2
Data dari Dinas Kesehatan Nanggro Aceh Darussalam tahun 2010, angka kematian ibu (A Provensi NAD tahun 200 sebesar 2!"100#000 kelahiran hidu$# Kematian ibu disebabka $erdarahan seban%ak !&,' , in eksi dengan ketuban $ecah dini 2, , $artus lama 1,& 2, , data $uskesmas Ka*hu dari +anuari sam$ai dengan +uni tahun 2011 kun*ungan ibu %ang memeriksakan dirin%a (K ) adalah 20! orang (PK- K+, 2011)# KPD $ada kondisi ke$ala *anin belum masuk $anggul mengikuti aliran air ketuban akan antara ke$ala dan dinding $anggul, keadaan sangat berbaha%a bagi *anin# Dalam .aktu *anin akan mengalami hipoksia hingga kematian *anin dalam kandungan (I/ D)# Pada k inibiasan%a kehamilan segera di diterminasi. a%i%ang dilahirkan *auh sebelum aterm meru$akan calon untuk ter*adin%a Respiratori distress sindroma ( D3)# 4i$oksia dan berat %ang ter*adi sebagai akibat $ertukaran oksigen dan karbon dioksida#

Data Dari Dinas Kesehatan Nanggro Aceh Darussalam Tahun 2010

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nnkagsd

Citation preview

Data dari Dinas Kesehatan Nanggro Aceh Darussalam tahun 2010, angka kematian ibu (AKI) di Provensi NAD tahun 2008 sebesar 238/100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu disebabkan oleh perdarahan sebanyak 37,6%, infeksi dengan ketuban pecah dini 2,8%, partus lama 1,7%, abortus 2,8%, data puskesmas Kajhu dari Januari sampai dengan Juni tahun 2011 kunjungan ibu hamil yang memeriksakan dirinya (K4 ) adalah 203 orang (PKM KJ, 2011).KPD pada kondisi kepala janin belum masuk panggul mengikuti aliran air ketuban akan terjepit antara kepala dan dinding panggul, keadaan sangat berbahaya bagi janin. Dalam waktu singkat janin akan mengalami hipoksia hingga kematian janin dalam kandungan (IUFD). Pada kondisi ini biasanya kehamilan segera di diterminasi. Bayi yang dilahirkan jauh sebelum aterm merupakan calon untuk terjadinya Respiratori distress sindroma (RDS). Hipoksia dan asidosis berat yang terjadi sebagai akibat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.