Upload
yoas-marc-pamungkas
View
159
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Aquaponik yaitu memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman dan sebaliknya dari tanaman ke kolam ikan. Inti dasar dari sistem teknologi ini adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem re-sirkulasi.
Citation preview
A Q U A P O N I K
BUDIDAYA TANAMAN SEKALIGUS BUDIDAYA IKAN
A. Latar Belakang Dibuatnya Aquaponik
Sektor pertanian kini menghadapi masalah pelik, gara-gara pertumbuhan penduduk
dunia yang meningkat drastis. Di saat permintaan terus melonjak, lahan pertanian
semakin menyempit. Ditambah lagi muncul masalah yang semakin serius, yakni
kelangkaan air. Dalam sebuah rumah kaca, para peneliti mengembangkan standar baru
dari siklus bahan pangan. Yakni pertanian Aquaponik yang nyaris tanpa emisi. Akar
tanaman menjadi media permukaan untuk tempat tumbuhnya Rhizobacteria yang akan
merombak limbah nutrien dari sistem aquaponiok. Nutrien ini dihasikan dari kotoran
ikan, alge, dan sisa pakan yang dapat terakumulasi hingga level toksik dalam bak ikan,
tetapi sebaliknya dapat berfungsi sebagai pupuk cair untuk pertumbuhan tanaman dalam
hidroponik. Dengan demikian, hidroponik berfungsi sebagai biofilter untuk menyerap
amonia, nitrat, nitrit, dan fosfor, jadi air yang bersih kemudian dapat dialirkan kembali
ke bak ikan. Bakteri nitrifikasi yang hidup dalam media filter dan berasosiasi dengan
akar tanaman memegang peran utama dalam siklus nutrient; tanpa mikroorganisme ini
keseluruhan system akan berhenti berfungsi
Aquaponik juga merupakan salah satu aktivitas penting untuk memenuhi
kebutuhan pangan dari sektor perikanan. Dalam satu dekade terakhir, produksi perikanan
dari sektor aquaponik mengalami peningkatan sedangkan produksi perikanan hasil dan
menguntungkan juga bagi tanaman.
Teknik pemeliharaan secara intensif untuk memacu pertumbuhan ikan terutama
perbaikan manajemen kualitas air, sudah harus diterapkan mulai dari tahap pemijahan,
pemeliharaan larva, pendederan dan pembesaran.
Kualitas air merupakan faktor yang sangat penting dalam pemeliharaan ikan dan
tanaman yang dibudidayakan, karena akan menentukan hasil yang diperoleh. Kondisi
kualitas air juga berperan dalam menekan terjadinya peningkatan perkembangan bakteri
patogen dan parasit di dalam media pemeliharaan dan sangat menguntungkan bagi
tanaman yang dibudidayakan.
B. Keuntungan Tekhnik Aquaponik
Akuaponik merupakan budidaya perikanan terpadu antara tanaman sayuran dan
ikan dengan menggunakan teknologi system resirkulasi dengan sasaran menghasilkan
protein ikan sekaligus sayuran di perkotaan bahkan Heerin (2003) menerapkan dirumah
tahanan
Dewasa ini perkembangan penduduk di Indonesia terus meningkat, hal ini
menyebabkan tuntutan permintaan lahan yang semakin meningkat pula dari tahun ke
tahun. Luas lahan tidak mengalami penambahan secara berarti dan relatif stagnan bahkan
berkurang, sehingga dapat dikatakan pertambahan penduduk dan luas lahan merupakan
perbandingan terbalik. Permintaan lahan yang meningkat ini makin dirasakan tidak saja
di perkotaan semata tetapi juga di daerah pedesaan, baik itu dipakai sebagai perluasan
pemukiman, pembangunan pertokoan, pabrik, perluasan jaringan sarana dan prasarana
umum lainnya. Dan pada akhirnya akibat dari semua ini, lahan pertanian produktif telah
banyak beralih fungsi, termasuk di dalamnya lahan untuk pemeliharaan ikan dan
persawahan/perkebunan.
Mengingat permasalahan tersebut, kiranya perlu ada suatu pilihan teknologi yang
dapat diterapkan pada lahan dan sumber air terbatas. Salah satu upaya adalah dengan
menerapkan sistim akuaponik. Akuaponik adalah suatu kombinasi sistem akuakultur dan
budidaya tanaman, maksudnya yaitu ikan dan tanaman tumbuh dalam satu sistem yang
terintegrasi, dan menciptakan suatu simbiotik antara keduanya.
Pemilihan komoditas memegang peranan penting dalam merencanakan dan
mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan. Komoditas yang dipilih hendaknya
didasarkan atas tersedianya pasar. Jenis ikan air tawar yang dapat dibudidayakan pada
sistem akuaponik bisa ikan nila/tilapia, ikan mas, ikan koi, lele atau udang galah dan
lain-lain, boleh dipelihara di dalam kolam, akuarium atau tangki. Sedangkan untuk
tanaman yang bisa dimanfaatkan sebaiknya tanaman yang mempunyai nilai ekonomis
seperti bayam hijau, bayam merah, kangkung atau selada dan juga tanaman buah seperti
tomat.
Keuntungan Akuaponik. Aplikasinya baik secara teoritis, praktis dan ekonomis
tentu saja akuaponik akan sangat menguntungkan sekali, karena lahan yang dipakai tidak
akan terlalu luas, memiliki hasil produksi ganda, hemat air, mengurangi penggunaan
bahan kimia serta bersifat organik.
Keuntungan secara praktis sudah barang tentu kita tidak perlu mencangkul,
merumput, menggembur dan membungkuk atau aktifitas lainnya yang menyiksa badan.
Sistem akuaponik tidak menggunakan pupuk dan pestisida. Juga tidak perlu untuk
menyiram sayuran setiap hari. Anda hanya memberi makan kepada ikan lalu
menyebabkan anda mendapat sayuran dan ikan segar. Hasil panen tanaman dari
akuaponik tentunya memiliki nilai harga jual yang cukup tinggi di supermarket karena
bersifat organik.
Keunggulan Komperatif. Panen ikan bonusnya sayuran dan buah, dapat
menggunakan lahan yang sempit, sayuran dan buah yang dihasilkan murni organic dan
sangat bagus keindahan lingkungan terjaga, menambah pendapatan, dan kualitas air
dalam bak atau kolam ikan lebih baik dibanding dalam bak atau kolam air yang
mengalir.
C. Cara Kerja Aquaponik
Aquaponik yaitu memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke
tanaman dan sebaliknya dari tanaman ke kolam ikan. Inti dasar dari sistem teknologi ini
adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan
memanfaatkan sistem re-sirkulasi. Sistem teknologi akuaponik ini muncul sebagai
jawaban atas adanya permasalahan semakin sulitnya mendapatkan sumber air yang
sesuai untuk budidaya ikan, khususnya di lahan yang sempit, akuaponik yang merupakan
salah satu teknologi hemat lahan dan air yang dapat dikombinasikan dengan berbagai
tanaman sayuran. Wadah pemeliharaan ikan prinsipnya mempunyai pembuangan air
yang dapat menyedot kotoran ikan ataupun sisa pakan yang digunakan untuk dialirkan
kedalam bak filter misalnya dengan menggunakan ember – ember plastik ukuran 10-20 l
atau papan kayu yang dibentuk menjadi seperti bak saluran air yang dilapisi plastik.
luasan ember sebagai filter yang digunakan adalah 25% dari permukaan wadah
pemeliharaan ikan seperti pada gambar. Sehingga air yang kotor menjadi bersih kembali.
Medianya terdiri dari : batu kerikil atau batu apung lebih dianjurkan untuk digunakan
karena jika memakai tanah maka seringkali jalannya air lebih terhambat karena tanah-
tanah halus juga ikut hanyut dan menyumbat lubang pengeluaran
Secara ringkasnya dapat digambarkan sebagai berikut, air yang berasal dari wadah
pemeliharaan ikan dialirkan dengan menggunakan pompa air ke filter yang juga
berfungsi sebagai tempat untuk menanam tanaman, kemudian air yang sudah difilter
tersebut dialirkan kembali kedalam kolam ikan dialirkan secara terus menerus, sehingga
amoniak yang berada di kolam akan tersaring sampai 80 % oleh tanaman tersebut..jenis
tanaman yang sudah dicoba dan berhasil cukup baik adalah kangkung, tomat, sawi dan
fetchin atau pokchai. Karena media filter tidak menggunakan tahah maka agar tanaman
dapat tumbuh baik perlu disemaikan dulu sampai bibit berumur 1-1,5 bulan baru siap
dipindahkan pada sistem akuaponik dengan jarak tanam yang berbeda-beda tergantung
jenis tanamannya.