Upload
kikuku
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA K3 KONTRAKPEMBANGUNAN JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA
NOMOR : 1/WK/D.V/RK3K/2012
LOKASI KEGIATAN : KAB. KUTAI KARTANEGARA - KALIMANTAN TIMUR
DI SUSUN OLEH :
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK
DAFTAR ISI RENCANA K3 KONTRAK
LEMBAR PENGESAHAN
1 KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN PENYEDIA JASA2 PERENCANAAN
2.1 Identifikasi bahaya, Penilaian Resiko, dan Pengendaliaanya
2.2 Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan lainnya
2.3 Sasaran dan Program
2.4. Struktur Organisasi Unit K3
2.5. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Kompetensi Organisasi K3
2.6. Struktur Organisasi Tim Tanggap Gawat Darurat
2.7. Kesigapan dan Tanggap Darurat2.8. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Analisis Orgaisasi Tanggap Gawat Darurat
2.9. Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindak Perbaikan dan Pencegahan
2.10. Evaluasi Kepatuhan K3
2.11. Pengukuran dan Pemantauan K3
2.12. Audit K3
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN LOKASI : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara: Kab. Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur
Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa
Dibuat olehSekretaris P2K3
ttd……………………..
Diketahui olehPT Waskita Karya (Persero) Tbk
………………………
Disetujui olehPejabat Pembuat Komitmen
…………………. . NIP : ………………………
KEBIJAKAN K3
Komitmen PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk
21
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
► Pekerjaan Umum
1 3 3
1 3 3
21
1a.
MobilisasiMobilisasi alat berat dengan menggunakan trailer
Area proyek, trailer
Alat berat tergelincir dari trailer
- Kondisi jalan tidak kondusif untuk dilalui alat berat (mudah amblas, tidak rata, berbukit, dll)- Pengendara trailer tidak memperhatikan aspek keselamatan saat mengendarai- Sistem pengamanan tidak memenuhi standar
Menimpa pengenda- ra lainnya (patah tulang, dan luka serius)
UU RI No.22 Tahun2009 ttg Lau Lintas dan Angkutan Jalan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Sisi kanan, kiri, depan, & belakang flat deck trailer dipasangi/ memiliki guarding (pengganjal), agar alat berat tertahan & tidak tergelincir- Alat berat diikat dengan menggunakan rantaid. Administrative Controls:- Membuat traffic management (menentukan rute yang aman untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur padat)
- Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan mengirimkan alat berat (apakah supir sehat, memiliki SIM B umum yg masih berlaku, dan sudah mendapatkan induksi K3, apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi baik)- Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan railing padajalur alat berat di area proyek- Memberikan penerangan yang memadai saat melakukan mobilisasi pada malam hari- Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-aba saat akan menurunkan alat berat dari trailere. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Mobil trailer tertabrak atau menabrak kendaraan lain
- Kurangnya pengawasan saat trailer sedang beroperasi- Kurangnya rambu peringatan- Pengendara tidak mematuhi rambu peringatan yang ada- Sistem keamanan tidak terpasang
Meninggal dunia
UU RI No.22 Tahun2009 ttg Lau Lintas dan Angkutan Jalan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memasang rotary lamp pada badan kendaraan terutama pada pekerjaan malam harid. Administrative Controls:- Membuat traffic management (menentukan rute yang aman untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur padat)- Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan mengirimkan alat berat (apakah supir sehat, memiliki SIM B umum yg masih berlaku, dan sudah mendapatkan induksi K3, apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi baik)
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
3 1 3
3 2 6
21
b.
Mobilisasi kendaraan dan persiapan perlengkapan pekerjaan
Area proyek, mobil pick up
Kendaraan slip (perlengka- pan proyek berjatuhan di jalan)
- Pengaturan/ peletakan peralatan proyek tidak teratur- Barang yang dimuat dalam kendaraan melebihi kapasitas kendaraan- Pengendara tidak mematuhi peraturan lalu lintas
Gangguan jalan umum (kemace- tan)
UU RI No.22 Tahun2009 ttg Lau Lintas dan Angkutan Jalan
P
- Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan railing pada jalur alat berat di area proyek, dan membuat traffic manajement proyek (arah keluar masuk kendaraan, & jalur pejalan kaki)- Memberikan penerangan yang memadai saat melakukanmobilisasi pada malam hari- Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-aba saat akan menurunkan alat berat dari trailer, dan di area keluar masuk kendaraane. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektora. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan penutup untuk barang-barang yang dibawa dan diberi pengaman (diikat) dengan kuatd. Administrative Controls:- Memberikan rambu peringatan 'hati-hati jaga jarak' pada bagian belakang kendaraan- Memberikan safety briefing kepada supir agar mematuhi rambu-rambu yang ada- Melakukan pengawasan saat memuat barang, agar tidak melebihi kapasitas kendaraane. APD: Tidak ada
c. Mobilisasi personil, dari kantor ke proyek atau sebaliknya
Jalan umum, mobil/ motor
Menabrak/ tertabrak kendaraan lain
- Supir kurang berhati-hati dan tidak mematuhi rambu- rambu di jalan raya- Mobil hilang kendali (rusak)- Supir mengalami kelelahan
Cidera pada beberapa bagian
UU RI No.22 Tahun2009 ttg Lau Lintas dan Angkutan Jalan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memastikan bahwa supir memiliki SIM sesuai kendaraan yang dikendarai dan masih berlaku- Memberikan induksi keselamatan berkendaraan di jalan raya sebelum bertugas- Memastikan bahwa supir dan pengendara menggunakan seat belt (jika mengendaraai mobil)- Melakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi mesin- Memasang tanda 'hati-hati keluar masuk kendaraan proyek' pada pintu masuk dan pintu keluar proyeke. APD: helm (sesuai standar) bagi pengendara motor
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
2 3 6
1 3 3
2 2 4
21
2 3 6
Tabrakan antar kendaraan
- Pengguna jalan tidaktertib (tidak mematuhi aba- aba dari flagman, &rambu-rambu yang ada)- Kurangnya rambu peringatan
Meninggal UU RI No.22 Tahun2009 ttg Lau Lintas dan Angkutan Jalan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum area proyek/ area flagman- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat lingkungan sekitar proyek- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah setempat- Penempatan flagman pada area-area persimpangan (rawan kecelakaan)e. APD: seat belt
Fatigue pada flagman
- Kurangnya waktu istirahat karena tenaga flagman terbatas- Cuaca terik
Sakit, tidak dapat bekerja selama beberapa hari
UU RI No.13 Tahun2003 ttg Ketenaga kerjaan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Pengaturan shift kerja flagman- Penertiban jam kerja flagman agar tidak bekerja secara overtime- Pemeriksaan kondisi kesehatan flagman- Penyediaan air minum tidak jauh dari tempat flagman bertugase. APD: tidak ada
Pagar proyek roboh
- Angin kencang- Pemasangan pagar tidak sesuai dengan standar PPP-002 Pagar
Mengenai kendaraan lain
T P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memasang penyanggah tambahan agar pagar lebih kuat saat kondisi cuaca berangind. Administrative Controls:- Menginformasikan mengenai Panduan Pelaksanaan Pekerjaan Pagar (PPP-002)- Memastikan, dengan melakukan inspeksi, bahwa pekerjaan pembuatan pagar dilakukan sesuai PPP-002e. APD: tidak ada
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
Pekerja proyek menyebrang jalan tol (padat lalu lintas) secara sembaranga n
- Kurangnya kesadaran pekerja terhadap keselamatan saat bekerja- Kurangnya himbauan tegas kepada pekerja untuk tidak menyebrang jalan sembarangan
Tertabrak, meninggal dunia
Permenaker RI No. PER- 01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Saat morning briefing selalu di informasikan, bahwa tidak boleh melintas/ menyebrang jalan tol, dan diinformasikan mengenai bahaya yang ada- Memberikan rambu di sekitar area proyek (dilarangmenyebrangi jalan tol)- Memberikan teguran dan sanksi tegas kepada pekerja yang melanggar peraturane. APD: Rompi reflektor
2a.b
Manajemen & Keselamatan Lalu Lintas
MeninggalMeninggal dunia
UU RI No.22 Tahun2009 ttg Lau Lintas dan Angkutan Jalan
Ya UU no 1Tahun 1970 tentang
keselamatan kerja
22
33
66
PP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum area proyek/ area flagman- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat lingkungan sekitar proyek- Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus dan berhati-hati saat bekerja, dan menjelaskan mengenai risiko-risiko yang mungkin terjadi- Memberikan informasi mengenai emergency response- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah setempate. APD: rompi reflector, safety helmet, safety shoes, masker debua. Eliminasi : tidak bisa dilakukanb. Substitusi : tidak bisa dilakukanc. Engineering Control :- Pemasangan lampu lalu-lintas tanda "Hati-hati" di sudut jalan tertentu yang rawan kecelakaan.- Pemasangan rambu-rambu lalu-lintas sebelum area pagar (barier) lokasi proyek.- Pagar berwarna jelas dan dilengkapi dgn "lampu pengaman (safety lamp)" sepanjang pembatas area proyek.- Pemasangan lampu rotary sebelum pagar proyek.- Pemasangan spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar proyek
21
2 2 4
2a.b
MeninggalMeninggal dunia
UU RI No.22 Tahun2009 ttg Lau Lintas dan Angkutan Jalan
Ya UU no 1Tahun 1970 tentang
keselamatan kerja
22
33
66
PP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum area proyek/ area flagman- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat lingkungan sekitar proyek- Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus dan berhati-hati saat bekerja, dan menjelaskan mengenai risiko-risiko yang mungkin terjadi- Memberikan informasi mengenai emergency response- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah setempate. APD: rompi reflector, safety helmet, safety shoes, masker debua. Eliminasi : tidak bisa dilakukanb. Substitusi : tidak bisa dilakukanc. Engineering Control :- Pemasangan lampu lalu-lintas tanda "Hati-hati" di sudut jalan tertentu yang rawan kecelakaan.- Pemasangan rambu-rambu lalu-lintas sebelum area pagar (barier) lokasi proyek.- Pagar berwarna jelas dan dilengkapi dgn "lampu pengaman (safety lamp)" sepanjang pembatas area proyek.- Pemasangan lampu rotary sebelum pagar proyek.- Pemasangan spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar proyek
Pemeliharaan dan perlindungan lalu lintasMenyeberang jalan dari dan ke area kerja
Crossing dengan jalan existingArea Proyek
Flagman tertabrak kendaraanPengguna jalan yang melintasi area proyek mengalami tabrakan, dan atau Kendaraan menabrak pagar pembatas (barier) di lokasi pryk.
- Ada pengendara yang tidak tertib lalulintas- Kurangnya rambu peringatan sebelum flagman- Flagman melamun/ tidak fokus dalam bekerja (sms atau mendengarkan musik saat bekerja)- Tidak mengindahkan aba- aba dari flagman & rambu peringatan yang sudah terpasang- Kurang hati-hati dalam berkendara
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
c Memberi aba- aba dan buka tutup jalur/pengaturan lalu lintas oleh flagman
Jalan Raya sekitar lokasi pyoyek
Fatigue pada Flagman
- Flagman tidak sempat beristirahat karena lalu- lintas padat.
Flagman jatuh sakit sehingga kerja tidak optimal.Pengamanan jalan dan lalu-lintas sekitar proyek berkurang.
P d. Administratif control :Koordinasi dengan pihak RS terdekat khusus untuk penanganan Gawat Darurat karena kecelakaan lalu-lintas sekitar lokasi proyek.e. APD : tidak bisa dilakukana. Eliminasi : tidak bisa dilakukanb. Substitusi : tidak bisa dilakukanc. Engineering Control : tidak bisa dilakukand. Administratif control :- Pergantian shift Flagman setiap 8 jam kerja.- Penertiban jam kerja Flagman agar tidak selalu overtime.- Pemeriksaan kesehatan oleh paramedis setempat terhadap Flagman yang overtime.e. APD : tidak bisa dilakukan
► Drainase
1 1 3 3
21
2
1 3 3
3 1 3
Pemasangan Pipa Gorong- Gorong Beton Bertulang diameter dalam 35-45 cmPemasangan Pipa
Mobil crane Pekerja tertimpa pipa akibat sling putus
- Kondisi sling sudah tidak sesuai standar
Meninggal Permenaker RI No. PER- 05/MEN/1985 ttg Pesawat angkat angkut
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Mengisolasi area perpindahan pipa yang dilalui crane dengan memasang barrierd. Administrative Controls:- Pemeriksaan komponen pesawat angkut sebelum digunakan- Meminta subkon untuk menyerahkan sertifikat bukti hasil tes wire rope pada sling- Melakukan pemeriksaan komponen crane secara berkalae. APD:- Helm keselamatan, Sepatu keselamatan
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
Pemasangan Saluran berbentuk U tipe DS 2 (U- 400X400)
Pekerja terkena swing crane
- Tidak ada rambu peringatan area operasi crane- Operator tidak mengetahui mengenai metode kerja yang aman
Meninggal Permenaker RI No. PER- 05/MEN/1985 ttg Pesawat angkat angkut
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memasang pagar pembatas/ barrier daerah swing radius crane untuk mencegah pekerja lain terkena putaran craned. Administrative Controls:- Memastikan operator sudah memiliki SIM-P- Memastikan operator dalam kondisi yang sehat- Memberikan pembekalan metode kerja yang aman, bahaya- Memasang rambu peringatan 'dilarang melintas, area- Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan berlangsung,e. APD:- Helem keselamatan- Rompi reflektor- Sepatu keselamatan
Perkakas manual
Tergores perkakas tangan
- Tidak konsentrasi dalam bekerja (bercanda/merokok)- Kurang berpengalaman
Luka terbuka pada tangan
Permenaker RI No. PER- 01/MEN/1980 ttg K3 pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memberikan pembekalan kepada pekerja mengenai metode kerja yang aman, bahaya yang ada, dan peraturan-peraturan yang berlaku di proyek- Mengadakan pengawasan selama pekerjaan berlangsung- Memasang rambu 'wajib menggunakan APD'
2
2 2 4
21
1 1 3 3
21
Pemasangan Saluran berbentuk U tipe DS 2 (U- 400X400)
Ergonomi (postur janggal)
- Bekerja dengan postur janggal dalam waktu lama
Nyeri pada pinggang
T P
- Memeriksa kondisi peralatan sebelum digunakan, jika menggunakan peralatan yang menggunakan aliran listrik, maka pastikan sebelum dinyalakan, alat masih dalam posisi off- Memeriksa kelayakan alat secara berkalae. APD:- Sarung tangan keselamatan- Sepatu keselamatan Helem keselamatana. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik- Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di sela- sela waktu bekerja- Shift kerja atau rolling pekerjaane. APD: non applicable
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
► Pekerjaan Tanah
Galian biasa untuk timbunanGalian menggunakan alat berat
(excavator) Terkena swing excavator
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang- Kurangnya pengawasan- Kurangnya rambu peringatan- Kurangnya penerangan (malam hari)
Cidera fatal (patah tulang, pendarahan)
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
- Tidak mematuhi rambu peringatan yg ada
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
1 3 3
2 1 3 3
21
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
Tertabrak excavator
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang- Kurangnya pengawasan- Kurangnya rambu peringatan- Kurangnya penerangan (malam hari)- Tidak mematuhi rambu peringatan yg ada
Mening- gal Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Galian biasa untuk dibuang
(excavator) Terkena swing excavator
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang- Kurangnya pengawasan- Kurangnya rambu peringatan- Kurangnya penerangan (malam hari)
Cidera fatal (patah tulang, pendarahan)
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
- Tidak mematuhi rambu peringatan yg ada
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
1 3 3
3 1 3 3
21
Tertabrak excavator
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang- Kurangnya pengawasan- Kurangnya rambu peringatan- Kurangnya penerangan (malam hari)- Tidak mematuhi rambu peringatan yg ada
Mening- gal Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Galian Struktur kedalaman0-2 m
Excavator Terkena swing excavator
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang- Kurangnya pengawasan- Kurangnya rambu peringatan- Kurangnya penerangan (malam hari)
Cidera fatal (patah tulang, pendarahan)
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
- Tidak mematuhi rambu peringatan yg ada
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
1 3 3
21
4 1 3 3
Tertabrak excavator
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang- Kurangnya pengawasan- Kurangnya rambu peringatan- Kurangnya penerangan (malam hari)
Mening- gal Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER- 01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
- Tidak mematuhi rambu peringatan yg ada- Tidak ada lock out tag out pada kendaraan yang diparkir/ berhenti
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)- Memasang lock out tag out pada alat yang rusak atau parkire. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
Galian struktur kedalaman2 m - 4 m
Excavator Terkena swing excavator
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang- Kurangnya pengawasan- Kurangnya rambu peringatan- Kurangnya penerangan (malam hari)- Tidak mematuhi rambu peringatan yg ada
Cidera fatal (patah tulang, pendarahan)
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
21
2 3 6
5 2 3 6
21
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
Tertimbun Galian/ longsor
- Kondisi tanah tidak stabil- Pekerja penggalian tidak berkompeten/ tidak berpengalaman- Sistem perlindungan (protective system) terhadap galian tidak direncanakan dengan baik
Meninggal Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Merencanakan dan menyiapkan proteksi pada diding galiand. Administrative Controls:- Melakukan pengujian terhadap stabilitas tanah pada lokasi galian dan lokasi sekitar galian- Memasang patok-patok pada lokasi-lokasi instalasi kabel, air, pipa gas, dll.- Memberikan penjelasan kepeada pekerja mengenai potensi bahaya yang ada, bahaya longsor dan cara penyelamatan diri- Memasang barikade dan rambu tanda bahaya- Memasang rambu "Hasil galian min. 2 feet atau 0,65 meter dari batas tepi galian"- Memastikan kalau kondisi/ area bekerja sudah sesuai dan aman dengan mengisi Ijin Kerja K3LMP pekerjaan galian > 2 meter- Melakukan inspeksi pada area galian terutama setelah kondisi hujan, banjir, dan kondisi-kondisi lain.e. APD:- Helm, sepatu bot, sarung tangan, dan rompi reflektor
Timbunan biasa dan timbunan pilihan
Excavator Tertimbun tanah
- Ketinggian timbunan tanah sudah tidak sesuai
Meninggal Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang barikade rambu atau stop log sebagai pembatas roda kendaraan angkut material di lokasi galian- Memberikan penjelasan kepada pekerja mengenai potensi baha yang mungkin terjadi, antara lain bahaya longsor dan cara penyelamatan diri
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
6 1 3 3
2 2 4
21
- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian terlalu dekat dengan pinggir galian. Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari batas tepi galian- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau "awas bahaya longsor"e. APD: helem dan sepatu keselamatan
Galian perkerasan beraspal
Alat berat (Excavator breaker)
Terkena swing excavator breaker
- Jarak pandang operator terhalang- Kurangnya rambu peringatan- Tidak mematuhi rambuperingatan yang sudah terpasang- Kurangnya pengawasan saat excavator beroperasi- Pekerja tidak menggunakan rompi reflector
Patah tulang& luka luar pada beberapa bagian tubuh
Permenaker RI No. PER- 01/MEN/1980 ttg K3 pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang pembatas (safety line) pada area yang terkena/ terjangkau swing excavator- Memasang rambu peringatan 'Awas Ada PekerjaanExcavator'- Melaksanakan PPP K3L-018 pengoperasian peralatan berat mekanis- Meningkatkan pengawasan saat pengoperasian excavatore. APD:- Helem keselamatan- Sepatu keselamatan- Rompi reflektor
Kebisi- ngan - Kurangnya perawatan pada alat berat
Gangguan pendengaran
Permenakert rans No.
PER.13/ME N/X/2011ttg NAB
Faktor Fisika dan Faktor Kimia Di
Tempat Kerja
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Pengaturan agar perawatan dan peremajaan mesin alat dilakukan secara rutin (membuat jadwal & evaluasi perawatan alat)- Melakukan pengukuran tingkat kebisingan yang ditimbulkanalat saat sedang beroperasi- Melakukan pengaturan shift kerja sesuai tingkat kebisingan yg ditimbulkan alate. APD:- Ear plug/ ear muff (bila kebisingan ≥ 85 Dba)
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
7
21
Penyiapan Badan Jalan
Motor grader Vibro roller
DebuTertabrak Motor grader / Vibro Roller
- Area kerja kering (banyak debu)- Kondisi angin kencang- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang- Kurangnya pengawasan- Kurangnya rambu peringatan- Kurangnya penerangan (malam hari)- Tidak mematuhi rambu peringatan yg ada
Gangguan PernapasanMening- gal
Permenaker RI No. PER- 01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi BangunanPeraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
31
13
33
PP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Penyiraman jaland. Administrative Controls:- Melakukan briefing sebelum pekerjaan di mulai, dan menginformasikan mengenai bahaya yang ada- Memasang rambu "area wajib menggunakan masker"e. APD:- Masker debua. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
► Perkerasan Berbutir
1 2 3 6
1 2 3 6
21
Lapisan pondasi Agregat
Pasir,Whie l loader, Dump Truk
Tertabrak alat berat
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang- Kurangnya pengawasan- Kurangnya rambu peringatan- Kurangnya penerangan (malam hari)- Tidak mematuhi rambu peringatan yg ada
Mening- gal Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
► Perkerasan Aspal
Lapisan perekat (Aspal Cair)
Aspal sprayer, Tandem Roller
Tertabrak alat berat
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang- Kurangnya pengawasan- Kurangnya rambu peringatan- Kurangnya penerangan (malam hari)
Mening- gal Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No.PER-
01/MEN/1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
2 2 2 4
2 3 6
21
- Tidak mematuhi rambu peringatan yg ada
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Pengaspalan Aspal distributor
Terkena percikan aspal
- Hembusan angin kencang- Kurangnya pemahaman mengenai aspek keselamatan- Tidak menggunakan APD
Tangan/ kaki luka bakar (melepuh)
Permenaker RI No. PER- 01/MEN/1980 ttg K3 pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Pelajari arah angin sebelum melaksanakan penyemprotan aspal- Memberikan induksi pada pekerja mengenai bahaya pengaspalan- Memberikan pembekalan yang cukup mengenai tahapan proses kerja pengaspalan yang aman- Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan berlangsunge. APD:- Baju lengan panjang- Sarung tangan- Sepatu keselamatan- Kacamata keselamatan
Bekerja dengan suhu tinggi (Panas)
- Suhu terlalu panas (melebihi yang dibutuhkan)
Terjadi ledakan (meninggal)
Permenaker RI No. PER- 01/MEN/1980 ttg K3 pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Menjaga keseimbangan panas- Semua pekerja pengaspalan harus mendapatkan induksi mengenai bahaya pengaspalan dan pembekalan mengenai prosedur kerja yang aman (khususnya bahaya bahan kimia yang digunakan untuk pencampuran aspal)
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
1 2 3 6
2 2 4
21
- Meningkatkan pengawasan saat proses kerja berlangsunge. APD:- Baju lengan panjang- Sarung tangan- Sepatu keselamatan- Kacamata keselamatan
► Struktur
Baja Tulangan (pemotongan)
Bar cutter Jari Terpotong alat
- Tidak mengetahui cara kerja yang aman/ SOP nya- Bercanda/ tidak konsentrasi dalam bekerja/merokok
Jari tangan luka/cacat
Permenaker RI No. PER- 01/MEN/1980 ttg K3 pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memasang guarding pada alatd. Administrative Controls:- Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai cara bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan tersebut- Melakukan pengawasan saat pelaksanaan pekerjaan- Dibuatkan peraturan larangan merokok di area kerja & menyediakan area khusus merokok- Memasang rambu larangan merokok, wajib APDe. APD:- Sarung tangan keselamatan
Mata terkena percikan besi
- Posisi wajah terlau dekat dengan pengoperasian alat
Iritasi Mata P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memasang guarding pada alatd. Administrative Controls:- Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai cara bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan tersebut- Memasang informasi mengenai postur kerja yang aman
e. APD:- Kacamata Keselamatan- Menggunakan baju lengan panjang- Sarung tangan Keselamatan
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
2
21
Pemancangan Area Proyek
Jari kakiKebisinganTertimpa tiang pancang
- Penempatan material besi beton tidak beraturan/ rapi- Kesalahan posisi penanganan material (cara membawa, memegang)- Tidak menggunakan APD- Pemancangan tidak dilakukan secara bertahap sehingga exposure bising melebihi time limit yang ditentukan oleh peraturan- Body & mesin alat pancang dalam kondisi kurang memenuhi standar- Kurangnya perawatan terhadap body & mesin alat pancang tsb
Luka gores/ tusuk pada tangan/ kakiPenurunan daya dengarPolusi suara Gangguan ketidaknyamanan baik kepekerja proyek maupun masyarakat sekitar proyek.Demo dari masyarakat sekitar proyek.Meninggal
YaUU No. 1 th 1970 tentang keselamatan
kerjaYa
UU No. 1 th 1970 tentang keselamatan
kerja
312
133
336
PPP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memisahkan/ menyediakan lokasi khusus penyimpanan materiald. Administrative Controls:- Pelaksanaan housekeeping- Memasang rambu area wajib menggunakan APDe. APD:- Sarung tangan keselamatan- Sepatu keselamatana. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja- Melaksanakan From Alat (From Lat 2) Berita Acara Alat Siap Operasi.- Pastikan alat pancang masih dalam kondisi baik (body &- Maintenance alat pancang- Dilakukan pemancangan secara bertahap- Mengukur kebisingan yang ditimbulkan oleh pemancangan- Membuat kontur kebisingan, dan menetapkan jenis ears pluge/ears muff yang harus digunakan (NR yang harus di kurangai), dan batas aman pekerja berada di lokasi bising.- Memasang rambu-rambu K3: "AREA WAJIB MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG TELINGA"e. APD :ear plug (alat pelindung telinga)a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja- Melaksanakan Form Alat (Form Lat 2) Berita Acara Alat Siap Operasi
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
1 2 3 6
2 3 2 6
21
- Pastikan alat pancang masih dalam kondisi baik (body & mesin)- Maintenance alat pancang- Dilakukan pemancangan secara bertahap- Memasang rambu-rambu K3 :- "HATI-HATI LINTASAN CRANE"- AREA WAJIB HELM, SAFETY SHOES, &- Koordinasi dengan pihak Puskesmas atau RS terdekat khusus untuk penanganan Gawat Darurat.e. APD :- Helm- Safety Shoes
► Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
Marka Jalan Thermoplastic
Alat pembuat marka jalan
Tertabrak kendaraan umum
- Ada pengendara yang tidak tertib lalulintas- Kurangnya rambu peringatan sebelum flagman- Flagman melamun/ tidak fokus dalam bekerja (sms atau mendengarkan musik saat bekerja)
Meninggal UU RI No.22 Tahun2009 ttg Lau Lintas dan Angkutan Jalan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum area proyek/ area flagman- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat- Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus- Memberikan informasi mengenai emergency response- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisiane. APD: rompi reflector, safety helmet, safety shoes, masker debu
Pemasangan kerb pracetak jenis 1
Sekop, alat angkat angkut
Ergonomi (postur janggal)
- Bekerja dengan postur janggal dalam waktu lama
Nyeri pada pinggang
T P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik- Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di sela- sela waktu bekerja- Shift kerja atau rolling pekerjaane. APD: non applicable
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek : Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
Form PW-K3LMP-01-01Rev. 02, 07 Okt. 2011
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. Aktivitas
Lokasi PeralatanPerkakasMaterial Deskripsi
Bahaya Potensi PenyebabDeskripsi Konsekuensi
Legislasi Risiko Awal
Pengendalian yang Ada
Y/T
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
3 1 3Tertimpa kerb - Pekerja tidak mengetahui metode kerja yang aman- Tidak konsentrasi saat bekerja (bercanda, merokok, dll)- Tidak menggunakan APD
Pendarahan Permenaker RI No. PER- 01/MEN/1980 ttg K3 pada Konstruksi Bangunan
P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memberikan pembekalan mengenai metode kerja yang aman, bahaya yang ada di tempat kerja, dan aturan yang berlaku di area proyek- Memasang rambu 'area dilarang merokok', 'area wajib menggunakan APD'- Melakukan pengawasan selama proses pekerjaan berlangsung- Menyediakan area khusus merokoke. APD:- Sepatu keselamatan
2.2 PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINNYA
LEGISLASIDaftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
1
23
4
567
89
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTUHIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
I. UNDANG-UNDANG RINo. UNDANG-UNDANG RI TEMA
UU No. 3 tahun 1969 Hygiene Dalam Perniagaan & Kantor-Kantor
UU No. 14 tahun 1969 Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga KerjaUU No.1 Tahun 1970 Keselamatan KerjaUU No.3 Tahun 1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja
UU No.23 Tahun 1992 KesehatanUU No. 18 tahun 1999 Jasa KonstruksiUU No. 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan
UU No. 24 Tahun 2007 Penanggulangan BencanaUU No. 30 Tahun 2007 Energi
UU No. 22 Tahun 2009 Lalu Lintas dan A ngkutan Jalan
II. KEPUTUSAN PRESIDEN RINo. KEPUTUSAN PRESIDEN RI TEMA
Keputusan Presiden RI No. 22 tahun 1993 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja
III. PERATURAN PEMERINTAH RI
No. PERATURAN PEMERINTAH RI TEMAPeraturan Pemerintah RI No. 11 Tahun 1975 Keselamatan Kerja terhadap Radiasi
Peraturan Pemerintah No:14 Tahun 1993 Penyelenggaraan Program Jaminan social tenaga kerja
Peraturan Pemerintah Nomer 27 Tahun 1999 A nalisis Mengenai Dampak Lingkungan
PP No. 76 tahun 2007 (Perubahan Ke- 5 PP No.: 14 tahun 1993)
Penyelenggaraan Program Jaminan social tenaga kerja
Peraturan Menteri PU No. 09 /PRT/M/2008 Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU
IV. KEPUTUSAN MENTERI RI
No. KEPUTUSAN MENTERI RI TEMAKeputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP- 1135/MEN/1987
Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep- 333/MEN/1989
Diagnosis dan Pelaporan Penyakit A kibat Kerja
Keputusan Menteri Nakertrans RI No. KEP- 245/MEN/1990
Hari Keselamatan Kerja
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomer Kep-35/MENLH/10/1993
A mbang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomer Kep-48/MENLH/10/1996
Baku Tingkat Kebisingan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.Kep- 51/MEN/1999
Nilai A mbang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep- 186/MEN/ 1999
Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep.75/MEN/2002
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225- 2000 mengenai persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000) di tempat kerja
25
26
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002
Persyaratan kesehatan lingkungan kerja Perkantoran dan Industri Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI No KepMenLH-05/MENLH/2006
A mbang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
2.2 PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINNYA
LEGISLASIDaftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
V. INSTRUKSI MENTERI RI
No. INSTRUKSI MENTERI RI TEMA
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No INST- 05/MEN/BW/1997
Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No Ins 11/M/BW/1997 Pengawasan A lat Pelindung Diri
VI. PERATURAN MENTERI RI
No. PERATURAN MENTERI RI TEMAPeraturan Menteri Tenaga Kerja RI No 1 Per.01/MEN/1980
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI No 04:Per.04/MEN/1980
Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan A lat Pemadam A pi Ringan
DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTUHIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANVI. PERATURAN MENTERI RI
No. PERATURAN MENTERI RI TEMA
Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI No.Per.02/MEN/1980
Pemeriksaan Kesahatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No Per.01/MEN/1981
Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No:Per.03/MEN/1982
Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No:Per.02/MEN/1983
Instalasi Alarm Kebakaran Automatik
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No:Per.04/MEN/1987
P2K3 serta tata cara penunjukkan ahli keselamatan kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No:Per.05/MEN/1996
Sistem Menajeman Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI No Per.01/MEN/1998 Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerja dengan manfaat lebih baik dari pada paket jaminan pemeliharaan kesehatan dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI No Per.03/MEN/1998 Tata cara Pelaporan dan Pemeriksaan Keselamatan
Peraturan Menakertrans No. Per-15/MEN/VII/2008
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
VII. KEPUTUSAN DIRJENNo. KEPUTUSAN DIRJEN TEMA
Keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. KEP-37/DJ Peraturan Pemerintah/XI/2004
Kelengkapan dan Identitas Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTUHIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
VIII. SURAT EDARAN
No. SURAT EDARAN TEMA
Surat Edaran Dirjen Binawas Ketenagakerjaan No. Surat Edaran-05/BW/1997
Penggunaan Alat Pelindung Diri
IX. DOKUMEN PENDUKUNG
MSDS Material Safety Data SheetDokumen A MDA L/ UKL / UPL Dokumen Amdal / UKL / UPL
Form Prod 33
1
2
3
4
5
6
7
Edisi : 1 Revisi : 0
PROYEKPERIODE
2.3 SASARAN DAN PROGRAM K3: Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
: 2012
NO. SASARAN K3LM PROGRAM K3LM PEN. JAWAB
WAKTU PELAKSANAAN
MULAI SELESAI
Jumlah kasus insiden fatal, kecelakaan cacat permanen/ tidak dapat bekerja kembali atau meninggal (maks) = 0 kasus
1. Program efektivitas pelaksanaan HIRADC2. Program pemantauan & evaluasi Kinerja K33. Program penyediaan & pemantauan sarana dan prasarana K34. Program komunikasi & sosialisasi K35. Program pemantauan pelaksanaan K3 (Peningkatan Pengawasan)6. Program tanggap darurat7. Program pengendalian subkontraktor/ rekanan/ suplier8. Pelaksanaan budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
Unit K3Unit K3 PelaksanaUnit K3 Pelaksana
Tek-Ad Semua Bagian
Jumlah kasus sakit akibat kerja (maks) = 0
1. Program promosi kesehatan kerja2. Program peningkatan kesehatan lingkungan kerja (higiene)3. Program pemeriksaaan kesehatan
Unit K3 Unit K3 KSDM
Kesesuaian lingkungan hidup = NAB 1. Program pemantauan faktor fisika lingkungan kerja2. Program pengelolaan limbah organik, non-organik, dan B33. Program sosialisasi efisiensi sumber daya4. Pengendalian sumber pencemaran
Unit K3Unit K3 Unit K3 Unit K3
Pemenuhan legislasi K3 (min) = 90% 1. Identifikasi & update peraturan/ legislasi K32. Evaluasi penerapan peraturan/ legislasi K33. Sosialisasi peraturan/ legislasi K3
Unit K3 Unit K3 Unit K3
Kompetensi pegawai sesuai denganrequirement
1. Program peningkatan kompetensi K3 KSDM
Jumlah kasus ketidaksesuaian produk (maks) = 3
1. Program peningkatan mutu pelaksanaan pekerjaan2. Program pemeliharaan alat3. Program peningkatan kesesuaian dengan spesifikasi teknik
Tek-AdkLogistik Tek-Adk
Tidak ada kasus kehilangan atau kerusakan akibat sabotase
1. Program pengamanan fisik2. Program sosialisasi dan komunikasi pengamanan
Unit K3 Unit K3
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBKProyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
STRUKTUR ORGANISASI UNIT K3KETUA UNIT K3…………………………..
SEKRETARIS UNIT K3…………………………
PELAKSANA HARIAN K3………………………….
ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTAKASI/STAF LOGISTIK1. Staf2. Staf3. Stafdst.
KASI/ STAF KSDM1. Staf2. Staf3. Stafdst.
PELAKSANA1. Staf2. Staf3. Stafdst.
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3TANGGUNG JAWAB WEWENANG
KETUA UNIT K3
• Menetapkan program kerja dan melaksanakan semua kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja di proyek/kantor
• Mengesahkan instruksi kerja khusus proyek• Melaksanakan site inspection secara periodik
•
Memberikan briefing dan pelatihan K3 di proyek/kantor• Melakukan supervisi di pekerjaan
SEKRETARIS UNIT K3
• Menjamin, dilaksanakan dan dipeliharanya proses yang dibutuhkan dari SMK3 di proyek.
• Mewakili Ketua Unit K3 dalam berhubungan dengan pihak ekstern khususnya yang berkaitan dengan SMK3.
•
Melaksanakan sosialisasi terhadap persyaratan-persyaratan SMK3 kepada seluruh tingkat dalam organisasi proyek sehingga tercapainya kesadaran dalam bekerja senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.
•
Melaporkan kepada Ketua Unit K3 atas kinerja SMK3.•
Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 secara berkesinambungan di proyek
•
Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 secara berkesinambungan di proyek
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3TANGGUNG JAWAB WEWENANG
ANGGOTA
• Menyusun Safety Plan- HIRADC- Sasaran & Program
- Peraturan & Undang-undang K3- Subkontraktor - struktur, wewenang & tg. Jawab- Daftar Pekerjaan Berbahaya- Daftar Material Berbahaya- Daftar Peralatan Khusus- Daftar Tenaga kerja ahli
• Mengadakan Pelatihan K3- Pelatihan awal- Pelatihan pekerja baru- Pelatihan periodik : evakuasi- Kompetensi- Matriks Pelatihan- Gap Analysys
• Menyelenggarakan Konsultasi & Komunikasi- Induksi K3- Konsultasi & Komunikasi- Rapat K3 - dengan Mandor & Subkont- RTM K3- Papan Pengumuman / Wajib Baca
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3TANGGUNG JAWAB WEWENANG
• Mengadakan Rapat K3
- Harian - catatan (Safety Morning)- Mingguan- Bulanan
• Dokumentasi, Pengendalian Dok. & Rekaman- Penyimpanan- Identifikai- Registrasi Dokumen- Distribusi Dokumen
• Menyelenggarakan Alat Pelindung Diri (APD)- Daftar APD- Distribusi- Evaluasi APD, apabila rusak / kurang dilakukanpengadaan- Kontrol Pemakaian
• Evaluasi terhadap Rekanan(pembelian, subkont, sewa alat, dll)
• Ijin & Instruksi Kerja Pekerjaan Beresiko Tinggi
• Melakukan Inspeksi K3 : pagi, siang & sore
• Mengadakan pemantauan & pengukurankinerja K3 secara periodik
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3TANGGUNG JAWAB WEWENANG
• Melakukan kalibrasi alat ukur & tes
• Melakukan audit internal K3
• Melakukan perbaikan & pencegahan terhadapkecelakaan, sakit, insiden & ketidak sesuaian
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK
Proyek Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara
STRUKTUR ORGANISASI TIM TANGGAP GAWAT DARURAT
KETUA…………………………………..
WAKIL KETUA…………………………..
KEBAKARAN BANJIR DAN TENGGELAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
…………………….. ………………………… …………………………..
TIM KOMUNIKASI TIM P3K TIM PENYELAMAT TIM EVAKUASIAnggotaAnggota Anggota Anggota
AnggotaAnggota Anggota Anggota
AnggotaAnggota Anggota Anggota
AnggotaAnggota Anggota Anggota
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURATTANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSIPIMPINAN TANGGAP GAWAT DARURAT• Memimpin dan bertangung jawab atas seluruhkegiatan pada saat terjadi keadaan darurat.• Mengumumkan kondisi darurat. • Awareness SMK3
Accident Investigation• Melaporkan kejadian tersebut ke atasan. • Melakukan rujukan ke Rumah Sakit terdekat. • OHSAS 18001• Meminta bantuan ke Sudin Kebakaran dan Polisi.• Menjawab pertanyaan dari Instansi terkait danwartawan.• Training ERP• ISO 14001Memutuskan kondisi sudah aman. • ISO 9001Mengeluarkan biaya dalam kondisi daruratWAKIL PIMPINAN TANGGAP GAWAT DARURAT• Membantu tugas-tugas Pimpinan dalam hal tanggapgawat darurat.• Memantau perkembangan keadaan gawat darurat & melaporkan ke Pimpinan• Mengkoordinasikan kegiatan seluruh tim (pemadaman, penyelamatan dan pengamanan)• Bila Pimpinan tidak hadir, Wakil menggantikanPimpinan.• OHSAS 18001• First Aid• Training ERP• ISO 14001• ISO 9001• Ahli Muda K3 Konstruksi• Accident Investigation• Fire Fighting• Office Safety• Awareness SMK3• B3• Spill Response
• AMDAL
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURATTANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSITIM ALAT PEMADAMAN API RINGAN (TIM APAR)• Menginventarisasi dan cek berkala APAR di seluruhlokasi proyek.• Memadamkan kebakaran dengan APAR (Bila memungkinkan) sesuai dengan apa yang terbakar dandimana kejadian kebakaran tersebut.• Memberikan laporan tentang keadaan APAR .• OHSAS 18001• Fire Fighting• Training ERP• ISO 14001• ISO 9001TIM EVAKUASI• Mendata keadaan dan jumlah karyawan setempat.• Di tempat berhimpun dilaksanakan absensi.• Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi,segera mengevakuasi karyawan menuju tempatberkumpul (MUSTER AREA)• OHSAS 18001• Training ERP• ISO 14001• Melaporkan kepada Pimpinan Tanggap GawatDarurat• ISO 9001TIM PENYELAMAT / PENYINGKIR• Menyelamatkan korban dari tempat kebakaran, untukdiserahkan ke P3K.• Menyelamatkan, memindahkan barang berharga/ dokumen penting.• Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi,berbunyi, segera melakukan evakuasi karyawan menuju Muster Point• OHSAS 18001• Training ERP• ISO 14001• ISO 9001
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURATTANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSITIM PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)• Memantau semua karyawan yang sedang dievakuasidi tempat berhimpun.• Memberikan pertolongan pertama bila ada karyawan yang luka.• Melakukan rujukan ke Rumah Sakit bila diperlukan.• OHSAS 18001• First Aid• Training ERP• ISO 14001• ISO 9001TIM TEKNISI• Memberikan dukungan logistik yang diperlukan.
• OHSAS 18001• Electrical Safety
• Training ERP• ISO 14001• ISO 9001
TIM KOMUNIKASI• Menerima laporan, menyampaikan laporan,• Membunyikan sirene / alarm tanda bahaya • OHSAS 18001menghubungi pihak terkait atas perintah Pimpinan.• Memberitahukan kejadian tersebut ke semua karyawan tentang kejadian tersebut.• Menggunakan semua alat komunikasi yang tersedia• Training ERP• ISO 14001• ISO 9001
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURATTANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSITIM PENGAMAN / SECURITY• Mengamankan lokasi kebakaran dan menyediakantempat berhimpun.• Membantu tugas Tim Peran Kebakaran yang• Pada saat tanda gawat darurat berbunyi, menutuppintu masuk kecuali pintu keluar ke arah Muster Area• OHSAS 18001• Fire Fighting• Office Safetymemerlukan.• Menyiapkan tempat untuk menempatkan mobil kebakaran.• Mengatur keadaan untuk memudahkan lalu lintas.• Mengantisipasi tentang tejadinya kejahatan. • Training ERP
• ISO 14001• ISO 9001
TIM PENANGANAN TUMPAHAN B3• Melaporkan setiap kejadian tumpahan keatasan •• Mengkoordinir kegiatan tim penanganan tumpahan• Melakukan tindakan penanganan tumpahan B3 (BahanBeracun dan Berbahaya)Memberikan laporan tentang keadaan Tumpahantesebut.• OHSAS 18001• B3• Training ERP• ISO 14001• Spill Response
Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan perbaikan dan pencegahan
Mengikuti ketentuan dalam :1 Permenaker No : Per. 03/MEN//1998 Tentang tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan2 SK Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan KetenagakerjaanNo. Ke. 84/BW/1998 tentang Tata Cara Pengisian Formulir Laporan dan Analisi Statistik Kecelakaan3 Laporan Kecelakaan ditanda tangani oleh pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) dan Penyedia Jasa4 Bila terjadi kecelakan kerja maka pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) harus diikutsertakan didalam penyelidikannya5 Permen PU tentangSMK3 Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum
EVALUASI KEPATUHANNO OBYEK YANG DIEVALUASI PERSYARATAN/ PERUNDANG-
UNDANGANHASIL EVALUASI KEPATUHAN
Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan perbaikan)
Dibuat Oleh,
Petugas K3KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DIAGRAM ALIR PIC URAIANTERJADI KECELAKAAN
LUKA RINGAN LUKA BERATAKIBAT
MENINGGAL1 2
PENGOBATAN HUBUNGIP3K KOORDINATOR KEAMANAN
3SELESAI
HUBUNGI KELUARGAPENANGGUNGJAWAB KORBAN
56
HASIL PERAWATANPEMERIKSA AN ?
7 LAPORAN & CLAIMSELESAI
9BAWA PENGURUSANJENAZAH 1 KE DEPNAKER
& JAMSOSTEKSELESAI PENYELESAIAN
SELESAI
K3 QI/K3SAFETYQI/K3
SECURITY
(Jika safety tidak ada ditempat)QI/K3QI/K3
QI/K3 QI QI QI
QI/K3 QI
1 LUKA RINGAN- Korban ditanggulangi dengan P3K2 LUKA BERAT DAN MENINGGAL DUNIA- Hubungi koordinator keamanan untuk tindakan awal- Amankan TKP- Khusus korban meninggal dunia hubungi RS & pastikan Rs yang dituju situasinya aman3 HUBUNGI KELUARGAHubungi penanggung jawab korban yaitu : Atasan Mandor, Subkon dst4 BAWA KORBAN KERUMAH SAKIT A LUKA BERAT- Dibawa ke RS (RS acuan atau Rs terdekat)- Bawa surat pengantar atau jaminan dan fotocopy KTP korban jika ke RS acuan- Bawa Uang jika ke RS bukan RS acuan B MENINGGAL- Korban di bawa ke RS dengan aman atau situasi aman- Bawa surat pengantar /register (form jamsostek dan foto copy KTP korban)5 HASIL PEMERIKSAAN MEDIS KORBAN LUKA BERAT- Tunggu hasil pemeriksaan untuk pastikan kondisi korban- Jika kondisi korban untuk hidup lebih besar/dirawat teruskan kelangkah No. 6- Jika korban meninggal atau kemungkinan hidup kecil teruskan kelangkah No. 86 PERAWATAN- Serah terima tanggung jawab perawatan kepada penangung jawab korban (atasan korban, atau mandor subkon)- Buat laporan kecelakaan, Investigasi, dan penyelesaian korban kecelakaan, koordinasikan dengan General Affair7 LAPORAN DAN CLAIM- Buat kronologis kecelakaan (form depnaker)- Pengurusan ke depnaker- Informasi kecelakaan bisa lisan dulu ke jamsostek- Pengisian form-formjamsostek dan pengurusan claim 8 PENGURUSAN SURAT-SURAT- Buat laporan polisi (polsek TKP)- Minta visum & Surat keterangan dari RS terdekat- Minta surat pengambilan & membawa jenazah dari polisi9 BAWA JENAZAH- Jenazah dikembalikan ke keluarga dengan membawa surat jalan10 PENGISIAN FORM JAMSOSTEK- Mengisi Laporan Kronologis kejadian (form jamsostek) 11 PENYELESAIAN AKHIR- Laporan ke depnaker dan jamsostek- Penyerahan santunan ke ahli waris
1
2
3
4
5
PENGURUSAN SURAT- LAPORAN POLISI-VISUM- PENGAMBILAN JENAZAH- SURAT JALAN
1 AKHIR
PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN
OBYEK YANG DIUKUR DAN DIPANTAU
NO URAIAN KETENTUAN
HASILPENGUKURAN/ PEMANTAUAN
KETERANGAN
Pengukuran Kualitatifa. ............................
b. .........................dst
Pengukuran Kuantitatif
a. ............................b. .........................dst
Kesesuaian terhadapsasaran K3
Pemantauan penyakitdan insiden
a. Penyakit
b. Insiden (hampir kena/ kecelakaan ringan/ kecelakaan berat/meninggal dunia)
c. Kerugian Materiald. Kerugian Lingkungan
Kalibrasi peralatan
Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan-tindakan)
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Sisi kanan, kiri, depan, & belakang flat deck trailer dipasangi/ memiliki guarding (pengganjal), agar alat berat tertahan & tidak tergelincir- Alat berat diikat dengan menggunakan rantaid. Administrative Controls:- Membuat traffic management (menentukan rute yang aman untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur padat)
- Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan mengirimkan alat berat (apakah supir sehat, memiliki SIM B umum yg masih berlaku, dan sudah mendapatkan induksi K3, apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi baik)- Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan railing padajalur alat berat di area proyek- Memberikan penerangan yang memadai saat melakukan mobilisasi pada malam hari- Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-aba saat akan menurunkan alat berat dari trailere. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memasang rotary lamp pada badan kendaraan terutama pada pekerjaan malam harid. Administrative Controls:- Membuat traffic management (menentukan rute yang aman untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur padat)- Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan mengirimkan alat berat (apakah supir sehat, memiliki SIM B umum yg masih berlaku, dan sudah mendapatkan induksi K3, apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi baik)
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
- Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan railing pada jalur alat berat di area proyek, dan membuat traffic manajement proyek (arah keluar masuk kendaraan, & jalur pejalan kaki)- Memberikan penerangan yang memadai saat melakukanmobilisasi pada malam hari- Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-aba saat akan menurunkan alat berat dari trailer, dan di area keluar masuk kendaraane. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektora. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan penutup untuk barang-barang yang dibawa dan diberi pengaman (diikat) dengan kuatd. Administrative Controls:- Memberikan rambu peringatan 'hati-hati jaga jarak' pada bagian belakang kendaraan- Memberikan safety briefing kepada supir agar mematuhi rambu-rambu yang ada- Melakukan pengawasan saat memuat barang, agar tidak melebihi kapasitas kendaraane. APD: Tidak ada
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memastikan bahwa supir memiliki SIM sesuai kendaraan yang dikendarai dan masih berlaku- Memberikan induksi keselamatan berkendaraan di jalan raya sebelum bertugas- Memastikan bahwa supir dan pengendara menggunakan seat belt (jika mengendaraai mobil)- Melakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi mesin- Memasang tanda 'hati-hati keluar masuk kendaraan proyek' pada pintu masuk dan pintu keluar proyeke. APD: helm (sesuai standar) bagi pengendara motor
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum area proyek/ area flagman- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat lingkungan sekitar proyek- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah setempat- Penempatan flagman pada area-area persimpangan (rawan kecelakaan)e. APD: seat belt
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Pengaturan shift kerja flagman- Penertiban jam kerja flagman agar tidak bekerja secara overtime- Pemeriksaan kondisi kesehatan flagman- Penyediaan air minum tidak jauh dari tempat flagman bertugase. APD: tidak ada
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memasang penyanggah tambahan agar pagar lebih kuat saat kondisi cuaca berangind. Administrative Controls:- Menginformasikan mengenai Panduan Pelaksanaan Pekerjaan Pagar (PPP-002)- Memastikan, dengan melakukan inspeksi, bahwa pekerjaan pembuatan pagar dilakukan sesuai PPP-002e. APD: tidak ada
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Saat morning briefing selalu di informasikan, bahwa tidak boleh melintas/ menyebrang jalan tol, dan diinformasikan mengenai bahaya yang ada- Memberikan rambu di sekitar area proyek (dilarangmenyebrangi jalan tol)- Memberikan teguran dan sanksi tegas kepada pekerja yang melanggar peraturane. APD: Rompi reflektor
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum area proyek/ area flagman- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat lingkungan sekitar proyek- Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus dan berhati-hati saat bekerja, dan menjelaskan mengenai risiko-risiko yang mungkin terjadi- Memberikan informasi mengenai emergency response- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah setempate. APD: rompi reflector, safety helmet, safety shoes, masker debua. Eliminasi : tidak bisa dilakukanb. Substitusi : tidak bisa dilakukanc. Engineering Control :- Pemasangan lampu lalu-lintas tanda "Hati-hati" di sudut jalan tertentu yang rawan kecelakaan.- Pemasangan rambu-rambu lalu-lintas sebelum area pagar (barier) lokasi proyek.- Pagar berwarna jelas dan dilengkapi dgn "lampu pengaman (safety lamp)" sepanjang pembatas area proyek.- Pemasangan lampu rotary sebelum pagar proyek.- Pemasangan spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar proyek
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
d. Administratif control :Koordinasi dengan pihak RS terdekat khusus untuk penanganan Gawat Darurat karena kecelakaan lalu-lintas sekitar lokasi proyek.e. APD : tidak bisa dilakukana. Eliminasi : tidak bisa dilakukanb. Substitusi : tidak bisa dilakukanc. Engineering Control : tidak bisa dilakukand. Administratif control :- Pergantian shift Flagman setiap 8 jam kerja.- Penertiban jam kerja Flagman agar tidak selalu overtime.- Pemeriksaan kesehatan oleh paramedis setempat terhadap Flagman yang overtime.e. APD : tidak bisa dilakukan
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Mengisolasi area perpindahan pipa yang dilalui crane dengan memasang barrierd. Administrative Controls:- Pemeriksaan komponen pesawat angkut sebelum digunakan- Meminta subkon untuk menyerahkan sertifikat bukti hasil tes wire rope pada sling- Melakukan pemeriksaan komponen crane secara berkalae. APD:- Helm keselamatan, Sepatu keselamatan
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memasang pagar pembatas/ barrier daerah swing radius crane untuk mencegah pekerja lain terkena putaran craned. Administrative Controls:- Memastikan operator sudah memiliki SIM-P- Memastikan operator dalam kondisi yang sehat- Memberikan pembekalan metode kerja yang aman, bahaya- Memasang rambu peringatan 'dilarang melintas, area- Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan berlangsung,e. APD:- Helem keselamatan- Rompi reflektor- Sepatu keselamatan
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memberikan pembekalan kepada pekerja mengenai metode kerja yang aman, bahaya yang ada, dan peraturan-peraturan yang berlaku di proyek- Mengadakan pengawasan selama pekerjaan berlangsung- Memasang rambu 'wajib menggunakan APD'
- Memeriksa kondisi peralatan sebelum digunakan, jika menggunakan peralatan yang menggunakan aliran listrik, maka pastikan sebelum dinyalakan, alat masih dalam posisi off- Memeriksa kelayakan alat secara berkalae. APD:- Sarung tangan keselamatan- Sepatu keselamatan Helem keselamatana. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik- Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di sela- sela waktu bekerja- Shift kerja atau rolling pekerjaane. APD: non applicable
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)- Memasang lock out tag out pada alat yang rusak atau parkire. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Merencanakan dan menyiapkan proteksi pada diding galiand. Administrative Controls:- Melakukan pengujian terhadap stabilitas tanah pada lokasi galian dan lokasi sekitar galian- Memasang patok-patok pada lokasi-lokasi instalasi kabel, air, pipa gas, dll.- Memberikan penjelasan kepeada pekerja mengenai potensi bahaya yang ada, bahaya longsor dan cara penyelamatan diri- Memasang barikade dan rambu tanda bahaya- Memasang rambu "Hasil galian min. 2 feet atau 0,65 meter dari batas tepi galian"- Memastikan kalau kondisi/ area bekerja sudah sesuai dan aman dengan mengisi Ijin Kerja K3LMP pekerjaan galian > 2 meter- Melakukan inspeksi pada area galian terutama setelah kondisi hujan, banjir, dan kondisi-kondisi lain.e. APD:- Helm, sepatu bot, sarung tangan, dan rompi reflektor
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang barikade rambu atau stop log sebagai pembatas roda kendaraan angkut material di lokasi galian- Memberikan penjelasan kepada pekerja mengenai potensi baha yang mungkin terjadi, antara lain bahaya longsor dan cara penyelamatan diri
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian terlalu dekat dengan pinggir galian. Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari batas tepi galian- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau "awas bahaya longsor"e. APD: helem dan sepatu keselamatan
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang pembatas (safety line) pada area yang terkena/ terjangkau swing excavator- Memasang rambu peringatan 'Awas Ada PekerjaanExcavator'- Melaksanakan PPP K3L-018 pengoperasian peralatan berat mekanis- Meningkatkan pengawasan saat pengoperasian excavatore. APD:- Helem keselamatan- Sepatu keselamatan- Rompi reflektor
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Pengaturan agar perawatan dan peremajaan mesin alat dilakukan secara rutin (membuat jadwal & evaluasi perawatan alat)- Melakukan pengukuran tingkat kebisingan yang ditimbulkanalat saat sedang beroperasi- Melakukan pengaturan shift kerja sesuai tingkat kebisingan yg ditimbulkan alate. APD:- Ear plug/ ear muff (bila kebisingan ≥ 85 Dba)
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Penyiraman jaland. Administrative Controls:- Melakukan briefing sebelum pekerjaan di mulai, dan menginformasikan mengenai bahaya yang ada- Memasang rambu "area wajib menggunakan masker"e. APD:- Masker debua. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memberikan pagar pembatas pada area kerjad. Administrative Controls:- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari)- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)e. APD:- Helm, safety shoes, rompi reflektor
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Pelajari arah angin sebelum melaksanakan penyemprotan aspal- Memberikan induksi pada pekerja mengenai bahaya pengaspalan- Memberikan pembekalan yang cukup mengenai tahapan proses kerja pengaspalan yang aman- Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan berlangsunge. APD:- Baju lengan panjang- Sarung tangan- Sepatu keselamatan- Kacamata keselamatan
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Menjaga keseimbangan panas- Semua pekerja pengaspalan harus mendapatkan induksi mengenai bahaya pengaspalan dan pembekalan mengenai prosedur kerja yang aman (khususnya bahaya bahan kimia yang digunakan untuk pencampuran aspal)
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
- Meningkatkan pengawasan saat proses kerja berlangsunge. APD:- Baju lengan panjang- Sarung tangan- Sepatu keselamatan- Kacamata keselamatan
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memasang guarding pada alatd. Administrative Controls:- Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai cara bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan tersebut- Melakukan pengawasan saat pelaksanaan pekerjaan- Dibuatkan peraturan larangan merokok di area kerja & menyediakan area khusus merokok- Memasang rambu larangan merokok, wajib APDe. APD:- Sarung tangan keselamatan
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memasang guarding pada alatd. Administrative Controls:- Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai cara bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan tersebut- Memasang informasi mengenai postur kerja yang aman
e. APD:- Kacamata Keselamatan- Menggunakan baju lengan panjang- Sarung tangan Keselamatan
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls:- Memisahkan/ menyediakan lokasi khusus penyimpanan materiald. Administrative Controls:- Pelaksanaan housekeeping- Memasang rambu area wajib menggunakan APDe. APD:- Sarung tangan keselamatan- Sepatu keselamatana. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja- Melaksanakan From Alat (From Lat 2) Berita Acara Alat Siap Operasi.- Pastikan alat pancang masih dalam kondisi baik (body &- Maintenance alat pancang- Dilakukan pemancangan secara bertahap- Mengukur kebisingan yang ditimbulkan oleh pemancangan- Membuat kontur kebisingan, dan menetapkan jenis ears pluge/ears muff yang harus digunakan (NR yang harus di kurangai), dan batas aman pekerja berada di lokasi bising.- Memasang rambu-rambu K3: "AREA WAJIB MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG TELINGA"e. APD :ear plug (alat pelindung telinga)a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja- Melaksanakan Form Alat (Form Lat 2) Berita Acara Alat Siap Operasi
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
- Pastikan alat pancang masih dalam kondisi baik (body & mesin)- Maintenance alat pancang- Dilakukan pemancangan secara bertahap- Memasang rambu-rambu K3 :- "HATI-HATI LINTASAN CRANE"- AREA WAJIB HELM, SAFETY SHOES, &- Koordinasi dengan pihak Puskesmas atau RS terdekat khusus untuk penanganan Gawat Darurat.e. APD :- Helm- Safety Shoes
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum area proyek/ area flagman- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat- Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus- Memberikan informasi mengenai emergency response- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisiane. APD: rompi reflector, safety helmet, safety shoes, masker debu
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik- Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di sela- sela waktu bekerja- Shift kerja atau rolling pekerjaane. APD: non applicable
Pengendalian yang Ada
Risiko Sisa
Pengendalian Tambahan
Kemun gkinan
Kepara han
Tingkat Risiko
P/T
(KM) (KP) KMxKP
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukanb. Substitusi : Tidak dapat dilakukanc. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukand. Administrative Controls:- Memberikan pembekalan mengenai metode kerja yang aman, bahaya yang ada di tempat kerja, dan aturan yang berlaku di area proyek- Memasang rambu 'area dilarang merokok', 'area wajib menggunakan APD'- Melakukan pengawasan selama proses pekerjaan berlangsung- Menyediakan area khusus merokoke. APD:- Sepatu keselamatan
ANGGOTAPELAKSANA1. Staf2. Staf3. Staf
KOMPETENSI
Pernah mengikuti pelatihan :• Awareness MK3• Accident Investigation• OHSAS 18001• Training / Simulasi ERP• ISO 14001• ISO 9001
Pernah mengikuti pelatihan :• OHSAS 18001• First Aid• Training ERP• ISO 14001• ISO 9001• Ahli Muda K3 Konstruksi• Accident Investigation• Fire Fighting• Office Safety• Awareness SMK3• B3• Spill Response
• AMDAL
KOMPETENSI
• OHSAS 18001• Training / Simulasi ERP• ISO 14001
GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
…………………………..
TIM EVAKUASI TIM KEAMANANAnggotaAnggota Anggota Anggota
AnggotaAnggota Anggota Anggota
SASI TANGGAP GAWAT DARURATTANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI
Melakukan rujukan ke Rumah Sakit terdekat. • OHSAS 18001
SASI TANGGAP GAWAT DARURATTANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI
SASI TANGGAP GAWAT DARURATTANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI
SASI TANGGAP GAWAT DARURATTANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI
Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan perbaikan dan
1 Permenaker No : Per. 03/MEN//1998 Tentang tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan
Laporan Kecelakaan ditanda tangani oleh pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) dan Penyedia JasaBila terjadi kecelakan kerja maka pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) harus diikutsertakan didalam
HASIL EVALUASI KEPATUHAN
KETERANGAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
URAIAN
- Korban ditanggulangi dengan P3K2 LUKA BERAT DAN MENINGGAL DUNIA- Hubungi koordinator keamanan untuk tindakan awal
- Khusus korban meninggal dunia hubungi RS & pastikan
Hubungi penanggung jawab korban yaitu : Atasan Mandor,
4 BAWA KORBAN KERUMAH SAKIT A LUKA BERAT- Dibawa ke RS (RS acuan atau Rs terdekat)- Bawa surat pengantar atau jaminan dan fotocopy KTP
- Bawa Uang jika ke RS bukan RS acuan B MENINGGAL- Korban di bawa ke RS dengan aman atau situasi aman- Bawa surat pengantar /register (form jamsostek dan foto
5 HASIL PEMERIKSAAN MEDIS KORBAN LUKA BERAT- Tunggu hasil pemeriksaan untuk pastikan kondisi korban- Jika kondisi korban untuk hidup lebih besar/dirawat
- Jika korban meninggal atau kemungkinan hidup kecil
- Serah terima tanggung jawab perawatan kepada penangung jawab korban (atasan korban, atau mandor
- Buat laporan kecelakaan, Investigasi, dan penyelesaian korban kecelakaan, koordinasikan dengan General Affair
- Buat kronologis kecelakaan (form depnaker)
- Informasi kecelakaan bisa lisan dulu ke jamsostek- Pengisian form-formjamsostek dan pengurusan claim 8
- Buat laporan polisi (polsek TKP)- Minta visum & Surat keterangan dari RS terdekat- Minta surat pengambilan & membawa jenazah dari polisi
- Jenazah dikembalikan ke keluarga dengan membawa
- Mengisi Laporan Kronologis kejadian (form jamsostek) 11
- Laporan ke depnaker dan jamsostek- Penyerahan santunan ke ahli waris