Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
POLA PERKEMBANGAN GATED COMMUNITY
DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR
SKRIPSI
Tugas Akhir – 457D5236
PERIODE IV
TAHUN 2016/2017
Sebagai Persyaratan untuk Ujian Sarjana Teknik
Oleh:
GIOVANNY ADI PRATAMA
D521 13 002
PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN WILAYAH & KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
ii
iii
POLA PERKEMBANGAN GATED COMMUNITIES DI KECAMATAN PANAKKUKANG, KOTA MAKASSAR
Giovanny Adi Pratama1, Shirly Wunas2, Venny Veronica Natalia3
email: [email protected]
1) Mahasiswa Program Studi Teknik Pengembangan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2,3)Dosen Program Studi Teknik Pengembangan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
Pembangunan di Indonesia, utamanya di Kota Makassar terbilang pesat dan dapat ditemui di berbagai sektor, salah satunya pada sektor ekonomi yang menjadi salah satu faktor dari berkembanganya hunian di Kota Makassar. Perkembangan tersebut menjadi trend saat ini dengan pola hunian yang lebih segregatif dengan batasan area dan lingkungan sekitar. Hal ini yang mendorong komunitas tergerbang perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola dan proses perkembangan gated community, mengidentifikasi karakteristik penduduk dalam gated community terhadap aspek sosial, dan menyusun strategi pengembangan perumahan berbasis gated community. Analisis spasial digunakan untuk menjelaskan proses dan pola perkembangan gated community. Analisis Deskriptif dan komparatif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik penduduk dalam gated community terhadap aspek sosial. Serta analisis SWOT digunakan untuk menyusun strategi pengembangan perumahan berbasis gated community. Hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pertumbuhan lahan permukiman di lokasi penelitian mencapai 28,6%. Pola perkembangan gated community pada lokasi penelitian adalah leap-frog development. 2. Karakteristik gated community dari indikator sense of community mengindikasikan bahwa 98% penghuni mengenal penghuni lain dalam gated communities namun 64% tidak mengenal masyarakat sekitar. Indikator social exclusion menggambarkan segregasi sosial yang menjadi ciri khas gated community. Indikator ini memberi gambaran 80% penghuni merasa bahwa gated community meningkatkan kualitas hidup penghuni sesuai dengan kebutuhannya akan hunian yang aman dan nyaman. Sedangkan perbedaan persepsi ditunjukkan oleh masyarakat diluar penghuni gated community yang membuat adanya kesan eksklusif. 3. Strategi pengembangan gated community yaitu dengan mereduksi eksklusifitas dengan penyerahan kembali pengelolaan kawasan kepada pemerintah, pembentukan pengelola internal untuk keterpaduan eksternal, dan pengembangan jalur pejalan kaki sebagai pendukung kawasan pelayanan dan pusat kegiatan masyarakat. Kata Kunci: Proses Gated community, Sense of Community, social exclusion
iv
GROWTH PATTERN OF GATED COMMUNITIES IN PANAKKUKANG DISTRICT, MAKASSAR CITY
Giovanny Adi Pratama1, Shirly Wunas2, Venny Veronica Natalia3
email: [email protected]
1) Department of Urban and Regional development student, Engineering faculty, Hasanuddin University 2,3) Department of Urban and Regional Development lecturer, Engineering Faculty, Hasanuddin University
ABSTRACT
Urban development in Indonesia, particularly in Makassar City is rapidly found in various sectors, such as the economic sector which related to the growth factor of housing in Makassar City. The current trends of residential development in the city of Makassar is in the form of residence segregation which restrict the life of the resident inside and outside the gate. This condition rises the phenomenon of gated community. So, in this case it gives a curiosity to the writer to do research about “growth pattern of gated communities in Makassar City” This research aims to describe the pattern and process of the development of gated community, identifying the characteristics of residents based on social aspects, and knowing the housing development strategy which suits on gated community phenomenon. This research used 4 kind of analysis, which are: Spatial Analysis, Descriptive Analysis, Comparative Analysis and SWOT Analysis. Spatial analysis is used to described the process and pattern of gated community development. Descriptive and comparative analysis were used to identify the characteristics of the gated community residents based on the social aspects. As well as SWOT analysis is used to find out the suitable strategy of development of gated-community based residential. The research showed that 1. The growth of land settlements in location of the study increase by 28,6% with leap-frog development pattern. 2. Sense of community indicator indicated that 98% of the residents inside gated community know other resident. But 64% do not know the local community outside their gate. Social exclusion indicator describes the social segregation that become one of the hallmark of gated community. This indicator gave an overview of 80% residents perception towards gated community that improve the quality of live according their needs to live in safe and comfortable residence.While the difference perception is shown by the local community outside the gate who are actually build the impression of exclusivity towards gated community. 3. The suitable strategy for gated community development is by reducing the exclusivity with management-handover of residential area to gevernment, forming the internal manager that alligns with external neighborhood, and developing the pedestrian walk in order to support the area. Key Issues : Gated community process, Sense of Community, social exclusion
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penyusunan tugas akhir
ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah
SAW sebagai panutan, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Penulisan ini dibuat untuk melengkapi salah satu persyaratan tuk menjadi
Sarjana Teknik Departemen Teknik Pengembangan Wilayah dan Kota Universitas
Hasanuddin. Dengan semua proses, usaha, kerja keras serta bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak maka tugas akhir dengan judul “Pola Perkembangan Gated Community
di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar” dapat diselesaikan. Maka pada
kesempatan yang baik ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada
1. Kedua orangtua penulis, Bapake Hadi Purwanto dan Mamake Elly Samad yang
telah merawat, membesarkan, membimbing dengan perhatian, ketegasan,
pengorbanan, dan limpahan materi dan doa dalam setiap waktunya sehingga dapat
mengantarkan langkah Penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Permohonan
maaf yang sedalam-dalamnya Penulis curahkan atas sifat dan ego Penulis yang
pasti kadang membuat kalian kecewa tapi pasti tetap sayang karena melahirkan
anak se-unik ini. My dearest Nyak and babe, the more i’ve grown the more i
realized that there is nothing more precious than the existence of you in my life.
2. Keluarga besar Hj. Maryam Samad yang telah mengawasi perjalan rantau studi
Penulis di Kota Makassar dan Sekitarnya selama hampir 4 tahun. Terima kasih
atas support dan kebahagiaan yang telah diberikan dari keluarga besar yang
awesome ini yang memberikan Penulis rasa kekeluargaan khas Makassar.
3. Prof. Dr. Ir. Shirly Wunas, DEA dan Ibu Venny Veronica Natalia, ST.,MT. selaku
pembimbing tugas akhir penulis yang sangat penulis hormati dan menjadi inspirasi
bagi Penulis. Terima Kasih telah menjadi bagian penting dalam tugas akhir ini atas
kesabaran, waktu, motivasi, serta ilmu-ilmu yang telah diberikan kepada Penulis
agar tercapainya tugas akhir yang Penulis banggakan. Thank you for being such a
powerful woman and a caring lecturer that inspired the writer to have more
vi
critical thinking than he actually had. God Bless these powerful women. Merci
Beaucoup and Danke Schön.
4. Penguji tugas akhir Ibu Dr. Ir. Hj. Mimi Arifin, M.Si, Ibu Sri Aliah Ekawati,
ST.,MT. dan Bapak Ir. Baharuddin Koddeng, MSA. Yang telah menyempatkan
waktu dan pemikiran dalam menguji dan memberikan pengarahan untuk
penyempurnaan tugas akhir penulis. Penulis memberikan rasa terima kasih
sebesar-besarnya semoga Berkah dan Rahmat Allah senantiasa menyertai.
5. Bapak Mukti Ali, ST.,MT., Ph.D selaku Kepala Studio Akhir Penulis yang telah
senantiasa meluangkan waktunya untuk mengawasi, mengontrol, memberi
perhatian dan semangatnya dalam penyelesaian tugas akhir. Bapak memang keren.
Terima Kasih Pak, semoga sehat selalu.
6. Bapak Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT. selaku dosen penasehat akademik yang selalu
memotivasi penulis untuk bisa menjadi mahasiswa yang lebih baik.
7. Bapak dan Ibu Dosen Departemen Teknik Pengembangan Wilayah Kota yang
tidak sempat disebutkan namanya, Terima Kasih atas segala ilmu dan pengetahuan
yang telah diberikan kepada Penulis dalam menjalani perkuliahan di Universitas
Hasanuddin. Terima Kasih telah menjadi Dosen-Dosen yang murah senyum
kepada Penulis, karena senyum itu ibadah :)
8. Teman-teman dan kakak-kakak Studio Akhir PWK yang menjadi teman ngobrol
di studio melepas gundah gulana serta stress penulis dalam studio akhir. Bismillah
sukses semuanya. Thanks, peace out.
9. Teman-Teman PWK’13 lainnya (C.ST aamiin) yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu (tapi kalian semua kok) Makasih ya guys telah menemani perjalanan
rantau Penulis di Kota Makassar. Semoga sukses dan dapat bertemu lagi di masa
depan dengan pikiran yang lebih kritis namun terbuka. Love, Gio.
10. Para staff akademik arsitektur utamanya Pak Haerul yang juga berperan sangat
besar agar setiap ujian dan sidang mahasiswa terlaksana dengan baik. Semoga
sehat selalu Pak.
11. Tante Ir. Khaerawaty Yusrie Abadi dan Om Firmansyah M.Roe selaku profesional
dan teman-temannya yang telah membantu memberikan wawasan, gambaran, dan
vii
insight yang membuka pikiran tentang objek penelitian Penulis. Sukses dan sehat
selalu Om dan Tante, Aamiin YRA.
12. Keluarga Besar AIESEC UNHAS dan AIESEC Indonesia yang telah memberikan
pengalaman hidup, skill dan kebahagiaan Penulis atas bertemunya mahasiswa-
mahasiswa muda Makassar yang mempunyai pikiran global. Utamanya mantan
team Executive Board 16/17 La Galigo yang penuh drama.
13. Teman-teman Al-Azhar Pusat tersayang yang selalu setia mendengar keluh kesah
anak rantau untuk kembali baik di sosial media ataupun cerita langsung. Thank
you for being such an awesome school mates.
14. Ayesha Fadlita partner yang menjadi keluarga jauh tidak terduga yang setia nan
kusayang yang juga membantu penyelesaian tugas akhir Penulis. Thank you for
your support and luvs.
15. Teman KKN Gel. 94 DSM Bantaeng Unhas Posko Baruga yang telah
menyemangati penulis dalam selesainya program KKN dalam semua drama-
drama receh yang ada.
16. Terima Kasih kak Manda, Kak Mita, dan Kak Imamah yang menjadi wanita-
wanita super penunggu Lab. Permukiman sangat super baik. Sukses kakak.
17. Rodrick Kristianturi beserta partner yang telah membantu penulis dalam
pengambilan data dan sampel.
18. International Exchange Participant in Univ. Nottingham Ningbo China that
motivates the writer to graduate as soon as possible. Christy, Utkarsh, Eva, Adam,
Charlotte, Harshith, Monkey, Jia Jia, Natalie, Yoyo, Jeff, Alessi, Trista, Isaac, etc.
Penulis sadar bahwa penyusunan laporan tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Namun terlepas dari itu, penulis telah berusaha se-maksimal mungkin
dalam pengerjaannya. Sehingga penulis mengharapkan saran dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini selanjutnya. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi pengembangan ilmu perencanaan wilayah dan Kota dan berkat dari
Tuhan YME.
Makassar, April 2017
Giovanny Adi Pratama
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
ABSTRAK ................................................................................................... iii
ABSTRACT ................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C. Tujuan penulisan ........................................................................ 2
D. Ruang lingkup penulisan ............................................................ 3
E. Manfaat Penulisan ...................................................................... 3
F. Sistematika Penulisan ................................................................ 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 5
A. Gated Community ...................................................................... 5
1. Definisi Gated Community ................................................... 5
2. Perkembangan Gated Community ......................................... 6
3. Karakteristik Gated Community ........................................... 6
B. Kota ............................................................................................. 9
1. Definisi Kota ........................................................................ 9
2. Dinamika Perkembangan Kota ............................................. 11
3. Faktor Perkembangan Kota .................................................. 12
4. Pola perkembangan Kota ...................................................... 15
5. Urban Sprawl ....................................................................... 16
6. Komunitas dan Kota ............................................................. 17
C. Guna Lahan ................................................................................. 19
1. Karakteristik Lahan ............................................................... 19
2. Perubahan Guna Lahan ......................................................... 20
ix
D. Aksesibilitas ............................................................................... 21
1. Defini Aksesibilitas ............................................................... 21
2. Jaringan Jalan ........................................................................ 23
3. Pola Jaringan Jalan ............................................................... 25
E. Perumahan dan Permukiman ...................................................... 26
1. Definisi Perumahan dan Permukiman ................................... 26
2. Teori Perumahan dan Permukiman ....................................... 27
3. Pola Perkembangan Permukiman ......................................... 28
4. Faktor pengaruh perkembangan permukiman ...................... 29
5. Karakteristik Permukiman .................................................... 30
6. Penelitian Terdahulu ................................................................... 32
7. Kerangka Konsep ........................................................................ 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 35
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 35
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................... 35
C. Populasi dan Sampel .................................................................. 37
D. Jenis dan Sumber Data ............................................................... 39
E. Teknik pengumpulan Data ......................................................... 39
F. Teknik Analisis Data ................................................................... 40
G. Variabel Penelitian ...................................................................... 44
H. Definisi Operasional .................................................................. 46
I. Kerangka Penelitian .................................................................... 47
BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................. 48
A. Letak Geografis dan Batas Wilayah .................................................. 48
B. Demografi ......................................................................................... 50
C. Kecamatan Panakkukang & Lokasi Penelitian ................................. 52
1. Letak Geografis dan Batas Wilayah ..................................... 52
2. Demografi ............................................................................ 55
3. Karakteristik Penghuni ......................................................... 56
4. Karakteristik Permukiman ................................................... 57
BAB V ANALISIS & PEMBAHASAN ..................................................... 61
A. Proses dan Pola Perkembangan Permukiman ................................... 61
x
1. Proses Pertumbuhan Permukiman ........................................ 61
2. Pola Perkembangan Permukiman .......................................... 70
3. Faktor Perkembangan Gated Communities .......................... 71
B. Karakteristik penghuni Gated Communities terhadap aspek sosial ... 73
1. Karateristik Sosial Sense of Community ............................. 73
a. Komunikasi antar penghuni perumahan ................. 73
b. Komunikasi antara penghuni dan masyarakat ........ 76
c. Kegiatan atau aktiviras antar penghuni dan masyarakat
sekitar ..................................................................... 78
2. Karakteristik Sosial Social Exclusion ................................... 79
a. Karakteristik strata sosial penghuni perumahan ..... 80
b. Eksklusifitas pengembangan hunian ...................... 83
c. Persepsi masyarakat terhadap ................................ 90
C. Strategi Pengembangan Gated Communities di Kota Makassar ........ 95
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 104
A. Kesimpulan ........................................................................................ 104
B. Saran .................................................................................................. 105
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Parameter analisis key issues gated communities ...................................... 8
Tabel 2. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 32
Tabel 3. Analisis SWOT ........................................................................................... 42
Tabel 4. Model Analisi Faktor Strategis Internal/Eksternal (IFAS/EFAS) ............... 43
Tabel 5. Variabel Penelitian ...................................................................................... 44
Tabel 6. Luas wilayah dan jumlah kelurahan menurut kecamatan di Kota Makassar tahun
2015 .......................................................................................................................... 48
Tabel 7. Luas lahan bukan pertanian di Kota Makassar (Ha) tahun 2009-2012 ....... 49
Tabel 8 Jumlah penduduk dirinci menurut kecamatan di Kota Makassar tahun 2015 50
Tabel 9. Luas kelurahan dan jumlah RW dan RT di Kecamatan Panakkukang ...... 52
Tabel 10. Jumlah rumah tangga, penduduk, dan kepadatan Kecamatan Panakkukang 55
Tabel 11. Data sampel responden perumahan ......................................................... 56
Tabel 12. Data umum responden gated community .................................................. 56
Tabel 13. Karakteristik Perumahan: Fisik ............................................................... 57
Tabel 14. Karakteristik Perumahan: Sistem keamanan ............................................ 58
Tabel 15. Karakteristik Perumahan: Pengembangan perumahan dan aksesibilitas .. 59
Tabel 16. Karakteristik perumahan: Komunitas ...................................................... 60
Tabel 17. Pertumbuhan permukiman tahun 2002-2017 ........................................... 68
Tabel 18. Preferensi konsep hunian oleh responden ................................................ 72
Tabel 19. Tingkat kekerabatan antar penghuni perumahan ..................................... 74
Tabel 20. Kekerabatan antara penghuni dan masyarakat sekitar ............................. 77
Tabel 21. Kegiatan dan fasilitas penunjang gated community ................................. 79
Tabel 22. Karakteristik pendidikan penghuni gated community ............................. 80
Tabel 23. Tabulasi silang antara tingkat pendidikan dengan pemilihan hunian ...... 81
Tabel 24. Karakteristik pekerjaan penghuni gated community ................................. 81
Tabel 25. Tabulasi silang antara tingkat pendapatan dengan pemilihan hunian ....... 82
Tabel 26. Tabulasi silang antata tingkatan usia dengan pemilihan hunian ............... 82
Tabel 27. Hasil analisis tabulasi silang antara strata sosial dan preferensi hunian ... 83
Tabel 28. Jumlah rumah berdasarkan tipe kavling ................................................... 84
Tabel 29. Sistem keamanan gated community pada lokasi penelitian ...................... 86
Tabel 30. Persepsi kualitas hidup yang dicapai oleh penghuni gated community .... 90
Tabel 31. Persepsi kualitas hidup yang dapat tercapai dalam gated community ...... 91
Tabel 32. Persepsi penghuni terhadap pembangunan gated community ................... 92
xii
Tabel 33. Persepsi masyarakat sekitar tentang pembangunan gated community ...... 94
Tabel 34. Analisis SWOT gated community ............................................................. 98
Tabel 35. Analisis SWOT untuk peningkatan sistem pengembangan gate community 100
Tabel 36. Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) ............................... 101
Tabel 37. External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) ............................. 101
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pola Perkembangan Kota ............................................................ 15
Gambar 2. Pola Kawasan Perkotaan ............................................................. 15
Gambar 3. Pola Permukiman ........................................................................ 29
Gambar 4. Pemilihan lokasi tempat tinggal .................................................. 30
Gambar 5. Kerangka konsep ......................................................................... 34
Gambar 6. Peta lokasi penelitian .................................................................. 36
Gambar 7. Teknik cluster random sampling ................................................. 38
Gambar 8. Matriks Space .............................................................................. 43
Gambar 9. Kerangka/alur pikir ..................................................................... 47
Gambar 10. Peta administrasi Kota Makassar dan Kecamatan Panakkukang 51
Gambar 11. Lokasi Penelitian ....................................................................... 54
Gambar 12. Peta lahan permukiman tahun 2002 .......................................... 62
Gambar 13. Peta lahan permukiman tahun 2007 ........................................... 63
Gambar 14. Peta lahan permukiman tahun 2012 .......................................... 64
Gambar 15. Peta lahan permukiman tahun 2017 .......................................... 65
Gambar 16. Peta titik pertumbuhan lokasi penelitian tahun 2007-2017 ........ 66
Gambar 17. Peta titik pertumbuhan gated community .................................. 67
Gambar 18. Grafik pertumbuhan luas lahan permukiman ............................ 68
Gambar 19. Perbandingan bangunan 2002 dan 2017 ................................... 69
Gambar 20. Pola permukiman gated community ........................................... 70
Gambar 21. Persentase waktu interaksi antar penghuni ............................... 75
Gambar 22. Persentase faktor hambatan dalam interaksi penghuni ............. 76
Gambar 23. Alasan mengenal masyarakat sekitar perumahan ..................... 77
Gambar 24. Grafik urgensi hubungan antar penghuni .................................. 78
Gambar 25. Peta tipe bangunan gated community ......................................... 85
Gambar 26. Katakteristik gerbang akses gated community ........................... 88
Gambar 27. Sarana sosial pada gated community .......................................... 89
Gambar 28. Strategi pengembangan berdasarkan SWOT ............................. 102
Gambar 29. Ilustrasi pembentukan pengelola internal ................................. 103
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan di Indonesia, utamanya di Kota Makassar terbilang pesat dan
dapat ditemui di berbagai sektor, salah satunya pada sektor ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi dapat dilihat dari kenaikan pendapatan perkapita sebesar 11,03% dari
tahun 2008 sebesar 20,79 jt menjadi 37,23 jt pada tahun 2012. Indeks pertumbuhan
ekonomi di atas rata-rata Indonesia sebesar 9,6 % (BPS tahun 2015). Pertumbuhan
ekonomi masyarakat merupakan salah satu faktor dari berkembangnya hunian yang
merupakan topik penting dalam kehidupan perkotaan. Tumbuhnya perekonomian
membuat kebutuhan masyarakat meningkat akan hunian yang lebih layak. Hal ini
menjadikan Kota Makassar sebagai pasar untuk pengembang real estate Indonesia.
Perkembangan hunian di Kota Makassar yang menjadi trend saat ini berupa
pola hunian yang lebih segregatif. Terlihat dari pola pembangunan hunian di kota
yang membatasi areanya dengan lingkungan sekitar. Pola pembangunan seperti ini
dinamakan Gated Communities. Gated Communities atau komunitas berpagar
merupakan salah satu tipe permukiman di perkotaan yang memakai pagar sebagai
batas teritorialnya. Pengembangan gated communities di Indonesia utamanya di
Kota Makassar cukup berkembang pesat. Pada bagian Timur Kota Makassar saja,
pertumbuhan permukiman kluster mencapai 3,3% per tahun (Khairunnisa, 2015)
dan pada bagian Selatan Kota Makassar mencapai 0,8 % pertahun (Wijaya, 2015).
Namun, Perkembangan permukiman ini tidak disertai dengan pengawasan dan
arahan dalam konteks perencanaan kota. Perkembangan gated communities di Kota
Makassar berpotensi merubah pola lingkungan hunian di perkotaan dan
berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Perubahan kondisi lingkungan ini
baik berupa fisik, sosial dan ekonomi yang dapat mengarah kepada kesenjangan
baik pada lingkungan hingga perkotaan.
Perkembangan gated communities pada dasarnya merupakan dampak dari
perkembangan kota. Pola perkembangan hunian ini diperuntukkan meningkatkan
2
kualitas hidup penghuni dan dapat menjadi alternatif dari pengembangan
berkelanjutan (sustainable development) baik bagi perkotaan maupun lingkungan
sekitar. Dalam penelitian Landman (2004), terdapat 6 unsur utama fenomena gated
communities itu sendiri. Yaitu sense of community, safety and security, social
exclusion, urban fragmentation and segregation, urban planning and management,
dan financial implication. Fenomena gated communities berhubungan kehidupan
perkotaan, sehingga atas dasar ini dikaji mengenai pola perkembangan gated
communities dan karakteristik gated communities terhadap aspek sosial.
Kajian ini difokuskan pada studi kasus gated communities yang terdapat di
Kota Makassar yang terbagi atas Local Cluster Communities dan New Gated
Communities. Lokasi yang akan menjadi studi kasus penulis adalah Perumahan di
Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang. Studi kasus ini bermaksud untuk
membandingkan dan mempelajari bagaimana implikasi gated communities
terhadap kehidupan masyarakat baik secara pola pertumbuhan dan aspek sosial
terhadap lingkungan dan penduduk sekitar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, beberapa hal yang menjadi
beberapa pertanyaan penelitian dalam penulisan ini adalah:
1. Bagaimana proses dan pola perkembangan gated communities di Kota Makassar?
2. Bagaimana karakteristik penduduk dalam gated communities terhadap aspek
sosial?
3. Bagaimana strategi pengembangan perumahan berbasis gated community?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan ini adalah:
1. Menjelaskan proses dan pola perkembangan gated communities di Kota
Makassar.
2 Mengidentifikasi karakteristik penduduk dalam gated communities terhadap
aspek sosial.
3. Menyusun strategi pengembangan perumahan berbasis gated community.
3
D. Ruang Lingkup Penulisan
Ruang lingkup penelitian terbagi menjadi dua, diantaranya:
1. Ruang lingkup materi pembahasan dibatasi pada pola perkembangan dan
isu utama gated community yaitu, Sense of community dan Social Exclusion.
Penulisan mencakup kepada pola perkembangan dan karakteristik sosial
warga gated communities yang mencakup interaksi sosial penghuni dan
eksklusifitas sosial.
2. Ruang lingkup lokasi penelitian ini meliputi wilayah permukiman Sekitar
Mal Panakkukang di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang.
E. Manfaat Penulisan
Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan yang lebih mendalam tentang fenomena pola perkembangan
permukiman yang berkembang di Kota Makassar. Baik manfaat yang
diberikan kepada penulis sendiri maupun manfaat yang diberikan untuk
pembaca
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian diharapkan mampu meningkatkan kemampuan kajian
ilmiah penulis, sebagai referensi dan rujukan bagi penelitian atau
perencanaan yang terkait.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan diawali dengan melakukan studi literatur untuk mendapatkan
teori gated communities, perumahan dan permukiman. Selain itu hasil studi akan
didiskusikan bersama dengan dosen untuk mendapatkan arahan mengenai
paramaeter yang dapat diukur. Kemudian dilanjutkan dengan studi lapangan dan
melakukan observasi terhadap teori dan implementasinya di lapangan, utamanya di
lokasi studi kasus. Kombinasi hasil observasi dan studi kepustakaan akan
menghasilkan sistematika sebagai berikut, yakni:
4
Bagian Pertama Pendahuluan. Pada bab pertama ini akan dibahas tentang latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat dan sasaran penulisan, dan
sistematika penulisan yang digunakan.
Bagian Kedua Tinjauan Pustaka berisikan mengenai kota dan perkembangannya
yang terdiri atas dinamika perkembangan kota, faktor perkembangan kota, pola
perkembangan, urban spraw serta hubungan antara komunitas dan kota. Bagian
kedua ini juga menjelaskan mengenai guna lahan, aksesibilitas, perumahan dan
permukiman, dan Gated Community. Pada bagian kedua tinjauan pustaka akan
dipaparkan mengenai penelitian terdahulu dan kerangka konsep.
Bagian Ketiga Metode Penelitian membahas mengenai jenis penelitian, batasan
waktu dan lokasi penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, variabel penellitian, definisi operasional,
serta kerangka penelitian.
Bagian Keempat Gambaran Umum memberikan gambaran secara umum
mengenai kondisi geografis dan demografi Kota Makassar dan Kecamatan
Panakkukang serta gambaran lokasi, kondisi geografis, demografi, dan
karakteristik perumahan pada lokasi penelitian.
Bagian Kelima Analisis dan Pembahasan berisi analisis mengenai proses dan
pola perkembangan gated community Kota Makassar. Analisis yang dilakukan
selanjutnya adalah analisis sosial penghuni dengan indikator sense of community
yang diukur berdasarkan jarak kekerabatan penghuni dan tingkat komunikasi antar
penghuni serta indikator social exclusion yang diukur dengan karakteristik strata
sosial, eksklusivitas pengembangan perumahan dan persepsi masyarakat sekitar
gated community. Bagian ini juga akan menjelaskan strategi pengembangan yang
diperoleh dari kedua analisis sebelumnya.
Bagian Keenam Penutup merupakan bagian terakhir dari skripsi ini yang
berisikan kesimpulan dan saran.