Contoh Artikel (PAK TANTO)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh Artikel

Citation preview

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING (PENGAJUAN MASALAH) PADA MATERI MENGHITUNG KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER GENAPDI SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOLTAHUN AJARAN 2011/2012

PenulisSUSI SUSANTINPM. 0884202xxxxxx

Pembimbing (I) Drs. Aries Yuwono, M. Pd, (II) Drs. Mugianto, M. Si

ABSTRAKBerdasarkan hasil observasi lapangan, didapatkan bahwa pemahaman dan kreativitas pada konsep lingkaran siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Sumbergempol masih lemah, hal ini diketahui dari kesulitan siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sebelumnya sudah diperkenalkan di Sekolah Dasar. Oleh karena itu, melalui Penelitian Tindakan Kelas peneliti berusaha menerapkan pembelajaran Problem Posing (Pengajuan Masalah) yaitu pembelajaran dengan mewajibkan siswa membuat pertanyaan dan jawaban sendiri agar kreativitas siswa meningkat begitu juga dengan prestasi siswa. Berdasarkan hasil analisis data pre test, pos test 1, dan pos tes 2 mengalami peningkatan. Kreativitas siswa dari siklus 1 ke 2 mengalami peningkatan pada komponen kefasihan, keaslian, dan elaborasi.

Kata Kunci: Kreativitas Siswa, Lingkaran, Problem Posing

Dunia pendidikan dewasa ini tengah mendapat sorotan yang sangat tajam berkaitan dengan tuntutan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mampu hidup di zaman seperti saat sekarang ini yaitu manusia dituntut untuk bisa kreatif, kritis, logis dan inovatif. Namun, permasalahan yang timbul adalah tidak sesuainya kemampuan siswa terhadap matematika yang disajikan oleh gurunya. Guru ingin segera menyelesaikan bahan pelajaran yang tercantum dalam silabus matematika, sedang siswa belum sempat memahaminya. Pada dasarnya siswa ingin berhasil. Mereka lebih mengharapkan sukses daripada kegagalan. Keberhasilan siswa akan membentuk masa depan yang meyakinkan. Banyak terjadi siswa lambat mencerna konsep yang diberikan guru. Ini dapat diartikan guru terlalu banyak mengharapkan dan mengakibatkan siswa membenci matematika (Hudojo,2005: 151).

METODE PENELITIANPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini disesuaikan dengan Penelitian Tindakan Kelas yang berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh sesuai dengan konteks melalui pengumpulan data berlatar alami (natural setting) dengan peneliti sebagai instrument utama serta lebih menonjolkan proses dan makna dari sudut pandang subjek terteliti. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas dipilih karena masalah yang akan dipecahkan berasal dari praktek pembelajaran di kelas sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa. Hal ini sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan kelas.

HASIL DAN PEMBAHASANAktivitas siswa pada siklus 1 belum mencapai hasil yang diinginkan. Jika dilihat dari hasil pre test ada beberapa siswa yang memahami materi lingkaran yang sudah di ajarkan di sekolah dasar. Pada saat Kegiatan belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran dengan cara pengajuan masalah (problem posing) banyak siswa yang tertarik melaksanakan pembelajaran, tetapi siswa sering tidak memperhatikan penjelasan guru, hal ini disebabkan oleh masih kurangnya kedekatan guru kepada masing-masing siswa. Siswa lebih mudah menangkap apa yang disampaikan peneliti disaat sedang bicara masalah aktivitas sehari-hari, tetapi saat memasuki penjelasan konsep matematika siswa banyak yang tidak memperhatikan dan bicara sendiri.Pada siklus 2, peneliti lebih banyak melakukan tanya jawab serta pendekatan kepada siswa untuk mengurangi tingkat ketidak pahaman siswa terhadap materi. Peneliti berusaha memberi motivasi kepada siswa agar lebih bersemangat dengan memberi hadiah kepada setiap siswa yang memiliki keberanian untuk menjawab pertanyaan dan maju ke depan kelas untuk menjelaskan kepada siswa lainnya. Dengan cara seperti itu ternyata kelas lebih kondusif dan siswa lebih mudah untuk melaksanakan pembelajaran dengan mengajukan masalah dari lembar kerja yang telah disediakan oleh peneliti. Jadi peneliti selalu berusaha untuk meningkatkan kreativitas siswa supaya mudah untuk mempelajari materi lingkaran khususnya pada materi menghitung keliling dan luas lingkaran.

Tabel Hasil Analisis ketuntasan KelasKeteranganPre testPos test IPost test II

Jumlah siswa272727

Siswa yang mendapat nilai < 7522153

Siswa yang mendapat nilai 7551224

Persentase ketuntasan kelas (%)18,5%44,4%88,9%

Sumber: Hasil Analisis Penelitian 2012Diagram Hasil Analisis ketuntasan Kelas

KESIMPULAN DAN SARANBerdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:1. Dari observasi yang dilakukan, diperoleh data: (1) Aspek kemampuan guru. Pada siklus 1 untuk kategori yang dicapai guru (peneliti) sudah baik dengan prosentase keberhasilan rata-rata 75% sedangkan pada siklus 2 prosentase keberhasilan rata-rata adalah 86,4% sehingga terjadi peningkatan 11,4%. (2) Aspek kreativitas siswa. Hasil pengamatan oleh observer pada siklus 1 sampai siklus 2 mengalami peningkatan yaitu pada siklus 1 nilai rata-rata aktivitas siswa oleh observer adalah 69,4%. Sedangkan untuk siklus 2, rata-rata aktivitas siswa adalah 81,3% sehingga terjadi kenaikan sebesar 11,9%.2. Pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Sumbergempol pada semester genap tahun ajaran 2011-2012 pada materi menghitung keliling dan luas lingkaran. Dengan begitu prestasi belajar siswa pun juga meningkat. Hal ini terlihat dari hasil post test pada siklus 1 yang rata-rata dari nilai siswa adalah 74,59 dengan prosentase ketuntasan kelas adalah 44,4% dan pada siklus 2 nilai tersebut meningkat menjadi nilai rata-rata siswa adalah 83,6 ketuntasan kelas mencapai 88,9%. Prestasi siswa yang didapat dari hasil tes dan observasi menunjukan kategori sangat baik.Berdasarkan simpulan di atas, peneliti memberi saran: Bagi siswa, sebaiknya selalu berperan serta dalam proses pembelajaran sehingga suasana pembelajaran menjadi hidup serta mampu meningkatkan kreativitas dalam belajar. Bagi guru matematika, mengusahakan pembelajaran yang menarik bagi siswa salah satunya adalah menggunakan pembeljaran problem posing (pengajuan masalah) sebagai sarana meningkatkan kreativitas siswa . Bagi sekolah, sebaiknya memfasilitasi guru dan siswa alat bantu agar guru dan siswa lebih kreatif lagi dalam proses belajar mengajar. Bagi peneliti lain, dalam menggunakan pembelajaran problem posing materi harus sesuai dengan proses pembelajaran, dan waktu yang dibutuhkan juga disesuaikan dengan materi tersebut, sehingga kreativitas siswa meningkat.

DAFTAR RUJUKANAqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Penerbit Yrama WidyaBeetlestone, Florence. 1998. Creative Learning: Strategi Pembelajaran untuk Melesatkan Kreativitas Siswa. Terjemahan oleh Narulita Yusron. 2011. Bandung: Penerbit Nusa MediaHudojo, Herman. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang (UM PRESS)

Chart12251512324

Nilai < 75Nilai 75

Sheet1Nilai < 75Nilai 75Pre Test225Pos Test 11512Pos Test 2324To resize chart data range, drag lower right corner of range.