DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    1/26

    DATABASE JALAN

    KECAMATAN MAKASSAR 

    KOTA MAKASSAR 

    Disusun oleh :

    Aan Ferdiansyah  Miftahaeriah

    Ru!aiyyah Ainuddin

    Dhiya Fithiyani A"hari

      Muh As#ar

      $esty %usnita

    TEKN&K 'ERENCANAAN (&LA%A$ DAN KOTA

    FAK)LTAS SA&NS DAN TEKNOLO*&

    )N&+ERS&TAS &SLAM NE*ER& ALA)DD&N MAKASSAR 

    ,-./

     

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    2/26

    Kata 'en0antar

    Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karuniayang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul

    “Data1ase Jalan di Ke2a3atan Maassar” .

    Laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai

     pihak. leh karena itu pada kesempatan ini penulis mengu!apkan terima kasih yang

    sebesar-besarnya kepada "

    #. $apak %&bu sebagai dosen mata kuliah Pengantar Transportasi

    '. Serta rekan-rekan dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan berbagai kontribusi yang berguna dalam penyusunan

    laporan ini.

    Penulis menyadari bah(a dalam penyusunan laporan ini masih banyak 

    kekurangan. )ntuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

     berbagai pihak demi perbaikan dan peningkatan pengetahuan penulis dalam hal

     penyusunan laporan ini. Serta besar harapan penulis agar laporan ini dapat

     berman*aat bagi pemba!a dan khususnya penulis sendiri.

    Samata +o(a, ' Noember '/#

    0elompok

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    3/26

    DAFTAR &S&

    0ATA P1N+ANTA2 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444i

    3A4TA2 &S&444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444ii

    $A$ & P1N3A5)L)AN4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444.

    A. Latar $elakang.................................................................................................#

    $. Tujuan dan 6an*aat.........................................................................................'

    7. 2uang Lingkup Penelitian...............................................................................'

    3. Sistematika Pembahasan..................................................................................8

    $A$ && T&N9A)AN P)STA0A444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444445

    A. 3e*inisi 9aringan 9alan...................................................................................:

    $. 0lasi*ikasi 9alan..............................................................................................

    7. 0a(asan Perkotaan......................................................................................#/

    3. 0ebijakan-kebijakan tentang penyelenggaraan prasarana jalan....................#8

    $A$ &&& 61T3L+& P1N1L&T&AN...........................................................#;

    A. Lokasi Penelitian...........................................................................................#;

    $. Waktu Penelitian...........................................................................................#;

    7. 9enis dan Sumber 3ata..................................................................................#;

    3. Teknik Pengumpulan 3ata............................................................................#;

    1. 6etode Analisis 3ata...................................................................................#<

    $A$ &= 5AS&L 3AN P16$A5ASAN...........................................................#<

     A. Tinjuan )mum 0ota 6akassar....................................................................'/

    $. Tinjauan )mum 0e!amatan 6akassar.........................................................''

    7. Penggunaan Lahan 0e!amatan 6akassar.....................................................':

      3. 3atabase 9alan 0e!amatan 6akassar...........................................................'

    $A$ = P1N)T)P...........................................................................................>:

    A. 0esimpulan.................................................................................................>:

    $. Saran............................................................................................................>:

    3A4TA2 P)STA0A.......................................................................................>

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    4/26

    BAB &

    'ENDA$)L)AN

    A Latar Belaan0

    Sistem 9aringan 9alan menurut Permen 2& nomor 8: tahun '//> tetang

    9alan pasal > adalah satu kesatuan jaringan jalan yang terdiri dari sistem

     jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder yang terjalin dalam

    hubungan hierarki. Pada Paragra* ' Persyaratan Teknis 9alan pasal #'

    Persyaratan teknis jalan meliputi ke!epatan ren!ana, lebar badan jalan,

    kapasitas, jalan masuk, persimpangan sebidang, bangunan pelengkap,

     perlengkapan jalan, penggunaan jalan sesuai dengan *ungsinya, dan tidak 

    terputus. Persyaratan teknis jalan sebagaimana dimaksud pada ayat ?#@ harus

    memenuhi ketentuan keamanan, keselamatan, dan lingkungan. Pasal #8 9alan

    arteri primer didesain berdasarkan ke!epatan ren!ana paling rendah >/ ?enam

     puluh@ kilometer per jam dengan lebar badan jalan paling sedikit ## ?sebelas@

    meter. 9alan arteri primer mempunyai kapasitas yang lebih besar dari olume

    lalu lintas rata-rata Pada jalan arteri primer lalu lintas jarak jauh tidak boleh

    terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal.

    9umlah jalan masuk ke jalan arteri primer dibatasi sedemikian rupa. 9alan arteri

     primer yang memasuki ka(asan perkotaan dan%atau ka(asan pengembangan

     perkotaan tidak boleh terputus, sesuai dengan Pasal #: 9alan kolektor primer 

    didesain berdasarkan ke!epatan ren!ana paling rendah :/ ?empat puluh@

    kilometer per jam dengan lebar badan jalan paling sedikit ?sembilan@ meter.

    9alan kolektor primer mempunyai kapasitas yang lebih besar dari olume lalu

    lintas rata-rata. 9alan lokal primer didesain berdasarkan ke!epatan ren!ana paling rendah '/ ?dua puluh@ kilometer per jam dengan lebar badan jalan

     paling sedikit ;, ?tujuh koma lima@ meter.

    Penyediaan prasarana transportasi perkotaan merupakan suatu tantangan

    yang harus dipe!ahkan di sebagian besar kota-kota di dunia. 0ota-kota tersebut

    akan selalu menemui masalah-masalah baru yang timbul dari sistem

    transportasi mengingat penyediaan prasarana transportasi dipengaruhi oleh

     berbagai *aktor yang selalu berubah-ubah. 0ota-kota utama di negara

     berkembang termasuk di &ndonesia se!ara umum sangat bergantung kepada

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    5/26

     pelayanan sistem transportasi khususnya jalan. 0ota-kota tersebut yang

     bergantung pada jalan dan akan menemui kesulitan-kesulitan sosial dan

    ekonomi sebagai akibat dari meningkatnya populasi penduduk dan penggunaan

    kendaraan di perkotaan. Pertumbuhan (ilayah kota perlu diren!anakan jika

    diketahui atau diharapkan bah(a penduduk disuatu tempat akan bertambah dan

     berkembang pesat dan juga jika tingkat pertumbuhan penduduk meningkat,

    karena hal ini mengakibatkan meningkatnya jumlah kendaraan dan perumahan.

    0emudian kondisi lalu lintas perlu ditinjau kembali, apabila kepadatan dan

    kema!etan di jalan meningkat serta sistim pergerakan dalam suatu (ilayah

    tidak ekonomis lagi. Pada (aktunya perluasan kota perlu dikendalikan, bila

    diperkirakan sistem transportasi sudah tidak mampu lagi mendukung perluasan

    kota tersebut. 6enurut 2T2W dalam 2en!ana Pengembangan Sistem 9aringan

    Transportasi 3arat,Laut,dan )dara bagian Transportasi 3arat Sistem 9aringan

    9alan dan Lalu Lintas 0endaraan Pada umumnya sistem jaringan jalan yang

    ada di 0ota 6akassar berpola linear yang menghubungkan area Pusat 0ota

    6akassar yang berada di bagian barat (ilayah kota dengan bagian 0ota

    lainnya yang berada di bagian selatan dan timur (ilayah 0ota yang umumnya

    area permukiman pola jalan menggunakan sistem grid. 6enurut Analisis

    0ebutuhan 9aringan Prasarana di 0ota 6akassar 0ebutuhan rambu lalu lintas

    di masa yang akan datang adalah rambu lalu lintas pada jalan nasionalsebanyak 

    #./

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    6/26

    ruang parkir di masa yang akan datang adalah pada jalan nasional // S2P,

    sedangkan pada jalan 0ota sudah terpasang sebanyak '.// satuan ruang parkir 

    ?S2P@B 0ebutuhan 9alan Lingkar untuk ren!ana pengembangan prasarana

    transportasi darat dalam #/ tahun mendatang akan dibangun sepanjang #; km.

    0ebutuhan trotoar jalan di masa yang akan datang pada jalan nasional

    sepanjang 8,8: km, jalan 0ota sepanjang :/,: kdam. 3engan berbagai

    kebutuhan yang ada pada koridor jalan kota makassar sebagai jaringan jalan

     perkotaan , *enemomena yang terjadi selanjutnya yaitu tidak terpenuhinya

     berbagai kebutuhan , dan ketentuan syarat atau teknis tan terdapat pada Permen

     pemerintah ataupun 2T2Wyang ada.

    3ikarenakan berbagai *enomena jalan yang terjadi di sistem jaringan

     jalan perkotaan yang melayani aktiitas perkotaan, maka kami mengambil

    sampel ruas 9alan yang ada di 0e!amatan 6akassar sebagai studi kasus

    mengingat bah(a daerah ini juga merupakan pusat perkotaan dan merupakan

    0e!amatan terpadat di 0ota 6akassar , tak bisa dipungkiri bagaimana

     permasalahan jaringan jalan yang terjadi.

    B Tu6uan dan Manfaat

    . Tu6uan 'enelitian

    Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu"

    a. 6engidenti*ikasi dan menganalisis klasi*ikasi jaringan jalan

     berdasarkan *ungsi atau peran jaringan jalan di 0e!amatan

    6akassar dan karakteristik 9aringan 9alan di 0e!amatan 6akassar.

     b. 6engidenti*ikasi dan menganalisis klasi*ikasi jaringan jalan

     berdasarkan kondisi jaringan jalan di 0e!amatan 6akassar dankarakteristik 9aringan 9alan di 0e!amatan 6akassar.

    !. 6engidenti*ikasi dan menganalisis klasi*ikasi jaringan jalan

     berdasarkan lebar jaringan jalan di 0e!amatan 6akassar dan

    karakteristik 9aringan 9alan di 0e!amatan 6akassar.

    d. 6engidenti*ikasi dan menganalisis klasi*ikasi jaringan jalan

     berdasarkan panjang jaringan jalan di 0e!amatan 6akassar dan

    karakteristik 9aringan 9alan di 0e!amatan 6akassar.

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    7/26

    e. 6engidenti*ikasi dan menganalisis klasi*ikasi jaringan jalan

     berdasarkan konstruksi jaringan jalan di 0e!amatan 6akassar dan

    karakteristik 9aringan 9alan di 0e!amatan 6akassar.

    , Manfaat 'enelitian

    Adapun man*aat dilakukannya penelitian ini, yaitu"

    a Penelitian ini dapat dijadikan pemerintah 0ota 6akassar sebagai

     bahan masukan dalam menentukan kebijakan pembangunan 9alan di

    masa yang akan datang.

     b Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk 

    melakukan penelitian selanjutnya.

    C Ruan0 Lin0u7 'enelitian

    Adapun ruang lingkup penelitian kompilasi dari data ini yaitu se!ara garis

     besar meliputi ' kajian pokok, yaitu"

    # 2uang Lingkup Wilayah

    2uang lingkup (ilayah dalam penulisan laporan ini dibahas

    mengenai batasan (ilayah databse jalan yang berada di 0e!amatan

    6akassar , 0ota 6akassar.

    ' 2uang Lingkup Pembahasan

    Pada tingkat pembahasan materi pada skala makro dan mikro

    se!ara umum dibahas mengenai"

    a 0lasi*ikasi 9alan

    6embahas tentang klasi*ikasi jalan tersebut berdasarkan *ungsi

    meliputi jalan arteri, kolektor dan lokal.

     b 0onstruksi 9alan

    0onstruksi jalan tersebut termasuk aspal, beton, pengerasan, paing

     blok dan tanah.

    ! 0ondisi 9alan

    0ondisi jalan tersebut termasuk baik, rusak ringan, dan rusak berat.

    D Siste3atia 'e31ahasan

    Se!ara garis besar, laporan surey ini terdiri dari lima bab yang se!ara garis

     besarnya akan diuraikan dalam sistematika pembahasan berikut ini"

    BAB & : 'ENDA$)L)AN

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    8/26

    $erisi uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan

    dan man*aat, dan sistematika pembahasan.

    BAB && : T&NJA)AN ')STAKA

    Pengertian Sistem Transportasi, 0arakteristik dan

    Pengelompokkan jaringan jalan, dan 0lasi*ikasi jalan.

    BAB &&& : METODOLO*& 'ENEL&T&AN

    $erisi tentang lokasi penelitian, (aktu penelitian, jenis dan

    sumber data, teknik pengumpulan data dan metode analisis.

    BAB +& : $AS&L DAN 'EMBA$ASAN

    $erisi tentang +ambaran )mum Wilayah, analisis 0ebijakan dan

    analisis deskripti* 

    BAB + : 'EN)T)'

    $ab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari penulis

    mengenai isi pokok dari ke!amatan data yang dikumpulkan, serta

    menurut pengamatan penyusun di lapangan.

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    9/26

    BAB &&

    T&NJA)AN ')STAKA

    A4 Definisi Jarin0an Jalan

    9aringan merupakan serangkaian simpul-simpul, yang dalam hal ini

     berupa persimpangan%terminal, yang dihubungkan dengan ruas-ruas

     jalan%trayek. )ntuk mempermudah mengenal jaringan maka ruas-ruas

    ataupun simpul-simpul diberi nomor atau nama tertentu. Penomoran%

     penamaaan dilakukan sedemikian sehingga dapat dengan mudah dikenal

    dalam bentuk model jaringan jalan. 6odel jaringan jalan merupakan

     penyederhanaan dari model ikonis jaringan jalan yang ada. 6odel ini

    dapat disederhanakan berbentuk ruas-ruas yang lurus, ataupun mengikuti

    keadaan sebenarnya.

    9alan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala

     bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap, dan perlengkapannya yang

    diperuntukkan bagi lalulintas, yang berada permukaan tanah, diatas

     permukaan tanah,diba(ah permukaan tanah dan atau air, serta diatas

     permukaan air, ke!uali jalan kereta api dan jalan kabel ?)) No. 8< tahun

    '//: tentang 9alan@. 9alan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi

    lalulintas umum, jalan khusus adalah jalan yang dibangun oleh

    instansi,badan usaha, perseorangan, atau kelompok masyarakat untuk 

    kepentingan sendiri. $agian-bagian jalan meliputi ruang man*aat jalan,

    ruang milik jalan, dan ruang penga(asan jalan

    9aringan se!ara umum adalah suatu konsep matematis yang dapat

    digunakan untuk menerangkan se!ara kuantitati* suatu sistem yang

    mempunyai karakteristik ruang.

    Pola jaringan jalan dalam hal ini sangat dipengaruhi ?dapat

    dibentuk dan%atau ditentukan se!ara *isik@ oleh sebaran lokasi aktiitas

     budidaya dan%atau lokasi umber daya alam serta dibatasi oleh kondisi *isik 

    dasar (ilayah ?geogra*is, topogra*is, bentang alam, dan lain sebagainya@.

    3engan demikian jelas bah(a, dalam upaya e*isiensi dan e*ektiitas

     perjalanan, penentuan pola jaringan jalan harus dibatasi oleh aspek lokasi

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    10/26

     produksi dan distribusi%pemasarannya, baik di tingkat lokal maupun di

    tingkat regionalnya. Adapun penetapan struktur dan hierarkhi jaringan

     jalan dalam hal ini dibatasi oleh aspek administrasi dan aspek 

    operasionalnya, dimana dari aspek administrasi penetapan struktur dan

    hierarkhi jaringan jalan ditentukan berdasarkan klasi*ikasi *ungsional jalan

    tersebut ?arteri, kolektor atau lokal@ serta berdasarkan (e(enang

     pembinaannya ?jalan nasional, propinsi atau kabupaten@, sedangkan dari

    aspek operasionalnya dibatasi oleh sistem layanan angkutannya ?angkutan

    umum, barang atau pribadi, atau lalu lintas ter!ampur%miDed tra**i!.

    B4 Klasifiasi Jarin0an Jalan

    $erdasarkan undang-undang 2& no. 8< tahun '//: tentang jalan,

    undang-undang 2& no. ': tahun #' tentang penataan ruang, peraturan

     pemerintah ?pp@ no. :; tahun #; tentang ren!ana tata ruang (ilayah

    nasional, dan peraturan pemerintah no. '> tahun #

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    11/26

    rata-rata rendah

    '. 0lasi*ikasi 9alan

    6enurut Statusnya

    a. 9alan umum

    menurut statusnya

    dikelompokkan

    kedalam jalan

    nasional, jalan

     proinsi dan jalan

    strategis nasionalserta jalan tol

     b. 9alan proinsi

    merupakan jalan

    kolektor dalam

    sistem jaringan

     jalan primer yang menghubungkan ibukota proinsi dengan ibukota

    kabupaten%kota, atau antar ibukota kabupaten%kota dan jalan strategis

     proinsi

    !. 9alan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan

     primer yang tidak termasuk pada jalan nasional dan proinsi yang

    menghubungkan ibukota kabupaten dan ibukota ke!amatan,

    antaribukota ke!amatan dengan pusat kegiatan lokal

    d. 9alan kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder 

    yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota,

    menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antar 

     persil, serta menghubungkan antar pusat permukiman yang berada

    dalam kota

    e. 9alan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan ka(asan

    dan%atau antar permukiman dalam desa, serta jalan lingkungan

    8. 0lasi*ikasi 9alan 6enurut 6uatan Sumbu yang juga disebut 0elas 9alan

    a. 9alan kelas &, yaitu jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui

    0endaraan $ermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi '.// ?dua

    ribu lima ratus@ milimeter, ukuran panjang tidak melebihi #

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    12/26

    dua ratus@ milimeter, dan muatan sumbu terberat #/ ?sepuluh@ tonB

     b. 9alan kelas &&, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang

    dapat dilalui 0endaraan $ermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi

    '.// ?dua ribu lima ratus@ milimeter, ukuran panjang tidak melebihi

    #'./// ?dua belas ribu@ milimeter, ukuran paling tinggi :.'// ?empat

    ribu dua ratus@ milimeter, dan muatan sumbu terberat < ?delapan@ tonB

    !. 9alan kelas &&& terbagi atas 8 yaitu "

    #@ 9alan kelas &&& A, jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui

    kendaraan bermotor termasuk muatan dengan maksimal lebar 

    '.// mm, panjang #/ km%jam

     b@ Lebar badan jalan minimal < meter.

    !@ 0apasitas lebih besar daripada olume lalu lintas rata-rata.

    d@ Lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas

    ulang alik, lalu lintas lokal dan kegiatan lokal.

    e@ 9alan masuk dibatasi se!ara e*isien sehingga ke!epatan ren!ana

    dan kapasitas jalan dapat ter!apai.

    *@ 9alan persimpangan dengan pengaturan tertentu tidak 

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    13/26

    mengurangi ke!epatan ren!ana dan kapasitas jalan.

    g@ 9alan arteri primer tidak terputus (alaupun memasuki kota

    '@ 9alan arteri sekunder, menghubungkan ka(asan primer dengan

    sekunder kesatu atau ka(asan kesatu dengan ka(san sekunder 

    kedua.

    a@ 0e!epatan ren!ana E 8/ km%jam.

     b@ Lebar badan jalan minimal < meter.

    !@ 0apasitas jalan sama atau lebih besar dari olume lalu lintas

    rata-rata.

    d@ Tidak boleh diganggu oleh lalu lintas lambat.

    e@ Persimpangan dengan pengaturan tertentu, tidak mengurangi

    ke!epatan dan kapasitas jalan. b. 9alan kolektor Adalah jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau

     pembagian dengan !iri-!iri perjalanan jarak dekat, ke!epatan rata-rata

    rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

    #@ 9alan kolektor primer, menghubungkan kota jenjang kedua dengan

    kota jenjang kedua atau kota jenjang kedua dengan kota jenjang

    ketiga.

    a@ 0e!epatan ren!ana E :/ km%jam.

     b@ Lebar badan jalan minimal ; meter.

    !@ 0apasitas jalan lebih besar atau sama dengan olume lalu lintas

    rata-rata.

    d@ 9alan masuk dibatasi, diren!anakan sehingga tidak mengurangi

    ke!epatan ren!ana dan kapasitas jalan.

    e@ 9alan kolektor primer tidak terputus (alaupun memasuki kota.

    '@ 9alan kolektor sekunder, menghubungkan ka(asan sekunder 

    dengan ka(asan sekunder kedua atau ka(asan sekunder kedua

    dengan ka(asan sekunder ketiga.

    a@ 0e!epatan ren!ana minimal '/ km%jam. b@ Lebar jalan minimal ; meter.

    !. 9alan lokal Adalah jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau

     pembagian dengan !iri-!iri perjalanan jarak dekat, ke!epatan rata-rata

    rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

    #@ 9alan lokal primer, menghubungkan kota jenjang kesatu dengan

     persil atau jenjang kedua dengan persil, kota jenjang ketiga dengan

    kota jenjang ketiga dengan kota jenjang di ba(ahnya, kota jenjang

    ketiga dengan persil atau kota di ba(ah kota jenjang ketiga sampai

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    14/26

     persil.

    a@ 0e!epatan ren!ana E '/ km%jam.

     b@ Lebar badan jalan minimal > meter.!@ 9alan lokal primer tidak terputus (alaupun memasuki desa.

    '@ 9alan lokal sekunder, menghubungkan ka(asan sekunder kedua

    dengan perumahan atau ka(asan sekunder ketiga dan seterusnya

    dengan perumahan.

    a@ 0e!epatan ren!ana E #/ km%jam.

     b@ Lebar badan jalan minimal meter.

    !@ Lebar badan jalan tidak diperuntukkan bagi kendaraan beroda

    tiga atau lebih, minimal 8, meter.

    d@ Persyaratan teknik tidak diperuntukkan bagi kendaraan berodatiga atau lebih.

    . 0lasi*ikasi 9alan 6enurut 0emampuan 3aya 3ukung 9alan

    a. 9alan 0elas & yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor 

    termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi ', m, panjang

    tidak melebihi #< m dan muatan sumbu terberat yang diijinkan E#/

    ton.

     b. 9alan 0elas && yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor 

    termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi ', m, panjang

    tidak melebihi #< m dan muatan sumbu terberat yang diijinkan #/ ton.

    !. 9alan 0elas &&& A yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan

     bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi ', m,

     panjang tidak melebihi #< m dan muatan sumbu terberat yang diijinkan

    < ton.

    d. 9alan 0elas &&& $ yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan

     bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi ', m,

     panjang tidak melebihi #' m dan muatan sumbu terberat yang diijinkan< ton.

    e. 9alan 0elas &&& 7 yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan

     bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi ',# m,

     panjang tidak melebihi m dan muatan sumbu terberat yang diijinkan

    < ton.

    C4 Ka#asan 'erotaan

    0a(asan perkotaan adalah ka(asan yang mempunyai kegiatan

    utama bukan pertanian dengan susunan *ungsi ka(asan sebagai tempat

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    15/26

     permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa

     pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.

    0a(asan primer adalah ka(asan kota yang mempunyai *ungsi

     primerB *ungsi primer sebuah kota dihubungkan dengan pelayanan

    terhadap (arga kota itu sendiri yang lebih berorientasi ke dalam dan

     jangkauan lokalB *ungsi primer dan *ungsi sekunder harus tersusun teratur 

    dan tidak terbaurkanB *ungsi primer, *ungsi sekunder kesatu, *ungsi

    sekunder kedua dan seterusnya terikat dalam satu hubungan hierarki.

    0a(asan sekunder adalah ka(asan kota yang mempunyai *ungsi

    sekunderB *ungsi sekunder sebuah kota dihubungkan dengan pelayanan

    terhadap (arga kota itu sendiri yang lebih berorientasi ke dalam dan

     jangkauan lokalB *ungsi ini dapat mengandung *ungsi yang terkait pada

     pelayanan jasa yang bersi*at pertahanan keamanan yang selanjutnya

    disebut *ungsi sekunder yang bersi*at khususB *ungsi primer dan *ungsi

    sekunder harus tersusun teratur dan tidak terbaurkanB *ungsi primer, *ungsi

    sekunder kesatu, *ungsi sekunder kedua dan seterusnya terikat dalam satu

    hubungan hierarki.

    4ungsi primer adalah *ungsi kota dalam hubungannya dengan

    kedudukan kota sebagai pusat pelayanan jasa bagi kebutuhan pelayanan

    kota, dan (ilayah pengembangannya.

    4ungsi sekunder adalah *ungsi kota dalam hubungannya dengan

    kedudukan kota sebagai pusat pelayanan jasa bagi kebutuhan penduduk 

    kota itu sendiri.

    Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geogra*is beserta

    segenap unsur terkait pada yang batas dan sistemnya ditentukan

     berdasarkan aspek administrati* dan%atau aspek *ungsional.” Fundang-

    undang ri no. ': tahun #'G.

    9alan perkotaan merupakan segmen jalan yang mempunyai

     perkembangan se!ara permanen dan menerus sepanjang seluruh atau

    hampir seluruh jalan ?609&, #;@. Tipe jalan pada jalan perkotaan adalah

    sebagai berikut ini.

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    16/26

    #. 9alan dua lajur dua arah tak terbagi ?'%' )3@

    Tipe ini meliputi semua jalan perkotaan dua lajur dua arah dengan

    lehar jalur lalu lintas lebih ke!il dari dan sama dengan #/, meter.

    )ntuk jalan yang lebih lebar dari ## meter, jalan sesungguhnya selama

     beroperasi pada kondisi arus tinggi sebaiknya diamati sebagai dasar #'

     pemilihan prosedur perhitungan jalan perkotaan dua atau empat lajur 

    tak terbagi.

    0ondisi dasar tipe jalan ini dide*inisikan sebagai berikut"

    a. Lebar jalur lalu lintas tujuh meter.

     b. Lebar bahu e*ekti* paling sedikit ' m pada setiap sisi.!. Tidak ada median.

    d. 5ambatan samping rendah.

    e. )kuran kota #,/ - 8,/ 9uta.

    *. Tipe alinyemen datar.

    '. 9alan empat lajur dua arah ?:%'@

    Tipe jalan ini meliputi semua jalan dua arah dengan lebar jalur lalu

    lintas lebih dari #/, meter dan kurang dari #>,/ meter. Tipe jalan ini

    terdiri dari dua jenis, yaitu "

    a. 9alan empat lajur dua arah terbagi ?:%' 3@

    0ondisi dasar tipe jalan ini dide*inisikan sebagai berikut"

    #@ Lebar lajur 8, m ?lebar jalur lalu lintas total #:,/ m@.

    '@ 0ereb ?tanpa bahu@.

    8@ 9arak antara kereb dan penghalang terdekat pada trotoar H'

    m.

    :@ Ada median.

    @ 5ambatan samping rendah.

    >@ )kuran kota #,/ - 8,/ 9uta.

    ;@ Tipe alinyemen datar.

     b. 9alan empat lajur dua arah tak terbagi ?:%' )3@0ondisi dasar tipe jalan ini dide*inisikan sebagai berikut"

    #@ Lebar lajur 8, m ?lebar jalur lalu lintas total #:,/ m@.

    '@ 0ereb ?tanpa bahu@.

    8@ 9arak antara kereb dan penghalang terdekat pada trotoar H'

    m.

    :@ Tidak ada median.

    @ Pemisahan arah lalu lintas / - /.

    >@ 5ambatan samping rendah.

    ;@ )kuran kota #,/ - 8,/ 9uta.

    %' 3@

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    17/26

    Tipe jalan ini meliputi semua jalan dua arah dengan lebar jalur lalu

    lintas lebih dari #< meter dan kurang dari ': meter. 0ondisi dasar tipe

     jalan ini dide*inisikan sebagai berikut"

    a. Lebar lajur 8, m ?lebar jalur lalu lintas total '#,/ m@.

     b. 0ereb ?tanpa bahu@.

    !. 9arak antara kereb dan penghalang terdekat pada trotoar H' m.

    d. 6edian.

    e. Pemisahan arah lalu lintas / -/.

    *. 5ambatan samping rendah.

    g. )kuran kota #,/ - 8,/ 9uta. Tipe alinyemen datar.

    :. 9alan satu arah ?# - 8%#@

    Tipe jalan ini meliputi semua jalan satu arah dengan lebar jalur lalulintas dari ,/ meter sampaidengan #/, meter. 0ondisi dasar tipe jalan

    ini dide*inisikan sebagai berikut"

    a. Lebar jalur lalu lintas tujuh meter.

     b. Lebar bahu e*ekti* paling sedikit ' m pada setiap sisi.

    !. Tidak ada median.

    d. 5ambatan samping rendah.

    e. )kuran kota #,/ - 8,/ 9uta.

    D4 Ke1i6aan8e1i6aan tentan0 7enyelen00araan 7rasarana 6alan

    Perundangan mengenai penyelenggaraan prasarana jalan yang terakhir 

    ditetapkan adalah "

    )) no. 8< tahun '//: tentang jalan. Sesuai dengan pasal ; ?8@ uu no.

    8< tahun '//:, maka pelayanan distribusi barang dan jasa untuk 

    masyarakat perkotaan dilakukan oleh sistem jaringan jalan sekunder. 3i

    dalam sistem jaringan jalan sekunder tersebut terdapat sejumlah *ungsi

     jalan yang masing-masing adalah ?pasal < ?'-@ uu no. 8< tahun '//:@"

    a 9alan arteri " merupakan jalan umum yang ber*ungsi melayani angkutan

    utama dengan !iri perjalanan jarak jauh, ke!epatan rata-rata tinggi, dan

     jumlah jalan masuk dibatasi se!ara berdaya guna.

     b 9alan kolektor " merupakan jalan umum yang ber*ungsi melayani angkutan

     pengumpul atau pembagi dengan !iri perjalanan jarak sedang, ke!epatan

    rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    18/26

    ! 9alan lokal " merupakan jalan umum yang ber*ungsi melayani angkutan

    setempat dengan !iri perjalanan jarak dekat, ke!epatan rata-rata rendah,

    dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

    )ntuk menjalankan peran sebagai pusat kegiatan ?baik pusat kegiatan

    nasional, (ilayah maupun lokal@, kota membutuhkan suatu sistem transportasi

     perkotaan yang khusus, yang berbeda dengan sistem transportasi antar kota.

    Sistem transportasi perkotaan yang dibutuhkan adalah sistem transportasi

    mampu memperlan!ar pergerakan orang dan atau barang untuk keluar%masuk 

    ka(asan perkotaan maupun yang melayani aktiitas masyarakat di dalam

    ka(asan perkotaan sendiri.

    3engan semakin berkembangnya suatu kota, dimana harga lahan di

     pusat kota !enderung semakin mahal, maka mulai bermun!ulan pusat-pusat

     permukiman dan pusat kegiatan di pinggiran kota ?sub urban@. Tingginya

    ketergantungan masyarakat yang tinggal di sub urban dengan aktiitas di pusat

    kota yang jaraknya relati* jauh berdampak pada perubahan pola perjalanan

    masyarakat harian. 9arak perjalanan yang jauh, (aktu tempuh yang semakin

     panjang, pelayanan angkutan umum yang terbatas, dan kema!etan pada jam

     pun!ak menjadi hal yang selalu dihadapi masyarakat kota sehari-hari.

    3isisi lain, perkembangan kota yang !enderung tidak teren!ana ?urban

    spra(l@ dan ketidak konsistenan dalam melaksanakan ren!ana induk 

     pembangunan kota ?rtr(@ serta perubahan pola peman*aatan lahan yang begitu

    !epat belum mampu diantisipasi dengan penataan sistem jaringan transportasi.

    0ondisi ini berdampak pada ketidak seimbangan antara kesediaan ?prasarana@

    dengan permintaan perjalanan akibat pengembangan ka(asan yang begitu

    !epat.

    3isisi lain pemberlakuan otonomi daerah sejak tahun # mempunyai

    dampak terhadap pengelolaan sektor transportasi di daerah. 3engan persepsi

    dan pemahaman yang berbeda-beda tentang transportasi perkotaan, banyak 

    daerah yang memandang transportasi perkotaan sebagai sumber pendapatan

    asli daerah ?pad@ bukan sebagai tugas untuk melayani masyarakat. 5al yang

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    19/26

    sama juga terjadi pada operator dan masyarakat umum yang melihat

    transportasi perkotaan sebagai sumber kehidupan.

    Penanganan transportasi perkotaan mempunyai perbedaan dengan

     penanganan transportasi antar kota, karena keduanya mempunyai karakteristik 

    yang spesi*ik. Adanya perbedaan antara karakteristik transportasi antar kota

    dengan karakteristik transportasi perkotaan merupakan pertimbangan utama

     perlunya transportasi perkotaan dikelola se!ara khusus.

    Titik sentral transportasi perkotaan di masa mendatang adalah

     bagaimana melakukan “integrasiI ,yang bermakna "

    a 6emadukan pemikiran dan aksi lintas semua kebijakan sektor terkait dan

     pada semua tingkatan pembuatan keputusan.

     b Semua kebijakan terkait transportasi bersinergi menuju kualitas hidup

    yang lebih baik.

    ! 0ebijakan lokal dan regional tetap seirama dengan kebijakan lokal dan

    regional.

    d 6emastikan sektor publik ?masyarakat dan pemerintah@ dan s(asta saling

     bekerjasama.

    3engan demikian diharapkan ke depan akan didapatkan suatu sistem

    transportasi yang e*ekti*, ramah lingkungan, handal dan memegang peranan

    ital dalam meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat.

    Tantangan transportasi perkotaan ke depan adalah transportasi jalan akan

    tumbuh dua kali lipat dalam dua puluh tahun ke depan, meningkatnya

    keme!etan dan polusi udara.

    $erbagai permasalahan transportasi perkotaan tidak dapat diselesaikan

    oleh satu pihak manapun, bahkan oleh pemerintah saja. Pemerintah memiliki

     peranan kun!i dalam peme!ahan masalah transportasi perkotaan, namun

    masyarakat, pelaku bisnis, pengusaha transportasi dan pengguna jalan mampu

    memberikan sumbangan berarti dalam peme!ahan masalah transportasi

     perkotaan.

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    20/26

    BAB &&&

    METODOLO*& 'ENEL&T&AN

    A Loasi 'enelitian

    Lokasi penelitian yang dilakukan oleh Penulis berlokasi di 0e!amatan

    6akassar, 0ota 6akassar, Sula(esi Selatan.

    B (atu 'enelitian

    0egiatan Penelitian ini berlangsung selama # bulan. Waktu penelitian

    tersebut men!akup tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian,

    tahap penyusunan laporan hingga tahap presentasi.

    C Jenis dan Su31er Data3ata yang diperoleh kaitannya dengan penelitian ini bersumber dari

     beberapa instansi dengan jenis data sebagai berikut"

    #. 3ata primer merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian

    langsung di lapangan. 3ata-data tersebut seperti" Panjang dan Lebar 

     jaringan jalan, kondisi jaringan jalan, *ungsi jaringan jalan, jenis

    konstruksi jaringan jalan yang ada di lokasi penelitian.

    '. 3ata Sekunder yang diperoleh pada instansi terkait dengan salah satu

    teknik penyaringan dataD Teni 'en0u37ulan Data

    )ntuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka

    dilakukan suatu teknik pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data

    yang dilakukan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut"

    # bserasi Lapangan.

    bserasi lapangan dilakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat

    dan sekaligus membandingkan atau men!o!okkan data dari instansi

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    21/26

    terkait dengan data yang sebenarnya di lapangan. Adapun data-data yang

    diperoleh dari hasil obserasi lapangan yaitu" 0ondisi *isik dasar lokasi

     penelitian ?eksisting dan pola penggunaan dan jenis jaringan jalan yang

    terdapat di lokasi penelitian@.

    E Studi 'ustaa

    3okumentasi dilakukan untuk meperoleh bukti yang akurat dari

     pen!atatan sumber-sumber in*ormasi. 3okumentasi bisa menjadi penolong

    saat terjadi suatu masalah, dokumentasi akan menjadi re*erensi untuk 

    memandu kita dalam melakukan atau men!ari penyelesaian suatu masalah.

    Selain itu, dokumentasi juga memegang peran yan sangat penting dalam

    suatu kegiatan.

    F Metode Analisa Data

    Sesuai dengan rumusan masalah, maka metode analisis yang digunakan

    dalam menganalisis masalah yaitu 3atabase jaringan jalan yang ada di

    0e!amatan 6akassar, 0ota 6akassar sebagai berikut "

    . Analisis Ke1i6aan

    Analisis kebijakan merupakan suatu alat analisis dengan

    menjabarkan kebijakan-kebijakan pembangunan pada lokasi yang

    merupakan (ilayah studi. Analisis kebijakan ini berisi konten atau poin

     poin penting dalam sebuah kebijakan. 6isalnya dalam 2T2W se!ara

    hierarki. 2P9 Panjang 2P9 6enegah, 2P9 Pendek sesuai dengan hierarki.

    , Analisis Desri7tif Kualitatif 

    6etode deskripti* adalah suatu metode dalam meneliti statussekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

     pemikiran ataupun suatu kelas peristi(a pada masa sekarang dan bertujuan

    membuat deskripsi, gambaran atau lukisan se!ara sistematis, *aktual, dan

    akurat mengenai *akta-*akta, si*at-si*at serta hubungan antar *enomena

    yang diselidiki.

    9enis analisis ini digunakan untuk menganalisa data dengan

    menggambarkan hasil responden, data tabulasi serta pengidenti*ikasian

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    22/26

    *aktor-*aktor yang paling berpengaruh dalam penggunaan lahan yang

    terdapat di sepanjang jalan di 0e!amatan 6akassar.

    BAB &+

    $AS&L DAN 'EMBA$ASAN

    A Tin6auan )3u3 Kota Maassar

    . *a31aran )3u3 (ilayah Kota Maassar

    0ota 6akassar terletak di ujung selatan Pulau Sula(esi dan

    merupakan &bu 0ota Proinsi Sula(esi Selatan, dengan !akupan (ilayah

    merupakan (ilayah pesisir .

    0ota 6akassar berbatasan langsung dengan dua kabupaten, yaitu

    sebelah utara dan timur berbatasan dengan kabupaten 6aros, kemudian

    sebelah selatan berbatasan dengan 0abupaten +o(a dan sebelah barat

    adalah selat 6akassar.

    $atas administrasi (ilayah 0ota 6akassar berbatasan dengan"

    a Sebelah )tara berbatasan dengan 0abupaten Pangkajene 0epulauan

     b Sebelah Timur berbatasan dengan 0abupaten 6aros

    ! Sebelah Selatan berbatasan dengan +o(a

    d Sebelah $arat berbatasan dengan Selat 6akassar.

    Se!ara administrati* luas (ilayah kota 6akassar ter!atat #;,;; km'

    yang meliputi #: ke!amatan dan terbagi dalam #:8 kelurahan, ;# 2W

    dan :.;

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    23/26

    Ta1el 54.4

    Ju3lah Menurut Ke2a3atan Dan Luas (ilayah Serta 'ersentase Terhada7

    Luas (ilayah Menurut Ke2a3atan Maassar

    No4 Ke2a3atan KelurahanLuas

    93,

    'resentase

    luas

    9;

    # 6ariso #,8 #,/

    ; Wajo < #, #,#8

    < $ontoala #' ',#/ #,#

    )jung Tanah #' ,: 8,8<

    #/ Tallo # , ':,#: #8,;8

    #8 $iringkanaya ; : 2W, dimana

     jumlah 2T terbesar ?#',

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    24/26

    dengan 2W. Tingkat klasi*ikasi desa%kelurahan di 0e!amatan 6akassar 

    tahun '/#: terdiri atas kelurahan dengan klasi*ikasi s(akarya dan

    kelurahan yang temasuk klasi*ikasi s(asembada.

    9umlah penduduk di 0e!amatan 6akassar tahun '/#: sebanyak

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    25/26

  • 8/19/2019 DATABASEJALAN KECAMATAN MAKASSAR, KOTA MAKASSAR.docx

    26/26

    +enangan /,#:

    Sungai%0anal