95

Daftar Isi - Bank Ina · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity
Page 2: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 01

Visi dan Misi Perusahaan

Profil Perusahaan

Peristiwa Penting

Struktur Kelompok Usaha

Ikhtisar Keuangan

Sambutan Dewan Komisaris

Profil Dewan Komisaris

Sambutan Dewan Direksi

Profil Dewan Direksi

Struktur Organisasi

Profil Pejabat Eksekutif

Laporan Manajemen

Produk dan Jasa

Aktivitas Sosial

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Manajemen Resiko

Daftar Jaringan Kantor

Laporan Auditor Independent

02

03

04

05

06

08

10

12

14

15

16

18

23

24

26

33

35

37

Daftar Isi

Page 3: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200902

VISI

Menjadi bank ritel yang bermutu dan berkesinambungan serta dipercaya oleh seluruh

stakeholders

MISI

Meningkatkan kesejahteraan seluruh stakeholders

EMPATHY

Bank Ina senantiasa berusaha untuk memperhatikan kebutuhan stakeholders terutama

nasabah; dengan pikiran dan nurani.

ENTERPRENEURSHIP

Bank Ina telah menetapkan komitmennya untuk senantiasa melakukan inovasi produk dan

layanan perbankan yang memberikan nilai tambah.

EMPOWERMENT

Bank Ina senantiasa berusaha memberdayakan manajemen dan staf secara

terorganisasi untuk memberikan respons yang cepat bagi stakeholders.

TEAMWORK

Bank Ina senantiasa mengkoordinasikan kemampuan manajemen dan staf dengan

komunikasi dan bekerjasama dalam pencapaian visi serta pelaksanaan misi.

TRUSTWORTHINESS

Bank Ina senantiasa membentuk karakter dan kompetensi untuk memupuk salingpercaya.

VISI DAN MISI PERUSAHAAN

LANDASAN PENCAPAIANVISI DAN MISI

Page 4: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 03

PT Bank Ina Perdana (Bank Ina) didirikan di Jakarta pada tanggal

9 Februari 1990 berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH.

No. 32. Akta pendirian kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 02-3639.HT.01.01

TH.90 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No. 84 tanggal 19 Oktober 1990 tambahan No. 4242.

Anggaran Dasar mengalami perubahan beberapa kali, terakhir

dinyatakan dengan Akta No. 2 tanggal 3 Februari 2009 yang dibuat

di hadapan Winanto Wiryomartani SH., M.Hum, Notaris di Jakarta,

mengenai peralihan saham. Perubahan Anggaran Dasar telah

dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

No. AHU-AH.01.10-17037 tanggal 7 Oktober 2009.

Izin untuk mulai beroperasi sebagai Bank Umum dituangkan dalam

Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

524/KMK.13/1991 tanggal 3 Juni 1991. Bank Ina Perdana kemudian

mulai melakukan kegiatan operasional pada bulan Juli 1991.

Kantor Pusat Bank Ina Perdana saat ini terletak di Jalan Abdul

Muis No. 40, Jakarta 10160 tepatnya di Gedung Bina Surya Group,

atau yang dikenal dengan Wisma BSG Corporation. Sementara itu

sampai dengan akhir Desember 2009, jumlah Kantor yang dimiliki

oleh Bank Ina Perdana untuk memberikan layanan kepada para

nasabah berjumlah 18 Kantor yang terdiri dari Kantor Cabang,

Cabang Pembantu, dan Kantor Kas.

Untuk melengkapi layanan kepada para nasabah, Bank Ina Perdana

juga menyediakan mesin-mesin ATM baik yang dimiliki sendiri

maupun kerjasama dengan penyedia layanan ATM Bersama.

Sebagai Bank yang memilih sektor retail sebagai core business,

Bank Ina Perdana menyediakan produk dan jasa perbankan yang

cukup beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan transaksi devisa para

nasabah, Bank Ina Perdana telah menjalin kerjasama dengan salah

satu Bank Devisa.

Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Bank Ina Perdana

berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian sehingga Bank Ina

Perdana dapat menunjukkan kinerja yang baik dan mendapat

pengakuan dari Majalah Infobank sebagai salah satu Bank

penyadang predikat �Sangat Baik� sejak tahun 2004 sampai

dengan 2008.

Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai aktivitas yang telah

dilakukan oleh Bank Ina Perdana sepanjang tahun 2009, dapat

kiranya dilihat pada uraian selanjutnya.

PEMEGANG SAHAM 2009

aPT. Kharisma Prima Kary

PT. Media Interaksi Utama

Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta

Baktinendra Prawiro

Majelis Pusat Pendidikan Kristen di Indonesia

96,02%

1,64%

0,78%

0,78%

0,78%

Ultimate Shareholders

Hadi Surya & Oki Widjaja

Untuk meningkatkan pelayanan kepadanasabah dan memperluas jaringan,dilakukan pengembangan jaringan

kantor, yaitu pada akhir tahun 2008jumlah jaringan kantor sebanyak

14 kantor dan hingga pada bulanFebruari 2010 jaringan kantor

menjadi 20 kantor.

profil perusahaan

Page 5: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200904

peristiwa penting

Desember 200813 Desember 2008Rapat kerja tahunan 2009

Desember 200907 Desember,Pembukaan Kantor Cabang Bandung

17 Desember, Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Jatinegara

September 200909 September,Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Kelapa Gading

Februari 200911 Februari Pembukaan Kantor Cabang Lumajang - Jawa Timur

Oktober 200906 Oktober,Pembukaan Payment Point Royal Golf Halim

13 Oktober,Pemberian Beasiswa kepada UKRIDA

21 Oktober, Customer Gathering sekaligus peluncuran produk Tabungan Pinter

Agustus 200908 AgustusLomba Lukis Tingkat TK & SDSummarecon Mal Gading Serpong

26 Agustus Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Mall Mangga Dua

13 Desember

07 Desember

09 September

11 Februari

08 Agustus

26 Agustus

06 Oktober

13 Oktober

21 Oktober

17 Desember

Page 6: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 05

BANK INA dimiliki oleh dua Group besar, yakni : Bina Surya Group ( BSG ) dan Galva Group.

Bina Surya Group yang dimiliki oleh Bapak Hadi Surya adalah salah satu group perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi

laut (terbesar ketiga di dunia, khusus pengangkutan bahan kimia), industri kehutanan, industri pengolahan kayu, industri perkebunan,

pertanian, jasa konstruksi dan pertambangan. Salah satu perusahaan yang sangat dikenal adalah PT Berlian Laju Tanker, Tbk

Galva Group adalah group perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan dan industri elektronis yang didirikan oleh keluarga

Uripto Widjaja. Produk utama yang sangat dikenal adalah merk TOA, selain itu salah satu anak perusahaannya menjadi perakit komponen

elektronik untuk produk LG dan SONY. Galva Group juga merupakan pemegang keagenan produk BENQ.

strukturkelompok usaha

Hadi Surya82%

Poenta Surya13%

Dharma Surya5%

PT. Bagusnusa Samudra Gemilang99,99%

Bagus Setia Giri0,01%

PENGURUS

Komisaris Utama : Utama Hadi Surya Komisaris Independen : Yahya Marie Direktur Utama : Hadi Surya Direktur : Suherman WidjajaDirektur : Dwijaya Hadisurya

PT. Tunggal Adi Baskara37,4%

Oki Widjaja21,81%

Jeanne Soedarjo10,44%

PT. Rekso Sempurno Morojoyo

11,5%

PT. J.A. Wattie7,84%

PT. International InvestmentHolding Company

11,01%

PENGURUS

Komisaris UtamaKomisarisDirektur UtamaDirektur

: Utama Hadi Surya : Suherman Widjaja: Hadi Surya : Dwijaya Hadi

PENGURUS

Resident DirectorResident SecretaryResident Secretary

: Kevin K. How: Ng Lai Fong: Tan Chin Fah

PENGURUS

Komisaris : Mohammad Anando Swasono

PT. Kharisma Prima Karya96,02%

PT. Media Interaksi Utama1,64%

PT. Baktinendra Prawiro0,78%

Perkumpulan Sekolah Kristen Jakarta

0,78%

Majelis PendidikanKristen Jakarta

0,78%

PENGURUS

Komisaris : Rendy Diego SoedarjoDirektur : Oki Widjaja

BANK INA PERDANA

Page 7: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200906

ikhtisar keuangan

Total Aset

Kredit

Dana Pihak Ketiga

Modal Bersih

Pendapatan

Biaya

Laba Rugi Sebelum Pajak

Pajak Penghasilan

Laba Rugi Setelah Pajak

Permodalan

CAR

CAR dengan memperhitungkan

risiko kredit dan pasar

Aktiva Tetap terhadap modal

Kualitas Aktiva Produktif

Aktiva produktif bermasalah

vs aktiva produktif

PPAP terhadap Aktiva Produktif

Pemenuhan PPA produktif

Pemenuhan PPA non produktif

NPL (Gross)

NPL (net)

Rentabilitas

ROA

ROE

Net Interest Margin

BOPO

Likuiditas

LDR

Kepatuhan

a. Persentase pelanggaran BMPK

b. Persentase pelampauan BMPK

GWM RUPIAH

846.361

587.863

722.799

111.758

104.327

84.788

19.539

6.194

13.345

23,50%

23,50%

12,33%

0,32%

0,86%

100,93%

122,95%

0,44%

0,30%

2,57%

13,25%

5.,38%

82,54%

81,33%

-

-

5,11%

661.918

489.472

557.262

98.412

90.089

76.091

13.998

4.633

9.365

26,28%

26,28%

10,58%

0,82%

1,02%

100,30%

384,40%

1,04%

0,88%

2,08%

10,31%

6,15%

85,17%

87,84%

-

-

5,21%

POS POS PENTING 2009 2008( dlm jutaan rupiah )

Total Aset

Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Kredit yang diberikan

Simpanan pihak ketiga

Ekuitas

Laba bersih

846.361

230.304

587.863

722.799

111.758

13.345

661.918

151.421

489.472

557.262

98.412

9.365

2009HASIL TAHUN BUKU

( dalam jutaan rupiah )

630.964

224.020

383.861

529.402

89.047

10.836

516.303

154.941

352.356

427.724

50.703

5.465

2008 2007 2006

Return on Assets (ROA)

Return on Equity (ROE)

Loan to Deposit Ratio (LDR)

Capital Adequacy Ratio (CAR)

2,57%

13,25%

81,33%

23,50%

2,08%

10,31%

87,84%

26,28%

2009RASIO KEUANGAN

1,94%

17,06%

72,40%

27,50%

1,42%

13,88%

81,15%

16,68%

2008 2007 2006

Page 8: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 07

sambutan dan profildewan komisaris

Page 9: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200908

sambutandewan komisaris

Natalia Salim

Hari Sugiharto

Denny Susilo

Komisaris Utama

Komisaris

Komisaris

( duduk )1.

2.

3.

( kanan )

( kiri )

� Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan perbankan, sumber daya manusia

serta sistem informasi teknologi akan terus kami kembangkan guna memenuhi

kebutuhan para stakeholders yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan

kepada Bank Ina Perdana �

Page 10: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 09

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih

atas kurniaNya, Bank Ina Perdana berhasil mencapai pertumbuhan

kinerja yang baik di tahun 2009. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan

perolehan laba bersih, aset, dan juga jaringan kantor cabang.

Perolehan laba bersih meningkat 42,48% dari Rp 9.37 miliar di

tahun 2008 menjadi Rp 13,35 miliar di tahun 2009, sedangkan

total aset meningkat 27,86% dari Rp 661.92 miliar di tahun 2008

menjadi Rp 846.36 miliar di tahun 2009. Jumlah jaringan kantor

berkembang dari 14 kantor di tahun 2008 menjadi 19 kantor

di akhir tahun 2009. Non Performing Loan juga menunjukkan

perkembangan yang baik dari 1,04% di tahun 2008 menjadi

0,44% di 2009. Sedangkan rasio kecukupan modal mencapai

23,50%, jauh di atas rasio modal minimum yang dipersyaratkan.

Pertumbuhan tersebut di atas merupakan hasil kerja dan wujud

komitmen dari seluruh jajaran pengurus dan karyawan guna

menumbuhkembangkan Bank Ina Perdana menjadi bank yang

sehat. Di samping itu penerapan prinsip kehati-hatian tetap

diutamakan di dalam pengelolaan Bank.

Menyadari pentingnya penerapan good corporate governance dan

risk management, sejumlah karyawan dan pengurus juga mengikuti

ujian kompetensi manajemen risiko dan lulus dengan hasil yang

cukup baik.

Di samping itu, pengembangan sumber daya manusia juga

dilakukan dengan mengikutsertakan sejumlah kayawan pada

program pelatihan di bidang operasional dan perkreditan, baik

yang dilakukan oleh lembaga pelatihan eksternal maupun

internal Bank.

Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan perbankan, sumber

daya manusia serta sistem informasi teknologi akan terus kami

kembangkan guna memenuhi kebutuhan para stakeholders yang

telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Bank Ina

Perdana.

Akhir kata kami menyampaikan terima kasih atas segala dukungan

dari para nasabah, mitra bisnis, Bank Indonesia selaku otoritas,

Direksi dan seluruh karyawan, serta seluruh pemegang saham yang

telah memberikan dukungan penuh kepada Bank Ina Perdana

selama ini. Semoga Tuhan menyertai kita semua dalam segala

usaha dan karya yang kita lakukan.

Salam Sejahtera,

Dewan Komisaris

Natalia Salim

Komisaris Utama

Hari Sugiharto

Komisaris

Denny Susilo

Komisaris

Page 11: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200910

profil dewan komisaris

Natalia Salim

Dalam usianya yang relatif muda 44 tahun, sudah dipercaya untuk memangku jabatan sebagai Komisaris

Utama Bank Ina Perdana sejak tahun 2006. Kesuksesan ini tidak lepas dari latar belakang pendidikan dan

pengalaman kerjanya di bidang finance.

Pendidikan resmi terakhir diperoleh dari Texas Tech University, Lubbock, Texas, USA pada tahun 1991 dan

meraih gelar sebagai Master of Arts dan Bachelor of Business Administration pada tahun 1987.

Selain pendidikan resmi yang telah diselesaikan banyak pelatihan profesional lain yang diikuti, antara lain

seperti: Corporate Treasury Management, Letter of Credit, dan Sertifikasi Manajemen Risiko (2007, BSMR).

Pengalaman kerja pertamanya di Bank adalah di Bank Arta Pusara sebagai Planning Officer dan setelah itu

bergabung dengan BSG Corporation sebagai Corporate Finance.

Hari Sugiharto

Lahir pada tahun 1945, aktif sebagai anggota Dewan Komisaris Bank Ina Perdana sejak tahun 2001. Gelar

Sarjana Hukum diraih dari Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 1971 dan dari tahun 1968 sampai 1973

tercatat sebagai Dosen di universitas yang sama. Pada tahun 1987, melanjutkan studi di bidang perbankan di

University of Wales, Inggris.

Jenjang karirnya dimulai pertama kali pada tahun 1973, saat mulai bekerja di Direktorat Jenderal Lembaga

Keuangan Departemen Keuangan Republik Indonesia. Beberapa jabatan yang pernah dipegang dari sejak

tahun 1980 dan bahkan beberapa masih aktif sampai sekarang adalah sebagai berikut: Sekretaris Dewan

Pengawas Bank Tabungan Negara, Kepala Biro Moneter dan Jasa Keuangan Kantor Wakil Presiden RI,

anggota Tim Nasional Perundingan Multilateral, anggota Tim Koordinasi Bidang Jasa/TKBJ Departemen

Keuangan RI, anggota Tim Pemantau Kebijakan Bidang Jasa pada Kantor Wakil Presiden RI, pengurus Majelis

Pendidikan Kristen di Indonesia, pengurus Yayasan BPK Penabur, pengurus Yayasan UKRIDA, pengurus Dana

Pensiun BPK Penabur dan pengurus Asosiasi Dana Pensiun Indonesia.

Denny Susilo

Mulai bergabung sebagai anggota Dewan Komisaris di Bank Ina Perdana pada bulan Januari 2008,

menyelesaikan pendidikan Jurusan Akuntansi di Faktultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1984

dan melanjutkan pendidikan S2 di bidang finance pada Universitas yang sama. Setelah menyelesaikan

pendidikannya kemudian bergabung dengan Kantor Akuntan Djoko Sutardjo & Co sebagai auditor sampai

tahun 1987. Setelah itu bergabung dengan PT. Great River International Tbk. sebagai internal auditor sampai

tahun 1989.

Karir di bidang perbankan diperoleh sejak bergabung dengan Lippobank dan Lippo Group pada tahun 1989

dengan jabatan terakhir sebagai Deputy Branch Manager pada tahun 1995 untuk kemudian bergabung dengan

PT. Tirta Larastama Dinamika Finance sebagai Managing Director. Perkembangan capital market yang mulai

marak di Indonesia membawanya bergabung dengan SZS Capital Market Consultants sebagai partner dan

sejak tahun 2010, tercatat sebagai Direktur Keuangan PT. Prima Multi Artha serta aktifitas sebagai pengajar di

salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Jakarta.

Page 12: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 11

sambutan dan profildewan direksi

Page 13: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200912

sambutandewan direksi

Adi Wiratama

Budiarto Santoso

Winadewi Hanantha

Direktur Utama

Direktur Kepatuhan

Direktur

( duduk )1.

2.

3.

( kanan )

( kiri )

� Sepanjang tahun 2009, Bank juga telah berupaya melakukan penyempurnaan-

penyempurnaan di berbagai bidang sehingga mampu meningkatkan kinerja secara

berkesinambungan�.

Pertengahan tahun 2008, dunia mengalami guncangan gejolak krisis ekonomi yang bersumber dari berbagai permasalahan di Amerika

Serikat, antara lain seperti; ketidakseimbangan anggaran belanja dan transaksi berjalan, pemberian kredit perumahan kepada nasabah yang

�kurang layak�, kemudian banyaknya jenis transaksi derivatif dimana salah satunya yang menyebabkan kejatuhan lembaga-lembaga

keuangan di Amerika Serikat yakni penerbitan collateralized debt obligations yang berasal dari pembiayaan kredit perumahan.

Page 14: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 13

Krisis yang meluas ini berdampak pada kelangkaan likuiditas

di Amerika sehingga tidak adanya aliran dana pada sektor riil.

Dengan demikian hal ini mengakibatkan pelemahan ekonomi

Amerika serta diikuti oleh negara-negara maju seperti; Eropa dan

Jepang. Pengaruh pelemahan ekonomi negara-negara maju sedikit

banyak telah mempengaruhi kondisi pasar Indonesia khususnya

dirasakan pada awal tahun 2009, ditandai dengan terjadinya

penurunan harga-harga saham di pasar modal, turunnya nilai

rupiah akibat dari keluarnya aliran dana asing serta mengakibatkan

penurunan cadangan devisa.

Gejala pelemahan ekonomi secara nyata yang dirasakan oleh

kalangan perbankan pada kwartal I/ 2009 dimulai dengan

tersendatnya ekspor barang-barang ke Amerika yang disebabkan

oleh penurunan daya beli masyarakat Amerika. Gejolak ini pada

akhirnya menyentuh dunia perbankan di Indonesia.

Namun berkat upaya Pemerintah yang dengan cepat mengambil

langkah-langkah antisipatif dalam upaya menghindari pelemahan

ekonomi yang berkepanjangan ini telah membuahkan hasil yang

cukup menggembirakan dengan terhindarnya negara kita dari

krisis ekonomi global. Hal ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan

ekonomi nasional pada tahun 2009 sebesar 4,5%.

Pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil ini telah mampu

meningkatkan pertumbuhan usaha PT. Bank Ina Perdana

sepanjang tahun 2009 meskipun menjelang akhir tahun 2009

dunia perbankan kembali mengalami goncangan akibat kesulitan

likuiditas di pasar. Syukur hal ini dapat dengan segera teratasi

berkat upaya-upaya Pemerintah mengeluarkan stimulus kebijakan-

kebijakan yang menggerakkan sektor riil.

Sementara itu, jika dilihat secara lebih mikro, dampak dari

ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi krisis global

kali ini telah membuahkan hasil yang cukup menggembirakan

bagi pertumbuhan usaha Bank Ina Perdana dengan berhasilnya

membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 13,3 miliar, naik

42,5% dibanding perolehan laba tahun 2008.

Pertumbuhan usaha juga ditandai dengan meningkatnya Dana

Pihak Ketiga dari Rp 558,3 miliar tahun 2008 menjadi sebesar

Rp 722,8 miliar pada akhir Desember 2009, naik 29,5%. Penyaluran

dana kepada pihak ketiga berupa Kredit Diberikan juga mengalami

peningkatan Rp 97,8 miliar atau 20,2% sehingga total Kredit

Diberikan yang berhasil disalurkan sampai dengan akhir

Desember 2009 sebesar Rp 587,86 miliar.

Prinsip Kehati-hatian yang dijadikan pedoman oleh manajemen

dalam mengelola aktivitas usaha telah mampu memelihara tingkat

kesehatan Bank sehingga tidak ada rasio-rasio keuangan yang

melampaui ketentuan-ketentuan sebagaimana yang telah digariskan

oleh Bank Indonesia, seperti rasio CAR ( 23,50% ), non performing

loan gross ( 0,44% ), non performing loan netto ( 0,30% ), pemenuhan

ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit, pemenuhan

ketentuan pemeliharaan rasio Giro Wajib Minimum, dan lain

sebagainya.

Sepanjang tahun 2009, Bank juga telah berupaya melakukan

penyempurnaan-penyempurnaan di berbagai bidang sehingga

mampu meningkatkan kinerja secara berkesinambungan. Hal ini

tidak lepas dari hasil jerih payah seluruh jajaran manajemen dan

karyawan Bank Ina Perdana.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para

Pemegang Saham yang telah mempercayakan pengelolaan Bank

Ina Perdana, kepada seluruh mitra bisnis dan para nasabah yang

senantiasa mendukung pertumbuhan usaha, dan kepada seluruh

karyawan yang telah bekerja keras.

Kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia khususnya Bagian

Pengawasan yang senantiasa memberikan saran-saran sehingga

kami mampu melakukan tindakan-tindakan koreksi demi kemajuan

Bank Ina Perdana.

Untuk mengetahui secara lebih mendalam kegiatan-kegiatan yang

telah kami lakukan sepanjang tahun 2009, dapat kiranya Bapak

dan Ibu lihat pada uraian laporan yang kami sajikan ini.

Hormat Kami,

Dewan Direksi

Adi Wiratama

Direktur Utama

Budiarto Santoso

Direktur Kepatuhan

Winadewi Hanantha

Direktur

Page 15: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200914

profil dewan direksi

Adi Wiratama

Lahir di Semarang, Jawa Tengah. Sarjana Teknik Elektro diperoleh dari Universitas Kristen Satya Wacana,

Salatiga dan Master of Business Adiministration diraih di University of Leicester, UK. Selain itu banyak mengikuti

seminar dan pendidikan pada lembaga pendidikan di dalam dan di luar negeri.

Karirnya dimulai sebagai Senior Engineer di Schlumberger OSA pada tahun 1978 � 1981, sebagai Sistem

Engineer di PT Sumber Karya Lestari tahun 1981 � 1983, sebagai EDP Manager di PT Condong Garut tahun

1983 � 1988, sebagai AVP & Staff Comptroller Bank Danamon tahun 1988 �1989, sebagai SAVP & Kepala

Bagian Pengawasan dan Pemeriksaan TSI Bank Danamon tahun 1989 � 1994, sebagai VP & Kepala Divisi

Pengawasan TSI Bank Danamon, dan sebagai SVP & Kepala Divisi Pengawasan Bank Danamon pada tahun

1996 � 1999.

Dari bulan Februari 2000 sampai dengan Oktober 2008 dipercaya sebagai Managing Director yang

membawahi bidang Operasional, Akuntansi, Teknologi Informasi, Personalia dan Umum di Bank Jasa Arta, dan

kemudian sejak bulan Oktober 2008 bergabung dengan Bank Ina Perdana.

Budiarto Santoso

Bergabung dengan Bank Ina Perdana, tepatnya pada tanggal 7 Juli 2008. Setelah lulus fit & proper yang

dilakukan oleh Bank Indonesia, ditugaskan sebagai Compliance Director. Berbekal pendidikan komputer

di Akademi Pengetahuan Komputer �Budi Luhur� (1982), mencoba untuk meniti karir pada tahun 1984

sebagai staff akunting di Bank Tani Nasional (Prima Ekspress Bank). Untuk melengkapi dan memperkuat

pengetahuannya di bidang akuntansi, melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.

Sejak April 1990, bergabung dengan PT. Bank Haga sampai dengan akhir Juni 2008. Selama bergabung di

Bank Haga beberapa bidang yang pernah ditangani, yakni: bidang akuntansi, sistem prosedur, audit, human

resources, general affairs, dan Risk Management & Compliance. Menyadari bahwa dunia perbankan terus

berkembang secara dinamis, beberapa topik pelatihan terus diikuti, antara lain: pengembangan diri (personal

self development), computer security system, perpajakan, ketenagakerjaan, banking strategic, assets & liability

management, sertifikasi manajemen risiko, dan teknik-teknik perbankan lainnya.

Winadewi Hanantha

Lahir di Kudus, Jawa Tengah. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun

1976. Selain itu banyak mengikuti seminar dan pendidikan perbankan di dalam negeri.

Memulai karir perbankan di Bank Danamon pada tahun 1977. Selanjutnya bergabung dengan Bank Haga sejak

tahun 1989 kemudian pada tahun 2000 bergabung dengan Bank Hagakita dengan jabatan sebagai Direktur

dan pada tahun 2004 kembali ke Bank Haga dengan posisi sebagai Direktur sampai dengan tahun 2008 dan

kemudian tahun 2009 menjabat sebagai Direktur di Bank Ina Perdana. Beliau mempunyai latar belakang yang

kuat dalam bidang akuntansi, kredit dan marketing.

Page 16: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 15

struktur organisasibank ina perdana

Board ofCommissioners

Board of Directors

Executive Secretary

Internal Audit

Legal & Remedial

Business Group

Lending & FundingServices

Product &Promotion

Branch Banking

Treasury Main Branch

Business Support

Load AdminCenter

Central Operation

Operation Support Group

Branches

Financial &Accounting

Information SystemTechnology

System & Proc.

System Info & Accounting

Group

HR & General Affairs Group

Risk Management & Compliance Group

General Affairs Compliance

Risk ManagementHuman Resources

- Audit Committee- Risk Supervisory Committee- Remuneration & Nomination Committee

Committee- Strategic Planning & Budgeting Committee- Assets & Liabilities Committee- Credit Committee- Information & System Technology- Risk Management Committee

Page 17: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200916

profil pejabat eksekutif

V Budiwan PramanaGroup Head Business

V Budiwan Pramana, 54 tahun. Menyelesaikan Sarjana Ekonomi di tahun 1980. Mengawali karir di bidang

perbankan pada tahun 1980 di Bank CIMB Niaga (d/h Bank Niaga) hingga tahun 1990. Pada tahun 1990 mulai

bergabung dengan Bank Danamon menjabat sebagai Wapinca Marketing dengan jabatan terakhir sebagai

Kepala Divisi Branch Development & Services pada tahun 2004. Pada tahun 2004 menjabat Kepala Divisi

Branch Banking di Bank Mega hingga Oktober 2005. Tahun 2005 hingga 2006 bekerja di Bank Mayora dengan

jabatan sebagai Kepala Divisi Marketing. Dari tahun 2007 � 2008 menjabat sebagai General Manager pada

PT Sinar Bintang Abadi. Bergabung dengan Bank Ina Perdana di tahun 2008 dengan menjabat sebagai Group

Head Business.

Dharmansyah DjalinsGroup Head Operation

Dharmansyah Djalins, 46 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana

tahun 1989. Selain pendidikan formal, juga mengikuti berbagai pelatihan manajemen operasional, trade finance,

manajemen risiko operasional, IT audit dan seminar pengembangan diri. Memulai karir perbankan pada Bank

Artha Graha dari tahun 1989 hingga 1997 dengan jabatan terakhir sebagai Deputy Branch Manager kantor

pusat operasional. Bergabung dengan Bank Ina Perdana di tahun 1997 menduduki jabatan Operation Manager.

Berbagai jabatan pernah diduduki meliputi Kepala Divisi Operasi, Kepala Divisi IT, Kepala Divisi Business

Support hingga terakhir sebagai Group Head Operation.

Kiung Hui NgoGroup Head System & Accounting

Kiung Hui Ngo, 35 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari STIE Trisakti, Jakarta

dan Magister Manajemen dari Universitas Tarumanagara, Jakarta. Selain itu banyak mengikuti seminar dan

pendidikan yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan. Karirnya dimulai di PT Glamourindo

Khatulistiwa sebagai staff Finance pada tahun 1995 � 1998, sebagai Kepala Bagian Akuntansi di PT Mustika

Citra Perdana tahun 1998 � 2000, sebagai Kepala Bagian Akuntansi & MIS di Bank BRI Syariah (d/h Bank

Jasa Arta) sejak tahun 2000 � 2009, dan bergabung di Bank Ina Perdana sejak tahun 2009 sebagai System

Information & Accounting Group Head.

Page 18: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 17

Giri PrasetyoGroup Head RM & Compliance

Giri Prasetyo, 40 tahun. Meraih gelar Magister Management dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2004.

Memulai karir perbankan pada PT. Bank Haga ditahun 1997. Dari tahun 1997 sampai dengan 2003, menangani

berbagai tugas di front dan back office. Pada tahun 2006 menjabat sebagai Head of Risk Management

sampai tahun 2008, kemudian diangkat menjadi Head of Portfolio Management pada Rabobank dengan

pangkat Assistent Vice President sampai dengan tahun 2009. Pada tahun 2009 bergabung dengan Bank Ina

Perdana dengan jabatan Risk Management & Compliance Group Head.

Agung Buntaran Group Head Central Credit

Agung Buntaran, 45 tahun. Menyelesaikan pendidikan strata satu di ISTN Jakarta tahun 1994. Mengawali

pendidikan perbankan di Bank Yama tahun 1990 selanjutnya mengawali karir di Bank Ina pada tahun 1991. Ta-

hun 1996 mengambil program MBA di Australia dan kembali bergabung dengan Bank Ina tahun 1999. Perjala-

nan karirnya dimulai dari staff Planning and Control, Treasury Manager, Branch Manager, Commercial Banking

Head, Head Of Funding & Lending Serfices dan saat ini menjabat sebagai Central Credit Group Head. Relevan

training yang pernah diikuti antara lain Asset Liabilities Management (Bank Ina), Bank Accounting (IBI), Advance

Treasury (Deutsche Bank), Bank Fund Management (UI), Understanding Financial Instrument (Australian Securi-

ties Institute), Credit Analist Course (IBI) dan Risk Management (GARP BSMR).

Musa Sinambela Corporate Secretary

Musa Sinambela, 42 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum tahun 1992 dan telah memperoleh izin

sebagai Advokat pada tahun 2003. Saat ini tengah menyelesaikan Program Magister Hukum pada Universitas

Gadjah Mada. Mengawali karir di bidang perbankan ditahun 1993 pada BPR Sumber Pangasean sebagai

Kepala Bagian Kredit. Pada tahun 1996-1997 bekerja di Universitas Mpu Tantular sebagai Kepala Sekretariat

Rektorat. Bergabung dengan Rabobank (d/h Bank Haga) pada tahun 1997 hingga 2004 dengan jabatan

terakhir Senior Assistant Manager pada Legal & Remedial Group. Pada tahun 2004 menjabat Kepala Divisi Legal &

Compliance hingga September 2009 pada Bank Capital Indonesia, Tbk. Bergabung di Bank Ina Perdana sejak

Oktober 2009 sebagai Kepala Corporate Secretary.

KlaritaHead of SKAI

Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik St Thomas Medan, Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi pada

tahun 1992. Mulai berkarir di Bank Ina Perdana pada tahun 1993, diawali dengan bekerja di bagian Customer

Service, Financial Analysis, Accounting Staff dan pada tahun 1995 dipromosikan menjadi Head of

Accounting. Tahun 2010 dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Head of Internal Audit.

Dalam usaha untuk menunjang karir, seminar-seminar banyak diikuti seperti, Bank Performance Analysis,

Perpajakan, Risk Management, Asset & Liabilty Management, Problem Solving & Decision Making dan seminar-

seminar pengembangan diri.

Page 19: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200918

BERIKUT ADALAH ANALISA SINGKAT HASIL - HASIL OPERA-

SIONAL DAN POSISI KEUANGAN PT BANK INA PERDANA

SELAMA TAHUN BUKU YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009.

TINJAUAN KINERJA KEUANGAN BANK

Laba Bersih

Laba bersih setelah pajak tumbuh 42,48% menjadi Rp 13,35 miliar,

dibandingkan tahun 2008, yang sebesar Rp 9,37 miliar, sementara

laba operasional meningkat dari Rp 14,11 miliar di tahun 2008

menjadi 19,27 miliar di tahun 2009.

Rasio laba terhadap aktiva rata-rata (ROA) serta rasio laba terhadap

ekuitas rata-rata (ROE) adalah masing-masing 2,57% dan 13,25%,

meningkat jika dibandingkan dengan 2,08% dan 10,31% pada

tahun 2008.

Pendapatan Bunga & Beban Bunga

Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan bunga bersih pada tahun 2009, termasuk provisi

dan komisi kredit, berjumlah sebesar Rp 38,88 miliar, mengalami

penurunan sebesar Rp 3,24 miliar atau 7,69% dibandingkan tahun

2008. Selama tahun 2009 ini terjadi kenaikan baik dari sisi penda patan

bunga maupun beban bunga. Pendapatan bunga terutama berasal

dari aktivitas pemberian kredit, investasi dalam surat berharga, serta

penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain sebesar Rp 86,52

miliar pada tahun 2009 atau naik 5,13% dari Rp 82,30 miliar di

tahun sebelumnya. Beban bunga pada tahun 2009 sebesar Rp

52,45 miliar atau naik sebesar 9,98% dari Rp 47,69 miliar di tahun

sebelumnya. Naiknya pendapatan bunga dan biaya bunga di tahun

2009 terutama disebabkan oleh naiknya outstanding dari aktiva

produktif dan dana pihak ketiga Bank. Selama tahun 2009, aktiva

produktif dan dana pihak ketiga yang dimiliki Bank mengalami

peningkatan dibanding tahun 2008, dengan peningkatan dana

pihak ketiga sebesar 29,46% dan peningkatan aktiva produktif

sebesar 20,10%. Rasio pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata

aktiva produktif menurun menjadi 5,38% pada tahun 2009

dibandingkan 6,15% pada tahun 2008.

laporanmanajemen

25

20

15

10

5

0

2005 2006 2007 2008 2009

Tahun

Jum

lah

Laba

Laba sesudah pajak

Laba sebelum pajak

Perolehan Laba Bank Ina Perdana

2009 2008 2008

Rincian pendapatan bunga

- Kredit 65,76 70,85 57,51

- Penempatan pada BI & Bank lain 2,22 4,93 8,73

- Surat Berharga 18,54 6,52 2,65

86,52 82,30 68,89

Pendapatan provisi & komisi 4,81 7,50 4,20

Jumlah Pendapatan dan Bunga 91,33 89,81 73,09

Rincian beban bunga 5,19 3,70 2,89

- Giro 3,23 2,88 2,66

- Tabungan 43,72 41,08 31,74

- Deposito 0,31 0,03 0,03

52,45 47,69 37,32

Pendapatan Bunga Bersih

Page 20: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 19

Pendapatan Operasi Lainnya

Pendapatan operasional lainnya, yaitu pendapatan imbal-jasa,

komisi dari aktivitas non-kredit, dan pendapatan lain-lain, mengalami

kenaikan menjadi Rp 13,04 miliar di tahun 2009 dari Rp 2,34

miliar di tahun 2008. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya

penerimaan pendapatan dari penjualan dan kenaikan harga surat

berharga sepanjang tahun 2009.

Pendapatan Non Operasional

Sepanjang tahun 2009, Bank berupaya menurunkan outstanding

Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) melalui penjualan. Dari kegiatan

tersebut, Bank membukukan keuntungan penjualan bersih sebesar

Rp 0,26 miliar.

Beban Operasional Lainnya

Di tahun 2009, Bank Ina telah melakukan penguatan infrastruktur

melalui penambahan 2 kantor cabang di Lumajang dan Bandung,

3 kantor cabang pembantu di Jakarta, yakni di Mangga Dua, Kelapa

Gading dan Jatinegara, serta 1 payment point di Royal Golf Halim

Jakarta. Perluasan usaha ini juga mengakibatkan penambahan

jumlah karyawan sebanyak 41 orang menjadi 217 orang.

Hal ini telah meningkatkan Beban Operasional Lainnya Bank

sebesar Rp 5,41 miliar menjadi Rp 31,97 miliar di tahun 2009.

Kontributor terbesar dari peningkatan beban Overhead adalah

Beban Administrasi dan Umum serta Beban Personalia yang

masing-masing meningkat sebesar Rp 2,43 miliar dan Rp 2,01

miliar dibandingkan tahun 2008.

POSISI KEUANGAN

Aktiva dan Kewajiban

Sampai dengan 31 Desember 2009, total aktiva Bank Ina mencapai

Rp 846,36 miliar, sementara kewajibannya mencapai Rp 734,60

miliar. Jumlah-jumlah tersebut merupakan peningkatan sebesar

27,86% dan 30,36% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kenaikan total aktiva ini terutama berasal dari peningkatan jumlah

kredit yang diberikan dari Rp 489,47 miliar pada akhir tahun 2008

menjadi Rp 587,86 miliar pada akhir tahun 2009 dan peningkatan

investasi pada surat berharga dari Rp 134,22 miliar pada akhir

tahun 2008 menjadi Rp 207,20 miliar pada akhir tahun 2009.

Sedangkan di sisi kewajiban penyebab peningkatan terbesar

adalah naiknya dana pihak ketiga dari Rp 557,26 miliar pada tahun

2008 menjadi Rp 722,80 miliar. Selama tahun 2009, tidak ada pinja-

man yang diterima oleh Bank Ina.

Likuiditas dan Aktiva Produktif

Alat likuid Bank Ina yang meliputi kas, giro, penempatan, dan surat

berharga setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian per tanggal

31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 477,26 miliar atau naik

50,51%, dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 317,10 miliar.

Selain penyaluran dana masyarakat dalam bentuk kredit yang

diberikan, penempatan dana aktiva produktif lainnya seperti Surat

Berharga Bank Indonesia dan surat berharga lainnya merupakan

pilihan penempatan dana masyarakat yang mampu memberikan

kontribusi pendapatan kepada bank.

Komposisi aktiva produktif pada tahun 2009 didominasi oleh

penempatan kredit yang diberikan. Aktiva produktif per tanggal 31

Desember 2009 adalah sebesar Rp 797,05 miliar, atau naik 27, 50%

dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 625,14 miliar. Kenaikan

terbesar berasal dari kredit yang diberikan dan penempatan

pada Bank Indonesia melalui SBI dan FASBI.

Berikut perkembangan Aktiva Produktif pada tahun 2008 dan 2009 :

Kredit Yang Diberikan

Surat Berharga

SBI / FASBI

Penempatan Pada Bank Lain

Penyertaan

Rekening Administratif

J u m l a h

587,86

10,00

197,20

0,07

0,00

1,92

797,05

489,47

10,42

123,80

0,07

0,00

1,38

625,14

73,76%

1,25%

24,74%

0,01%

0,00%

0,24%

100,0%

78,30%

1,67%

19,80%

0,01%

0,00%

0,22%

100,00%

Aktiva ProduktifT a h u n P a n g s a / P o r s i

2 0 0 9 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 0 8

dalam miliar rupiah

Pendapatan Bunga Bersih Bank

45

40

35

30

25

20

15

10

02005 2006 2007 2008 2009

5

Page 21: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200920

KREDIT

Total kredit meningkat sebesar 20,10% menjadi Rp 587,86 miliar dan

merupakan 73,76% dari total aktiva produktif per 31 Desember 2009.

Dari komposisi secara total, kredit komersial meningkat 122,56%

menjadi Rp 280,81 miliar, dan kredit konsumsi mengalami kenaikan

menjadi Rp 32,95 miliar. Pertumbuhan kredit melalui portfolio

pembiayaan transportasi angkutan umum kepada end-user melalui

program kerjasama dengan MultiFinance menurun 19,21% menjadi

Rp 273,96 miliar di tahun 2009. Kredit bermasalah (non performing

loan / NPL) menurun sebesar Rp 2,53 miliar atau 49,57% dibanding

tahun sebelumnya, yang menyebabkan rasio NPL gross menurun

dari 1,04% menjadi 0,44% dan rasio NPL bersih turun menjadi

0,30% dari rasio tahun sebelumnya yaitu 0,88%.

Pertumbuhan portfolio kredit sebagian disalurkan kepada sektor

UMKM, dengan komposisi :

Distribusi kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur jatuh tempo :

Distribusi kredit yang diberikan menurut sektor ekonomi :

Kredit usaha mikro sebesar Rp 149,25 miliar

Kredit usaha kecil sebesar Rp 71,50 miliar

Kredit usaha menengah sebesar Rp 105,96 miliar

Jumlah Porsi

Telah jatuh tempo 6,37 1,08%

Hingga 1 tahun 317,24 53,96%

Lebih dari 1 � 2 tahun 125,05 21,27%

Lebih dari 2 � 5 tahun 111,09 18,90%

Lebih dari 5 tahun 28,11 4,79%

Jumlah 587,86 100,00%

dalam miliar rupiah

Jenis Industri Jumlah Porsi

Kendaraan Bermotor 235,57 40,07%

Jasa Bisnis 103,66 17,63%

Pertambangan 24,96 4,25%

Perdagangan, hotel & restoran 17,41 2,96%

Konstruksi 12,68 2,16%

Industri 10,14 1,72%

Pertanian 8,72 1,48%

Lain - lain 8,18 1,39%

Jumlah 166,53 100,00%

dalam miliar

Distribusi kredit yang diberikan menurut jenis penggunaan:

Bank Ina selalu berusaha memperbaiki komposisi kredit yang ada

agar tidak terlalu terkonsentrasi di jenis penggunaan konsumsi.

Sebagai hasilnya, dapat dilihat di tahun 2009, segmen konsumsi

berhasil diturunkan menjadi 54,74% dari total portfolio kredit bank,

dimana pada tahun 2008 segmen konsumsi masih mendominasi

sebesar 74,24%. Di sisi lain, kredit untuk modal kerja dan investasi

mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.

Dalam hal segmentasi, Bank Ina menyalurkan kreditnya ke segmen

usaha ritel berskala mikro, kecil dan menengah, sebesar 55,58%

dari total kredit yang diberikan di tahun 2009.

Dari total kredit untuk sektor UMKM, 45,68% disalurkan untuk sektor

mikro. Sedangkan jika dilihat berdasarkan sisa umur jatuh tempo,

sebagian besar kredit yang diberikan akan jatuh tempo dalam

waktu kurang dari satu tahun, yakni tercatat 53,96%. Sementara itu,

jika dirinci berdasarkan sektor ekonomi, kendaraan bermotor masih

mendominasi pemberian kredit, yaitu sekitar 40,07% dari total kredit

yang diberikan, diikuti oleh sektor lainnya sebesar 28,34% dan

sektor jasa bisnis sebesar 17,63%.

Dalam rangka mendukung dan memberdayakan sektor usaha ke-

cil, Bank Ina juga menyalurkan pinjamannya dalam bentuk KUK

(Kredit Usaha Kecil). Pada tahun 2009, realisasi KUK yang dapat

disalurkan adalah sebesar Rp 220,75 miliar.

400

350

300

250

200

150

100

50

02009 2008 2007 2006 2005

Jum

lah

Kred

it

Konsumsi Modal Kerja Investasi

Tahun

522.08lancar

macet2,46

diragukan0,02

KL0,09DPK

63,21

dalam miliar rupiah

Page 22: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 21

Kualitas Aktiva Produktif

Kualitas aktiva produktif untuk tahun 2009 mengalami perbaikan

jika dibandingkan tahun 2008. Hal ini terlihat dari rasio Non

Performing Loan (NPL) gross yang menunjukkan perkembangan

yang sangat bagus jika dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya, yaitu 0,44% di tahun 2009 turun sebesar 57,69% dari

tahun 2008. Perbaikan kualitas aktiva produktif ini disebabkan

adanya peningkatan outstanding kredit yang diberikan dan

turunnya outstanding kredit dengan kolektibilitas Kurang Lancar,

Diragukan, dan Macet.

Rasio aktiva produktif bermasalah pada tahun 2009 tercatat

sebesar 0,32%, turun jika dibandingkan pada tahun 2008 0,82%.

Penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) selama tahun

2009, yang meliputi cadangan umum dan cadangan khusus

telah dibentuk melebih PPAP yang wajib dibentuk sebagai mana

yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Pada tahun 2009, tidak

ada kredit yang dihapus buku oleh Bank, sementara kredit yang

direstrukturisasi hanya tercatat Rp 0,07 miliar.

Dana Pihak Ketiga

Simpanan nasabah tumbuh sebesar 29,70% di tahun 2009

menjadi Rp 722,80 miliar dibandingkan tahun 2008 yang sebesar

Rp 557,26 miliar. Komposisi simpanan nasabah adalah 10,42%

dalam bentuk giro, 11,25% dalam tabungan, dan 78,33% dalam

deposito berjangka.

Rasio dana murah meningkat menjadi 21,67% dibandingkan

dengan 18,58% ditahun sebelumnya. Selain itu, simpanan bank lain

dari Rp 1,05 miliar menjadi Rp 5,55 miliar pada tahun 2009.

Kondisi dana pihak ketiga Bank Ina untuk tahun 2009 dapat dilihat

dalam tabel berikut :

Ekuitas dan Kecukupan Modal

Modal dasar Bank Ina adalah Rp 400,00 miliar atau 400 juta saham

dengan modal yang sudah ditempatkan dan disetor penuh sebesar

Rp 128,00 miliar atau 128 juta saham.

Pada tahun 2009, modal Bank Ina termasuk tier1 dan tier2 adalah

Rp 108,78 miliar atau naik Rp 12,66 miliar dibandingkan tahun 2008

sebesar Rp 96,12 miliar. Kenaikan ini dipengaruhi oleh perolehan

laba yang cukup baik selama tahun 2009.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) pada akhir tahun 2009 tercatat

23,50% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 26,28%.

Kualitas aktiva produktif per 31 Desember 2009 :

Total Kredit2009 %

KUK Non KUK KUK Non KUK

587,86 220,75 367,11 37,55% 62,45%

dalam miliar rupiah

Total Kredit2008 %

KUK Non KUK KUK Non KUK

489,47 369,77 119,70 75,54% 24,46%

Kolektibilitas 2009 2008

Lancar 732,76 583,20

Dalam Perhatian Khusus 61,71 36,83

Kurang Lancar 0,10 0,34

Diragukan 0,02 0,06

Macet 2,46 4,71

Total 797,05 625,14

NPL - Gross 0,44% 1,04%

NPL - Nett 0,30% 0,88%

PPAP yang telah dibentuk 6,84 6,35

PPAP yang wajib dibentuk 6,77 6,33

dalam miliar rupiah

Kolektibilitas 2009 2008 Perubahan

Giro 75,31 41,37 82,05%

Tabungan 81,33 62,17 30,82%

Deposito 566,16 453,72 24,78%

Jumlah 722,803 557,263 29,71%

dalam miliar rupiah

Rasio Kecukupan Modal( dalam miliar rupiah ) 2009 2008

Modal inti 104,52 92,40

Modal pelengkap 4,26 3,72

Total modal tersedia 108,78 96,12

ATMR menurut resiko kredit 462,84 365,68

ATMR menurut resiko pasar - -

Total ATMR 462,84 365,68

Rasio kecukupan modal 23,50% 26,28%

Page 23: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200922

Batas Maksimum Pemberian Kredit

Sepanjang tahun 2009 tidak terdapat pelampauan maupun

pelanggaran terhadap batas maksimum pemberian kredit.

Penyaluran kredit dilakukan dengan tetap memperhatikan

ketentuan dari Bank Indonesia

Transaksi Pihak Hubungan Istimewa

Selama tahun 2009, seluruh transaksi dengan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan

kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga

tidak terkait. Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa per 31 Desember 2009 tercatat sebesar

Rp 97,17 miliar, sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelum-

nya Rp 93,30 miliar. Dana pihak ketiga dari pihak yang mempunyai

hubungan istimewa per 31 Desember 2009 terdiri dari Giro sebesar

Rp 5,72 miliar, Tabungan sebesar Rp 10,53 miliar dan deposito

sebesar Rp 23,63 miliar.

Kebijakan Penetapan Suku Bunga

Penentuan besarnya suku bunga untuk kepentingan nasabah

dan Bank Ina, baik untuk pendanaan maupun untuk penempatan

dana, dilakukan melalui Rapat Komite Assets & Liabilities (ALCO).

Rapat ALCO dilakukan secara rutin setiap bulan untuk mengkaji

perkembangan tingkat suku bunga di pasar dan indikasi tren suku

bunga yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Hasil kajian Rapat

ALCO ini kemudian menetapkan tingkat suku bunga yang berlaku

untuk seluruh nasabah.

Pengkajian tingkat suku bunga secara rutin ini dimaksudkan juga

agar Bank Ina mampu berkompetisi dengan Bank-bank lain dan

dapat memelihara loyalitas nasabah. Selain itu, dengan adanya

pengkajian tingkat suku bunga secara berkala, diharapkan mampu

mengoptimalkan perolehan bunga.

Sepanjang tahun 2009, tingkat suku bunga yang ditetapkan untuk

rekening Giro berkisar antara 0% - 8,5%, rekening Tabungan antara

1% - 8,5% dan rekening Deposito antara 6,75% - 11,75%, sedangkan

untuk suku bunga Kredit ditetapkan antara 11,0% - 20,0% yang

umumnya berlaku secara floating.

Teknologi Informasi

Bank Ina Perdana mempunyai komitmen untuk secara terus

menerus dan berkelanjutan mengembangkan teknologi informa-

sinya sejalan dengan berkembangnya teknologi di bidang per-

bankan, agar dapat memberikan nilai tambah dalam pelayanan

kepada nasabah dan mitra usaha.

Masalah teknologi informasi menjadi penting artinya bagi Bank,

karena penguasaan teknologi informasi di bidang perbankan meru-

pakan syarat mutlak bagi masa depan bisnis perbankan di dunia.

Proses pengembangan teknologi sistem informasi Bank Ina Perdana

terus menerus dilakukan. Pengembangan teknologi informasi

ini merupakan suatu penyempurnaan arsitektur sistem aplikasi

perbankan yang pengembangannya selalu disesuaikan dengan

kemajuan teknologi informasi tanpa mengabaikan aspek keamanan

bertransaksi. Dengan teknologi informasi yang solid diharapkan

dapat mendukung perkembangan bisnis melalui inovasi-inovasi

produk berbasis teknologi.

Sejalan dengan hal-hal tersebut, pengembangan informasi dan

teknologi akan memperbaiki proses-proses bisnis yang ada

agar dapat mendukung setiap aktivitas pelaksanaan transaksi,

pelaporan intern/ekstern, dan pengambilan keputusan yang lebih

efisien, dengan dan menggunakan software pengelolaan database

dalam bentuk Relational Database Management System (RDBMS).

Teknologi informasi di Bank Ina Perdana akan terus dikembangkan

untuk memaksimalkan kontribusi teknologi informasi bagi Bank.

Penerapan teknologi yang tepat guna akan memaksimalkan

manfaat investasi dan meningkatkan daya saing Bank Ina Perdana.

Page 24: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 23

Kemajuan dan keberhasilan suatu perusahaan tidaklah terlepas

dari Sumber Daya Manusia yang merupakan aset penting bagi

Perusahaan. Berangkat dari kesadaran itu, manajemen Bank

terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi karyawan-

karyawannya dan menciptakan iklim kerja yang harmonis antar lini.

Pengembangan kualitas pegawai menjadi bagian penting dari

peningkatan nilai organisasi, sehingga harus dialokasikan sumber

daya yang memadai untuk menyelenggarakan berbagai program

pendidikan dan pelatihan.

Dan sejalan dengan penerapan manajemen risiko, seluruh pejabat/

jajaran yang terkait akan diikutsertakan dalam pelatihan dan

sertifikasi manajemen risiko.

Jumlah sumber daya manusia pada tahun 2009 mengalami

penambahan sebanyak 41 orang. Penambahan ini terjadi karena

penambahan jaringan kantor Bank. Sampai dengan tanggal 31

Desember 2009, jumlah karyawan Bank Ina Perdana adalah

sebanyak 217 orang,

Dimana komposisi karyawan berdasarkan jenjang pendidikan dan

jenjang usia disajikan dalam tabel-tabel berikut ini.

sumberdayamanusia

Jenjang Pendidikan :

Pasca Sarjana

Strata 1

Diploma

SMU

SLTP

SD

Jumlah

Kelompok Usia :

s/d 30 tahun

31 s/d 40 tahun

41 s/d 50 tahun

50 tahun ke atas

Jumlah

6 orang

149 orang

26 orang

28 orang

3 orang

5 orang

217 orang

95 orang

58 orang

55 orang

9 orang

217 orang

5 orang

119 orang

24 orang

21 orang

2 orang

5 orang

176 orang

77 orang

52 orang

39 orang

8 orang

176 orang

KETERANGAN 2009 2008

Program Pendidikan spesial

In House Programs

External Programs

Total

11

35

32

78

92

679

72

843

NAMA PROGRAM Jumlah Program Jumlah Peserta

Page 25: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200924

Jasa Perbankan

PRODUK DAN JASA

Pendanaan yang diikutsertakan dalam program penjaminan

pemerintah berupa :

uraianproduk & jasa

ATM INA, memberikan kemudahan untuk bertransaksi tunai di

lebih 17.000 jaringan ATM Bersama maupun transfer antar Bank

di seluruh Indonesia.

Pembayaran Tagihan PLN dan TELKOM Online di semua kantor

cabang Bank Ina Perdana.

Transfer valas melalui NCM, kerjasama dengan CIMB Niaga

Layanan Payroll yang memudahkan bagi perusahaan dalam

administrasi pembayaran gaji.

Money Changer, layanan penukaran valuta asing untuk mata

uang US Dollar dan Singapore Dollar.

Tabina Perdana, tabungan dengan tingkat suku bunga menarik

dengan pilihan hadiah sesuai point reward.

Tabina Eksekutif, tabungan yang memberikan keuntungan

dengan suku bunga mendekati bunga deposito

Tabungan Pinter, tabungan yang dirancang khusus untuk

merencanakan pendidikan dengan bebas biaya administrasi

dan dilindungi oleh asuransi

Tabina Mahasiswa, tabungan yang dirancang khusus untuk

mahasiswa melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan /

perguruan tinggi.

Rekening Giro, rekening dengan jasa giro yang menarik serta

memberikan keamanan dalam bertransaksi bisnis sehari-hari

dengan menggunakan cek/bilyet giro.

Deposito, simpanan berjangka yang memberikan keamanan

dan kenyamanan dengan tingkat suku bunga yang lebih

menarik.

Pemberian kredit

Kredit Investasi UKM, kredit untuk membiayai investasi di sektor

usaha kecil & menengah

Kredit Modal Kerja, kredit untuk mendukung perputaran modal

kerja usaha produktif

Kredit Konsumsi, membiayai pembelian properti, kendaraan

bermotor, barang elektronik & barang konsumsi lainnya.

Kredit Tanpa Agunan (KTA), memberikan kemudahan bagi

nasabah untuk mendapatkan dana tunai dengan suku bunga

kompetitif.

Page 26: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 25

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor jasa, dukungan dan

kepercayaan masyarakat terhadap kinerja serta integritas perusa-

haan merupakan faktor pendukung keberhasilan perseroan.

Bank Ina menyadari bahwa pembangunan sumber daya manusia

merupakan hal yang sangat penting di Indonesia. Berangkat dari

kesadaran itu, secara rutin Bank Ina memberikan beasiswa kepada

mahasiswa berprestasi di Universitas Kristen Krida Wacana

( UKRIDA ).

Melalui program Ayo ke Bank, sosialisasi ke masyarakat mengenai

perbankan juga dilakukan oleh Bank Ina dengan cara kunjungan

ke sekolah-sekolah di lingkungan kantor Bank Ina Perdana.

Edukasi perbankan yang dilakukan secara rutin pada usia dini

macam ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat

mengenai manfaat dan fungsi dari Bank

Selain itu, pada akhir tahun 2009, Bank Ina juga melakukan

kunjungan ke Panti Asuhan Taman Fioreti yang berlokasi di Bekasi

dalam rangka berbagi dengan saudara-saudara yang kurang

beruntung.

Kegiatan sosial ini akan terus dilakukan Bank Ina di tahun-tahun

mendatang, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang

optimal bagi peningkatan kualitas hidup sesama kita.

aktivitas sosial

Page 27: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200926

laporantata kelola perusahaan

Pelaksanaan Tentang

digambarkan sebagai seperangkat

hubungan antara Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pemegang

Saham dan Pemengku Kepentingan lainnya dalam perusahaan.

Hubungan tersebut secara besama-sama menciptakan suatu

sistem yang mengarahkan dan mengontrol jalannya Perusahaan.

Pelaksanaan GCG diperlukan dalam rangka meningkatkan kinerja

Bank, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan.

Pelaksanaan GCG di Bank Ina Perdana berlandaskan pada lima

prinsip dasar, yaitu sebagai berikut :

Corporate governance

Good Corporate Governance ( GCG )

Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam me-

ngemukakan informasi yang material dan relevan serta

keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan;

Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi dan

pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga

pengelolaannya berjalan secara efektif;

Pertanggungjawaban (responsbility), yaitu kesesuaian pe-

ngelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang

sehat;

Independensi (independency), yaitu pengelolaan bank secara

profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun;

Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan dalam

memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan

perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Agar pelaksanaan GCG dapat berjalan efektif, telah disusun

suatu struktur tatakelola dalam organisasi yang memungkinkan

Direksi dan Manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dan

melindungi kepentingan stakeholders.

Pedoman pelaksanaan GCG yang menjadi acuan pelaksanaan di

tiap jenjang organisasi telah dituangkan dalam Kebijakan Manaje-

men yang mengikat dan harus dijalankan, yang didalamnya men-

cakup kebijakan tentang Tata Tertib Dewan Komisaris dan Direksi,

pengaturan etika kerja, waktu kerja dan pengaturan rapat Dewan

Komisaris dan Direksi.

A. Struktur Tata Kelola Perusahaan

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris PT. Bank Ina Perdana berjumlah 3 (tiga) orang,

dengan komposisi sebagai per 31 Desember 2009 berikut :

- Natalia Salim : Komisaris Utama

- Hari Sugiharto : Komisaris Independen

- Denny Susilo : Komisaris Independen

Komposisi dan Keanggotaan Dewan Komisaris telah sesuai dengan

ketentuan GCG yakni :

Komisaris Independen berjumlah lebih dari 50% dari jumlah

anggota Dewan Komisaris secara keseluruhan.

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang

dipersyaratkan.

Anggota Dewan Komisaris Independen tidak memiliki

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/

atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris

lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali,

sehingga tidak mempengaruhi kemampuannya untuk bertin-

dak independen.

Seluruh Komisaris Independen tidak memiliki hubungan dengan

Bank yang dapat mempengaruhi untuk bertindak tidak

independen yakni :

Tidak memiliki saham Bank.

Tidak terafiliasi dengan pihak yang memberikan jasanya

kepada Bank.

Bukan merupakan Debitur Inti dan/atau Deposan Inti Bank.

-

-

-

Dalam tahun 2009 telah diadakan 7 (tujuh) kali rapat, yang seluruhnya

dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris Bank.

Natalia Salim

Hari Sugiharto

Denny Susilo

Komisaris Utama

Komisaris Independen

Komisaris Independen

7

7

7

0

0

0

100

100

100

Nama JabatanJumlahRapat

Tidak Hadir

% Hadir

Page 28: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 27

Dewan Komisaris telah membentuk Komite-Komite untuk mendu-

kung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris, yakni :

1. Komite Audit

Komite ini berfungsi melakukan pemantauan dan evaluasi atas

perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak

lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian

intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Keanggotaan Komite Audit terdiri dari 3 orang dengan susunan se-

bagai berikut :

Ketua : Denny Susilo (Komisaris Independen)

Anggota : Dr. Timotius (Pihak Independen)

Nia Budhyanti (Pihak Independen)

Pengangkatan anggota Komite Audit dilaksanakan setelah

sebelumnya dilakukan proses seleksi dan penelitian terhadap track

record masing-masing anggota sehingga dapat diyakini bahwa

semua anggota Komite Audit memiliki kompetensi, integritas, akhlak,

dan moral yang baik, yang dapat menunjang dalam melaksanakan

tugas dan tangung jawabnya sebagai anggota Komite Audit.

Fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal :

- mengawasi efektivitas sistem pelaporan keuangan Bank;

- mengawasi efektifitas pelaksanaan auditor internal dan eksternal;

- melakukan pengendalian internal dan manajemen risiko serta

kepatuhan.

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit memiliki akses penuh

dan tidak terbatas pada informasi dari karyawan, termasuk Direktur

dan sumber eksternal, dapat juga meminta opini pihak ketiga yang

independen apabila diperlukan dan berkoordinasi dengan Internal

Audit.

Dalam tahun 2009 telah diadakan 10 kali rapat yang seluruhnya

dihadiri oleh anggota Komite secara fisik :

2. Komite Pemantau Risiko

Komite ini berfungsi melakukan evaluasi kesesuaian antara

kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan serta

melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite

Manajemen Risiko serta Satuan Kerja Manajemen Risiko.

Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 orang, dan keanggotaan-

nya telah memenuhi ketentuan GCG. Susunan dan Keanggotaan

Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut :

Ketua : Hari Sugiharto (Komisaris Independen)

Anggota : Dr. Timotius (Pihak Independen)

Nia Budhyanti (Pihak Independen)

Pengangkatan anggota Komite Pemantau Risiko dilaksanakan

setelah sebelumnya juga dilakukan proses seleksi dan penelitian

terhadap track record masing-masing anggota sehingga dapat

diyakini bahwa semua anggota Komite Pemantau Risiko memiliki

kompetensi, integritas, akhlak, dan moral yang baik, yang dapat

menunjang dalam melaksanakan tugas dan tangungjawabnya

sebagai anggota Komite Pemantau Risiko.

Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko dalam

membantu Dewan Komisaris telah terlaksana dengan baik, yakni :

Komite secara berkala mengevaluasi kesesuaian kebijakan

manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan di lapangan;

Komite membantu dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite

Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko;

Komite telah menyetujui dan mengevaluasi Kebijakan

Manajemen Risiko;

Komite telah mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan manajemen risiko;

Komite telah mengevaluasi dan memutuskan permohonan

Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan

persetujuan Dewan Komisaris.

Dalam tahun 2009, Komite Pemantau Risiko telah 10 kali

melaksanakan rapat, yang seluruhnya dihadiri anggota komite

secara penuh;

Denny Susilo

Dr. Timotius

Nia Budhyanti

Ketua

Anggota

Anggota

10

10

10

0

0

0

100

100

100

Nama JabatanJumlah Rapat

TidakHadir

% Hadir

Hari Sugiharto

Dr. Timotius

Nia Budhyanti

Ketua

Anggota

Anggota

10

10

10

0

0

0

100

100

100

Nama JabatanJumlah Rapat

Tidak Hadir

% Hadir

laporan tata kelola perusahaan

Page 29: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200928

3. Komite Remunerasi dan Nominasi.

Komite ini berfungsi melakukan evaluasi kebijakan remunerasi

untuk seluruh tingkatan dalam organisasi serta menyusun dan

merekomendasikan sistem prosedur pemilihan dan atau

penggantian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi

Komite Remunerasi dan Nominasi beranggotakan 3 orang dan

keanggotaannya telah memenuhi ketentuan GCG, dengan susunan

keanggotaan sebagai berikut :

Ketua : Natalia Salim (Komisaris Utama) *)

Anggota : Denny Susilo (Komisaris Independen)

Wenijati (Kepala Unit Kerja SDM)

Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi,

sebagaimana ditetapkan dalam Kebijakan Manajemen telah

dilaksanakan dengan baik, yakni sebagai berikut :

Dewan Direksi

Dewan Direksi berjumlah 3 (tiga) orang, dengan komposisi

sebagai berikut :

- Direktur Utama : Ir. Adi Wiratama, MBA

- Direktur Kepatuhan : Budiarto Santoso

- Direktur : Winadewi Hanantha

Direktur Utama berasal dari pihak yang independen terhadap

pemegang saham pengendali. Independensi Direktur Utama

ditunjukkan dengan tidak adanya hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga

dengan Pemegang Saham Pengendali Bank. Pengangkatan Direksi

dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan

atas rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Direksi

tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang dapat

mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Tata tertib

kerja Direksi telah ditetapkan dalam Kebijakan Manajemen, yang

didalamnya diatur juga tentang tata cara pengambilan keputusan

Direksi, yang mengikat dan menjadi tanggungjawab seluruh

Direksi

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dalam pelaksanaan GCG

sebagaimana ditetapkan dalam Kebijakan Manajemen, telah

dilaksanakan dengan baik oleh Direksi, sebagai berikut :

*) Terhitung tanggal 14 April 2010 diganti oleh Denny Susilo, Natalia Salim sebagai anggota sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (PBI No.8/4/PBI/2006 jo PBI No.8/14/PBI/2006)

melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai

kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk

disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, kebijakan

remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keselu-

ruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

menyusun dan memberikan rekomendasi sistem dan prosedur

mengenai pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan

Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disam-

paikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham,

memberikan rekomendasi mengenai calon Dewan Komisaris

dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan

dalam Rapat Umum Pemegang Saham,

memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang

akan menjadi anggota Komite Audit dan/atau Komite Pemantau

Risiko kepada Dewan Komisaris.

Komite telah melakukan rapat sebanyak 4 kali dalam tahun 2009,

yang dihadiri oleh semua anggota komite secara penuh ;

*) Mulai menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak Desember 2009 menggantikan Reza Soenako yang berhalangan tetap.

Natalia Salim

Denny Susilo

Reza Soenako

Wenijati*

Ketua

Anggota

Anggota

Anggota

4

4

1

1

0

0

0

0

Nama Jabatan Jumlah Rapat Tidak Hadir

laporan tata kelola perusahaan

Direksi telah bertanggungjawab secara penuh atas pelaksanaan

kepengurusan Bank, tercermin dengan tingkat keberhasilan

bisnis Bank dan tingkat pemenuhan kepatuhan Bank terhadap

regulasi.

Direksi mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan

tanggung jawab sebagaimana diatur dalam anggaran dasar

perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi, antara lain adalah :

Tindaklanjut temuan audit dan rekomendasi dari auditor

internal, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia

dan/atau hasil pengawasan otoritas lain;

Pembentukan Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja

Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Kepatuhan. Selain itu,

Direksi juga telah membentuk Komite Manajemen Risiko,

Komite Pengarah Teknologi Informasi.

-

-

Page 30: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 29

Untuk membantu tugas dan tanggung jawab Direksi dalam

pelaksanaan GCG telah dibentuk Satuan Kerja dan Komite sebagai

berikut :

B. Aspek Transparansi dalam pelaksanan GCG

Aspek transparansi sebagai salah satu prinsip pokok dalam

pelaksanaan GCG, diuraikan sebagai berikut :

1. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

sepanjang tahun 2009, disajikan dalam tabel berikut :1.

2.

3.

4.

Satuan Kerja Audit Internal

Satuan Kerja Audit Internal berfungsi untuk mengamankan harta

kekayaan perusahaan melalui pemeriksaan atas setiap

pencatatan yang dilakukan oleh unit-satuan kerja lain. Satuan

Kerja Internal Audit juga memeriksa pelaksanaan GCG di seluruh

Unit Kerja dan melaporkannya ke Direktur Utama.

Satuan Kerja Manajemen Risiko,

Satuan Kerja Manajemen Risiko berfungsi untuk mengidentifikasi,

mengukur, memantau dan mengendalikan aspek risiko yang

melekat pada setiap aktifitas Bank.

Komite Manajemen Risiko

Komite ini berfungsi untuk membantu Direksi dalam menyusun

kebijakan dan strategi manajemen risiko serta mengevaluasi

dan memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen

risiko agar sesuai dengan risk appetite dan strategi manajemen

risiko Bank.

Satuan Kerja Kepatuhan.

Satuan kerja ini berfungsi untuk memastikan dan menjaga

bahwa seluruh aktifitas Bank telah memenuhi ketentuan

sebagaimana diatur peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku.

Rapat-rapat yang dilakukan Dewan Direksi telah memenuhi

persyaratan tentang frekwensi rapat dan jumlah kehadiran pada

setiap rapat. Sepanjang tahun 2009 telah diadakan 10 (sepuluh)

kali rapat, dimana seluruhnya dihadiri secara penuh oleh semua

anggota Dewan Direksi dan dilaksanakan dengan kehadiran

langsung.

laporan tata kelola perusahaan

Pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan tugasnya

kepada pemegang saham melalui RUPS.

-

* efektif masuk 02 September 2009

Adi Wiratama

Budiarto Santoso

Winadewi Hanantha*

Direktur Utama

Direktur Kepatuhan

Direktur Kredit

10

10

2

0

0

0

100

100

100

Nama JabatanJumlah Rapat

Tidak Hadir

% Hadir

Natalia Salim

Hari Sugiarto

Denny Susilo

Adi Wiratama

Budiarto Santoso

Winadewi H

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

NamaKepemilikan Saham (%)

Perusahaan

Komisaris Utama

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Direktur Utama

Direktur Kepatuhan

Direktur Kredit

LKBB*)Bank LainBank Ina

Jabatan

*) LKBB = Lembaga Keuangan Bukan Bank

2. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan

Komisaris dan Direksi

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank berasal dari

kalangan profesional dan tidak memiliki hubungan keuangan dan

atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,

Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

3. Paket/Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan

Komisaris dan Direksi

Paket atau kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang diterima

oleh Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2009, disajikan

sebagai berikut :

Jenis Remunerasi & Fasilitas Lain

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)

1.

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya)

2.

Total

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun

3

-

3

Dewan Komisaris

Jutaan Rporang

Direksi

754

-

754

Jutaan Rp

3

-

3

1.304

-

1.304

orang

* Diterima secara tunai

Page 31: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200930

4. Share Option

Dalam tahun 2009, tidak ada opsi saham (share option) bagi

Komisaris, Direksi dan Pejabat Bank.

7. Permasalahan Hukum

Dalam tahun 2009, hanya terdapat satu permasalahan hukum

perdata, berupa tagihan dari PPA yang belum jelas status

penyelesaiannya Selain hal tersebut, tidak ada permasalahan

hukum yang signifikan yang terjadi atau belum terselesaikan di

tahun 2009.

8. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan

Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank, tidak memiliki

hubungan dan atau perangkapan jabatan yang tidak diperbolehkan

dalam praktek GCG yang berpotensi menimbulkan benturan

kepentingan, baik hubungan antara anggota, dengan Pemegang

Saham Pengendali maupun dengan Bank. Sepanjang tahun 2009,

tidak terdapat transaksi yang melibatkan Komisaris, Direksi, Pejabat

Eksekutif dan Pemegang Saham Pengendali yang mengandung

potensi benturan kepentingan.

9. Buy back shares dan buy back obligasi Bank

Sepanjang tahun 2009 tidak terdapat buy back saham dan atau

obligasi oleh Bank.

10. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (related party) dan

Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)

Penyediaan dana kepada Pihak terkait Bank senantiasa mengacu

kepada Peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum

Pemberian Kredit. Sepanjang tahun 2009 tidak pernah terjadi

pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

laporan tata kelola perusahaan

5. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Perbandingan gaji tertinggi dengan gaji terendah Komisaris, Direksi

dan Pegawai disajikan per posisi 31 Desember 2009 adalah

sebagai berikut :

� Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah : 22,66 x

� Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah : 1,19 x

� Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah : 1 x

� Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi : 1,71x

6. Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud)

Sepanjang tahun 2009, tidak ditemukan adanya kecurangan

internal (internal fraud) yang merugikan Bank, baik kerugian

finansial maupun kerugian non finansial. Jumlah kecurangan

internal, selengkapnya disajikan sebagai berikut :

Internal Fraud dalam 1

tahun

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Pengurus Pegawai tetap Pegawai tidak tetap

Tahunsebelumnya

Tahun berjalan

Tahunsebelumnya

Tahunberjalan

Tahunsebelumnya

Tahun berjalan

Total Fraud 0 0 0 0 0 0

Telah diselesaikan

0 0 0 0 0 0

Dalam proses penyelesaian di internal Bank

0 0 0 0 0 0

Telahditindaklanjuti melalui proses hukum

0 0 0 0 0 0

Permasalahan Hukum

Jumlah

Perdata Pidana

Telah Selesai (telah mempunyai kekuatanhukum yang tetap)

0 0

Dalam proses penyelesaian 1 0

Total 1 0

NoNama dan Jabatan

yang Memiliki Benturan Kepentingan

Nama dan Jabatan

Pengambil Keputusan

Jenis Transaksi

Nilai Transaksi

(jutaan Rupiah)

Keterangan

1 - - - - Tidak ada

Keterangan /Nama

Jumlah Saham yang

dimiliki (lembar saham)

Jumlah Opsi

Harga Opsi

(Rupiah)

Jangka Waktu

yang diberikan (lembar saham)

yang telah dieksekusi

(lembar saham)

Komisaris Semua 0 0 0 N.A N.A

Direksi Semua 0 0 0 N.A N.A

Pejabat Eksekutif Semua 0 0 0 N.A N.A

Total 0 0 0 N.A N.A

Page 32: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 31

Jumlah penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Debitur Inti

per posisi Desember 2009 secara total disajikan sebagai

berikut :

11. Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan politik

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial terutama terhadap

masyarakat disekitar kantor, Bank telah mengadakan pemberian

dana untuk bantuan penghuni panti asuhan Fioreti serta pemberian

beasiswa untuk mahasiswa Universitas Kristen Krida Wacana.

C. Fungsi Audit External

Untuk menjamin transparansi kondisi keuangan Bank dan

kepatuhan terhadap penerapan standard akuntansi, Bank telah

menunjuk Kantor Akuntan Publik Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja

untuk melaksanakan audit atas Neraca Bank per 31 Desember

2009, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan

Arus Kas untuk tahun laporan 2009. Kesimpulan hasil audit, Audi-

tor menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan-

laporan keuangan tersebut. Penunjukan Akuntan Publik dilakukan

oleh Dewan Komisaris atas rekomendasi Komite Audit dan telah

disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

D. Fungsi Audit Intern

Pelaksanaan fungsi audit intern berpedoman pada Standard

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) sebagaimana

diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999, dan

secara konsisten telah dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit

Internal (SKAI) Bank. Peran kunci Audit Intern dalam pelaksanaan

GCG adalah untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan

terkait dengan pelaksanaan risk management dan efektifitas sistem

internal control Bank.

laporan tata kelola perusahaan

Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil Audit termasuk hasil

audit yang bersifat rahasia telah dilaporkan secara rutin ke Bank

Indonesia setiap 6 bulan sekali. Temuan-temuan pemeriksaaan

Audit Internal telah disampaikan kepada Direktur Utama dan

Dewan Komisaris dan ditembuskan kepada Direktur

Kepatuhan, yang selanjutnya wajib ditindaklanjuti. Tindak lanjut atas

temuan Audit Internal oleh Direksi merupakan salah satu aspek

yang dievaluasi secara berkala oleh Komite Audit Bank.

Seluruh proses penerapan GCG serta pencapaian hasil penerapan

GCG di tahun 2009 akan dilaporkan kepada pemegang saham

dan Bank Indonesia serta disampaikan juga kepada Lembaga

Pemeringkat (Pefindo), Asosiasi Bank (Perbanas), Lembaga

Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Yayasan Lembaga

Konsumen Indonesia (YLKI) dan Majalah Ekonomi dan

Keuangan (Infobank). Dengan demikian seluruh pelaksanaan GCG

di Bank Ina Perdana dapat diakses dan dapat dimonitor oleh seluruh

stakeholder Bank.

No.

Jumlah

Penyediaan Dana DebiturNominal

(Jutaan Rp)

1 Pihak Terkait 30 97.768

2 Debitur Inti 10 102.286

Page 33: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200932

penerapanmanajemen resiko

Pelaksanaan manajemen risiko mengacu kepada kepada peraturan

Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009, dimana

pelaksanaannya disesuaikan dengan kompleksitas usaha/aktifitas

Bank. Pedoman pelaksanaan manajemen risiko telah dituangkan

dalam Kebijakan-Kebijakan yang ditetapkan oleh Direksi dan

diketahui oleh Dewan Komisaris Bank, baik Kebijakan yang

bersifat umum maupun kebijakan khusus perjenis risiko dan

atau peraktifitas fungsional.

Direksi dan Komisaris Bank terlibat secara aktif dalam pengawasan,

pemantauan dan pengendalian risiko, dengan aktif dalam

rapat Komite-Komite terkait yang diadakan secara rutin. Untuk

membantu Direksi dalam menerapkan Manajemen Risiko,

Bank telah membentuk Satuan Kerja Risk Management yang

berfungsi untuk melakukan identifikasi, pengukur, pemantau dan

koordinasi pengendalian aspek risiko yang melekat pada setiap

aktifitas Bank. Telah dibentuk juga Komite Manajemen Risiko

yang berfungsi membantu Direksi untuk menyusun kebijakan dan

strategi manajemen risiko serta mengevaluasi dan memantau

pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko masih sesuai

dengan risk appetite dan strategi manajemen risiko Bank.

Risiko Kredit

Dalam pemberian kredit baik kepada perorangan, perusahaan dan

Bank lain, Bank selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dengan

pertimbangan yang sangat konservatif. Setiap pengajuan kredit

harus melalui analisis yang mendalam mengenai calon Debitur,

kondisi keuangan dan usaha/sumber pendapatan analisis kondisi

sektor ekonomi dimana calon debitur bergerak. Pengambilan

keputusan diambil bersama-sama dalam suatu Rapat Komite

Kredit, yang anggotanya terdiri dari Direksi, Pejabat Eksekutif

bidang perkreditan dan Komisaris.

Saat ini Bank hanya memiliki Komite Kredit di Kantor Pusat, tidak

ada komite di wilayah atau di cabang. Untuk mengurangi risiko

akibat konsentrasi kredit pada segmen usaha tertentu Bank

membatasi komposisi pemberian kredit pada sektor usaha tertentu

dan pemberian kredit diutamakan pada sektor usaha yang dikuasai

Bank.

Pembatas konsentrasi kredit pada debitur tertentu, mengacu pada

Peraturan Bank Indonesia mengenai Batas Maksimum Pemberian

Kredit pada pihak terkait dan tidak terkait dengan Bank.

Namun demikian Bank tidak memberikan perlakuan khusus pihak

terkait. Kehati-hatian dalam pengelolaan risiko kredit ini telah

berhasil menekan jumlah kredit bermasalah menjadi sangat kecil.

Sebagai faktor pengaman terhadap kemungkinan kredit menjadi

macet, Bank mensyaratkan pemberian jaminan dengan coverage

ratio tertentu. Jaminan diterima Bank diutamakan jaminan yang mar-

ketable dan mudah dipantau keberadaaanya serta tidak fluktuatif

nilainya. Hal ini untuk mempertinggi tingkat recovery jika kredit

menjadi macet. Terhadap kredit yang telah diberikan, Bank

melakukan pemantauan secara berkala terhadap kondisi keuangan

debitur dan melakukan penilaian ulang secara berkala terhadap

jaminan yang diagunkan kepada Bank. Dengan demikian Bank

dapat mengantisipasi kemungkinan memburuknya kualitas kredit

debitur secara lebih dini. Sedangkan untuk menekan tingkat

kerugian, semua kredit bermasalah ditangani oleh satuan kerja

Legal and Remedial untuk dapat diselesaikan.

Bank telah memiliki sistem informasi untuk transaksi dan

administrasi perkreditan yang memadai. Sistem informasi tersebut

mampu memberikan laporan tepat waktu kepada manajemen atas

kondisi kredit baik secara individu maupun portfolio.

Dalam Tahun 2009, Profil Risiko Kredit Bank dalam kategori

�Sedang� dengan kecederungan yang �Stabil�. Faktor-faktor yang

menjadi penyebab adalah tingkat konsentrasi kredit yang masih

cukup tinggi pada satu sektor ekonomi yakni sektor otomotif dengan

proporsi lebih dari 50% dari total kredit yang diberikan, meskipun

terdiversifikasi dalam jumlah debitur yang cukup besar. Langkah-

langkah peningkatan diversifikasi kredit terus diupayakan dengan

jalan memperbesar pemberian kredit komersial untuk usaha kecil

dan menengah.

Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas

Manajemen risiko pasar dilakukan melalui rapat ALCO yang

diadakan sekali dalam satu bulan yang dihadiri oleh Direksi dan

Pejabat bidang Treasury, Credit & Marketing dan Risk Management.

Di dalam rapat dibahas mengenai gap maturity, gap repricing,

strategi pricing, kondisi likuiditas, perkembangan pasar uang dan

kondisi ekonomi secara umum.

Page 34: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 33

Strategi untuk mengelola risiko pasar adalah dengan membatasi

posisi terbuka (open position) baik posisi terbuka yang terekspose

risiko suku bunga seperti posisi gap repricing aset-liability dan

posisi instrument trading yang tidak dilindungi (hedging). Bank

juga mengambil kebijakan pengenaan suku bunga mengambang

(floating) pada sebagian besar produk lending dan funding, dengan

tujuan agar Bank mampu menyesuaikan pergerakan suku bunga

pasar dengan suku bunga produk, sehingga potensi kerugian yang

ditimbulkan dapat diminimalisir.

Profil risiko pasar di tahun 2009 dalam kategori �Rendah� dengan

kecenderungan yang �Stabil�. Hal ini disebabkan karena eksposur

risiko suku bunga yang rendah yang bersumber dari adanya gap

repricing pada portofolio banking book Bank. Sedangkan Bank

tidak terekspos risiko nilai tukar karena belum melakukan transaksi

dalan valuta asing karena status bank non devisa.

Strategi untuk mengelola risiko likuiditas bank adalah dengan

selalu menjaga ketersediaan instrumen yang likuid baik dalam

bentuk primary reserved (cash dan Giro pada Bank Indonesia)

maupun secondary reserved (SBI dan Obligasi). Ketersediaan

likuiditas dipantau secara harian oleh satuan kerja treasury dan

dengan berpedoman proyeksi arus kas harian dan mingguan.

Selain itu, Bank selalu menjaga gap maturity aset dan liability pada

tingkat yang acceptable, menjaga cash in flow dari kredit serta

menjaga kestabilan dan pertumbuhan dana pihak ketiga.

Profil risiko likuiditas di tahun 2009 dalam kategori �Sedang�

dengan trend yang cenderung menurun. Hal ini disebabkan

karena sumber dana masih terkonsentrasi pada 30 deposan

inti dan deposan yang merupakan group usaha Bank. Upaya

diversifikasi pendanaan terus diupayakan dengan cara

memperbaiki fitur-fitur produk funding serta memperluas jaringan

usaha dengan pembukaan kantor cabang di luar Jakarta.

Profil risiko likuiditas di tahun 2009, dalam kategori �Rendah� di

triwulan I sampai dengan Triwulan III, dan dalam kategori �Sedang�

di Triwulan IV. Peningkatan kategori risiko di akhir tahun 2009

disebabkan antara lain berkurangnya secondary reserve, sebagai

akibat Bank berupaya memaksimalkan pendapatan dari ekses fund

yang ada.

Risiko Operasional

Risiko operasional merupakan risiko yang dapat timbul diseluruh

aktifitas yang dilakukan Bank oleh karenanya risiko operasional

merupakan tanggung jawab seluruh pegawai Bank, sehingga

langkah penting yang sedang diambil Bank terkait dengan

pengendalian risiko operasional adalah peningkatan risk awearness

seluruh pegawai, yang dilakukan melalui sosialisasi secara rutin.

Tiap satuan kerja diwajibkan melakukan self risk assesment dan

hasilnya dilaporkan ke Satuan Kerja Risk Management untuk

dianalisis dan ditindak lanjuti. Untuk menekan tingkat human error,

telah dilakukan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan

karyawan melalui program pelatihan dan pendidikan karyawan

secara berkala. Selain itu dilakukan upaya penyempurnaan dan

pelengkapan Standard Operating Prosedur yang menjadi acuan

karyawan dalam menjalankan aktifitas di bagian masing masing.

Sistem pengawasan ganda (dual control) dilekatkan (embeded)

pada SOP dan Sistem Informasi Management, sehingga kesalahan

dan kemungkinan terjadi fraud dapat diketahui secara dini.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemungkinan terganggunya

bisnis Bank yang disebabkan karena gangguan pada sistem

informasi (Data Center), bencana seperti kebakaran, banjir, gempa

bumi, huru hara dan lain sebagainya, Bank telah memiliki Data

Recovery Center (DRC) dan telah dilakukan uji coba Business

Continuity Plan (BCP) secara bertahap.

Profil Risiko Operasional di tahun 2009, dalam kategori �Sedang�

dengan kecenderungan �Stabil�. Hal ini disebabkan karena

frekwensi human error masih harus diturunkan dan terjadi

beberapa kali gangguan pada sistem informasi yang berpotensi

menimbulkan kerugian pada Bank. Kecukupan proses internal juga

masih memerlukan penyempurnaan, terutama kelengkapan SOP

di beberapa aktivitas fungsional. Kecenderungan risiko operasional

masih stabil meskipun terdapat pembukaan cabang-cabang baru

diluar kota yang dapat menimbulkan kerawanan-kerawanan pada

operasional Bank serta terjadinya perubahan-perubahan pada core

banking system untuk mengakomodir diterapkannya PSAK 50/55

dan sistem pelaporan berdasarkan Basel II.

Ringkasan Profil Risiko di tahun 2009, disajikan sebagai berikut :

penerapan manajemen resiko

Jenis Risiko

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Tingkat Risiko

TrendTingkat Risiko

TrendTingkat Risiko

TrendTingkat Risiko

Trend

Risiko Kredit Sedang Stabil Sedang Stabil Sedang Stabil Sedang Stabil

Risiko Pasar Rendah Turun Rendah Stabil Rendah Stabil Rendah Stabil

Risiko Likuiditas Rendah Turun Rendah Stabil Rendah Stabil Sedang Stabil

RisikoOperasional

Sedang Stabil Sedang Stabil Sedang Stabil Sedang Stabil

Predikat Risiko Secara

keseluruhanSedang Stabil Sedang Stabil Sedang Stabil Sedang Stabil

Page 35: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200934

tinjauan singkattahun 2010

Rencana Tahun 2010

Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2010 diperkirakan lebih

baik dibandingkan kondisi di tahun 2009, dimana pertumbuhan

ekonomi diprediksi berkisar 4.5% sampai 5.5%. Dengan kondisi

perekonomian yang cukup optimis di tahun 2010, Bank Ina Perdana

berencana melakukan ekspansi usaha dengan menambah

jaringan kantor dengan membuka cabang baru di Karawang, Bogor,

Solo, Lampung, Malang, Makasar, Manado dan Medan, 6 kantor

cabang pembantu di Jakarta, Tangerang dan Bekasi, 4 kantor kas di

Jakarta, Bandung dan Surabaya serta menambah 11 jaringan ATM.

Dengan ekspansi usaha tersebut, pertumbuhan kredit ditargetkan

naik sebesar 44,59% dari tahun 2009 atau menjadi Rp 850,00

miliar dan Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh sebesar

24,52% atau menjadi Rp 900,00 miliar. Dengan pertumbuhan bisnis

tersebut, Bank Ina Perdana mentargetkan perolehan laba bersih

setelah pajak sekitar Rp 10,10 miliar.

Pemberian kredit akan difokuskan pada sektor UMKM dengan

prioritas kredit dibawah 10 miliar rupiah. Sedangkan kegiatan

penghimpunan dana akan difokuskan kepada penghimpunan dana

murah seperti tabungan dan giro, yang akan dilakukan dengan

perbaikan fitur produk, peningkatan kegiatan promosi serta

peningkatan pelayanan dengan penambahan jaringan kantor dan

jumlah ATM. Segmen pasar yang akan dituju adalah pengusaha-

pengusaha di sektor SME, sektor rumah tangga, karyawan, pelajar

dan mahasiswa.

Dalam rangka menunjang pertumbuhan usaha tersebut, Bank

merencanakan untuk menambah permodalan secara inorganic

dengan melakukan IPO (Initial Public Offering) atau menggandeng

mitra strategis.

Penambahan modal tersebut akan dialokasikan untuk :

Sekitar 50% akan digunakan untuk peningkatan pemberian

kredit SME

Sekitar 35% akan digunakan untuk menambah jaringan kantor

dan

Sekitar 15% akan digunakan untuk pengembangan system

teknologi informasi yang terdiri dari pembelian system,

hardware dan software.

Disadari bahwa pertumbuhan usaha yang cukup ekspansif ini

memerlukan penguatan kondisi internal Bank yang meliputi

kesiapan infrastruktur, kesiapan sumberdaya manusia dan

peningkatan kualitas manajemen risiko, maka di tahun 2010

ditetapkan target-target non financial sebagai berikut :

Penerapan LBU Basel dan PSAK 50/55 di awal tahun 2010.

Peningkatan service quality dengan menjalankan program

customer first, sebagai upaya peningkatan kualitas layanan

terhadap nasabah bank.

Peningkatan Corporate Brand Image, dengan mengintensifkan

kegiatan promosi melalui berbagai event dan media.

Penguatan Risk Control System, dengan membangun budaya

risiko, peningkatan kompetensi karyawan, perbaikan system

dan prosedur serta peningkatan kualitas pengawasan.

Peningkatan kualitas sistem informasi untuk penerapan

manajemen Risiko Operasional, Risiko Likuiditas dan Risiko

Pasar dengan pembuatan tools dan pengadaan software

system informasi.

Mempertahankan peringkat Tingkat Kesehatan Bank.

Meningkatkan Kompetensi Sumberdaya Manusia dengan

pelatihan intensif dan recruitment karyawan baru.

Page 36: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 35

daftar jaringan kantorbank ina perdana

KC. Abdul Muis

KC. Bandung

KC. Lumajang

KC. Pasar Minggu

KC. Surabaya

KCP. Jatinegara

KCP. Mangga Dua

KCP. Kelapa Gading

KCP. Hayam Wuruk

KCP. Kompleks Suara Pembaruan

KCP. Galaxi

KCP. Gading Serpong

KK. Kampus UKI

KK. Kampus UKRIDA

KK. RS. PGI Cikini

KK. Sekolah BPK Penabur Gading Serpong

KK. Sekolah Bethel Petamburan

KK. Sekolah Pahoa Gading Serpong

Wisma BSG Jl. Abdul Muis No 40 Jakarta PusatTelepon : (021) 3859050 Fax : (021) 3859041

Jl. Gatot Subroto No.47B Jawa Barat Telepon : (022) 873 40234 Fax : (022) 7320976

Jl. Gatot Subroto No.179 Jawa Timur Telepon : (0334) 888776 Fax : (0334) 885868

Gedung IBA, Jl. Pasar Minggu Raya No. 2B-C Jakarta SelatanTelepon : (021) 797 2525 Fax : (021) 799 0142

Jl. Kertajaya No.224 Jawa Timur Telepon : (031) 505 5939 Fax : (031) 502 0445

Jl. Raya Jatinegara Timur No.68B Jakarta TimurTelepon : (021) 859 10691 Fax : (021) 850 2759

Mall Mangga Dua Lt.3 No.27B Jakarta PusatTelepon : (021) 612 0120 Fax : (021) 612 3631

Jl. Raya Boulevard Raya Blok TN2 No.21 Jakarta UtaraTelepon : (021) 458 78071 Fax : (021) 458 51577

Jl. Hayam Wuruk No.27 Jakarta PusatTelepon : (021) 231 4409 Fax : (021) 231 4404

Jl. Dewi Sartika No.136D JakartaTimurTelepon : (021) 808 84060 Fax : (021) 808 84059

Taman Galaxi Blok A No.39 BekasiTelepon : (021) 822 5225 Fax : (021) 824 20033

Ruko Financia, Jl. Boulevard Gading Serpong Blok BA2/03 TangerangTelepon : (021) 542 10220 Fax : (021) 542 10218

Jl. Raya Jatinegara Timur No.68B Jakarta TimurTelepon : (021) 809 0714 Fax : (021) 809 0831

Jl. Tanjung Duren Raya No.4 Jakarta BaratTelepon : (021) 568 9476 Fax : (021) 567 4834

Jl. Raden Saleh No.40 Jakarta PusatTelepon : (021) 389 97782 Fax : (021) 390 7302

Jl. Raya Kelapa Gading Barat Tangerang Telepon : (021) 542 05138 Fax : (021) 542 05138

Jl. Petamburan IV No.4 Jakarta PusatTelepon : (021) 536 79442 Fax : (021) 536 70502

Jl. Ki Hajar Dewantoro No.1 TangerangTelepon : (021) 542 13092 Fax : (021) 542 13092

Page 37: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200936

Page 38: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 37

laporanauditor independen

laporan keuangan dan

laporan auditor independen

untuk tahun berakhir

31 desember 2009 dan 2008

Page 39: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

PT BANK INA PERDANA LAPORAN KEUANGAN

DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009

DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2008 DAN 2007

Daftar Isi

HalamanSurat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Neraca ���������������������������������������� 1 - 4

Laporan Laba Rugi ����������������������������������� 5 - 6

Laporan Perubahan Ekuitas ������������������������������� 7

Laporan Arus Kas ����������������������������������� 8 - 9

Catatan atas Laporan Keuangan ����������������������������� 10 - 53

Page 40: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Adi Wiratama Alamat Kantor : Wisma BSG Lt. 1, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta 10160 Alamat Domisili sesuai KTP : Taman Aries A2/36, Jakarta Barat Nomor Telepon : 021 - 3859050 Jabatan : Direktur Utama

Nama : Budiarto Santoso Alamat Kantor : Wisma BSG Lt. 1, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta 10160 Alamat Domisili sesuai KTP : Tomang Utara VI No. 177, Jakarta Barat Nomor Telepon : 021 - 3859050 Jabatan : Direktur Kepatuhan

1.

2.

menyatakan bahwa,

Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan; Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; a. Semua informasi dalam laporan keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Bank.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenamya.

Jakarta, 8 Februari 2010,

1.2.3.

4.

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007

PT. BANK INA PERDANA

PT. BANK INA PERDANAJl. Abdul Muis No. 40Jakarta 10160

: 3859050: 3859041

PhoneFax.

Direktur Utama

Adi Wiratama

Direktur Kepatuhan,

Budiarto Santoso

Page 41: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

Registered Public Accountants License No. 703/KM.1/2OO8Gedung Jaya 4 FloorJl. M.H. Thamrin No. 12, Jakarta 10340, IndonesiaPhone : (62-21) 31908550Fax : (62-21) 31908502

th

TJAHJADI, PRADHONO & TERAMIHARDJA

Morison International

Laporan Auditor Independen

Laporan No. 0093/TPT-GA/JT/2010

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT Bank Ina Perdana

Kami telah mengaudit neraca PT Bank Ina Perdana (�Bank�) tanggal 31 Desember 2009, sertalaporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawabkami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan PT Bank Ina Perdana untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya masing-masing tertanggal 2 Maret 2009 darn 25 Februari 2008, menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kamimemperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatuaudit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah danpengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yangdigunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajianlaporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Ina Perdana tanggal 31 Desember 2009, hasilusaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsipakuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

TJAHJADI, PRADHONO & TERAMIHARDJA

Junarto TjahajadiIzin Akuntan Publik No. 02.1.0828

8 Februari 2010

An Independent Member Firm of MORISON INTERNATIONAL

Page 42: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 01

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT BANK INA PERDANA NERACA

31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008 2007

ASET

Kas 2c, 3 6.719.424.789 4.011.053.028 2.882.329.164

Giro pada Bank Indonesia 2d, 4 33.038.223.268 27.555.161.804 35.883.389.976

Giro pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 701.055 pada tahun 2009, Rp 709.673 pada tahun 2008 dan Rp 384.896 pada tahun 2007 2e, 2g, 5 69.404.404 70.257.645 38.104.738

Penempatan pada Bank Indonesia setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 29.912.654 pada tahun 2009, Rp 13.443.980 pada tahun 2008 dan Rp 5.289.463 pada tahun 2007 2f, 6 52.570.087.346 13.086.556.020 63.494.710.537

Efek-efek Dimiliki hingga jatuh tempo - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 374.056.683 pada tahun 2009, Rp 393.764.566 pada tahun 2008 dan Rp 396.521.091 pada tahun 2007 2g, 2h, 7a 144.625.943.317 110.708.235.434 124.603.478.909

Tersedia untuk dijual 2g, 2h, 7a 10.000.000.000 - - Diperdagangkan - setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 104.200.835 pada tahun 2008 dan Rp 120.091.682 pada tahun 2007 2g, 2h, 7a - 10.315.882.699 11.889.076.530

Page 43: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200902

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT BANK INA PERDANA NERACA (lanjutan) 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008 2007

Kredit 2g, 2i, 8 Pihak hubungan istimewa 97.167.842.695 93.301.207.922 54.794.429.567 Pihak ketiga 490.695.380.597 396.170.735.003 329.066.330.388

Kredit yang diberikan 587.863.223.292 489.471.942.925 383.860.759.955 Penyisihan kerugian (6.830.552.376) (6.244.288.873) (4.928.653.768)

Bersih 581.032.670.916 483.227.654.052 378.932.106.187

Pendapatan bunga masih harus diterima 9 3.583.741.990 2.888.333.821 3.298.998.192

Biaya dibayar dimuka 2n, 10 5.932.570.588 1.769.286.294 1.212.455.249

Aset tetap - setelah dikurangi penyisihan akumulasi sebesar Rp 9.044.990.221 pada tahun 2009, Rp 7.968.818.242 pada tahun 2008 dan Rp Rp 6.888.028.962 pada tahun 2007 2k, 2l, 11 4.371.914.329 2.204.627.719 1.602.010.168

Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 793.368.243 pada tahun 2009, Rp 960.868.243 pada tahun 2008 dan Rp 668.172.978 pada tahun 2007 2m, 12 1.406.907.742 2.502.907.742 3.869.056.543

Aset pajak tangguhan 2v, 17 287.319.505 848.012.596 1.811.071.164

Aset lain-lain 13 2.722.301.835 2.729.901.846 1.447.371.630

JUMLAH ASET 846.360.510.029 661.917.870.700 630.964.158.987

Page 44: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 03

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT BANK INA PERDANA NERACA (lanjutan) 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008 2007

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN

Kewajiban segera 2p, 14 469.937.226 522.631.533 526.934.376

Simpanan 2q, 15 Pihak hubungan istimewa 39.892.482.880 111.386.816.724 161.861.309.486 Pihak ketiga 682.906.640.950 446.926.865.931 372.222.418.182

Jumlah simpanan 722.799.123.830 558.313.682.655 534.083.727.668

Simpanan dari bank lain 2r, 16 5.550.913.182 - -

Hutang pajak 2v, 17 2.776.051.422 1.349.466.235 2.674.902.540

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2g, 18 5.575.000 - 1.016.049

Bunga masih harus dibayar 19 2.005.116.346 2.761.673.223 1.846.791.436

Pinjaman diterima 20 - 75.679.587 161.138.731

Kewajiban lain-lain 21 646.301.392 260.607.402 624.395.768

Imbalan kerja karyawan 2u, 22 349.633.718 221.595.887 1.997.808.883

JUMLAH KEWAJIBAN 734.602.652.116 563.505.336.522 541.916.715.451

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 Modal dasar - 400.000.000 saham pada tahun 2009 dan 2008 dan 100.000.000 saham pada tahun 2007 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 128.000.000 saham pada tahun 2009 dan 2008 serta 100.000.000 saham pada tahun 2007 23 128.000.000.000 128.000.000.000 100.000.000.000

Modal disetor lainnya 24 - - 28.000.000.000

Page 45: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200904

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT BANK INA PERDANA NERACA (lanjutan) 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008 2007

EKUITAS (lanjutan)

Saldo laba (rugi) Telah ditentukan penggunaannya 25 1.920.386.917 1.920.386.917 836.755.074 Belum ditentukan penggunaannya (18.162.529.004) (31.507.852.739) (39.789.311.538)

JUMLAH EKUITAS - BERSIH 111.757.857.913 98.412.534.178 89.047.443.536

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 846.360.510.029 661.917.870.700 630.964.158.987

Page 46: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 05

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT BANK INA PERDANA LAPORAN LABA RUGI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008 2007

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Pendapatan bunga 2s, 27 86.519.988.006 82.302.597.710 68.885.516.759 Provisi dan komisi 2t 4.810.998.092 7.503.708.992 4.201.014.920

Jumlah Pendapatan Bunga 91.330.986.098 89.806.306.702 73.086.531.679

Beban bunga 2s, 28 (52.449.316.144) (47.688.271.518) (37.321.426.535)

Pendapatan Bunga - Bersih 38.881.669.954 42.118.035.184 35.765.105.144

PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA 2s Keuntungan dari realisasi penjualan efek-efek - bersih 8.968.916.700 - - Pendapatan lain-lain 1.725.811.049 191.901.655 1.585.274.901 Pendapatan provisi dan komisi lainnya 2.024.022.737 - - Beban Operasional Lainnya Beban administrasi dan umum 30 (17.515.153.057) (14.663.488.320) (11.860.093.078) Beban karyawan 29 (14.457.682.606) (11.901.768.181) (9.424.110.969) Beban penyisihan kerugian aset produktif dan non produktif 2g (360.500.000) (1.631.330.659) (833.701.759)

Beban operasional lainnya - bersih (19.614.585.177) (28.004.685.505) (20.532.630.905)

LABA OPERASIONAL 19.267.084.777 14.113.349.679 15.232.474.239

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Laba (rugi) penjualan agunan yang diambil alih 2m, 12 258.758.000 (132.362.600) (97.862.295) Selisih kurs 2w 17.487.035 81.004.642 30.486.579 Lainnya (4.207.746) (64.254.635) (361.204.515)

Pendapatan (beban) non-operasional - bersih 272.037.289 (115.612.593) (428.580.231)

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 19.539.122.066 13.997.737.086 14.803.894.008

Page 47: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200906

PT BANK INA PERDANA LAPORAN LABA RUGI (lanjutan)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008 2007

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2v, 17 Kini (5.633.105.240) (3.669.587.876) (4.291.097.249) Tangguhan - bersih (560.693.091) (963.058.568) 323.521.675

Beban pajak penghasilan (6.193.798.331) (4.632.646.444) (3.967.575.574)

LABA BERSIH 13.345.323.735 9.365.090.642 10.836.318.434

LABA PER SAHAM 2x, 31 104 73 108

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT BANK INA PERDANA LAPORAN LABA RUGI (lanjutan)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008 2007

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

LABA BERSIH 13.345.323.735 9.365.090.642 10.836.318.434

LABA PER SAHAM 104 73 108

Page 48: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 07

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an te

rlam

pir

mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

la

pora

n ke

uang

an s

ecar

a ke

selu

ruha

n.

PT B

AN

K IN

A P

ERD

AN

A

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S

Tahu

n ya

ng B

erak

hir

pada

Tan

ggal

31

Des

embe

r 20

09

Den

gan

Ang

ka P

erba

ndin

gan

untu

k Ta

hun

2008

dan

200

7 (D

inya

taka

n da

lam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

S

aldo

Lab

a (R

ugi)

MMod

al S

aham

Tela

h

B

elum

Ju

mla

h

Dite

mpa

tkan

dan

M

odal

D

itent

ukan

D

itent

ukan

Ek

uita

s -

C

atat

an

D

iset

or P

enuh

Dis

etor

Lai

nnya

Pen

ggun

aann

ya

Peng

guna

anny

a

Ber

sih

Sal

do 1

Jan

uari

2007

92.7

50.0

00.0

00

7.

250.

000.

000

83

6.75

5.07

4

(50.

133.

808.

232)

50.7

02.9

46.8

42

7.

250.

000.

000

(7.2

50.0

00.0

00)

-

-

-

24

-

28.0

00.0

00.0

00

-

-

28

.000

.000

.000

26

-

-

-

(4

91.8

21.7

40)

(4

91.8

21.7

40)

-

-

-

10

.836

.318

.434

10.8

36.3

18.4

34

Sal

do 3

1 D

esem

ber

2007

1

00.0

00.0

00.0

00

28

.000

.000

.000

836.

755.

074

(3

9.78

9.31

1.53

8)

89

.047

.443

.536

24

28.0

00.0

00.0

00

(28

.000

.000

.000

)

-

-

-

25

-

-

1.08

3.63

1.84

3

(1.0

83.6

31.8

43)

-

-

-

-

9.

365.

090.

642

9.36

5.09

0.64

2

Sal

do 3

1 D

esem

ber

2008

128

.000

.000

.000

-

1.

920.

386.

917

(31

.507

.852

.739

)

98.4

12.5

34.1

78

-

-

-

13

.345

.323

.735

13.3

45.3

23.7

35

Sal

do 3

1 D

esem

ber

2009

1

28.0

00.0

00.0

00

-

1.

920.

386.

917

(1

8.16

2.52

9.00

4)

111

.757

.857

.913

PT B

AN

K IN

A P

ERD

AN

A

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S

Tahu

n ya

ng B

erak

hir

pada

Tan

ggal

31

Des

embe

r 20

09

Den

gan

Ang

ka P

erba

ndin

gan

untu

k Ta

hun

2008

dan

200

7 (D

inya

taka

n da

lam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

S

aldo

Lab

a (R

ugi)

Mod

al S

aham

Tela

h

B

elum

Ju

mla

h

Dite

mpa

tkan

dan

M

odal

D

itent

ukan

D

itent

ukan

Ek

uita

s -

C

atat

an

D

iset

or P

enuh

Dis

etor

Lai

nnya

Pen

ggun

aann

ya

Peng

guna

anny

a

Ber

sih

Sal

do 1

Jan

uari

2007

92.7

50.0

00.0

00

7.

250.

000.

000

83

6.75

5.07

4

(50.

133.

808.

232)

50.7

02.9

46.8

42

Tam

baha

n m

odal

sah

am d

ari k

onve

rsi

m

odal

dis

etor

lain

nya

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

lain

nya

Dek

lara

si d

ivid

en

Laba

ber

sih

tahu

n 20

07

Sal

do 3

1 D

esem

ber

2007

1

00.0

00.0

00.0

00

28

.000

.000

.000

836.

755.

074

(3

9.78

9.31

1.53

8)

89

.047

.443

.536

Tam

baha

n m

odal

sah

am d

ari k

onve

rsi

m

odal

dis

etor

lain

nya

Pem

bent

ukan

cad

anga

n um

um

Laba

ber

sih

tahu

n 20

08

Sal

do 3

1 D

esem

ber

2008

128

.000

.000

.000

-

1.

920.

386.

917

(31

.507

.852

.739

)

98.4

12.5

34.1

78

Laba

ber

sih

tahu

n 20

09

Sal

do 3

1 D

esem

ber

2009

1

28.0

00.0

00.0

00

-

1.

920.

386.

917

(1

8.16

2.52

9.00

4)

111

.757

.857

.913

Page 49: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200908

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT BANK INA PERDANA LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008 2007

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi 91.330.986.098 89.806.306.702 73.086.531.679 Penerimaan pendapatan operasional lainnya 12.718.750.486 191.901.655 1.585.274.901 Penerimaan pendapatan (pembayaran beban) non operasional (4.207.746) 16.750.007 (332.267.935) Pembayaran bunga (52.449.316.144) (47.688.271.518) (37.321.426.535) Pembayaran beban operasional lainnya (16.075.060.544) (16.388.178.100) (9.784.097.576) Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan (14.457.682.606) (11.901.768.181) (9.424.110.969) Pembayaran pajak penghasilan (5.633.105.240) (3.669.587.876) (4.291.097.249)

Arus kas dari aktivitas operasi sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi 15.430.364.304 10.367.152.689 13.518.806.316 Perubahan aset dan kewajiban yang digunakan untuk operasi: Penempatan pada Bank Indonesia (39.483.531.326) 64.336.398.230 (52.139.010.526) Kredit yang diberikan (98.391.280.367) (102.614.547.865) (32.384.091.090) Pendapatan yang masih harus diterima (695.408.169) 410.664.371 (367.989.097) Biaya dibayar di muka (4.163.284.294) (556.831.045) (825.550.075) Aset lain-lain 7.600.011 (1.721.691.802) (633.829.484) Agunan yang diambil alih 1.263.500.000 1.915.586.201 174.878.000 Kewajiban segera (52.694.307) (4.302.843) (22.910.900.188) Giro 33.869.500.111 (72.250.654.468) 8.406.047.246 Tabungan 19.161.553.420 4.345.577.272 14.433.138.577 Deposito 111.454.387.644 92.135.032.183 73.564.678.866 Simpanan pada bank lain 5.550.913.182 - - Hutang pajak 1.426.585.187 (1.325.436.305) 2.052.132.074 Bunga masih harus dibayar (756.556.877) (1.644.837.508) (1.644.837.508) Kewajiban lain-lain 385.693.990 (363.788.366) 1.829.838.945

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 45.007.342.509 (6.971.679.256) 3.073.312.056

Page 50: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 09

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT BANK INA PERDANA LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS (lanjutan)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008 2007

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Kenaikan (penurunan) efek-efek (33.497.624.349) 1.573.193.831 (11.889.076.530) Pembelian aset tetap 11 (3.243.458.589) (1.683.406.832) (627.840.534) Hasil penjualan aset tetap - - 1.549.999

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (36.741.082.938) (110.213.001) (12.515.367.065)

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Pinjaman yang diterima (75.679.587) (85.459.144) (72.807.805) Pembagian dividen - - (491.821.740) Tambahan modal disetor lainnya - - 28.000.000.000

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (75.679.587) (85.459.144) 27.435.370.455

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 8.190.579.984 (7.167.351.401) 17.993.315.446

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 31.636.472.477 38.803.823.878 20.810.508.432

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 39.827.052.461 31.636.472.477 38.803.823.878

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 6.719.424.789 4.011.053.028 2.882.329.164 Giro pada Bank Indonesia 33.038.223.268 27.555.161.804 35.883.389.976 Giro pada bank lain - bersih 69.404.404 70.257.645 38.104.738

Jumlah 39.827.052.461 31.636.472.477 38.803.823.878

Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas: Tambahan modal saham dari modal disetor lainnya - 28.000.000.000 7.250.000.000

Page 51: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200910

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Bank Ina Perdana (�Bank�) didirikan di Jakarta pada tanggal 9 Februari 1990 berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH. No. 32. Akta pendirian Bank tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 02-3639.HT.01.01 TH.90 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 84 tanggal 19 Oktober 1990 Tambahan No 4242. Anggaran dasar Bank telah mengalami perubahan beberapa kali, terakhir dinyatakan dengan Akta No. 2 tanggal 3 Februari 2009 yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, SH., M.Hum, Notaris di Jakarta, mengenai pengalihan saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-17037 tanggal 7 Oktober 2009.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, lingkup kegiatan bank adalah melakukan usaha dibidang perbankan sesuai dengan Undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Kantor pusat Bank beralamat di Wisma BSG, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta. Bank memiliki 5 kantor cabang, 7 kantor cabang pembantu dan 8 kantor kas yang seluruhnya berlokasi di Indonesia.

Bank telah memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: 524/KMK.13/1991 tanggal 3 Juni 1991, selanjutnya Bank melakukan operasi komersial pada bulan Juli 1991.

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 1 tanggal 8 Januari 2009 dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, SH. M.Hum., Notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui pengunduran diri Adiyunianto selaku Direktur terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Natalia Salim Komisaris Independen : Hari Sugiharto Komisaris Independen : Denny Susilo

Direksi: Direktur Utama : Ir. Adi Wiratama, MBA Direktur Kepatuhan : Budiarto Santoso

Perubahan tersebut di atas telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum dan Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 7 Juli 2009 melalui Surat No. AHU-AH.01.10-09579 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia tanggal 16 Januari 2009.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 44 tanggal 20 November 2008 dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, SH. M.Hum., Notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui perpanjangan masa jabatan Adiyuninato selaku Direktur perseroan terhitung sejak tanggal 15 November 2008 hingga tanggal 15 November 2011 serta menyetujui masuknya Ir. Adi Wiratama, MBA selaku Direktur Utama dan Budiarto Santoso selaku Direktur Kepatuhan, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Natalia Salim Komisaris Independen : Hari Sugiharto Komisaris Independen : Denny Susilo

Page 52: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 11

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

b.Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

Dewan Direksi: Direktur Utama : Ir. Adi Wiratama, MBA Direktur : Adiyunianto Direktur Kepatuhan : Budiarto Santoso

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Hari Sugiharto Komisaris : Natalia Salim

Direksi: Direktur Utama : Budi Gunawan Direktur : Adiyunianto Direktur Kepatuhan : Sudarto

Pada tanggal 31 Desember 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 Bank memiliki masing-masing 216, 177, dan 151 karyawan (tidak diaudit).

Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar Rp 2.189.017.687, Rp 2.753.512.719 dan Rp 1.957.899.581 untuk tahun 2009, 2008 dan 2007.

Susunan komite audit Bank pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Ketua : Denny Susilo

Anggota : Nia Budhyanti Dr. Timotius

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 31 (Revisi 2000) tentang �Akuntansi Perbankan� yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Pedoman Akuntasi Perbankan Indonesia (PAPI) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan IAI pada bulan Juni 2001., serta praktik-praktik industri perbankan yang berlaku serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yang relevan untuk diterapkan.

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Page 53: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200912

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada Bank lain.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

b. Transaksi dengan pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Bank melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai �Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa�. Saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas dalam laporan keuangan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaanya.

d. Giro Wajib Minimum

Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/25/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing serta SE No. 11/29/DPNP tanggal 16 Oktober 2009 tentang Perhitungan Giro Wajib Minimum Sekunder dalam Rupiah. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam yang rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder dan GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam mata uang asing. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.

e. Giro pada Bank Lain

Giro pada Bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan kerugian.

f. Penempatan pada Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi diskonto yang belum diamortisasi.

g. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi

Bank membentuk penyisihan kerugian atas aktiva produktif dan aktiva non-produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif dan aktiva non-produktif, komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun dengan mempertimbangkan evaluasi manajemen atas prospek usaha debitur, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur serta mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaaan Bank Indonesia, klasifikasi yang ditetapkan oleh Bank Umum lainnya atas aktiva produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.

Page 54: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 13

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

g. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)

Penentuan kualitas aktiva produktif dan penyisihan kerugian aktiva produktif, mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, yang kemudian diubah beberapa pasalnya melalui PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009.

Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, obligasi rekapitalisasi pemerintah, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan pembiayaan konsumen, tagihan akseptasi, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit pada transaksi rekening administratif.

Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit, antara lain terdiri dari penerbitan jaminan, letter of credit, standby letter of credit dan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan.

Aktiva non-produktif adalah aset bank yang memiliki potensi kerugian dan antara lain agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account.

Berdasarkan peraturan dan keputusan Bank Indonesia di atas, aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori dengan besarnya persentase penyisihan kerugian sebagai berikut:

Persentase Klasifikasi Penyisihan Lancar*) minimum 1% Dalam perhatian khusus minimum 5% Kurang lancar minimum 15% Diragukan minimum 50% Macet 100%

*) di luar Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, Surat Perbendaharan Negara (SPN), penempatan pada Bank Indonesia, obligasi rekapitalisasi pemerintah, obligasi Pemerintah Republik Indonesia lainnya dari aktiva produktif yang dijamin dengan agunan tunai.

Persentase penyisihan kerugian di atas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kecuali untuk aktiva produktif yang diklasifikasikan �lancar�, dimana persentase penyisihan kerugian ditetapkan terhadap saldo-saldo aktiva non-produktif yang bersangkutan.

Aktiva produktif dengan klasifikasi lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia digolongkan sebagai aktiva produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aktiva produktif dengan klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai bagian aktiva produktif bermasalah.

Aktiva produktif dihapusbukukan dari penyisihan kerugian aktiva produktif pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif tersebut harus dihapusbukukan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aktiva produktif yang bersangkutan selama tahun berjalan. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga.

Page 55: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200914

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

g. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)

Penyisihan kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai kewajiban pada neraca dalam akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi pada neraca.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang �Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum�, Bank diwajibkan melakukan penyisihan kerugian aktiva non-produktif, yang meliputi antara lain agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account. Kewajiban penyisihan tersebut berlaku 12 bulan sejak ditetapkannya peraturan, yang diadopsi Bank untuk aktiva non-produktifnya sejak tanggal 20 Januari 2006.

Penyisihan kerugian aktiva non-produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian dan kualitas masing-masing aktiva non-produktif dilakukan pada akhir periode. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas,klasifikasi masing-masing aktiva non-produktif dengan besarnya persentase penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:

Persentasi Klasifikasi Penyisihan Agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai Kurang dari 1 tahun 0% 1 - 3 tahun 15% 3 - 5 tahun 50% Lebih dari 5 tahun 100%

Rekening antar kantor dan suspense account Sampai dengan 180 hari 0% Lebih dari 180 hari 100%

Persentase penyisihan kerugian di atas diterapkan terhadap saldo aktiva non-produktif. Khusus untuk agunan diambil alih, Bank wajib melakukan penilaian kembali terhadap agunan diambil alih untuk menetapkan net realizable value pada saat pengambilalihan agunan.

h. Efek-efek

Efek-efek berharga yang dimiliki terdiri dari surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Indonesia, surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal seperti unit reksadana, serta surat-surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham dan obligasi.

Investasi dalam unit reksadana dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian yanhg belum direalisasi pada tanggal neraca dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Sesuai dengan PSAK No. 50 tentang �Akuntansi Investasi Efek Tertentu�, maka efek diklasifikasikan sesuai dengan tujuan manajemen pada saat perolehan, dengan rincian sebagai berikut:

- Efek yang dibeli dengan tujuan untuk dimiliki hingga jatuh tempo (�held to maturity�) disajikan sebesar biaya perolehannya yang telah disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan metode garis lurus. Bila terdapat kemungkinan akan terjadi penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang sifatnya permanen, maka biaya perolehan efek yang bersangkutan akan diturunkan ke nilai wajarnya, dan penurunan nilai ini dibebankan sebagai rugi pada tahun berjalan.

Page 56: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 15

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

h. Efek-efek (lanjutan)

- Efek yang tersedia untuk dijual (�available-for-sale�) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang disebabkan oleh kenaikan atau penurunan nilai wajarnya, setelah dikurangi dengan penerapan pajak penghasilan tangguhan, diakui dan dicatat sebagai komponen ekuitas. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dari efek-efek jenis ini diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun efek tersebut dijual. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek tersedia dijual, setelah dikurangi dengan penerapan pajak tangguhan, yang tercatat dalam ekuitas diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat surat berharga tersebut dijual.

- Efek yang dibeli dengan tujuan untuk diperdagangkan (�trading�) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang disebabkan oleh kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Pada saat penjualan portofolio efek yang diperdagangkan, perbedaan antara harga jual dengan nilai wajar per buku diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang terealisasi.

- Untuk efek-efek yang telah secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar pada umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal neraca. Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan dari aset bersih efek-efek tersebut.

Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual, bila terjadi penurunan nilai wajar yang bersifat permanen, maka nilai terbawa efek tersebut harus diturunkan ke nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Dasar penentuan biaya perolehan untuk keperluan menghitung laba atau rugi yang direalisasi adalah menggunakan cara identifikasi khusus.

i. Kredit yang Diberikan

Kredit dinyatakan berdasarkan jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh nasabah setelah dikurangi penyisihan kerugian yang dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari kredit yang diberikan.

Kredit dalam rangka program penerusan dan kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

j. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letters of Credit atau nilai realisasi Letters of Credit yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian.

Page 57: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200916

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

k. Aset Tetap

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan).

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai �Aset Tetap�, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) mengenai �Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain� dan PSAK No. 17 (1994) mengenai �Akuntansi Penyusutan�. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Bank telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (�carrying amount�) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Penyusutan aset tetap dihitung menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Masa Manfaat (Tahun) Perlengkapan dan peralatan 4 tahun Kendaraan 4 tahun

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aktiva (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aktiva) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aktiva tersebut dihentikan pengakuannya.

l. Penurunan Nilai Aset

Pada setiap tanggal neraca, Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset pada setiap akhir tahun. Bank disyaratkan untuk menentukan nilai yang dapat diperoleh kembali atas nilai aset apabila indikasi tersebut terjadi.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebesar nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. Bank mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya.

Page 58: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 17

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

m. Agunan yang Diambil Alih

Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit diakui sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar saldo kredit yang diberikan, mana yang lebih kecil. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada penyisihan kerugian Bank.

Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih

Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

n. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

o. Restrukturisasi Kredit Bermasalah

Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifkasi persyaratan kredit dicatat secara prospektif dari tanggal restrukturisasi. Nilai tercatat kredit tidak berubah, kecuali nilai tercatat kredit melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit, dalam hal ini selisih tersebut diakui sebagai kerugian dari restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya.

Kerugian dari restrukturisasi kredit dengan cara konversi sebagian kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi beban untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan.

Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit baru dicatat sebagai pendapatan bunga tangguhan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara amortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.

p. Kewajiban Segera

Kewajiban segera merupakan kewajiban bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada pemberi amanat.

Page 59: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200918

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

q. Simpanan

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh pelanggan (diluar bank lain) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan dari pelanggan terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka.

Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang tabungan.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat tertentu sesuai perjanjian antara penyimpan dengan Bank. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito atau kewajiban bank yang diperjanjikan.

r. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain dalam bentuk giro, deposito berjangka, interbank call money dengan tahun jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari 90 hari. Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar jumlah kewajiban kepada bank lain tersebut.

s. Pendapatan dan Beban Bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (�non-performing�).Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non-performing. Pendapatan bunga atas aset non-performing yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima tunai.

Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing yang diklasifikasikan sebagai diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga.

Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.

t. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya tansaksi.

Page 60: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 19

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

u. Kewajiban Imbalan Kerja

Bank mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai berdasarkan Undang-Undang No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (�UU No. 13�). Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), mengenai �Imbalan Kerja�.

Berdasarkan PSAK ini, biaya imbalan kerja sesuai dengan UU No. 13 dihitung berdasarkan metodeprojected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Besarnya keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja yang akan dijalani para pekerja dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.

v. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan dan dihitung berdasarkan tariff pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan waktu antara dasar pelaporan komersial dan dasar pajak atas aset dan kewajiban pada masing-masing tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan Nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan di ekuitas.

Koreksi terhadap kewajiban pajak dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan, jika Perusahaan mengajukan keberatan.

w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.

Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs Spot Reuters pukul 16:00 WIB dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008 2007

1 Euro Eropa 13.542,43 15.356,48 13.821,80 1 Dolar Amerika Serikat 9.395,00 10.900,00 9.393,00 1 Dolar Australia 8.453,16 7.554,26 8.265,84 1 Dolar Singapura 6.704,50 7.587,91 6.532,90 1 Dolar Hong Kong 1.211,48 1.406,44 1.204,08 1 Yen Jepang 102,19 120,65 83,84

Page 61: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200920

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

x. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

y. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis.

Segmen geografis adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan berdasarkan aset, kinerja dan aktivitasnya untuk suatu wilayah dengan wilayah lainnya dalam Bank.

Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

z. Penggunaan Taksiran-taksiran

Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi pada nilai yang dilaporkan dalam tahun laporan sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, sehingga terdapat kemungkinan hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.

3. KAS

Rincian kas adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Rupiah 6.372.729.300 3.852.696.038 2.740.315.200 Mata Uang Asing 346.695.489 158.356.990 142.013.964

Jumlah 6.719.424.789 4.011.053.028 2.882.329.164

Saldo mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Automatic Teller Machine) sejumlah Rp 862.995.489, Rp 1.092.900.000 dan Rp 556.150.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007.

Kas dalam mata uang asing lainnya terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Australia, Dolar Hong Kong, Dolar Singapura, Euro, Pounsterling Inggris, Ringgit Malaysia dan Yen Jepang.

Page 62: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 21

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

Akun ini merupakan Giro pada Bank Indonesia dalam Rupiah. Saldo giro pada Bank Indonesia sejumlah Rp 33.038.223.268 pada tanggal 31 Desember 2009, Rp 27.555.161.804 pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp 35.883.389.976 pada tanggal 31 Desember 2007

GWM Bank untuk mata uang Rupiah terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder pada tanggal 31 Desember 2009 masing-masing sebesar 5,11% dan 2,5% (2008: 5,20% dan 2,5%), (2007: 7,03%).

5. GIRO PADA BANK LAIN

Rincian giro dalam mata uang Rupiah pada bank lain - pihak ketiga adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35.000.000 - - PT Bank CIMB Niaga Tbk 16.251.280 19.513.033 -

PT Bank Central Asia Tbk 10.515.477 41.892.384 29.036.768 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8.338.702 9.561.901 9.452.866

Jumlah 70.105.459 70.967.318 38.489.634 Penyisihan kerugian (701.055) (709.673) (384.896)

Bersih 69.404.404 70.257.645 38.104.738

Seluruh giro pada bank lain diklasifikasi sebagai lancar.

Tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebesar 0,61%, 1,03% dan 0,55% masing-masing untuk tahun 2009, 2008 dan 2007.

Perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Saldo awal tahun 709.673 384.896 2.878.635 Penyisihan tahun berjalan - 1.554.674 - Pemulihan penyisihan kerugian (8.618) (1.229.897) (2.493.739)

Saldo akhir tahun 701.055 709.673 384.896

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.

Page 63: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200922

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA

Penempatan pada Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Intervensi Bank Indonesia Nilai nominal 52.600.000.000 13.100.000.000 63.500.000.000 Bunga yang belum diamortisasi (29.912.654) (13.443.980) (5.289.463) Bersih 52.570.087.346 13.086.556.020 63.494.710.537

Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia kurang dari satu bulan.

Penempatan pada Bank Indonesia berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 dikelompokkan kurang dari atau sampai dengan 1 bulan. Maka, penempatan ini dikelompokkan lancar.

Jangka waktu dan tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Jangka waktu < 30 hari < 30 hari < 30 hari Tingkat bunga per tahun 6,88% 8,11% 4,26%

Bank tidak melakukan penyisihan kerugian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 karena Bank tidak memiliki penempatan pada bank lain, kecuali Bank Indonesia pada tanggal-tanggal tersebut.

7. EFEK-EFEK

a. Rincian efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi serta penerbitnya adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia Nilai nominal 145.000.000.000 111.102.000.000 125.000.000.000 Bunga yang belum diamortisasi (374.056.683) (393.764.566) (396.521.091)

Bersih 144.625.943.317 110.708.235.434 124.603.478.909

Page 64: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 23

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. EFEK-EFEK (lanjutan)

a. Rincian efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi serta penerbitnya (lanjutan):

2009 2008 2007

Tersedia untuk dijual: Pemerintah Indonesia Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 10.000.000.000 - -

Diperdagangkan: Reksadana (Jisawi Fix Plus) - - 12.000.000.000 Reksadana (Pendapatan Tetap) - 9.509.168.212 - Kenaikan nilai wajar yang belum direalisasi - 910.915.322 9.168.212

Jumlah - 10.420.083.534 12.009.168.212 Penyisihan kerugian - (104.200.835) (120.091.682)

Bersih - 10.315.882.699 11.889.076.530

Efek-efek Bersih 154.625.943.317 121.024.118.133 136.492.555.439

b. Tingkat bunga dan jangka waktu: 2009 2008 2007

Tingkat bunga rata-rata per tahun: Seritifikat Bank Indonesia 7,29% 8,94% 9,94% Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 12% - - Reksadana (Jisawi Plus) - - 0,93% Reksadana (Pendapatan Tetap) - 0,39% -

Jangka waktu: Seritfikat Bank Indonesia < 1 bulan < 1 bulan < I bulan

Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 3 tahun - - Reksadana (Jisawi Plus) - - > 3 bulan Reksadana (Pendapatan Tetap) - > 3 bulan -

c. Biaya perolehan setelah amortisasi diskonto dan premium atau bunga dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur jatuh tempo perjanjian adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Kurang dari 1 bulan 144.625.943.317 66.673.618.185 69.700.107.117 Lebih dari 1 s/d 12 bulan - 44.945.532.571 54.912.540.004 Lebih dari 12 s/d 36 bulan - - - Lebih dari 36 bulan 10.000.000.000 9.509.168.212 12.000.000.000

Jumlah 154.625.943.317 121.128.318.968 136.612.647.121 Penyisihan kerugian - (104.200.835) (120.091.682)

Jumlah 154.625.943.317 121.024.118.133 136.492.555.439

Page 65: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200924

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. EFEK-EFEK (lanjutan)

d. Keuntungan yang direalisasi dari penjualan efek untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 8.968.917.700.

e. Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai efek-efek yang diperdagangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp 910.915.322 dan Rp 9.168.212.

f. Efek-efek pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 dikelompokkan lancar dan seluruhnya diterbitkan oleh pihak ketiga.

g. Mutasi penyisihan kerugian efek-efek adalah sebagai berikut:

Perubahan penyisihan kerugian efek-efek adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Saldo awal tahun 104.200.835 120.091.682 - Penyisihan tahun berjalan - 33.000.238 120.091.682 Pemulihan penyisihan kerugian (104.200.835) (48.891.085) -

Saldo akhir tahun - 104.200.835 120. 091.682

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian surat berharga dan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya surat berharga tersebut.

8. KREDIT YANG DIBERIKAN

Kredit yang diberikan berdasarkan jenis, sektor ekonomi, jangka waktu dan kualitas terdiri dari:

a. Jenis

2009 2008 2007

Konsumsi Hubungan istimewa 1.287.721.643 1.410.033.848 1.053.777.088 Pihak ketiga 308.729.156.542 361.984.034.484 305.697.780.669 Modal kerja Hubungan istimewa 95.727.413.590 91.520.353.865 53.318.530.547 Pihak ketiga 123.095.251.100 16.472.053.111 19.901.054.715 Investasi Hubungan istimewa 152.707.462 370.820.209 422.121.932 Pihak ketiga 58.727.271.024 17.628.152.493 3.348.085.365 Direksi dan karyawan 143.701.931 86.494.915 119.409.639 Jumlah 587.863.223.292 489.471.942.925 383.860.759.955 Penyisihan kerugian (6.830.552.376) (6.244.288.873) (4.928.653.768) Bersih 581.032.670.916 483.227.654.052 378.932.106.187

Page 66: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 25

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)

b. Sektor Ekonomi

2009 2008 2007

Kendaraan bermotor 235.573.181.673 261.277.655.286 222.891.070.646 Jasa bisnis 103.660.781.428 42.546.080.018 49.597.213.447 Pertambangan 24.957.453.281 20.000.000.000 - Perdagangan, restoran dan hotel 17.412.983.423 12.003.817.029 14.035.376.497 Perumahan 12.678.388.631 6.829.057.189 5.196.863.490 Konstruksi 10.144.880.716 33.544.560.258 44.560.258 Industri 8.718.213.713 10.221.681.154 11.299.931.015 Pertanian 8.178.778.277 7.377.299.053 1.276.935.915 Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 33.562.537 84.595.028 118.407.451 Jasa pelayanan sosial - - 617.367.976 Lain-lain 166.504.999.613 95.587.197.910 78.783.033.260 Jumlah 587.863.223.292 489.471.942.925 383.860.759.955 Penyisihan kerugian (6.830.552.376) (6.244.288.873) (4.928.653.768) Bersih 581.032.670.916 483.227.654.052 378.932.106.187

Sekitar 53,25%, 74,96% dan 81,67%, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, dari kredit merupakan kredit kepada usaha mikro dan kecil.

c. Jangka Waktu

Klasifikasi kredit dilakukan berdasarkan perjanjian kredit dan sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan periode perjanjian kredit:

2009 2008 2007

Jangka waktu: Hingga 1 tahun 266.173.738.341 218.282.955.415 152.134.894.418 1 - 2 tahun 71.736.285.863 134.232.214.356 95.722.684.357 2 - 5 tahun 217.204.943.782 129.151.550.907 130.690.880.001 Lebih dari 5 tahun 32.748.255.306 7.805.222.247 5.312.301.179

Jumlah 587.863.223.292 489.471.942.925 383.860.759.955 Penyisihan kerugian (6.830.552.376) (6.244.288.873) (4.928.653.768) Bersih 581.032.670.916 483.227.654.052 378.932.106.187

Page 67: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200926

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)

c. Jangka Waktu (lanjutan) 2. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:

2009 2008 2007

Jangka waktu : Telah jatuh tempo 6.367.594.510 7.081.173.109 - Hingga 1 tahun 317.235.799.171 212.663.250.977 196.206.497.846 1 - 2 tahun 125.056.749.439 136.560.629.163 108.043.881.287 2 - 5 tahun 111.091.608.310 126.221.685.029 75.695.132.591 Lebih dari 5 tahun 28.111.471.862 6.945.204.647 3.915.248.231

Jumlah 587.863.223.292 489.471.942.925 383.860.759.955 Penyisihan kerugian (6.830.552.376) (6.244.288.873) (4.928.653.768) Bersih 581.032.670.916 483.227.654.052 378.932.106.187

d. Kolektibilitas 2009 2008 2007

Lancar 522.078.366.646 447.535.852.848 346.845.906.264 Dalam perhatian khusus 63.209.498.419 36.830.499.723 34.439.139.617

Kurang lancar 97.016.689 344.127.250 224.078.953 Diragukan 17.085.448 54.556.181 - Macet 2.461.256.090 4.706.906.923 2.351.635.121

Jumlah 587.863.223.292 489.471.942.925 383.860.759.955 Penyisihan kerugian (6.830.552.376) (6.244.288.873) (4.928.653.768) Bersih 581.032.670.916 483.227.654.052 378.932.106.187

e. Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan:

2009 2008 2007

Saldo awal tahun 6.244.288.873 4.928.653.768 5.378.149.507 Penyisihan kerugian yang dibentuk 1.190.500.000 1.681.000.000 429.916.522 Penyesuaian reklasifikasi dari penyisihan antar bank, AYDA dan surat berharga 495.763.503 300.659.358 102.493.739 Koreksi dari penyisihan kerugian Kredit ke pendapatan (1.100.000.000) (766.024.253) (49.000.000) Penghapusbukuan kredit dalam tahun berjalan - - (1.004.906.000) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbuku - 100.000.000 72.000.000

Saldo Akhir Tahun (6.830.552.376) (6.244.288.873) (4.928.653.768)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.

Page 68: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 27

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)

e. Tingkat bunga rata-rata per tahun:

2009 2008 2007

Konsumsi 15,47% 13,92% 21,91% Modal kerja 14,54% 12,95% 17,62% Investasi 16,43% 16,19% 23,82% Direksi dan karyawan 8,22% 8,48% 10,36%

f. Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 kredit yang disalurkan dengan sistem pembiayaan bersama (joint financing) dan penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan untuk menyalurkan kredit kendaraan bermotor dan mobil masing-masing sebesar Rp 98.000.000.000, Rp 83.000.000.000 dan Rp 33.000.000.000, diantaranya melalui perjanjian-perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama masing-masing dengan PT Bintang Mandiri Finance, PT First Indo American Leasing, PT Magna Finance, PT Pro Mitra Finance, PT Kembang Delapan Delapan, PT Bima Finance.

Saldo pembiayaan bersama porsi Bank atas transaksi yang terkait dengan perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 40.060.993.511, Rp 27.925.237.808 dan Rp 5.959.829.249.

g. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank termasuk kredit kepada karyawan kunci (pihak hubungan istimewa) merupakan kredit untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada karyawan dibebani bunga rata-rata per tahun sebesar 8,22% pada tahun 2009, 8,48% pada tahun 2008 dan 10,36% pada tahun 2007.

h. Rasio kredit bermasalah - bersih pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 0,30%, 0,88% dan 0,66%. Rasio kredit bermasalah - kotor pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 0,44%, 1,04%, 0,67%.

Page 69: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200928

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)

i. Rincian kredit bermasalah (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Perumahan 129.166.813 127.557.154 11.556.004 Perindustrian 1.992.891.056 2.083.886.722 435.041.567 Lain-lain 453.300.550 2.894.146.478 2.129.116.503

Jumlah 2.575.358.419 5.105.590.354 2.575.714.074 Penyisihan kerugian (827.174.544) (796.672.204) (35.554.303) Bersih 1.748.183.875 4.308.918.150 2.540.159.771

j. Kredit dijamin antara lain dengan deposito, jaminan hipotik, mesin-mesin, kendaraan, piutang usaha dan persediaan. Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai masing-masing sebesar Rp 118.551.874.148, Rp 100.738.487.350 dan Rp 11.058.800.715.

k. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Saldo awal 6.794.546.402 7.187.403.895 4.763.132.352 Penambahan tahun berjalan - - 2.424.271.543 Penerimaan kembali - 392.857.493 -

Saldo akhir 6.794.546.402 6.794.546.402 7.187.403.895

l. Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Bank tidak melanggar ataupun melampau Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

9. PENDAPATAN BUNGA MASIH AKAN DITERIMA

Rincian pendapatan bunga masih akan diterima adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Kredit 3.567.075.323 2.888.333.821 3.298.998.192 Surat berharga 16.666.667 - - Jumlah 3.583.741.990 2.888.333.821 3.298.998.192

Page 70: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 29

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Akun ini merupakan transaksi atas sisa biaya yang belum diamortisasi, diantaranya biaya sewa bangunan kantor, biaya pemeliharaan aset tak berwujud, biaya renovasi gedung dan lain-lain. Saldo pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebesar Rp 5.932.570.588, Rp 1.769.286.294 dan Rp 1.212.455.249.

11. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan Perlengkapan dan peralatan 7.706.452.711 1.794.833.589 - 9.501.286.300 Kendaraan 2.466.993.250 1.448.625.000 - 3.915.618.250 Jumlah Biaya Perolehan 10.173.445.961 3.243.458.589 - 13.416.904.550 Akumulasi Penyusutan Perlengkapan dan peralatan 5.903.018.565 833.522.051 - 6.736.540.616 Kendaraan 2.065.799.677 242.649.928 - 2.308.449.605

Jumlah Akumulasi Penyusutan 7.968.818.242 1.076.171.979 - 9.044.990.221 Nilai Buku 2.204.627.719 4.371.914.329

2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan Perlengkapan dan peralatan 6.307.045.880 1.399.406.831 - 7.706.452.711 Kendaraan 2.182.993.250 284.000.000 - 2.466.993.250 Jumlah Biaya Perolehan 8.490.039.130 1.683.406.831 - 10.173.445.961 Akumulasi Penyusutan Perlengkapan dan peralatan 5.132.291.051 770.727.514 - 5.903.018.565 Kendaraan 1.755.737.911 310.061.766 - 2.065.799.677

Jumlah Akumulasi Penyusutan 6.888.028.962 1.080.789.280 - 7.968.818.242 Nilai Buku 1.602.010.168 2.204.627.719

Page 71: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200930

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. ASET TETAP (lanjutan) 2007 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan Perlengkapan dan peralatan 5.690.525.345 616.520.535 - 6.307.045.880 Kendaraan 2.175.848.250 11.320.000 4.175.000 2.182.993.250 Jumlah Biaya Perolehan 7.866.373.595 627.840.535 4.175.000 8.490.039.130 Akumulasi Penyusutan Perlengkapan dan peralatan 4.507.914.521 624.376.530 - 5.132.291.051 Kendaraan 1.455.600.723 304.312.188 4.175.000 1.755.737.911

Jumlah Akumulasi Penyusutan 5.963.515.244 928.688.718 4.175.000 6.888.028.962 Nilai Buku 1.902.858.351 1.602.010.168

Beban penyusutan adalah sebesar Rp 1.076.171.979, Rp 1.080.789.280 dan Rp 928.688.718 masing-masing untuk tahun 2009, 2008 dan 2007 (lihat Catatan 30).

Aset tetap untuk kendaraan telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.131.500.000, Rp 1.328.148.750 dan Rp 1.433.437.500 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. Aset tetap tersebut diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Raksa Pratikara untuk menutup semua risiko.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Manajemen yakin tidak terdapat indikasi impairment atas nilai aset tetap pada tanggal neraca.

12. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

Rincian agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Nilai agunan yang diambil alih 2.200.275.985 3.463.775.985 4.537.229.521 Penyisihan penurunan nilai (793.368.243) (960.868.243) (668.172.978)

Jumlah 1.406.907.742 2.502.907.742 3.869.056.543

Pada tahun 2009, 2008 dan 2007 Bank telah menjual agunan yang diambil alih dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008 2007

Harga Jual 1.522.258.000 3.237.250.691 896.349.998 Nilai agunan yang diambil alih 1.263.500.000 3.369.613.291 994.212.293

Laba (rugi) penjualan agunan yang diambil alih 258.758.000 (132.362.600) (97.862.295)

Page 72: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 31

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (lanjutan)

Perubahan penyisihan kerugian aset untuk agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Saldo awal tahun 960.868.243 668.172.978 436.495.473 Penyisihan tahun berjalan 270.000.000 681.800.000 331.677.505 Reklasifikasi ke penyisihan kredit (437.500.000) (250.000.000) (100.000.000) Pemulihan tahun berjalan - (139.104.735) -

Saldo akhir tahun 793.368.243 960.868.243 668.172.978

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai untuk agunan yang diambil alih pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin terjadi.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang �Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum�, yang berlaku efektif satu tahun setelahnya untuk agunan yang diambil alih, Bank diwajibkan melakukan penyisihan kerugian terhadap agunan yang diambil alih, sesuai dengan persentase penyisihan yang telah ditetapkan.

13. ASET LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari: 2009 2008 2007

Lebih bayar pajak penghasilan (lihat Catatan 17) 1.238.686.987 1.238.686.987 - Aset tak berwujud 838.974.677 849.693.765 761.068.626 Setoran jaminan 232.736.000 246.646.000 215.366.000 Perlengkapan kantor 180.051.427 120.252.744 82.719.115 Barang cetakan materai dan perangko 76.063.000 72.337.000 95.233.000 Formulir berharga 55.899.128 42.420.872 39.731.953 Lain-lain 99.890.616 159.864.478 253.252.936

Jumlah 2.722.301.835 2.729.901.846 1.447.371.630

Lebih bayar pajak pengasilan merupakan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008 (lihat Catatan 17)

Aset tak berwujud merupakan software data base yang digunakan oleh Bank.

Setoran jaminan merupakan uang muka atas sewa kantor.

Perlengkapan kantor merupakan uang muka atas perolehan perlengkapan kantor.

Page 73: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200932

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. KEWAJIBAN SEGERA

Rincian kewajiban segera pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Titipan dana kliring 285.568.909 87.854.325 176.843.263 Transfer dana ATM Bersama 164.828.435 434.777.208 308.339.440

Listrik dan telepon 19.539.882 - 41.751.673

Jumlah 469.937.226 522.631.533 526.934.376

15. SIMPANAN

Simpanan terdiri dari:

2009 2008 2007

Giro Pihak hubungan istimewa 5.723.560.559 18.985.098.133 63.983.843.974 Pihak ketiga 69.583.081.816 22.452.044.131 49.703.952.758 Tabungan Pihak hubungan istimewa 10.533.941.610 5.950.189.370 7.802.425.071 Pihak ketiga 70.797.432.276 56.219.631.096 50.021.818.124

Deposito Pihak hubungan istimewa 23.634.980.711 86.451.529.221 90.075.040.441 Pihak ketiga 542.526.126.858 368.255.190.704 272.496.647.300

Jumlah 722.799.123.830 558.313.682.655 534.083.727.668

a. Giro dalam Rupiah terdiri dari:

2009 2008 2007

Bank Hubungan Istimewa - - - Pihak ketiga 350.913.182 69.504.351 32.173.833 Sub - Jumlah 350.913.182 69.504.351 32.173.833

Bukan Bank Saldo kredit rekening pinjaman - pihak ketiga 44.321.505 157.674.859 515.193.477 Pihak hubungan istimewa 5.723.560.559 18.985.098.133 63.983.843.974 Pihak ketiga 69.187.847.129 22.224.864.921 49.156.585.448 Sub - Jumlah 74.955.729.193 41.367.637.913 113.655.622.899

Jumlah 75.306.642.375 41.437.142.264 113.687.796.732

Page 74: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 33

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. SIMPANAN (lanjutan)

a. Giro dalam Rupiah (lanjutan):

Tingkat bunga rata-rata per tahun atas giro sebesar 1% sampai dengan 8,5% pada tahun 2009, 1% sampai dengan 7,5% pada tahun 2008 dan sebesar 1% sampai dengan 7,25% pada tahun 2007.

Tidak terdapat giro yang dijaminkan sebagai jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007.

b. Tabungan dalam Rupiah terdiri dari:

2009 2008 2007

Bukan Bank Pihak hubungan istimewa Tabina - Eksekutif 5.865.642.458 2.234.454.708 4.689.008.836 Tabina 4.656.356.854 3.715.734.662 - Pinter 11.942.298 - - Perdana - - 3.113.416.234 Sub - Jumlah 10.533.941.610 5.950.189.370 7.802.425.070

Pihak ketiga Tabina 61.318.990.186 47.445.441.599 9.473.913.684 Tabina - Eksekutif 5.219.675.825 4.910.005.980 5.102.033.965 Tabina - Mahasiswa 4.134.360.084 3.864.183.517 1.361.433.081 Pinter 124.406.181 - - Perdana - - 34.084.437.394

Sub - Jumlah 70.797.432.276 56.219.631.096 50.021.818.124

Jumlah 81.331.373.886 62.169.820.466 57.824.243.194

Tingkat bunga rata-rata per tahun berkisar sebesar 1% sampai dengan 8% pada tahun 2009, 1% sampai dengan 8,5% pada tahun 2008 dan sebesar 1% sampai dengan 8,57% pada tahun 2007.

Tidak terdapat tabungan yang dijaminkan sebagai jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007.

c. Deposito dalam Rupiah terdiri dari:

2009 2008 2007

Bank Pihak ketiga 5.200.000.000 982.210.851 4.649.948.575

Page 75: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200934

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. SIMPANAN (lanjutan)

c. Deposito dalam Rupiah (lanjutan):

2009 2008 2007

Bukan Bank Pihak hubungan istimewa 23.634.980.711 86.451.529.221 90.075.040.441 Pihak ketiga 542.526.126.858 367.272.979.853 267.846.698.726 Sub - Jumlah 566.161.107.569 453.724.509.074 357.921.739.167

Jumlah 571.361.107.569 454.706.719.925 362.571.687.742

Klasifikasi jangka waktu deposito berdasarkan periode deposito adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Jangka waktu: 1 bulan 471.345.711.474 281.309.786.739 228.912.211.888 3 bulan 63.417.701.139 59.905.811.096 61.707.246.078 6 bulan 7.861.818.255 9.996.407.305 12.696.870.002 12 bulan 23.117.763.321 55.318.652.594 49.755.359.774 Deposito On Call 5.618.113.380 48.176.062.191 9.500.000.000

Jumlah 571.361.107.569 454.706.719.925 362.571.687.742

Deposito yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh bank sebesar Rp 118.551.874.148 pada tahun 2009, Rp 100.738.487.350 pada tahun 2008 dan sebesar Rp 11.058.800.715 pada tahun 2007.

Tingkat bunga rata-rata per tahun atas deposito berjangka berkisar antara 6,75% sampai dengan 11,33% pada tahun 2009, 8% sampai dengan 11,38% pada tahun 2008 dan antara 7,25% sampai dengan 8,25% pada tahun 2007.

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN

Simpanan dari bank lain dalam Rupiah seluruhnya merupakan transaksi dengan pihak ketiga, terdiri dari:

2009

Giro 350.913.182 Deposito 5.200.000.000

Jumlah 5.550.913.182

Page 76: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 35

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)

a. Giro

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro sebesar 1,25% untuk tahun 2009.

b. Deposito

1. Berdasarkan periode deposito berjangka 2009

1 bulan 55.200.000.000

2. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo

2009

Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan 55.200.000.000

Tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebesar 8,15%.

17. PERPAJAKAN

Hutang pajak terdiri dari: 2009 2008 2007

Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) dan 23 833.506.564 818.797.852 625.293.370 Pasal 21 65.386.813 125.036.021 41.397.823 Pasal 25 457.071.998 405.632.362 312.225.091 Pasal 29 1.420.086.047 - 1.695.959.737 Pajak Pertambahan Nilai - - 26.519

Jumlah 2.776.051.422 1.349.466.235 2.674.902.540

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) Pajak Penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan taksiran laba fiskal Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Laba sebelum manfaat (beban) Pajak Penghasilan 19.539.122.066 13.997.737.086 14.803.894.008

Beda Waktu: Penyisihan (pemulihan) kerugian aset 360.500.000 (135.237.031) 484.207.126 Biaya (pemulihan) imbalan kerja karyawan 128.037.831 (1.776.212.996) 557.855.892 Penyusutan aset tetap - 78.752.688 36.342.564

Page 77: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200936

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

2009 2008 2007

Beda Tetap: Biaya rumah tangga 51.934.709 46.867.232 59.995.904 Sumbangan dan hadiah 38.639.065 24.781.775 24.231.638 Penyusutan kendaraan staff - 52.604.167 51.125.000 Denda-denda - 1.000.000 858.435 Perawatan kesehatan - - 394.914.657 Laba fiskal 20.118.233.671 12.290.292.921 16.413.425.224 Kompensasi kerugian fiskal tahun sebelumnya - - (2.051.434.394)

Laba fiskal 20.118.233.671 12.290.292.921 14.361.990.830

Laba fiskal - pembulatan 20.118.233.000 12.290.292.921 14.361.990.830

Beban pajak penghasilan 5.633.105.240 3.669.587.876 4.291.097.249

Dikurangi: Pajak penghasilan pasal 25 (4.213.019.193) (4.908.274.863) (2.594.137.512) Fiskal luar negeri - - (1.000.000)

Kurang (lebih) bayar pajak penghasilan 1.420.086.047 (1.238.686.987) 1.695.959.737

Laba fiskal dan hutang pajak untuk tahun 2009 akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) oleh Bank kepada Kantor Pelayanan Pajak. Laba (rugi) fiskal untuk tahun 2008 dan 2007 telah sesuai dengan SPT yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai �Pajak Penghasilan� diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Penyisihan Kerugian: Surat berharga 26.050.209 (26.050.209) - Kredit yang diberikan 4.865.144 (149.472.388) 75.758.886 Penempatan pada bank lain 352.682 (177.418) - Agunan yang diambil alih (472.706.093) (176.006.978) 69.503.252 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 1.393.750 - - Penyusutan aset tetap (152.658.241) (67.407.882) 10.902.769 Beban imbalan kerja 32.009.458 (543.943.693) 167.356.768

Jumlah (560.693.091) (963.058.568) 323.521.675

Page 78: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 37

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

Aset Pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Penyisihan kerugian: Agunan yang diambil alih 198.342.061 671.048.154 847.055.132 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 1.393.750 - - Penempatan bank lain 175.264 (177.418) - Surat berharga - (26.050.209) - Kredit yang diberikan - (4.865.144) 144.607.244 Imbalan kerja karyawan 87.408.430 55.398.972 599.342.665 Penyusutan aset tetap - 152.658.241 220.066.123 Jumlah 287.319.505 848.012.596 1.811.071.164

18. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Bank Garansi 557.500.000 (26.279.675) 101.604.900

Estimasi kerugian 5.575.000 - 1.016.049

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi pada tahun 2008 sebesar nihil, berupa Bank Garansi sebesar Rp 1.375.379.495 yang telah dijaminkan dengan jaminan kas sebesar Rp 1.401.659.170.

Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 dikelompokkan lancar.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian transaksi komitmen dan kontinjensi yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak dipenuhinya kewajiban komitmen dan kontinjensi oleh nasabah.

19. BUNGA MASIH HARUS DIBAYAR

Rincian bunga masih harus dibayar adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Deposito berjangka 1.981.305.387 2.757.373.527 1.832.260.023 Deposito - simpanan dari bank lain 23.810.959 4.299.696 14.531.413

Jumlah 2.005.116.346 2.761.673.223 1.846.791.436

Page 79: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200938

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. PINJAMAN DITERIMA

Pinjaman diterima dari Bank Indonesia merupakan fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dalam bentuk kredit likuiditas berupa penyaluran Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 31/45/KEP/DIR tanggal 10 Juni 1998. Suku bunga KKPA telah ditetapkan oleh BI sebesar 14% per tahun, yang terbagi atas 7% merupakan bunga yang harus dibayarkan bank kepada BI, 5% merupakan bagian bank dan sisa sebesar 2% diberikan kepada Koperasi sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 1/189/DKr/PmK2 tanggal 28 Oktober 1999.

Pada tahun 2009, saldo pinjaman diterima dari Bank Indonesia telah diselesaikan.

21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

Kewajiban lain-lain terdiri dari:

2009 2008 2007

Pendapatan ditangguhkan 190.416.667 - - Lain-lain 455.884.725 260.607.402 624.395.768

Jumlah 646.301.392 260.607.402 624.395.768

22. IMBALAN KERJA KARYAWAN

Sehubungan dengan kebijakan Bank dan sejalan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Tenaga Kerja) tertanggal 25 Maret 2003, Bank melakukan penyisihan untuk melakukan estimasi kewajiban manfaat karyawan sebagai tambahan atas manfaat yang telah tersedia dalam program dana pensiun iuran pasti tersebut di atas, agar memenuhi manfaat minimum yang dipersyaratkan UU Tenaga Kerja untuk dibayarkan kepada karyawan.

Berdasarkan kebijakan Bank, umur pensiun normal adalah 56 tahun. Jumlah karyawan yang memenuhi persyaratan manfaat di atas adalah 180, 160 dan 141 karyawan masing-masing pada tahun 2009, 2008 dan 2007.

Rincian di bawah ini merupakan ringkasan komponen beban imbalan kerja � bersih yang di akui pada laporan laba rugi dan kewajiban imbalan pasca kerja yang dicatat pada neraca, yang dihitung dengan menggunakan metode �Projected-Unit of Credit� oleh aktuaris independen PT Aktuaria Indonesia, sesuai laporannya tertanggal 29 Januari 2010 untuk tahun 2009, PT. Sienco Aktuarindo Utama tertanggal 3 Februari 2009 untuk tahun 2008 dan 3 Desember 2007 untuk tahun 2007.

Mutasi beban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Biaya jasa kini 892.061.902 631.879.984 420.706.151 Biaya bunga 417.210.083 231.246.366 171.441.386 Amortisasi biaya jasa lalu 14.574.107 14.574.107 14.574.107 Hasil yang diharapkan dari aset program (235.586.018) (96.218.696) - (Keuntungan)/kerugian kurtailmen (66.473.633) 2.024.536 51.830.847 Jumlah 1.021.786.441 783.506.297 658.552.491

Page 80: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 39

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

Rincian kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Nilai kini kewajiban 344.996.189 744.179.728 2.312.463.660 Biaya jasa lalu yang belum diamortisasi (95.257.049) (109.831.156) (124.405.263) Kerugian aktuaria yang belum diamortisasi 99.894.578 (498.206.152) (269.590.391) Kewajiban imbalan kerja lainnya - 85.843.467 79.340.877 Jumlah 349.633.718 221.595.887 1.997.808.883

Rekonsiliasi kewajiban yang diakui neraca per 31 Desember 2009:

2009 2008 2007

Saldo awal tahun 221.595.887 1.997.808.883 1.439.952.991 Biaya imbalan kerja tahun berjalan 1.021.786.441 783.506.297 658.552.491 Pembayaran manfaat (5.748.610) - (100.696.599) Pengalihan iuran yang dibayarkan (888.000.000) (2.559.719.293) - Saldo akhir tahun 349.633.718 221.595.887 1.997.808.883

Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Tingkat diskonto 11% per tahun 12% per tahun 10% per tahun Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun 8% per tahun 8% per tahun Usia pensiun 56 55 Tahun 55 Tahun Tingkat kematian TMI 1999 CSO 80 CSO 58

23. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2009

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Kharisma Prima Karya 122.904.856 96,0% 122.904.856.000 PT Media Interaksi Utama 2.095.144 1,6% 2.095.144.000 Perkumpulan Sekolah Kristen Jakarta 1.000.000 0,8% 1.000.000.000 Baktinendra Prawiro 1.000.000 0,8% 1.000.000.000 Majelis Pusat Pendidikan Kristen di Indonesia 1.000.000 0,8% 1.000.000.000

Jumlah 128.000.000 100,0% 128.000.000.000

Page 81: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200940

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. MODAL SAHAM (lanjutan)

31 Desember 2008

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Kharisma Prima Karya 83.450.980 65,20% 83.450.980.000 PT Rekso Sempurno Moro Joyo 14.945.383 11,68% 14.945.383.000 International Investments Holding Inc. 14.315.168 11,18% 14.315.168.000 PT Jaya Agra Wattie 10.193.325 7,96% 10.193.325.000 PT Media Interaksi Utama 2.095.144 1,64% 2.095.144.000 Perkumpulan Sekolah Kristen Jakarta 1.000.000 0,78% 1.000.000.000 Baktinendra Prawiro 1.000.000 0,78% 1.000.000.000 Majelis Pusat Pendidikan Kristen di Indonesia 1.000.000 0,78% 1.000.000.000

Jumlah 128.000.000 100% 128.000.000.000

31 Desember 2007

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Kharisma Prima Karya 55.450.980 55% 55.450.980.000 PT Rekso Sempurno Moro Joyo 14.945.383 15% 14.945.383.000 International Investments Holding Inc. 14.315.168 14% 14.315.168.000 PT Jaya Agra Wattie 10.193.325 10% 10.193.325.000 PT Media Interaksi Utama 2.095.144 2% 2.095.144.000 Perkumpulan Sekolah Kristen Jakarta 1.000.000 1% 1.000.000.000 Baktinendra Prawiro 1.000.000 1% 1.000.000.000 Majelis Pusat Pendidikan Kristen di Indonesia 1.000.000 1% 1.000.000.000

Jumlah 100.000.000 100% 100.000.000.000

Perubahan modal saham sejak tahun 2007 sampai dengan 2009 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 2 tanggal 3 Februari 2009 dibuat dihadapan Winanto Wiryomartani, SH, M.Hum., Notaris di Jakarta, sebagaimana dinyatakan kembali dalam Akta Pemasukan (Imbreng) No. 33 tanggal 21 Januari 2009 dibuat dihadapan Winanto Wiryomartani, SH.M.Hum., Notaris di Jakarta, dinyatakan sehubungan dengan adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor PT. Kharisma Prima Karya (KPK) selaku pemegang saham Bank, beberapa pemegang saham lainnya menyatakan hendak mengambil saham-saham yang akan dikeluarkan KPK yang pembayarannya dilakukan dengan cara pemasukan (Imbreng) saham-saham yang dimiliki pada Bank ke dalam saham KPK dengan rincian sebagai berikut:

- PT Rekso Sempurno Moro sejumlah 14.945.383 saham - International Investments Holding sejumlah 14.315.168 saham - PT Jaya Agra Wattie sejumlah 10.193.325 saham

Sehingga setelah pengalihan saham-saham tersebut di atas maka saham KPK bertambah sejumlah 39.453.876 saham.

Page 82: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 41

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. MODAL SAHAM (lanjutan)

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 7 Juni 2005 dibuat oleh Winanto Wiryomartani, SH. M.Hum., Notaris di Jakarta, telah disetujui untuk melakukan penyetoran modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp. 82.128.933.000,- menjadi Rp. 100.000.000.000,- atau meningkat sebesar Rp. 17.871.007.000 yang diambil bagian oleh PT. Kharisma Prima Karya. Setoran penambahan modal tersebut telah diterima Bank pada tahun 2005 dan disajikan sebagai modal disetor lainnya karena belum mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Bank Indonesia. Peningkatan modal tersebut baru mendapat persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 24 Januari 2007 melalui Surat No.9/37/DPBI.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 45 tanggal 31 Desember 2007 dibuat dihadapan Winanto Wiryotani, SH. M.Hum. Notaris di Jakarta, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp. 100.000.000.000 menjadi Rp. 400.000.000.000 yang tebagi atas 400.000 saham dengan nominal Rp. 1.000.000 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sejumlah 128.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 128.000.000.000 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sesuai Surat No. 10/88/DPB1/ Rahasia tanggal 9 Mei 2008.

24. MODAL DISETOR LAINNYA

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 45 tanggal 31 Desember 2007, dibuat dihadapan Winanto Wiryomartani, SH. M.Hum., Notaris di Jakarta, telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 100.000.000.000 menjadi Rp 128.000.000.000, atau meningkat sebesar Rp 28.000.000.000 yang akan diambil bagian oleh KPK. Setoran penambahan modal tersebut telah diterima Bank pada akhir tahun 2007 dan disajikan sebagai modal disetor lainnya karena belum mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Bank Indonesia.

Peningkatan modal tersebut di atas baru mendapat persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 9 Mei 2008 melalui Surat No. 10/88/DPB1/Rahasia, selanjutnya modal disetor lainnya dikonversi menjadi setoran modal pada saat persetujuan diperoleh dari Bank Indonesia .

25. SALDO LABA CADANGAN UMUM

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 8 April 2008 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Winanto Wiryomartani, SH. M. Hum, No. 56 tanggal 23 April 2008, Pemegang saham memutuskan untuk mengalokasikan laba tahun 2007 sebagai cadangan umum sebesar Rp 1.083.631.843.

26. PEMBAGIAN DIVIDEN

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 April 2007 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Winanto Wiryomartani, SH No. 23 tanggal yang sama, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham atas laba tahun 2006 sebesar Rp 491.821.740.

Page 83: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200942

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27. PENDAPATAN BUNGA

Pendapatan bunga terdiri dari: 2009 2008 2007

Kredit yang diberikan 65.758.840.273 70.848.184.028 57.506.932.438 Surat-surat berharga yang dimiliki 18.539.681.554 6.521.837.044 8.727.371.067 Penempatan pada bank lain 2.221.466.179 4.932.576.638 2.651.213.254 Jumlah 86.519.988.006 82.302.597.710 68.885.516.759

28. BEBAN BUNGA

Rincian beban bunga terdiri dari: 2009 2008 2007

Deposito 43.714.937.336 41.083.700.747 31.738.509.525 Giro 5.187.458.376 3.700.965.313 2.891.991.618 Tabungan 3.233.172.592 2.874.103.383 2.656.251.792 Giro pada bank lain 311.452.185 29.502.075 23.083.737 Surat berharga 2.295.655 - 11.589.863 Jumlah 52.449.316.144 47.688.271.518 37.321.426.535

29. BEBAN KARYAWAN

Rincian beban tenaga kerja terdiri dari: 2009 2008 2007

Gaji pegawai 12.440.741.066 9.558.039.911 7.876.186.951 Lain-lain 2.016.941.540 2.343.728.270 1.547.924.018 Jumlah 14.457.682.606 11.901.768.181 9.424.110.969

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2009 2008 2007

Barang dan jasa 6.272.345.972 5.055.371.091 4.432.294.481 Promosi 3.246.091.560 2.632.300.634 1.792.281.111 Sewa 3.398.300.281 2.528.941.493 2.226.515.758 Asuransi 1.391.188.208 1.313.235.584 1.012.471.789 Penyusutan aset tetap (lihat Catatan 11) 1.076.171.979 1.080.789.280 928.688.718 Pendidikan dan pelatihan 682.977.470 467.508.059 369.004.783 Pemeliharaan dan perbaikan 647.644.638 598.576.046 493.021.189 Amortisasi aset tidak berwujud 353.425.087 439.161.588 439.754.294 Pajak 48.490.934 60.850.119 58.228.609 Lain-lain 398.516.928 486.754.426 107.832.346 Jumlah 17.515.153.057 14.663.488.320 11.860.093.078

Page 84: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 43

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. LABA PER SAHAM

Rincian laba per saham adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Laba bersih 13.345.323.735 9.365.090.642 10.836.318.434

Jumlah saham 128.000.000 128.000.000 100.000.000 Laba Per saham 104 73 108

32. KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Rincian kewajiban komitmen dan kontinjensi terdiri dari:

2009 2008 2007

Kewajiban Komitmen: Fasilitas kredit yang belum ditarik Pihak hubungan istimewa 8.162.938.392 3.095.646.135 5.297.469.453 Pihak ketiga 16.018.699.856 4.323.757.547 9.730.122.800

Tagihan Kontinjensi: Bunga dalam penyelesaian Pihak hubungan istimewa - - - Pihak ketiga 201.259.979 146.758.409 317.318.216 Aset dihapusbukukan Pihak terkait - - - Pihak tidak terkait 6.794.546.402 6.794.546.402 7.217.403.545 Bank Garansi Pihak terkait 600.000.000 - - Pihak tidak terkait 1.317.500.000 1.375.379.495 202.604.855

Jumlah 33.094.941.629 15.736.087.988 22.764.918.869

32. MANAJEMEN RISIKO

Bank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, selalu terdapat risiko bawaan dalam setiap kegiatan Bank, antara lain dalam bentuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.

Untuk itu Bank telah mengimplementasikan suatu Risk Management Framework terpadu, yang merupakan sarana untuk penentuan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.

Bank memiliki Komite Manajemen Risiko untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan.

Page 85: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200944

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

Manajemen Risiko Kredit

Risiko kredit diukur melalui probabilitas terjadinya default pada masa mendatang. Bank telah menyusun ketentuan mengenai Credit Risk Rating (CRR) serta telah dilakukan evaluasi dan roll out. Perhitungan default probability tersebut selanjutnya akan dijadikan dasar untuk perhitungan cadangan (PPAP), modal (capital at risk), pricing, alokasi capital dan manajemen portofolio.

Manajemen risiko kredit terdiri dari: pengendalian risiko kredit yang bertujuan membatasi kredit pada debitur dan usaha yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang bersifat spekulatif dan pemberian kredit kepada debitur yang bermasalah, kemudian melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berskala dan terus menerus pada kreditnya yang telah disalurkan, memberikan saran-saran perbaikan, sehingga kerugian yang mungkin terjadi dapat diminimalkan; four eyes principles sebagai salah satu pengendalian risiko kredit pada proses pemberian kredit telah dilaksanakan unit-unit kerja; dan Early Warning System (EWS) sebagai salah satu alat pemantauan (monitoring) dengan cara mendeteksi secara dini debitur yang berpotensi default. Sistem tersebut dapat mendukung proses pemantauan pinjaman secara menyeluruh, mengidentifikasi tindakan perbaikan, dan menyempurnakan tindak lanjut efektif.

Manajemen Risiko Pasar

Pengukuran risiko pasar dilakukan melalui pendekatan analisis sensitivitas tingkat bunga untuk risiko suku bunga dan risiko Surat Berharga (Bonds). Risiko pasar dikendalikan dengan penerapan limit, khususnya transaksi trading limit. Limit-limit tersebut, antara lain adalah counterparty limit dan position limit. Pengelolaan risiko likuiditas menjadi bagian dari proses manajemen risiko pasar. Pemantauan risiko likuiditas dilakukan melalui pengelolaan maksimum cash out.

Manajemen Risiko Operasional

Sesuai dengan tahap pengembangannya, pengendalian risiko operasional pada saat ini lebih ditekankan pada penyempurnaan kebijakan dan prosedur, peningkatan pengetahuan pekerja melalui pelatihan secara berkala, pengawasan internal serta peningkatan kesadaran dan biaya risiko pada seluruh jajaran manajemen dan karyawan Bank. Pada saat ini sedang disempurnakan fungsi, tugas dan tanggung jawab manajemen risiko operasional.

Pemantauan risiko operasional yang selama ini dilakukan dengan memanfaatkan laporan audit intern secara bertahap akan digantikan dengan Database Bank yang disusun berdasarkan 6 kategori risiko, yaitu: Proses Kredit, Proses non kredit, Proses Treasury, Human Fraud, Sistem/Teknologi Informasi dan External Events dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat konsolidasi secara sistematis dan sentralistis data risiko operasional. Data dalam Database merupakan bahan bagi analisis dan penetapan profil risiko operasional dan menjadi dasar bagi model prediktif risiko operasional.

Manajemen Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Bank tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada nasabah maupun counterparty sesuai waktu yang dijanjikan pada waktunya. Pengukuran risiko likuiditas dilakukan dengan meneliti seluruh arus kas masuk dan kas keluar dari Bank, kemudian mengidentifikasi segala kemungkinan kekurangan dana di masa depan termasuk kebutuhan komitmen / kontinjensi.

Pengukuran juga memerlukan analisa kualitatif, salah satu faktornya adalah pengaruh reputasi Bank. Pengendalian dilakukan dengan menyusun rencana pendanaan darurat untuk menghindari terjadinya kesulitan likuiditas yang dapat mengakibatkan Bank mengalami kegagalan pembayaran kepada counterparty.

Page 86: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 45

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33. INFORMASI TAMBAHAN

a. Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 Desember 2003.

Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 lebih jauh mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar, berlaku 18 bulan sejak peraturan ini ditetapkan.

Rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 31 Desember 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 23,50%, 26,28% dan 27,50% dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008 2007

I. Komponen Modal

A.Modal Inti 1. Modal Disetor 128.000 128.000 100.000 2. Cadangan tambahan modal a. Tambahan modal disetor b. Cadangan Umum 1.920 1.920 837 c.Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya setelah diperhitungkan pajak (100%) (32.356) (42.684) (52.113) d.Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) 6.953 5.164 5.256 e.Dana setoran modal - - 28.000

Jumlah 104.517 92.400 81.980

B.Modal Pelengkap (maksimum 100% dari Modal Inti) Cadangan Umum Penyisihan Kerugian Aset Produktif / PPAP (maksimum 1,25% dari ATMR) 4.259 3.718 3.190

II. Total Modal Inti dan Modal Pelengkap 108.776 96.118 85.170

III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 462.837 365.684 309.661 IV. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia (%) 23,50% 26,28% 27,50% V. Modal yang diwajibkan 8 % 8 % 8 %

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001, rasio kewajiban penyediaan modal minimum harus dihitung tanpa memperhitungkan dampak dari pajak tangguhan.

Page 87: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200946

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)

b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 yang dihitung oleh Manajemen Bank adalah masing-masing sebesar 2,25%, 2,26% dan 1,89%.

c. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 3/25/PBI/2001 tanggal 26 Desember 2001, Rasio untuk kredit non-performing adalah setinggi-tingginya 5% dari jumlah kredit yang diberikan oleh Bank.

d. Rasio modal inti terhadap total Aset Tertimbang Menurut Risiko pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebesar 22,58%, 25,27%,dan 26,47%

e. Rasio aktiva produktif bermasalah terhadap jumlah aktiva produktif pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar 0,32%, 0,82% dan 0,44%.

f. Rasio kredit terhadap total simpanan pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebesar 81,33%, 87,84%, dan 72,40%.

35. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terdiri dari:

2009 2008 2007

Aset Kredit 97.167.892.695 93.301.207.922 54.794.429.568

Kewajiban Giro 5.723.560.559 18.985.098.133 63.983.843.974 Tabungan 10.533.941.610 5.950.189.370 7.802.425.071 Deposito 23.634.980.711 86.451.529.221 90.075.040.441

Jumlah 39.892.482.880 111.386.816.724 161.861.309.486

Sifat hubungan istimewa

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan bank.

Persentase kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset adalah sebesar 11,48%, 14,09% dan 8,68% masing-masing untuk pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007.

Persentase simpanan dari pihak yang hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut:

2009 2008 2007

Giro 0,78% 3,37% 11,81% Tabungan 1,43% 1,06% 1,44% Deposito 3,22% 15,34% 16,72%

Page 88: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 47

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN

Analisa jatuh tempo aktiva dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2009 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan) > 1 Bulan > 1 Tahun Sampai Sampai Sampai Dengan Dengan Dengan 1 Bulan 3 bulan 5 Tahun > 5 Tahun Lain-lain Jumlah

AsetKas 6.719 - - - - 6.719 Giro pada Bank Indonesia 33.038 - - - - 33.038 Giro pada Bank Lain Dikurangi penyisihan 69 - - - - 69 Penempatan pada Bank Indonesia Dikurangi bunga yang belum diamortisasi 52.570 - - - - 52.570 Efek-efek Dikurangi penyisihan 154.626 - - - - 154.626 Kredit yang diberikan Dikurangi penyisihan 15.852 93.787 232.924 27.840 210.630 581.033 Pendapatan bunga masih harus diterima 3.584 - - - - 3.584 Biaya dibayar dimuka - - - - 5.933 5.933 Aset tetap Dikurangi akumulasi Penyusutan - - - - 4.372 4.372 Agunan yang diambil alih Dikurangi penyisihan penurunan nilai - - - - 1.407 1.407Aset pajak tangguhan - - - - 287 287 Aset lain-lain - - - - 2.723 2.723

Jumlah Aset 266.458 93.787 232.924 27.840 225.352 846.361

Kewajiban dan EkuitasSimpanan 472.583 63.418 23.118 - 163.680 722.799 Simpanan dari bank lain 5.200 - - - 351 5.551 Hutang pajak 1.356 1.420 - - - 2.776 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 6 - - - - 6 Bunga masih harus dibayar 2.005 - - - - 2.005

Kewajiban lain-lain 470 - - - 646 1.116 Imbalan kerja karyawan 350 - - - - 350

Jumlah Kewajiban 481.970 64.838 23.118 - 164.677 734.603

Page 89: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200948

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN (lanjutan)

(dalam jutaan)

> 1 Bulan > 1 Tahun Sampai Sampai Sampai Dengan Dengan Dengan 1 Bulan 3 bulan 5 Tahun > 5 Tahun Lain-lain Jumlah

Ekuitas Modal saham - nilai saham Rp 1.000 Modal dasar - 400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 128.000.000 saham 128.000 - - - - 128.000 Modal disetor lainnya Saldo laba (rugi) Telah ditentukan Penggunaannya 1.920 - - - - 1.920 Belum ditentukan Penggunaannya (18.162) - - - - (18.162)

Jumlah Ekuitas � Bersih 111.758 - - - - 111.758

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 593.728 64.838 23.118 - 164.677 846.361

37. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Posisi aset dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan)

Dolar Dolar Amerika Yen Dolar Dolar Hong Kong Serikat Euro Eropa Jepang Australia Singapura Jumlah

AsetKas 33 260 2 5 2 45 347

Tidak terdapat aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

38. INFORMASI SEGMEN

Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) dan di luar DKI Jakarta.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis: 2009

DKI Jakarta Luar DKI Jakarta Jumlah

PENDAPATAN Pendapatan bunga 85.591.694.113 928.293.893 86.519.988.006 Pendapatan provisi dan komisi 4.690.745.942 120.252.150 4.810.998.092

Page 90: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 49

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

2009 (lanjutan)

DKI Jakarta Luar DKI Jakarta Jumlah

Hasil Hasil segmen 24.668.329.026 (5.401.244.249) 19.267.084.777 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 21.566.101.235 (2.026.979.169) 19.539.122.066 Laba (rugi) bersih 15.372.302.904 (2.026.979.169) 13.345.323.735

INFORMASI LAINNYAAset

Penempatan pada Bank Indonesia 52.570.087.346 - 52.570.087.346 Efek-efek - bersih 154.625.943.317 - 154.625.943.317 Kredit - bersih 566.702.872.104 14.329.798.812 581.032.670.916 Aset tetap - bersih 3.333.977.620 1.037.936.709 4.371.914.329 Aset lainnya 52.011.311.568 1.748.582.553 53.759.894.121

Jumlah Aset 829.244.191.955 17.116.318.074 846.360.510.029

Kewajiban Simpanan 689.994.296.963 32.804.826.867 722.799.123.830 Simpanan dari bank lain 350.913.182 5.200.000.000 5.550.913.182 Kewajiban lainnya 6.078.159.692 174.455.412 6.252.615.104

Jumlah Kewajiban 696.423.369.837 38.179.282.279 734.602.652.116

2008

DKI Jakarta Luar DKI Jakarta Jumlah

PENDAPATAN Pendapatan bunga 81.684.196.842 618.400.868 82.302.597.710 Pendapatan provisi dan komisi 7.376.527.580 127.181.412 7.503.708.992

Hasil Hasil segmen 21.622.480.231 (7.509.130.552) 14.113.349.679 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 14.756.636.985 (758.899.899) 13.997.737.086 Laba (rugi) bersih 10.123.990.541 (758.899.899) 9.365.090.642

INFORMASI LAINNYAAset

Penempatan pada Bank Indonesia 13.086.556.020 - 13.086.556.020 Efek-efek - bersih 121.024.118.133 - 121.024.118.133 Kredit - bersih 478.412.603.550 4.815.050.502 483.227.654.052 Aset tetap � bersih 2.115.989.896 88.637.823 2.204.627.719 Aset lainnya 41.004.777.680 1.370.137.096 42.374.914.776

Jumlah Aset 655.644.045.279 6.273.825.421 661.917.870.700

Page 91: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200950

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

2008 (lanjutan)

DKI Jakarta Luar DKI Jakarta Jumlah

Kewajiban Simpanan 555.354.380.900 2.959.301.755 558.313.682.655 Kewajiban lainnya 4.994.315.118 197.338.749 5.191.653.867

Jumlah Kewajiban 560.348.696.018 3.156.640.504 563.505.336.522

2007

DKI Jakarta Luar DKI Jakarta Jumlah

PENDAPATAN Pendapatan bunga 67.984.154.314 901.362.445 68.885.516.759 Pendapatan provisi dan komisi 4.165.006.819 36.008.101 4.201.014.920

Hasil Hasil segmen 7.476.297.920 7.756.176.319 15.232.474.239 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 15.089.531.195 (285.637.187) 14.803.894.008 Laba (rugi) bersih 11.121.955.621 (285.637.187) 10.836.318.434

INFORMASI LAINNYAAset

Penempatan pada Bank Indonesia 63.494.710.537 - 63.494.710.537 Efek-efek - bersih 136.492.555.439 - 136.492.555.439 Kredit - bersih 373.622.656.473 5.309.449.714 378.932.106.187 Aset tetap � bersih 1.476.389.909 125.620.259 1.602.010.168 Aset lainnya 49.344.031.647 1.098.745.009 50.442.776.656

Jumlah Aset 624.430.344.005 6.533.814.982 630.964.158.987

Kewajiban Simpanan 472.753.899.147 61.329.828.521 534.083.727.668 Kewajiban lainnya 7.453.364.171 379.623.612 7.832.987.783

Jumlah Kewajiban 480.207.263.318 61.709.452.133 541.916.715.451

Bank tidak menyajikan segmen berdasarkan usaha karena kegiatan usaha utama Bank hanya memberikan kredit kepada debitur.

Page 92: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 51

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Sejak tahun 1998 Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit,akseptasi, swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credits,performances bonds dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank.

Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah tersebut akan berakhir pada tanggal 22 Desember 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam keputusan Presiden No. 95 Tahun 2004.

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 Desember 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 Desember 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada suatu Bank adalah:

a. Maksimal sebesar Rp 1.000.000.000, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007; b. Maksimal sebesar Rp 100.000.000, sejak tanggal 22 Maret 2007 sampai dengan 12 Oktober 2008.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijaminkan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp 100.000.000, diubah menjadi maksimum Rp 2.000.000.000.

Beban premi penjaminan yang dibayar selama tahun 2009. 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 1.237.390.166, Rp 1.232.690.166 dan Rp 936.417.050.

40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU

Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia sampai dengan tanggal laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut :

- Efektif yang berlaku pada tanggal 1 Januari 2010 PSAK 26 (Revisi 2008) : Biaya Pinjaman PSAK 50 (Revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan PSAK 55 (Revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran

PPSAK No 1 : Pencabutan PSAK 32 : Akuntansi Pengusahaan Hutan, PSAK 35 : Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi dan PSAK 37 : Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol

PPSAK No 2 : Pencabutan PSAK 41 : Akuntansi Waran dan PSAK 43 : Akuntansi Anjak Piutang PPSAK No 3 : Pencabutan PSAK 54 : Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah

PPSAK No 4 : Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000) : Akuntansi Perbankan, PSAK 42 : Akuntansi Perusahaan Efek dan PSAK 49 : Akuntansi Reksadana PPSAK No 5 : Pencabutan ISAK 6 : Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK 55 (Revisi 1999) tentang Instrumen Derivatif melekat pada Kontrak Dalam Mata Uang Asing.

Page 93: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 200952

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU (lanjutan)

- Efektif yang berlaku pada tanggal 1 Januari 2011 PSAK 1 (Revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (Revisi 2009) : Laporan Arus Kas PSAK 4 (Revisi 2009) : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (Revisi 2009) : Segmen Operasi PSAK 12 (Revisi 2009) : Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (Revisi 2009) : Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 25 (Revisi 2009) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 48 (Revisi 2009) : Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (Revisi 2009) : Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi

PSAK 58 (Revisi 2009) : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang dihentikan SAK ETAP : Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ISAK 7 (Revisi 2009) : Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9 : Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Restorasi dan Kewajiban Serupa. ISAK 10 : Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11 : Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12 : Pengendalian Bersama Entitas : Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer

Bank sedang mengevaluasi dampak dari Standar Akuntansi, Interprestasi dan Pencabutan Standar Akuntansi yang direvisi dan yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

Sebagaimana dimungkinkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK No. 50 dan 55, Bank akan menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.

41. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

Berdasarkan Risalah Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 25 Januari 2010, yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 17 tanggal yang sama, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani SH, MHum, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pengangkatan Winadewi Hanantha sebagai Direktur Bank. Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi setelah pengangkatan tersebut adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Natalia Salim Komisaris Independen : Hari Sugiharto Komisaris Independen : Denny Susilo

Direksi: Direktur Utama : Ir. Adi Wiratama, MBA Direktur Kepatuhan : Budiarto Santoso Direktur : Winadewi Hananta

Berdasarkan Surat No. 159/ GBI/DPIP/Rahasia tanggal 14 Desember 2009 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia mengenai Keputusan atas Pencalonan Direktur Bank, dinyatakan bahwa Bank Indonesia menyetujui pencalonan Winadewi Hanantha sebagai Direktur Bank, yang akan efektif setelah pelaporan kepada Bank Indonesia atas hasil Rapat Umum Pemegang Saham Bank berkaitan dengan hal tersebut.

Page 94: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity

BANK INAlaporan tahunan 2009 53

PT BANK INA PERDANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 dan 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42. REKLASIFIKASI AKUN

Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan tahun 2008 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan tahun 2009, sebagai berikut:

Dilaporkan Sebelumnya Direklasifikasi

ASET Penempatan pada Bank Indonesia - 13.086.556.020 Efek-efek Dimiliki hingga jatuh tempo 134.110.674.153 110.708.235.434 Diperdagangkan - 10.315.882.699 Pendapatan bunga masih harus diterima - 2.888.333.821 Biaya dibayar dimuka - 1.769.286.294 Aset lain-lain 7.387.521.961 2.729.901.846

Jumlah 141.498.196.114 141.498.196.114

KEWAJIBAN Bunga masih harus dibayar - 2.761.673.223 Kewajiban lain-lain 3.243.876.512 260.607.402 Imbalan kerja karyawan - 221.595.887

Jumlah 3.243.876.512 3.243.876.512

43. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Bank bertanggung jawab dalam mempersiapkan laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui pada tanggal 8 Februari 2010.

Page 95: Daftar Isi - Bank Ina  · PDF fileTunggal Adi Baskara 37,4% Oki Widjaja ... risiko kredit dan pasar Aktiva Tetap terhadap modal ... Return on Assets (ROA) Return on Equity