Upload
alkahfi-harifudin
View
229
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Differential diagnosis of Nematode infection
Citation preview
Differential Diagnosis
Ascariasis
Penyebabnya : Ascaris lumbricoides , Host tertelan telur Ascaris yang infektif
Gejala Klinik : Migrasi larva ke paru-paru (9-12 hari setelah telur tertelan)
▪ Batuk kering▪ Rasa tidak nyaman di substernal.▪ Jarang ditemukan dyspneau dan batuk darah.▪ Demam▪ Peningkatan yang signifikan eosinofil dalam seminggu▪ Pada Px. X-Ray, adanya infiltrate (Transient dan transmitten)▪ Dapat berkembang menjadi penumonitis
Infeksi di usus▪ Nyeri abdomen▪ Obstruksi di small-bowel▪ Kadang disertai perforasi, intussusception or volvulus▪ Dapat migrasi ke saluran bilier, cholecystitis, cholangitis, pancreatitis, intrahepatic
abscess Pemeriksaan Penunjang :
Adanya (+) Telur Ascaris di fecal samples. Pada fase di paru-paru, larva dapat diitemukan di sputum atau dengan aspirasi.
Hookworm
Spesies : A. duodenale dan N. americanus, larva filariform penetrasi ke kulit host dan beredar di pembuluh darah menuju organ-organ tsb.
Gejala klinik Di daerah penetrasi kulit akan jadi pruritic maculopapular dermatitis
(ground itch). Lung phase, dapat menyebabkan mild transient pneumonitis
(<ascariasis) Intestinal phase
▪ Nyeri epigastrium▪ Inflammatory diarrhea
Peningkatan eosinophil Iron deficiency anemia
Pemeriksaan Penunjang 40-60 m, oval, telur cacing tambang di feces Hypochromic microcytic anemia, with eosinophilia or
hypoalbuminemia.
Strongyloidiasis
Penyebabnya S. stercoralis , penetrasi melalui kulit atau membran mukosa kemuidan menuju paru-paru melalui pembuluh darah, kemudian ke intestinal.
Gejala klinik : Urtikaria yang rekurent, sering disertai buttocks and wrists. Nyeri abdomen Nausea Diare Perdarahan saluran cerna Penurunan BB Mild chronic colitis, enteritis. Kadar eosinofil yang fluktuatif Malabsorpsi Dapat invasi ke CNS, peritoneum, hati, dan ginjal. Dapat merusak mucosal barrier bacterimia sepsis (komplikasi)
Pemeriksaan (+) larva rhabditiform di feses Dapat dilakukan aspirasi duodenojejunalo. Serum antibodis
Trichuriasis
Penyebabnya Trichuris trichiura Gejala klinik :
Nyeri abdomen Anorexia Bloody or mucoid diarrhea. Rectal prolapse Contribute to growth retardation
Pemeriksaan Telur yang berbentuk lemon-shaped, ditemukan
(telur Trichuris) pada pemeriksaan feses. Dapat melihat cacing dewasa dengan panjang 3-5
cm melalui protoscopy
Enterobiasis (Pinworm)
Penyebabnya E. vermicularis, dapat terinefksi akibat hand-to-mouth.
Gejala Klinik Perianal pruritus Gatal, memburuk saat malam hari akibat migrasi
nokturnal oleh cacing betina. Nyeri abdomen dan penurunan BB Dapat menginvasi ke saluran genital perempuan
vulvovaginitis. Jarang eosinophilia
Pemeriksaan Dengan memeriksa cellulose acetate di daerah perianal
pada saat pagi hari yang terdapat telur pinworm
Enteric (Fever) Typhoid Penyebabnya S. typhi atau S. parathyphi melalui ingesti dari
makanan atau minuman. Gejala Klinik
Demam (38-40,5oC), lebih dari 7 hari sampai 4 minggu jika tidak diobati. Sakit kepala Batuk Berkeringat Mialgia, malaise, dan atralgia Anorexia, nyeri abdomen, mual, muntah dan diare (lebih sering daripada
konstipasi) Pemeriksaan
Px.Fisik▪ Rose spots▪ Coated tongue▪ Hepatosplenomegaly▪ epistaxis
Px.Penunjang▪ Leukoyctosis (Children, pada 10 hari pertama)▪ Isolasi dari darah (40-80%) (<15 organism/mL), bone marrow, (55-90%) rose spots, stool
(minggu ke 3 terjadinya infeksi tanpa diobati) atau sekret intestinal▪ Widal Test▪ PCR dan DNA assays untuk mendeteksi bakteri.
Non Typhoidal Salmonellosis Transmisinya biasanya melalui produk makanan hewani,
khususnya telur, susu, daging yang kurang matang. Gejala Klinik
Gastroenteritis▪ Mual, muntah, dan diare (6-48 jam setelah mengkonsumsi makanan terduga)▪ Demam (38-39oC) dalam 72 jam▪ Fesesnya tidak berdarah dan volume yang cukup (even bloody stools, large-
volume watery stools may occur) Bacteremia Infeksi terlokalisir
▪ Intraabdominal▪ Hepar atau splenic abscesses atau cholecystitis▪ Hepatobillier abnormalitis (gallstone)
▪ Pulmonary▪ Pneumonia lobaris▪ Lung abscess, empyema▪ Lung cancer
Pemeriksaan Isolasi dari feses atau darah atau cairan tubuh
Malaria
Penyebabna Plasmodium sp. Melalui hospes nyamuk betina Anopheles
Gejala klinik Headache Batuk Fatigue, malaise, atralgia, mialgia Demam parokksimal, shaking chills, dan berkeringat (setiap 48-72 jam) Anorexia dan lethargy Mual dan muntah Diare Jaundice Severe anemia
Pemeriksaan Riwayat travelling Kultur darah, konsentrasi Hb, Hitung jenis leukosit Konsentrasi elektroli, khususnya sodium Blood smear
Referensi
Gastroenterology Hepatology, Harrison
Parasitiologi FKUI Emedicine.medscape CDC