Curriculum Vitae

• Nama : dr. Christophorina Caraka Tri Rosari, Sp.KK

• Tempat/tgl Lahir : Surakarta, 16 November 1981

• Alamat : Perum Taman Anggrek Buntalan A/13 Klaten

• Pendidikan :

• SD Marsudirini Surakarta (Lulus tahun 1994)

• SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta (Lulus tahun 1997)

• SMA Negeri 3 Surakarta (Lulus tahun 2000)

• Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (Lulus tahun

2007)

• PPDS Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Universitas Gadjah

Mada (Lulus tahun 2015)

Skabies : diagnosis kulit yang sering terabaikan

(neglected skin disease)

Christophorina Caraka Tri Rosari

Bagian Kulit dan Kelamin

RSD Bagas Waras Klaten

Pendahuluan

• Sarcoptes scabei var. hominis

• Sangat menular

• Masalah kesehatan di negara miskin

• Prevalensi (dunia) antara 0.2% - 71.4%

Systematic review (2015) Indonesia prevalensi

tertinggi , diikuti Cina & Timor Leste

• Kesalahan dlm mendiagnosis

• Pemakaian kortikosteroid yang tidak tepat

• Terlambat berobat krn dianggap sakit biasa

WHO (2013) Scabies : a neglected skin disease

Q1

(gejala)

Q2

(rasa malu)

Q7

(pekerjaan/ sekolah)

Q9 (gangguan

seksual)

Klinis Skabies

ANAMNESIS

• Gatal terutama malam hari

• Keluhan serupa dalam keluarga atau orang terdekat

• Tinggal di lingkungan/kelompok yg padat

PEMERIKSAAN FISIK

• Predileksi

• Papul, vesikel, pustul,

ekskoriasi, nodul berkrusta

• burrow patognomonik

• Crusted scabies plak

hiperkeratotik difus

LABORATORIS

• Mikroskopik definitif

• Kerokan kulit dalam sediaan NaCl

0.9% atau KOH 10%

• Menemukan Sarcoptes sp., telur,

maupun skibala

Crusted scabies

plak hiperkeratotik difus

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Skabies Dermatitis Atopik

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Skabies Dermatitis Atopik

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Skabies Dermatitis Atopik

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Skabies Pomfolix

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Skabies Pomfolix

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Skabies

Hand Foot & Mouth

Disease

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Skabies Impetigo

TERAPI

Fitzpatrick’s 8th Ed

Permetrin 5%

• DOC / lini pertama

• Mengganggu polarisasi dinding sel saraf parasit

• Angka kesembuhan tinggi

• 8-12 jam , diulang 7 hari kemudian

• Bumil, busui, bayi kurang dari 2 bulan 2 jam

• Angka kesembuhan 96.9% (Ranjkesh et al, 2013)

Ivermectin

• Per oral

• dosis tunggal (angka kesembuhan 62.4%)

• 2x pemberian (angka kesembuhan 92.8%)

(Ranjkesh et al, 2013)

Sulfur 5-10%

• Harga murah satu2nya pilihan untuk negara miskin.

• Aman utk bumil, busui, bayi

• 8 jam sehari selama 3 hari

• Pemakaian teratur 81,25% pasien sembuh tanpa lesi

skabies baru

• Angka kesembuhan <Ivermectin (88%, 91%)

• Kurang menyenangkan prosedur pemakaian sulit &

bau tidak enak kepatuhan ↓

EDUKASI

• Penting utk ↓ potensi reinfestasi memutus rantai

penularan

• Memotivasi utk mengajak semua penderita yg dicurigai

tertular skabies utk datang periksa

• Merendam pakaian, dll dalam air panas lanjut setrika

• Menjemur kasur, bantal, sofa, dll

• Vaccum cleaning

• Hewan peliharaan

• Post scabies pruritus

• Sabun sulfur (?)

KASIH

TERIMA