Upload
aswalbasuki
View
57
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dermatitis
Citation preview
DERMATITIS SEBOROIK
Disusun oleh :
SINTA C111 11 290
HAJRATUL ASWAD UTE C111 11 023
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. G
Umur : 31 Tahun
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku : Makassar
Alamat : Jl. Mannuruki 2 lr.2 B No.48 B
Pekerjaan : -
ANAMNESISKeluhan utama :
Bercak kemerahan dan bersisik pada wajah dan area kepala
Anamnesis terpimpin :
Sejak ± 2 bulan yang lalu, pasien mengeluhakan gatal. Awalnya muncul di kepala seperti ketombe dan menyebar sampai ke wajah di daerah yang berambut seperti alis, janggut dan daerah pipi. Riwayat pengobatan (-). Riwayat keluarga menderita sakit yang sama (-), Riwayat alergi tidak ada. Dan saat ini pasien dirawat dengan HIV + TB
STATUS PASIENKesadaran : Composmentis (GCS 15)
Kondisi umum : Sakit Sedang
Tingkat Higienitas : Moderate
Nutrisi : -
Tanda vital :
T : 100\70 mmHg
N : 84x/mnt
P : 24x/mnt
S : 36,5 ºC
STATUS DERMATOLOGI
Lokasi : Regio Facialis, regio scalp
Eff : makula eritem, skuama
Makula hiperpigmentasi,
berskuama
Makula hiperpigmentasi,
berskuama
berskuama
RESUMESeorang pasien laki-laki berumur 31 tahun masuk rumah sakit Labuang baji pada tanggal 17 februari 2015, dengan keluhan nyeri epigastrium saat ini pasien mengeluh rasa tebal disertai gatal di regio facialis dan di regio scalp muncul sejak ±2 bulan yang lalu. Awalnya dirasakan diregio scalp kemudian menyebar sampai ke daerah wajah seperti alis janggut dan pipi. Tidak ada riwayat keluarga, tidak ada riwayat pengobatan. Saat ini pasien sedang menjalani pengobatan HIV + TB
DIAGNOSIS
DERMATITISSEBOROIK
PENATALAKSANAAN
• Mikonazole cream + Hidrocortison cream + Asam salisil (oles pagi-sore)
DISKUSI
DAN
PEMBAHASAN
DEFINISI
Dermatitis seboroik adalah penyakit papuloskuamosa yang sering ditemukan pada bagian tubuh dengan konsentrasi folikel sebaseus yang tinggi dan aktif termasuk wajah, kulit kepala, telinga, badan bagian atas dan fleksura (inguinal, inframma dan aksila)
ETIOLOGI
Penyakit ini belum diketahui secara pasti diduga disebabkan oleh bakteri atau p.ovale, aktivitas sebasea yang meningkat, jamur malassezia furfur. Faktor lainnya juga bisa karena stres, kelelahan, dan defesiensi imun.
PATOGENESIS
Dermatitis seboroik berhubungan erat dengan dengan keaktifan glandula sebasea.Dermatitis Seboroik ini terkait dengan jamur Malassezia, kelainan immunologi.
GEJALA KLINIKlesi dermatitis seboroik tipikal adalah
bercak-bercak eritema, dengan skuama yang berminyak. Predileksi penyakit ini paling sering pada daerah kaya akan kelenjar sebum, seperti kulit kepala, garis batas rambut, alis mata, glabela, lipatan nasolabial, telinga, ketiak, sela paha. Lesi pada kulit kepala dapat menyebar ke kulit dahi dan membentuk batas eritema bersisik yang disebut “corona seborrheica”
HISTOPATOLOGI
Gambaran histopatologi bervariasi menurut stadium penyakit akut, subakut, atau kronik. Dermatitis seboroik akut dan subakut, infiltrat perivaskuler superfisial dari limfosit dan histiosit jarang, spongiosis ringan sampai sedang, hiperplasia psoriasofrom ringan, sumbatan folikuler oleh ortokeratosis dan parakeratosis, skuma atau krusta mengandung netrofil pada ujung ostia folikuler. Dermatitis seboroik kronis dijumpai kapiler dan vena kecil yang berdilatasi pada pleksus superfisisal
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan atas dasar gambaran klinis, pemeriksaan effloresensi.Yang khas pada DS ialah skuama yang berminyak dan kekuningan serta berlokasi di daerah seboroik.
PENATALAKSANAAN • Sistemik : prednison 20-30 mg/hrIsotretinoin 0,1-0,3 mg/kgbb/hrKetokenazol 200 mg/hr• Topikal : Emolion (cream urea 10%)Sulfur praesipitatum 4-20% dapat digabung dengan Asam salisil 3-6%Hidrocortison 2 ½ %Ketokonazole 2%
PROGNOSIS
Dapat sembuh dengan sendirinya disertai prognosis yang baik pada bayi dibandingkan dengan kondisi kronis dan relaps pada orang dewasa
TERIMA KASIH