Upload
andika-fajar
View
6
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
adwd
Citation preview
DD edema kaki(gangren, burger disease,arterosklerosis)
Gangren
Gangren dapat diartikan sebagai kematian sel dalam jumlah besar. Ini dapat dibedakan menjadi gangren basah dan kering. Gangren kering meluas secara lambat dan hanya sedikit memiliki gejala. Gangren ini terjadi di ekstremitas dan umumnya terjadi karena adanya hipoksia berkepanjangan. Sementara gangren basah meluas secara cepat, sering ditemukan di organ2 dalam, dan berkaitan dengan invasi bakteri ke dalam jaringan yang mati tersebut.
Secara umum, gangren biasanya terjadi akibat triad berikut :1. Neuropati perifer2. Insufisiensi Vaskuler Perifer (Iskemik)3. Infeksi4. Penderita yang beresiko tinggi mengalami gangren diabetik adalah :5. Lama penyakit diabetes yang melebihi 10 tahun6. Usia pasien yang lebih dari 40 tahun7. Riwayat merokok8. Penurunan denyut nadi perifer9. Penurunan sensibilitas10. Deformitas anatomis atau bagian yang menonjol (seperti bunion atau kalus)11. Riwayat ulkus kaki atau amputasi12. Pengendalian kadar gula darah yang buruk
Catatan: gangren biasa timbul pada penderita kencing manis/DM, malnutrisi, kusta.
Buerger’s disease ---penyakit obstruksi aliran darah yang langka
Penyakit Buerger atau Tromboangitis Obliterans (TAO) adalah penyakit oklusi kronis pembuluh darah arteri dan vena yang berukuran kecil dan sedang. Terutama mengenai pembuluh darah perifer ekstremitas inferior dan superior. Penyakit pembuluh darah arteri dan vena ini bersifat segmental pada anggota gerak dan jarang pada alat-alat dalam.
Etiologi = belum jelas, namun umumnya menyerang perokok yang sudah merokok sejak muda.
Patogenesis=belum jelas, terindikasikan suatu implikasi fenomena imunologi yg mengawali tidak berfungsinya pembuluh darah dan wilayah sekitar thrombus. Pasien dengan penyakit ini memperlihatkan hipersensitivitas pada injeksi intradermal ekstrak tembakau.
Akibat iskemia pembuluh darah, akan terjadi perubahan patologis:a) otot menjadi atrofi atau mengalami fibrosis,
(b) tulang mengalami osteoporosis dan bila timbul gangren maka terjadi destruksi tulang yang berkembang menjadi osteomielitis,
(c) terjadi kontraktur dan atrofi,
(d) kulit menjadi atrofi,
(e) fibrosis perineural dan perivaskular,
(f) ulserasi dan gangren yang dimulai dari ujung jari.
Diagnosis
Beberapa hal di bawah ini dapat dijadikan dasar untuk mendiagnosis penyakit Buerger :1. Adanya tanda (sign) insufisiensi arteri2. Umumnya pria dewasa muda3. Perokok berat4. Adanya gangren yang sukar sembuh5. Riwayat tromboflebitis yang berpindah
6. Tidak ada tanda (sign) arterosklerosis di tempat lain7. Yang terkena biasanya ekstremitas bawah8. nyeri iskemik bagian distal
Terapi -> edukasi berhenti merokokBedahAmputasi
ArterosklerosisDefinisi -> adalah suatu proses penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah arteri berukuran sedang dan besar yang berlangsung secara progresif sebgai akibat dari timbunan lemak/plak pada lapisan dalam pembuluh darah, yg dapat membatasi / menghambat aliran darah.
PenyebabYang berperan pada kejadian aterosklerosis :-kolesterol LDL tinggi-Kolesterol HDL rendah-peningkatan trigliserida-hipertensi-Kelebihan insulin
Ketika bertambah usia,diperkirakan arteri secara alami mulai mengaras,sempit dan elastisitas berkurang, namun ada beberapa penyebab yang mempercepat proses ini,yaitu :
1. diet tinggi lemak dan kolestrol2. tekanan darah tinggi3. merokok4. diabetes5. alkohol6. obesitas7. RPK8. Polusi udara
PatogenesisTerjadi kerusakan endothel – tercipta foam cells dan kemudian membentuk fatty streak di dinding arteri.
Tanda dan gejala Nyeri (biasanya pada dada/ kaki)KelelahanKelemahan tubuh menyeluruh/malaiseKesulitan bernafas
Penegakan diagnosis aterosklerosisPasien yang tidak memiliki gejala dilakukan uji skrining u/ pria 35th dan untuk wanita 45 th.
Untuk yg memiliki gejala, dilakukan pemeriksaan fisik dg auskultasi jantung dan paru,(biasanya menimbulkan suara mendesing)Dilakukan pula:Chemical stress testEchokardiogramEKG
Pencegahan dan penangananMenjaga BB yg sehatORBerhenti merokokMengurangi stres
Sjamsuhidajat.R, Wim de Jong, Buku Ajar Ilmu bedah, Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2005.
Schwartz, Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah , Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta,2000