CSS Ekshumasi (Helga NIta)

8/19/2019 CSS Ekshumasi (Helga NIta)

1/10

CLINICAL SCIENCE SESSION (CSS)

EKSHUMASI

Diajukan untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)

SMF Ilmu Kedokteran Kehakiman

Disusun Oleh:

Helga Marwa Afifah !""#"$#

%ita Andriani !""#"&&

Preseptor:

Andri Andrian ' dr S*F MKes

SMF ILMU KEDOKTEAN KEHAKIMAN

PO!AM PENDIDIKAN POFESI DOKTE (P"D)

FAKULTAS KEDOKTEAN UNI#ESITAS ISLAM $ANDUN!

UMAH SAKIT $HA%AN!KAA SATIKA ASIH $ANDUN!

&'

KATA PEN!ANTA


2/10

Puji dan s+ukur *enulis *anjatkan ke hadirat Allah S,- karena atas rahmat

dan hida+ah.%+a *enulis da*at men+elesaikan tugas Clinical Science Session

(CSS) mengenai /kshumasi

Clinical Science Session (CSS) ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) di 0agian Ilmu Kedokteran Kehakiman

Fakultas Kedokteran 1%IS2A di rumah sakit 2ha+angkara Sartika Asih 2andung

Dengan tersusunn+a Clinical Science Session (CSS) ini *enulis tak lu*a

men+am*aikan rasa terima kasih ke*ada semua *ihak +ang telah ikut mem0antu

dalam *en+usunan Clinical Science Session (CSS) ini hingga selesai 1a*an

terima kasih *enulis sam*aikan ke*ada +ang terhormat Andri dr S*F se0agai

*rese*tor

Penulis men+adari masih terda*at 0an+ak kekurangan dalam *en+usunan

Clinical Science Session (CSS) ini untuk itu *enulis menghara*kan masukan dan

saran dalam *er0aikan Clinical Science Session (CSS) ini 2esar hara*an *enulis

agar Clinical Science Session (CSS) ini da*at diterima dan memiliki nilai manfaat

0agi 0an+ak *ihak khususn+a *ihak.*ihak +ang terkait dan 0erhu0ungan dengan

Clinical Science Session (CSS) ini

-iada kata lain +ang *antas diua*kan semoga Allah S,- mem0erikan

0alasan +ang setim*al Amin

2andung Maret !"$

Penulis

DAFTA ISI

H*l*+*n

1


3/10

KA-A P/%4A%-A'

DAF-A' ISI!

2A2 I P/%DAH151A%

3

5atar 0elakang

3

! 2atasan masalah

3

3 -ujuan

3

# Manfaat dan Kegunaan

#

2A2 II P/M2AHASA%666

7

! /8humation atau Penggalian 9ena:ah

7

! Definisi

7

!! Indikasi /kshumasi

7

!3 As*ek Hukum

$

!# Persia*an Penggalian Ma+at

;

!7 Pelaksanaan Penggalian Ma+at

;

!$ Pemeriksaan Ma+at

;

DAF-A' P1S-AKA

"

2


4/10


5/10

-ujuan *enulisan kar+a tulis ini adalah untuk mengetahui ekshumasi

indikasi dilakukan ekshumasi atau *enggalian ma+at *ersia*an *enggalian ma+at

*elaksanaan *enggalian ma+at dan *emeriksaan ma+at

,0, M*n1**t 2*n Ke.un**n

Manfaat dan kegunaan dari *enulisan kar+a tulis ini adalah untuk

menam0ah *engetahuan dan wawasan 0aik *enulis dan *em0aa mengenai

ekshumasi indikasi dilakukan ekshumasi atau *enggalian ma+at *ersia*an

*enggalian ma+at *elaksanaan *enggalian ma+at dan *emeriksaan ma+at

$A$ II

PEM$AHASAN

&,, E3hu+*tion *t*u Pen..*li*n 4en*5*h

&,,, De1inisi

4


6/10

/8humation 0erasal dari 0ahasa 5atin +aitu /8 +ang 0erarti keluar dan

Humus +ang 0erarti tanah Penggalian ma+at (e8humation) adalah *emeriksaan

terhada* ma+at +ang sudah diku0urkan dari dalam ku0urann+a +ang telah

disahkan oleh hukum untuk mem0antu *eradilan

Pada umumn+a *enggalian ma+at dilakukan kem0ali karena adan+a

keurigaan 0ahwa ma+at mati seara tidak wajar adan+a la*oran +ang terlam0at

terhada* terjadin+a *em0unuhan +ang disam*aikan ke*ada *en+idik atau adan+a

angga*an 0ahwa *emeriksaan ma+at +ang telah dilakukan se0elumn+a tidak

akurat

&,,&, In2i-*si E-shu+*si

Indikasi dilakukan *enggalian ma+at adalah se0agai 0erikut <

-erdakwa telah mengaku dia telah mem0unuh seseorang dan telah

mengu0urn+a di suatu tem*at

! 9ena:ah setelah diku0ur 0e0era*a hari 0aru kemudian ada keurigaan 0ahwa

jena:ah

3 meninggal seara tidak wajar

# Atas *erintah hakim untuk melakukan *emeriksaan ulang terhada* jena:ah

+ang telah

7 dilakukan *emeriksaan dokter untuk mem0uat =isum et re*ertum

$ Pengu0uran ma+at seara ilegal untuk men+em0un+ikan kematian atau

karena alasan riminal

; Pada kasus dimana se0a0 kematian +ang tertera dalam surat keterangan

kematian tidak jelas dan menim0ulkan *ertan+aan se*erti keraunan dan

gantung diri

> Pada kasus dimana identitas ma+at +ang diku0ur tidak jelas ke0enarann+aatau diragukan

& Pada kasus riminal untuk menentukan *en+e0a0 kematian +ang diragukan

misaln+a *ada kasus *em0unuhan +ang ditutu*i seakan 0unuh diri

&,,", Aspe- Hu-u+

Identifikasi ku0uran harus dilakukan dengan *erenanaan dan diatat

segala sesuatun+a atas ijin *etugas *emakaman dan *ihak +ang 0erwenang

Prosedur *enggalian ma+at di atur dalam K1HAP dan memerlukan surat

5


7/10

*ermintaan *emeriksaan dari *en+idik Di sam*ing itu masih di*erlukan

*ersia*an lain +aitu koordinasi dengan *ihak *emerintah daerah (Dinas

Pemakaman) untuk mem*eroleh 0antuan *en+ediaan tenaga *ara *enggali ku0ur

juga *erlu di*ersia*kan kantong *lasti 0esar untuk jena:ah serta kantong *lasti

untuk wadah ?sam*le *emeriksaan la0oratorium

K1HAP Pasal 37

Dalam hal *en+idik untuk ke*entingan *eradilan *erlu melakukan *enggalian

ma+at dilaksanakan menurut ketentuan se0agaimana dimaksud dalam *asal

33 a+at ! dan *asal 3# a+at undang.undang ini!

Dalam *enjelasan *asal 37 K1HAP ini le0ih lanjut dise0ut < +ang dimaksud

dengan @*enggalian ma+at termasuk *engam0ilan ma+at dari semua jenis

tem*at dan *engu0uran!

K1HAP Pasal 3# a+at

Dalam hal sangat di*erlukan dimana untuk ke*erluan *em0uktian 0edah

ma+at tidak mungkin lagi dihindari *en+idik waji0 mem0eritahukan terle0ih

dahulu ke*ada keluarga kor0an

2agi +ang menghalang. halangi atau menolak 0antuan *ihak *engadilan da*at

dikenakan sanksi hukum se*erti terantum dalam *asal !!! K1HP

K1HP *asal !!!

2arang sia*a dengan sengaja menegah menghalangi atau menggagalkan

*emeriksaan ma+at untuk *engadilan dihukum dengan *enjara selama.

laman+a & 0ulan atau denda se0an+ak. 0an+akn+a tiga ratus ri0u ru*iah!

K1HAP Pasal 3$

Semua 0ia+a +ang dikeluarkan untuk ke*entingan *emeriksaan se0agaimana

dimaksud dalam 0agian kedua 2A2 BIC ditanggunga oleh %egara!

&,,0, Persi*p*n Pen..*li*n M*6*t

Pen+idik menghu0ungi dokter *etugas *emakaman dinas *emakaman (untuk

mem*eroleh i:in *enggalian ma+at) dan *ihak keluarga atau ahli waris

kor0an Dokter harus menda*at keterangan lengka* tentang *eristiwa

kematian agar da*at memusatkan *erhatian dan *eriksaan *ada hal +ang

diurigai 9ika *emeriksaan dilakukan lokasi *enggalian harus disia*kan

6


8/10

tenda lengka* dengan dinding *enutu* meja *emeriksaan air wadah

*erlengka*an *engangkatan ma+at

Persia*an *enggalian ku0uran

Sediakan sarana +ang di*erlukan tenda meja *emeriksaan darurat air serta

*engamanan di tem*at *emeriksaan

a Kendaraan

0 Perlengka*an untuk melakukan *enggalian misaln+a angkul gano

linggis

Perlengka*an untuk melakukan oto*si +aitu *isau da*ur sal*el gunting

*inset gergaji jarum (jarum karung goni) 0enang tim0angan 0erat gelas

*engukuralat *enggaris em0er !

2ila *ersia*an lengka* 0aru *enggalian ma+at dilakukan se0aikn+a di *agi

hari!

&,,7, Pel*-s*n**n Pen..*li*n M*6*t

Perlu dihadiri oleh dokter *en+idik *emuka mas+arakat setem*at *ihak

keamanan *etugas *emakaman dan *enggali ku0uranE se0aikn+a

mem0elakangi arah angin!

Permintaan seara tertulis oleh *en+idik disertai *ermintaan untuk oto*si

Pen+idik harus mem0erikan keterangan tentang modus dan identitas kor0an

sehingga dokter da*at mem*ersia*kan diri Misaln+a kor0an *enekikan

maka *emeriksaan leher akan le0ih 0erhati.hati Kor0an keraunan maka

di*ersia*kan alkohol &7 untuk *engawet

Pastikan 0ahwa ku0uran terse0ut +ang memang harus digali kehadiran *ihak

keluarga atau ahli waris atau saksi +ang menegtahui dan men+aksikan

*engu0uran di*erlukan kahadirann+a!

Gang harus di*erhatikan dalam identitas kor0an adalah

9enis kelamin laki.laki atau *erem*uan

! -inggi 0adan

3 1mur kor0an

# Pakaian *erhiasan +ang menem*el *ada tu0uh kor0an

7 Sidik jari

$ -anda.tanda +ang ada *ada tu0uh kor0an <

,arna dan 0entuk ram0ut serta *anjangn+a

7


9/10

2entuk dan susunan gigi Memakai gigi *alsu ? tidak

Ada tato di kulit atau tidak (0entuk dan lokasin+a)

Adan+a aat *ada tu0uh kor0an misaln+a < Adan+a luka *erut

*ada kulit *en+akit.*en+akit lainn+a

ontoh tanah *erlu diam0il +aitu +ang 0erasal dari *ermukaan dan dari ke.

em*at sisi ma+at dalam jarak sekitar 3" sentimeter dari tu0uh ma+at!

Se0elum diangkat se0aikn+a di0uat foto foto *eti dan *eti ma+atn+a sendiri!

Se0elum ma+at diku0ur kem0ali harus di*astikan a*akah 0ahan 0ahan +ang

di*erlukan sudah uku* untuk menghindari *enggalian ulang

&,,, Pe+eri-s**n M*6*t Se0aikn+a dilakukan di tem*at *enggalian terse0ut hal ini mengingat

masalah trans*ortasi waktu +ang ter0uang dan untuk kee*atan menda*atkan

hasil *emeriksaanE serta untuk menghindari hal.hal +ang tidak diingingkan

+ang tim0ul dari mas+arakat oleh karena tidak ter0iasa melihat hal terse0ut

atau menurut angga*ann+a 0ertentangan dengan ke*era+aan atau agaman+a

Pemeriksaan ma+at di tem*at *enggalian mem*ermudah *ertugas untuk

melaksanakan *engu0urann+a kem0aliE dan hal ini sangat dihara*kan oleh

*ihak keluarga atau ahli waris kor0an

Pemeriksaan di kamar ma+at 'umah Sakit sedikit mem0eri ke0aikan +aitu

dalam arti *emeriksaan da*at tenang tan*a ditonton oleh mas+arakat 0an+ak

se0agaimana *emeriksaan di tem*at kejadian *enggalian ma+at

Dengan demikian *emeriksaan di kamar ma+at dihara*kan le0ih teliti

walau*un hal ini sangat tergantung dari keahlian serta *engalaman dokter

+ang melakukan *emeriksaan

2ila kita menganut *rinsi* e*at akurat dan mem0eri *ela+anan +ang ter0aik

0agi *ihak *en+idik dan *ihak keluarga atau ahli waris kor0an maka

*emeriksaan di tem*at *enggalian ma+at +ang *aling ideal

1ntuk menda*at hasil +ang se0aik.0aikn+a selain dilakukan oleh dokter +ang

uku* 0er*engalaman (ahli kedokteran forensi) *erlu di0awa kelengka*an

untuk *emeriksaan histo*atologik dan toksikologikE +aitu 0otol kantung

*lasti serta 0ahan fiksasi atau *engawet untuk sediaan +ang *erlu diam0il

8


10/10

Selama *emeriksaan se0aikn+a difoto khususn+a 0ila ditemukan kelainan

hal ini untuk le0ih mudah mengingat kem0ali akan kasusn+a sewaktu dokter mem0uat la*oran hasil *emeriksaan atau =isum et re*ertum!

DAFTA PUSTAKA

Amir A !""; Rangkaian Ilmu Kedokteran Forensik Edisi Kedua 2agian

Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran 1ni=ersitas

Sumatera 1tara

! Idries AM Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik /disi Pertama -anggerang <

2inaru*a Aksara !"" Hal 37".377

9

Documents

CSS Ekshumasi (Helga NIta)