Upload
alpresto
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
1/18
MANAJEMEN LABORATORIUM
Usai Perang Dunia Kedua banyak negara dengan pemerintahan otoriter atau otokratis
berubah menjadi demokratis. Demikian pula lembaga, institusi, organisasi bisnis dan badan
hukum lainnya dalam negera tersebut berubah dari otokratis menjadi demokratis yang
berlandaskan governance, baik participative governance, good governance maupun corporate
governance apalagi dalam era globalisasi, reformasi, demokratisasi, dan desentralisasi atau
otonomi daerah. Dalam makalah ini akan diuraikan organisasi dan tata kerja laboratorium
klinik rumah sakit yang merupakan bagian untuk peningkatan produktivitas pelayanan.
Namun sebelumnya perlu disepakati beberapa istilah yang berkaitan dengan laboratorium
klinik.
1. rganisasi adalah kesatuan atau kelompok kerjasama untuk menggerakkan aktivitas guna
mencapai tujuan. !aboratorium klinik rumah sakit adalah organisasi atau unit rumah sakit
dengan aktivitas pelayanan laboratorium klinik di rumah sakit tersebut. "ergantung dari
status laboratorium dapat juga berfungsi dalam pelayanan, pelatihan, pendidikan dan
penelitian di bidang laboratorium klinik antara lain hematologi, kimia klinik, imunologi,
mikrobiologi klinik, urinalisis dan analisis cairan tubuh lainnya, baik untuk keperluan lab.
klinik sendiri maupun bersama bidang lainnya terutama bidang klinik.
#. rgansiasi laboratorium klinik rumah sakit sebaiknya memperhatikan pilar$pilar
organisasi untuk mencapai tujuan atau sasaran. %edikitnya ada sepuluh pilar yang
perlu dimanfaatkan yaitu nilai &values', struktur &stuctures', kepemimpinan
&leadership', proses manajemen &management pro$cesses', informasi &information',
tata kerja dan kemitraan &procedures and partnership' kompetensi &competences',
penga(asan &controls',kinerja &performance', dan pembayaran &pay'&)'.
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
2/18
). %esuai dengan judul maka tidak semua pilar dibahas dalam makalah ini.
4.1. Nilai atau Wawasan Organisasi Lab. Klinik
*. Nilai merupakan hal yang mendasar, antara lain berisi visi, misi dan tujuan+sasaran organisasi.
%ejumlah nilai ini tak begitu nampak dalam tata kerja sehari$hari, namun bila ada kesempatan
atau ancaman, nilai tersebut sangat berguna untuk me(ujudkan partisipasi dan kebersamaan
dalam memecahkan permasalahan atau mencapai sasaran.
. %ebagai contoh visi, misi dan sasaran laboratorium klinik rumah sakit secara garis besar adalah
sebagai berikut -
KP/!/ !/0
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
3/18
P!//N/N, P2!34/5//N /D23N3%"5/%3, KU/N6/N 5K/22D3K,%3%"32, D/N %D2 D/N !63%"3K 3N752/%3 D/N P2/%/5/N
32UN!63 K323/ K!3N3K 42/"!63 8/35/N "U0U4 23K503!63 D/N
D/N !/0. D/N 0/NK U53N/!3%3% D/N P/5/%3" %/2P!3N6 %/"!3" D/5/4
D!!. "!63
Pada contoh ini kepala lab. klinik mengkoordinasi delapan kegiatan, mengimplementasikan
good participative governance untuk pengembangan dan kelestarian lab. klinik, tiga kotak di
atas merupakan sekretariat, sedang lima kotak di ba(ah merupakan kegiatan fungsional lab.
pra$analitik, analitik, pasca$analitik dan pemantapan mutu internal serta eksternal &P23 9
P2'.
!ab satelit yaitu lab. ra(at darurat, lab. intensif dan lab, bank darah.
8ontoh #-
KP/!/ !/0
%K5"/53%
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
4/18
%K%3 P5$/N/!3"3K %K%3 /N/!3"3K %K%3 P/%8/ /N/!3"3K
Pada contoh ini Ketua lab. mengkoordinasi : kegiatan atau seksi atau sub unit dalam lab.
ditambah tugas keluar untuk pengembangan lab. Di sini perlu sekretaris yang kuat untuk
kebutuhan fungsional lab. yang mengkordinasi administrasi, keuangan, tarif, informasi,
promosi, pamasaran dan lain$lain.
3. Tata Kr!a "i Lab#rat#riu$ Klinik
"ata kerja menggambarkan sistim aliran kegiatan dalam organisasi dalam hal ini lab. hingga
lab. tersebut berfungsi. /gar fungsi lab. tersebut produktif, perlu diterapkan beberapa
%rinsi%, %r#ss, "skri%si %kr!aan "an alur kr!a.
&rinsi% Tata Kr!a
Prinsip tata kerja tersebut antara lain adalah keamanan &security+safety', kesederhanaan
&simpilcity', efektivitas dan efisiensi &effectiviness and efficiency', keadilan &e;uity', kualitas
&;uality', kelestarian &sustainability', tanggung ja(ab &responsibility' dan kesejahteraan
&(elfare'&
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
5/18
%implicity - = kesederhanaan prosedur administrasi hingga birokrasi diperpendek dan pro$
sedur tetap tes pra$analitik, analitik, dan pasca analitik.
fficiency 9 ffectiveness- = semua bertanggung ja(ab atas kecepatan prosedur tata kerja
hingga dapat selesai tepat (aktu.
;uity - = keadilan dalamprosedur tata kerja antara lain tak membedakan gender dan kaya
miskin dalam pelayanan.
>uality - = kualitas hasil tata kerja administrasi maupun hasil lab harus baik.
5esponsibility - = tanggung ja(ab semua karya(an sesuai deskripsi pekerjaaan dan tata kerja
sesuai tugasnya.
?elfare - = kesejahteraan karya(an maupun pengguna jasa misalnya memberi kemu$dahan
bagi yang tak mempu untuk tetap meningkatkan kesehatan.
%ustainability - = kelestarian pengembangan fungsi lab. hingga terjadi perbaikan berkelanjutan
&continous improvement'.
&r#ss Tata Kr!a
"ata kerja adalah aturan atau mekanisme fungsi unit, seksi atau sub unit di lab. klinik dengan
prinsip partisipatif, profesional dan kebersamaan kerja untuk mencapai sasaran. Koordinasi
menyeluruh oleh kepala lab. dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, penga(asan dan
evaluasi hasil. Untuk jelasnya diberikan pengertian$pengertian sebagai berikut-
1. K##r"inasiadalah suatu upaya+usaha pimpinan untuk menyelaraskan kegiatan masing$
masing petugas dalam organisasi dengan maksud agar supaya semua kegiatan yang terkait
dapat diselesaikan tepat (aktu sesuai rencana dengan hasil tepat sasaran atau target. 4al ini
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
6/18
dapat dilaksanakan dengan jalan mengadakan rapat$rapat baik formal maupun non formal
yang membahas berbagai hambatan yang dihadapi oleh berbagai petugas atau seksi+sub unit
organisasi. Dalam pembahasan tersebut diharapkan akan mencapai kesepakatan bersama
apa yang harus dilakukan agar dapat mengatasi hambatan$kelemahan dan meningkatkan
kesempatan$kekuatan untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
'.&rn(anaanadalah proses atau kegiatan menetapkan apa yang akan kita kerjakan di masa
yang akan datang baik mengenai (aktu, jumlah, dan mutunya dalam rangka mencapai
sasaran tertentu. 0ila perencanaan tersebut dapat dicapai dan diselesaikan dengan lebih baik
dan rinci maka tujuan usaha ini dapat dicapai dan diselesaikan dengan lebih memuaskan
karena dapat diselesaikan menurut urutan tingkatan penting dan yang kurang penting.
Perencanaan biasanya dibagi menjadi jangka panjang misal untuk 1@$#* tahun, jangka
menengah untuk lima tahun dan jangka pendek atau rencana tahunan.
3. Organisasi "an &laksanaanadalah pelaksanaan atau tata kerja berdasarkan organisasi
yang ada atau yang dibentuk, semua kegiatan lab. klinik selama #: jam &lab. pagi, sore dan
malam, lab. ra(at darurat dan lab intensif'. Pelaksanaan kegiatan selalu berlandaskan
efektivitas, efisiensi dan produktifitas.
3.a. E)kti*itas adalah evaluasi atau penilaian tentang apakah kegiatan telah dilakukan sesuai
dengan yang direncanakan baik mengenai (aktu kerja maupun mengenai mutu dan
volume kerja.
3.b. E)isinsi adalah suatu evaluasi terhadap suatu proses atau kegiatan dengan jalan
mengukur masukan &input' dengan keluaran &output', atau antara sumber daya yang
digunakan dengan hasilnya, atau satuan biaya tertentu dengan hasilnya.
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
7/18
3.(. &r#"ukti*itas dapat didefinisikan dengan efisiensi penggunaan sumber daya tertentu
dalam menghasilkan output. 8ara pengukurannya antara lain adalah sebagai berikut-
$ keluaran+hasil &output' per jam orang.
$ Keluaran+hasil &output per unit modal.
A. &ngawasanadalah segala upaya yang harus dilakukan oleh atasan langsung dengan
maksud agar segala sasaran atau rencana yang ingin dilakukan dapat terlaksana dengan
baik. Upaya$upaya dilakukan dalam penga(asan itu banyak bentuk serta variasinya. /pa
saja yang harus diketahui agar supaya penga(asan dapat dilakukan antara lain adalah
sebagai berikut-
4.a/pa yang harus dikerjakan, misalnya-
1. jumlah dan jenis tes
#. mutu hasil tes
). (aktu yang tersedia
4.b %umber daya yang dipakai untuk pekerjaan atau tes tersebut-
1. tenaga kerja misalnya tenaga administrasi atau analis.
#. bahan$bahan misalnya formulir permintaan dan formulir ja(aban tes.
). peralatan operasional dan telah distandarisasi.
:. fasilitas lainnya misalnya aliran listrik dengan tegangan tetap, air bersih, a.c., dll.
4.(Proses dan progres+kemajuan-
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
8/18
1. apakah menggunakan sumber daya yang tersedia dengan baik atau apa ada
masalahB
#. apakah dalam (aktu yang tersedia dapat diselesaikan, atau apa ada masalahB
). apakah dengan biaya yang pantas misalnya tes tidak diulang$ulang yang
meningkatkan biayaB
:. apakah hasil tes dengan mutunya sesuai dengan mutu standar misalnya pada
Peman$tapan 2utu ksternal &P2' nilainya baikB
*. 0agaimana cara mengatasi masalah$masalah tersebutB
4." %egera mengetahui bila terjadi hambatan-
1. apa yang terjadi misalnya hasil tes tak cocok dengan penyakitnya.
#. apa sebabnya misalnya aliran listrik dan tegangannya.
). cara mengatasinya misalnya stabilitas aliran listrik dan memisahkan dengan
fungsional lain, standarisasi ulang, gangguan alat dan sebagainya.
4./pa yang dilakukan dalam mengatasi hambatan itu-
1. siapa yang melakukan
#. bagaimana caranya
). berapa biayanya
:. kapan selesainya
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
9/18
4.)0ila pekerjaan selesai-
1. berapa (aktu penyelesaiannya.
#. bagaimana mutu hasil tes.
). bagaimana biayanya dibandingkan dengan biaya operasionalnya.
4.g 0agaimana pekerjaan dapat lestari-
1. prasarana lab., air, listrik dan lain$lain baik.
#. sarana- alat, reagen dan lain$lain tersedia dan diperkirakan tidak kadalu(arsa.
). %D2 terlatih untuk tiap kegiatan tersedia.
4.+ %tabilitas ekonomi, politik dan keamanan yang mendukung fungsi lab. klinik serta
strategi pemasaran yang berhasil untuk pengembangan lab.
,. E*aluasi -asil adalah penilaian hasil kegiatan apakah sesuai dengan perencanaan, apakah
ada hambatan$kelemahan hingga perlu analisis %?" untuk mengurangi hambatan$
kelemahan dan meningkatkan kesempatan kekuatan.
Tknik $#lkulr
%ekarang ini penggunaan metode molekuler telah sangat luas untuk analisis sel dan
penentuan urutan nukleotida dari keseluruhan genom. Pengetahuan mengenai aktivitas DN/
polymerase, enCim restriksi dan DN/ ligase melahirkan teknik$teknik kloning DN/ dan P85
&polymerase chain reaction' yang memungkinkan diisolasinya segmen DN/. Para ilmu(an
juga telah mengembangkan alat dan metode untuk memurnikan protein dan meneliti
fungsinya.
NA
Is#lasi NA
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
10/18
DN/ adalah molekul yang terdapat pada semua mahluk hidup. 2olekul ini sangat kecil
sehingga tidak dapat dilihat dengan mata. "etapi DN/ dapat diekstrak dari ribuan sel
sehingga DN/ dapat terlihat karena jumlahnya yang sangat banyak. "ahapan dalam ekstraksi
DN/ adalah pemecahan sel, keluarnya DN/ dari nukleus dan pengendapan+presipitasi DN/.
kstraksi DN/ memiliki banyak aplikasi praktis, diantaranya adalah untuk tujuan pemuliaan,
evolusi, sitematik, konservasi, dll.
Dalam ekstraksi DN/ tumbuhan, metode ekstraksi yang sering digunakan adalah berdasarkan
Doyle dan Doyle 1
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
11/18
ujung lainnya mengikuti. /kibatnya DN/ diatas ukuran tertentu &)@ $*@ kb' bermigrasi
dengan jarak yang sama sehingga tidak dapat diamati pemisahannya. DN/ yang sangat
panjang ini dapat dipisahkan satu sama lainnya dengan jika daerah listrik diaplikasikan dalam
FpulsesG yang berasal secara orthogonal satu sama lainnya. "eknik ini disebut pulsed$field gel
electrophoresis &P76' &6ambar #'.
Pulsed field gel electrophoresis
6ambar #. Pulsed field gel electrophoresis
lektroforesis juga digunakan untuk memisahkan 5N/. %eperti juga DN/, 5N/ memiliki
muatan negative, tetapi molekul 5N/ merupakan molekul utas tunggal dan memiliki struktur
sekunder atau tersier. Untuk mengatasinya, 5N/ diberi perlakuan dengan glyoHal yang
bereaksi dengan 5N/ sehingga menghalangi pembentukan pasangan basa. 5N/ yang ter$
glyoHylasi tidak dapat membentuk struktur sekunder atau tersier sehingga dapat bermigrasi
dengan mobilitas yang proporsional terhadap ukurannya. lektroforesis juga digunakan untuk
memisahkan protein dengan prinsip yang sama.
&$#t#ngan NA "ngan n/i$ rstriksi
Kebanyakan molekul DN/ dalam sel berukuran lebih besar dari yang diperlukan untuk
analisa DN/ di laboratorium. Eika akan mempelajari gen secara individual atau mempelajari
situs individual pada DN/, molekul DN/ berukuran besar di dalam sel harus dipotong ke
dalam fragmen$fragmen yang lebih kecil. Pemotongan DN/ ini dilakukan dengan
menggunakan enCim endonuklease restriksi. Nuklease ini adalah enCim yang memotong
DN/ pada tempat tertentu dengan cara mengenali urutan basa yang spesifik &6ambar )'.
nCim restriksi yang digunakan dalam biologi molekuler umumnya mengenali urutan basa
yang pendek &:$< bp' dan memotong pada posisi tertentu yang telah ditentukan dalam urutan
sekuens DN/ tersebut. 8ontohnya adalah enCim co53 yang ditemukan pada strain
Escherichia colidan merupakan enCim restriksi yang pertama &3' ditemukan pada spesies ini.
nCim ini mengenali urutan DN/ *I$6//""8$)I.
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
12/18
6ambar ). %itus pengenalan enCim restriksi
Eika molekul DN/ yang sama dipotong dengan enCim restriksi yang berbeda, misalnya oleh4ind333 yang mengenali urutan pb &*I$//68""$)I', atau dipotong dengan co53, maka
molekul DN/ dipotong pada posisi yang berbeda dan menghasilkan fragmen dengan ukuran
yang berbeda &6ambar :'. Eadi sebuah molekul akan menghasilkan sebuah seri karakteristik
pola pemotongan DN/ saat dipotong dengan satu set enCim restriksi yang berbeda.
6ambar :. Pemotongan DN/ dengan co53 menghasilkan fragmen DN/ dengan ukuran
yang bervariasi
nCim restriksi jenis lain seperti %au)/1 yang ditemukan pada bakteri Staphylococcus
aureusmengenali sekuens teramerik &:bp' dengan urutan *I$6/"8$)I sehingga enCim ini
memiliki frekuensi yang lebih tinggi dalam memotong DN/, kira$kira satu kali dalam #*@bp.
Di sisi lain terdapat enCim retriksi yang mengenali sekuens oktamerik &< bp' yaitu enCim Not3
yang mengenali uruta *I$68668868$)I dan rata$rata memotong hanya sekali dalam * kb.
nCim restriksi tidk hanya berbeda dalam urutan basa yang dikenali, tetapi juga pada pada
struktur hasil produk pemotongannya. 0eberapa enCim seperti 4pa3 menghasilkan produk
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
13/18
dengan ujung tumpul, enCim lain seperti co53, 4ind333 dan Pst3 menghasilkan ujung lengket
&6ambar *'.
6ambar *. Ujung lengket dan ujung tumpul yang merupakan hasil pemotongan DN/ dengan
enCim restriksi
-ibri"isasi NA untuk $ngi"nti)ikasi $#lkul NA 0ang s%si)ik
DN/ yang telah terdenaturasi memiliki kapasitas untuk bergabung kembali &untuk
membentuk kembali pasngan basa di antara utas komplementer'. 4al ini menyebabkanterjadinya pembentukan molekul hybrid saat homolog, DN/ yang terdenaturasi dari dua
sumber yang berbeda bercampur satu sama lain dalam kondisi yang sesuai kekuatan ion dan
temperaturnya. Proses perpasangan basa antara polinukleotida utas tunggal yang
komplementer disebut hibridisasi.
0anyak teknik yang tergantung pada ke$khas$an hibridisasi antara dua molekul DN/ dari
sekuens yang komplementer. %ebagai contoh, hibridisasi merupakan dasar untuk mendeteksi
sekuens spesifik dalam campuran asam nukleat yang kompleks. Dalam hal ini, satu molekul
adalah FprobeG dari sekuens tertentu &dapat berupa sekuens yang dimurnikan atau molekul
DN/ yang disintesis secara kimia. Probe digunakan untuk mencari molekul yang memiliki
sekuens komplementer dalam campuran DN/. DN/ probe harus dilabel, sehingga dapat
dengan mudah diketahui lokasinya saat telah menemukan sekuens targetnya. 8ampuran yang
telah terJprobe dipisahkan berdasarkan ukuran pada gel atau didistribusikan sebagai
perpustakaan klon &library of clones' 6ambar .
2isalnya genom yeast dipotong dengan enCim co53 dan peneliti ingin mengetahui ukuran
fragmen DN/ yang mengandung gen yang diinginkan. %aat di(arnai dengan etidium
bromida, ribuan fragmen DN/ yang dihasilkan dari pemotongan genom yeast dengan enCim
restriksi berjumlah terlalu banyak sehingga tidak dapat dipisahkan menjadi FbandG DN/ yang
terpisah. 2ereka tampak FsmearG. "eknik yang dianamakan %outhern blot hybridiCation akan
mengidentifikasi ukuran dari fragmen tertentu di antara smear DN/. 6el edirendam dalamlarutan alkamli untuk mendenaturasikan double heliks. 7ragmen ini kemudian ditransfer dari
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
14/18
gel ke membrane yang bermuatan positif tempat DN/ akan terikat. %etelah DN/ tertransfer
pada membran, membran diinkubasi dengan probe yang mengandung sekuens DN/
komplementer dengan sekuens yang diinginkan. FProbingG dilakukan dalam kondisi
konsentrasi garam dan temperature dekat dengan kondisi denaturasi dan reanturasi asam
nukleat. Dalam kondisi ini DN/ probe akan berhibridisasi dengan kuat hanya dengan
komplementer yang tepat.
2edia film atau media yang sensitif terhadap cahaya atau elektron yang dikeluarkan oleh
DN/ yang dilabel dapat mendeteksi lokasi probe berhibridisasi. %aat $ray film diekspos ke
filter dan di$develop, maka akan menghasilkan autoradiogram dengan pola terekspos sama
dengan lokasi hybrid &6ambar '.
6ambar . 4asil probing DN/
Kl#ning NA
Kemampuan molekul DN/ membentuk rekombinan dan menjaganya dalam sel disebut
kloning DN/. Proses ini melibatkan vektor yang menjadi sarana DN/ untuk memperbanyak
klon DN/ dalam sel dan Finsert DN/G yang disisipkan di dalam vector. Kunci untuk
menghasilkan molekul DNa rekombinan adalah enCim restriksi yang memotong DN/ padatempat spesifik dan enCim lain yang yang menyambung DN/ yang terpotong dengan DN/
lain. Dengan menghasilkan molekul DN/ rekombinan yang dapat diperbanyak pada
organisme inang, fragmen DN/ tertentu dapat dimurnikan dan diamplifikasi untuk
menghasilkan produk dalam jumlah besar.
Kl#ning NA "ala$ %las$i" *kt#r
DNa dipotong dengan enCim restriksi, kemudian dimasukkan ke dalam vektor untuk
diperbanyak. 3nang &host' yang umum digunakan untuk memperbanyak DN/ adalah bakteri
E. coli.
Lektor DN/ memiliki tiga karakteristik yaitu-
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
15/18
1. 2engandung asal replikasi &origin of replication' yang memungkinkan DN/ bereplikasi
secara independen+bebas dari kromosom inang.
#. 2engandung marker selektif yang menyebabkab sel yang memba(a vector &termasuk
DN/ yang diba(a' dapat diidentifikasi
). 2emiliki situs yang unik+khas untuk satu atau lebih enCim restriksi. 4al ini menyebabkan
fragmen DN/ dapat disisipkan pada tempat tertentu dalam vector sehingga penyisipan tidak
mengganggu kedua fungsi lainnya.
Lektor yang paling umum berukuran kecil &kira$kira ) kb' merupakan molekul DN/ sirkular
disebut plasmid. 2olekul ini biasanya ditemukan pada banyak bakteri. Pada banyak kasus,
DN/ plasmid memba(a gen resistensi terhadap antibiotika.
2emasukkan fragmen DN/ ke dalam vector pada dasarnya merupakan proses yang mudah.
2isalnya plasmid memiliki situs pengenalan untuk co53, maka vector disiapkan dengan
memotongnya dengan co 53. Potongan DN/ yang akan diklon kemudian disambungkandengan bantuan DN/ ligase &6ambar A'.
6ambar A. Kloning DN/ dalam plasmid vektor
kt#r "a%at "i$asukkan k #rganis$ inang $lalui trans)#r$asi
"ransformasi merupakan proses dimana organisme inang mengambil DN/ dari lingkungan.
0eberapa bakteri, tetapi bukan E. colidapat mengambil DN/ secara alami dan dikatakan
memiliki kompetensi genetik. . coli dapat bersifat kompeten mengambil DN/ melalui
perlakuan dengan ion kalsium. /ntibiotika kemudian ditambahkan dalam medium untuk
menyeleksi pertumbuhan sel yang mengambil DN/ plasmid $ sell ini disebut transforman.
%el yang memba(a plasmid akan dapat tumbuh pada medium, sedang yang tidak memba(a
plasmid, tidak dapat tumbuh &6ambar A'.
&r%ustakaan $#lkul NA 2NA librar0 "a%at "i+asilkan $lalui (l#ning
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
16/18
Perpustakaan DN/ merupakan populasi vector identik yang masing$masing berisi insert yang
berbeda. Untuk membuat perpustakaan DN/, DN/ target dipotong dengan enCim restriksi
yang memberikan ukuran rata$rata insert yang diinginkan. Ukuran insert dapat berkisar
kurang dari 1@@ bp sampai lebih dari satu megabase. DN/ yang telah terpotong selanjutnya
dicampurkan dengan vector yang sesuai &yang dipotong dengan enCim restriksi yang sama'
dan ditambah ligase. 4al ini menghasilkan koleksi vector dengan insert DN/ yang berbeda&6ambar
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
17/18
6ambar . Pembentukan cDN/
-ibri"isasi "igunakan untuk $ngi"nti)ikasi kl#n s%si)ik "ari sbua+ librar0
3dentifikasi fragmen dari sebuah gen di antara klon$kon dapat dilakukan dengan
menggunakan DN/ probe yang urutan DN/nya sesuai dengan sebagian dari urutan DN/ gen
yang diinginkan. Proses penggunaan probe dengan DN/ yang dilabel digunakan untuk
melakukan screening terhadap library disebut colony hybridiCation.
cDN/ library akan memiliki ribuan insert yang berbeda dan masing$masing terdapat dalam
vektot umum. %etelah transformasi ke dalam bakteri khusus yang cocok sebagai inang, sel
ditumbuhkan dalam ca(an petri dalam media agar. "iap sel akan tumbuh menjadi koloni dan
tiap sel dalam koloni mengandung vector yang sama dan insert dari library,
membrane filter dengan positive charge digunakan untuk probing. 2embran ditekan di atas
koloni dan cetakan koloni aakan berada pada membrane. %elanjutnya dilakukan probing
terhadap filter. 7ilter yang mengandung sel diberi perlakuan yang memecah sel dan
mengeluarkan DN/ yang kemudian terikat pada filter pada lokasi yang sama dengan sel.
7ilter selajutnya diinkubasi dengan probe.
PCR (polymerase chain reaction)
P85 adalah sebuah teknik biologi molekuler untuk mereplikasikan DN/ dengan
menggunakan enCim "a; polimerase. P85 digunakan untuk mengamplifikasi bagian DN/
yang pendek &sampai 1@ kb'. %ejak ditemukan oleh Kary 2ullis pada tahun 1
7/24/2019 contoh MANAJEMEN LABORATORIUM.docx
18/18
33. DN/ utas tunggal yang pendek &disebut primer' berikatan dengan DN/ cetakan pada
temperature rendah. 3katan preimer terjadi pada utas yang komplementer dengaan cetakan
pada daerah ujung batas sekuen DN/ target.
333. %uhu ditingkatkan menjadi A#8 sehingga enCim DN/ polymerase dapat melakukan
sintesis DN/ membentuk utas ganda DN/ baru.
3L. Utas ganda DN/ yang baru disintesis, didenaturasi pada suhu tinggi dan siklus berulang.
6ambar 1@ menunjukkan proses P85. Produk P85 diamati dengan gel elektroforesis dengan
menggunakan gel agarose ataupun gel poliakrilamida dan diamati dengan uv$transiluminator.