17
1 DASAR – DASAR KESEHATAN KERJA DASAR – DASAR KESEHATAN KERJA DAN DAN PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT PERTOLONGAN PERTAMA PADA PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) DI TEMPAT KERJA KECELAKAAN (P3K) DI TEMPAT KERJA

DASAR2 KESEHATAN KERJA.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

11

DASAR – DASAR KESEHATAN KERJA DASAR – DASAR KESEHATAN KERJA DAN DAN

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAITPERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT PERTOLONGAN PERTAMA PADA PERTOLONGAN PERTAMA PADA

KECELAKAAN (P3K) DI TEMPAT KERJAKECELAKAAN (P3K) DI TEMPAT KERJA

22

POKOK BAHASAN1) PENGERTIAN DAN TUJUAN KESEHATAN KERJA

2) SUMBER-SUMBER BAHAYA DITEMPAT KERJA

3) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN TENAGA KERJA

4) UPAYA – UPAYA KESEHATAN KERJA

5) PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERKAITAN DENGAN P3K DI TEMPAT KERJA

3

Berbagai Kondisi Berbahaya di Tempat Kerja

Berbagai Kondisi Berbahaya di Tempat Kerja

55

Kerugian (SDM, properti, finansial dll.)Kerugian (SDM, properti, finansial dll.)Biaya/cost meningkatBiaya/cost meningkat

Turn over pekerja meningkatTurn over pekerja meningkatPProduktivitas menurunroduktivitas menurun

((Kualitas & Kuantitas produkKualitas & Kuantitas produk))Image & daya saing psh menurunImage & daya saing psh menurun

Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/HDI &Daya saing bangsa rendah

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/HDI &Daya saing bangsa rendah

Kemiskinan, rendahnya Kualitas SDM dan Lingkungan Hidup

Kemiskinan, rendahnya Kualitas SDM dan Lingkungan Hidup

A. Dasar-Dasar Kesehatan Kerja dan Pelayanan Kesehatan Kerja

PengertianKESEHATAN KERJA

Kesehatan kerja adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap pekerja dapat bekerja produktif secara sosial ekonomi tanpa membahayakan diri sendiri, teman sekerja, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya.

88

Tujuan Kesehatan Kerja menurut Joint ILO/WHO Committee on Occupational Health tahun 1995 :

1.1. Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan sosial dari pekerjsosial dari pekerja pada semua pekerjaana pada semua pekerjaan

2.2. Pencegahan gangPencegahan ganggguan kesehatan uan kesehatan pada pekerja yang pada pekerja yang disebabkan oleh kondisi kerjadisebabkan oleh kondisi kerja

3.3. Perlindungan pekerja dari resikoPerlindungan pekerja dari resiko akibat akibat faktor-faktor faktor-faktor yang mengganggu kesehatanyang mengganggu kesehatan

4.4. Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja yang sesuai kemampuan fisik dan lingkungan kerja yang sesuai kemampuan fisik dan psikologisnyapsikologisnya

5.5. Penyesuaian Penyesuaian pekerjaan kepada manusia danpekerjaan kepada manusia dan setiap setiap manusia kepada pekerjaannyamanusia kepada pekerjaannya..

Fokus utama kesehatan kerja menurut Joint ILO/WHO Committee tahun 1995 :

1.1. Pemeliharaan dan peningkatan Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan pekerja dan kapasitas kesehatan pekerja dan kapasitas kerjanya;kerjanya;

2.2. Peningkatan lingkungan dan kondisi Peningkatan lingkungan dan kondisi kerja untuk menciptakan situasikerja untuk menciptakan situasi keselamatan dan kesehatan kerja yang keselamatan dan kesehatan kerja yang kondusif; dankondusif; dan

3.3. Pengembangan organisasi dan budaya Pengembangan organisasi dan budaya kerja yang mendukung :kerja yang mendukung :a)a)keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, b)b)peningkatan situasi sosial yang positif, peningkatan situasi sosial yang positif, c)c) kelancaran proses kerja dan kelancaran proses kerja dan d)d)peningkatan produktivitas.peningkatan produktivitas.

Sumber bahaya kesehatan (Sumber bahaya kesehatan (Health Health HazardHazard) di tempat kerja :) di tempat kerja :

1.1. Peralatan dan bahan :Peralatan dan bahan : Mesin, perkakas, instalasi Mesin, perkakas, instalasi Bahan Baku, Bahan Baku, hasil produksi, limbahhasil produksi, limbah

2.2. Proses produksi :Proses produksi : penanganan bahan, pengolahan, penanganan bahan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan, pemusnahanpemusnahan..

3.3. Kondisi pekerja :Kondisi pekerja : pengetahuan, keterampilan, pengetahuan, keterampilan, ccara kerja, ara kerja, sikap kerja, kedisiplinan, kondisi kesehatan, sikap kerja, kedisiplinan, kondisi kesehatan, tingkat kelelahantingkat kelelahan..

1111

Faktor-faktor Yg Mempengaruhi Kesehatan Dan Produktifitas Tenaga

Kerja

Beban kerja

Lingk.Kerja

Kapasitas kerja

• Fisik• Mental

• Ketrampilan• Kesegaran jasmani & rohani• Status kesehatan/gizi• Usia• Jenis kelamin• Ukuran tubuh

• Fisik• Kimia• Biologi• Ergonomi• Psikologi

UPAYA-UPAYAUPAYA-UPAYA KESEHATAN KERJA KESEHATAN KERJA

A.A. Optimalisasi beban kerjaOptimalisasi beban kerja

B.B. Pengendalian lingkungan kerjaPengendalian lingkungan kerja

- - Teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, Teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, ventilasi, penyempurnaan proses)ventilasi, penyempurnaan proses)

- - Administratif (pengurangan waktu Administratif (pengurangan waktu kerjakerja terpapar, rotasi)terpapar, rotasi)

- - APDAPD

C.C. Peningkatan kapasitas kerjaPeningkatan kapasitas kerja

- Keterampilan- Keterampilan

- Kesegaran Jasmani dan rohani- Kesegaran Jasmani dan rohani

1313

Program Kesehatan Kerja dilakukan melaluiPenyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan Kerja/PKK

PKK merupakan upaya kesehatan kerja yang mencakup :– pencegahan (preventif), – peningkatan (promotif), – pengobatan (kuratif) dan – pemulihan (rehabilitatif)

dengan mempertimbangkan faktor2 bahaya yang ada di tempat kerja yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja.

B. PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT P3K DI TEMPAT KERJA

1.1. UU No. 1 Tahun 1970 UU No. 1 Tahun 1970 tentangtentang Keselamatan KerjaKeselamatan Kerja

2.2. Permenaker No. Per.03/Men/1982 tentang Pelayanan Permenaker No. Per.03/Men/1982 tentang Pelayanan

Kesehatan KerjaKesehatan Kerja

3.3. Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 tentang Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 tentang

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di Tempat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di Tempat

KerjaKerja

4.4. Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan

No.Kep.53/DJPPK/VIII/2009 tentang Pedoman No.Kep.53/DJPPK/VIII/2009 tentang Pedoman

Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Tempat Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Tempat

KerjaKerja

PERATURAN PERUNDANG2AN TERKAIT

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di

Tempat KerjaTempat Kerja

1. Undang-undang No. 1 Tahun 19701. Undang-undang No. 1 Tahun 1970

Syarat-syarat keselamatan kerja untuk memberi Syarat-syarat keselamatan kerja untuk memberi pertolongan pada kecelakaan.pertolongan pada kecelakaan.

((pasal 3 ayat (1) huruf epasal 3 ayat (1) huruf e))

Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada dibawah pimpinannya, semua tenaga kerja yang berada dibawah pimpinannya, dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan keselamatan dan kesehatan kebakaran serta peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolongan pertama pada kerja, pula dalam pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan.kecelakaan.

((pasal 9 ayat (3)pasal 9 ayat (3)))

2.2. Permenaker No. Per.03/Men/1982 tentang Pelayanan Permenaker No. Per.03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan KerjaKesehatan Kerja

Tugas pokok pelayanan kesehatan kerja meliputi : Tugas pokok pelayanan kesehatan kerja meliputi : pertolongan pertama pada kecelakaan; pendidikan pertolongan pertama pada kecelakaan; pendidikan kesehatan untuk tenaga kerja dan latihan untuk petugas kesehatan untuk tenaga kerja dan latihan untuk petugas pertolongan pertama pada kecelakaan.pertolongan pertama pada kecelakaan.

((pasal 2 huruf g dan hpasal 2 huruf g dan h))

3.3. Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 tentang Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di Tempat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di Tempat KerjaKerja

4. Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan 4. Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.Kep.53/DJPPK/VIII/2009 tentang Pedoman No.Kep.53/DJPPK/VIII/2009 tentang Pedoman Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Tempat Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Tempat KerjaKerja