Upload
iwan-moslem-fn
View
179
Download
30
Embed Size (px)
DESCRIPTION
oke
Citation preview
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 1/19
Desain Fondasi JettyPosted on May 29, 2013
1. BACKGROUND Untuk menunjang
operasi loading – unloading CPO dan CPKO, maka akan dibangun sebuah dermaga baru di salah satu muara
sungai di Kalimantan Timur, untuk suatu saat menggantikan dermaga existing yang terbuat dari kayu, yang
kapasitasnya sudah tidak mencukupi kebutuhan. Pembangunan dermaga baru ini akan dilaksanakan dalam 2
tahap, dimana setelah tahap-1 selesai, maka dermaga existing akan tetap beroperasi bersama-sama dengan
dermaga baru tahap-1. Dermaga baru tahap-2 akan dibangun kemudian, dimana dermaga existing akan
berhenti beroperasi dan dibongkar setelah dermaga baru tahap-2 selesai. Rencana operasi keseluruhan
dermaga ini menentukan pembagian tahap-1 dan tahap-2 dari dermaga baru, serta posisi jetty head.Jadi
selain geotechnical engineers, yang berperan penting didalam pekerjaan ini adalah seseorang yang menguasai
dengan detail operasi suatu dermaga, termasuk peralatan-peralatan pada dermaga. Uraian berikut
menjelaskan mengenai perencanaan fondasi untuk Breasting dolphin, Jetty Head dan Trestle.
2. JETTY LAYOUT
Ukuran kapal yang akan bersandar pada dermaga ini sangat bervariasi, dari kapal yang terkecil dengan
panjang 34 m s/d kapal terbesar dengan panjang 92 m. Sesuai permintaan owner bahwa baik kapal kecil
maupun kapal besar harus dapat bersandar pada sembarang tempat sepanjang dermaga, maka jarak antara
breasting dolphin ditentukan berdasarkan panjang kapal yang terkecil, sehingga jarak antara breasting
dolphin yang digunakan adalah 9 m ~ 12 m, akan tetapi gaya tumbukan kapal terbesar yang digunakan untuk
mendesain fondasi breasting dolphin. Simulasi berbagai kemungkinan bersandarnya kapal dari berbagai
ukuran perlu dilakukan untuk menentukan posisi eksak beberapa tipe breasting dolphin yang digunakan,
seperti diilustrasikan pada Gbr.-1.
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 2/19
Gbr.-1: Jetty Layout
Rencana jetty terdiri dari 16 Breasting Dolphin (B1 ~ B16), 2 Mooring Dolphin (MD1 dan MD2), Jetty Head
dan Trestle. Breasting dolphin didesain untuk kapal tipe Barge 300ft dengan kapasitas 5000 DWT. Kapal tipe
Barge 300ft ini sebenarnya berkapasitas 7500 DWT dengan draft = 4.8 m, tetapi karena elevasi river bed di
-4.2 m LWS maka draft available hanya 3.2m. Jadi kapasitas kapal dibatasi 5000 DWT saja. Khusus untuk
breasting dolphin B13 dan B14, kedua sisinya akan digunakan untuk bersandar kapal; pada sisi sungai untuk
bersandar kapal 5000 DWT dan pada sisi darat untuk bersandar tugboat (lihat Gbr-1). Tidak ada data untuk
tugboat sehingga dengan persetujuan owner, data yang digunakan dalam analisa adalah data kapal terkecil
(750 DWT).
Pada Jetty Head terdapat 3 buah breasting dolphin, tetapi sistem struktur Jetty Head dan breasting dolphin
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 3/19
terpisah, dengan jarak tertentu untuk mengantisipasi defleksi breasting dolphin akibat tumbukan kapal. Jadi
Jetty head tidak perlu didesain untuk menahan beban tumbukan kapal.
3. DATA YANG DIGUNAKAN DALAM DESAIN
3.1. Data Pasang Surut
Elevasi pasang surut yang digunakan dalam desain adalah sebagai berikut :
– HWS = + 2.5 m
– LWS = + 0.0 m
Elevasi Dolphin dan Jetty Deck
Elevasi deck dari dolphin dan jetty tergantung pada water depth dan tidal range seperti uraian berikut:
Water depth 4.2 m < 4.5 m )
Tidal range 2.5 m < 3m ) –> Elevasi deck menurut standard Jepang =
HWS + (0.5 ~ 1.5 m) = +2.5 + (0.5 ~ 1.5) =
+3.0 m ~ + 4.0 m
Elevasi deck diambil pada +4.0m
3.2. Data Tanah Profil tanah serta
plot “N vs Kedalaman” disajikan pada Gbr. 2. Parameter tanah yang digunakan dalam desain juga
disajikan pada Gbr.-2. River bed (permukaan tanah) terletak pada -4.2 m LWS.
SPT
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 4/19
Gbr.2: Profil Tanah dan Parameter Tanah
3.3. Data Kapal Disetiap tempat dari
dermaga baru harus dapat digunakan untuk bersandarnya semua ukuran kapal yang biasa bersandar. Oleh
karena itu setiap dolphin harus didesain untuk bersandarnya kapal terbesar, yaitu kapal 5000 DWT, kecuali
sisi dalam dolphin B13 dan B14, yang hanya didesain untuk bersandarnya kapal terkecil, yaitu kapal 750
DWT. Data-data dari kapal 5000 DWT dan 750 DWT adalah seperti Tabel-1 berikut :
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 5/19
4. DESAIN FONDASI BREASTING DOLPHIN 4.1. Sistem Fondasi
Breasting Dolphin
Sistem fondasi breasting dolphin terdiri dari kelompok tiang-tiang baja (group of steel pipe pile) yang diikat
dengan pile cap beton pada bagian atas. Steel pipe pile yang digunakan terdiri dari tiang tegak dan tiang
miring.
Dimensi serta mutu steel pipe pile yang digunakan adalah :
- Outer Diameter (OD) = 812 mm – Thickness
(t) = 16 mm – Mutu baja : BJ 37, fy =
2400 kg/cm
4.2. Tipe Breasting Dolphin Berdasarkan tipe kapal
yang akan bersandar dan peralatan yang akan ada pada deck dolphin maka ke enam belas breasting dolphin
dikelompokkan kedalam 4 tipe tergantung dari luas deck yang dibutuhkan, seperti dirangkumkan pada
Tabel-2.
Perlu dicatat bahwa kebutuhan luas pile cap untuk kebutuhan fondasi dari keseluruhan dolphin, kecuali
dolphin B13 dan B14, sebenarnya hanya 4m x 4m, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan deck area
untuk peralatan, dipenuhi dengan menambahkan cantilever beam + concrete deck dengan panjang 1 m untuk
Tipe-2 dan 2.5 m untuk Tipe-3. Sketsa denah fondasi serta potongan untuk masing-masing tipe breasting
dolphin disajikan pada Gbr.-3.1 dan 3.2.
2
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 6/19
Gbr.3.1.: Denah dan Potongan Breasting Dolphin, (A) Tipe-1 dan (B) Tipe-2
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 7/19
Gbr.3.2.: Denah dan Potongan Breasting Dolphin, (C) Tipe-3 dan (D) Tipe-4
4.3. Beban-Beban Yang Bekerja Pada Breasting Dolphin Beban-beban yang
bekerja pada breasting dolphin terdiri dari ; a. Beban Vertikal (DL dan LL)
DL terdiri dari : berat sendiri breasting dolphin,
berat fender, berat bolard, berat pipe rack, berat pompa, berat catwalk.
b. Beban Tumbukan Kapal (Berthing Load)
Berthing energy dihitung dengan menggunaka formula sbb :
dimana : E = Berthing
load ( ton-m ) w = Displacement tonnage ( ton
) v = Berthing speed ( m/s ) = 0.15 m/s
g = Gravity acceleration = 9.8 m/ s
Ce = Eccentricity factor Cm=
Virtual mass factor Cs = Softness factor
Cc = Berth Configuration coefficient
1
2
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 8/19
Dari besarnya berthing load, ditentukan fender yang dipakai, dan masing-masing tipe fender memberikan
gaya lateral pada dolphin seperti dibawah ini.
Untuk kapal 5000 DWT — Berthing load= 9.77 ton-m Dipakai Fender
Bridgestone Tipe FV005-4-2 dengan kemampuan menyerap energy sebesar 10 ton-m. Reaction force/Gaya
lateral = 75 ton
Untuk kapal 750 DWT –> Berthing load = 2.51 ton-m
Dipakai Fender Bridgestone Tipe FV005-4-4 dengan kemampuan menyerap energy sebesar 5 ton-m. Reaction
force/Gaya lateral = 38 ton
c. Beban Mooring
Untuk kapal 5000 DWT — Gaya bollard = 350 kN (horizontal)
Untuk kapal 750 DWT — Gaya bollard = 150 kN (horizontal)
Untuk desain, perlu dimasukkan gaya bollard arah vertical sebesar 50% gaya bollard horizontal.
d. Beban Environmental
– Beban Arus (Current Load) pada Kapal
– Beban Arus (Current Load) pada Pile
dimana kecepatan arus = 1.5 m/sec.
Current load baik pada kapal maupun pada tiang dihitung dengan rumus berikut:
dimana: R = Gaya
horizontal akibat arus: Utk kapal, pada luas basah kapal arah tegak lurus arus; Utk pile, pada penampang
basah tiang dalam arah tegak lurus arus. p = Water mass density
C = Constant: Utk kapal = Coefficient of Fluid Pressure, tergantung
perbandingan water depth dan draft kapal. Utk pile = Drag Force Coefficient, tergantung pada bentuk pile:
circular tergantung Reynold Number dan surface roughness, non circular tergantung angle of incident.
V = Kecepatan arus.
As = Luas basah penampang kapal atau tiang yang
tegak lurus arah arus.
e. Beban Gempa
Gempa statik ekivalen dihitung dengan rumus sbb:
dimana: Vi = Gaya
gempa static ekivalen C1 = koefisien gempa
tergantung wilayah gempa I = Faktor keutamaan
R = Faktor reduksi
Wt = Total DL.
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 9/19
Rangkuman data beban pada breasting dolphin disajikan pada Tabel-3.
Kombinasi beban yang digunakan dalam analisa breasting dolphin adalah sebagai berikut :
♦ Untuk Breasting Dolphin Tipe-1, Tipe-2, dan Tipe-3
Load combination 1 = DL + LL + B + CP
Load combination 2 = DL + LL + M + C + CP
Load combination 3 = DL + LL + M + C + CP ± Ex ± 0.3 Ey
Load combination 4 = DL + LL + M + C + CP ± 0.3 Ex ± Ey
Load combination 5 = DL + LL + CP ± Ex ± 0.3 Ey
Load combination 6 = DL + LL + CP ± 0.3 Ex ± Ey
♦ Untuk Breasting Dolphin Tipe-4
Load combination 1a = DL + LL + B(5000DWT) + CP
Load combination 1b = DL + LL + B(750DWT) + CP
Load combination 1c = DL + LL + B(5000DWT) + CP + M(750DWT) + C(750DWT)
Load combination 1d = DL + LL + B(750DWT) + CP + M (5000DWT) + C(5000DWT)
Load combination 2a = DL + LL + M(5000DWT) + C(5000DWT) + CP
Load combination 2b = DL + LL + M(750DWT) + C(750DWT) + CP
Load combination 3 = DL + LL + M(5000DWT) + C(5000DWT) + CP ± Ex ± 0.3Ey
Load combination 4 = DL + LL + M(5000DWT) + C(5000DWT) + CP ± 0.3 Ex ± 1.0 Ey
Load combination 5 = DL + LL + CP ± Ex ± 0.3 Ey
Load combination 6 = DL + LL + CP ± 0.3 Ex ± Ey
dimana :
DL = Dead Load
LL = Live Load
B = Beban Tumbukan Kapal (Berthing Load)
M = Beban Mooring
C = Beban Arus (Current Load) pada Kapal
CP = Beban Arus (Current Load) pada Pile
Ex, Ey = Beban Gempa arah X dan Y
4.4. Daya Dukung Tiang
Untuk mengecheck reaksi tiang hasil analisa GROUP, perlu diketahui daya dukung tarik dan tekan dari
fondasi tiang. Hasil perhitungan daya dukung tiang disajikan pada Tabel-4.
Follow
Follow “”
Get every new post delivered
to your Inbox.
Join 150 other followers
Enter your email address
Sign me up
Pow ered by WordPress.com
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 10/19
4.5. ANALISA BREASTING DOLPHIN
a. Metoda Analisa
Analisa breasting dolphin yang dibebani gaya-gaya seperti diuraikan diatas, dilakukan menggunakan program
GROUP 3D dari Ensoft, USA. Penggunaan program ini dipercaya akan memberikan analisa dengan lebih
akurat, dibandingkan jika menggunakan program SAP yang biasa digunakan perencana dermaga dengan
background structural engineering. Alasannya adalah karena GROUP 3D mempunyai kemampuan yang lebih
baik untuk memodel tahanan tanah. Gaya-gaya yang bekerja pada suatu dolphin, meliputi gaya aksial, gaya
lateral, dan momen dipindahkan dulu ketitik beratnya, baru dilakukan analisa.
Pemodelan konfigurasi tiang yang digunakan dalam analisa dengan program GROUP 3D disajikan pada
Gbr.-4.1 untuk breasting dolphin Tipe-1, Tipe-2, and Tipe-3; dan pada Gbr.-4.2 untuk breasting dolphin Tipe-
4.
(a) Bird’s View (b) Side View
Gbr-4.1: Pemodelan Konfigurasi Tiang pada Analisa dengan Program GROUP 3D Untuk
Breasting Dolphin Tipe-1, Tipe-2, and Tipe-3
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 11/19
(a) Bird’s View (b) Side View
Figure-4.2 : Pemodelan Konfigurasi Tiang pada Analisa dengan Program GROUP 3D Untuk
Breasting Dolphin Tipe-4
b. Hasil Analisa
Rangkuman reaksi tiang maksimum dan stress tiang maksimum disajikan pada Tabel- 5.1 s/d 5.4. Dari hasil
analisa pada semua tipe Breasting Dolphin pada Tabel 5.1 s/d 5.4 dapat disimpulkan sbb:
– Reaksi tiang maksimum tekan = 1080 kN ≤ Qa tekan
= 2900 kN — ok – Reaksi tiang maksimum tarik = 639 kN ≤ Qa tarik = 1300 kN — ok
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 12/19
- Check Stress Pada Tiang
Mutu Baja BJ37 — Yield stress (fy) = 2400 kg/cm2, dan Allowable stress = 1600 kg/cm2
Dari hasil analisa, maksimum stress pada tiang = 1480 kg/cm2 ≤ Allowable stress = 1600 kg/cm2 — ok.
Contoh pile stress contour disajikan pada Gbr.- 5. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa stress
maksimum terjadi pada kepala tiang.
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 13/19
Note : Unit Stress in kPa
Gbr-5 : Pile Stress Contour – Breasting Dolphin Tipe-3 – Load Comb. 3
5. DESAIN FONDASI JETTY HEAD DAN TRESTLE
5.1. Sistem Fondasi Jetty Head Dan Trestle
Sistem fondasi Jetty Head dan Trestle menggunakan steel pipe pile, dan terdiri dari tiang tegak dan tiang
miring. Pada awalnya fondasi yang digunakan tegak semua, tetapi defleksi yang terjadi akibat kombinasi
beban gempa relatif besar sehingga digunakan kombinasi tiang tegak dan tiang miring . Trial and error
dilakukan untuk menentukan posisi tiang-tiang miring sehingga tidak saling bertabrakan dan efektif menahan
gaya lateral arah x dan y yang kurang lebih sama besar.
Dimensi serta mutu steel pipe pile yang digunakan adalah :
– Outer diameter (OD) = 609 mm
– Thickness (t) = 16 mm
– Steel Grade: BJ 37 — fy = 2400 kg/cm2
Denah fondasi Jetty Head danTrestle disajikan pada Gbr. 6
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 14/19
Gbr-6: Denah Fondasi Jetty Head dan Trestle
5.2. Beban-Beban Yang Bekerja Pada Jetty Head Dan Trestle
Beban-beban yang bekerja pada Jetty Head dan Trestle terdiri dari ;
a. Beban DL dan LL
b. Berat Pipa dan Minyak
c. Beban Mobile Crane dan Truck d. Beban Gempa
5.3. Daya Dukung Tiang
Rangkuman daya dukung tiang untuk Jetty Head dan Trestle disajikan pada Tabel-6.
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 15/19
5.4. Hasil Analisa Jetty Head Dan Trestle
Analisa breasting dolphin dilakukan menggunakan program GROUP 3D dari Ensoft, USA.
Rangkuman hasil analisa adalah sbb :
– Jetty Head
Reaksi tiang maksimum tekan = 1330 kN ≤ Qa tekan = 1900 kN — ok
Pile Stress maksimum = 716 kg/cm2 ≤ Allowable stress = 1600 kg/cm2 — ok
- Trestle
Reaksi tiang maksimum tekan = 1600 kN ≤ Qa tekan = 1900 kN — ok Pile Stress
maksimum = 1580 kg/cm2 ≤ Allowable stress = 1600 kg/cm2 — ok
6. PENUTUP Dari desain seperti
pekerjaan desain ini beberapa hal dapat dilakukan untuk penghematan:
a. Pembagian dermaga atas zona-zona yang membatasi ukuran kapal yang diperbolehkan bersandar pada
suatu zona memungkinkan dilakukannya desain breasting dolphin yang lebih efisient. Untuk kapal besar,
fondasi dolphin lebih kuat, tetapi jarak dolphin bisa lebih jauh. Sebaliknya untuk kapal kecil, sekalipun
diperlukan jarak dolphin yang lebih dekat, tetapi tidak diperlukan fondasi yang kuat karena berthing load
yang kecil. Sekalipun demikian, pembagian dermaga atas zona2 ini akan merepotkan pada waktu operasi
dermaga.
b. Hasil analisa menunjukkan bahwa tegangan yang tinggi hanya terjadi pada daerah sekitar kepala tiang
(pada proyek ini sekitar 2m teratas dari panjang tiang), sebagai akibat bekerjanya gaya lateral dan momen
pada tiang dengan free cantilever yang relatif besar (free cantilever ini bertambah besar karena tanah lapisan
atas yang lunak). Pada sebagian besar panjang tiang, tegangan yang timbul relatif rendah. Dengan demikian
dimensi tiang dapat diperkecil mengikuti kebutuhan sebagian besar panjang tiang dan memperkuat bagian
atas tiang. Diantaranya dengan memakai double steel pipe yang konsentrik pada bagian atas tiang.
c. Terakhir, analisa akan lebih akurat bila memakai program komputer yang dapat memodel tahanan tanah
dengan lebih akurat dibandingkan program struktur. Program struktur umumnya memodel tahanan lateral
tanah dengan spring satu arah, tidak bisa bolak balik. Selain itu perlu asumsi lokasi perletakan jepit pada
suatu kedalaman tiang.
–ooOOoo–
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 16/19
About irawan firmansyah
I am a civil engineer, BS Univ of Indonesia, graduated in 1978, MS univ of Wisconsin-Madison, USA, graduated in 1984. I am
married, having 3 children.
View all posts by irawan firmansyah →
This entry was posted in Anything About Geotechics and tagged breasting dolphin, dermaga, jetty head, trestle. Bookmark the permalink.
15 Responses to Desain Fondasi Jetty
About these ads
Like
2 bloggers like this.
Related
KESIMPULAN STUDI HAMBALANG Analisa Dinding Penahan Tanah Fleksibel;
Analisa Penggalian Sekaligus vs Analisa
Penggalian Bertahap Berkesinambungan
Melemaskan Celana Jeans
In "Anything About Geotechics"
In "Anything About Geotechics"
In "Various Tips"
Annin Hudaya_Stadin says:
May 30, 2013 at 11:14 pm
Tulisan yang menarik pak…
Thx to rapid development of computer technology.
Dulu pernah 2~3 kali menghitung pekerjaan design sejenis itu…, namun masih manual dan pakai tabel2…, mudah2an
dermaga, jetty , breasting dolphin, dan mooring dolphin nya masih berdiri…Hehehe.
Salam,
Annin Hudaya_Stadin
Reply
irawan firmansyah says:
May 31, 2013 at 10:13 am
Terima kasih P Annin.
Mudah2an ada manfaatnya bagi pembaca, paling tidak memberikan insight into better design.
Reply
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 17/19
Bonifacius Yogatama says:
July 30, 2013 at 11:07 pm
Menarik sekali semua artikel bapak tentang ilmu geoteknik ini. Saya boleh tanya Pak, untuk perencanaan pelabuhan, baik
pelabuhan peti kemas maupun pelabuhan untuk fasilitas oil & gas, standar internasional apa saja yang digunakan dalam
perancangan, penentuan beban, dan hal-hal lainnya? Terima kasih Pak… saya selalu men-share kan link tulisan Bapak ke
teman-teman saya..
Reply
irawan firmansyah says:
August 1, 2013 at 2:34 pm
Terima kasih mas Yoga,
Saya be;um mendesain pelabuhan international. Standard yg saya gunakan selain standard2 SNI utk baja dan
beton adalah sbb:
1, Standard Design Criteria for ports in Indonesia, Dit Jen of Sea Communication (dit jen perhub Laut) 1984
2. Technical Standards and Commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan, by Overseas Coastal Area
Development Institute of Japan (OCDI), 2012
Salam,
Reply
sadma says:
September 7, 2013 at 3:07 am
Sangat bermanfaat pak Irawan, terutama utk saya yg domisili di Batam dan banyak memerlukan jetty utk kapal.
Salam,
sadma – mantan engineer Power Div. PTW
Reply
Robert says:
October 5, 2013 at 6:47 pm
Salam pak Irawan,
Mohon bantuannya Pak bagaimana untuk memunculkan gambar
pada tulisan http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/
sebagian gambar pada tulisan tersebut tidak muncul
(gbr-1-jetty-layout,gbr-2-profil-tanah_rev,tabel-1-data-kapal,tabel-2-tipe-breasting-dolphin
eqn-1-blog,eqn-2-blog,eqn-3-blog,tabel-3-rangkuman-data-beban-pada-breasting-dolphin
tabel-4-rangkuman-daya-dukung-tiang-utk-breasting-dolphin,gbr-4-1-pemodelan-group-tipe-1
gbr-4-2-pemodelan-group-tipe-4,gbr-5-contoh-pile-stress-contour-tipe-3,
tabel-6-rangkuman-daya-dukung-tiang-utk-jetty-head-dan-trestle)
saya sudah membukanya di mozilla, internet explorer dan google chrome, tetapi hasilnya sama tidak nampak.
Bagaimana jika pelat lantai dermaga atau jetty dari precast, bagian mana saja dari lantai yang
harus kita periksa, apakah sambungan antar precast perlu kita periksa juga, kalau perlu terhadap
gaya2 apa saja yang maksimum atau ekstrim perlu diperiksa.
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 18/19
Terimakasih atas bantuannya.
Salam
Reply
irawan firmansyah says:
October 7, 2013 at 2:54 pm
Dear Robert,
Mohon maaf ada kesalahan teknis, sehingga gambar2 dan pers tdk bisa dibaca. Khusus untuk tulisan ini sudah saya
perbaiki. Ternyata masalah yg sama juga terjadi pada tulisan2 yg lain, dan secara bertahap akan saya perbaiki.
Mengenai lantai precast untuk dermaga / jetty, pada prinsipnya sama dengan lantai precast untuk konstruksi
lainnya. One way precast slab untuk bagian bawah dan topping yang merupakan cast in situ slab. Topping ini yang
menyatukan one way slab-one way slab tersebut sehingga tdk terjadi perbedaan defleksi antara satu precast slab
dengan sebelahnya. Mohon maaf, hanya itu yg bisa saya sampaikan mengenai lantai precast, karena saya bukan
ahli didalam subject tersebut.
Reply
aprianto says:
November 4, 2013 at 10:10 am
thanks ya Pak…mirip banget dengan dermaga yang akan kami kerjakan.. for loading & unloading CPO.
Reply
irawan firmansyah says:
November 4, 2013 at 11:14 am
Sama-sama mas Aprianto
Reply
Jo says:
November 12, 2013 at 10:26 am
Untuk technical standards and commentaries for port and harbour facilities in japan-ocdi 2012 saya bisa minta file nya pak?
Terima kasih.
Reply
irawan firmansyah says:
November 18, 2013 at 8:19 am
Sorry Jo, saya tdk bisa kasih hard copy dari buku tsb. Saya tdk punya soft copynya. Tapi saya rasa mudah
dijumpai diperpustakaan universitas2 di Jakarta.
Reply
karetkonstruksi says:
March 27, 2014 at 9:21 am
28/8/2014 Desain Fondasi Jetty |
http://irawanfirmansyah.wordpress.com/2013/05/29/desain-fondasi-jetty/ 19/19
Terimakasih Pak Artikelnya..nambah Ilmu
Salam…Gada Bina Usaha – Rubber Fender
Reply
Jo says:
May 15, 2014 at 1:47 am
Terima kasih pak sebelumnya untuk artikelnya.
Ingin menanyakan Pak, untuk program group 3D apakah untuk me-running program kita harus punya lisensi aslinya dulu
atau bagaimana ya Pak?
Terima kasih
Reply
syaiful antemad says:
August 8, 2014 at 8:01 am
Dear Pak Irawanfirmansyah,
terima kasih banyak atas tulisannnya, saya belajar dari nol mengenai design pelabuhan, pas sekali sekarang ini saya sedang
mengikuti tender untuk pelabuhan batubara. Apakah saya bisa membeli soft copy untuk detail gambar designnya pak? Kalau
bisakemana saya harus menghubungi Bapak.
teima kadih bsnyak atas bantuannya.
Salam,
syaiful
Reply
irawan firmansyah says:
August 8, 2014 at 11:13 am
No thanks
Reply
The Twenty Ten Theme. Create a free website or blog at WordPress.com.