnya tidak ada, maka

departemen warehouse akan melakukan request kebagian purchase,

dari departement tersebut akan dilakukan rapat terlebih dengan

departemen-departemen terkait terlebih dahulu karena menyangkut

faktor financial.

Page 342: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan
Page 343: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan
Page 344: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

12

9. Source code program

Index.php <?php error_reporting(0); ob_start(); session_start(); include"koneksi.php"; if(!empty($_SESSION["id_user"]) or !empty($_SESSION["nama"])){ header("location:home.php"); }else{ ?> <!DOCTYPE html> <!--[if lt IE 7]> <html class="lt-ie9 lt-ie8 lt-ie7" lang="en"> <![endif]--> <!--[if IE 7]> <html class="lt-ie9 lt-ie8" lang="en"> <![endif]--> <!--[if IE 8]> <html class="lt-ie9" lang="en"> <![endif]--> <!--[if gt IE 8]><!--> <html lang="en"> <!--<![endif]--> <head> <meta charset="utf-8"> <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge,chrome=1"> <title>CMS</title> <link rel="stylesheet" href="css/style.css"> <link href="/templates/radianttemplate/favicon.ico" rel="shortcut icon" type="image/vnd.microsoft.icon" /> <link a href="favicon.ico" rel="shortcut icon"> <!--[if lt IE 9]><script src="//html5shim.googlecode.com/svn/trunk/html5.js"></script><![endif]--> </head><body> <div class="login-help"> <p><strong>~ PT Radiant Utama Interinsco Tbk ~</strong></p></strong> <p><strong>Welcome to CMS</strong></strong></p> </div> <section class="container"> <div class="login"> <h1>Configuration Management System</h1> <form method="post" action="cek-login.php"> <p><input type="text" name="email" placeholder="Your Email" required></p><p><input type="password" name="password" placeholder="Password" required></p><p class="submit"><input type="submit" name="submit" value="Login"></p> </form></div> <div class="login-help"> <p><strong>[email protected]</strong></p> </div> </section> </body> </html> <?php } ?>

Home.php <?php include "koneksi.php"; include "cek-session.php"; ?> <!DOCTYPE html> <html><head> <meta charset="UTF-8"> <title>RUI ~ CMS</title> <link rel="stylesheet" type="text/css" href="themes/default/easyui.css"> <link rel="stylesheet" type="text/css" href="themes/icon.css"> <link rel="stylesheet" type="text/css" href="demo.css"> <link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/style1.css" media="screen"/> <link rel="stylesheet" href="css/normalize.css"> <link href="/templates/radianttemplate/favicon.ico" rel="shortcut icon" type="image/vnd.microsoft.icon" /> <link a href="favicon.ico" rel="shortcut icon"> <script type="text/javascript" src="datagrid-detailview.js"></script> <script type="text/javascript" src="jquery-1.8.0.min.js"></script> <script type="text/javascript" src="jquery.easyui.min.js"></script> <script type="text/javascript" src="jquery-1.8.2.min"></script> <script type="text/javascript" src="jquery.min.js" ></script> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"> <style type="text/css"> <style type="text/css"> body,td,th { color: #666; } </style> </head> <body class="easyui-layout"> <div data-options="region:'north',border:false" style="height:60px;background:#489191;padding:10px"><img src="Logo_radiant.jpg" width="450" height="35"></div> <div data-options="region:'west',split:false,collapsed:false,title:'Welcome'" style="width:250px;padding:10px;"> <!--Menu Dropdown Area--> <div class="container"> <?php

Page 345: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

13

<ul class="dropdown-menu"> <li><a href="?menu=allconfig">All Configuration Item's</a></li> <li><a href="?menu=ticketci">Ticket CI</a></li> <li><a href="?menu=ticketrfc">Ticket Change RFC</a></li> <li><a href="?menu=ticketincident">Ticket Incident</a></li> </ul> </li> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Other<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="?menu=alluser">Manage User's</a></li> <li><a href="?menu=myaccount">My Account</a></li> <li><a href="?menu=loginhistory">History Login</a></li> </ul> </li> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Logout<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="http://localhost:8080/new-cms/home.php">Home</a></li> <li><a href="logout.php">Logout</a></li> </ul> </li> </ul> <div class="easyui-calendar" style="width:220px;height:180px;"></div> </div> <?php }else{ ?> <ul> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Configuration Management<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="?menu=openticketci">Open Ticket Configuration Item's</a></li> <li><a href="?menu=allticketci">All Ticket Configuration Item's</a></li> <li><a href="?menu=allci">Relationship of Configuration Item's</a></li> <li><a href="?menu=manageci">All Configuration Item's</a></li> </ul> </li>

if(($_SESSION['level'] == "Admin") or ($_SESSION['level'] == "Manager")) { ?> <ul> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Configuration Management<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="?menu=openticketci">Open Ticket Configuration Item's</a></li> <li><a href="?menu=allticketci">Manage Ticket Configuration Item's</a></li> <li><a href="?menu=allci">Relationship of Configuration Item's </a></li> <li><a href="?menu=addnewci">Add New Configuration Item's</a></li> <li><a href="?menu=manageci">Manage Configuration Item's</a></li> </ul> </li> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Change Control<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="?menu=openrfc">Open Ticket Change RFC</a></li> <li><a href="?menu=allrfc">Manage Ticket Change RFC</a></li> <li><a href="?menu=changeci">Change Log - Change Item</a></li> </ul> </li> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Problem & Incident<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="?menu=openincident">Open Ticket Incident</a></li> <li><a href="?menu=allincident">Manage All Ticket Incident</a></li> <li><a href="?menu=allsupport">Manage Problem Support</a></li> </ul> </li> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Document & Procedure<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="?menu=uppdoc">Manage Document</a></li> <li><a href="?menu=uppservice">Manage Service Catalog</a></li>

Page 346: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

14

<li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Change Control<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <script src="js/index.js"></script> </div> <div data-options="region:'south',border:false" style="height:40px;background:#489191;padding:10px;"><strong>Copyright © 2014 ridwan.attaufiq. All Rights Reserved</strong></div> <div data-options="region:'center',title:'Hello<?php echo" $_SESSION[nama_pegawai]";?> , you are logged in as <?php echo "$_SESSION[level]"?>'"><?php include"content.php";?> </div> </body> </html> <?php include "koneksi.php" ; include "cek-session.php"; $id_ci = $_POST['computer']; $id_ci1 = $_POST['c']; // Server & Server if ($_POST['computer'] != "" and $_POST['id_ci1'] == ""){ $computer = mysql_query ("SELECT * from computer"); $c = 0 ; $cekdata = "select * from ci_relation where id_ci = '$id_ci' "; $ada = mysql_query($cekdata) or die(mysql_error()); if(mysql_num_rows($ada)>0) { die("Opps, Items Configuration Already Exist !"); } while ($tampil_computer = mysql_fetch_array($computer)){ if ($_POST[$c] != "") { $save = mysql_query ("INSERT into ci_relation (id_ci_relation, id_ci, id_ci1)VALUES(null, '$_POST[computer]', '$_POST[$c]')") or die (mysql_error()); }$c++; } } if($save){ echo " <center><a href =

</ul> </li> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Report<i class="icon-arrow"></i></a> <li><a href="?menu=openrfc">Open Ticket Change RFC</a></li> <li><a href="?menu=allrfc">All Ticket Change RFC</a></li> <li><a href="?menu=changeci">Change Log</a></li> </ul> </li> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Problem & Incident<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="?menu=openincident">Open Ticket Incident</a></li> <li><a href="?menu=allincident">All Ticket Incident</a></li> <li><a href="?menu=allsupport">All Problem Support</a></li> </ul> </li> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Document & Procedure<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="?menu=uppdoc">All Document </a></li> <li><a href="?menu=uppservice">All Service Catalog</a></li> </ul> </li> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Other<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="?menu=alluser">All User's</a></li> <li><a href="?menu=myaccount">My Account</a></li> <li><a href="?menu=loginhistory">History Login</a></li> </ul> </li> <li class="dropdown"> <a href="#" data-toggle="dropdown">Logout<i class="icon-arrow"></i></a> <ul class="dropdown-menu"> <li><a href="http://localhost:8080/new-cms/home.php">Home</a></li> <li><a href="logout.php">Logout</a></li> </ul> </li> </ul> <div class="easyui-calendar"

Page 347: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan

15

home.php?menu=allci>Success to add relation !</center></a>"; //header ("location: addrelation.php?alert=berhasil"); } ?>

style="width:220px;height:180px;"></div> </div> <?php } ?> <?php include "koneksi.php"; include "cek-session.php"; if($_POST['resolution'] == ""){ echo"Change Configuration Item!"; } else{ echo""; } $id_change = $_POST['id_change']; $type_of_change = $_POST['select_type_change']; $name_item = $_POST['name_item']; $resolution = $_POST['resolution']; $realitation = $_POST['realitation']; $id_ticket_change = $_POST['id_ticket_change']; $id_ci = $_POST['id_ci']; $save = "INSERT INTO ci_change (id_change, type_of_change, name_item, resolution, realitation, id_ticket_change, id_ci)VALUES(null, '$type_of_change', '$name_item', '$resolution','$realitation', '$id_ticket_change', '$id_ci')" ; $do_save = mysql_query($save) or die (mysql_error()); if($save){ header("location:home.php?menu=manageci"); } ?>

Page 348: CONFIGURATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28151/1/RIDWAN... · / lembar isian yang berisi informasi terkait ... Gambar 2.14 Contoh Hubungan