38
CEPHALOPELVIC DISPROPORTION (CPD) Astri Nenti Esandy Felicia Retna Deviani Yuliana

CPDppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

CPDppt

Citation preview

Page 1: CPDppt

CEPHALOPELVIC DISPROPORTION

(CPD) 

Astri Nenti Esandy FeliciaRetna DevianiYuliana

Page 2: CPDppt

Laporan Kasus

 

•Identitas PasienNama Ibu: Ny. Winengsih Nama Suami : Tn. Wisna

Umur : 24 Tahun Umur : 24 Tahun

Alamat : Karang Sambung Alamat : Karang Sambung

Agama : Islam Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan :Wiraswata.

Gol.Darah : O Gol. Darah : O

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

Page 3: CPDppt

Anamnesis

Keluhan Utama : Ibu belum merasakan mules

•Riwayat Penyakit Sekarang :

Ibu usia 24 tahun dengan G1P0A0 gravida 42 minggu mengatakan belum mules dan belum keluar air - air sejak 2 hari yang lalu. Gerak janin masih dirasakan oleh ibu sejak 2 hari yang lalu. Ibu mengatakan sering memeriksakan kehamilannya secara teratur di bidan. Suntik TT 3x. HPHT= 15 Juli 2014. Riwayat tekanan darah tinggi, jantung, asma dan diabetes mellitus disangkal oleh pasien. Pasien menikah 1 kali selama 1 tahun. Riwayat pemakaian KB disangkal oleh pasien. Riwayat alergi disangkal oleh pasien.

Ibu datang ke RSUD Waled tanggal 05 Mei 2015 jam 13.50 WIB di rujuk oleh Bidan Eti Hartati dengan membawa hasil USG dr. Sumbayak Sp.OG denganhasil Janin tunggal, Ukuran 42 minggu, TP= 22 April 2015, Plasenta di

fundus.

 

Page 4: CPDppt

• Riwayat Penyakit Dahulu

• Tidak ada riwayat kelainan jantung, paru, hati, ginjal, DM, hipertensi dan kelainan lain yang dapat berpengaruh pada kehamilan.

• Riwayat Sosial

• Tidak merokok dan minuman alkohol

• Minum jamu

• Minum obat dari bidan

Page 5: CPDppt

• Haid• Haid terakhir tanggal 15 juli 2014• Menarche umur 12 th• Siklus teratur• Lama : Sedang• Dysmenorrhea : Tidak • Riwayat Obstetrik• GI P0 AO• Nikah 1 kali

 

Page 6: CPDppt

 

Status Presens -Keadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentisTinggi badan & Berat Badan : 142 cm Berat Badan 62 kg-Vital signTensi : 120/80mmHg Nadi : 83x/menitRR : 20 x/menit Suhu : 36,1˚ C (rectal)-KepalaAnemi : (-) Ikterus : (-)Cyanosis : (-) Dypsneu : (-)-LeherTrakea ditengahTidak ada benjolan abnormalTidak ada bendungan vena

Page 7: CPDppt

ThoraxSimetrisTidak ada benjolan, massa, luka bekas operasi, dan bentukan abnormal lainnya.JantungS1 S2 tunggalMurmur (-) gallop (-)Paru-paruSuara napas vesikulerWheezing (-/-) ronki (-/-)Payudara normalAbdomenInspeksi : Bentuk cembung lembut, hernia umbilikalis (-)Auskultasi : Bising usus (+)Perkusi : PS/ PP -/-Palpasi : Defans muscular (-)

Page 8: CPDppt

Ekstremitas : Akral HangatOedem (-) Reflex fisiologis (+)Reflex patologis (-)

Page 9: CPDppt

Status Obsterikus

• Muka

• Chloasma gravidarum (-)

• Exophthalmus (-)

• Leher

• Struma (-)

• Thorax

• Mammae : Membesar dan Tegang

Page 10: CPDppt

• Abdomen– Inspeksi : Perut membesar kedepan, simetris– Palpasi :

• Leopold I : Teraba bagian keras dan bulat, kesan= kepala. TFU= 33 cm

• Leopold II : Punggung kanan. DJJ= 154x/ menit• Leopold III : Teraba bagian lunak, kesan= bokong.• Leopold IV : Belum masuk PAP

– Perkusi : tympani

• meteorismus (-) • Auskultasi : Denyut jantung janin (+) (13-14-14)

Page 11: CPDppt

• Pemeriksaan Dalam

• V/v : Tidak ada kelainan

• Pembukaan : Kuncup

• Porsio : Porsio tipis & lunak

• Ketuban : Cukup

• His : (-)

• Diagnosis Kerja

• G1P0A0 Gravida Serotinus dengan CPD.

Page 12: CPDppt

Terapi

• Prinsip penatalaksanaan CPD pada panggul sempit ringan adalah trial of labor (percobaan persalinan). Hal ini berdasarkan bahwa selama proses persalinan terjadi perimpitan (moulge) tulang kepala janin, meregangnya hubungan tulang panggul dan dorongan his adekuat yang terus menerus sehingga mengakibatkan ukuran kepala lebih mengecil sedang ukuran panggul sedikit lebih luas. Dan dari hasil observasi dari jam 21.30 sampai jam 05.00 tenyata terjadi protection disorser (perpanjangan fase aktif dan penurunan kepala) sehingga pada kehamilan harus di terminasi dengan sectio caesarea indikasi CPD.

• Persiapan Ibu :

• Penderita diberi makanan yang mudah dicerna pada malam sebelum operasi

• Puasa sekitar 6 jam sebelum operasi

• Pasang infus RL Flas I

• Pasang Dauer cateter

• Lakukan scerent

Page 13: CPDppt

DEFINISI

Disproporsi sefalopelvik adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Disproporsi sefalopelvik disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.

Page 14: CPDppt

ANATOMI

Bentuk toraks perempuan mempunyai bagian bawah yang lebih luas untuk keperluan kehamilan. Demikian pula, bentuk panggul yang umumnya ginekoid dengan iliaka yang lebih lebar dan cekung, serta promontorium yang kurang menonjol, dan simfisis yang lebih pendek, akan mempermudah janin untuk lahir secara normal. Di daerah lumbal, umumnya seorang perempuan mempunyai tulang belakang dengan bentuk lordosis yang lebih jelas, demikian pula sudut inklinasi panggul yang lebih besar daripada sudut inklinasi panggul seorang pria.

Page 15: CPDppt
Page 16: CPDppt

Panggul berdasarkan

fungsinya

Pelvis mayor

Pelvis minor

Diatas linea terminais

Tidak mempunyai arti penting dalam

persalinan

Dibawah linea terminalis

Mempunyai peranan penting

persalinan

Page 17: CPDppt

Panggul dibentuk oleh tulang-tulang sebagai berikut :•Os coxae : os ilium, os ischium, os pubis•Os sacrum•Os coxygeus

Page 18: CPDppt

Ukuran Panggul

Ukuran panggul luar

Ukuran panggul dalam

Distansia cristarum(28-30cm)Distansia spinarum(24-26cm)

Congjungata externa boudeloque(18cm)

Lingkar panggul

Conjugata vera(11.5cm)Conjugata diagonalis(13cm)

Diameter transversa(12.5-13cm)Diameter obliqueDistansia tuberumArkus pubis >90

Page 19: CPDppt

Bidang panggul

PAP

PBP

Bidang terbesar

Bidang terkecil

Bidang yang melalui linea terminalis

promontorium dan tepi atas sympisis

Bidang yang melalui tepi bawah sympisis spina ischiadica dan ujung os cocygeus

Bidang yang melalui tengah-tengah sympisis

belakang sampai batas os sacrum II dan os sacrum

III,lateral melalui titik pada pertengahan spina ischiadica dengan

acetabulumBidang yang

melalui tepi bawah sympisis dan spina

ischiadica.

Page 20: CPDppt
Page 21: CPDppt
Page 22: CPDppt

Sistem Bidang HodgeUntuk menentukan seberapa jauh bagian terdepan janin turun ke dasar panggul. Hodge menentukan bidang penurunan sebagai berkut :Hodge I : bidang yang sana dengan pintu atas panggulHodge II : bidang yang sejajar dengan H I setinggi tepi bawah simfisisHodge III : bidang yang sejajar dengan H II setinggi spina ischiadicaHodge IV : bidang yang sejajar dengan H III setinggi ujung tulang sakrumPersalinan pervaginam yang aman dengan trauma minimal, bila penurunan terendah telah melampaui batas H III.

Page 23: CPDppt
Page 24: CPDppt

PENURUNAN KEPALA PADA PEMERIKASAAN LUAR DAN

PEMERIKSAAN DALAM

Pemeriksaan luar 5/5 4/5 3/5 2/5 1/5 0/5

Pemeriksaan dalam HI HI-II HII HIII+ HIII-IV HIV

-5 -3 -1 +1 +3 +5KETERANGAN GAMBARStasiun - 1 = 1 cm di atas spina

iskiadika Stasiun 0 = setinggi spina

iskiadika Stasiun + 1 = 1 cm di bawah spina

iskiadika + 4 = UJUNG OS KOKSIGEUS- 5 = PROMONTORIUM

Page 25: CPDppt
Page 26: CPDppt

Jika skor bishop lebih dari atau sama dengan 6 berarti kondisi serviks matang dan jika kurang dari atau sama dengan 5 berarti seviks belum matang

Page 27: CPDppt

Bentuk Panggul WanitaPanggul ginekoidPanggul antropoidPanggul androidPanggul platipelloid

Page 28: CPDppt

Panggul sempit secara fungsionalperbandingan antara kepala dan panggul. Selain panggul sempit dengan ukuran yang kurang dari normal, juga terdapat panggul sempit lainnya Panggul ini digolongkan menjadi empat, yaitu:

Kelainan gangguan pertumbuhan intrauterine: panggul Naegele, panggul Robert, split pelvis, panggul asimilasi

Kelainan tulang dan/ sendi: rakitis, osteomalasia,neoplasma, fraktur, atrofi, nekrosis, penyakit pada sendi sakroiliaka dan sendi sakrokoksigea.

Kelainan panggul karena kelainan tulang belakang: kifosis, skoliosis,spondilolistesis.

Kelainan panggul karena kelainan pada kaki: koksitis, luksasio koksa,atrofi atau kelumpuhan satu kaki.

Page 29: CPDppt

Penyempitan panggul

PAP PTP PBP Sempit seluruhnya

Sacrum datarForamen ischiadikum sempitSpina ischiadika menonjol

Distainsia intertuberosum ≤8cmArkus pubis

<90°

konjugata vera <10 cm

diameter transversal

<12 cm

Dari PAP,PTP,

PBP kurang

dari normal

Page 30: CPDppt

Disamping hal-hal tersebut diatas juga tergantung pada

His atau tenaga yang mendorong anak.Besarnya janin, presentasi dan posisi

janinBentuk panggulUmur ibu dan anak berhargaPenyakit ibu

Page 31: CPDppt

Perkiraan panggul sempit diperoleh dari pemeriksaan umum dan anamnesa. • Pada tuberculosis vertebra, poliomyelitis, kifosis.• Wanita tinggi badan kurang dari normal, kemungkinan memiliki kapasitas panggul sempit, namun bukan berarti seorang wanita dengan tinggi badan yang normal tidak dapat memiliki panggul sempit.• Dari anamnesa persalinan terdahulu juga dapat diperkirakan kapasitas panggul. Apabila pada persalinan terdahulu berjalan lancar dengan bayi berat badan normal, kemungkinan panggul sempit adalah kecil

Page 32: CPDppt

Pemeriksaan Kehamilan Aterm Preskep

Metode Osborn Satu tangan menekan

kepala janin dari atas kearah rongga panggul

Tangan yang lain diletakkan pada kepala untuk menentukan apakah kepala menonjol di atas simfisis atau tidak

Metode Muller Munro Kerr Satu tangan memegang

kepala janin dan menekan kepala ke arah rongga panggul

Dua jari tangan yang lain masuk ke vagina untuk menentukan seberapa jauh kepala mengikuti tekanan tersebut dan ibu jari yang masuk ke vagina memeriksa dari luar hubungan antara kepala dan simfisis

Page 33: CPDppt

Janin Besar

Normal berat neonatus 4000gram dan jarang ada yang melebihi 5000gram.Berat badan neonatus lebih dari 4000gram dinamakan bayi besar.Frekuensi berat badan lahir lebih dari 4000gram adalah 5,3%, dan berat badan lahir yang melihi 4500gram adalah 0,4%.Biasanya untuk berat janin 4000-5000 gram pada panggul normal tidak terdapat kesulitan dalam proses melahirkan

Page 34: CPDppt

Dibutuhkan pemeriksaan yang teliti untuk mengetahui apakah terjadi sefalopelvik disproporsi USG juga dapat mengukur secara teliti apabila terdapat bayi dengan tubuh besar dan kepala besar

Kesulitan dalam persalinan biasanya karena kepala janin besar atau kepala keras yang biasanya terjadi pada postmaturitas tidak dapat memasuki pintu atas panggul, atau karena bahu yang lebar sulit melalui rongga panggul. Bahu yang lebar selain dapat ditemukan pada janin yang memiliki berat badan lebih juga dapat dijumpai pada anensefalus.

Page 35: CPDppt

Komplikasi

Ibu Partus lama +pecahnya

ketuban+pembukaan kecil dehidrasi , asidosis, dan infeksi intrapartum

His kuatjanin tak majuperegangan segmen bawah uteruslingkaran retraksi patologik (Bandl)Ruptura uteri

Partus tidak majuCPDtekanan lama kepala janin dan tulang panggulgangguan sirkulasiiskemianekrosis fistulavesikoservikalis/vesicovaginalis/rectovaginalis.

Janin Kematian perinatal,infeksi

intrapartum. Prolapsus funikuli Moulage Tekanan

promontorium/simpisis pada panggul picakperlukaan jaringan diatas tulang kepala janinfraktur pada os parietalis.

Page 36: CPDppt

Penanganan

Seksio sesarea

Dilakukan secara elektif Primersebelum persalinan mulai/awal fase dan secara Sekundersesudah persalinan berlangsung selama beberapa waktu.

Partus percobaan

Pemeriksaan bentuk serta ukuran-ukuran panggul dalam semua bidang dan hubungan antara kepala janin dan pangguldapat pervaginampersalinan percobaanMerupakan suatu test terhadap kekuatan his dan daya akomodasi, termasuk moulage kepala janin

Page 37: CPDppt

THANK YOU

Page 38: CPDppt

KESIMPULAN

•Cephalopelvic Disproportion (CPD) adalah diagnosa medis yang digunakan ketika kepala bayi dinyatakan terlalu besar untuk muat melewati panggul ibu. Disproportion sefalopelvic adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Disproporsi sefalopelvic disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.Pada ibu gravida 42 minggu mengatakan belum mules dan belum keluar air - air sejak 2 hari yang lalu sehingga ibu mengalami serotinus•Karena partus percobaan gagal maka dilakukan dengan seksio cesarea.