Upload
puspitasari-nurhidayati
View
8
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
B.indo
Citation preview
Assalamua’alaikum wr.wb
Yang terhormat Bu Nurul Jazilah dan teman-teman yang
saya cintai. Assolatu wassalamu’ala asyrofil ambiya’i wal mursalin
wa’ala alihi wa sohbihi ajma’in amma ba’du. Puji syukur kehadirat
Allah swt yang telah memberikan kesehatan pada kita sehingga kita
dapat bertemu kembali di kelas 9 D ini. Dan tak lupa shalawat serta
salam kita curahkan kepada junjungan Nabi besar kita, Nabi
Muhammad saw.
Menjadi muslimah yang baik tidaklah mudah. Apalagi bagi
para remaja yang emosinya sedang labil.
Berbusana Elegan ala Al-qur’an
Aurat bagi muslimah adalah seluruh tubuh kecuali wajah
dan
telapak tangan. Rasulullah bersabda
“Asma, sesungguhnya perempuan itu jika telah baligh
tidak pantas untuk ditampakkan dari tubuhnya kecuali ini dan ini
(sambil menunjukkan telapak tangan dan wajahnya)”
Aurat tidak bisa diperlihatkan ke sembarang orang. Untuk
pakaian di tubuh, Allah memberikan tuntunan dalam surat al-
Ahzab ayat 59
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”
Kerudung dan jilbab adalah busana wajib keluar rumah.
Yang paling penting adalah busana yang kita pakai tidak
membentuk tubuh (ketat), tidak tipis (transparan) dan tidak
menyerupai pakaian laki-laki. Rasulullah saw. Bersabda yang
diriwayatkan dari Abu Hurairah
“Sesungguhnya wanita yang berpakaian tetapi telanjang,
mengajak wanita lain untuk mengikutinya dan mengundang laki-
laki untuk berbuat jahat. (Para wanita jenis ini) tidak akan masuk
surga”
Jadilah muslimah yang 3B
Jadilah muslimah yang 3B, yaitu :
1. Beauty
Kecantikan bukan hanya dinilai dari fisiknya saja,
melainkan inner beauty nya juga. Perlu diingat, kecantikan
fisik hanya bersifat sementara. Kesuksesan seseorang
untuk menjadi hamba Allah tersayang bukan dari
penampilan tapi karena ketakwaan.
Allah sendiri menegaskan “Sesungguhnya orang
yang
paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang
paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal” (al-Hujaraat: 13)
2. Brain
Semua manusia diberikan akal oleh Allah. Akal yang
membuat manusia memiliki kemampuan berpikir yang
dahsyat dan itu yang menjadikan kita menjadi mahluk
istimewa. Jika kita ingin cerdas, kita nggak bisa cuma
bermodal doa tanpa kerja keras. Cobalah berlatih dan
mempertajam kemampuan kita melihat fakta,
menganalisisnya dan memahaminya sampai menemukan
jawaban yang sebenarnya.
Sebenarnya nggak ada manusia bodoh dimuka bumi
ini. Yang ada hanyalah orang-orang yang malas untuk
berpikir dan berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
3. Behavior
Tingkah laku atau behavior kita itu merupakan
cermin
kepribadian. Kepribadian manusia tercemin dari
bagaimana dia
berpikir tentang sesuatu dan mengambil sikap terhadap
sesuatu.
Dengan kata lain, kepribadian (syaksiyah) terbangun atas
aqliyah
(pola pikir) dan nafsiyah (pola sikap). Cara mengasah
aqliyah dan
nafsiyah kita antara lain dengan cara mengasah cara
berpikir
dan sikap slami kita.
Perbanyak Ibadah Mahdhah
Dekatkanlah diri kita pada Allah dengan melakukan
berbagai
amalan-amalan sunnah, semisal membaca Al-qur’an, shalat
rawatib, dhuha, tahajjud, dan perbanyak berdzikir kepada Allah.
“Hamba-Ku yang terus menerus mendekatkan dirinya
kepada-Ku dengan melaksanakan ibadah sunnah, maka pasti
Aku akan mencintainya. (maka jika Aku telah mencintainya) Aku
akan menjadi hatinya yang ia berpikir dengannya; Aku akan
menjadi lisannya yang ia berbicara dengannya; dan Aku akan
menjadi matanya yang ia melihatnya dengannya. Jika ia berdoa
kepada-Ku, maka Aku pasti akan mengabulkannya. Jika ia
meminta kepada-Ku maka Aku pasti akan memberinya” (HR.
Ath-Thabrani)
Temukan Cinta Sejatimu
Dalam hadist Qudsi Allah ta’ala berfirman :
“Aku sesuai sangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika
dia
mengingat-Ku. Apabila dia mendekati-Ku dalam jarak sejengkal,
niscaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sehasta, apabila
dia mendekati-Ku sehasta, niscaya Aku akan mendekatinya
dengan jarak sedepa. Apabila dia datang kepada-Ku dalam
keadaan berjalan, niscaya Aku akan datang kepadanya dalam
keadaan berlari-lari”
Berhari-hari bahkan bertahun-tahun kita berenang dalam
limpahan cinta kasih-Nya. Meski ribuan kali kita tidak pernah
menganggapnya. Bahkan jika seluruh cinta yang ada di dunia ini
dikumpulkan, itu hanya setetes dari lautan Rahman dan
Rahimnya Allah. Itulah cinta kita yang sesungguhnya; Pencipta
sekaligus Pengatur kita Allah SWT. Cinta karena Allah adalah
cinta yang tidak pandang tampang, kekayaan dan batasan-
batasan fisik lainnya, melainkan ketaqwaan. Sebab manusia
yang paling mulia disisi Allah adalah manusia yang paling taqwa.