5
TINJAUAN PUSTAKA DEFINISI Dermatitis venenata adalah dermatitis kontak iritan tipe subakut yang disebabkan oleh gigitan, liur, atau bulu serangga. Penyebabnya adalah alergen dalam cairan gigitan serangga tersebut. ETILOGI Serangga yang dapat menyebabkan dermatitis venenata biasa dikenal dengan tom cat. Tom cat (Paederus sp) merupakan predator perusak tanaman pada iklim tropis yang hangat. Ciri serangga ini adalah kepala berbentuk seperti semut, berwarna hitam, punggung bewarna hitam dan oranye, sayap kebiruan. Tom cat mengandung suatu bahan aktif yang disebut paederin. Paederin ini menyebabkan keluhan gatal, rasa panas terbakar, kemerahan pada kulit yang dapat timbul 12-48 jam setelah kulit terpapar. Penderita baru merasa pedih esok harinya, pada awalnya terlihat eritema dan sore harinya sudah menjadi vesikel atau bahkan nekrosis. PATOFISIOLOGI Terjadi kerusakan tanpa diawali sensitisasi, disebabkan oleh penetrasi dari bahan iritan. Bahan iritan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan tanduk dan mengubah daya ikat air kulit. Rusaknya lapisan lemak keratinosit akan mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat (AA), diasilgliserida (DAG), platelet activating factor (PAF) dan inositida (IP3). AA akan dirubah menjadi prostaglandin (PG) dan leukotrien (LT). PG dan LT yang meningkat akan menginduksi vasodilatasi dan pemeabilitas vaskuler sehingga mempermudah masuknya komplemen dan kinin. PG dan LT menjadi kemoaktraktan

Dermatitis Venenata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISIDermatitis venenata adalah dermatitis kontak iritan tipe subakut yang disebabkan oleh gigitan, liur, atau bulu serangga. Penyebabnya adalah alergen dalam cairan gigitan serangga tersebut.

ETILOGISerangga yang dapat menyebabkan dermatitis venenata biasa dikenal dengan tom cat. Tom cat (Paederus sp) merupakan predator perusak tanaman pada iklim tropis yang hangat. Ciri serangga ini adalah kepala berbentuk seperti semut, berwarna hitam, punggung bewarna hitam dan oranye, sayap kebiruan. Tom cat mengandung suatu bahan aktif yang disebut paederin. Paederin ini menyebabkan keluhan gatal, rasa panas terbakar, kemerahan pada kulit yang dapat timbul 12-48 jam setelah kulit terpapar. Penderita baru merasa pedih esok harinya, pada awalnya terlihat eritema dan sore harinya sudah menjadi vesikel atau bahkan nekrosis.

PATOFISIOLOGITerjadi kerusakan tanpa diawali sensitisasi, disebabkan oleh penetrasi dari bahan iritan. Bahan iritan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan tanduk dan mengubah daya ikat air kulit. Rusaknya lapisan lemak keratinosit akan mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat (AA), diasilgliserida (DAG), platelet activating factor (PAF) dan inositida (IP3). AA akan dirubah menjadi prostaglandin (PG) dan leukotrien (LT). PG dan LT yang meningkat akan menginduksi vasodilatasi dan pemeabilitas vaskuler sehingga mempermudah masuknya komplemen dan kinin. PG dan LT menjadi kemoaktraktan kuat limfosit dan neutrofil, mengaktifkan sel mast melepaskan histamin, LT dan PG lain, PAF sehingga memperkuat perubahan vaskuler.DAG dan second messengers lain menstimulasi ekspresi gen dan sintesis protein , misalnya interleukin -1 (IL-1) dan granulocyte macrophage colony stimulatun factor (GMCSF). IL-1 mengaktifasi sel T helper mengeluarkan IL-2 dan menimbulkan stimulasi autokrin dan proliferasi sel tersebut. Keratinosit mempunyai molekul pada permukaan HLA-DR dan adesi intrasel-1 (ICAM-1). Keratinosit juga melepaskan TNF, makrofag dan granulosit, menginduksi ekspresi molekul adesi sel dan pelepasan sitokin.Rentetan kejadian tersebut menimbulkan gejala peradangan klasik di tempat terjadinya kulit berupa eritema, edema, panas, nyeri.

HISTOPATOLOGISLesi awal, degenerasi retikuler epidermis. Tampak area nekrosis epidermis. Tahap vesikuler awal, vesikel intraepidermal, bagian atas vesikel dibentuk lapisan sel rata, bagian dasar dibentuk lapisan malphigim bagian dalam vesikel berua sel epitel berdegenerasi. Infiltrat perivaskuler di papila dan dermis. Terdapat sel mononuklear dan PMN. Vesikel menjadi pustul penuh neutrofil. Masa penyembuhan, pustul terdorong keatas oleh keratosit matang, akan tersisa krusta, akantosis dan infiltrat perivaskuler.

GEJALA KLINISTidak terdapat gejala prodormal . Lesi biasanya muncul setelah 12-48 jam pasca paparan paedrin. Terasa gatal kemudian pedih, panas, dan rasa terbakar. Kelainan kulit dapat berupa makula hingga patch eritem linear, vesikel hingga bula. Terdapat predileks terutama di bagian kulit yang terbuka seperti di tangan, leher, wajah khususnya area periorbital, kaki. Adanya kissing phenomenon, yang berarti kulit yang tertempel atau terkena lesi akan berubah menjadi lesi yang baru.

PEMERIKSAAN PENUNJANGUji tempelTempat untuk melakukan DIAGNOSISEmpat faktor yang harus dipertimbangkan ketika membuat diagnosis dermatitis venenata, yaitu:1. Morfologi erupsi2. Lokasi dan erupsi3. Anamnesa pasien4. Hasil tes patch (uji tempel)

DIAGNOSIS BANDING1. Herpes zoster2. Impetigo bulosa3. Dermatitis kontak alergi

PENATALAKSANAAN Non medikamentosa : Menghindari pajanan iritan Tidak membunuh serangga yang menempel pada kulit Mencuci daerah yang sudah terkena serangga Menghindari garukan

Medikamentosa : Topikal Kompres luka dengan larutan garam faal (Nacl 0,9%) Kortikosteroid topikal seperti hydrocortisone 1% atau betamethasone valerat 0,1% jika luka telah kering Antibiotik topikal jika terdapat infeksi sekunder Sistemik Kortikosteroid, hanya untuk kasus yang berat dan digunakan dalam waktu yang singkat. Prednisone : Dewasa : 5 10 mg/dosis, sehari 2-3x p.o Anak : 1mg/kgBB/hari. Dexamethasone : Dewasa : 0,5 1 mg/dosis, sehari 2-3x p.o Anak : 0,1 mg/kgBB/hari Antihistamin Chlorpheniramine maleat : Dewasa : 3 4 mg/dosis, sehari 2-3x po Anak : 0,09 mg/kgBB/dosis, sehari 3x Diphenhydramine Hcl : Dewasa : 10 -20 mg/dosis i.m sehari 1-2x. Anak : 0,5 mg/kgbb/dosis, sehari 1-2x. Loratadine : Dewasa : 1 tablet 1x sehari Antibiotik, diberikan untuk infeksi sekunder. Contoh : Amoxicilllin 500 mg, sehari 3x.

PROGNOSISPrognosis dermatitis venenata baik jika penyebab dapat dikenali dan dihilangkan. Bila bahan iritan penyebab dematitis tersebut tidak dapat disingkirkan dengan sempurna, maka prognosisnya kurang baik.