27
TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09 JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR Halaman : 1 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003 Manajemen Produksi Hulu DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR 1. PENDAHULUAN Simulasi reservoir diperlukan untuk memperoleh kinerja reservoir dengan teliti pada berbagai kondisi komplesi sumur dan skenario produksi. Unsur-unsur dasar dalam melakukan simulasi reservoir meliputi hal-hal berikut ini: mendefinisikan tujuan yang akan dicapai, mengumpulkan dan menganalisa data, membuat model reservoir dan karakteristiknya (reservoir characterization), menyelaraskan volume hidrokarbon (initialisation), menyelaraskan kinerja model reservoir dengan sejarah produksi (history matching), melakukan peramalan produksi dengan berbagai skenario pengembangan, dan membuat laporan. Tahapan yang paling penting adalah pada saat menentukan tujuan yang akan dicapai oleh perkerjaan simulasi tersebut. Tujuan ini akan menentukan seberapa besar sumber daya (manusia dan data) dan waktu yang akan dialokasikan untuk pekerjaan simulasi ini, pendekatan model yang akan digunakan, kualitas penyelarasan sejarah produksi yang diinginkan, dan jumlah skenario pengembangan yang perlu dilakukan. Pada umumnya reservoir simulasi memerlukan bermacam-macam data yang sangat komprehensif. Sisi positifnya adalah data dikumpulkan dari berbagai sumber dan diintegrasikan menjadi satu kesatuan model. Karenanya data-data tersebut terlebih dulu perlu direview, dianalisa dan diproses. Validasi data dan adanya “perbedaan” interpretasi dari sumber data yang berbeda meningkatkan pengetahuan engineer tentang reservoir sehingga akan lebih memahami akan karakteristik reservoir. Sisi negatifnya adalah pekerjaan simulasi ini memerlukan sumber daya yang sangat intensif. Sumber daya ini meliputi biaya untuk memperoleh data dan komputasi, waktu, software, dan pemeliharaan. Pertimbangan-pertimbangan dalam pembuatan model meliputi jenis model (black oil, compositional, thermal, dan homogen atau dual porosity), model dan ukuran grid.

Dasar-Dasar Simulasi Reservoir

Embed Size (px)

Citation preview

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 1 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    1. PENDAHULUAN

    Simulasi reservoir diperlukan untuk memperoleh kinerja reservoir dengan teliti pada berbagai kondisi

    komplesi sumur dan skenario produksi. Unsur-unsur dasar dalam melakukan simulasi reservoir

    meliputi hal-hal berikut ini:

    mendefinisikan tujuan yang akan dicapai,

    mengumpulkan dan menganalisa data,

    membuat model reservoir dan karakteristiknya (reservoir characterization),

    menyelaraskan volume hidrokarbon (initialisation),

    menyelaraskan kinerja model reservoir dengan sejarah produksi (history matching),

    melakukan peramalan produksi dengan berbagai skenario pengembangan, dan

    membuat laporan.

    Tahapan yang paling penting adalah pada saat menentukan tujuan yang akan dicapai oleh perkerjaan

    simulasi tersebut. Tujuan ini akan menentukan seberapa besar sumber daya (manusia dan data) dan

    waktu yang akan dialokasikan untuk pekerjaan simulasi ini, pendekatan model yang akan digunakan,

    kualitas penyelarasan sejarah produksi yang diinginkan, dan jumlah skenario pengembangan yang

    perlu dilakukan.

    Pada umumnya reservoir simulasi memerlukan bermacam-macam data yang sangat komprehensif.

    Sisi positifnya adalah data dikumpulkan dari berbagai sumber dan diintegrasikan menjadi satu

    kesatuan model. Karenanya data-data tersebut terlebih dulu perlu direview, dianalisa dan diproses.

    Validasi data dan adanya perbedaan interpretasi dari sumber data yang berbeda meningkatkan

    pengetahuan engineer tentang reservoir sehingga akan lebih memahami akan karakteristik reservoir.

    Sisi negatifnya adalah pekerjaan simulasi ini memerlukan sumber daya yang sangat intensif. Sumber

    daya ini meliputi biaya untuk memperoleh data dan komputasi, waktu, software, dan pemeliharaan.

    Pertimbangan-pertimbangan dalam pembuatan model meliputi jenis model (black oil, compositional,

    thermal, dan homogen atau dual porosity), model dan ukuran grid.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 2 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Setelah model dibuat, dilakukan penyelarasan fluida hidrokarbon. Penyelarasan ini dibuat agar

    volume hidrokarbon yang diperoleh berdasarkan saturasi hasil interpretasi data log bersesuaian

    dengan distribusi saturasi pada model simulasi yang dihitung berdasarkan data tekanan kapiler.

    Setelah penyelarasan volume hidrokarbon tercapai, maka dilakukan penyelarasan model simulasi

    dengan sejarah produksi. Dalam proses ini data-data dalam model diubah untuk disesuaikan dengan

    sejarah produksi. Dapat dikatakan bahwa tahapan ini adalah tahapan kalibrasi model.

    Setelah penyelarasan dianggap memadai, prediksi produksi dapat dilakukan. Yang perlu juga

    dilakukan pada tahap ini adalah menganalisa hasil dari simulator apakah masuk akal atau tidak, yaitu

    dengan melakukan perbandingan dengan metode lain yang lebih sederhana dan merupakan standar di

    industri seperti material balance, decline curve dan Buckley-Leverett, dan dengan lapangan yang

    memiliki sifat-sifat serupa.

    2. MENENTUKAN TUJUAN SIMULASI

    Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat membuat tujuan simulasi, yaitu :

    a. tahapan perolehan (eksplorasi atau pengembangan),

    b. jumlah dan kualitas data yang tersedia, dan

    c. batasan waktu studi.

    Penjelasan singkat tentang tiga faktor tersebut adalah berikut ini:

    Tahap perolehan perlu menjadi pertimbangan karena simulasi reservoir hanya cukup akurat jika

    tersedia data produksi yang cukup. Untuk tahap eksplorasi dimana data produksi hanya didapat

    dari hasil DST yang sangat singkat, kalibrasi atau penyelarasan model hanya dapat dilakukan

    bersifat sangat umum. Karenanya tujuan simulasi pada tahap ini hanyalah sebatas pada

    menentukan kisaran harga cadangan dan lamanya waktu produksi dari reservoir.

    Jumlah dan kualitas dari data yang tersedia menentukan juga tujuan dari studi simulasi. Misalnya,

    jika permeabilitas relatif gas/minyak tidak tersedia, studi tentang gas flooding menggunakan

    simulasi tidaklah akurat.

    Jika waktu untuk melakukan studi sangat singkat prediksi secara mendetail mungkin tidak dapat

    dilakukan.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 3 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    3. ANALISA DATA

    Data yang diperlukan oleh pekerjaan simulasi terdiri dari berbagai sumber data seperti ditunjukkan

    oleh Tabel 1. Dalam simulasi reservoir data-data yang dimasukkan dalam simulator harus konsisten

    dengan ukuran grid dan layer yang digunakan dalam model.

    3.1. DATA GEOFISIKA DAN GEOLOGI

    Data geofisika memberikan ukuran atau batasan dari reservoir dan data geologi menyediakan

    anatomi bagian dalamnya.

    3.1.1. Data Geofisika

    Data geofisika yang umum dipakai dalam simulasi reservoir adalah data seismik, yang

    dapat menunjukkan adanya patahan, formation pinchouts, ketidakselarasan, variasi pada

    ketebalan reservoir dan reservoir continuity (Gambar 1). Kekurangan dari data seismik

    adalah jika sifat-sifat reservoir memiliki skala yang lebih kecil dari resolusi dari survei

    seismik.

    3.1.2. Data Geologi

    Model geologi mengambarkan distribusi sifat-sifat reservoir, seperti : permeabilitas,

    porositas, ketebalan bersih, flow barriers dan nonreservoir facies. Oleh sebab itu, model

    geologi kerangka dimana suatu simulasi reservoir dibuat. Ilustrasi tentang hal ini

    ditunjukkan oleh Gambar 2.

    Tabel 2 memperlihatkan parameter yang diperlukan dalam membuat model geologi.

    Model geologi yang baik tidak hanya memetakan sifat-sifat reservoir yang bervariasi di

    reservoir hidrokarbon dan aquifer yang berhubungan, tetapi juga berusaha untuk

    menerjemahkan proses yang mempengaruhi distribusi dari sifat-sifat tersebut. Dua

    proses utama yang mempengaruhi distribusi sifat-sifat reservoir adalah :

    Lingkungan Pengendapan

    Diagenesis

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 4 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    3.2. DATA TEKNIS

    Data teknis meliputi hal yang berhubungan dengan data statik dan dinamik, yaitu:

    a. Deskripsi reservoir, meliputi :

    Data core

    Analisa Core Rutin (Routine Core Analysis)

    Analisa Core Spesial (Special Core Analysis - SCAL)

    Openhole Well-Log Data

    Data tekanan transien

    Data produksi

    b. Deskripsi batuan nonreservoir, meliputi :

    Deskripsi shale

    Deskripsi aquifer

    c. Deskripsi fluida, meliputi :

    Deskripsi black-oil

    Deskripsi komposisional

    3.3. PEMECAHAN PERSOALAN PERBEDAAN ANALISA DATA DARI SUMBER YANG

    BERBEDA

    Manipulasi dari seluruh data yang diperlukan dalam studi simulasi menyebabkan adanya

    konflik pada data yang berasal dari sumber yang berlainan. Beberapa konflik yang cukup

    potensial untuk dapat terjadi, antara lain :

    perbedaan harga ketinggian zona transisi yang diperoleh dari log sumur dan data core

    perbedaan harga tekanan kapiler untuk proses drainase dan imbibisi

    perbedaan kurva permeabilitas relatif

    perbedaan dalam sifat-sifat PVT untuk proses flash dan differential

    Pemecahan dari masalah-masalah di atas dapat diperoleh dengan memilih data yang paling

    akurat yang mewakili proses yang terjadi di reservoir dan yang diukur pada skala reservoir.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 5 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    3.4. PEMBUATAN MODEL

    Untuk penggunaan dalam simulasi reservoir, perlu adanya manipulasi data lebih lanjut karena

    data yang diperlukan bergantung pada tipe model dan ukuran grid yang digunakan dalam studi.

    3.4.1. Pemilihan Model

    Pembuatan model simulasi diperhatikan dengan mengumpulkan data-data untuk

    membentuk perwakilan matematis yang koheren dan terpadu untuk reservoir yang

    menjadi subyek.

    Proses pemilihan model ini meliputi :

    Filosofi Pemodelan

    Deskripsi Fluida

    Jenis Reservoir

    Proses Perolehan, antara lain : Deplesi Utama (Primary Depletion),

    Perolehan Sekunder (Secondary Recovery) dan Pressure Maintenance, proses

    EOR

    Lingkup Model, antara lain : Model Sumur Tunggal (Single-Well Models),

    Model Cross-Sectional, Model Window, Model Full-Field

    Dimensi Model, antara lain : Model Dimensi Nol (Zero-Dimensional (0 D)

    Models), Model Satu Dimensi, Model Dua Dimensi, Model Stacked Areal,

    Model Tiga Dimensi.

    Penentu Solusi Persamaan, antara lain : Nonlinear-Equation Solvers (misal :

    IMPES), Linear-Equation Solvers

    3.4.2. Diskretisasi Model

    Aspek praktis dari proses ini meliputi :

    Diskretisasi ruang (Spatial Discretization), antara lain : Diskretisasi Area

    (Areal Discretization), Diskretisasi Vertikal (Vertical Discretization)

    Diskretisasi Waktu (Time Discretization)

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 6 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    3.4.3. Penetapan Sifat-Sifat Batuan Dan Fluida Dalam Grid-Cell

    Penetapan sifat-sifat reservoir ke dalam grid-cells dari peta reservoir.

    Penetapan sifat-sifat reservoir ke dalam grid-cells dari model Fine-Grid

    Geocellular.

    Penetapan sifat-sifat interaksi batuan/fluida ke dalam grid cells, antara lain :

    Interblock Pseudofunctions, Well Pseudofunctions.

    Penetapan sifat-sifat sumur ke dalam grid-cells, antara lain : Indeks

    Produktivitas Ukuran Lapangan (Field-Measured Productivity Indices),

    Indeks Produktivitas Turunan (Derived Productivity Indices).

    3.5. INITIALISATION

    Volume hidrokarbon yang dihitung berdasarkan studi geologi didasarkan pada saturasi yang

    diperoleh berdasarkan data log. Sedangkan pada model simulasi distribusi saturasi dihitung

    kembali berdasarkan data tekanan kapiler, porositas dan permeabilitas pada setiap kedalaman.

    Tentunya volume hidrokarbon dari kedua model tersebut harus selaras. Biasanya volume

    hidrokarbon dari model simulasi lebih besar karena tekanan kapiler yang digunakan adalah

    yang diperoleh dari proses imbibisi. Tekanan kapiler imbibisi ini digunakan untuk

    memodelkan proses produksi dimana seiring dengan waktu produksi saturasi air (sebagai

    wetting phase) akan bertambah. Sedangkan untuk menggambarkan proses akumulasi

    hidrokarbon di reservoir lebih tepat digambarkan oleh proses drainage (dimana hidrokarbon

    bermigrasi dari batuan sumber ke batuan reservoir yang sebelumnya terisi oleh air). Untuk

    mengatasi hal tersebut, pada umumnya harga porositas pada model simulasi dilakukan

    perubahan untuk mendapatkan penyelarasan volume hidrokarbon.

    3.6. HISTORY MATCHING

    Data yang akan digunakan untuk model simulasi agar dapat mmperkirakan kinerja reservoir

    secukupnya perlu disesuaikan. Proses penyesuaian data-data ini dilakukan selama fasa history-

    matching dari studi simulasi.

    Walaupun tidak ada peraturan mengenai cara melakukan history matching, ada beberapa hal

    yang umum dilakukan pada contoh-contoh history matching yang sukses. Para teknisi, geologis

    dan staf operator dari lapangan subyek harus terlibat secara mendalam pada proses ini. Peran

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 7 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    staf operator terutama pada penentuan interval yang meyakinkan untuk proses pencocokkan

    data produksi, membantu memilih data reservoir yang akan disesuaikan, menentukan jarak

    yang dapat diterima untuk penyesuaian data reservoir dan menyediakan pengetahuan tentang

    lapangan yang mungkin belum diketahui oleh teknisi simulasi.

    Idealnya, hanya data yang diketahui paling tidak akurat di lapangan atau yang tidak diukur

    pada skala reservoir, yang harus diganti selama proses history matching ini. Data-data tersebut

    harus disesuaikan menurut batasan-batasan yang dapat diterima, yang ditentukan oleh teknisi

    lapangan dan geologis.

    Walaupun permeabilitas relatif dapat menjadi parameter history-matching yang kuat, data

    tersebut harus digunakan hanya sebagai sumber terakhir. Aproksimasi paling baik untuk

    permeabilitas relatif harus tergabung selama studi pembuatan model dan, jika memungkinkan,

    tidak boleh dimodifikasi kecuali dibenarkan secara teknis.

    3.6.1. Tujuan History Matching

    Tujuan utama dari history matching adalah untuk memperbaiki dan memvalidasi model

    simulasi reservoir.

    Lebih jauh lagi, history matching juga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik

    tentang proses yang terjadi di reservoir dan pada akhirnya dapat mengidentifikasi

    kondisi operasi yang tidak lazim.

    3.6.2. Pemilihan Metode History Matching

    Ada dua pendekatan yang biasanya digunakan untuk proses history matching, yaitu

    secara manual dan otomatis. Dari keduanya, proses secara manual yang paling sering

    digunakan.

    Proses history matching secara manual melakukan simulasi untuk periode yang

    tersedia sejarah produksinya dan membandingkan hasilnya dengan kelakuan produksi

    yang terjadi di lapangan. Hasil perbandingan ini dapat digunakan oleh teknisi reservoir

    untuk menyesuaikan data simulasi agar kecocokkan dapat diperbaiki. Seleksi input data

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 8 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    yang akan disesuaikan dilakukan oleh teknisi simulasi dan memerlukan pengetahuan

    tentang lapangan yang sedang dipelajari, penilaian secara teknis dan pengalaman

    teknik reservoir. Jika teknisi yang melakukan studi tidak berpengalaman dengan

    lapangan, seleksi data ini harus dibuat dengan bantuan staf operator lapangan.

    Proses history matching secara otomatis identik dengan proses secara manual kecuali

    di sini logika komputer yang digunakan untuk menyesuaikan data reservoir.

    Kekurangannya adalah proses ini tidak melibatkan teknisi, sehingga mengabaikan

    penilaian teknik dan pengetahuan spesifik tentang reservoir subyek.

    Pemilihan metode history matching, secara manual atau otomatis, yang akan digunakan

    dalam studi simulasi tergantung pada tujuan dari history matching, sumber daya

    perusahaan yang diperuntukkan untuk history matching dan tenggat waktu studi

    simulasi.

    Baik metode history matching secara manual atau otomatis tidak menjamin berhasilnya

    proses history matching.

    3.6.3. Pemilihan Data Produksi Untuk Ditentukan dan Dicocokkan

    a. Pemilihan data produksi/injeksi untuk ditentukan.

    Sumur produksi

    Pada umumnya pemilihan data produksi untuk ditentukan tergantung pada

    langkah history matching dan kehadiran hidrokarbon di reservoir. Data

    produksi yang paling layak untuk ditentukan adalah laju well-voidage historis

    (historical well-voidage rates). Voidage rate adalah jumlah laju minyak, gas

    bebas dan air pada kondisi reservoir.

    Sumur injeksi

    Pemilihan data sumur injeksi ini tidak sepenting sumur produksi. Pada

    umumnya, spesifikasi dari laju injeksi permukaan historis sudah mencukupi

    untuk sumur injeksi selama seluruh tahapan history match.

    b. Pemilihan data produksi/injeksi untuk dicocokkan

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 9 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Proses pemilihan ini tergantung pada tersedianya data produksi/injeksi dan

    kualitas data tersebut. Pada umumnya, semakin banyak data yang dapat

    dicocokkan, semakin besar meyakinkan model simulasi yang digunakan selama

    tahap perkiraan dari studi.

    Sumur produksi

    Selama proses pencocokkan tekanan, data utama yang dicocokkan adalah

    tekanan penutupan build-up (Pws) dan tekanan dari penguji formasi

    menggunakan wireline. Dalam pemodelan full-field, tekanan alir sumur (Pwf)

    jarang disertakan dalam history match.

    Selama tahap pencocokkan saturasi pada proses history match, data yang

    paling umum dipilih untuk dicocokkan adalah water cut sumur (WOR) dan

    GOR. Kedua data tersebut harus divalidasi untuk meyakinkan bahwa

    produksi air dan gas tidak terpengaruh oleh tubing, semen atau kebocoran

    casing. GOR yang paling layak digunakan adalah harga GOR yang

    terproduksi.

    Sumur injeksi

    Data utama dari sumur injeksi yang tersedia untuk dicocokkan selama history

    match adalah tekanan statik dan laju injeksi zonal. Pengukuran tekanan statik

    sama dengan seperti pada sumur produksi. Laju injeksi zonal dapat

    ditentukan secara kualitatif dengan survei temperatur dan logging akustik.

    Hubungan antara tujuan studi dan ketersediaan data

    Karena ketersediaan dan kualitas data historis berada di luar kendali para

    teknisi yang melakukan studi simulasi, maka peran teknisi simulasi untuk

    memastikan tujuan studi agar konsisten dan dapat dicapai dengan data

    historis yang tersedia, sangat penting.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 10 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    3.6.4. Pemilihan Data Reservoir Untuk Disesuaikan

    Pemilihan parameter yang akan disesuaikan selama proses history match harus

    dilakukan dengan bijaksana dan dengan bantuan teknisi lapangan dan geolog.

    Parameter history matching yang paling sering digunakan adalah ukuran dan kekuatan

    aquifer, ada (atau tidaknya) penghalang permeabilitas vertikal, produk kHh (reservoir

    dan sumur), rasio kV/kH, PV dan permeabilitas relatif. Pilihan parameter yang cukup

    layak untuk digunakan tergantung dari situasi yang diberikan (tidak ada metode

    khusus), tetapi sangat disarankan bahwa data permeabilitas relatif yang terbaik dipilih

    pada permulaan studi dan data tersebut disesuaikan hanya sebagai sumber terakhir.

    Rentang parameter history matching yang dapat disesuaikan tergantung pada banyak

    faktor, termasuk kualitas data yang diminta, geologi rservoir (lingkungan deposisional

    dan proses diagenesis) dan tingkat kontrol geologi di lapangan subyek. Rentang untuk

    perubahan data tidak perlu seragam di sepanjang lapangan.

    3.6.5. Menyesuaikan Data Reservoir Agar Cocok dengan Produksi Historis

    Proses ini biasanya dilakukan dalam 2 tahap. Tujuan tahap pertama adalah

    mencocokkan tekanan reservoir rata-rata. Tujuan tahap kedua adalah mencocokkan

    sejarah sumur individual.

    Saat membuat penyesuaian secara vertikal, urutan berikut ini harus dicoba :

    a. Global (seluruh lapisan simulasi).

    b. Reservoir (di lapangan yang terbuat dari reservoir yang bertumpuk secara

    vertikal).

    c. Satuan aliran dalam reservoir.

    d. Facies (di reservoir berlapis atau satuan aliran).

    e. Lapisan-lapisan simulasi.

    Saat membuat penyesuaian secara areal, urutan berikut ini harus dicoba :

    a. Global (seluruh grid cell).

    b. Reservoir/aquifer.

    c. Blok patahan dalam reservoir.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 11 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    d. Facies (lengkungan area facies).

    e. Regional (kelompok sumur offset yang menunjukkan masalah umum history

    match).

    f. Sumur individual.

    3.6.6. Kualitas History Match

    Tidak ada standar dalam pendefinisian history matching yang sukses. Yang paling

    penting adalah proses history match yang dilakukan konsisten terjadap tujuan dari studi

    simulasi yang dilakukan.

    3.7. PERAMALAN PRODUKSI (PRODUCTION FORECAST)

    Tahap prakiraan dari studi simulasi adalah tahap dimana hampir seluruh tujuan studi tercapai.

    Pada tahap studi ini, model simulasi digunakan untuk memperkirakan kinerja resevoir di masa

    depan, yang merupakan kontras dari history matching dimana simulator digunakan untuk

    mencocokkan kinerja historis.

    3.7.1. Pemilihan Kasus-Kasus Prakiraan

    Simulasi reservoir paling baik digunakan untuk membandingkan perubahan dalam

    strategi reservoir-management (atau pilihan development yang sangat berbeda) untuk

    menilai bertambahnya pengaruh yang kuat dari proyek yang sedang diselidiki.

    Pemilihan dari kasus dasar tergantung pada tujuan dari studi simulasi. Pada umumnya,

    kasus dasar dipilih sebagai :

    a. kasus tidak adanya pengeluaran kapital di masa mendatang (kasus tak melakukan

    apa-apa),

    b. kasus strategi reservoir-management yang sedang berlangsung,

    c. kasus strategi reservoir-management yang sudah diantisipasi (untuk lapangan yang

    sedang dalam tahap penilaian untuk dikembangkan). Untuk kasus ini, biasanya

    kasus deplesi-primer dipilih menjadi kasus dasar.

    3.7.1.1. Kasus-kasus proyek

    Salah satu alasan mengapa simulasi reservoir adalah alat yang sangat kuat

    adalah karena skenario produksi apapun dapat diselidiki. Ketika membangun

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 12 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    suatu kasus proyek, hal yang selalu baik untuk dilakukan adalah mengubah

    hanya satu variabel atau komponen di satu waktu jika memungkinkan.

    Model simulasi juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat campur

    tangan antara kasus proyek dan kasus dasar.

    Penggunaan yang tepat dari hasil yang diperoleh dari simulator tergantung

    pada tujuan dari studi yang dilakukan. Sebagai contoh, untuk proyek

    ekonomi, hasil tambahan adalah hasil yang benar untuk dipergunakan,

    sementara laju proyek (dari laporan sumur simulator) mungkin lebih tepat

    untuk digunakan dalam desain proyek (ukuran tubing, desain pengangkatan

    buatan, masalah separator, dan faktor lain yang sejenis).

    3.5.1.2. Kasus sensitivitas

    Walaupun simulasi reservoir paling baik digunakan sbagai alat pembanding,

    muncul situasi dimana hal ini tidak dapat digunakan dengan cara ini.

    Kasus sensitivitas berbeda-beda untuk tiap kasus proyek, dimana pada kasus

    sensitivitas ini proyek yang sama diselidiki tetapi ketidakpastian

    dihubungkan dengan proyek yang telah dievaluasi.

    3.7.2. Reservoir Management dalam Simulasi Reservoir

    Perbedaan utama antara melakukan simulasi reservoir pada cara prakiraan sebagai

    lawan dari cara history matching adalah pada spesifikasi sumur dan batasan produksi

    yang digunakan dalam model. Sebagai tambahan untuk spesifikasi sumur baru, batasan

    produksi dapat ditentukan selama tahap prakiraan untuk membantu memodelkan

    strategi reservoir-management dan latihan-latihan operasi di lapangan. Biasanya hanya

    sedikit (atau tidak ada sama sekali) batasan produksi yang digunakan pada cara history.

    Ada perbedaan mendasar antara spesifikasi sumur dan batasan produksi. Spesifikasi

    sumur digunakan sebagai target untuk sumur individual, sedangkan batasan produksi

    digunakan untuk mempertahankan parameter produksi yang bervariasi agar tetap

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 13 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    berada pada rentang yang masih dapat diterima dan realistis. Tiap sumur pada model

    memerlukan satu (dan hanya satu) spesifikasi sumur, tetapi dapat memiliki batasan

    sebanyak apapun.

    Spesifikasi sumur yang tepat untuk digunakan pada tahap prakiraan dari suatu studi

    tergantung pada strategi yang digunakan untuk manajemen lapangan. Kebanyakan

    simulator komersial memiliki beberapa pilihan untuk spesifikasi sumur (Tabel 3).

    Batasan produksi yang tepat untuk digunakan pada tahap prakiraan suatu studi juga

    tergantung pada strategi reservoir-management yang digunakan di lapangan.

    Bergantung pada program simulasi reservoir yang digunakan dalam studi, batasan

    produksi dapat ditempatkan di sebagian besar tingkatan pada sistem reservoir/lubang

    sumur, yaitu bisa di lapisan simulasi, sumur individual, kelompok sumur dan seluruh

    lapangan (Tabel 4).

    Kegunaan dari batasan pada tingkat lubang bor/reservoir yang bervariasi dapat

    menyediakan bagi para teknisi kemampuan untuk memodelkan strategi reservoir-

    management yang kompleks dengan campur tangan manual yang relatif sedikit.

    Mengubah cara dari history ke prakiraan memerlukan perubahan spesifikasi sumur

    pada akhir dari periode historis. Hal ini berpotensi untuk menyebabkan perubahan yang

    tak disangka dan tidak alami dari laju produksi selama masa transisi dari history ke

    prakiraan.

    3.7.3. Validasi dan Analisa Prakiraan Simulasi

    Setelah menjalankan model simulasi pada tahap prakiraan, hasilnya harus direview

    scara kritis sebelum dilaporkan ke pihak manajemen. Proses validasi diperlukan untuk

    memastikan bahwa hasil simulasi masuk akal.

    Untuk memeriksa apakah model simulasi memberikan ramalan yang dapat diandalkan,

    prakiraan simulasi harus dibandingkan dengan prakiraan yang diperoleh dari sumber

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 14 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    lain. Pemeriksaan yang paling dapat diandalkan adalah dengan membandingkan hasil

    simulasi dengan lapangan yang analog.

    Pemeriksaan lain untuk data reservoir dapat dilakukan terhadap studi-studi lainnya

    yang dilakukan di masa lalu pada lapangan subyek. Sumber ketiga untuk validasi data

    reservoir yang digunakan pada tahap prakiraan dalam studi adalah pendekatan analitik

    seperti studi material balance.

    Hasil dari rutinitas manajemen sumur pada kasus prakiraan juga harus direview.

    Rutinitas manajemen produksi pada program simulasi reservoir memungkinkan latihan

    operasional yang kompleks untuk dimodelkan oleh simulator tanpa campur tangan

    teknisi yang melakukan studi. Hasil manajemen sumur ini sringkali perlu diperiksa

    untuk memastikan bahwa lapangan dimodelkan dalam cara yang realistis. Seluruh

    pekerjaan sumur yang disimulasikan juga harus direview untuk memastikan komplesi

    sumur dapat mendukung pekerjaan ini.

    Pemeriksaan-pemeriksaan ini layak dilakukan karena mereka dapat digunakan untuk

    menangkap kesalahan pada data sebelum disebarkan ke kasus-kasus prakiraan di masa

    yang akan datang. Hal ini memastikan bahwa pekerjaan ulang diminimalkan ketika

    kesalahan ditemukan dan yang paling penting, keputusan didasarkan pada kasus

    simulasi yang valid.

    3.8. SEPULUH GOLDEN RULES DALAM SIMULASI RESERVOIR

    Ada sepuluh hal yang perlu diperhatikan oleh teknisi yang melakukan simulasi reservoir, yaitu:

    1. Memahami Masalah Anda dan Menentukan Tujuan Anda

    Sebelum Anda melakukan simulasi, pahami karakteristik geologis dari reservoir Anda,

    fluida yang terkandung di dalamnya dan kelakuan dinamisnya. Juga tetapkan tujuan dari

    studi yang Anda lakukan dengan jelas pada secarik kertas sebelum Anda memulai.

    Tanyakan pada diri Anda sendiri apakah tujuan itu realistis. Pertimbangan ini akan

    membantu Anda memilih model yang paling cocok untuk studi Anda.

    2. Pertahankan agar tetap Sederhana

    Mulai dan akhiri dengan model paling sederhana yang konsisten dengan sifat alami

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 15 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    reservoir, tujuan studi Anda dan ketersediaan data. Teknik reservoir yang klasik, model

    analitis sederhana atau simulasi blok-tunggal seringkali adalah yang Anda perlukan. Pada

    waktu yang lain, model yang paling memuaskan yang tersedia untuk Anda belum tentu

    dapat memenuhi kebutuhan Anda. Pahami batasan dan kemampuan model.

    3. Memahami Interaksi antara Bagian-Bagian yang Berbeda

    Ingatlah bahwa reservoir bukan sesuatu yang terisolasi. Ia dapat berhubungan dengan

    aquifer dan melaluinya, bahkan ke reservoir lainnya. Lebih jauh lagi, reservoir terhubung

    ke fasilitas permukaan melalui sumur-sumur. Isolasi dari komponen yang berbeda pada

    sistem ini untuk studi yang terpisah seringkali dapat menyebabkan hasil yang tidak tepat

    dengan mengabaikan interaksi antara bagian-bagian yang berbeda dalam sistem. Meskipun

    demikian, jika tepat, jangan takut untuk memecahkan masalah besar menjadi

    komponennya yang lebih kecil. Hal ini dapat mengarah pada bukan hanya simpanan yang

    substansial, tetapi pada pemahaman yang lebih besar dari mekanisme yang terlibat.

    4. Jangan Mengasumsikan Lebih Besar Selalu Lebih Baik

    Selalu tanyakan ukuran dari studi yang dibatasi oleh sumber daya komputer atau biaya.

    Teknisi simulasi seringkali percaya bahwa tidak ada komputer yang cukup besar untuk

    melakukan apa yang mereka ingin lakukan dan cenderung dengan mudahnya

    meningkatkan ukuran dari model agar masuk ke komputer. Lebih banyak blok dan

    komponen tidak secara otomatis menerjemahkan kepada akurasi dan keterandalan yang

    lebih besar. Pada kenyataannya, pada beberapa situasi, kebalikannyalah yang benar.

    Berpegang teguhlah pada penilaian yang tepat mengenai jumlah blok yang digunakan pada

    studi yang diberikan.

    5. Ketahui Batasan Anda dan Percayalah pada Penilaian Anda

    Ingatlah bahwa simulasi bukan ilmu pasti. Seluruh model didasarkan pada asumsi dan

    menyediakan hanya perkiraan jawaban untuk masalah yang sebenarnya. Oleh sebab itu,

    pemahaman yang baik mengenai masalah dan model sangat penting untuk keberhasilan.

    Perkiraan numerik bisa memperkenalkan fenomena pseudophysical seperti dispersi

    numerik. Gunakan dan percayalah pada penilaian Anda, terutama jika berdasarkan analisa

    Anda mengenai lapangan atau penelitian di laboratorium. Hati-hati dalam memeriksa input

    dan output Anda. Lakukan perhitungan material balance yang sederhana untuk memeriksa

    hasil simulasi. Berikan perhatian yang khusus pada hal-hal seperti kompresibilitas dan

    permeabilitas yang berharga negatif.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 16 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    6. Buatlah Harapan yang Masuk Akal

    Jangan mencoba untuk memperoleh dari simulator hal yang tidak dapat dicapai dalam

    produksi. Biasanya yang paling bisa kita peroleh dari suatu studi adalah petunjuk dari

    pilihan yang relatif berguna, yang tersedia untuk Anda. Di waktu lain, Anda berhak untuk

    meminta lebih banyak. Tetapi ingat bahwa jika Anda tidak melibatkan suatu mekanisme

    selama pembangunan model, Anda tidak dapat mempelajari efek tersebut dengan model

    itu.

    7. Pertanyakan Penyesuaian Data untuk History Matching

    Selalu tanyakan penyesuaian data selama history matching. Ingatlah bahwa proses ini tidak

    mempunyai solusi yang khusus. Solusi yang paling masuk akal akan diperoleh dengan

    memberikan perhatian yang mendalam pada hal yang tidak masuk akal secara fisik dan

    geologis. History match yang baik dengan penyesuaian data yang tidak tepat dapat

    menyebabkan prakiraan yang buruk. Jangan terbuai dengan keamanan yang salah dari

    kecocokkan yang baik atau mendekati.

    8. Jangan Menghaluskan Data-Data yang Ekstrim

    Perhatikan harga permeabilitas yang ekstrim (barrier dan channel). Hati-hati dalam proses

    perata-rataan untuk menghindari kehilangan informasi yang penting ketika merata-ratakan

    nilai yang ekstrim. Jangan pernah merata-ratakan nilai yang ekstrim.

    9. Perhatikan Pengukuran dan Skala yang Digunakan

    Harga yang diukur pada skala core tidak dapat diaplikasikan langsung pada skala blok

    yang lebih besar, tetapi pengukuran memang mempengaruhi harga pada skala yang lain.

    Ingatlah bahwa perata-rataan dapat mengubah sifat alami variabel yang Anda rata-ratakan.

    Sebagai contoh, permeabilitas dapat berupa skalar pada beberapa skala yang kecil dan

    suatu tensor pada skala yang besar. Bahkan arti dari tekanan kapiler dan permeabilitas

    relatif bisa berbeda pada skala yang berbeda. Juga bentuk yang dispersif dalam persamaan

    kita merupakan hasil dari proses perata-rataan.

    10. Jangan Berhemat pada Pekerjaan Laboratorium yang Perlu

    Model-model tidak menggantikan eksperimen laboratorium yang baik, yang didesain

    untuk memperoleh pemahaman tentang sifat alami proses yang domodelkan atau untuk

    mengukur parameter-parameter yang penting dari persamaan yang diselesaikan oleh

    simulator Anda. Rencanakan pekerjaan laboratorium Anda dengan penggunaan akhir dari

    informasi ini dalam pikiran Anda. Pelajari bagaimana membuat skala untuk data.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 17 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    4. DAFTAR PUSTAKA

    1. Ertekin, Turgay, Abou-Kassem, Jamal dan King, Gregory R. : Basic Applied Reservoir

    Simulation, SPE Textbook Series Vol. 7, Richardson, Texas, 2001.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 18 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    5. LAMPIRAN

    TABEL 1. SUMBER-SUMBER DATA RESERVOIR

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 19 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    TABEL 1. (LANJUTAN)

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 20 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    TABEL 2. DATA YANG DIPERLUKAN DALAM MEMBANGUN MODEL GEOLOGI

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 21 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    TABEL 3. SPESIFIKASI SUMUR DAN KEGUNAAN UMUMNYA DALAM SIMULASI

    RESERVOIR

    Spesifikasi Sumur Kegunaan dalam Simulasi Reservoir

    Laju alir minyak, qosc Menentukan laju alir minyak yang diukur selama history matching.

    Model produksi sumur pada kapasitas pengelolaan minyak untuk prakiraan.

    Model sumur produksi pada batas minyak yang diijinkan untuk prakiraan.

    Model fluks minyak melalui boundaries dari model jendela sampai pseudowells.

    Laju alir air, qwsc Menentukan laju injeksi air yang diukur selama history matching.

    Jarang digunakan untuk sumur produksi selama history matching.

    Model sumur produksi pada kapasitas water-treating untuk prakiraan.

    Model sumur injeksi yang menginjeksikan air pada kapasitas.

    Model fluks air melalui boundaries dari model jendela sampai pseudowells.

    Laju alir cairan, qLsc Menentukan laju alir cairan selama history matching. Model sumur produksi pada kapasitas cairan untuk

    prakiraan. Kapasitas fasilitas. Kapasitas tubing/flowline/pipeline. Model fluks cairan melalui boundaries dari full-field,

    cross-sectional dan sumur tunggal sampai pseudowells.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 22 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    TABEL 3. (LANJUTAN)

    Spesifikasi Sumur Kegunaan dalam Simulasi Reservoir

    Laju alir gas, qgsc Menentukan laju alir gas yang diukur selama history matching.

    Model sumur produksi pada kapasitas pemrosesan gas untuk prakiraan.

    Model sumur gas produksi pada batasan yang diijinkan. Model sumur injeksi yang menginjeksikan gas pada

    kapasitas injeksi. Model fluks gas melalui boundaries dari model jendela

    sampai pseudowells. Laju alir voidage, qt Menentukan voidage reservoir dari sumur selama history

    matching (berguna untuk mencocokkan tekanan reservoir ketika water cut yang disimulasikan atau GOR tidak cocok dengan water cut yang sesungguhnya atau GOR dengan cukup.

    Digunakan untuk produksi/injeksi voidage-balanced untuk prakiraan.

    Tekanan alir dasar sumur, Pwf

    Jarang digunakan selama history matching.

    Model sumur produksi terhadap tkanan lubang bor yang konstan untuk prakiraan.

    Model sumur produksi melalui pompa submersible elektrik dengan tekanan inlet konstan untuk prakiraan.

    Tekanan kepala tubing, Pth Jarang digunakan selama history matching. Model sumur produksi sampai fasilitas dengan tekanan

    tetap. Headers. Separators. Pipilines.

    Kompresor dengan tekanan inlet yang tetap.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 23 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    TABEL 4. BATASAN PRODUKSI DAN KEGUNAAN UMUMNYA DALAM SIMULASI

    RESERVOIR

    Tingkat Batasan Batasan Produksi Pilihan Intervensi-Sumur

    Lapisan simulasi Lapisan water/oil ratio (WOR) Menutup lapisan yang bermasalah. Lapisan GOR Melengkapi lapisan tambahan.

    Satuan aliran Lapisan water/oil ratio (WOR) Menutup lapisan yang bermasalah. Lapisan GOR Melengkapi lapisan tambahan.

    Sumur individual Laju alir minyak minimum Sumbat dan tinggalkan sumur. Tutup sumur. Stimulasi sumur. Work over sumur. Melengkapi lapisan tambahan. Lakukan pengangkatan buatan pada sumur

    berlaju alir rendah. Laju alir cairan maksimum Sumur di-choke kembali. Laju alir cairan minimum Sumbat dan tinggalkan sumur. Tutup sumur. Stimulasi sumur. Melengkapi lapisan tambahan. Lakukan pengangkatan buatan. Laju alir air maksimum Sumur di-choke kembali. Tutup lapisan dengan WOR tinggi. Tutup sumur. Lakukan operasi tubing-changeout. Beralih ke sistem kapasitas-treatment-yang

    lebih tinggi. Laju alir gas maksimum Sumur di-choke kembali. Tutup lapisan dengan GOR tinggi.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 24 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    TABEL 4. (LANJUTAN)

    Tingkat Batasan Batasan Produksi Pilihan Intervensi-Sumur

    Tutup sumur. Beralih ke sistem kapasitas-treatment-yang

    lebih tinggi. Laju alir gas minimum (untuk

    reservoir gas) Sumbat dan tinggalkan sumur.

    Tutup sumur. Stimulasi sumur. Melengkapi lapisan tambahan. WOR sumur Sumbat dan tinggalkan sumur. Tutup sumur. Tutup lapisan dengan WOR tinggi. Melengkapi lapisan dengan WOR rendah. Sumur di-choke kembali. Lakukan operasi tubing-changeout. GOR sumur Sumbat dan tinggalkan sumur. Tutup sumur. Tutup lapisan dengan GOR tinggi. Melengkapi lapisan dengan GOR rendah. Sumur di-choke kembali. Tekanan alir sumur minimum Sumbat dan tinggalkan sumur. Tutup sumur. Lakukan pengangkatan buatan. Lakukan operasi tubing-changeout. Tekanan kepala tubing

    minimum Sumbat dan tinggalkan sumur.

    Tutup sumur. Beralih ke sistem tekanan-yang lebih

    rendah.

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 25 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    TABEL 4. (LANJUTAN)

    Tingkat Batasan Batasan Produksi Pilihan Intervensi-Sumur

    Kelompok sumur Laju alir minyak minimum Bor sumur tambahan. Stimulasi sumur berlaju alir rendah. Work over sumur dengan WOR/GOR

    tinggi. Buka sumur yang ditutup. Lakukan pengangkatan buatan untuk

    sumur berlaju alir rendah. Laju alir cairan maksimum Tutup sumur berlaju alir rendah. Skala kembali seluruh sumur. Laju alir cairan minimum Bor sumur tambahan. Stimulasi sumur berlaju alir rendah. Lakukan pengangkatan buatan untuk

    sumur berlaju alir rendah. Laju alir air maksimum Tutup sumur dengan WOR tinggi. Tutup sumur berlaju alir air tinggi. Skala kembali seluruh sumur. Bor sumur pembuangan. Laju alir gas maksimum Tutup sumur dengan GOR tinggi. Tutup sumur berlaju alir gas tinggi. Skala kembali seluruh sumur. Bor sumur injeksi. Laju alir gas minimum (untuk

    reservoir gas) Bor sumur tambahan.

    Stimulasi sumur berlaju alir rendah. Aplikasikan kompresor pada sumur berlaju

    alir rendah. Buka sumur yang ditutup.

    Lapangan Sama seperti kelompok sumur Sama seperti kelompok sumur

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 26 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 1. Contoh Seismic Line di Lapangan Brent

  • TEKNIK RESERVOIR NO : TR 09

    JUDUL : DASAR-DASAR MELAKUKAN SIMULASI RESERVOIR

    Halaman : 27 / 27 Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 2. Pembuatan Model Geologi; WD = Water Drive, SG = Solution Gas