Upload
esaa-felicia
View
13
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
CPDppt
Citation preview
CEPHALOPELVIC DISPROPORTION
(CPD)
Astri Nenti Esandy FeliciaRetna DevianiYuliana
Laporan Kasus
•Identitas PasienNama Ibu: Ny. Winengsih Nama Suami : Tn. Wisna
Umur : 24 Tahun Umur : 24 Tahun
Alamat : Karang Sambung Alamat : Karang Sambung
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan :Wiraswata.
Gol.Darah : O Gol. Darah : O
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Anamnesis
Keluhan Utama : Ibu belum merasakan mules
•Riwayat Penyakit Sekarang :
Ibu usia 24 tahun dengan G1P0A0 gravida 42 minggu mengatakan belum mules dan belum keluar air - air sejak 2 hari yang lalu. Gerak janin masih dirasakan oleh ibu sejak 2 hari yang lalu. Ibu mengatakan sering memeriksakan kehamilannya secara teratur di bidan. Suntik TT 3x. HPHT= 15 Juli 2014. Riwayat tekanan darah tinggi, jantung, asma dan diabetes mellitus disangkal oleh pasien. Pasien menikah 1 kali selama 1 tahun. Riwayat pemakaian KB disangkal oleh pasien. Riwayat alergi disangkal oleh pasien.
Ibu datang ke RSUD Waled tanggal 05 Mei 2015 jam 13.50 WIB di rujuk oleh Bidan Eti Hartati dengan membawa hasil USG dr. Sumbayak Sp.OG denganhasil Janin tunggal, Ukuran 42 minggu, TP= 22 April 2015, Plasenta di
fundus.
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Tidak ada riwayat kelainan jantung, paru, hati, ginjal, DM, hipertensi dan kelainan lain yang dapat berpengaruh pada kehamilan.
• Riwayat Sosial
• Tidak merokok dan minuman alkohol
• Minum jamu
• Minum obat dari bidan
• Haid• Haid terakhir tanggal 15 juli 2014• Menarche umur 12 th• Siklus teratur• Lama : Sedang• Dysmenorrhea : Tidak • Riwayat Obstetrik• GI P0 AO• Nikah 1 kali
Status Presens -Keadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentisTinggi badan & Berat Badan : 142 cm Berat Badan 62 kg-Vital signTensi : 120/80mmHg Nadi : 83x/menitRR : 20 x/menit Suhu : 36,1˚ C (rectal)-KepalaAnemi : (-) Ikterus : (-)Cyanosis : (-) Dypsneu : (-)-LeherTrakea ditengahTidak ada benjolan abnormalTidak ada bendungan vena
ThoraxSimetrisTidak ada benjolan, massa, luka bekas operasi, dan bentukan abnormal lainnya.JantungS1 S2 tunggalMurmur (-) gallop (-)Paru-paruSuara napas vesikulerWheezing (-/-) ronki (-/-)Payudara normalAbdomenInspeksi : Bentuk cembung lembut, hernia umbilikalis (-)Auskultasi : Bising usus (+)Perkusi : PS/ PP -/-Palpasi : Defans muscular (-)
Ekstremitas : Akral HangatOedem (-) Reflex fisiologis (+)Reflex patologis (-)
Status Obsterikus
• Muka
• Chloasma gravidarum (-)
• Exophthalmus (-)
• Leher
• Struma (-)
• Thorax
• Mammae : Membesar dan Tegang
• Abdomen– Inspeksi : Perut membesar kedepan, simetris– Palpasi :
• Leopold I : Teraba bagian keras dan bulat, kesan= kepala. TFU= 33 cm
• Leopold II : Punggung kanan. DJJ= 154x/ menit• Leopold III : Teraba bagian lunak, kesan= bokong.• Leopold IV : Belum masuk PAP
– Perkusi : tympani
• meteorismus (-) • Auskultasi : Denyut jantung janin (+) (13-14-14)
• Pemeriksaan Dalam
• V/v : Tidak ada kelainan
• Pembukaan : Kuncup
• Porsio : Porsio tipis & lunak
• Ketuban : Cukup
• His : (-)
• Diagnosis Kerja
• G1P0A0 Gravida Serotinus dengan CPD.
Terapi
• Prinsip penatalaksanaan CPD pada panggul sempit ringan adalah trial of labor (percobaan persalinan). Hal ini berdasarkan bahwa selama proses persalinan terjadi perimpitan (moulge) tulang kepala janin, meregangnya hubungan tulang panggul dan dorongan his adekuat yang terus menerus sehingga mengakibatkan ukuran kepala lebih mengecil sedang ukuran panggul sedikit lebih luas. Dan dari hasil observasi dari jam 21.30 sampai jam 05.00 tenyata terjadi protection disorser (perpanjangan fase aktif dan penurunan kepala) sehingga pada kehamilan harus di terminasi dengan sectio caesarea indikasi CPD.
• Persiapan Ibu :
• Penderita diberi makanan yang mudah dicerna pada malam sebelum operasi
• Puasa sekitar 6 jam sebelum operasi
• Pasang infus RL Flas I
• Pasang Dauer cateter
• Lakukan scerent
DEFINISI
Disproporsi sefalopelvik adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Disproporsi sefalopelvik disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.
ANATOMI
Bentuk toraks perempuan mempunyai bagian bawah yang lebih luas untuk keperluan kehamilan. Demikian pula, bentuk panggul yang umumnya ginekoid dengan iliaka yang lebih lebar dan cekung, serta promontorium yang kurang menonjol, dan simfisis yang lebih pendek, akan mempermudah janin untuk lahir secara normal. Di daerah lumbal, umumnya seorang perempuan mempunyai tulang belakang dengan bentuk lordosis yang lebih jelas, demikian pula sudut inklinasi panggul yang lebih besar daripada sudut inklinasi panggul seorang pria.
Panggul berdasarkan
fungsinya
Pelvis mayor
Pelvis minor
Diatas linea terminais
Tidak mempunyai arti penting dalam
persalinan
Dibawah linea terminalis
Mempunyai peranan penting
persalinan
Panggul dibentuk oleh tulang-tulang sebagai berikut :•Os coxae : os ilium, os ischium, os pubis•Os sacrum•Os coxygeus
Ukuran Panggul
Ukuran panggul luar
Ukuran panggul dalam
Distansia cristarum(28-30cm)Distansia spinarum(24-26cm)
Congjungata externa boudeloque(18cm)
Lingkar panggul
Conjugata vera(11.5cm)Conjugata diagonalis(13cm)
Diameter transversa(12.5-13cm)Diameter obliqueDistansia tuberumArkus pubis >90
Bidang panggul
PAP
PBP
Bidang terbesar
Bidang terkecil
Bidang yang melalui linea terminalis
promontorium dan tepi atas sympisis
Bidang yang melalui tepi bawah sympisis spina ischiadica dan ujung os cocygeus
Bidang yang melalui tengah-tengah sympisis
belakang sampai batas os sacrum II dan os sacrum
III,lateral melalui titik pada pertengahan spina ischiadica dengan
acetabulumBidang yang
melalui tepi bawah sympisis dan spina
ischiadica.
Sistem Bidang HodgeUntuk menentukan seberapa jauh bagian terdepan janin turun ke dasar panggul. Hodge menentukan bidang penurunan sebagai berkut :Hodge I : bidang yang sana dengan pintu atas panggulHodge II : bidang yang sejajar dengan H I setinggi tepi bawah simfisisHodge III : bidang yang sejajar dengan H II setinggi spina ischiadicaHodge IV : bidang yang sejajar dengan H III setinggi ujung tulang sakrumPersalinan pervaginam yang aman dengan trauma minimal, bila penurunan terendah telah melampaui batas H III.
PENURUNAN KEPALA PADA PEMERIKASAAN LUAR DAN
PEMERIKSAAN DALAM
Pemeriksaan luar 5/5 4/5 3/5 2/5 1/5 0/5
Pemeriksaan dalam HI HI-II HII HIII+ HIII-IV HIV
-5 -3 -1 +1 +3 +5KETERANGAN GAMBARStasiun - 1 = 1 cm di atas spina
iskiadika Stasiun 0 = setinggi spina
iskiadika Stasiun + 1 = 1 cm di bawah spina
iskiadika + 4 = UJUNG OS KOKSIGEUS- 5 = PROMONTORIUM
Jika skor bishop lebih dari atau sama dengan 6 berarti kondisi serviks matang dan jika kurang dari atau sama dengan 5 berarti seviks belum matang
Bentuk Panggul WanitaPanggul ginekoidPanggul antropoidPanggul androidPanggul platipelloid
Panggul sempit secara fungsionalperbandingan antara kepala dan panggul. Selain panggul sempit dengan ukuran yang kurang dari normal, juga terdapat panggul sempit lainnya Panggul ini digolongkan menjadi empat, yaitu:
Kelainan gangguan pertumbuhan intrauterine: panggul Naegele, panggul Robert, split pelvis, panggul asimilasi
Kelainan tulang dan/ sendi: rakitis, osteomalasia,neoplasma, fraktur, atrofi, nekrosis, penyakit pada sendi sakroiliaka dan sendi sakrokoksigea.
Kelainan panggul karena kelainan tulang belakang: kifosis, skoliosis,spondilolistesis.
Kelainan panggul karena kelainan pada kaki: koksitis, luksasio koksa,atrofi atau kelumpuhan satu kaki.
Penyempitan panggul
PAP PTP PBP Sempit seluruhnya
Sacrum datarForamen ischiadikum sempitSpina ischiadika menonjol
Distainsia intertuberosum ≤8cmArkus pubis
<90°
konjugata vera <10 cm
diameter transversal
<12 cm
Dari PAP,PTP,
PBP kurang
dari normal
Disamping hal-hal tersebut diatas juga tergantung pada
His atau tenaga yang mendorong anak.Besarnya janin, presentasi dan posisi
janinBentuk panggulUmur ibu dan anak berhargaPenyakit ibu
Perkiraan panggul sempit diperoleh dari pemeriksaan umum dan anamnesa. • Pada tuberculosis vertebra, poliomyelitis, kifosis.• Wanita tinggi badan kurang dari normal, kemungkinan memiliki kapasitas panggul sempit, namun bukan berarti seorang wanita dengan tinggi badan yang normal tidak dapat memiliki panggul sempit.• Dari anamnesa persalinan terdahulu juga dapat diperkirakan kapasitas panggul. Apabila pada persalinan terdahulu berjalan lancar dengan bayi berat badan normal, kemungkinan panggul sempit adalah kecil
Pemeriksaan Kehamilan Aterm Preskep
Metode Osborn Satu tangan menekan
kepala janin dari atas kearah rongga panggul
Tangan yang lain diletakkan pada kepala untuk menentukan apakah kepala menonjol di atas simfisis atau tidak
Metode Muller Munro Kerr Satu tangan memegang
kepala janin dan menekan kepala ke arah rongga panggul
Dua jari tangan yang lain masuk ke vagina untuk menentukan seberapa jauh kepala mengikuti tekanan tersebut dan ibu jari yang masuk ke vagina memeriksa dari luar hubungan antara kepala dan simfisis
Janin Besar
Normal berat neonatus 4000gram dan jarang ada yang melebihi 5000gram.Berat badan neonatus lebih dari 4000gram dinamakan bayi besar.Frekuensi berat badan lahir lebih dari 4000gram adalah 5,3%, dan berat badan lahir yang melihi 4500gram adalah 0,4%.Biasanya untuk berat janin 4000-5000 gram pada panggul normal tidak terdapat kesulitan dalam proses melahirkan
Dibutuhkan pemeriksaan yang teliti untuk mengetahui apakah terjadi sefalopelvik disproporsi USG juga dapat mengukur secara teliti apabila terdapat bayi dengan tubuh besar dan kepala besar
Kesulitan dalam persalinan biasanya karena kepala janin besar atau kepala keras yang biasanya terjadi pada postmaturitas tidak dapat memasuki pintu atas panggul, atau karena bahu yang lebar sulit melalui rongga panggul. Bahu yang lebar selain dapat ditemukan pada janin yang memiliki berat badan lebih juga dapat dijumpai pada anensefalus.
Komplikasi
Ibu Partus lama +pecahnya
ketuban+pembukaan kecil dehidrasi , asidosis, dan infeksi intrapartum
His kuatjanin tak majuperegangan segmen bawah uteruslingkaran retraksi patologik (Bandl)Ruptura uteri
Partus tidak majuCPDtekanan lama kepala janin dan tulang panggulgangguan sirkulasiiskemianekrosis fistulavesikoservikalis/vesicovaginalis/rectovaginalis.
Janin Kematian perinatal,infeksi
intrapartum. Prolapsus funikuli Moulage Tekanan
promontorium/simpisis pada panggul picakperlukaan jaringan diatas tulang kepala janinfraktur pada os parietalis.
Penanganan
Seksio sesarea
Dilakukan secara elektif Primersebelum persalinan mulai/awal fase dan secara Sekundersesudah persalinan berlangsung selama beberapa waktu.
Partus percobaan
Pemeriksaan bentuk serta ukuran-ukuran panggul dalam semua bidang dan hubungan antara kepala janin dan pangguldapat pervaginampersalinan percobaanMerupakan suatu test terhadap kekuatan his dan daya akomodasi, termasuk moulage kepala janin
THANK YOU
KESIMPULAN
•Cephalopelvic Disproportion (CPD) adalah diagnosa medis yang digunakan ketika kepala bayi dinyatakan terlalu besar untuk muat melewati panggul ibu. Disproportion sefalopelvic adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Disproporsi sefalopelvic disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.Pada ibu gravida 42 minggu mengatakan belum mules dan belum keluar air - air sejak 2 hari yang lalu sehingga ibu mengalami serotinus•Karena partus percobaan gagal maka dilakukan dengan seksio cesarea.