41
1 DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR

DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

1

DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR

Page 2: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

2

Page 3: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

3

Page 4: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

4

Page 5: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

5

Page 6: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

6

Page 7: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

7

Page 8: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

8

Page 9: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

9

90

%

10

%

50

%

T1

T2

t

I

i

O1

Karakteristik Arus Petir

I 200 kA

T110 s

T2350 s

Karakteristik Petir Poralritas Negatif

Arus puncak (I)

Maksimum 280 kA

Rata-rata 41 kA

Kecuraman

(di/dt)

Maksimum 119 kA/ s

Rata-rata 30 kA/ s

Page 10: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

10

Page 11: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

11

Contoh kejadian yang diungkapkan P. Hasse dalam buku “overvoltage

protection of low voltage system” adalah ketika petir menyambar antena

televisi tanpa proteksi sebuah rumah di Neutmarkt tahun 1986. Jalur

arus petir diperkirakan melalui :

a) Tiang penyangga antena sehingga merusak atap.

b) Kabel listrik di atap dan dinding sehingga kabel tersebut terbakar.

c) Stop kontak kemudian loncat ke tempat tidur sehingga keduanya rusak.

d) Kabel TV sehingga kabel dan TV tersebut hancur.

e) Panel hubung bagi sehingga tebakar.

f) Kabel telepon sehingga kabel dan telepon rusak

g) Kabel telepon ke arah luar sehingga system telepon dalam radius 1 km

terganggu.

h) Kabel listrik ke arah luar sehingga circuit breaker dalam jarak 2-3 km

bekerja.

Page 12: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

12

Tegangan Lebih Akibat Sambaran Petir

UL

UR

PE N

dt

diLxRi

UUU

t

LR

)(

1. Direct Stroke:

• Tegangan pada tahanan grounding

•Tegangan induksi pada loop terbuka atau tertutup di sekitar

konduktor penangkap petir

dt

diLV

di

dNL

dt

dNV

Page 13: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

13

q

a

Us

maks

usdt

dikU

1

a

Us s

maks

usdt

dikU

2

Loop InstalasiTegangan Induksi

Maksimum (V)Keterangan

q = luas penampang

konduktor petir (mm2)

a = lebar gelung

instalasi (m)

s = jarak gelung instalasi

terhadap konduktor

petir (m)

a = lebar gelung

instalasi (m)

Tegangan induksi pada loop terbuka atau tertutup di sekitar

konduktor penangkap petir

Page 14: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

14

Loop InstalasiTegangan Induksi

Maksimum (V)Keterangan

Us

s

b

l

maks

usdt

dilkU ..

3

Us

s

b

l

maks

usdt

dibkU ..

4

s = jarak gelung instalasi

terhadap konduktor

petir (m)

b = jarak antar konduktor (m)

l = tinggi gelung

s = jarak gelung instalasi

terhadap konduktor

petir (m)

b = jarak antar konduktor (m)

l = panjang konduktor

Tegangan induksi pada loop terbuka atau tertutup di sekitar

konduktor penangkap petir

Page 15: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

15

2. Distance Stroke

Tegangan Lebih Akibat Sambaran Petir

• Sambaran pada jaringan distribusi listrik

Page 16: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

16

2. Distance Stroke

Tegangan Lebih Akibat Sambaran Petir

• Sambaran pada jaringan disteribusi listrik P

P

P

N

N

L= 10 H

R= 2 ohm

kV

VV

skAxHxmohmxAV

skAdt

di

kAi

dt

diLRxiV

rata

rata

152

000.1502000

/3010521000

/30

41

:Contoh

6

2

2

Page 17: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

17

Page 18: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

18

Page 19: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

19

• Kopling Kapasitif

PE N

RE RE

PE N

RE

Tegangan Lebih Akibat Sambaran Petir

2. Distance Stroke

Page 20: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

20

Page 21: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

21

Page 22: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

22

Page 23: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

23

Page 24: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

24

Page 25: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

25

Page 26: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

26

Page 27: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

27

Page 28: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

28

Page 29: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

29

SHIELDING

Page 30: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

30

BONDING

Page 31: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

31

Page 32: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

32

Proteksi Antena & TV

• Pole antenna dihubungkan ke system pentanahan melaluikonduktor tembaga dengan diameter 16 mm2.

• Dengan kondisi ini kerusakan akibat arus petir sambaran langsungdapat diminimalisir.

• Namun demikian belum ada proteksi terhadap overvoltage karenainduksi dalam loop konduktor akibat perubahan cepat medanmagnet oleh arus petir [L x (di/dt)].

• Misal : loop yang terbentuk oleh konduktor pentanahan antena,kabel antenna dan kabel power.

Page 33: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

33

Page 34: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

34

• Dilihat dari TV, antenna danpower connection memilikiluas yang besar sehinggadengan sambaran dekatdapat menimbulkan tegangan10 – 100 kV.

PE

LN

Loop

Induksi

Page 35: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

35

• Karena TV merupakan openloop sehingga tegangan induksidapat merusak TV.

PE

LN

Kabel

Antena

Loop

Induksi

Page 36: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

36

Sistem Proteksi Antena & TV

• Menghubungkan pole antenna ke systempentanahan

• Konduktor proteksi dan PE harusdihubungkan ke main earthing terminal atausistem pentanahan

• Dipasang overvoltage limiter untukmencegah kenaikan tegangan karena aruspetir.

Page 37: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

37

PE

Kabel

Antena

Loop

Induksi

N

L

Meter

Junction

Box

Suplai PLN

Bounding

Bar

Antenna

Earthing

Conductor

Page 38: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

38

Kondisi Proteksi

• Dalam kondisi normal, operasi tidak gangguan,antenna „earth‟ (antenna cable screen) danpower earth (protective conductor PE) termasukactive power line L dan N terisolasi satu denganyang lain.

• Ketika overvoltage maka antenna earth danpower earth terhubung melalui protector.

Page 39: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

39

HF Protector

Page 40: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

40

TERIMA KASIH

Page 41: DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR - · PDF fileSistem Proteksi Antena & TV • Menghubungkan pole antenna ke system pentanahan • Konduktor proteksi dan PE harus dihubungkan ke main earthing

41

20 kV

380 V

Neutral20 kV

Neutral

Sambaran Pada Jaringan Listrik