Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH HARD SKILL, SOFT SKILL DAN SPIRITUAL
SKILL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU PADA SMP NEGERI
SE-KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL
SKRIPSI
Oleh :EKO WIDYASTUTI
NPM : 4116500352
Diajukan Kepada:
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2020
ANALISIS PENGARUH HARD SKILL, SOFT SKILL DAN SPIRITUAL
SKILL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU PADA SMP NEGERI
SE-KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal
Oleh :EKO WIDYASTUTI
NPM. 4116500352
Diajukan Kepada:
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2020
i
Analisis Pengaruh Hard Skill, Soft Skill dan Spiritual Skill terhadap Motivasi
Kerja Guru pada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal
SKRIPSI
Oleh :EKO WIDYASTUTI
NPM. 4116500352
Disetujui Untuk Ujian SkripsiTanggal : 18 Juli 2020
Dosen Pembimbing I
Dr. Mahben Jalil,S.E,M.M,NIDN.0611037202
Dosen Pembimbing II
Agnes Dwita S, S.E, M.KomNIDN. 06160884002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen
Yuni Utami, S.E ,M.MNIDN. 06106067602
ii
Pengesahan Skripsi
Nama : Eko Widyastuti
NPM : 4116500352
Judul : Analisis Pengaruh Hard Skill, Soft Skill, dan Spiritual Skill
Terhadap Motivasi Kerja Guru Pada SMP Negeri
Se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal
Telah diuji dan dinyatakan lulus dalam ujian skripsi, yang dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 18 Juli 2020
Ketua Penguji
Dr. Mahben Jalil,S.E,M.M,NIDN.0611037202
Penguji I Penguji II
Niken Wahyu C, S.E,M.M Agnes Dwita S, S.E, M.KomNIDN. 0604097701 NIDN. 06106067602
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen
Yuni Utami, S.E,M.MNIDN. 06106067602
iii
Motto : “Bersyukurlah kepada Allah..! Dan barang siapa bersyukur
Kepada Allah, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk
dirinya sendiri; dan barang siapa tidak besyukur, maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji. (Surat
Lukman ayat 12)
Persembahan :
1. Kedua Orang tua saya, Bapak Pramono dan Ibu Nuryati yang dengan
ikhlas merawat, selalu memberikan perhatian dan kasih sayang, Doaku
semoga kedua orang tua saya selalu sehat , mendapatkan rahmat dan
hidayah dari Allah, aamiin..
2. Husni Arifin,S.Ag, Suami ku tersayang dan tercinta, yang selalu
memberikan semangat dan tak kenal lelah dalam mendampingiku hidup
didunia ini. Dan kedua buah hatiku, Rara Adesti Viona Puti dan Zidni
Al faradisa, kalian adalah harapan hidupku, semangatku. Semoga kita
semua selalu diridhoi Allah SWT.
3. Semua Dosen Fakultas Ekonomi yang telah mencurahkan ilmunya
kepada saya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, terkhusus Dosen
Pembimbing saya, Bapak Mahben Jalil,S.E.M.M dan Ibu Agnes Dwita
S,S.E.,M.Kom, yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan
membimbing saya dalam menyelesaikan skirpsi ini.
4. Sahabat sahabat saya mah asiswa UPS Tegal , terutama dari KK Slawi,
kalian teman seperjuangan dalam menuntut ilmu di Universitas
Pancasakti Tegal yang heboh, kompak dan baik hati.
iv
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Eko Widyastuti
NPM : 4116500352
Program Studi : Manajemen
Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :
“Analisis Pengaruh Hard Skill, Soft Skill dan Spiritual Skill Terhadap Motivasi
Kerja Pada SMP Negeri Se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal.”
1. Merupakan hasil karya sendiri, dan apabila dikemudian hari ditemukan
adanya bukti plagiasi, manipulasi dan / atau pemalsuan data maupun
bentuk-bentuk kecurangan yang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi
dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.
2. Saya mengijinkan untuk dikelola oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universits Pancasakti Tegal sesuai dengan norma hokum dan etika yang
berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggungjawab.
Tegal, Juli 2020
Yang menyatakan,
Eko Widyastuti
v
ABSTRAK
Abstak: The extent of the influence of hard skills and soft skills and spiritual skills on teacher work motivation in state junior high schools in Pagerbarang District, Tegal Regency, this is the main objective of this research. The method used is a quantitative method with an associative and comparative approach that is applied to 45 samples taken based on simple random sampling techniques. The instrument used in this study was a questionnaire. Based on computer output (Model Summary) it can be explained that there is a large value of correlation / relationship (R) variables X1, X2, X3 and Y of 0.845. It can also be explained that the Adjusted R Square value of 0.693 means that the Hard Skill (X1), Soft Skill (X2) and Spiritual Skill (X3) variables influence the Teacher's Work Motivation (Y) variable 69.3%. With high teacher work motivation will lead to the birth of a strong commitment in the completion of routine tasks according to their responsibilities and functions more efficiently, effectively and productively.
Keywords: Work Motivation, Hard Skill, Soft Skill, Spiritual Skill
Abstak : Sejauh mana pengaruh hard skill dan soft skill dan spiritual skill terhadap motivasi kerja guru pada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, inilah yang menajadi tujuan utama dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif dan komparatif yang diterapkan pada 45 sampel yang diambil berdasarkan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Berdasarkan output komputer (Model Summary) dapat dijelaskan bahwa terdapat besarnya nilai korelasi/hubungan (R) variabel X1, X2, X3 dan Y sebesar 0,845. Dapat dijelaskan pula nilai Adjusted R Square seb esar 0,693 yang berarti bahwa variabel Hard Skill (X1), Soft Skill (X2) dan Spiritual Skill (X3) berpengaruh terhadap variabel Motivasi Kerja Guru (Y) sebesar 69,3%. Dengan motivasi kerja guru yang tinggi akan bermuara pada lahirnya komitmen yang kuat dalam penyelesaian tugas-tugas rutin sesuai tanggung jawab dan fungsinya masing-masing secara lebih efisien, efektif, dan produktif.
Kata Kunci : Motivasi Kerja, Hard Skill, Soft Skill, Spiritual Skill
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian unuk skripsi ini dengan judul
“Analisis Pengaruh Hard Skill, Soft Skill dan Spiritual Skill terhadap
Motivasi Kerja Guru pada SMP Negeri Se-Kecamatan Pagerbarang
Kabupaten Tegal”.
Penelitian untuk skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Program Strata (S1) di Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.
Penulis menyadari dalam penyusunan penelitian untuk skripsi ini tidak akan
selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini,
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Dien Noviany Rahmatika, S.E, M.M, Akt, C.A selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.
2. Yuni Utami, S.E, M.M, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal
3. Dr. Mahben Jalil, S.E, M.M, selaku Dosen Pembimbing I yang sudah
membimbing, memberikan saran dan motivasi kepada peneliti.
4. Agnes Dwita S, S.E, M.Kom , selaku Dosen Pembimbing II yang selalu
memberikan saran dan motivasi kepada peneliti.
5. Kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah
banyak membantu sehingga penelitian untuk skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
vii
Kami menyadari penelitian untuk skripsi ini tidak lepas dari kekurangan,
maka kami mengharapkan saran demi kesempurnaan penelitian untuk skripsi ini.
Akhir kata, peneliti berharap penelitian untuk skripsi ini berguna bagi para
pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Tegal,............... 2020
Eko Widyastuti
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SKIRPSI.......................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN DAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI.......................................................................... v
ABSTRAK......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ........................................................... 7
1. Kinerja Pegawai................................................. 7
2. Motivasi Kerja Pegawai ................................... 9
a. Pengertian Motivasi .................................... 10
ix
b. Fungsi Motivasi Guru.................................. 11
c. Tujuan Motivasi untuk Guru....................... 11
3. Hard Skill, Soft Skill dan Spiritual Skill............... 13
3.1. Hard Skill (Inteligence Quotient)13
a. Pengertian Hard Skill.............................. 13
b. Pentingnya Hard Skill untuk Guru....... 13
3.2 Soft Skill (Emotional Inteligence Quotien).
a. Pengertian Soft Skill............................... 15
b. Pentingnya Soft Skill Untuk Guru......... 16
c. Soft Skill yang Harus dimiliki Guru...... 17
3.3 Spiritual Skill
a. Pengertian Spiritual Skill....................... 21
b. Perbedaan Spiritual Skill dan Religius... 22
c. Pentingnya Spiritual Skill untuk Guru... 25
B. Penelitian Terdahulu..................................................... 26
C. Kerangka Pemikiran Konseptual................................... 31
D. Hipotesis........................................................................ 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................... 34
B. Alokasi Waktu Penelitian .......................................... 34
C. Populasi dan Sampel .................................................. 35
D. Definisi Konseptual dan Opersionalisasi Variabel .... 36
E. Metode Pengumpulan Data ........................................ 42
x
F. Uji Validitas dan Realiabilitas Instrumen Penelitian. . 44
G. Metode Analisis Data ................................................. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
1. Visi, Misi, Tujuan Sekolah Dan Profil
SMP N 1 Pagerbarang Kecamatan Pagerbarang
Kabupaten Tegal................................................... 51
a. Visi SMPN 1 Pagerbarang.............................. 52
b. Misi SMPN 1 Pagerbarang............................. 54
c. Tujuan Sekolah.............................................. 54
d. Profil SMPN 1 Pagerbarang............................ 55
2. Visi, Misi, Tujan Sekolah Dan Profil
SMPN 2 Pagerbarang Kecamatan Pagerbarang
Kabupaten Tegal................................................... 57
a. Visi SMPN 2 Pagerbarang.............................. 57
b. Misi SMPN 2 Pagerbarang............................. 58
c. Tujuan Sekolah............................................... 58
d. Profil SMPN 2 Pagerbarang............................ 59
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden....................................... 61
a. Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin.................................................. 62
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.... 63
xi
c. Karakteristik Responden Berdasrkan
Masa Kerja...................................................... 63
2. Deskripsi Penelitian.............................................. 65
3. Analisis Data......................................................... 68
C. Pembahasan................................................................. 87
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................... 90
B. Saran............................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 94
LAMPIRAN ........................................................................................... 96
xii
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Studi Penelitian Terdahulu........................................................... 28
2. Definisi Operasional Variabel...................................................... 39
3. Skala Likert................................................................................... 48
4. Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Auto Koreksi..................... 50
5. Data Siswa 3 tahun teakhir........................................................... 56
6. Data Siswa tahun 2019/2020........................................................ 60
7. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis kelamin............................ 62
8. Jumlah Responden berdasarkan usia............................................ 63
9. Jumlah responden berdasarkan Masa Kerja................................. 64
10. Statistik Deskriptif........................................................................ 72
11. Uji Normatif Variabel................................................................... 75
12. Uji Linier Variabel X1 dan Y....................................................... 79
13. Uji Linier Variabel X2 dan Y....................................................... 80
14. Uji Linier Variabel X3 dan Y...................................................... 81
15. Model Summary........................................................................... 82
16. Anova............................................................................................ 82
17. Coefficient.................................................................................... 83
18. Model Summary........................................................................... 84
19. Anova............................................................................................ 85
20. Coefficient.................................................................................... 86
21. Model Summary........................................................................... 86
xiv
22. Anova............................................................................................ 87
23. Coefficients................................................................................... 88
24. Model Summary........................................................................... 89
25. Anova............................................................................................ 89
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pemikiran Konseptual................................................. 34
2. Uji Normalitas Variabel Motivasi Kerja .................................... 71
3. Uji Normalitas Variabel Hard Skill............................................. 72
4. Uji Normalitas Variabel Soft Skill............................................... 77
5. Uji Normalitas Variabel Spiritual Skill....................................... 78
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kualitas sumber daya manusia sangat menentukan sekali terhadap
keberhasilan atau kesuksesan dalam suatu instansi atau organisasi. Sumber
daya manusia yang mempunyai potensi sesuai dengan bidangnya,
mempunyai loyalitas yang tinggi dan tentu saja sehat jasmani dan rohani,
mempunyai mental yang baik, mempunyai kedisiplinan yang tinggi
menjadi dambaan dan impian bagi setiap instansi atau organisasi.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini adalah guru
menjadi sangat urgen dan perlu dilakukan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan
profesionalisme. Sasaran dari pengembangan kualitas sumber daya manusia
adalah untuk meningkatkan kinerja operasional pemangku jabatan dalam
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, dalam hal ini guru bertugas
meningkatkan mutu (out put) peserta didik, mencerdaskan peserta didik,
dan mempunyai budi pekerti yang luhur sebagai bekal bagi generasi penerus
bangsa yang akan memangku kehidupan bernegara dan beragama.
Selain itu, kualitas sumber daya guru yang tinggi akan bermuara pada
lahirnya komitmen yang kuat dalam penyelesaian tugas-tugas rutin sesuai
tanggung jawab dan fungsinya masing-masing secara lebih efisien, efektif,
dan produktif.
2
Guru diharapkan tidak hanya mempunyai Hard skills atau keahlian
teknis dan akademis saja dalam pekerjaannya, namun guru juga harus
ditunjang dengan kemampuan soft skills yang bagus, kalau tidak maka tak
heran setetah puluhan tahun bekerja, prestasi seorang guru tidak ada
peningkatannya. Sangat berbeda dengan mereka yang mempunyai soft skills
bagus, prestasinya sedikit demi sedikit akan terus menanjak mencapai
tingkat yang lebih tinggi.
Kemampuan Hard skills guru adalah infrastrukturnya dan
kemampuan soft skills guru adalah superstruktur. Bangunan dikatakan
lengkap jika infrastruktur dan superstrukturnya ada. Maka dari itu yang
menjadi pokok utama dalam hal ini adalah kemampuan untuk menatukan
hard skill dan soft skill guru untuk kelangsungan dan kesuksesan seorang
guru yang professional sebagai sebagai tenaga pendidik.
Selain kedua kecerdasan diatas, sesorang guru juga diharapkan
mempunyai Spiritual Skill atau kecerdasan Spiritual. Spiritual Skill adalah
kemampuan seseorang untuk menghadapi dan memecahkan permasalah
yang lekat dengan makna dan nilai yang lebih luas dan kaya. Kecerdasan
spiritual memberikan kemampuan dan cara pandang seseorang untuk
melihat nilai positif dalam setiap masalah dan kearifan untuk menangani
masalah berdasarkan qolbu atau hati.
Dengan tiga komponen diatas (hard skill, soft skill dan spiritual skill)
diharapkan bisa membangkitkan motivasi seorang guru dalam
melaksanakan pekerjan dan tanggung jawabnya. Hal ini perlu dikemukakan
3
karena pada masa yang akan datang persoalan-persoalan serta tantangan-
tantangan yang akan dihadapi akan semakin berat dan kompleks. Untuk itu,
dibutuhkan sumber daya pegawai yang handal, yang mempunya motivasi
kerja yang tinggidalam mengantisipasi berbagai persoalan.
SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal merupakan
salah satu instansi pendidikan pemerintah yang berperan dalam
mengembangkan, meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan
kualitas unsur pendidiknya. Di instansi atau lembaga inilah semestinya para
pegawai dan guru bekerja secara optimal demi kemajuan kualitas dan
kuantitas Pendidikan di tingkat Kabupaten bahkan sampai tingkat Provinsi
Jawa Tengah. Namun berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan di
SMP Negeri Se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal pada bulan
November 2019, ternyata masih cukup banyak kenyataan yang kurang
sesuai dengan harapan, yaitu masih rendahnya etos kerja pegawai. Hal
tersebut dibuktikan dengan banyaknya guru menunda pelaksanaan tugas
dari kantor (sekolah),melaksanakan tugas kantor yang tidak sesuai dengan
teknis yang di inginkan, rendahnya pengetahuan IPTEK sebagian
pegawainya, ini dibuktikan dengan masih adanya pegawai yang belum bisa
mengoperasikan komputer, dan masih ada yang awam dengan dunia internet
apalagi dunia sosial media yang merupakan salah satu jendela informasi
dunia saat ini, dan juga masih ada pegawai yang terlihat tidak berinteraksi
dengan pegawai lain, tidak dapat mempresentasikan hasil kerja yang
4
diperoleh dan sebagian mengobrol dengan teman kerja pada saat jam
kantor, terkesan kehilangan motivasi dalam bekerja.
Masalah ini menarik untuk diangkat karena dunia kerja saat ini tidak
hanya membutuhkan kompetensi akademik dan profesionalitas (hard skills)
saja, namun juga kemampuan intrapersonal (soft skills) dan kemampuan
spiritual (Spiritual Skill). Soft skills dan Spiritual Skill menjadi begitu
penting karena banyak instansi atau perusahaan tak hanya membutuhkan
tenaga kerja yang pintar dan mampu mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan namun juga memiliki spiritualisme yang bersumber pada fitrah
manusia dan didukung dengan pemahaman agamanya yang di aplikasikan
dalam kehidupan sehari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh hard skill terhadap Motivasi Kerja Guru
pada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang ?
2. Apakah terdapat pengaruh Soft Skill terhadap Motivasi Kerja Guru
pada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang ?
3. Apakah terdapat pengaruh Spiritual Skill terhadap Motivasi Kerja
Guru pada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang ?
4. Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap Motivasi
Kerja Gurupada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten
Tegal ?
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh hard skill terhadap motivasi kerja
Gurupada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal.
2. Untuk menganalisis pengaruh soft skill terhadap motivasi kerja Guru
pada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal.
3. Untuk menganalisis pengaruh spiritual skill terhadap motivasi kerja
Guru pada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal.
4. Untuk menganalisis variabel yang dominan berpengaruh terhadap
motivasi kerja Guru pada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang
Kabupaten Tegal.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian iniyaitu :
1. Manfaat Teoritis
1.1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengaruh hard
skill, soft skill dan spiritual skill terhadap motivasi kerja guru.
1.2. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagaimana pengaruh
hard skill, soft skill dan spiritual skill terhadap motivasi kerja
guru terutama untuk bidang SDM (Sumber Daya Manusia).
2. Manfaat Praktis
2.1. Memberikan gambaran kongkrit dalam pengembangan dan
penerapan ilmu sekaligus mampu memberikan masukan kepada
6
para pengambil keputusan di lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan di Kabupaten Tegal.
2.2. Sebagai informasi bagaimana pengaruh hard skill, soft skil dan
spiritual skilll terhadap motivasi kerja guru.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Penulis akan menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi, sesuai dengan permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini, yaitu pengaruh hard skill , soft skill dan spiritual skill
terhadap motivasi kerja guru, dalam landasan teori ini akan dikemukakan
secara menyeluruh mengenai teori-teori yang relevan dengan variabel dan
permasalahan yang terjadi. Teori-teori dalam penelitian ini memuat kajian
ilmiah dari para ahli, dari pengertian secara umum sampai pengertian secara
khusus yang terfokus pada teori permasalahan yang penulis akan teliti.
1. Kinerja Pegawai
Pegawai dalam hal ini adalah guru adalah orang yang bekerja
pada instansi pendidikan formal dan menjual jasa mereka, waktu,
tenaga dan pikiran untuk instansi dan mendapatkan kompensasi dari
instansi tersebut.
Wilson (2012: 231) menyatakan bahwa kinerja (performance)
adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan
persyaratan-persyaratan pekerjaan (job requiremen). Suatu pekerjaan
mempunyai persyaratan tertentu utnuk dapat dilakukan dalam
mencapai tujuan yang disebut juga sebagai standar pekerjaan.
Kinerja guru adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
8
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Disini
terjadi ikatan atau kontrak mengenai hak dan kewajiban masing-
masing. Peranan guru berupa keterlibatan mereka dalam sebuah
perencanaan, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai oleh
instansi pendidikan.
Setiap pekerjaan mempunyai standard kualitas tertentu yang
harus disesuaikan oleh pegawaia atau karyawan untuk dapat
mengerjakan sesuai ketentuan. Pegawai atau karyawan memiliki
kinerja baik bila dapat menghasilkan pekerjaan sesuai persyaratan
kualitas yang dituntut pekerjaan tersebut (Wilson, 2012:234).
Langkah-langkah berikut adalah tahapan yang harus
dipertimbangkan dalam suatu rencana peningkatan kualitas guru yang
komprehensif dan terintegrasi, yaitu :
a. Analisis lingkungan.
b. Perencanaan program peningkatan kinerja.
c. Kesadaran akan tanggung jawab kerja.
d. Menerapkan program
e. Mengevaluasi program dan memberikan umpan balik.
2. Motivasi Kerja Pegawai
a. Pengertian Motivasi Kerja
Menurut Wilson (2012:313) Motivasi dapat didefinisikan
sebagai suatu tindakan untuk mempengaruhi orang lain agar
berperilaku secara teratur. Menurut L.A.N (dalam
9
Sedarmayanti, 2017:50) Performance diterjemahkan menjadi
kerja/ kinerja, juga berarti prestasi kerja, pelaksanaan kerja,
pencapaian kerja, atau hasil kerja/unjuk kerja/penampilan kerja.
August W. Smith (dalam Sedarmayanti,2017;50)
menyatakan bahwa performace atau kinerja adalah merupakan
hasil atau keluaran dari suatu proses.
Dari uraian-uraian diatas terlihatlah bahwa motivasi kerja
adalah suatu tindakan untuk mempengaruhi diri sendiri atau
orang lain yang bersumber dari diri seseorang (pekerja) dalam
hal ini adalah guru, yang berupa kesadaran mengenai pentingnya
manfaat pekerjaan yang dilaksanakannya sehingga tercapai hasil
yang di harapankan.
Dengan motivasi kerja yang tinggi, guru akan bekerja
lebih giat di dalam melaksanakan pekerjaannya. Sebaliknya
dengan motivasi kerja yang rendah guru tidak mempunyai
semangat bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Untuk menciptakan kinerja yang
tinggi, dibutuhkan adanya peningkatan kerja yang optimal dan
mampu mendayagunakan potensi Sumber Daya Manusia yang
dimiliki oleh guru guna menciptakan tujuan instansi/organisasi.
Instansi pendidikan yang sehat adalah instansi
pendidikan yang budaya, iklim dan praktek-praktek kerjanya
mampu menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
10
dan keselamatan semua pegawai dan juga efektifitas instansi.
Suatu lingkungan kerja yang aman dan nyaman dapat
meningkatkan kinerja semua pegawai dan sebaliknya
lingkungan kerja yang kurang aman dan nyaman dapat
menurunkan kinerja pegawai.
Telah banyak metode yang di gunakan dalam manajemen
untuk memperbaiki motivasi kerja. Diataranya adalah
pendekatan tradisional yang sudah diterapkan oleh banyak
perusahaan, seperti meningkatkan gaji atau honor dan
memperbaiki tunjangan. Pada suatu situasi tertentu, pendekatan
ini bisa berhasil dalam meningkatkan kinerja pegawai. Namun
kebijakan ini bukan satu-satunya pendekatan yang memberikan
solusi terhadap masalah motivasi, karena masih banyak faktor
lain yang memepengaruhi motivasi kerja seseorang sabagai
contoh, hasil penelitian Fedrick Herzberg menyimpulkan bahwa
gaji termasuk faktor pemeliharaan (hygiene factor)termasuk
faktor ketidakpuasan (dissatisfaction factor) (Wilson, 2012:312)
b. Fungsi Motivasi untuk Guru
Motivasi guru mendorong timbulnya kelakukan dan
mempengaruhi serta merubah kelakuan. Fungsi motivasi guru
tersebut adalah :
11
1. Mendorong guru untuk menumbulnya kelakuan atau suatu
perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul sesuatu tindakan
atau perbuatan.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengaruh artinya mengarahkan guru
perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak.
Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya
suatu pekerjaan.
c. Tujuan Motivasi Untuk Guru
Kepala sekolah yang berhasil dalam hal memberikan motivasi
kepada guru dan tenaga non kependidikan seringkali menyediakan
suatu lingkungan kerja dimana tujuan-tujuan yang diharapkan bisa
tepat dan terlaksana dalam kinerjanya. Tujuan-tujuan motivasi
tersebut antara lain :
1. Mendorong gairah dan semangat kerja guru
2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja guru
3. Meningkatkan produktivitas kerja guru
4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan guru
5. Meningkatkan kedisiplinan kerja dan menurunkan tingkat
absensi guru
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi guru
8. Meningkatkan tingkat kesejahteraanguru
12
9. Mempertinggi rasa tanggung jawab guru terhadap tugas-
tugasnya.
Dengan motivasi kerja yang tinggi, guru akan bekerja lebih giat di
dalam melaksanakan pekerjaannya. Sebaliknya dengan motivasi kerja
yang rendah guru tidak mempunyai semangat bekerja, mudah menyerah,
dan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Untuk menciptakan
kinerja yang tinggi, dibutuhkan adanya peningkatan kerja yang optimal
dan mampu mendayagunakan potensi sumber daya manusia yang dimiliki
oleh sorang guru guna menciptakan visi dan misi sekolah. Kinerja
mengacu pada prestasi kerja guru diukur berdasarkan standar atau kriteria
yang telah ditetapkan instansi pendidikan.
Para ilmuwan mendefinisikan instansi yang sehat sebagai instansi
yang mempunyai budaya, iklim dan praktek-praktek kerjanya mampu
menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan keselamatan
pegawai dan juga efektifitas instansi. Suatu lingkungan kerja yang aman
dan nyaman dapat meningkatkan kinerja pegawai dan sebaliknya
lingkungan kerja yang kurang aman dan nyaman dapat menurunkan
kinerja pegawai.
3. Hard Skill, Soft Skill dan Spiritual Skill
3.1 Hard Skill ( Intelligence Quotient)
a. Pengertian Hard Skill
Hard skill adalah pengetahuan dan kemampuan teknis
yang dimiliki seseorang. Pengetahuan teknis yang meliputi
13
pengetahuan dibutuhkan untuk profesi tertentu dan
mengembangkannya sesuai dengan teknologi, mampu mengatasi
masalah yang terjadi serta menganalisis (Alam, 2012: 14).
Gambarkan tentang perilaku seseorang dan keterampilan
yang dimilikinya yang dapat dilihat mata (eksplisit) dan dapat
diniali itulah konsep Hard Skill. Hard skill adalah skill yang
dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate.
Pengertian hard skill seringkali dimaknai sebagai penetapan
ukuran individu dalam hal kemampuan teknis yang bisa dilihat
dari bukti-bukti yang dimilikinya,seperti sertifikat, penghargaan
dan lain-lain.Hal ini berarti, hard skill didapatkan seseorang
lewat lembaga pendidikan untuk memperoleh kemampuan
yang menunjangnya dalam memecahkan masalah.
b. Pentingnya Hard Skill untuk Guru
Hard skill seringkali di jadikan sebagai ukuran
kemampuan seseorang atau keahlian dari kualitas pegawai yang
dimiliki instansi pada masyarat. Oleh karena itu menjadi suatu
keharusan bagi guru mempunyai hard skill yang bagus dengan
tujuan agar apa yang menjadi harapan yang ada pada masyarakat
dapat memberikan nlai positif terhadap instansi pendidikan
tersebut. Ini berarti instansi pendidikan atau sekolah ingin
memperlihatkan bahwa guru dan pegawainya mempunyai
14
kompetensi dalam pengetahuan dan teknologi, serta mampu
menanggapi lingkungan yang senantiasa berubah.
Seorang guru harus mempunyai kemampuan dan
keterampilan membuka pelajaran, mendesain bahan ajar,
mengelola kelas, mengatur kelompok diskusi, dan menulis yang
baik.
Adapun Dimensi dan indikator dari hard skill adalah sebagai
berikut :
1. Kualitas
Mampu menggunakan angka dengan baik
Bisa membaca, menulis dan menghitung
2. Kuantitas
Melakukan pekerjan melebihi target.
Melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diberikan
3. Ketepatan Waktu
Menyelasikan pekerjaan tepat waktu
Dapat memanfaatkan waktu secara maksimal
Datang dan pulang tepat waktu
4. Efektivitas
Mampu berkomunikai dengan baik
Menggunakan wewenang dengan benar
15
5 Kemandirian
Mampu mengerjakan tugas tanpa menyusahkan orang
lain
Mampu mengatasi masalah
Menyelesaikan pekerjaan tanpa bertanya kembali
3.2. Soft Skill (Emotional Intelligence Quotient)
a. Pengertian Soft Skil
Menurut Muhaniz (2015), soft skill berperan dalam dua pertiga
dari serangkaian kompetensi yang dibutuhkan untuk mencapai
kesuksesan, di mana satu pertiganya lagi adalah hard skill. Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa soft skill mempunyai
peranan yang lebih dominan dibandingkan dengan hard skill. Soft
skill adalah kemampuan atau kecerdasan emosi seseorang, yang
dibangun dalam dua bagian yaitu kompetensi intrapersonal dan
interpersonal.
Hard skill menjadi kompetensi profesional yang harus dimiliki
seseorang yaitu kemampuan guru untuk menjalankan profesi
kerjanya. Sedangkan soft skill merupakan kompetensi intrapersonal
yaitu kemampuan untuk memahami dan mengendalikan diri sendiri.
Kompetensi intrapersonal ini terdiri dari: pemahaman tentang
sukses, evaluasi diri, citra diri, goal setting, motivasi diri. Kompetensi
interpersonal yaitu kompetensi kita untuk bergaul dan berinteraksi
dengan orang lain, kompetensi ini terdiri dari: pengendalian emosi,
16
rasa percaya diri, komunikasi intensif, dan human relation. Maka dari
itu kompetensi intrapersonal ini sangat lah penting bagi guru.
Soft Skills merupakan implementasi dari kecerdasan emosonal
seseorang yang merupakan syarat dari sebuah pekerjaan. Soft skill
merupakan keterampilan dan kecakapan hidup, baik dengan diri
sendiri, berkelompok atau bermasyarakat serta dengan Sang Pencipta.
b. Pentingnya Soft Skill untuk Guru
Guru harus mempunyai soft skill dalam dua kategori yaitu
kemampuan guru dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skill)
dan kemampuan guru dalam berhubungan dengan orang lain
(interpersonal skill) yang termasuk dalam interpersonal skill adalah
ketrampilan komunikasi, ketrampilan motivasi, ketrampilan
kepemimpinan, kharismatik, ketrampilan presentasi, kesadaran politik,
memanfaatkan keberagaman, orientasi pelayanan, empati, manajemen
konflik dan kerjasama tim. Sedangkan intrapersonal skill terdiri dari
transformasi karakter, transformasi keyakinan,manajemen perubahan,
manajemen stress, manajemen waktu, proses berpikir kreatif, tujuan
pengaturan dan tujuan hidup, percaya diri, penilaian sifat, diri dan
preferensi, kesadaran emosional, kelayakan dan proaktif.
Soft skills akan tampak ketika seseorang sedang unjuk kerja,
seperti kemampuan berbicara yang mencerminkan ide dan informasi,
ataupun menjelaskan suatu topik dengan jelas, mudah dalam
memahami topik yang belum dikenal, mampu berinteraksi dan bekerja
17
secara kooperatif dalam kelompok. Guru dengan kualitas softs kills
yang baik akan mencerminkan kemampuan yang melebihi dari
kapasitas sebagai tenaga pendidik. Kemampuan ini muncul
dikarenakan yang bersangkutan secara mandiri mampu menggerakkan
proses-proses internal untuk terus belajar, berusaha, dan menemukan
sesuatu yang memberi keuntungan bagi pekerjaannya ataupun bagi
pengembangan diri.
c. Soft Skill Yang Harus Dimiliki Oleh Guru
Soft skillyang harus dimiliki oleh guru adalah :
1. Kemampuan menggunakan komputer/laptop
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa perkembangan tekhnolgi
dan informasi di era sekarang ini semakin tinggi, peranan
media (komputer/laptop) dalam pembelajaran dan administrasi
kantor sangat besar, selain itu penggunaan media komputer
dalam pembelajaran terbilang cukup efektif dan efisien serta
bisa membuat situasi pembelajaran menjadi lebih kontekstual.
Sehingga bagi guru di tuntut untuk bisa mengoprasikan
komputer/laptop sehingga guru atau tenaga pendidik dan
pegawai non kependidikan lebih expert dalam menggunakan
media internet dan komputer.
2. Kemampuan menggunakan internet untuk mengakses data yang
bersifat online
18
Di era sekarang ini penerapan sistem data bersifat online,
sehingga hampir semua data base instansi tersimpan dan diakses
secara online. Hal ini mengharuskan seorang guru memiliki
kemamapuan soft skill dalam melakukan akses internet ke situs-
situs pemerintah yang menampung data-data pendidik dan
peserta didik, sebut saja dapodik, dan lain-lain. Selain itu
sumber-sumber belajar dan informasi yang kebanyakan beredar
via online menjadi alasan tersendiri tentang pentingnya seorang
guru dalam memahami tata cara melakukan browsing di internet
agar informasi yang beredar bisa diserap maksimal oleh guru.
3 Kemampuan membuat Rancangan Perangkat Pembelajaran
Mendidik menjadi salah satu tugas utama guru, akan tetapi
agar pembelajaran yang direncanakan bisa berjalan baik serta
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan maka
seorang guru sebaiknya memiliki kompetensi dalam merancang
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran sendiri terdiri
dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja
siswa (LKS), buku siswa dan kemampuan dalam menggunakan
media komunikasi
Membangun komunikasi yang harmonis dan sehat dengan
sesame guru, pegawai tata usaha, anak didik dan dengan wali
murid adalah hal yang perlu dilakukan, media komunikasi yang
terus mengalami inovasi diharapkan mampu diikuti
19
perkembanganya oleh para guru juga peserta didik. Jika selama
ini komunikasi hanya sebatas melalui SMS dan telepon, maka
saat ini komunikasi tidak sebatas itu saja akan tetapi mulai
merambah dalam ranah penggunaan aplikasi, sebut saja
WhatsApp, Massenger, Line dan Instagram. Maka dari itu guru
sebaiknya bisa uptodate agar tidak tertinggal dalam hal
penggunaan media komunikasi dengan kata lain tidak gaptek..
4. Kemampuan membina organisasi kesiswaan, menggali potensi
siswa dan mengembangkannya.
Guru harus mempunyai kemampuan dalam memahami
dan menggali potensi siswa, lewat pembinaan keorganisasian
seperti : pramuka, osis, sispala, PMR dan lain-lain yang
merupakan organisasi kesiswaan dan organisasi kesiswaan
tersebut tidak bisa berjalan maksimal tanpa peran seorang guru.
Kemampuan dalam membina organisasi kesiswaan juga tidak
kalah pentingnya untuk dikuasai guru. Pasalnya lembaga-
lembaga kesiswaan bisa memberi efek positif bagi peserta didik
dan sangat berperan dalam membentuk karakter peserta didik.
5. Kemampuan berwira usaha
Jabatan sebagai seorang guru memiliki jangka waktu
tertentu, sehingga sangat penting bagi pegawai tata usaha dan
seorang guru untuk mencari pekerjaan/sumber penghasilan yang
bisa menjadi alternatif ketika dia nantinya sudah pensiun/tidak
20
mengajar lagi. Selain itu gaji guru yang terbilang tidak terlalu
tinggi bisa menjadi alasan kenapa guru harus belajar
berwirausaha.
Kemampuan guru pada konteks ini menjadi judgement masyarakat
pada pelayanan yang diberikan. Ini menjadi penting karena akan
berhubungan dengan citra sekolah.
Soft skill dapat diukur melalui dimensi dan indikator dibawah ini:
1. Penyampaian informasi
Dapat menyampaikan informasi dengan jelas
Dapat mengakses informasi dari berbagai sumber
2. Memahami emosi orang lain
Mengerti permasalahan orang lain
3 Sensitif
Memahami keluhan orang lain
Memahami apa yang diinginkan orang lain
4. Mengatasi konflik dengan tenang
Mampu mengendalikan diri didepan orang lain
5. Menghindari gossip negatif
Tidak peduli terhadap perkataan nekatif
6. Sopan
Menghindari kata dan perilaku kurang baik
7. Bekerjasama
Mampu bekerjasama dengan rekan kerja
21
Menjalin kerjasama dengan pihak lain
3.3. Spiritual Skill(Spiritual Quotients)
a. Pengertian Spiriual Skill
Menurut Ginanjar (2001) dalam mendefinisikan kecerdasan
spiritual adalah sebagai kecerdasan qolbu atau hati yang berhubungan
dengan kualitas batin seseorang. Hal ini akan mengarahkan seseorang
untuk berbuat positif dan lebih manusiawi, sehingga dapat
menjangkau nilai dan norma yang agung, yang mungkin belum
tersentuh oleh akal pikiran manusia. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa setiap niat yang terlepas dari nilai-nilai kebenaran Ilahiah,
merupakan kecerdasan duniawi yang bersifat sementara atau
temporer, sedangkan kecerdasan rokhaniah bersifat autentik,
universal, dan abadi.
Kecerdasan spiritual yang biasa juga disebut dengan istilah SQ
(spiritual quotient) pada umumnya adalah suatu kecerdasan jiwa yang
membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh
melalui penciptaan kemungkinan dalam rangka menerapkan nilai-nilai
positif, dan menjadi fasilisator yang membantu seseorang untuk
mengatasi persoalan dan berdamai dengan persoalannya itu.
Kecerdasan spiritual ini mempunyai ranah yang jelas yaitu
ditunjukkan dengan kesadaran seseorang yang bersumber dari hati
untuk menggunakan pengalamannya sebagai bentuk penerapan nilai
dan makna (Wikipedia : 2015).
22
Maka dari itu bisa dikatakan bahwa setiap niat seseorang yang
terlepas dari nilai-nilai kebenaran Ilahiah, merupakan kecerdasan
duniawi dan fana, sedangkan niat seseorang yang bersumber dari nilai
nilai kebenaran illahiah adalah kecerdasan ruhaniah yang bersifat
autentik, universal, dan abadi.
Nilai dan makna di sini menurut Penulis adalah nilai dan makna
yang bersumber dari fitrah manusia atau qolbu yang sesuai dengan
ajaran agama. Oleh karena itu, untuk menjadi guru kurang lengkap
apabila hanya berbekal hard skill dan soft skill saja. Tetapi Spiritual
skill juga sangat diperlukan.
b. Perbedaan Spiritual Skill dan Religius
Spiritual Skill adalah kecerdasan yang dibutuhkan pada saat
individu berhadapan dengan persoalan makna dan nilai, yaitu
kemampuan menempatkan seluruh perilaku individu dalam konteks
makna yang lebih luas dan komprehensif
Terdapat perbedaan antara kecerdasan spiritual (SQ) dengan
religiusitas. Seseorang mungkin memiliki SQ tinggi tetapi tidak
memiliki iman dalam agama atau kepercayaan, dan sebaliknya, orang
lain mungkin memiliki SQ rendah meskipun sangat religius. Agama
didasarkan pada seperangkat adat atau kebiasaan tertentu, kepercayaan
dan nilai-nilai, dan biasanya tergantung pada budaya, dan pendidikan.
Namun, kecerdasan spiritual adalah kemampuan turun-temurun dari
otak manusia, berdasarkan struktur di otak yang memberi kita
23
kemampuan dasar untuk membentuk makna, nilai, dan keyakinan di
tempat pertama; hal tersebut menunjukkan bahwa, kecerdasan
spiritual dapat dimaknai kecerdasan jiwa.
Menurut Yulmaida (2016:72) perbedaan Spiritual dan
Religiusitas adalah :
1. Religiusitas memiliki dasar-dasar teologi yang berasal dari ajaran
atau doktrin agama tertentu. Kehidupan manusia diarahkan
mengikuti prinsip-prinsip yang berasal dari Tuhan. Dasar teologi
seperti ini tidak dimiliki oleh spiritualitas.
2. Religiusitas memiliki metode, cara, atau praktek ibadah yang
diajarkan oleh institusi agama. Praktek ibadah yang dilakukan
akan membawa manfaat secara psikologis bagi individu bila
dilakukan dengan penghayatan yang ditujukan kepada Tuhan
Yang Maha Suci.
3. Dalam fungsinya, spiritualitas memiliki kesamaan dengan
religiusitas dalam arti membantu individu memahami berbagai
hal atau persoalan dalam hidupnya. Tetapi kerangka yang
dipakai untuk memahami persoalan tersebut bisa jadi memiliki
perbedaan. Dalam religiusitas, karena terdapat dasar-dasar
teologi, pedoman, dan panduan-panduan dari agama maka telah
terdapat kerangka atau rujukan untuk memahaminya. Sementara
dalam spiritualitas tidak terdapat panduan-panduan tersebut,
24
tetapi menjadi sebuah pencarian personal bagi individu untuk
mencari nilai dan norma yang positif.
Sebenarnya belum ada model yang dapat menjelaskan
komponen-komponen spritualitas, namun dari penelitian-penelitian
terdahulu telah memberikan petunjuk tentang aspek-aspek
spiritualitas. Paling tidak ada beberapa komponen spiritualitas yang
sama dengan komponen kecerdasan emosi.
Dimensi dan indikator dari spiritual skill mencakup :
1. Kemandirian
Mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa bertanya
kembali.
Bertangung jawab terhadap pekerjaan
2. Kejujuran
Jujur dalam berbicara
Jujur dalam bertindak
Jujur dalam bekerja
3. Keikhlasan
Mudah memaafkan orang
Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung
jawab.
4. Berjiwa besar
Menjunjung tinggi sikap positif dalam bekerja
Tidak malu mengakui kesalahan sendiri
25
5. Empati
Peduli terhadap rekan sejawat
Peka terhadap lingkungan kerja
c. Pentingnya Spiritual Skill untuk Guru
Guru yang mandiri akan terlihat lebih mampu untuk mengatur
dirinya sendiri. Dapat dilihat bahwa seseorang yang tumbuh dalam
spiritualitas yang tinggi memiliki kecenderungan untuk tumbuh dalam
dua level ketrampilan, pribadi dan sosial. Dilihat dari sisi kesadaran
sosial (social awareness),
Guru yang memiliki kesadaran spiritual yang tinggi lebih
mampu menunjukkan sikap yang lebih positif, lebih empati dan
altruisme yang lebih besar, senada dengan kecerdasan emosi. Mereka
juga cenderung merasa lebih puas terhadap kinerja mereka. Terlebih
lagi bagi individu yang memiliki tingkat kecerdasan spiritual yang
tinggi, ketrampilan sosial tersebut akan terlihat seperti sikap yang
secara psikologis terlihat lebih positif, ekstroversi sosial dan
kemampuan beradaptasi yang berorientasi mental (kemampuan
beradaptasi yang lebih mudah untuk berubah) yang lebih besar,
meningkatkan hubungan baik dengan sesama rekan kerja dan atasan,
orientasi terhadap nilai-nilai positif yang lebih besar, tidak terlalu
neurotik, cemas dan peka terhadap kritik.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat
hubungan yang saling berkaitan antara kesadaran diri dengan
26
kompetensi atau keahlian, kecerdasan emosi dan perilaku, sikap, serta
kepribadian yang merupakan hasil darispiritual, karena spiritualisme
merupakan hasil dari perilaku dan emosi agar menjadi makhluk yang
memiliki spiritualitas.
B. Penelitian Terdahulu
Dalam suatu penelitian diperlukan adanya studi mengenai
penelitian terdahulu yang nantinya akan di jadikan bahan acuan atau
referensi dalam penelitian ini. Peneliti terdahulu yang menjadi
referensi atau acuan dalam penelitian ini adalah :
1. Eni F. & Rahayu W (2014) Pengaruh Hard Skill, Soft Skill dan
Spiritual Skill terhadap Produktifitas Kerja Dosen di Malang.
Menggunakan teknik analisis data statistic. Analisis data untuk
mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel
terkait dengan menggunkan model analisis regresi lincar
berganda ( multiple linear regression analysis) yang diolah
melalui program komputer SPSS. Hasil pengujian hipotesa
pertama menunjukan bahwa secara simultan baik hard skill
(X1), soft skill (X2) ataupun spiritual skill (X3) berpengaruh
terhadap produktifitas kerja dosen (Y).
2. Razid.Z., Tewel.B., & Kojo.C. (Jurnal EMBA Vol.6 Arpil 2018)
Pengaruh Hard Skill dan Soft Skill terhadap Kinerja Karyawan
Perum Damri Manado. Dari hasil uji regresi pada hipotesis
pertama bahwa hard skill dan soft sekill berpengaruh positif
27
terhadap kinerja karyawan, dengan nilai signifikan lebih kecil
dari 0,05 berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan.. Uji
regresi pada hipotesa kedua secara keselurahan bahwahard skill
dan soft skill secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, dengan nilai t-hitung dari masih masing variabel
yaitu hard skill (X1) 6,200 dan soft skill (X2) 2,014.
3. Akhmad J. &Wahyuni (2017) Pengaruh Soft Skill dan Hard
Skill Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan
Provinsi Sulawesi Selatan. Dari hasil uji regresi pada hipotesis
pertama bahwa hard skill berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai dengan nilai signifikan lebih kecil dari
0,05 berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai. Hasil uji regresi pada hipotesis pun dapat
disimpulkan bahwasoft skill berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja Pegawai, dengan nilai signifikan lebih kecil
dari 0,05 dengan menggunakan program spss versi 21.
Tabel 1
Perbedaan dan Persamaan terhadap Studi Penelitian Terdahulu
Judul
Penelitian
Nama Peneliti dan
Tahun Penelitian
Persamaan Perbedaan
Analisis
Pengaruh Hard
Skill, Soft Skill
dan Spiritual
Skill terhadap
Eni Farida.
&Rahayu
Widayati
(2014)
Variabel Soft
Skill, Hard Skill
dan Spiritual
Skill.
Menggunakan
Penelitian saya
berjudul Analisis
Pengaruh Hard
Skill, Soft Skill dan
Spiritual Skill
28
Produktifitas
Kerja Dosen di
Malang
alat analisis
regresi.
terhadap Motivasi
Kerja Guru pada
SMP Negeri di
Kecamatan
Pagerbarang
Kabupaten Tegal
dengan
menggunakan
variabel
dependennya adalah
Motivasi Kerja
Pegawai SMP
Negeri se-
Kecamatan
Pagerbarang dan
dilakukan di
Kecamatan
Pagerbarang
Kabupaten Tegal
sedangkan
Peneliti Eni Farida
&R.Widayati
dilakuakan di
Malang, dengan
menggunkan
variabel
dependennya adalah
Produktifitas Kerja
Dosen
Pengaruh Hard
Skill dan Soft
Z.
Rasid.,B.Te
Variabel Soft
Skill dan Hard
Penelitian saya
berjudul Analisis
29
Skill terhadap
Kinerja
Karyawan
Perum Damri
Manado
wal.,C.Kojo Skill.
Menggunakan
alat analisis
regresi
Pengaruh Hard
Skill, Soft Skill dan
Spiritual Skill
terhadap Motivasi
Kerja Guru pada
SMP Negeri di
Kecamatan
Pagerbarang
Kabupaten Tegal
dengan
menggunakan
variabel
dependennya adalah
Motivasi Kerja
Pegawai SMP
Negeri se-
Kecamatan
Pagerbarang dan
dilakukan di
Kecamatan
Pagerbarang
Kabupaten Tegal
sedangkan
Peneliti Z.
Rasid.,B.Tewal.,C.K
ojo hanya
menggunakan dua
variable (soft skill,
dan hard skill), dan
variabel dependenya
adalah Kinerj
30
Karyawan Damri
bertempat di
Manado
Pengaruh Soft
Skill dan Hard
Skill Terhadap
Kinerja Pegawai
pada Dinas
Pendidikan
Provinsi
Sulawesi
Selatan.
Akhmad
Jafar,
Wahyuni
(2017)
Variabel soft
skill dan hard
skill.
Menggunakan
alat analisis
regresi
Penelitian saya
berjudul Analisis
Pengaruh Hard
Skill, Soft Skill dan
Spiritual Skill
terhadap Motivasi
Kerja Guru pada
SMP Negeri di
Kecamatan
Pagerbarang
Kabupaten Tegal
dengan
menggunakan
variabel
dependennya adalah
Motivasi Kerja Guru
SMP Negeri se-
Kecamatan
Pagerbarang
Kabupaten Tegal
sedangkan
Peneliti Akhmad
Jafar dan Wahyuni
menggunakan dua
fariabel yaitu soft
skill dan hard skill,
menggunakan
variable dependen
31
Kinerja Pegawai dan
dilakukan di
Sulawesi Selatan,
C. Kerangka Pemikiran Konseptual
Hubungan Hard Skill, Soft Skill dan Spiritual Skill dengan
Motivasi Kerja , dapat disimpulkan bahwa hard skill, soft skill dan spiritual
skill sangat berperan dalam memberikan motivasi terhadap kinerja guru
sehingga keberhasilan suatu instansi pendidikan (sekolah) tidak saja
ditentukan oleh modal dan fasilitas yang dimiliki, tetapi juga tersedianya
sumber daya manusia yang handal. Setiap instansi membutuhkan sumber
daya manusia yang sehat jasmani maupun rohani, memiliki mental yang
baik, disiplin, semangat atau motivasi, kemampuan serta keahlian yang
sesuai dengan tantangan dan kebutuhan dunia kerja.
Dari keterangan ini bisa digambarkan model kerangka fikir mengenai
hubungan antara variabel penelitian yang akan diuji seperti Gambar I di
bawah ini yang menunjukkan Hard Skill, Soft Skill dan Spiritual Skill
sebagai variabel independen dan Motivasi Kerja Guru sebagai
variabeldependen, maka kerangka fikir yang terbentuk adalah sebagai
berikut:
Soft Skill (X2)
32
Hard Skill (X1)
H 1
H 2
H 3
Spiritual Skill (X3)
H 4
Garis Parsial
Garis Simultan
Gambar I : Kerangka Pemikiran Konseptual
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji
kebenarannya melalui riset. Dikatakan jawaban sementara karena hipotesis
pada dasarnya merupakan jawaban dari permasalahan yang telah
dirumuskan dengan perumusan masalah, sedangkan kebenaran dari
hipotesis perlu diuji terlebih dahulu melalui analisis data. (Suliyanto, 2018:
99).
Hard Skill adalah pengetahuan dan kemampuan teknis yang dimiliki
seseorang, maka dari itu hard skill berkaitan kemampuan dalam penguasaan
ilmu pengetahuan dan pemanfaatan teknologi. Soft skill berkaitan dengan
kemampuan individu dalam bekerja sama dengan orang lain dimana dalam
Motivasi Kerja
(Y)
33
pengertiannya soft skill adalah kecakapan individu dalam penerapan
ketrampilan secara nyata dan yang bukan bersifat akademis.Spiritual Skill
adalah kemampuan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna
dan nilai yang lebih luas dan kaya, untuk melihat nilai positif dalam setiap
masalah dan kearifan untuk menangani masalah.
Hard skill, soft skill dan spiritual skill saat ini menjadi ukuran dan
tuntutan kemampuan seorang guru. Motivasi kerja nantinya akan diukur
dengan hard skill, soft skill dan spiritual skill, untuk mengetahui seberapa
kuat membangkitkan motivasi kerja guru di SMP Negeri se-Kecamatan
Pagerbarang Kabupaten Tegal. Dalam penelitian ini, diduga bahwa hard
skill, soft skill dan spiritualskill memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap motivasi kerja guru.
Berdasarkan alasan yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang
didaptkan adalah sebagai berikut
H1 : Terdapat pengaruh hard skill terhadap motivasi kerja guru.
H2 : Terdapat pengaruh soft skill terhadap motivasi kerja guru.
H3 : Terdapat pengaruh spiritual skill terhadap motivasi kerja guru.
H4 : Terdapat pengaruh yang dominan antara hard skill, soft skill dan
spiritual skill terhadap motivasi kerja guru.
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan menggunakan
analisis data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
(Suliyanto , 2018: 117).
Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian survei. Penelitian
survei termasuk kedalam penelitian yang bersifat kuantitatif yang bertujuan
untuk meneliti perilaku suatu individu atau kelompok. Pada umumnya
penelitian survei biasanya menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil
data.
Penelitian kuantitatif juga merupakan metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, tehnik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengambilan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Melalui penelitian ini diharapkan
dapat diketahui pengaruh hard skill, soft skill danspiritual skill terhadap
motivasi kerja Guru pada SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang
Kabupaten Tegal. SMP Negeri yang berada di Kecamatan Pagerbarang ada
35
dua SMP yaitu SMP Negeri 01 Pagerbarang ,yang beralamat di JL. Raya
Desa Randusari di Desa Randusari dan SMP Negeri 02 Pagerbarang, yang
beralamat di JL. Sidomulyo Desa Sidomulyo. Penelitian dilakukan selama.
duabulan, yaitu dari bulan Januari sampai Februari 2020. Satu bulan
pengumpulan data dan satu bulan berikutnya pengolahan data yang meliputi
penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan berlangsung.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Suliyanto (2018 : 177) menyatakan bahwa populasi adalah
keseluruhan elemen yang hendak diduga karakteristiknya. Populasi tidak
harus berupa orang atau mahluk hidup lainnya, tetapi juga dapat berupa
benda mati. Populasi bukan hanya sekedar ukuran subjek atau elemen yang
akan diteliti, tetapi termasuk karakteristik, sifat dari subjek atau elemen
tersebut.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua guru yang ada di
SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal yang berjumlah
81 orang, yang terdiri dari 53 orang Guru PNS dan 28 orang Guru wiyata
Bhakti.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi sasaran penelitian
atau yang akan diuji karakteristiknya.Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan teknik simple random sampling. Artinya responden yang
dipilih secara acak dengan karakteristik tertentu yang diyakini representativ
36
terhadap populasi penelitian. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus Slovin (Suliyanto,2018:187):
n= N1+N d2
n = ukuran sampel minimal
N = ukuran populasi
d= toleransi kesalahan (sampling eror) 10%.
n= N1+N d2
n= 811+81(0,10)2
n= 811,81
=44,75
Berdasarkan perhitungan, maka diperoleh sampel sebanyak 44,75
dibulatkan menjadi 45. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 45 responden
(n=45 ).
D. Definisi Konseptual dan Operasioanal Variabel Penelitian
Menurut Suliyanto (2018 : 124) Variabel merupakan karakteristik
objek penelitian yang nilainya bervariasi dari satu subjek ke subjek lainnya
atau dari waktu yang satu ke waktu lainnya. Sehingga objek penelitian yang
karakteristik atau nilainya tidak bervariasi dari satu subjek ke subjek lainnya
atau dari waktu ke waktu lainnya bukan merupakan variabel penelitian, tapi
merupakan konstanta.
Penelitian ini membahas dua variabel yaitu variabel pengaruh hard
skill, soft skill dan spiritual skill sebagai variabel independen atau variabel
bebas dan motivasi kerja pegawai sebagai variabel dependen atau variable
terikat.
37
1. Hard skill atau kecerdasan intelektual (IQ) relatif tetap, sedangkan soft
skill atau kecerdasan emosi (EQ) dapat meningkat selama masih
hidup. Kecerdasan spiritual atau yang sering disebut spiritual skill
(SQ) merupakan kecedasan pada jiwa manusia, untuk menilai segi
positif dalam setiap masalah, dan kearifan dalam mengambil
kebijakan.
2. Motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang,
baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu
pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakana semua kemampuan
dan ketrampilan yang dimilikinya.
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang deberikan
pada suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan
kegiatan atau membenarkan suatu operasi yang diperlukan untuk mengukur
variabel tersebut. Pengertian dari variabel – variabel yang diteliti dan akan
dilakukan analisis lebih lanjut yaitu :
Tabel 2 : Definisi Operasinal Variabel
Variabel Dimensi Indikator Butir SkalaMotivasi
Kerja(Y)
Semangat Kerja -Semangat dalam
meyelesaikan
pekerjaan
-Tidak mengeluh
dalam bekerja
1
2
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Produktifitas Kerja
-Bekerja sesuai
prosedur dan tata
aturan yang berlaku
3 SS = 5
S = 4
N = 3
38
-Mempunyai target
dalam pekerjaan 4
S = 2
STS = 1
Kreatifitas dan Partisipasi
-Mampu berinovasi
dalam menyelesaikan
pekerjaan
-Mengadakan
kerjasama dengan
Instansi/lembaga lain
5
6
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Loyalitas -Bekerja dengan
optimal demi
kamajuan instansi
-Tidak menolak
ketika ada tugas
7
8
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Dedikasi -Mencurahkan semua
potensi dirinya demi
kemajuan instansi
-Mewujudkan Visi
dan Misi
9
10
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Hard Skill
(X1)
Kualitas
-Mempunyai ijazah
yang linier dengan
tugasnya.
-Mampu membaca
, menulis dan
berhitung dengan
baik
1
2
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Kuantitas -Melakukan
pekerjan melebihi
target.
-Melakukan
3
4
SS = 5
S = 4
N = 3
S = 2
39
pekerjaan sesuai
dengan yang
diberikan
STS = 1
Ketepatan
Waktu
-Menyelasikan
pekerjaan tepat
waktu
-Dapat
memanfaatkan
waktu secara
maksimal
-Datang dan pulang
tepat waktu
5
6
7
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Efektivitas
-Mampu
berkomunikai
dengan baik
-Menggunakan
wewenang dengan
benar
-Menggunakan
waktu dengan
maksimal
8
9
10
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Soft Skill(X2)
Menyampaikan Informasi
-Dapat
menyampaikan
informasi dengan
jelas.
-Dapat mengakses
informasi dari
berbagai sumber.
1
2
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Mampu menafsirkan Emosi orang lain
-Memahami
permasalahan orang
lain.
3
40
Mengatasi konflik dengan tenang
-Mampu
mengendalikan diri
didepan orang lain.
4 SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Sensitif
-Memahami keluhan
orang lain
-Memahami apa
yang dinginan orang
lain
5
6
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Menghindari gossip negative
-Tidak peduli
dengan perkataan
yang Negatif
7 SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Sopan
-Menghindari kata
dan perilaku kurang
baik.
-Bersikap dan
bertindak sesuai
norma yang berlaku.
8
9
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Bekerja Sama
-Mampu bekerja
sama dengan rekan
kerja
Dan pihak lain.
10 SS = 5
S = 4
N= 3
TS = 2
STS = 1
Spiritual Skill(X3)
Kemandirian -Mampu
menyelesaikan
pekerjaan tanpa
bertanya kembali
1 SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
41
-Bertanggung jawab
terhadap pekerjaan
2 STS = 1
Kejujuran
-Jujur dalam
berbicara
-Jujur dalam
bertindak
-Jujur dalam bekerja
3
4
5
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Keikhlasan
-Mudah Memaafkan
orang lain
-Melaksanakan
pekerjaan dengan
penuh tanggung
jawab.
6
7
SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
Berjiwa besar
-Menjunjung tinggi
sikap positif dalam
bekerja
-Tidak malu
mengakui kesalahan
sendiri
8
9
SS = 5
S = 4
K
N = 3
TS = 2
STS = 1
Empati
-Peduli terhadap
rekan sejawat.
10 SS = 5
S = 4
N = 3
TS = 2
STS = 1
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah tehnik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
42
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Jenis Data
a. Data kualitatif adalah data yang diperoleh berupa keterangan-
keterangan yang mendukung penelitian ini.
b. Data kuantitatif adalah data yang digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel yakni data ordinal yang diperoleh dari
hasil kuesioner yang diterjemahkan menggunakan skala likert.
2. Sumber Data
a. Data primer
Data yang diperoleh langsung dari sumber atau objek penelitian.
Sumber data primer adalah kuesioner kepada responden tentang
pengaruh hard skill dan soft skill terhadap kinerja guru pada
SMP se-Kecamatan Pagerbarang.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media cetak
seperti buku, katalog perusahaan, dan keterangan lain yang
berhubungan dengan pokok penelitian, seperti gambaran umum
SMP se-Kecamatan Pagerbarang.
Ada beberapa instrument pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini, diantaranya:
1. Kuesioner, adalah seperangkat pertanyaan yang disusun untuk
diajukan kepada responden. Kuisioner ini dimaksudkan untuk
memperoleh informasi tertulis dari responden mengenai hard skill,
soft skill, spiritual skill motivasi kerja guru. Data kuisioner
43
dikumpulkan secara langsung, hal ini dilakukan untuk mendapatkan
data yang benar-benar objektif. Data kuisioner bersifat tertutup, yakni
pertanyaan dibuat sedemikian rupa sehingga jawaban responden
terbatas pada salah satu alternatif jawaban yang disediakan.
2. Wawancara, pengumpulan informasi dengan jalan berkomuniasi dan
bertanya langsung pada pihak terkait sehingga memudahkan
pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan informasi yang tidak bisa digali dengan kuesioner.
3. Dokumenter dan Obserfasi. Dokumenter yaitu mengumpulkan
informasi dengan mempelajari sumber data tertulis yang dilakukan
untuk memperoleh data sekunder yang ada kaitannya dengan
penelitian yang dilakukan, misalnya struktur organisasi, jumlah
pegawai dan guru.
Obsevasi, pengumpulan data dengan menggunakan indra,
sehingga tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja
untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, sehingga data lebih akurat
dan representativ.
F. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian
Dalam mengelola data yang ada, setelah peneliti mengumpulkan data,
baik dari lokasi penelitian maupun dari literatur-literatur lainnya dan dari
hasil kepustakaan, maka penulis menggunakan metode, sebagai berikut:
44
1. Uji Validitas
Dalam Uji Validitas ini peneliti melakukannya dengan cara
mengkorelasikan anatara skor pada item dengan skor total itemnya.
Apabila skor item memiliki korelasi signifikan posotif berarti item
tersebut dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur variabel
tersebut (Suliyanto, 2018:249).
Kriteria pengujian uji validitas : yakni sebuah butir pernyataan
dinyatakn valid, dengan kriteria sebagai berikut :
Jika koefisien korelasi product moment> r-tabel (a;n-2) n= ukuran
sampe, atau Nilai Sig. (1-tailed) ≤ α.
2. Uji Reliabilitas
Fungsi dari Uji Realibilitas ini adalah untuk mengetahui konsistensi
hasil variabel, suatu instrumen dikatakan reliable apabila memiliki
nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 (Suliyanto, 2018:265).
Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai
berikut:
a=( kk−1 )(1−∑ σ b2
( σ2 f ))
Keterangan:
α = Koefisien Alpha Cronbach
k = Jumlah butir pertanyaan
∑ σb2 = Jumlah varian butir
σ t2 = Jumlah varian total
45
Ketika pengerjaan rumus diatas dalam uji reliabilitas sebuah
instrumen, ada komponen yang pengerjaanya sering banyak memakan
waktu yaitu perhitungan varian setiap butir soal, hal ini juga tergantung pada
jumlah butiran pertanyaan yang ada. Semakin banyak jumlah pertanyaan
akan semakin banyak pengerjaan perhitungan varian tiap butirnya.
G. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data statistik dimana
salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian
yang amat besar jumlahnya kemudian diolah menjadi informasi yang lebih
sederhana dan lebih mudah untuk dapat dipahami.
1. Pengukuran Variabel
Data yang dihimpun dalam penelitian ini memudian
dikumpulkan melalui beberapa metode, salah satu metode yang
digunakan adalah menggunakan Skala Likert, yaitu melalui daftar
pertanyaan dan setiap pertanyaan (indikator) yang diajukan sebagai
alat ukur. Dengan indikator Skala Likert dimana jawaban atas
kuesioner diberikan bobot.
Banyak para peneliti yang menggunakan skala likert untuk
mencari jawaban dalam memastikan sikap seseorang. Skala ini
berfungsi utnuk menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh
para peneliti dengaan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada
responden. Dengan skala likert variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel, kemudian indikator dijadikan titik tolak
46
untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan
dan pertanyaan.
Tabel 3
Skala Likert
Pernyataan Bobot
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2006: 134)
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Penggunaan Analisis Regresi Berganda oleh para peneliti
apabila peneliti mempunya tujuan meramalkan bagaimana keadaan
variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai
faktor prediktor dimanipulasi. Model ini dipilih karena ingin
mengetahui besarnya Y dari X. untuk menganalisis pengaruh dari
variabel elemen-elemen Hard skill, Soft skill dan s piritual skill
terhadap motivasi kerja guru maka digunakan model persamaan
regresi sebagai berikut:
Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+…+bnXn
Keterangan :
Y : variabel terikat (dependent)
X (1,2,3,…): variabel bebas (independent)
a : nilai konstanta
b (1,2,3,…) : nilai koefisien regresi
47
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Tujuan dari Uji Multikolinieritas adalah untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
Dan Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas didalam
model regresi diantaranya adalah nilai VIF >10.
b. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari Uji Heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui
apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan
varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.Untuk
mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.
c. Uji Normalitas
Tujuan dari Uji Normalitas ini adalah untuk menguji apakah
dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Model regresi yang baik adalah model regresi
yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Salah satu cara untuk menguji dengan melihat normal
probability plot, jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
48
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi berfungsi untuk melakukan penguji apakah
dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada suatu periode dengan kesalahan pada periode
sebelumnya yang biasanya terjadi karena menggunakan data
time series. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah
autokorelasi. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
Tabel 4
Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis nol (H0) Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl
Tidak ada autokorelasi positif No decision Dl ≤ d ≤ du
Tidak ada autokorelasi Negative Tolak 4 – dl < d < 4
Tidak ada autokorelasi negative No decision 4 – du ≤ d ≤4 – dl
Tidak ada autokorelasi positif danTidak ditolak Du < d < 4
Negative
Keterangan: du = batas atas dan dl = batas bawah
4. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian hipotesis 1 (H1)
49
Dalam rangka untuk menguji hipotesis 1 (H1 ) secara simultan,
alat uji yang digunakan adalah koefisien korelasi (R) dan koefisien
determinasi (R2).
Koefisien korelasi dan koefisien determinasi adalah merupakan
uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variable
independen (X) dengan variable dependen (Y). Dalam rangka untuk
keperluan pengujian ini dengan melihat apakah nilai-nilai koefisien
yang diperoleh bernilai nyata atau tidak, menggunakan F test, dan
membandingkan antara F hitung dan F table pada tingkat keyakinan 5%
atau ( 0,05 ). Selanjutnya membandingkan F hitung dan F tabel.
Penolakan hipotesis pada taraf nyata 5% (taraf kepercayan 95%).
Kriteria pengujian dengan melihat nilai probabilitasnya.
a. Jika F hitung> F tabel maka Ho ditolak
b. Jika F hitung< F tabel maka Ho diterima
b. Pengujian Hipotesis 2 (H2)
Dalam menguji hipotesis secara parsial, alat uji yang
dipergunakan adalah koefisien parsial (r). Koefisien parsial (r)
merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).
Untuk keperluan pengujian ini dengan melihat apakah nilai-nilai
koefisien yang diperoleh bernilai nyata atau tidak digunakan t test, dan
membandingkan antara t hitung dengan t table pada tingkat keyakinan 5%
50
atau ( 0,05 ). Kriteria pengujian t test ini menggunakan uji dua sisi
dengan α 0,05 dan taraf signifikan 95%. Selanjutnya membandingkan
t hitung dan ttabel pada tingkat kepercayaan (level of significance) = 0,05,
sehingga:
a. Jika t hitung> t tabel maka Ho ditolak
b. Jika t hitung< t tabel maka Ho diterima
c. Pengujian Hipotesis 3 (H3)
Untuk melihat dominasi variabel independent terhadap variabel
dependent dapat dilihat dari Koefisien Beta (Beta Coefficient) yang
paling besar nilainya, koefisien tersebut disebut standardized
coefficient. Penelitian ini melihat dominasi variabel hard skill,soft
skill, dan spiritual skill yang dominan berpengaruh terhadap motivasi
kerja guru.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
51
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal sebelumnya
adalah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal, yaitu
sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Namun tidak
lama kemudian terbit Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah.
Perubahan peraturan perundang-undangan tersebut berdampak pada
perubahan pembagian urusan dan kewenangan pemerintah daerah,
perubahan bentuk dan susunan perangkat daerah, serta pembagian tugas
pokok dan fungsi pada setiap perangkat daerah. Untuk itu Pemerintah
Kabubaten Tegal telah menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Tegal
Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Tegal dan Peraturan Bupati Tegal Nomor 71 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas-Dinas Daerah dan Satpol PP Kabupaten Tegal.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal berubah
menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal. Urusan
Pemuda dan Olahraga digabungkan dengan urusan pariwisata pada Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal sedangkan urusan
kebudayaan yang dulunya masuk di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Tegal ditempatkan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tegal.
52
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal melaksanakan
urusan pendidikan dan urusan kebudayaan yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada
Bupati Tegal
Untuk Satuan Pendidikan Formal tingkat Sekolah Menengah Pertama
di Kabupaten Tegal terdapat 48 SMP Negeri, yaitu :
1) SMP Negeri 1 Bumijawa
2) SMP Negeri 2 Bumijawa
3) SMP Negeri 3 Bumijawa
4) SMP Negeri 4 Bumijawa
5) SMP Negeri 5 Satu Atap Bumijawa
6) SMP Negeri 1 Margasari
7) SMP Negeri 2 Margasari
8) SMP Negeri 3 Margasari
9) SMP Negeri 1 Bojong
10) SMP Negeri 2 Bojong
11) SMP Negeri 1 Balapulang
12) SMP Negeri 2 Balapulang
13) SMP Negeri 3 Satu Atap Balapulang
14) SMP Negeri 1 Pagerbarang
15) SMP Negeri 2 Pagerbarang
16) SMP Negeri 1 Lebaksiu
17) SMP Negeri 2 Lebaksiu
53
18) SMP Negeri 1 Dukuhwaru
19) SMP Negeri 2 Dukuhwaru
20) SMP Negeri 1 Slawi
21) SMP Negeri 2 Slawi
22) SMP Negeri 3 Slawi
23) SMP Negeri 1 Adiwerna
24) SMP Negeri 2 Adiwerna
25) SMP Negeri 3 Adiwerna
26) SMP Negeri 4 Adiwerna
27) SMP Negeri 5 Adiwerna
28) SMP Negeri 1 Dukuhturi
29) SMP Negeri 2 Dukuhturi
30) SMP Negeri 1 Talang
31) SMP Negeri 2 Talang
32) SMP Negeri 3 Talang
33) SMP Negeri 1 Pangkah
34) SMP Negeri 2 Pangkah
35) SMP Negeri 3 Pangkah
36) SMP Negeri 1 Jatinegara
37) SMP Negeri 2 Jatinegara
38) SMP Negeri 3 Satu Atap Jatinegara
39) SMP Negeri 1 Kedungbanteng
40) SMP Negeri 1 Tarub
54
41) SMP Negeri 2 Tarub
42) SMP Negeri 1 Kramat
43) SMP Negeri 2 Kramat
Dikecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal terdapat 2 SMP Negeri
yakni SMP Negeri 1 Pagerbarang yang beralamat di Jl. Raya Randusari
Kecamatan Pagerbarang dan SMP Negeri 2 Pagerbarang yang beralamat di
Jl. Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerbarang.
Dalam urusan birokrasi, jenjang Sekolah Menengah Pertama
langsung ke Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, beda
halnya dengan Sekolah Dasar yang jalur birokrasinya melalui Koordinator
Wilayah Kecamatan (KWK) Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kecamatan, sedangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas jalur
birokrasinya melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Propinsi.
SMP Negeri 1 Pagerbarang dan SMP Negeri 2 Pagerbarang di
Kecamatan Pagerbarang menyelenggarakan Pendidikan inklusif yaitu
sebuah pendidikan yang memberikan kesempatan dan layanan yang sama
kepada seluruh peserta didik, khususnya peserta didik berkebutuhan khusus
untuk belajar yang sama dengan teman sebaya di kelas regular. Hal ini
bertujuan untuk menjadikan pendidikan sebagai sebuah wahana sosialisasi
bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat hidup secara wajar dan
mendapatkan perlakuan yang sama dengan peserta didik lainnya.
SMP Negeri 1 Pagerbarang dan SMP Negeri 2 Pagerbarang memiliki
peluang berkembang cukup besar karena letak geografisnya yang strategis.
55
Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah dijangkau angkutan umum
dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman. Dibalik itu semua
ancaman SMP Negeri 1 Pagerbarang dan SMP Negeri 2 Pagerbarang
bersumber dari pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan sikap
hidup metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik, meniru
perilaku masyaratakat yang tidak jelas latar belakangnya, oleh karena itu,
kegiatan pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni tradisional sangat
dioptimalkan oleh kedua SMP Negeri ini melalui kegiatan pengembangan
diri.
Keberadan lembaga pendidikan formal tingkat SMP/MTs swasta di
Kecamatan Pagerbarang merupakan pesaing besar terhadap keberadaan
SMP Negeri 1 Pagerbarang dan SMP Negeri 2 Pagerbarang. Dalam
menyikapi kondisi ini kedua SMP Negeri melakukan upaya nyata berupa
peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana
dan prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta
didik/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri
dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik.
1. Visi, Misi Dan Tujuan SMP Negeri 1 Pagerbarang
a. Visi SMP Negeri 1 Pagerbarang
Visi Sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau
rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depansekolah
56
yang secara khusus diharapkan oleh sekolahan. Visi sekolah
merupakan turunan dari Visi Pendidika Nasioanl, yang dijadikan dasar
atau rujukan untuk merumuskan Misi, dan Tujuaan sasaran untuk
pengembangan sekolah dimasa depan yang diimpikan dan terus
terjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya.
Adapun Visi SMP Negeri 1 Pagerbarang ” Terwujudnya
Lulusan Yang Berakhlak Mulia, Disiplin, dan Semangat
Berprestasi Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya dan Karakter
Bangsa serta Berwawasan Lingkungan”
Indikator Visi
1. Terwujudnya lulusan yang berakhlak mulia berdasar iman dan
taqwa
2. Terwujudnya budaya disiplin bagi warga sekolah dalam bekerja
dan belajar berlandaskan nilai-nilai budaya
3. Terwujudnya pendidikan dengan semangat menghasilkan
prestasi akademik dan non akademik berlandaskan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa
4. Terwujudnya kompetensi siswa dalam menghadapi persaingan
lokal dan global dengan tetap berlandaskan nilai-nilai karakter
bangsa
5. Terwujudnya budaya bersih, sehat, hijau, dan bebas asap rokok
b. Misi SMP Negeri 1 Pagerbarang :
57
1. Menanamkan akhlak mulia, keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT
2. Meningkatkan kedisiplinan dalam pembelajaran dan bimbingan
secara efektif
3. Menumbuhkan semangat secara intensif seluruh warga sekolah
untuk berprestasi berlandaskan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa
4. Mengembangkan bakat dan kreativitas siswa secara optimal
sebagai bekal menghadapi persaingan lokal dan global dengan
tetap berlandaskan nilai-nilai karakter bangsa.
5. Menciptakan lingkungan bersih, sehat, hijau dan bebas asap
rokok.
c. Tujuan Sekolah
1. Peserta memiliki kesiapan umtuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, dengan prioritas sekolah negeri
2. Efisiensi dan efektifitas pengelolaan KBM dalam rangka
pencapaian prestasi akademis yang optimal di bidang sain
teknologi dan pemahaman terhadap Pendidikan Agama Islam.
3. Memiliki sarana maupun prasarana yang memenuhi standar
minimal dalam penyelenggaraan pendidikan
4. Meningkatkan pengetahuan dan professional tenaga pendidikan
sejalan dengan perkembangan sain dan teknologi
58
5. Penyelenggaraan administrasi atas dasar profesionalisme,
transparansi, tertib, dan ikhlas.
6. Mengembangkan life skill yang diperlukan untuk berwiraswasta
dan bekerja pada lapangan kerja yang tersedia
7. Mewujudkan SMP Negeri 1 Pagerbarang sebagai sekolah yang
diminati masyarakat dan sebagai institusi yang aktif dan
produktif dalam meningkatkan peran serta masyarakat untuk
Pembangunan Nasional
d. Profil SMP Negeri 1 Pagerbarang
a. Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Pagerbarang
b. Alamat : Jln. Randusari – Pagerbarang
c. No. Tlp : (0283) 6196062
d. Email : [email protected]
e. Nama Kepala Sekolah : Noor Widiarsono,S.Pd,M.Pd
f. No. Tlp : 081548181854
g. NPSN : 20325325
h. Status : Negeri
i. Bentuk Pendidikan : SMP
j. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
k. SK Pendirian Sekolah : 0472/0/1983
l. Tanggal SK Pendirian : 07-11-1983
m. SK Ijin Operasi : 0472/0/1983
n. Tanggal SK Izin Operasi : 07-11-1983
59
o. Luas Tanah : 14.478 M 2
p. Luas Bangunan : 10.742 M 2
q. Data Siswa 3 Tahun Terakhir
Tabel 5
Data Siswa 3 Tahun terahir
Tahun Ajaran
Kelas VII Kleas VIII Kelas IX Jumlah KelasJumlah Siswa
Jumlah Rombel
Jumlah Siswa
Jumlah Rombel
Jumlah Siswa
Jumlah Rombel
Jumlah SIwa
Jumlah Rombel
1 2 3 4 5 6 7 8 92017/2018
305 9 331 9 280 9 929 27
2018/2019
286 9 302 9 315 9 903 27
2019/2020
289 9 283 9 298 9 870 27
r. Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
1. Pendidik / Guru
PNS : 28 Orang
Guru Tidak Tetap/ WB : 13 Orang
2. Tenaga Kependidikan
PNS : 6 Orang
Wiyata Bhakti : 2 Orang
Pramu Bhakti PNS : 1 Orang
Pramu Bhakti Honorer : 2 Orang
Penjaga Sekolah PNS : -
Penjaga Sekolah Honorer : 2 Orang
Jumlah : 54 Orang
60
2. Visi, Misi Dan Tujuan SMP Negeri 2 Pagerbarang
a. Visi SMP Negeri 2 Pagerbarang
Visi Sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau
rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depansekolah
yang secara khusus diharapkan oleh sekolahan. Visi sekolah
merupakan turunan dari Visi Pendidika Nasioanl, yang dijadikan dasar
atau rujukan untuk merumuskan Misi, dan Tujuaan sasaran untuk
pengembangan sekolah dimasa depan yang diimpikan dan terus
terjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya.
Adapun Visi SMP Negeri 2 Pagerbarang : “Terwujudnya
Peserta Didik Yang Beriman dan Bertaqwa, Berdisiplin, serta
Berbudaya Lingkungan”
Indikator-indikator Visi sekolah adalah :
1. Paham dan melaksanakan norma-norma Agama.
2. Memiliki sifat toleransi terhadap pemeluk Agama lain.
3. Memiliki sifat kekeluargaan dan kegotongroyongan yang tinggi.
4. Memiliki daya saing IPTEK, Olah Raga, Seni dan Budaya
Lingkungan.
5. Membiasakan warga sekolahselalu peduli terhadap lingkungan
6. Menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan tentang perlindungan
dan Pengelolaan lingkungan hidup.
61
7. Menerapkan manajemen partisipasi warga sekolah dan
masyarakat menuju lingkungan sekolah “Bersinar Terang”
( Bersih, indah, asri, rindang, tertib, aman, nyaman dan tenang)
b. Misi SMP Negeri 2 Pagerbarang
1. Menumbuhkan penghayatan dan melaksanakan ajaran
agamanya, sehigga menjadi warga Negara yang berakhlak
mulia.
2. Menanamkan dan melaksanakan hidup bersih dan sehat.
3. Melaksanakan pembelajaran yang PAKEM
4. Membantu mengembangkan potensi diri siswa menjadi pribadi
yang cerdas, terampil, mandiri dan peduli lingkungan melalui
kegiatan intra kurikuler dan ekstrakurikuler.
5. Melaksnakan pendidikan berkarakter dan cinta lingkungan.
6. Menghasilkan lulusan yang memiliki prestasi akademik dan non
akademik yang optimal.
7. Menerapkan manajemen partisipatif antar stakeholder (warga
sekolah, masyarakat, lingkungan sekolah) secara demokratif dan
akuntabel.
c. Tujuan Sekolah
1. Perolehan Nilai Ujian Nasional rata-rata naik memenuhi standar
kelulusan.
2. Memiliki kegiatan ekstra
3. kurikuler yang maju dan berprestasi disegala bidang.
62
4. Terwujudnya disiplin yang tinggi dari seluruh warga sekolah.
5. Terwujudnya suasana pergaulan sehari-sehari yang berlandaskan
keimanan dan ketaqwan.
6. Terwujudnya manajemen sekolah yang transparan dan
partisipatif, melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok
kepentingan yang terkait.
7. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah, resik dan
asri.
8. Membiasakan warga sekolah agar selalu peduli terhadap
perlindungan dan pencegahan kerusakan lingkungan serta
melestarikan lingkungan hidup.
d. Profil SMP Negeri 2 Pagerbarang
a. Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Pagerbarang
b. Alamat : Jln.Desa Sidomulyo – Pagerbarang
c. No. Tlp : (0283) 3317647
d. Email : [email protected]
e. Nama Kepala Sekolah : Suwarno S.Pd
f. No. Tlp : 0813268332
g. NPSN : 20325344
h. Status : Negeri
i. Bentuk Pendidikan : SMP
j. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
k. Tahun Beroperasi : 1992
63
l. Luas Tanah : 15.000M 2
m. Luas Bangunan : 2.398M 2
n. Data Siswa Tahun 2019/2020
Tabel 6
Data siswa Tahun 2019/2020
Tahun
Ajaran
Kelas VII Kleas VIII Kelas IX Jumlah Kelas
Jumlah Siswa
Jumlah Rombel
Jumlah Siswa
Jumlah Rombel
Jumlah Siswa
Jumlah Rombel
Jumlah SIwa
Jumlah Rombel
1 2 3 4 5 6 7 8 92019/2020
260 8 219 7 193 6 672 21
Sumber Data Primer/Data olah 2020
o. Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
1. Pendidik / Guru
PNS : 25 Orang
Guru Tidak Tetap/ WB : 15 Orang
2. Tenaga Kependidikan
PNS : 7 Orang
Wiyata Bhakti : -
Satpam Honorer : 1 Orang
Pramu Bhakti Honorer : 1 Orang
Penjaga Sekolah PNS : -
Penjaga Sekolah Honorer : 1 Orang
Jumlah : 50 Orang
64
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Penelitian ini menguraikan mengenai Analisis Pengaruh Hard
Skill, Soft Skill, dan Spiritual Skill terhadap Motivasi Kerja Guru
pada SMP Negeri, hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
Hard Skill, Soft Skill dan Spiritual Skill dalam mempengaruhi
Motivasi Kerja Guru SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang
Kabupaten Tegal. Dalam penelitian ini mengambil 45 orang guru
sebagai sampel penelitian.
Karakteristik responden berguna untuk menguraikan deskripsi
identitas responden menurut sampel penelitian yang telah
ditetapkan.Salah satu tujuan dengan karakteristik responden adalah
memberikan gambaran objek yang menjadi sampel dalam penelitian
ini. Karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini
kemudian dikelompokkan menurut jenis kelamin, usia, lama bekerja.
Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka
akan disajikan tabel mengenai data responden seperti yang dijelaskan
berikut ini.
a. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin secara umum dapat memberikan perbedaan pada
perilaku seseorang. Dalam suatu bidang kerja jenis kelamin seringkali
dapat menjadi pembeda aktivitas yang dilakukan oleh individu.
65
Penyajian data responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai
berikut ini:
Tabel 7
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase(45orang) (100%)
Laki-laki 15 33%Perempuan 30 67%
Jumlah 45 100Sumber Data Primer/Data olah 2020
Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa dari 45 orang responden,
sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu 30 orang atau
67% dan sisanya adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 15 orang atau 33%.
Responden wanita lebih banyak dari pria, hal ini
menunjukkan bahwa guru perempuan sebagai proporsi yang lebih
besar dibanding guru laki-laki yang bekerja padaSMP Negeri se-
Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal. Hal ini disebabkan karena
perempuan lebih agresif dan lebih besar pengharapannya dari pada
laki-laki dalam memiliki pengharapan/ekspektasi untuk sukses.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia keterkaitannya dengan kinerja individu dilokasi kerja
biasanya adalah sebagai gambaran akan pengalaman dan
tanggungjawab individu. Tabulasi usia responden dapat dilihat
sebagai berikut:
66
Tabel 8
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden Presentase(tahun) (45 orang) (100%)31-40 8 18%41-50 23 51%>50 14 31%
Jumlah 45 100Sumber Data Primer/Data olah 2020
Tabel 8 di atas yang berdasarkan usia, responden yang berusia 41-50
tahun merupakan yang paling banyak, yaitu terdiri dari 23 orang atau 51%
dan yang paling sedikit responden berusia lebih dari 31-40 tahun, yaitu
terdiri dari 6 orang atau 14%. Urutan kedua adalah responden usia>50 tahun
sebanyak 14 orang atau 31%. Dan yang berada pada urutan terakhir yaitu
responden usia 31-40 tahun yang berjumlah 8 orang atau 18%, jumlah yang
sedikit ini dikarenakan tidak adanya pengangkatan PNS untuk formasi guru
dan juga SMP tidak diperbolehkan mengangkat Guru Wiyata Bhakti.
c. Karakteristik Responden berdasarkan masa kerja
Masa kerja seseorang menunjukkan hubungan secara positif
terhadapkinerja seseorang. Masa kerja yang lama menunjukkan pengalaman
yang lebih seseorang dibandingkan rekan kerja yang lain.
Masa kerja seseorang juga akan menentukan prestasi individu yang
merupakan dasar prestasi dan kinerja organisasi. Semakin lama seseorang
bekerja di suatu organisasi, maka tingkat prestasi individu akan semakin
meningkat yang dibuktikan dengan tingginya tingkat pelayanan dan akan
67
berdampak kepada kinerja dan keuntungan organisasi yang menjadi lebih
baik.
Penyajian data responden berdasarkan masa kerja adalah sebagaimana
terlihat pada Tabel 9 berikut ini:
Tabel 9
Jumlah Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah Responden Presentase(tahun) (45 orang) (100%)
6-10 6 13%11-15 18 40%>16 21 47%
Jumlah 45 100Sumber Data Primer/Data olah 2020
Table 9 diatas yang berdasarkan lama bekerja, responden yang
paling dominan adalah responden yang bekerja diatas >16 tahun yang
terdiri dari 21 orang atau 47%, dan dibawahnya yaitu responden yang
bekerja antara 11-15 tahun terdiri dari 18 orang atau 40%, responden
yang paling sedikit adalah responden yang telah bekerja 6-10 tahun
sebanyak 6 orang atau 13%.
Hal ini menunjukkan bahwa guru di SMP Negeri se-Kecamatan
Pagerbarang Kabupaten Tegal diduga memiliki tingkat komitmen
kerja yang cukup tinggi karena mampu bertahan selama lebih dari
enam belas tahun bekerja sehingga membuktikan bahwa mereka
memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan.
68
2. Deskripsi Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 45
responden melalui penyebaran kuesioner, untuk mendapatkan
kecenderungan jawaban responden terhadap jawaban masing-masing
variabel akan didasarkan pada rentang skor jawaban sebagaimana
pada lampiran
1. Hard Skill(X1)
Dalam penelitian ini, Hard Skill Guru SMP Negeri Se-
Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, dapat di ketahui
melalui penyebaran angket/kuesioner yang berisi 10 pernyataan
kepada 43 guru sebagai responden. Pernyataan-pernyataan
dalam angket/kuesioner tersebut telah diuji validitas dan
reliabilitasnya dengan SPSS. Hasil jawaban angket/kuesioner
tersebut dijadikan data dan diolah dengan bantuan SPSS untuk
diketahui pengaruhnya terhadap Motivasi Kerja Guru. Rata-rata
total prosentasenya 77,7 %. Ini berarti Hard Skill GuruSMP
Negeri Se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal mampu
mendukung motivasi kerja guru.
2. Soft Skill(X2)
Dalam penelitian ini, Soft Skill GuruSMP Negeri Se-Kecamatan
Pagerbarang Kabupaten Tegal, dapat di ketahui melalui
penyebaran angket/kuesioner yang berisi 10 pernyataan kepada
45 guru sebagai responden. Pernyataan-pernyataan dalam
69
angket/kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya
dengan bantuan SPSS. Hasilnya angket/kuesioner adalah valid
dan reliabel. Hasil jawaban angket/kuesioner tersebut dijadikan
data dan diolah dengan bantuan SPSS untuk diketahui
pengaruhnya terhadap motivasi kerja guru. Dari data hasil
penelitian rata-rata total prosentasenya 76,1 %. Ini berarti Soft
Skill Guru SMP Negeri Se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten
Tegal mampu mendukung motivasi kerja guru.
3. Spiritual Skill (X3)
Dalam penelitian ini, Spiritual Skill Guru SMP Negeri Se-
Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, dapat diketahui
melalui penyebaran angket/kuesioner yang berisi 10 pernyataan
kepada 45 guru sebagai responden. Pernyataan-pernyataan
dalam angket/kuesioner tersebut telah diuji validitas dan
reliabilitasnya dengan bantuan SPSS. Hasilnya angket/kuesioner
adalah valid dan reliabel. Hasil jawaban angket/kuesioner
tersebut di jadikan data dan diolah dengan bantuan SPSS untuk
di ketahui pengaruhnya terhadap Motivasi Kerja Guru.
Dari data hasil penelitian rata-rata total prosentasenya 77,0 %.
Ini berarti Spiritual Skill GuruSMP Negeri Se-Kecamatan
Pagerbarang Kabupaten Tegal mampu mendukung motivasi
kerja guru.
70
4. Dari 3 variabel, hard skill, soft skill dan spiritual skillsetelah
diadakan penelitian dari jawaban angket/kuesioner yang disi
oleh 45 responde yang paling tinggi adalah variabel hard skill
dengan rata-rata total prosentasenya 77,7%.
5. Motivasi Kerja (Y)
Dalam penelitian ini, Motivasi Kerja Guru SMP Negeri Se-
Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, dapat diketahui
melalui penyebaran angket/kuesioner yang berisi 10 pernyataan
kepada 45 guru sebagai responden. Pernyataan-pernyataan
dalam angket/kuesioner tersebut telah di uji validitas dan
reliabilitasnya dengan bantuan SPSS. Hasilnya angket/
kuesioner adalah valid dan reliabel. Hasil jawaban angket/
kuesioner tersebut dijadikan data dan diolah dengan SPSS untuk
di ketahui seberapa besar Motivasi Kerja Guru. Dari data hasil
penelitian rata-rata total prosentasenya 79,9 %. Ini berarti
Motivasi Kerja Guru SMP Negeri Se-Kecamatan Pagerbarang
Kabupaten Tegal perlu ditingkatkan lagi untuk mencapai 100%.
Peningkatan motivasi kerja guru dalam penelitian ini
dipengaruhi oleh Hard Skill,Soft Skill, dan Spiritual Skill secara
parsial dan simultan.
71
3. Analisis Data
Dalam analisis data ini penulis akan menguraikan mengenai analisis
deskriptif variabel penelitian, uji persyaratan, dan pengujian hipotesis.
3.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Hasil analisis statistik deskriptif variabel Motivasi Kerja guru
(Y), Hard Skill (X1), Soft Skill (X2)dan Spiritual Skill(X3) dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 10STATISTIK DESCRIPTIF VARIABEL
StatisticsMotivasi
Kerja GuruHard Skill Soft Skill Spiritual Skill
NValid 45 45 45 45
Missing 0 0 0 0
Mean 42.67 41.56 40.89 41.69
Median 43.00 41.00 40.00 41.00
Mode 49 43 40 44
Std. Deviation 5.629 6.222 5.382 6.014
Variance 31.682 38.707 28.965 36.174
Range 21 24 22 22
Minimum 31 31 31 31
Maximum 52 55 53 53
Sum 1920 1870 1840 1876
72
Percentiles
25 38.00 37.00 37.00 37.00
50 43.00 41.00 40.00 41.00
75 48.00 46.00 44.00 45.00
Berdasarkan Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel
Motivasi Kerja Guru (Y) diperoleh mean (rata-rata) sebesar 42.67
dengan standar deviasi sebesar 5.629. Median (nilai tengah) terletak
pada skor 43 dan mode (nilai yang sering muncul) adalah 49. Variance
sebesar 31.682, range sebesar 21, minimum (nilai terkecil) 31,
maximum (nilai terbesar) 52, serta sum (jumlah nilai) 1920. Nilai
yang memisahkan tiap 25% frekuensi dalam distribusi terletak pada
skor 38,00 tiap 50% terletak pada skor 43 dan tiap 75% terletak pada
skor 48.
Untuk variabel Hard Skill (X1) diperoleh mean (rata-rata)
sebesar 41.56 dengan standar deviasi sebesar 6.222. Median (nilai
tengah) terletak pada skor 41 dan mode (nilai yang sering muncul)
adalah 43. Variance sebesar 38.707, range sebesar 24, minimum (nilai
terkecil) 31, maximum (nilai terbesar) 55, serta sum (jumlah nilai)
1870. Nilai yang memisahkan tiap 25% frekuensi dalam distribusi
terletak pada skor 37,00 tiap 50% terletak pada skor 41 dan tiap 75%
terletak pada skor 46.
Untuk variabel Soft Skill (X2) diperoleh mean (rata-rata) sebesar
40.89 dengan standar deviasi sebesar 5.382. Median (nilai tengah)
73
terletak pada skor 40 dan mode (nilai yang sering muncul) adalah 40.
Variance sebesar 28.965, range sebesar 22, minimum (nilai terkecil)
31, maximum (nilai terbesar) 53, serta sum (jumlah nilai) 1840. Nilai
yang memisahkan tiap 25% frekuensi dalam distribusi terletak pada
skor 37, tiap 50% terletak pada skor 40 dan tiap 75% terletak pada
skor 44.
Untuk variabel Spiritual Skill (X3) diperoleh mean (rata-rata)
sebesar 41.69 dengan standar deviasi sebesar 6.014. Median (nilai
tengah) terletak pada skor 41 dan mode (nilai yang sering muncul)
adalah 44. Variance sebesar 36.174, range sebesar 22, minimum (nilai
terkecil) 31, maximum (nilai terbesar) 53, serta sum (jumlah nilai)
1870. Nilai yang memisahkan tiap 25% frekuensi dalam distribusi
terletak pada skor 37, tiap 50% terletak pada skor 41 dan tiap 75%
terletak pada skor 45.
3.2. Hasil Uji Persyaratan Analisis
Dalam menganalisis menggunakan regresi, terlebih dahulu
dilakukan pengujian persyaratan terhadap variabel yang diteliti.
Uji persyaratan yang dimaksud adalah:
1. Uji Normalitas
Sebelum data dianalisis akhir untuk pengujian
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian tingkat
kenormalannya dengan menggunakan analisis bantuan
74
software komputer SPPS. Adapun ringkasan hasil analisis
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 11
UJI NORMALITAS VARIABEL
Tests of NormalityKolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Motivasi Kerja
Guru.113 45 .189 .952 45 .061
Hard Skill .142 45 .024 .965 45 .186
Soft Skill .121 45 .096 .963 45 .159
Spiritual Skill .106 45 .200* .964 45 .181
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Dari tabel di atas, nilai Sig. yang dibaca adalah tabel Shapiro-Wilk
karena responden berjumlah 45 ≤ 50. Masing-masing variabel tersebut
memiliki nilai Sig. sebagai berikut:
a. Nilai variabel Motivasi Kerja Guru sebesar 0,061 > 0,05.
b. Nilai variabel Hard Skill sebesar 0,186 > 0,05.
c. Nilai variabel Soft Skill sebesar 0,159 > 0,05.
d. Nilai variabel Spiritual Skill sebesar 0,181 > 0,05.
75
Hasil nilai Sig. untuk masing-masing variabel di atas memiliki nilai
lebih besar dari 0,05. Maka masing-masing variabel tersebut memiliki
Distribusi Normal.
Gambar II : P-Plot
Uji Normalitas Variabel Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan grafik P-Plot, data variabel Motivasi Kerja Guru (Y)
menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Gambar III: P-Plot
Uji Normalitas Variabel Hard Skill
76
Berdasarkan grafik P-Plot, data variabel Hard Skill (X1) menyebar
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
Gambar IV :P-Plot
Uji Normalitas Variabel Soft Skill
Berdasarkan grafik P-Plot, data variabel Soft Skill (X2) menyebar
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
77
Gambar V : P-Plot
Uji Normalitas Variabel Spiritual Skill
Berdasarkan grafik P-Plot, data variabel Spiritual Skill (X3) menyebar
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, Berdasarkan grafik
P-Plot, data variabel Spiritual Skill (X3) menyebar sekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal,sehingga model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
2. Uji Linieritas
Dengan melihat besarnya nilai signifikansi, maka masing-masing
variabel bebas dan terikat bisa ditentukan linieritasnya. Apabila nilai
signifikansinya > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa uji regresi yang
78
dilakukan bersifat linier demikian pula sebaliknya. Penghitungan linieritas
dapat dibantu dengan program SPPS, sebagai berikut:
1. HASIL UJI LINIERITAS VARIABEL X1 DAN Y
Tabel 12ANOVA Table
Sum of
Squaresdf
Mean
SquareF Sig.
Motivasi
Kerja Guru *
Hard Skill
Between
Groups
(Combined)1135.32
117 66.784
6.971.000
Linearity 916.460 1 916.460
95.657.000
Deviation
from
Linearity
218.861 16 13.679
1.428.201
Within Groups 258.679 27 9.581
Total1394.00
044
Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Linearitas dapat
dilakukan dengan dua cara yakni melihat nilai signifikansi (pada kolom
Sig.) dan nilai F (pada kolom F).
Berdasarkan nilai signifikansi dari output di atas, diperoleh nilai
signifikansi .201 atau 0,201 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat
79
hubungan linear secara signifikan antara variable Hard Skill (X1)
dengan variable Motivasi Kerja Guru (Y).
Berdasarkan nilai F dari output di atas, diperoleh nilai F hitung
= 1,428, sedang pada Tabel Nilai F 0,05 dengan angka df 16/27 (pada
kolom df dan baris Deviation from Linearity dan Within Groups)
adalah 2,04. Karena nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara
variable Hard Skill (X1) dengan variable Motivasi Kerja Guru (Y).
2. HASIL UJI LINIERITAS VARIABEL X2 DAN YTabel 13
ANOVA TableSum of
Squaresdf
Mean
SquareF Sig.
Motivasi
Kerja Guru *
Soft Skill
Between
Groups
(Combined) 652.067 17 38.357 1.396 .214
Linearity 470.473 1 470.473 17.121 .000
Deviation
from
Linearity
181.593 16 11.350 413 .966
Within Groups 741.933 27 27.479
Total 1394.000 44
Berdasarkan nilai signifikansi dari output di atas, diperoleh nilai
signifikansi .966 atau 0,966 lebih besar dari 0,05, yang artinya
80
terdapat hubungan linear secara signifikan antara variable Soft Skill
(X2) dengan variable Motivasi Kerja Guru (Y).
Berdasarkan nilai F dari output di atas, diperoleh nilai F hitung
= 0,413 sedang pada Tabel Nilai F 0,05 dengan angka df 16/27 (pada
kolom df dan baris Deviation from Linearity dan Within Groups)
adalah 2,04. Karena nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara
variable Soft Skill (X2) dengan variable Motivasi Kerja Guru (Y).
3. HASIL UJI LINIERITAS VARIABEL X3 DAN YTabel 14
ANOVA TableSum of
Squaresdf
Mean
SquareF Sig.
Motivasi
Kerja Guru *
Spiritual Skill
Between
Groups
(Combined)1148.08
315 76.539
9.026.000
Linearity 982.213 1 982.213
115.829.000
Deviation
from
Linearity
165.871 14 11.848
1.397.216
Within Groups 245.917 29 8.480
Total1394.00
044
81
Berdasarkan nilai signifikansi dari output di atas, diperoleh nilai
signifikansi .216 atau 0,216 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat
hubungan linear secara signifikan antara variable Spiritual Skill (X3) dengan
variable Motivasi Kerja Guru (Y).
Berdasarkan nilai F dari output di atas, diperoleh nilai F hitung =
1,397 sedang pada Tabel Nilai F 0,05 dengan angka df 14/29 (pada kolom
df dan baris Deviation from Linearity dan Within Groups) adalah 2,05.
Karena nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan linear secara signifikan antara variable Spiritual Skill
(X3) dengan variable Motivasi Kerja Guru (Y).
3 Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya dan besarnya
pengaruh variabel-variabel independen (X1, X2 dan X3) terhadap variabel
dependen (Y), baik secara parsial atau bersama-sama digunakan analisis
regresi linier sederhana. Dengan bantuan software komputer program SPPS
for Windows Release 16.
1. Regresi Linear Hard Skill ( X1) dan Motivasi Kerja (Y)Tabel 15
Model Summary
Model R R SquareAdjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .811a .657 .649 3.333
a. Predictors: (Constant), Hard Skill
82
Berdasarkan output komputer (Model Summary) dapat
dijelaskan bahwa terdapat besarnya nilai korelasi/hubungan (R)
variabel X1 dan Y sebesar 0,811. Dapat dijelaskan pula nilai R square
sebesar 0,657 berarti bahwa variabel Hard Skill (X1) berpengaruh
terhadap variabel Motivasi Kerja Guru (Y) sebesar 65,7%, dan sisanya
sebesar 34,3% ditentukan oleh sebab lain diluar model regresi
tersebut.
Tabel 16
ANOVAb
ModelSum of
SquaresDf Mean Square F Sig.
1
Regression 916.460 1 916.460 82.523 1
Residual 477.540 43 11.106
Total 1394.000 44
a. Predictors: (Constant), Hard Skill
b. Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan output komputer (Anovab) dapat dijelaskan bahwa
nilai F hitung 82.523 lebih besar dari F tabel yang diperoleh dengan
derajat bebas (df) Residual (sisa) yaitu 43 sebagai df penyebut dan df
Regression (perlakuan) yaitu 1 sebagai df pembilang dengan tarap
siginifikan 0,05, sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 4,07. Karena F
83
hitung (82.523) > F tebel (4,07) dengan tingkat signifikansi (Sig.)
0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang nyata
(signifikan) variabel Hard Skill (X1) terhadap variabel Motivasi Kerja
Guru (Y). Dapat dikatakan pula model regresi dapat
mengestimasi/memprediksi variabel Motivasi Kerja Guru.
Tabel 17Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficientst Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 12.183 3.392 3.591 .001
Hard Skill .734 .081 .811 9.084 .000
a. Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan output di atas terdapat nilai konstanta sebesar
12,183 artinya jika tidak ada nilai Hard Skill (X1) maka nilai Motivasi
Kerja Guru sebesar 12,183. Diperoleh pula koefisien regresi sebesar
0,734 yang dapat digambarkan bentuk hubungan variable Hard Skill
(X1) dengan variable Motivasi Kerja Guru (Y) dalam bentuk
persamaan regersi Y = 12,183 + 0,734 X1. Ini berarti bahwa jika Hard
Skill meningkat sebesar 1 poin maka Motivasi Kerja Guru akan
meningkat sebesar 0,734 poin pada konstanta 12,183. Dengan kata
84
lain bahwa semakin baik Hard Skill maka Motivasi Kerja Guru akan
meningkat.
Adapun nilai t Hard Skill (t hitung) 9,084 lebih besar dari t tabel
1,681 yang diperoleh dari df Residual 43 (pada tabel Anovab) dan taraf
signifikan 0,05. Karena T hitung > T tabel maka dinyatakan koefesien
regresi (kontribusi besarnya perubahan nilai) variabel X1 terhadap Y
adalah signifikan. Dengan nilai signifikansi (Sig.) 0,000 < 0,05 juga
menunjukan adanya pengaruh yang nyata (signifikan) variabel Hard
Skill (X1) terhadap variabel Motivasi Kerja Guru (Y).
2. Regresi Linear Soft Skill (X2) dan Motivasi Kerja (Y)
Tabel 18Model Summary
Model R R SquareAdjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .581a .337 .322 4.634
a. Predictors: (Constant), Soft Skill
Berdasarkan output komputer (Model Summary) dapat
dijelaskan bahwa terdapat besarnya nilai korelasi/hubungan (R)
variabel X2 dan Y sebesar 0,581. Dapat dijelaskan pula nilai R square
sebesar 0,337 yang berarti bahwa variabel Soft Skill (X2) berpengaruh
terhadap variabel Motivasi Kerja Guru (Y) sebesar 33,7%, dan sisanya
85
sebesar 66,3% ditentukan oleh sebab lain diluar model regresi
tersebut.
Tabel 19
ANOVAb
ModelSum of
SquaresDf Mean Square F Sig.
1
Regression 470.473 1 470.473 21.906 .000a
Residual 923.527 43 21.477
Total 1394.000 44
a. Predictors: (Constant), Soft Skill
b. Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan output komputer (Anovab) dapat dijelaskan bahwa nilai F
hitung 21.906 lebih besar dari F tabel yang diperoleh dengan derajat bebas
(df) Residual (sisa) yaitu 43 sebagai df penyebut dan df Regression
(perlakuan) yaitu 1 sebagai df pembilang dengan tarap siginifikan 0,05,
sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 4,07. Karena F hitung (21.906) > F
tebel (4,07) dengan tingkat signifikansi (Sig.) 0,000 < 0,05 menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel Soft Skill (X2)
terhadap variabel Motivasi Kerja Guru (Y). Dapat dikatakan pula model
regresi dapat mengestimasi/memprediksi variabel Motivasi Kerja Guru.
86
Tabel 20Coefficientsa
ModelUnstandardized
CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 17.823 5.353 3.330 .002
Soft Skill .608 .130 .581 4.680 .000
a. Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan output di atas terdapat nilai konstanta sebesar 17,823
artinya jika tidak ada nilai Soft Skill (X2) maka nilai Motivasi Kerja Guru
sebesar 17,823. Diperoleh pula koefisien regresi sebesar 0,608 yang dapat
digambarkan bentuk hubungan variable Soft Skill (X2) dengan variable
Motivasi Kerja Guru (Y) dalam bentuk persamaan regersi Y = 17,823 +
0,608 X2. Ini berarti bahwa jika Soft Skill meningkat sebesar 1 poin maka
Motivasi Kerja Guru akan meningkat sebesar 0,608 poin pada konstanta
17,823. Dengan kata lain bahwa semakin baik Soft Skill maka Motivasi
Kerja Guru akan meningkat.
Adapun nilai t Soft Skill (t hitung) 4,680 lebih besar dari t tabel 1,681
yang diperoleh dari df Residual 43 (pada tabel Anovab) dan taraf signifikan
0,05. Karena T hitung > T tabel maka dinyatakan koefesien regresi
(kontribusi besarnya perubahan nilai) variabel X2 terhadap Y adalah
signifikan. Dengan nilai signifikansi (Sig.) 0,000 < 0,05 juga menunjukan
adanya pengaruh yang nyata (signifikan) variabel Soft Skill (X2) terhadap
variabel Motivasi Kerja Guru (Y).
87
3. Regresi Linear Spiritual Skill (X3) dan Motivasi Kerja (Y)
Tabel 21Model Summary
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the Estimate
1 .839a .705 .698 3.095
a. Predictors: (Constant), Spiritual Skill
Berdasarkan output komputer (Model Summary) dapat dijelaskan
bahwa terdapat besarnya nilai korelasi/hubungan (R) variabel X3 dan Y
sebesar 0,839. Dapat dijelaskan pula nilai R square sebesar 0,705 yang
berarti bahwa variabel Spiritual Skill (X3) berpengaruh terhadap variabel
Motivasi Kerja Guru (Y) sebesar 70,5%, dan sisanya sebesar 29,5%
ditentukan oleh sebab lain diluar model regresi tersebut.
Tabel 22ANOVAb
ModelSum of
SquaresDf Mean Square F Sig.
1 Regression 982.213 1 982.213 102.565 .000a
Residual 411.787 43 9.576
Total 1394.000 44
a. Predictors: (Constant), Spiritual Skill
b. Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru
88
Berdasarkan output komputer (Anovab) dapat dijelaskan bahwa nilai F
hitung 102,565 lebih besar dari F tabel yang diperoleh dengan derajat bebas
(df) Residual (sisa) yaitu 43 sebagai df penyebut dan df Regression
(perlakuan) yaitu 1 sebagai df pembilang dengan tarap siginifikan 0,05,
sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 4,07. Karena F hitung (102,565) > F
tebel (4,07) dengan tingkat signifikansi (Sig.) 0,000 < 0,05 menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel Spiritual Skill (X3)
terhadap Motivasi Kerja Guru (Y). Dapat dikatakan pula model regresi
dapat mengestimasi/memprediksi variabel Motivasi Kerja Guru.
Tabel 23Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9.918 3.266 3.036 .004
Spiritual
Skill.786 .078 .839 10.127 .000
a. Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan output di atas terdapat nilai konstanta sebesar 9,918
artinya jika tidak ada nilai Spiritual Skill (X3) maka nilai Motivasi Kerja
Guru sebesar 9,918. Diperoleh pula koefisien regresi sebesar 0,786 sehingga
dapat digambarkan bentuk hubungan variable Spiritual Skill (X3) dengan
variable Motivasi Kerja Guru (Y) dalam bentuk persamaan regersi Y =
89
9,918 + 0,786 X3. Ini berarti bahwa jika Spiritual Skill meningkat sebesar 1
poin maka Motivasi Kerja Guru akan meningkat sebesar 0,786 poin pada
konstanta 9,918. Dengan kata lain bahwa semakin baik Spiritual Skill maka
Motivasi Kerja Guru akan meningkat.
Adapun nilai t Spiritual Skill (t hitung) 10,127 lebih besar dari t tabel
1,681 yang diperoleh dari df Residual 43 (pada tabel Anovab) dan taraf
signifikan 0,05. Karena T hitung > T tabel maka dinyatakan koefesien
regresi (kontribusi besarnya perubahan nilai ) variabel X3 terhadap Y adalah
signifikan. Dengan nilai signifikansi (Sig.) 0,000 < 0,05 juga menunjukan
adanya pengaruh yang nyata (signifikan) variabel Spiritual Skill (X3)
terhadap variabel Motivasi Kerja Guru (Y).
4. Regresi Linear Hard Skill (X1), Soft Skill (X2), Spiritual Skill (X3) dan
Motiasi Kerja (Y)
Tabel 24Model Summary
Model R R SquareAdjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .845a .714 .693 3.117
a. Predictors: (Constant), Spiritual Skill, Soft Skill, Hard Skill
Berdasarkan output komputer (Model Summary) dapat dijelaskan
bahwa terdapat besarnya nilai korelasi/hubungan (R) variabel X1, X2, X3
dan Y sebesar 0,845. Dapat dijelaskan pula nilai Adjusted R Square sebesar
0,693 yang berarti bahwa variabel Hard Skill (X1), Soft Skill (X2) dan
90
Spiritual Skill (X3) berpengaruh terhadap variabel Motivasi Kerja Guru (Y)
sebesar 69,3%, dan sisanya sebesar 31,7% ditentukan oleh sebab lain diluar
model regresi tersebut.
Tabel 25ANOVAb
ModelSum of
SquaresDf Mean Square F Sig.
1 Regression 995.577 3 331.859 34.150 .000a
Residual 398.423 41 9.718
Total 1394.000 44
a. Predictors: (Constant), Spiritual Skill, Soft Skill, Hard
Skill
b. Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan output komputer (Anovab) dapat dijelaskan bahwa nilai F
hitung 34,150 lebih besar dari F tabel yang diperoleh dengan derajat bebas
(df) Residual (sisa) yaitu 41 sebagai df penyebut dan df Regression
(perlakuan) yaitu 3 sebagai df pembilang dengan tarap siginifikan 0,05,
sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 2,82. Karena F hitung (34,150) > F
tebel (2,82) dengan tingkat signifikansi (Sig.) 0,000 < 0,05 menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel Hard Skill (X1), Soft
Skill (X2) dan Spiritual Skill (X3) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y). Dapat
91
dikatakan pula model regresi dapat mengestimasi/memprediksi variabel
Motivasi Kerja Guru.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat bahwa
secaraparsial (individu) variabel hard skill, soft skill, dan spiritual skill
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Pengaruh yang
diberikan kedua variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin
tinggi variabel hard skill, softskill dan spiritual skill tesebut maka
mengakibatkan semakin tinggi pula motivasi kerja guru yangdihasilkan.
Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan. Hasil penelitian
ini juga sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya. Penjelasan dari masing-
masing pengaruh variabel dijelaskan sebagai berikut:
a. Hard Skill mempunyai pengaruh yang nyata atau signifikan terhadap
motivasi kerja guru SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang,
berdasarkan hasil penelitian nilai t Hard Skill (t hitung) 9,084 lebih
besar dari t tabel 1,681 yang diperoleh dari df Residual 43 (pada tabel
Anovab) dan taraf signifikan 0,05. Karena T hitung > T tabel maka
dinyatakan koefesien regresi (kontribusi besarnya perubahan nilai)
variabel X1 terhadap Y adalah signifikan. Dengan nilai signifikansi
(Sig.) 0,000 < 0,05 juga menunjukan adanya pengaruh yang nyata
(signifikan) variabel Hard Skill (X1) terhadap variabel Motivasi Kerja
Guru (Y).
92
b. Adanya pengaruh yang signifikan antara Soft Skill dengan motivasi
kerja guru. Hal ini berdasarkan nilai t Soft Skill (t hitung) 4,680 lebih
besar dari t tabel 1,681 yang diperoleh dari df Residual 43 (pada tabel
Anovab) dan taraf signifikan 0,05. Karena T hitung > T tabel maka
dinyatakan koefesien regresi (kontribusi besarnya perubahan nilai)
variabel X2 terhadap Y adalah signifikan. Dengan nilai signifikansi
(Sig.) 0,000 < 0,05 juga menunjukan adanya pengaruh yang nyata
(signifikan) variabel Soft Skill (X2) terhadap variabel Motivasi Kerja
Guru (Y).
c. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa spiritual skill
berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru.
Adapun nilai t Spiritual Skill (t hitung) 10,127 lebih besar dari t tabel
1,681 yang diperoleh dari df Residual 43 (pada tabel Anovab) dan taraf
signifikan 0,05. Karena T hitung > T tabel maka dinyatakan koefesien
regresi (kontribusi besarnya perubahan nilai ) variabel X3 terhadap Y
adalah signifikan. Dengan nilai signifikansi (Sig.) 0,000 < 0,05 juga
menunjukan adanya pengaruh yang nyata (signifikan) variabel
Spiritual Skill (X3) terhadap variabel Motivasi Kerja Guru (Y). juga
menunjukan adanya pengaruh yang nyata (signifikan) variabel
Spiritual Skill (X3) terhadap variabel Motivasi Kerja Guru
(Y).maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Hal ini
di sebabkan karena guru SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang
Kabupaten Tegal merasa yakin bahwa mereka mampu menyelesaikan
93
dan mengerjakan tugas dengan baik. Penjelasan yang dapat diberikan
dari hasil analisis ini adalah guru yang memiliki spiritual skill (mereka
yang meyakini bahwa output berdasarkan pada tindakan mereka) akan
menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik dari guru yang tidak
memiliki spiritual skill pada situasi yang memungkinkan kemampuan
yang lebih besar pada individu sehingga tingkat motivasi kerja guru
tergantung pada kecocokan antara struktur Hard skill, soft skill dan
spiritual skill.
d. Berdasarkan output komputer (Anovab) dapat dijelaskan bahwa nilai F
hitung 34,150 lebih besar dari F tabel yang diperoleh dengan derajat
bebas (df) Residual (sisa) yaitu 41 sebagai df penyebut dan df
Regression (perlakuan) yaitu 3 sebagai df pembilang dengan tarap
siginifikan 0,05, sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 2,82. Karena F
hitung (34,150) > F tebel (2,82) dengan tingkat signifikansi (Sig.)
0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang nyata
(signifikan) variabel Hard Skill (X1), Soft Skill (X2) dan Spiritual
Skill (X3) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y). Dapat dikatakan pula
model regresi dapat mengestimasi/memprediksi variabel Motivasi
Kerja Guru. Untuk melihat variabel yang dominan, kita bisa melihat
hasil uji t (hitung) menunjukkan bahwa “Spiritual Skill lebih dominan
berpengaruh terhadap motivasi kerja guru” dengan nilai t Spiritual
Skill (t hitung) 10,127 lebih besar dari t tabel 1,681 yang diperoleh
dari df Residual 43 (pada tabel Anovab) dan taraf signifikan 0,05.
94
Karena T hitung > T tabel maka dinyatakan koefesien regresi
(kontribusi besarnya perubahan nilai ) variabel X3 terhadap Y adalah
signifikanyang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena guru pada
SMP Negeri se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal harus lebih
mengembangkan potensi spirirtual skill nya dibandingkan potensi
hard skill dan soft skillnya. Guru merasa bahwa apapun yang terjadi
pada mereka, mereka akan tetap memberikan yang terbaik dalam
pekerjaannya. Hal ini selaras dengan penelitian Eni F. Dan Rahayu W
(2014) yang menyatakan bahwa spiritual skill mempunyai pengaruh
yang baik terhadap produktifitas kerja dosen karena dosen dengan
spiritual skill yang baik memiliki produktifitas kerja yang baik pula.
Secara spesifik, dalam lingkungan kerja guru terstruktur, guru yang
memiliki Hard skill, soft skill dan spiritual skill akan memiliki
motivasi kerja yang lebih baik.
95
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel Motivasi
Kerja Guru (Y) diperoleh mean (rata-rata) sebesar 42.67 dengan standar
deviasi sebesar 5.629. Median (nilai tengah) terletak pada skor 43 dan mode
(nilai yang sering muncul) adalah 49. Variance sebesar 31.682, range
sebesar 21, minimum (nilai terkecil) 31, maximum (nilai terbesar) 52, serta
sum (jumlah nilai) 1920. Nilai yang memisahkan tiap 25% frekuensi dalam
distribusi terletak pada skor 38,00 tiap 50% terletak pada skor 43 dan tiap
75% terletak pada skor 48.
Untuk variabel Hard Skill (X1) diperoleh mean (rata-rata) sebesar
41.56 dengan standar deviasi sebesar 6.222. Median (nilai tengah) terletak
pada skor 41 dan mode (nilai yang sering muncul) adalah 43. Variance
sebesar 38.707, range sebesar 24, minimum (nilai terkecil) 31, maximum
(nilai terbesar) 55, serta sum (jumlah nilai) 1870. Nilai yang memisahkan
tiap 25% frekuensi dalam distribusi terletak pada skor 37,00 tiap 50%
terletak pada skor 41 dan tiap 75% terletak pada skor 46.
Untuk variabel Soft Skill (X2) diperoleh mean (rata-rata) sebesar 40.89
dengan standar deviasi sebesar 5.382. Median (nilai tengah) terletak pada
skor 40 dan mode (nilai yang sering muncul) adalah 40. Variance sebesar
28.965, range sebesar 22, minimum (nilai terkecil) 31, maximum (nilai
terbesar) 53, serta sum (jumlah nilai) 1840. Nilai yang memisahkan tiap
96
25% frekuensi dalam distribusi terletak pada skor 37, tiap 50% terletak pada
skor 40 dan tiap 75% terletak pada skor 44.
Untuk variabel Spiritual Skill (X3) diperoleh mean (rata-rata) sebesar
41.69 dengan standar deviasi sebesar 6.014. Median (nilai tengah) terletak
pada skor 41 dan mode (nilai yang sering muncul) adalah 44. Variance
sebesar 36.174, range sebesar 22, minimum (nilai terkecil) 31, maximum
(nilai terbesar) 53, serta sum (jumlah nilai) 1870. Nilai yang memisahkan
tiap 25% frekuensi dalam distribusi terletak pada skor 37, tiap 50% terletak
pada skor 41 dan tiap 75% terletak pada skor 45.
Dari hasil Regresi Linier pada uji hipotesi dapat dipahami dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. Variabel Hard Skill berdasarkan nilai konstanta pada table
coefficients sebesar 12,183 artinya jika tidak ada nilai Hard Skill (X1)
maka nilai Motivasi Kerja Guru sebesar 12,183. Diperoleh pula
koefisien regresi sebesar 0,734 yang dapat digambarkan bentuk
hubungan variable Hard Skill (X1) dengan variable Motivasi Kerja
Guru (Y) dalam bentuk persamaan regersi Y = 12,183 + 0,734 X1. Ini
berarti bahwa jika Hard Skill meningkat sebesar 1 poin maka Motivasi
Kerja Guru akan meningkat sebesar 0,734 poin pada konstanta 12,183.
Dengan kata lain bahwa semakin baik Hard Skill maka Motivasi Kerja
Guru akan meningkat.
2. Variabel Soft Skill berdasarkan nilai konstanta sebesar 17,823 artinya
jika tidak ada nilai Soft Skill (X2) maka nilai Motivasi Kerja Guru
97
sebesar 17,823. Diperoleh pula koefisien regresi sebesar 0,608 yang
dapat digambarkan bentuk hubungan variable Soft Skill (X2) dengan
variable Motivasi Kerja Guru (Y) dalam bentuk persamaan regersi Y
= 17,823 + 0,608 X2. Ini berarti bahwa jika Soft Skill meningkat
sebesar 1 poin maka Motivasi Kerja Guru akan meningkat sebesar
0,608 poin pada konstanta 17,823. Dengan kata lain bahwa semakin
baik Soft Skill maka Motivasi Kerja Guru akan meningkat.
3. Variabel Spiritual Skill berdasarkan output di atas terdapat nilai
konstanta sebesar 9,918 artinya jika tidak ada nilai Spiritual Skill
(X3) maka nilai Motivasi Kerja Guru sebesar 9,918. Diperoleh pula
koefisien regresi sebesar 0,786 sehingga dapat digambarkan bentuk
hubungan variable Spiritual Skill (X3) dengan variable Motivasi Kerja
Guru (Y) dalam bentuk persamaan regersi Y = 9,918 + 0,786 X3. Ini
berarti bahwa jika Spiritual Skill meningkat sebesar 1 poin maka
Motivasi Kerja Guru akan meningkat sebesar 0,786 poin pada
konstanta 9,918. Dengan kata lain bahwa semakin baik Spiritual Skill
maka Motivasi Kerja Guru akan meningkat.
4. Variabel Spiritual skill yang paling dominan mempengaruhi motivasi
kerja guru dengan ditunjukan pada nilai t Spiritual Skill (t hitung) 10
Adapun nilai t Spiritual Skill (t hitung) 10,127 lebih besar dari t tabel
1,681 yang diperoleh dari df Residual 43 (pada tabel Anovab) dan taraf
signifikan 0,05. Karena T hitung > T tabel maka dinyatakan koefesien
regresi (kontribusi besarnya perubahan nilai ) variabel X3 terhadap Y
98
adalah signifikan. Dengan nilai signifikansi (Sig.) 0,000 < 0,05 juga
menunjukan adanya pengaruh yang nyata (signifikan) variabel
Spiritual Skill (X3) terhadap variabel Motivasi Kerja Guru (Y).
5. Adanya pengaruh positif dan signifikan Hard Skill, Soft Skill dan
Spiritual Skill terhadap Motivasi Kerja Guru sebesar 69,3%.
Pengaruh positif ini berarti bahwa jika Hard Skill, Soft Skill dan
Spiritual Skill baik, maka Motivasi Kerja Guru meningkat.
B. Saran
1. Dalam meningkatkan motivasi kerja guru, perlu adanya usaha-usaha
yang mendorong guru kearah sikap inisiatif, kreatif, dan inovatif.
Dengan harapan kepala sekolah dapat memberikan kesempatan
kepada setiap guru untuk lebih meningkatkan profesinya agar hasil
pembelajaran dapat lebih bermutu
2. Hard Skill, Soft Skill dan Spiritual Skill harus secara terus menerus
diperbaiki dan dimiliki oleh guru agar motivasi kerjanya bertambah
baik, sehingga semangat dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
akan bertambah baik dan meningkat dengan harapan menghasilkan
out put peserta didik yang maksimal.
3. Guru harus mau membuka diri terhadap wawasan dan perkembangan
ilmu dan tekhnologi untuk meningkatkan motivasi kerjan, kualitas
kerja dan hasil kerja sesuai dengan visi dan misi yang telah dibangun
bersama.
99
4. Memberikan perhatian yang baik oleh kepala sekolah akan
membangkitkan motivasi guru untuk lebih efektif dalam
melaksanakan tugas khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran
dan program sekolah lainnya
100
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad J. & Wahyuni (2016) Pengaruh Soft Skill dan Hard Skill Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Ide dana Inspirasi. Vol.3
Ary Ginanjar Agustin, (2001), ESQ (Emotional Spiritual Quotient), Jakarta , Arga Publishing
Bangun Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung : Erlangga
Eni,F dan Rahayu, (2014) Pengaruh Hard Skill, Soft Skill dan Spiritual Skill terhadap Produktifitas Kerja Dosen di Malang, Dosen STMIK , Malang. JABM, Volume 21, 3-8.
Damar Aji Irawan & Wahyu Suprapti, (2017), Revolusi Soft Skill, Sepilar
Publishing House : Mojokerto.
Daniel Goleman, (2018). “Emotional Intellegence (Kecerdasan Emosional ), Jakarta, Gramedia Pustaka Utama
Daniel Goleman, (2018). “Focus (Penggerak Keunggulan Yang Tersembunyi), Jakarta, Gramedia Pustaka Utama
Faiz Alam Islami, “Analisis Pengaruh Hard Skill, Soft Skill, dan Motivasi terhadap kinerja Tenaga Penjualan (Studi Pada Tenaga Kerja Penjualan PT. BUMI PUTERA Wilayah Semarang), Skripsi Fakultas Ekonomi ka dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang, 2012.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Edisi Ke 4). Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
http://muhaniz.wordpress.com/2015/04/26/paradigma-soft-skill-kompetensi-gunamencapai-sukses/
Purnami.”ImplementasiMetode Experiental Learning Dalam PengembanganSoftskill Mahasiswa Yang Menunjang Integrasi Teknologi, Manajemen dan Bisnis”. Jurnal Penelitian Pendidikan , Magister Manajemen Bisnis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. ISSN 1412-565 X Vol. 14 No. 1, April 2013.
101
Razid.Z., Tewel.B., & Kojo.C. (2018) Pengaruh Hard Skill dan Soft Skill terhadap Kinerja Karyawan Perum Damri Manado, Jurnal EMBA Vol.6,1009-1017
Rilman.(2013)”Analisis Faktor Kompetensi Soft Skill Mahasiswa Yang Dibutuhkan Dunia Kerja Berdasarkan Persepsi Manajer Dan HRD Perusahaan”.Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Bakrie. ISSN 1410 – 3583 No.02, Juni 2013.
Sedarmayanti.(2017),Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja, Bandung, CV.Mandar Maju
SMP Negeri 1 Pagerbarang, (2019) Evaluasi Diri Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020, Pagerbarang.
SMP Negeri 2 Pagerbarang, (2019) Evaluasi Diri Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020, Pagerbarang.
Sugiyono, (2006) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.
Suliyanto. (2018) Metode Penelitian Bisni untuk Skripsi, Tesis, & Disertasi,Yogyakarta :Andi.
Supriyono,RA. (2000) Sistem Pengendalian Manajemen, edisi I buku I. Yogyakarta: BPFE.
Thontowi, Ahmad, “Hakikat Kecerdasan Spiritual” http://sumsel.kemenag. go.id/file/dokumen/kecerdasanspiritual.pdf diakses pada 13/8/2016
Widayanti. (2014).”Pengaruh Hard Skill dan Soft Skill Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT. Telkom Kandatel Malang)”. Jurnal Dinamika Dotcom,STMIK Pradnya Paramita Malang Vol 3. No. 1.
Winardi, J. (2001). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wikipedia bahasa Indonesia, “Kecerdasan spiritual” http://id.wikipedia.org/wiki/ Kecerdasan_spiritual diakses pada 02/12/2013
Yulmaida Amir,(2016) Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris Vol. 2.
102
Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN
“Analisis Pengaruh Hard Skill, Soft Skill, dan Spiritual Skill
Terhadap Motivasi Kerja Guru pada SMP Negeri
Se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal”
Peneliti adalah mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal (UPS)
yang melakukan riset di SMP Negeri Se-Kecamatan Pagerbarang Kabupaten
Tegal Kuesioner ini merupakan alat pengumpulan data yang digunakan
oleh :
Nama : Eko Widyastuti
NIM : 4116500352
Prodi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dalam kuesioner ini empat elemen yang ditinjau dalam melakukan
pengumpulan data, yaitu :
1. Motivasi Kerja
2. Hard Skill
3. Soft Skill
4. Spiritual Skill
Daftar isian dan pernyataan yang ada di setiap lembar berikut hanya
untuk kepentingan penelitian semata. Terima kasih atas partisipasi
bapak/ibu menjadi salah satu responden untuk mengisi kuisioner ini yang
akan sangat membantu saya di dalam menyelesaikan penelitian ini.
103
A. Bagian Pertama
Petunjuk pengisian : Silahkan lengkapi pernyataan berikut. Informasi ini hanya
untuk kepentingan penelitian semata. Berikan tanda ( √ ) atau isi titik -titik pada
kolom yang disediakan.
1. Nama : ......................................
2. Jenis Kelamin : Laki – Laki / Perempuan
3. Usia : ..................................... Tahun
4. Status : Belum menikah / Sudah menikah
5. Pendidikan Terakhir : SMA /SMK
Diploma
S1
6. Masa Kerja : .................................... Tahun
B. Bagian Kedua
Petunjuk pengisian : Bagian ini berhubungan dengan faktor perilaku. Silahkan
bapak/ibu membaca pernyataan dengan seksama dan beri tanda ( √ ) pada jawaban
di sebelahnya sesuai dengan tingkatan jawaban yang bapak/ibu berikan.
Skala penilaian :
1. STS (skor 1) = Sangat Tidak Setuju
2. TS (skor 2) = Tidak Setuju
3. N (skor 3) = Netral
4. S (skor 4) = Setuju
5. SS (skor 5) = Sangat Setuju
104
1. Motivasi Kerja
No PernyataanJawaban
STS TS N S SS
1Dengan pengetahuan yang dimilikinya, guru mampu
menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
2Guru tidak mengeluh ketika menghadapi masalah dalam
pekerjaanya
3Guru bekerja sesuai tugas yang diberikan
4Dalam melaksanakan tugasnya, guru mempunyai target
yang harus di capai
5Guru mempunyai inisiatif dan inovatif yang tinggi
dalam bekerja
6Mengadakan kerja sama dengan instansi/lembaga lain
7Pengawasan kinerja guru perlu untuk meningkatkan
hasil Kerja guru
8Guru tidak menolak ketika ada tugas tambahan
9 Guru hadir dan pulang tepat waktu
10Guru meminta izin bila ingin meninggalkan pekerjaan
105
2. Hard Skill
No PernyataanJawaban
STS TS N S SS
1Sebagai guru, saudara memiliki keahlian
menggunakan angka dengan baik dan penalaran yang
benar
2Sebagai guru, saudara memiliki kemampuan
menghitung secara matematik
3Sebagai guru, saudara memiliki kemampuan
verbal untuk belajar berbicara, untuk memahami
Pembicaraan
4Sebagai guru, saudara memiliki kemampuan di
dalam membaca dan menulis dengan baik
5Sebagai guru, Kepala Sekolah dapat menilai tindakan
saudara baik apabila tindakan tersebut sesuai dengan
yang diharapkan
6Sebagai guru, saudara memiliki anggapan yang
positif terhadap pekerjaan
7Sebagai guru, semakin tinggi derajat kesamaan
persepsi guru, maka semakin mudah mereka
berkomunikasi
8Sebagai guru, saudara selalu berfikir
mengembangkan atau mengendalikan pekerjaan
dengan nalar, dan bukan dengan perasaan atau
pengalaman
9 Sebagai guru, memiliki ijasah yang linier dengan
tugas mengajarnya
10Sebagai guru, kebanyakan
kegagalan terjadi karena mempunyai
karakter suka menunda pekerjaan
106
3. Soft Skill
No PernyataanJawaban
STS TS N S SS
1Sebagai guru, saudara bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan
2Sebagai guru, saudara juga bertanggung jawab
terhadap keadaan lingkungan kerja
3Sebagai guru, saudara memiliki rasa percaya diri
dalam menyelesaikan masalah
4Sebagai guru, saudara memiliki rasa percaya diri
dalam meningkatkan karir
5Sebagai guru, saudara membina sosialisasi yang
baik antar guru
6Sebagai guru, saudara selalu bersosialisasi
menyelesaikan masalah dengan atasan
7Sebagai guru, saudara mampu mengatur diri
sendiri dalam mentaati segala peraturan yang berlaku
8Sebagai guru, saudara mampu mengatur diri
sendiri yang tidak terlepas dari tingkat emosi diri
9Sabagai guru, saudara bekerja dengan kejujuran
10Sebagai guru, saudara mempunyai integritas yang
dapat dilihat dari apa yang diberikan terhadap
pekerjaan yang didelegasikan
107
4. Spiritual Skill
No PernyataanJawaban
STS TS N S SS
1 Sebagai guru, saudara mampu melaksanakan tugas
tanpa bertanya
2Sebagai guru, saudara bertanggung jawab terhadap
pekerjaan
3Sebagai guru, saudara selalu jujur dalam berbicara
dan bertindak
4Sebagai guru saudara sealau jujur dalam bekerja
5Sebagai guru, saudara mudah memaafkan kesalahan
orang lain
6Dalam melaksanakan tugasnya, guru harus penuh
semangat dan selalu ceria
7Sebagai guru, saudara menjungung tinggi sikap postif
dalam bekerja
8Sebagai guru, saudara tidak malu mengakui kesalahan
sendiri
9Dalam melaksanakan tugasnya, guru harus peduli
terhadap rekan sejawat
10Sebagai guru, harus mempunyai perasan yang peka
terhadap lingkungan kerja
108
5 3 4 3 3 4 3 5 4 31 5,306 3,000 4,441 3,000 3,000 4,403 3,000 5,805 4,457 3,000 39,4112 4,200 4,371 4,441 3,000 4,400 5,805 5,647 5,805 4,457 4,369 46,4943 3,000 3,000 3,000 4,355 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 31,3554 3,000 3,000 4,441 4,355 3,000 3,000 4,335 4,403 3,000 3,000 35,5345 4,200 3,000 3,000 4,355 4,400 4,403 4,335 4,403 3,000 3,000 38,0966 4,200 4,371 4,441 4,355 4,400 4,403 4,335 4,403 3,000 3,000 40,9077 5,306 5,740 4,441 4,355 5,800 5,805 4,335 5,805 4,457 4,369 50,4128 3,000 4,371 4,441 3,000 4,400 4,403 3,000 5,805 3,000 3,000 38,4199 3,000 4,371 4,441 3,000 3,000 4,403 3,000 3,000 3,000 4,369 35,58310 3,000 4,371 4,441 4,355 4,400 4,403 3,000 3,000 3,000 3,000 36,96911 5,306 5,740 4,441 3,000 4,400 3,000 4,335 4,403 3,000 3,000 40,62412 3,000 4,371 4,441 3,000 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 3,000 39,80913 5,306 5,740 5,876 5,662 5,800 4,403 5,647 5,805 5,946 5,670 55,85414 5,306 5,740 5,876 4,355 4,400 5,805 5,647 4,403 5,946 4,369 51,84515 4,200 4,371 5,876 4,355 5,800 4,403 5,647 5,805 4,457 5,670 50,58416 3,000 3,000 4,441 4,355 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 5,670 42,46417 3,000 4,371 4,441 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 4,369 34,18018 4,200 4,371 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 4,457 4,369 35,39719 4,200 4,371 4,441 3,000 3,000 4,403 3,000 3,000 3,000 4,369 36,78320 4,200 5,740 3,000 5,662 5,800 4,403 3,000 3,000 3,000 4,369 42,17321 4,200 4,371 4,441 4,355 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 4,369 43,73322 5,306 5,740 5,876 5,662 4,400 4,403 4,335 4,403 3,000 3,000 46,12423 3,000 3,000 4,441 3,000 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 3,000 38,43824 5,306 5,740 5,876 4,355 4,400 5,805 5,647 4,403 4,457 5,670 51,65925 3,000 4,371 4,441 3,000 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 3,000 39,80926 3,000 4,371 4,441 4,355 4,400 3,000 3,000 3,000 3,000 4,369 36,93527 3,000 3,000 3,000 4,355 3,000 3,000 3,000 4,403 3,000 3,000 32,75828 4,200 5,740 4,441 4,355 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 3,000 43,73429 4,200 4,371 5,876 5,662 5,800 4,403 4,335 5,805 4,457 5,670 50,57930 4,200 4,371 4,441 4,355 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 4,369 43,73331 3,000 3,000 3,000 3,000 4,400 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 31,40032 4,200 4,371 4,441 5,662 4,400 4,403 4,335 4,403 3,000 4,369 43,58333 5,306 4,371 5,876 4,355 5,800 5,805 4,335 4,403 5,946 4,369 50,56434 3,000 4,371 4,441 4,355 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 4,369 42,53335 3,000 3,000 3,000 3,000 4,400 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 31,40036 4,200 4,371 4,441 4,355 3,000 3,000 4,335 4,403 4,457 4,369 40,93137 5,306 4,371 4,441 4,355 5,800 5,805 5,647 4,403 4,457 4,369 48,95338 4,200 4,371 4,441 4,355 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 4,369 43,73339 4,200 4,371 4,441 4,355 5,800 5,805 5,647 5,805 4,457 4,369 49,24940 5,306 5,740 5,876 5,662 5,800 5,805 5,647 4,403 4,457 4,369 53,06441 3,000 3,000 4,441 3,000 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 4,369 39,80742 3,000 4,371 4,441 4,355 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 3,000 41,16543 4,200 4,371 5,876 3,000 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 4,369 43,81344 3,000 4,371 4,441 4,355 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 3,000 41,16545 4,200 4,371 5,876 3,000 4,400 4,403 4,335 4,403 4,457 4,369 43,813
Succesive Interval
Transformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Hard Skill (X1)
Nomor Jumlah
109
4 3 4 3 3 4 3 5 4 31 4,279 3,000 4,535 3,000 3,000 4,577 3,000 5,840 4,526 3,000 38,7582 4,279 4,431 4,535 3,000 4,377 4,577 5,901 4,419 4,526 4,279 44,3273 3,000 3,000 3,000 4,254 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 31,2544 3,000 3,000 4,535 4,254 3,000 3,000 4,442 4,419 3,000 3,000 35,6515 4,279 3,000 3,000 4,254 4,377 4,577 4,442 4,419 3,000 3,000 38,3496 4,279 4,431 4,535 4,254 4,377 4,577 4,442 4,419 3,000 3,000 41,3167 5,424 4,431 4,535 4,254 5,749 6,280 4,442 4,419 4,526 4,279 48,3418 3,000 4,431 4,535 3,000 4,377 4,577 3,000 5,840 3,000 3,000 38,7619 3,000 4,431 4,535 3,000 3,000 4,577 3,000 3,000 3,000 4,279 35,823
10 3,000 4,431 4,535 4,254 4,377 4,577 3,000 3,000 3,000 3,000 37,17511 4,279 5,864 4,535 3,000 4,377 3,000 4,442 4,419 3,000 3,000 39,91812 3,000 4,431 4,535 3,000 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 3,000 40,30813 5,424 5,864 4,535 5,391 5,749 4,577 4,442 5,840 4,526 5,424 51,77414 5,424 5,864 6,071 4,254 4,377 6,280 5,901 4,419 6,234 4,279 53,10515 4,279 4,431 6,071 4,254 5,749 4,577 5,901 5,840 4,526 5,424 51,05416 3,000 3,000 4,535 4,254 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 5,424 42,55617 3,000 4,431 4,535 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 4,279 34,24618 4,279 4,431 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 4,526 4,279 35,51619 4,279 4,431 4,535 3,000 3,000 4,577 3,000 3,000 3,000 4,279 37,10320 4,279 5,864 3,000 5,391 5,749 4,577 3,000 3,000 3,000 4,279 42,14121 4,279 4,431 4,535 4,254 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 4,279 44,12222 5,424 5,864 6,071 5,391 4,377 4,577 4,442 4,419 3,000 3,000 46,56623 3,000 3,000 4,535 3,000 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 3,000 38,87724 5,424 5,864 6,071 4,254 4,377 6,280 5,901 4,419 4,526 5,424 52,54225 3,000 4,431 4,535 3,000 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 3,000 40,30826 3,000 4,431 4,535 4,254 4,377 3,000 3,000 3,000 3,000 4,279 36,87827 3,000 3,000 3,000 4,254 3,000 3,000 3,000 4,419 3,000 3,000 32,67428 4,279 5,864 4,535 4,254 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 3,000 44,27529 4,279 4,431 6,071 5,391 5,749 4,577 4,442 5,840 4,526 5,424 50,73230 4,279 4,431 4,535 4,254 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 4,279 44,12231 4,279 4,431 4,535 4,254 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 4,279 44,12232 5,424 5,864 6,071 5,391 4,377 4,577 4,442 4,419 3,000 3,000 46,56633 3,000 3,000 4,535 3,000 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 3,000 38,87734 4,279 4,431 6,071 4,254 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 5,424 46,80235 3,000 4,431 4,535 3,000 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 3,000 40,30836 3,000 3,000 4,535 4,254 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 5,424 42,55637 3,000 4,431 4,535 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 4,279 34,24638 4,279 4,431 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 4,526 4,279 35,51639 4,279 4,431 4,535 3,000 3,000 4,577 3,000 3,000 3,000 4,279 37,10340 4,279 4,431 3,000 5,391 5,749 4,577 3,000 3,000 3,000 4,279 40,70841 5,424 4,431 4,535 3,000 4,377 3,000 4,442 4,419 3,000 3,000 39,63042 3,000 4,431 4,535 3,000 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 3,000 40,30843 3,000 4,431 4,535 5,391 5,749 4,577 4,442 3,000 3,000 4,279 42,40544 3,000 4,431 4,535 3,000 4,377 4,577 4,442 4,419 4,526 3,000 40,30845 3,000 4,431 4,535 5,391 5,749 4,577 4,442 3,000 3,000 4,279 42,405
Transformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Soft Skill (X2)
Nomor JumlahSuccesive Interval
110
4 3 4 3 3 4 3 4 4 31 4,264 3,000 4,503 3,000 3,000 4,435 3,000 4,503 4,501 3,000 37,2062 4,264 4,435 4,503 3,000 4,464 4,435 5,797 4,503 4,501 4,369 44,2713 3,000 3,000 3,000 4,355 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 31,3554 3,000 3,000 4,503 4,355 3,000 3,000 4,402 4,503 3,000 3,000 35,7635 4,264 3,000 3,000 4,355 4,464 4,435 4,402 4,503 3,000 3,000 38,4226 4,264 4,435 4,503 4,355 4,464 4,435 4,402 4,503 3,000 3,000 41,3607 5,430 4,435 4,503 4,355 4,464 5,876 4,402 4,503 4,501 4,369 46,8378 3,000 4,435 4,503 3,000 4,464 4,435 3,000 6,045 3,000 3,000 38,8819 3,000 4,435 4,503 3,000 3,000 4,435 3,000 3,000 3,000 4,369 35,74210 3,000 4,435 4,503 4,355 4,464 4,435 3,000 3,000 3,000 3,000 37,19211 4,264 5,876 4,503 3,000 4,464 3,000 4,402 4,503 3,000 3,000 40,01112 3,000 4,435 4,503 3,000 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 3,000 40,24213 5,430 4,435 4,503 5,662 4,464 4,435 4,402 6,045 4,501 5,670 49,54714 5,430 5,876 4,503 4,355 4,464 5,876 5,797 4,503 6,118 4,369 51,29015 4,264 4,435 6,000 4,355 5,935 4,435 4,402 6,045 4,501 5,670 50,04316 3,000 3,000 4,503 4,355 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 5,670 42,83317 3,000 4,435 4,503 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 4,369 34,30718 4,264 4,435 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 4,501 4,369 35,56919 4,264 4,435 4,503 3,000 3,000 4,435 3,000 3,000 3,000 4,369 37,00620 4,264 5,876 3,000 5,662 5,935 4,435 3,000 3,000 3,000 4,369 42,54121 4,264 4,435 4,503 4,355 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 4,369 44,23022 5,430 5,876 6,000 5,662 4,464 4,435 4,402 4,503 3,000 3,000 46,77123 3,000 3,000 4,503 3,000 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 3,000 38,80724 5,430 5,876 6,000 4,355 4,464 5,876 5,797 4,503 4,501 5,670 52,47225 3,000 4,435 4,503 3,000 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 3,000 40,24226 3,000 4,435 4,503 4,355 4,464 3,000 3,000 3,000 3,000 4,369 37,12627 3,000 3,000 3,000 4,355 3,000 3,000 3,000 4,503 3,000 3,000 32,85828 4,264 5,876 4,503 4,355 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 3,000 44,30229 4,264 4,435 6,000 5,662 5,935 4,435 4,402 6,045 4,501 5,670 51,34930 4,264 4,435 4,503 4,355 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 4,369 44,23031 3,000 3,000 3,000 3,000 4,464 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 31,46432 4,264 4,435 4,503 5,662 4,464 4,435 4,402 4,503 3,000 4,369 44,03633 5,430 4,435 6,000 4,355 5,935 5,876 4,402 4,503 6,118 4,369 51,42234 3,000 4,435 4,503 4,355 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 4,369 42,96635 3,000 3,000 3,000 3,000 4,464 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 31,46436 4,264 4,435 4,503 4,355 3,000 3,000 4,402 4,503 4,501 4,369 41,33237 5,430 4,435 4,503 4,355 5,935 5,876 5,797 4,503 4,501 4,369 49,70538 4,264 4,435 4,503 4,355 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 4,369 44,23039 4,264 4,435 4,503 4,355 5,935 5,876 5,797 6,045 4,501 4,369 50,08140 5,430 5,876 6,000 5,662 5,935 5,876 5,797 4,503 4,501 4,369 53,94941 3,000 3,000 4,503 3,000 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 4,369 40,17642 3,000 4,435 4,503 4,355 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 3,000 41,59843 4,264 4,435 6,000 3,000 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 4,369 44,37244 3,000 4,435 4,503 4,355 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 3,000 41,59845 4,264 4,435 6,000 3,000 4,464 4,435 4,402 4,503 4,501 4,369 44,372
Transformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Spiritual Skill (X3)
Nomor JumlahSuccesive Interval
111
4 3 4 3 3 4 3 4 4 31 4,288 3,000 4,451 3,000 3,000 4,312 3,000 4,253 4,335 3,000 36,6392 4,288 4,396 4,451 3,000 4,465 4,312 5,323 4,253 4,335 4,256 43,0783 3,000 3,000 3,000 4,355 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 31,3554 3,000 5,797 4,451 4,355 5,929 3,000 4,145 4,253 5,626 3,000 43,5575 4,288 3,000 3,000 4,355 4,465 4,312 4,145 4,253 3,000 3,000 37,8186 4,288 4,396 4,451 4,355 4,465 4,312 4,145 4,253 3,000 3,000 40,6647 5,512 4,396 4,451 4,355 4,465 5,647 4,145 4,253 4,335 4,256 45,8148 3,000 4,396 4,451 3,000 4,465 4,312 3,000 5,555 5,626 3,000 40,8059 3,000 4,396 4,451 3,000 3,000 4,312 3,000 3,000 3,000 4,256 35,41410 3,000 4,396 4,451 4,355 4,465 4,312 3,000 3,000 3,000 3,000 36,97811 4,288 5,797 4,451 3,000 4,465 3,000 4,145 4,253 3,000 3,000 39,39812 3,000 4,396 4,451 3,000 4,465 4,312 4,145 4,253 4,335 3,000 39,35613 5,512 4,396 4,451 5,662 4,465 4,312 4,145 5,555 4,335 5,447 48,28014 5,512 5,797 4,451 4,355 4,465 5,647 5,323 4,253 5,626 4,256 49,68615 4,288 4,396 5,887 4,355 5,929 4,312 4,145 5,555 4,335 5,447 48,65016 3,000 3,000 4,451 4,355 4,465 4,312 4,145 4,253 4,335 5,447 41,76317 3,000 4,396 4,451 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 4,256 34,10218 4,288 4,396 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 4,335 4,256 35,27419 4,288 4,396 4,451 3,000 3,000 4,312 3,000 3,000 3,000 4,256 36,70220 4,288 5,797 3,000 5,662 5,929 4,312 3,000 3,000 3,000 4,256 42,24421 4,288 4,396 4,451 4,355 4,465 4,312 4,145 4,253 4,335 4,256 43,25522 5,512 5,797 5,887 5,662 4,465 4,312 4,145 4,253 3,000 3,000 46,03323 3,000 3,000 4,451 3,000 4,465 4,312 4,145 4,253 4,335 3,000 37,96024 5,512 5,797 5,887 4,355 4,465 5,647 5,323 4,253 4,335 5,447 51,02225 3,000 4,396 4,451 3,000 4,465 4,312 4,145 4,253 4,335 3,000 39,35626 3,000 4,396 4,451 4,355 4,465 3,000 3,000 3,000 3,000 4,256 36,92227 3,000 3,000 3,000 4,355 3,000 3,000 3,000 4,253 3,000 3,000 32,60928 4,288 5,797 4,451 4,355 4,465 4,312 4,145 4,253 4,335 3,000 43,40129 4,288 4,396 5,887 5,662 5,929 4,312 4,145 5,555 4,335 5,447 49,95730 4,288 4,396 4,451 4,355 4,465 4,312 4,145 4,253 4,335 4,256 43,25531 4,288 4,396 5,887 3,000 4,465 5,647 3,000 5,555 3,000 3,000 42,23832 4,288 5,797 4,451 5,662 4,465 5,647 4,145 4,253 3,000 4,256 45,96433 5,512 4,396 5,887 4,355 5,929 5,647 4,145 4,253 5,626 4,256 50,00734 3,000 5,797 4,451 4,355 4,465 4,312 5,323 5,555 4,335 4,256 45,84935 3,000 4,396 4,451 3,000 4,465 3,000 5,323 5,555 3,000 3,000 39,18936 4,288 4,396 5,887 4,355 3,000 5,647 5,323 5,555 4,335 4,256 47,04337 5,512 4,396 4,451 4,355 5,929 5,647 5,323 4,253 4,335 5,447 49,64938 4,288 5,797 5,887 4,355 4,465 4,312 5,323 5,555 5,626 4,256 49,86539 4,288 4,396 4,451 4,355 5,929 5,647 5,323 5,555 4,335 5,447 49,72740 5,512 5,797 5,887 5,662 5,929 5,647 5,323 4,253 4,335 4,256 52,60241 4,288 4,396 4,451 3,000 4,465 5,647 5,323 5,555 4,335 4,256 45,71542 3,000 5,797 5,887 4,355 4,465 5,647 5,323 5,555 4,335 5,447 49,81243 4,288 4,396 5,887 3,000 4,465 4,312 5,323 5,555 5,626 4,256 47,10844 3,000 5,797 5,887 4,355 4,465 5,647 5,323 5,555 4,335 5,447 49,81245 4,288 4,396 5,887 3,000 4,465 4,312 5,323 5,555 5,626 4,256 47,108
Succesive Interval
Transformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Motivasi Kerja Guru (Y)
Nomor Jumlah
112
TABEL T
d.f. TINGKAT SIGNIFIKANSI
dua sisi 20% 10% 5% 2% 1% 0,2% 0,1%satu sisi 10% 5% 2,5% 1% 0,5% 0,1% 0,05%
1 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 318,309 636,6192 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 22,327 31,5993 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 10,215 12,9244 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 7,173 8,6105 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 5,893 6,8696 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 5,208 5,9597 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 4,785 5,4088 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 4,501 5,0419 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4,297 4,781
10 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 4,144 4,58711 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 4,025 4,43712 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055 3,930 4,31813 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 3,852 4,22114 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 3,787 4,14015 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 3,733 4,07316 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 3,686 4,01517 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,646 3,96518 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 3,610 3,92219 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,579 3,88320 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,552 3,85021 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,527 3,81922 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,505 3,79223 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,485 3,76824 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 3,467 3,74525 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 3,450 3,72526 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,435 3,70727 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 3,421 3,69028 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,408 3,67429 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 3,396 3,65930 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 3,385 3,64631 1,309 1,696 2,040 2,453 2,744 3,375 3,63332 1,309 1,694 2,037 2,449 2,738 3,365 3,622
113
33 1,308 1,692 2,035 2,445 2,733 3,356 3,61134 1,307 1,691 2,032 2,441 2,728 3,348 3,60135 1,306 1,690 2,030 2,438 2,724 3,340 3,59136 1,306 1,688 2,028 2,434 2,719 3,333 3,58237 1,305 1,687 2,026 2,431 2,715 3,326 3,57438 1,304 1,686 2,024 2,429 2,712 3,319 3,56639 1,304 1,685 2,023 2,426 2,708 3,313 3,55840 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 3,307 3,55141 1,303 1,683 2,020 2,421 2,701 3,301 3,54442 1,302 1,682 2,018 2,418 2,698 3,296 3,53843 1,302 1,681 2,017 2,416 2,695 3,291 3,53244 1,301 1,680 2,015 2,414 2,692 3,286 3,52645 1,301 1,679 2,014 2,412 2,690 3,281 3,52046 1,300 1,679 2,013 2,410 2,687 3,277 3,51547 1,300 1,678 2,012 2,408 2,685 3,273 3,51048 1,299 1,677 2,011 2,407 2,682 3,269 3,50549 1,299 1,677 2,010 2,405 2,680 3,265 3,50050 1,299 1,676 2,009 2,403 2,678 3,261 3,49651 1,298 1,675 2,008 2,402 2,676 3,258 3,49252 1,298 1,675 2,007 2,400 2,674 3,255 3,48853 1,298 1,674 2,006 2,399 2,672 3,251 3,48454 1,297 1,674 2,005 2,397 2,670 3,248 3,48055 1,297 1,673 2,004 2,396 2,668 3,245 3,47656 1,297 1,673 2,003 2,395 2,667 3,242 3,47357 1,297 1,672 2,002 2,394 2,665 3,239 3,47058 1,296 1,672 2,002 2,392 2,663 3,237 3,46659 1,296 1,671 2,001 2,391 2,662 3,234 3,46360 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 3,232 3,46061 1,296 1,670 2,000 2,389 2,659 3,229 3,45762 1,295 1,670 1,999 2,388 2,657 3,227 3,45463 1,295 1,669 1,998 2,387 2,656 3,225 3,45264 1,295 1,669 1,998 2,386 2,655 3,223 3,44965 1,295 1,669 1,997 2,385 2,654 3,220 3,44766 1,295 1,668 1,997 2,384 2,652 3,218 3,44467 1,294 1,668 1,996 2,383 2,651 3,216 3,44268 1,294 1,668 1,995 2,382 2,650 3,214 3,43969 1,294 1,667 1,995 2,382 2,649 3,213 3,437
114
70 1,294 1,667 1,994 2,381 2,648 3,211 3,43571 1,294 1,667 1,994 2,380 2,647 3,209 3,43372 1,293 1,666 1,993 2,379 2,646 3,207 3,43173 1,293 1,666 1,993 2,379 2,645 3,206 3,42974 1,293 1,666 1,993 2,378 2,644 3,204 3,42775 1,293 1,665 1,992 2,377 2,643 3,202 3,42576 1,293 1,665 1,992 2,376 2,642 3,201 3,42377 1,293 1,665 1,991 2,376 2,641 3,199 3,42178 1,292 1,665 1,991 2,375 2,640 3,198 3,42079 1,292 1,664 1,990 2,374 2,640 3,197 3,41880 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639 3,195 3,41681 1,292 1,664 1,990 2,373 2,638 3,194 3,41582 1,292 1,664 1,989 2,373 2,637 3,193 3,41383 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 3,191 3,41284 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 3,190 3,41085 1,292 1,663 1,988 2,371 2,635 3,189 3,40986 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 3,188 3,40787 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 3,187 3,40688 1,291 1,662 1,987 2,369 2,633 3,185 3,40589 1,291 1,662 1,987 2,369 2,632 3,184 3,40390 1,291 1,662 1,987 2,368 2,632 3,183 3,40291 1,291 1,662 1,986 2,368 2,631 3,182 3,40192 1,291 1,662 1,986 2,368 2,630 3,181 3,39993 1,291 1,661 1,986 2,367 2,630 3,180 3,39894 1,291 1,661 1,986 2,367 2,629 3,179 3,39795 1,291 1,661 1,985 2,366 2,629 3,178 3,39696 1,290 1,661 1,985 2,366 2,628 3,177 3,39597 1,290 1,661 1,985 2,365 2,627 3,176 3,39498 1,290 1,661 1,984 2,365 2,627 3,175 3,39399 1,290 1,660 1,984 2,365 2,626 3,175 3,392
100 1,290 1,660 1,984 2,364 2,626 3,174 3,390
TABEL F SIGNIFIKANSI 5%
d.b. untuk RK Pembagi
d.b. untuk Rerata Kuadrat Pembilang1 2 3 4 5 6
115
1 161.45 199.50 215.71 224.58 230.16 233.992 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.333 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.944 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.165 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.956 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.287 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.878 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.589 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.2211 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.0912 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.0013 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.9214 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.8515 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.7916 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.7417 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.7018 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.6619 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.6320 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.6021 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.5722 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.5523 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.5324 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.5125 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.4926 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.4727 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.4628 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.4529 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.4330 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.4231 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.4132 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.4033 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.3934 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.3835 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.3736 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.3637 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36
116
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.3539 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.3440 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.3441 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.3342 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.3243 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.3244 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.3145 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.3146 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.3047 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.3048 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.2949 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.2950 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.2951 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.2852 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.2853 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.2854 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.2755 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.2756 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.2757 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.2658 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.2659 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.2660 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.2561 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.2562 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.2563 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.2564 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.2465 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24
STATISTIK DESCRIPTIF VARIABEL
Statistics
117
Motivasi Kerja Guru Hard Skill Soft Skill Spiritual Skill
NValid 45 45 45 45Missing 0 0 0 0
Mean 42.67 41.56 40.89 41.69Median 43.00 41.00 40.00 41.00Mode 49 43 40 44Std. Deviation 5.629 6.222 5.382 6.014Variance 31.682 38.707 28.965 36.174Range 21 24 22 22Minimum 31 31 31 31Maximum 52 55 53 53Sum 1920 1870 1840 1876
Percentiles25 38.00 37.00 37.00 37.00
50 43.00 41.00 40.00 41.0075 48.00 46.00 44.00 45.00
Berdasarkan Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel Motivasi Kerja Guru
(Y) diperoleh mean (rata-rata) sebesar 42.67 dengan standar deviasi sebesar 5.629.
Median (nilai tengah) terletak pada skor 43 dan mode (nilai yang sering muncul) adalah
49. Variance sebesar 31.682, range sebesar 21, minimum (nilai terkecil) 31, maximum
(nilai terbesar) 52, serta sum (jumlah nilai) 1920. Nilai yang memisahkan tiap 25%
frekuensi dalam distribusi terletak pada skor 38,00 tiap 50% terletak pada skor 43 dan
tiap 75% terletak pada skor 48.
Untuk variabel Hard Skill (X1) diperoleh mean (rata-rata) sebesar 41.56 dengan
standar deviasi sebesar 6.222. Median (nilai tengah) terletak pada skor 41 dan mode (nilai
yang sering muncul) adalah 43. Variance sebesar 38.707, range sebesar 24, minimum
(nilai terkecil) 31, maximum (nilai terbesar) 55, serta sum (jumlah nilai) 1870. Nilai yang
memisahkan tiap 25% frekuensi dalam distribusi terletak pada skor 37,00 tiap 50%
terletak pada skor 41 dan tiap 75% terletak pada skor 46.
118
Untuk variabel Soft Skill (X2) diperoleh mean (rata-rata) sebesar 40.89 dengan
standar deviasi sebesar 5.382. Median (nilai tengah) terletak pada skor 40 dan mode (nilai
yang sering muncul) adalah 40. Variance sebesar 28.965, range sebesar 22, minimum
(nilai terkecil) 31, maximum (nilai terbesar) 53, serta sum (jumlah nilai) 1840. Nilai yang
memisahkan tiap 25% frekuensi dalam distribusi terletak pada skor 37, tiap 50% terletak
pada skor 40 dan tiap 75% terletak pada skor 44.
Untuk variabel Spiritual Skill (X3) diperoleh mean (rata-rata) sebesar 41.69
dengan standar deviasi sebesar 6.014. Median (nilai tengah) terletak pada skor 41 dan
mode (nilai yang sering muncul) adalah 44. Variance sebesar 36.174, range sebesar 22,
minimum (nilai terkecil) 31, maximum (nilai terbesar) 53, serta sum (jumlah nilai) 1870.
Nilai yang memisahkan tiap 25% frekuensi dalam distribusi terletak pada skor 37, tiap
50% terletak pada skor 41 dan tiap 75% terletak pada skor 45.
Hasil perhitungan semua variabel (Y, X1, X2, X3) di atas dapat
digambarkan melalui grafik Bar Charts dan Histograms, sebagai
berikut:
119
120
121
122
xiii
xiv