17
i POLA PERKEMBANGAN GATED COMMUNITY DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR SKRIPSI Tugas Akhir – 457D5236 PERIODE IV TAHUN 2016/2017 Sebagai Persyaratan untuk Ujian Sarjana Teknik Oleh: GIOVANNY ADI PRATAMA D521 13 002 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN WILAYAH & KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

i

POLA PERKEMBANGAN GATED COMMUNITY

DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Tugas Akhir – 457D5236

PERIODE IV

TAHUN 2016/2017

Sebagai Persyaratan untuk Ujian Sarjana Teknik

Oleh:

GIOVANNY ADI PRATAMA

D521 13 002

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN WILAYAH & KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017

Page 2: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

ii

Page 3: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

iii

POLA PERKEMBANGAN GATED COMMUNITIES DI KECAMATAN PANAKKUKANG, KOTA MAKASSAR

Giovanny Adi Pratama1, Shirly Wunas2, Venny Veronica Natalia3

email: [email protected]

1) Mahasiswa Program Studi Teknik Pengembangan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2,3)Dosen Program Studi Teknik Pengembangan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

ABSTRAK

Pembangunan di Indonesia, utamanya di Kota Makassar terbilang pesat dan dapat ditemui di berbagai sektor, salah satunya pada sektor ekonomi yang menjadi salah satu faktor dari berkembanganya hunian di Kota Makassar. Perkembangan tersebut menjadi trend saat ini dengan pola hunian yang lebih segregatif dengan batasan area dan lingkungan sekitar. Hal ini yang mendorong komunitas tergerbang perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola dan proses perkembangan gated community, mengidentifikasi karakteristik penduduk dalam gated community terhadap aspek sosial, dan menyusun strategi pengembangan perumahan berbasis gated community. Analisis spasial digunakan untuk menjelaskan proses dan pola perkembangan gated community. Analisis Deskriptif dan komparatif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik penduduk dalam gated community terhadap aspek sosial. Serta analisis SWOT digunakan untuk menyusun strategi pengembangan perumahan berbasis gated community. Hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pertumbuhan lahan permukiman di lokasi penelitian mencapai 28,6%. Pola perkembangan gated community pada lokasi penelitian adalah leap-frog development. 2. Karakteristik gated community dari indikator sense of community mengindikasikan bahwa 98% penghuni mengenal penghuni lain dalam gated communities namun 64% tidak mengenal masyarakat sekitar. Indikator social exclusion menggambarkan segregasi sosial yang menjadi ciri khas gated community. Indikator ini memberi gambaran 80% penghuni merasa bahwa gated community meningkatkan kualitas hidup penghuni sesuai dengan kebutuhannya akan hunian yang aman dan nyaman. Sedangkan perbedaan persepsi ditunjukkan oleh masyarakat diluar penghuni gated community yang membuat adanya kesan eksklusif. 3. Strategi pengembangan gated community yaitu dengan mereduksi eksklusifitas dengan penyerahan kembali pengelolaan kawasan kepada pemerintah, pembentukan pengelola internal untuk keterpaduan eksternal, dan pengembangan jalur pejalan kaki sebagai pendukung kawasan pelayanan dan pusat kegiatan masyarakat. Kata Kunci: Proses Gated community, Sense of Community, social exclusion

Page 4: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

iv

GROWTH PATTERN OF GATED COMMUNITIES IN PANAKKUKANG DISTRICT, MAKASSAR CITY

Giovanny Adi Pratama1, Shirly Wunas2, Venny Veronica Natalia3

email: [email protected]

1) Department of Urban and Regional development student, Engineering faculty, Hasanuddin University 2,3) Department of Urban and Regional Development lecturer, Engineering Faculty, Hasanuddin University

ABSTRACT

Urban development in Indonesia, particularly in Makassar City is rapidly found in various sectors, such as the economic sector which related to the growth factor of housing in Makassar City. The current trends of residential development in the city of Makassar is in the form of residence segregation which restrict the life of the resident inside and outside the gate. This condition rises the phenomenon of gated community. So, in this case it gives a curiosity to the writer to do research about “growth pattern of gated communities in Makassar City” This research aims to describe the pattern and process of the development of gated community, identifying the characteristics of residents based on social aspects, and knowing the housing development strategy which suits on gated community phenomenon. This research used 4 kind of analysis, which are: Spatial Analysis, Descriptive Analysis, Comparative Analysis and SWOT Analysis. Spatial analysis is used to described the process and pattern of gated community development. Descriptive and comparative analysis were used to identify the characteristics of the gated community residents based on the social aspects. As well as SWOT analysis is used to find out the suitable strategy of development of gated-community based residential. The research showed that 1. The growth of land settlements in location of the study increase by 28,6% with leap-frog development pattern. 2. Sense of community indicator indicated that 98% of the residents inside gated community know other resident. But 64% do not know the local community outside their gate. Social exclusion indicator describes the social segregation that become one of the hallmark of gated community. This indicator gave an overview of 80% residents perception towards gated community that improve the quality of live according their needs to live in safe and comfortable residence.While the difference perception is shown by the local community outside the gate who are actually build the impression of exclusivity towards gated community. 3. The suitable strategy for gated community development is by reducing the exclusivity with management-handover of residential area to gevernment, forming the internal manager that alligns with external neighborhood, and developing the pedestrian walk in order to support the area. Key Issues : Gated community process, Sense of Community, social exclusion

Page 5: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penyusunan tugas akhir

ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah

SAW sebagai panutan, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Penulisan ini dibuat untuk melengkapi salah satu persyaratan tuk menjadi

Sarjana Teknik Departemen Teknik Pengembangan Wilayah dan Kota Universitas

Hasanuddin. Dengan semua proses, usaha, kerja keras serta bimbingan dan arahan dari

berbagai pihak maka tugas akhir dengan judul “Pola Perkembangan Gated Community

di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar” dapat diselesaikan. Maka pada

kesempatan yang baik ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada

1. Kedua orangtua penulis, Bapake Hadi Purwanto dan Mamake Elly Samad yang

telah merawat, membesarkan, membimbing dengan perhatian, ketegasan,

pengorbanan, dan limpahan materi dan doa dalam setiap waktunya sehingga dapat

mengantarkan langkah Penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Permohonan

maaf yang sedalam-dalamnya Penulis curahkan atas sifat dan ego Penulis yang

pasti kadang membuat kalian kecewa tapi pasti tetap sayang karena melahirkan

anak se-unik ini. My dearest Nyak and babe, the more i’ve grown the more i

realized that there is nothing more precious than the existence of you in my life.

2. Keluarga besar Hj. Maryam Samad yang telah mengawasi perjalan rantau studi

Penulis di Kota Makassar dan Sekitarnya selama hampir 4 tahun. Terima kasih

atas support dan kebahagiaan yang telah diberikan dari keluarga besar yang

awesome ini yang memberikan Penulis rasa kekeluargaan khas Makassar.

3. Prof. Dr. Ir. Shirly Wunas, DEA dan Ibu Venny Veronica Natalia, ST.,MT. selaku

pembimbing tugas akhir penulis yang sangat penulis hormati dan menjadi inspirasi

bagi Penulis. Terima Kasih telah menjadi bagian penting dalam tugas akhir ini atas

kesabaran, waktu, motivasi, serta ilmu-ilmu yang telah diberikan kepada Penulis

agar tercapainya tugas akhir yang Penulis banggakan. Thank you for being such a

powerful woman and a caring lecturer that inspired the writer to have more

Page 6: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

vi

critical thinking than he actually had. God Bless these powerful women. Merci

Beaucoup and Danke Schön.

4. Penguji tugas akhir Ibu Dr. Ir. Hj. Mimi Arifin, M.Si, Ibu Sri Aliah Ekawati,

ST.,MT. dan Bapak Ir. Baharuddin Koddeng, MSA. Yang telah menyempatkan

waktu dan pemikiran dalam menguji dan memberikan pengarahan untuk

penyempurnaan tugas akhir penulis. Penulis memberikan rasa terima kasih

sebesar-besarnya semoga Berkah dan Rahmat Allah senantiasa menyertai.

5. Bapak Mukti Ali, ST.,MT., Ph.D selaku Kepala Studio Akhir Penulis yang telah

senantiasa meluangkan waktunya untuk mengawasi, mengontrol, memberi

perhatian dan semangatnya dalam penyelesaian tugas akhir. Bapak memang keren.

Terima Kasih Pak, semoga sehat selalu.

6. Bapak Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT. selaku dosen penasehat akademik yang selalu

memotivasi penulis untuk bisa menjadi mahasiswa yang lebih baik.

7. Bapak dan Ibu Dosen Departemen Teknik Pengembangan Wilayah Kota yang

tidak sempat disebutkan namanya, Terima Kasih atas segala ilmu dan pengetahuan

yang telah diberikan kepada Penulis dalam menjalani perkuliahan di Universitas

Hasanuddin. Terima Kasih telah menjadi Dosen-Dosen yang murah senyum

kepada Penulis, karena senyum itu ibadah :)

8. Teman-teman dan kakak-kakak Studio Akhir PWK yang menjadi teman ngobrol

di studio melepas gundah gulana serta stress penulis dalam studio akhir. Bismillah

sukses semuanya. Thanks, peace out.

9. Teman-Teman PWK’13 lainnya (C.ST aamiin) yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu (tapi kalian semua kok) Makasih ya guys telah menemani perjalanan

rantau Penulis di Kota Makassar. Semoga sukses dan dapat bertemu lagi di masa

depan dengan pikiran yang lebih kritis namun terbuka. Love, Gio.

10. Para staff akademik arsitektur utamanya Pak Haerul yang juga berperan sangat

besar agar setiap ujian dan sidang mahasiswa terlaksana dengan baik. Semoga

sehat selalu Pak.

11. Tante Ir. Khaerawaty Yusrie Abadi dan Om Firmansyah M.Roe selaku profesional

dan teman-temannya yang telah membantu memberikan wawasan, gambaran, dan

Page 7: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

vii

insight yang membuka pikiran tentang objek penelitian Penulis. Sukses dan sehat

selalu Om dan Tante, Aamiin YRA.

12. Keluarga Besar AIESEC UNHAS dan AIESEC Indonesia yang telah memberikan

pengalaman hidup, skill dan kebahagiaan Penulis atas bertemunya mahasiswa-

mahasiswa muda Makassar yang mempunyai pikiran global. Utamanya mantan

team Executive Board 16/17 La Galigo yang penuh drama.

13. Teman-teman Al-Azhar Pusat tersayang yang selalu setia mendengar keluh kesah

anak rantau untuk kembali baik di sosial media ataupun cerita langsung. Thank

you for being such an awesome school mates.

14. Ayesha Fadlita partner yang menjadi keluarga jauh tidak terduga yang setia nan

kusayang yang juga membantu penyelesaian tugas akhir Penulis. Thank you for

your support and luvs.

15. Teman KKN Gel. 94 DSM Bantaeng Unhas Posko Baruga yang telah

menyemangati penulis dalam selesainya program KKN dalam semua drama-

drama receh yang ada.

16. Terima Kasih kak Manda, Kak Mita, dan Kak Imamah yang menjadi wanita-

wanita super penunggu Lab. Permukiman sangat super baik. Sukses kakak.

17. Rodrick Kristianturi beserta partner yang telah membantu penulis dalam

pengambilan data dan sampel.

18. International Exchange Participant in Univ. Nottingham Ningbo China that

motivates the writer to graduate as soon as possible. Christy, Utkarsh, Eva, Adam,

Charlotte, Harshith, Monkey, Jia Jia, Natalie, Yoyo, Jeff, Alessi, Trista, Isaac, etc.

Penulis sadar bahwa penyusunan laporan tugas akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Namun terlepas dari itu, penulis telah berusaha se-maksimal mungkin

dalam pengerjaannya. Sehingga penulis mengharapkan saran dari pembaca demi

kesempurnaan laporan ini selanjutnya. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan

manfaat bagi pengembangan ilmu perencanaan wilayah dan Kota dan berkat dari

Tuhan YME.

Makassar, April 2017

Giovanny Adi Pratama

Page 8: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

ABSTRAK ................................................................................................... iii

ABSTRACT ................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2

C. Tujuan penulisan ........................................................................ 2

D. Ruang lingkup penulisan ............................................................ 3

E. Manfaat Penulisan ...................................................................... 3

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 5

A. Gated Community ...................................................................... 5

1. Definisi Gated Community ................................................... 5

2. Perkembangan Gated Community ......................................... 6

3. Karakteristik Gated Community ........................................... 6

B. Kota ............................................................................................. 9

1. Definisi Kota ........................................................................ 9

2. Dinamika Perkembangan Kota ............................................. 11

3. Faktor Perkembangan Kota .................................................. 12

4. Pola perkembangan Kota ...................................................... 15

5. Urban Sprawl ....................................................................... 16

6. Komunitas dan Kota ............................................................. 17

C. Guna Lahan ................................................................................. 19

1. Karakteristik Lahan ............................................................... 19

2. Perubahan Guna Lahan ......................................................... 20

Page 9: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

ix

D. Aksesibilitas ............................................................................... 21

1. Defini Aksesibilitas ............................................................... 21

2. Jaringan Jalan ........................................................................ 23

3. Pola Jaringan Jalan ............................................................... 25

E. Perumahan dan Permukiman ...................................................... 26

1. Definisi Perumahan dan Permukiman ................................... 26

2. Teori Perumahan dan Permukiman ....................................... 27

3. Pola Perkembangan Permukiman ......................................... 28

4. Faktor pengaruh perkembangan permukiman ...................... 29

5. Karakteristik Permukiman .................................................... 30

6. Penelitian Terdahulu ................................................................... 32

7. Kerangka Konsep ........................................................................ 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 35

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 35

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................... 35

C. Populasi dan Sampel .................................................................. 37

D. Jenis dan Sumber Data ............................................................... 39

E. Teknik pengumpulan Data ......................................................... 39

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 40

G. Variabel Penelitian ...................................................................... 44

H. Definisi Operasional .................................................................. 46

I. Kerangka Penelitian .................................................................... 47

BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................. 48

A. Letak Geografis dan Batas Wilayah .................................................. 48

B. Demografi ......................................................................................... 50

C. Kecamatan Panakkukang & Lokasi Penelitian ................................. 52

1. Letak Geografis dan Batas Wilayah ..................................... 52

2. Demografi ............................................................................ 55

3. Karakteristik Penghuni ......................................................... 56

4. Karakteristik Permukiman ................................................... 57

BAB V ANALISIS & PEMBAHASAN ..................................................... 61

A. Proses dan Pola Perkembangan Permukiman ................................... 61

Page 10: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

x

1. Proses Pertumbuhan Permukiman ........................................ 61

2. Pola Perkembangan Permukiman .......................................... 70

3. Faktor Perkembangan Gated Communities .......................... 71

B. Karakteristik penghuni Gated Communities terhadap aspek sosial ... 73

1. Karateristik Sosial Sense of Community ............................. 73

a. Komunikasi antar penghuni perumahan ................. 73

b. Komunikasi antara penghuni dan masyarakat ........ 76

c. Kegiatan atau aktiviras antar penghuni dan masyarakat

sekitar ..................................................................... 78

2. Karakteristik Sosial Social Exclusion ................................... 79

a. Karakteristik strata sosial penghuni perumahan ..... 80

b. Eksklusifitas pengembangan hunian ...................... 83

c. Persepsi masyarakat terhadap ................................ 90

C. Strategi Pengembangan Gated Communities di Kota Makassar ........ 95

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 104

A. Kesimpulan ........................................................................................ 104

B. Saran .................................................................................................. 105

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Parameter analisis key issues gated communities ...................................... 8

Tabel 2. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 32

Tabel 3. Analisis SWOT ........................................................................................... 42

Tabel 4. Model Analisi Faktor Strategis Internal/Eksternal (IFAS/EFAS) ............... 43

Tabel 5. Variabel Penelitian ...................................................................................... 44

Tabel 6. Luas wilayah dan jumlah kelurahan menurut kecamatan di Kota Makassar tahun

2015 .......................................................................................................................... 48

Tabel 7. Luas lahan bukan pertanian di Kota Makassar (Ha) tahun 2009-2012 ....... 49

Tabel 8 Jumlah penduduk dirinci menurut kecamatan di Kota Makassar tahun 2015 50

Tabel 9. Luas kelurahan dan jumlah RW dan RT di Kecamatan Panakkukang ...... 52

Tabel 10. Jumlah rumah tangga, penduduk, dan kepadatan Kecamatan Panakkukang 55

Tabel 11. Data sampel responden perumahan ......................................................... 56

Tabel 12. Data umum responden gated community .................................................. 56

Tabel 13. Karakteristik Perumahan: Fisik ............................................................... 57

Tabel 14. Karakteristik Perumahan: Sistem keamanan ............................................ 58

Tabel 15. Karakteristik Perumahan: Pengembangan perumahan dan aksesibilitas .. 59

Tabel 16. Karakteristik perumahan: Komunitas ...................................................... 60

Tabel 17. Pertumbuhan permukiman tahun 2002-2017 ........................................... 68

Tabel 18. Preferensi konsep hunian oleh responden ................................................ 72

Tabel 19. Tingkat kekerabatan antar penghuni perumahan ..................................... 74

Tabel 20. Kekerabatan antara penghuni dan masyarakat sekitar ............................. 77

Tabel 21. Kegiatan dan fasilitas penunjang gated community ................................. 79

Tabel 22. Karakteristik pendidikan penghuni gated community ............................. 80

Tabel 23. Tabulasi silang antara tingkat pendidikan dengan pemilihan hunian ...... 81

Tabel 24. Karakteristik pekerjaan penghuni gated community ................................. 81

Tabel 25. Tabulasi silang antara tingkat pendapatan dengan pemilihan hunian ....... 82

Tabel 26. Tabulasi silang antata tingkatan usia dengan pemilihan hunian ............... 82

Tabel 27. Hasil analisis tabulasi silang antara strata sosial dan preferensi hunian ... 83

Tabel 28. Jumlah rumah berdasarkan tipe kavling ................................................... 84

Tabel 29. Sistem keamanan gated community pada lokasi penelitian ...................... 86

Tabel 30. Persepsi kualitas hidup yang dicapai oleh penghuni gated community .... 90

Tabel 31. Persepsi kualitas hidup yang dapat tercapai dalam gated community ...... 91

Tabel 32. Persepsi penghuni terhadap pembangunan gated community ................... 92

Page 12: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

xii

Tabel 33. Persepsi masyarakat sekitar tentang pembangunan gated community ...... 94

Tabel 34. Analisis SWOT gated community ............................................................. 98

Tabel 35. Analisis SWOT untuk peningkatan sistem pengembangan gate community 100

Tabel 36. Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) ............................... 101

Tabel 37. External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) ............................. 101

Page 13: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pola Perkembangan Kota ............................................................ 15

Gambar 2. Pola Kawasan Perkotaan ............................................................. 15

Gambar 3. Pola Permukiman ........................................................................ 29

Gambar 4. Pemilihan lokasi tempat tinggal .................................................. 30

Gambar 5. Kerangka konsep ......................................................................... 34

Gambar 6. Peta lokasi penelitian .................................................................. 36

Gambar 7. Teknik cluster random sampling ................................................. 38

Gambar 8. Matriks Space .............................................................................. 43

Gambar 9. Kerangka/alur pikir ..................................................................... 47

Gambar 10. Peta administrasi Kota Makassar dan Kecamatan Panakkukang 51

Gambar 11. Lokasi Penelitian ....................................................................... 54

Gambar 12. Peta lahan permukiman tahun 2002 .......................................... 62

Gambar 13. Peta lahan permukiman tahun 2007 ........................................... 63

Gambar 14. Peta lahan permukiman tahun 2012 .......................................... 64

Gambar 15. Peta lahan permukiman tahun 2017 .......................................... 65

Gambar 16. Peta titik pertumbuhan lokasi penelitian tahun 2007-2017 ........ 66

Gambar 17. Peta titik pertumbuhan gated community .................................. 67

Gambar 18. Grafik pertumbuhan luas lahan permukiman ............................ 68

Gambar 19. Perbandingan bangunan 2002 dan 2017 ................................... 69

Gambar 20. Pola permukiman gated community ........................................... 70

Gambar 21. Persentase waktu interaksi antar penghuni ............................... 75

Gambar 22. Persentase faktor hambatan dalam interaksi penghuni ............. 76

Gambar 23. Alasan mengenal masyarakat sekitar perumahan ..................... 77

Gambar 24. Grafik urgensi hubungan antar penghuni .................................. 78

Gambar 25. Peta tipe bangunan gated community ......................................... 85

Gambar 26. Katakteristik gerbang akses gated community ........................... 88

Gambar 27. Sarana sosial pada gated community .......................................... 89

Gambar 28. Strategi pengembangan berdasarkan SWOT ............................. 102

Gambar 29. Ilustrasi pembentukan pengelola internal ................................. 103

Page 14: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan di Indonesia, utamanya di Kota Makassar terbilang pesat dan

dapat ditemui di berbagai sektor, salah satunya pada sektor ekonomi. Pertumbuhan

ekonomi dapat dilihat dari kenaikan pendapatan perkapita sebesar 11,03% dari

tahun 2008 sebesar 20,79 jt menjadi 37,23 jt pada tahun 2012. Indeks pertumbuhan

ekonomi di atas rata-rata Indonesia sebesar 9,6 % (BPS tahun 2015). Pertumbuhan

ekonomi masyarakat merupakan salah satu faktor dari berkembangnya hunian yang

merupakan topik penting dalam kehidupan perkotaan. Tumbuhnya perekonomian

membuat kebutuhan masyarakat meningkat akan hunian yang lebih layak. Hal ini

menjadikan Kota Makassar sebagai pasar untuk pengembang real estate Indonesia.

Perkembangan hunian di Kota Makassar yang menjadi trend saat ini berupa

pola hunian yang lebih segregatif. Terlihat dari pola pembangunan hunian di kota

yang membatasi areanya dengan lingkungan sekitar. Pola pembangunan seperti ini

dinamakan Gated Communities. Gated Communities atau komunitas berpagar

merupakan salah satu tipe permukiman di perkotaan yang memakai pagar sebagai

batas teritorialnya. Pengembangan gated communities di Indonesia utamanya di

Kota Makassar cukup berkembang pesat. Pada bagian Timur Kota Makassar saja,

pertumbuhan permukiman kluster mencapai 3,3% per tahun (Khairunnisa, 2015)

dan pada bagian Selatan Kota Makassar mencapai 0,8 % pertahun (Wijaya, 2015).

Namun, Perkembangan permukiman ini tidak disertai dengan pengawasan dan

arahan dalam konteks perencanaan kota. Perkembangan gated communities di Kota

Makassar berpotensi merubah pola lingkungan hunian di perkotaan dan

berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Perubahan kondisi lingkungan ini

baik berupa fisik, sosial dan ekonomi yang dapat mengarah kepada kesenjangan

baik pada lingkungan hingga perkotaan.

Perkembangan gated communities pada dasarnya merupakan dampak dari

perkembangan kota. Pola perkembangan hunian ini diperuntukkan meningkatkan

Page 15: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

2

kualitas hidup penghuni dan dapat menjadi alternatif dari pengembangan

berkelanjutan (sustainable development) baik bagi perkotaan maupun lingkungan

sekitar. Dalam penelitian Landman (2004), terdapat 6 unsur utama fenomena gated

communities itu sendiri. Yaitu sense of community, safety and security, social

exclusion, urban fragmentation and segregation, urban planning and management,

dan financial implication. Fenomena gated communities berhubungan kehidupan

perkotaan, sehingga atas dasar ini dikaji mengenai pola perkembangan gated

communities dan karakteristik gated communities terhadap aspek sosial.

Kajian ini difokuskan pada studi kasus gated communities yang terdapat di

Kota Makassar yang terbagi atas Local Cluster Communities dan New Gated

Communities. Lokasi yang akan menjadi studi kasus penulis adalah Perumahan di

Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang. Studi kasus ini bermaksud untuk

membandingkan dan mempelajari bagaimana implikasi gated communities

terhadap kehidupan masyarakat baik secara pola pertumbuhan dan aspek sosial

terhadap lingkungan dan penduduk sekitar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, beberapa hal yang menjadi

beberapa pertanyaan penelitian dalam penulisan ini adalah:

1. Bagaimana proses dan pola perkembangan gated communities di Kota Makassar?

2. Bagaimana karakteristik penduduk dalam gated communities terhadap aspek

sosial?

3. Bagaimana strategi pengembangan perumahan berbasis gated community?

C. Tujuan Pembahasan

Tujuan dari pembahasan ini adalah:

1. Menjelaskan proses dan pola perkembangan gated communities di Kota

Makassar.

2 Mengidentifikasi karakteristik penduduk dalam gated communities terhadap

aspek sosial.

3. Menyusun strategi pengembangan perumahan berbasis gated community.

Page 16: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

3

D. Ruang Lingkup Penulisan

Ruang lingkup penelitian terbagi menjadi dua, diantaranya:

1. Ruang lingkup materi pembahasan dibatasi pada pola perkembangan dan

isu utama gated community yaitu, Sense of community dan Social Exclusion.

Penulisan mencakup kepada pola perkembangan dan karakteristik sosial

warga gated communities yang mencakup interaksi sosial penghuni dan

eksklusifitas sosial.

2. Ruang lingkup lokasi penelitian ini meliputi wilayah permukiman Sekitar

Mal Panakkukang di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang.

E. Manfaat Penulisan

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan yang lebih mendalam tentang fenomena pola perkembangan

permukiman yang berkembang di Kota Makassar. Baik manfaat yang

diberikan kepada penulis sendiri maupun manfaat yang diberikan untuk

pembaca

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian diharapkan mampu meningkatkan kemampuan kajian

ilmiah penulis, sebagai referensi dan rujukan bagi penelitian atau

perencanaan yang terkait.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan diawali dengan melakukan studi literatur untuk mendapatkan

teori gated communities, perumahan dan permukiman. Selain itu hasil studi akan

didiskusikan bersama dengan dosen untuk mendapatkan arahan mengenai

paramaeter yang dapat diukur. Kemudian dilanjutkan dengan studi lapangan dan

melakukan observasi terhadap teori dan implementasinya di lapangan, utamanya di

lokasi studi kasus. Kombinasi hasil observasi dan studi kepustakaan akan

menghasilkan sistematika sebagai berikut, yakni:

Page 17: DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

4

Bagian Pertama Pendahuluan. Pada bab pertama ini akan dibahas tentang latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat dan sasaran penulisan, dan

sistematika penulisan yang digunakan.

Bagian Kedua Tinjauan Pustaka berisikan mengenai kota dan perkembangannya

yang terdiri atas dinamika perkembangan kota, faktor perkembangan kota, pola

perkembangan, urban spraw serta hubungan antara komunitas dan kota. Bagian

kedua ini juga menjelaskan mengenai guna lahan, aksesibilitas, perumahan dan

permukiman, dan Gated Community. Pada bagian kedua tinjauan pustaka akan

dipaparkan mengenai penelitian terdahulu dan kerangka konsep.

Bagian Ketiga Metode Penelitian membahas mengenai jenis penelitian, batasan

waktu dan lokasi penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, variabel penellitian, definisi operasional,

serta kerangka penelitian.

Bagian Keempat Gambaran Umum memberikan gambaran secara umum

mengenai kondisi geografis dan demografi Kota Makassar dan Kecamatan

Panakkukang serta gambaran lokasi, kondisi geografis, demografi, dan

karakteristik perumahan pada lokasi penelitian.

Bagian Kelima Analisis dan Pembahasan berisi analisis mengenai proses dan

pola perkembangan gated community Kota Makassar. Analisis yang dilakukan

selanjutnya adalah analisis sosial penghuni dengan indikator sense of community

yang diukur berdasarkan jarak kekerabatan penghuni dan tingkat komunikasi antar

penghuni serta indikator social exclusion yang diukur dengan karakteristik strata

sosial, eksklusivitas pengembangan perumahan dan persepsi masyarakat sekitar

gated community. Bagian ini juga akan menjelaskan strategi pengembangan yang

diperoleh dari kedua analisis sebelumnya.

Bagian Keenam Penutup merupakan bagian terakhir dari skripsi ini yang

berisikan kesimpulan dan saran.