Upload
muhammad-aziz
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ewqew
Citation preview
KARTOGRAFI & RBI
Nama: Dessy Novita SariNIM: 14/362302/KT/7692SHIFT: Rabu, 03.00
FAKULTAS KEHUTANANUNIVERSITAS GADJAH MADA
2014/2015
KARTOGRAFI
Kartografi berasal dari bahasa yunani, karto=carto, yang berarti permukaan dan grafi yang berarti gambaran/bentuk. Sehingga kartografi=gambaran permukaan. Atau dapat diartikan sebagai ilmu membuat peta.
Arti dari kartografi telah berubah secara fundamental sejak tahun 1960. Sebelumnya kartografi didefinisikan sebagai pembuatan peta. Perubahan tersebut disebabkan oleh kenyataan bahwa kartografi telah dikelompokkan dalam bidang ilmu komunikasi dan hadirnya teknologi komputer. Oleh karenanya kartografi dapat didefinisikan sebagai penyampaian informasi geospasial dalam bentuk peta (Menno-Jan Kraak dan Ferjan Ormeling, 2007:37). Dari definisi tersebut menghasilkan pandangan bahwa kartografi tidak hanya sebagai pembuatan peta semata. Tetapi penggunaan peta juga termasuk pada bidang kartografi. Dan dengan menelaah penggunaan peta dan pengolahan informasi yang dipetakan oleh pengguna memungkinkan untuk mengecek informasi didalam peta dipresentasikan dengan cara yang terbaik.
Berdasar teori kartografis dan pendekatan psikologis, proses desain diarahkan melalui kaidah kartografis untuk menghasilkan visualisasi peta agar efektif dalam penggunaannya. Penggunaan yang efektif adalah yang mampu menimbulkan pengertian, perasaan senang, pengaruh dalam bersikap, interaksi dan manfaat, serta menimbulkan tindak lanjut yang makin baik atas produk peta tersebut. Penggunaan yang efektif juga dicirikan dengan terjadinya interpretasi yang akurat, keyakinan, dan preferensi (kesukaan) yang tinggi. Van Der Wel dkk. (1994) menyebutkan kriteria peta yang efektif sebagai validitas kartografis, yaitu menarik, mudah dibaca, dan berguna.
Pendekatan psikologis dalam kaidah kartografis antara lain dilakukan melalui prinsip simbolisasi (semiologi) dan penerapan hasil penelitian tentang stimulus dan respon. Pendekatan tersebut juga dilakukan melalui kognisi visual dan pemrosesan informasi, serta melalui persepsi dan komunikasi kartografis.
Pelaksanakan pengambilan data secara baik dan benar untuk di ubah menjadi suatu gambar
(peta) diharapkan mampu memberikan suatu hasil data yang akurat bagi pengguna peta
tersebut. Hasil pengukuran yang diperoleh, agar menjadi peta pada bidang datar, diperlukan
pengetahuan tentang proyeksi peta serta kaidah-kaidah kartografi, seperti skala, generelisasi
berupa penyederhanaan, pemilihan unsur dan notasi yang berupa huruf maupun angka.
Unsur-unsur peta terdiri dari beberapa hal sebagai berikut :1. Isi peta
Isi peta menunjukan isi dari makna ide penyusun peta yang akan disampaikan kepada
pengguna peta. Apabila ide yang disampaikan tentang perbedaan curah hujan, isi peta
tentunya berupa isohyet.
2. Judul petaJudul peta harus mencerminkan isi peta. Isi peta berupa isohyet, tentu judul petanya
menjadi "Peta Distribusi Curah Hujan", dan sebagainya.
3. Skala Peta dan Simbol ArahSkala sangat penting dicantumkan untuk melihat tingkat ketelitian dan kedetailan
objek yang dipetakan.
4. Legenda atau KeteranganAgar pembaca peta dapat dengan mudah memahami isi peta, seluruh bagian dalam isi
peta harus dijelaskan dalam legenda atau keterangan.
5. Inzet dan Index petaPeta yang dibaca harus diketahui dari bagian bumi sebelah mana area yang dipetakan
tersebut. Inzet peta merupakan peta yang diperbersar dari bagian belahan bumi.
7. Nomor petaPenomoran peta penting untuk lembar peta dengan jumlah besar dan seluruh lembar
peta terangkai dalam satu bagian muka bumi.
8. Sumber/Keterangan Riwayat Peta
Sumber ditekankan pada pemberian identitas peta, meliputi penyusun peta,
percetakan,system proyeksi peta, penyimpangan deklinasi magnetis, tanggal/tahun
pengambilan data dan tanggal pembuatan/pencetakan peta, dan lain sebagainya yang
memperkuat identitas penyusunan peta yang dapat dipertanggungjawabkan.
9. ProyeksiPermukaan bumi adalah bidang lengkung, dan peta (baik yang tercetak maupun dalam
bentuk gambar di layar komputer) adalah bidang datar.
10. Skala
Ukuran peta dalam hubungannya dengan bumi disebut dengan skala, biasanya
dinyatakan dengan pecahan atau rasio/perbandingan
11. Koordinat
Secara teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat. Koordinat
ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis yang
tegak lurus satu sama lain.
12.LegendaLegenda adalah penjelasan simbol-simbol yang terdapat dalam peta
13.ArahSimbol arah dicantumkan dengan tujuan untuk orientasi peta
14.ElevasiSalah satu unsur yang penting lainnya pada suatu peta adalah informasi tinggi suatu
tempat terhadap rujukan tertentu.
Peta Rupa bumiPeta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah NKRI. Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu:Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu:
Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, pemukiman dan sebagainya
Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan sebagainya
Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan
jembatan Tema 6: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan
desa Tema 7: Toponim: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama gunung
dan sebagainya
Sumber:
http://kihari.blogspot.com/2014/01/kartografi-pengertian.html
http://www.bakosurtanal.go.id/peta-rupabumi/