Critical Appraisal Diagnosis
Critical Appraisal Diagnosis
Evidence-based medicine
William Surya H. 10/304928/KU/14183Kelompok 25Grup FFakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Critical Appraisal Diagnosis
Citation:
THE CLINICAL UTILITY OF TUBERCULIN SKIN TEST AN INTERFERON-
RELEASE ASSAY IN THE DIAGNOSIS OF ACTIVE TUBERCULOSIS AMONG YOUNG
ADULTS : A PROSPECTIVE OBSERVATIONAL STUDYJi Eun Lee, Hee-Jin Kim,
and Sei Won LeeDepartment of Internal Medicine, Armed Forces
Capital HospitalSeongnam-si, Gyeonggi-do, Republic of KoreaCritical
Appraisal Diagnosis 2011
DOI:10.1186/1471-2334-11-96
1. 2. Are the results of this diagnostic study valid?
Was there an independent, blind comparison with a reference (
gold) standard of diagnosis?Ya, karena pada kalimat terakhir bagian
Metode Interferon-gamma release assay disebutkan bahwa Dr.S.W.Lee
dan 3 perawat yang membantunya dalam melakukan Tuberculin skin test
(TST) dikondisikan dalam keadaan blind terhadap hasil dari tes
Quantiferon TB Gold In-Tube assay (QFT-IT )dalam mendiagnosis
penyakit TB.
Was the diagnostic test evaluated in an appropriate spectrum of
patients( like those whom it would be used in practice) ?Ya, hasil
diagnosis tersebut dievaluasi dari spektrum pasien yang lebar mulai
dari pasien yang positif TB hingga pasien yang non TB. Pasien yang
diklasifikasikan positif TB yaitu pasien yang menderita
culture-positive pulmonary TB, clinical pulmonary TB,
extrapulmonary TB : pleural TB, lymph node TB, dan lain-lain.
Pasien yang diklasifikasikan sebagai pasien non TB adalah pasien
yang mengalami pneumonia, paragonimiasis, empyema, dan lainnya.
Was the reference standard applied regardless of the diagnostic
test result ?Ya. Standar referensi (gold standard) yang digunakan
adalah gabungan hasil klinis dari pemeriksaan radiologi,
mikrobiologi, dan pathofisiologi. Gold standard ini diterapkan atau
diujikan terlebih dahulu terlepas dari hasil diagnosis pemeriksaan
TB melalui Tuberculin skin test (TST) maupun Quantiferon in tube
assay (QFT-IT).
Was the test (or cluster of test) validated in a second,
independent group of patients?Tidak dijelaskan bahwa uji diagnosis
tersebut akan divalidasi pada penelitian selanjutnya (hanya
diujikan pada 143 pasien tersebut).Namun demikian disebutkan bahwa
uji TST dan QFT-IT yang dilakukan merupakan bentuk validasi dan
evaluasi dari penelitian sebelumnya yang dirasakan kurang jelas .
Peneliti ingin mengetahui lebih dalam perbandingan keakuratan dari
2 uji diagnosis tersebut (TST dan QFT-IT).
3. Are the valid results of this diagnostic study important? Ya,
penting.
TUBERCULIN SKIN TEST
Target disorder: Tuberculosis Totals
present (+)absent (-)
Diagnosis test resultpositive (+)93 (a)5 (b)98 (a+b)
(Tuberculin skin test)negative (-)6 (c)38 (d)44 (c+d)
Totals99 (a+c)43 (b+d)142 ( a+b+c+d)
Sensitivity x 100% = x 100% = 93,9 %
Specificity x 100% = x 100% = 88,4%
PPV x100% = x 100 % = 94,9 %
NPV x100% = x 100% = 86,4 %
LR + = = = 8,09
LR- = = = 0,07
Pre test probability/prevalence x 100% = x100% = 69,72%
Pre test odds = = 2,30
Post test odds+ Pre test odds x LR+ = 2,3 x 8,09 = 18,61- Pre
test odds x LR- = 2,3 x 0,07 = 0,16
Post test probability+ = = 0,95- = = 0,14
QUANTIFERON TB GOLD IN-TUBE ASSAY
Target disorder: Tuberculosis Totals
present (+)absent (-)
Diagnosis test resultpositive (+)93 (a)2 (b)95 (a+b)
(Quantiferon-IT)negative (-)7 (c)36 (d)43 (c+d)
Totals100 (a+c)38 (b+d)138 ( a+b+c+d)
Sensitivity x 100% = x 100% = 93 %
Specificity x 100% = x 100% = 94,7%
PPV x100% = x 100 % = 97,9 %
NPV x100% = x 100% = 83,7 %
LR + = = = 17,55
LR- = = = 0,07
Pre test probability/prevalence x 100% = x100% = 72,46%
Pre test odds = = 2,63
Post test odds+ Pre test odds x LR+ = 2,63 x 17,55 = 46,16- Pre
test odds x LR- = 2,63 x 0,07 = 0,18
Post test probability+ = = 0,98- = = 0,15
