2
No PERLAKUAN (larutan deterjen) BIJI PANJANG BATANG PERHARI (CM) H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 H 6 H 7 1 0% Biji 1 0 0,8 2,1 9,6 13,4 17 21, 3 Biji 2 0 0 0 0 1 2,2 4 Biji 3 0 0 0 0 0 0 0 2 5% Biji 1 0 0 0 0 0 0 0 Biji 2 0 0 0 0 0 0 0 Biji 3 0 0 0 0 0 0 0 3 10% Biji 1 0 0 0 0 0 0 0 Biji 2 0 0 0 0 0 0 0 Biji 3 0 0 0 0 0 0 0 B. PEMBAHASAN Pada hari pertama, semua kacang hijau tidak mengalami pertumbuhan. Baik pada pelakuan 0%, 5% ataupu 10%. Pada aqua gelas 1 yang berisikan kacang hijau dengan perlakuan larutan deterjen 0% (air mineral) setiap harinya. Biji 1 pada hari ke-2 tingginya menjadi 0,8 cm. Hari ke-3 tingginya menjadi 2,1 cm. Dan terus tumbuh menjadi 9,6 cm pada hari ke- 4, 13,4 cm pada hari ke-5, 17 cm pada hari ke-6, dan 21,3 cm pada hari ke-7. Biji 2 pada hingga hari ke-4 belum mengalami pertumbuhan. Namun pada hari ke-5 tingginya menjadi 1 cm, hari ke-6 tingginya 2,2 cm dan menjadi 4 cm pada hari ke-7. Sementara Biji 3 tidak mengalami pertumbuhan hingga hari ke-7. Pada aqua gelas 2 yang berisikan kacang hijau dengan perlakuan larutan deterjen 5% setiap harinya. Biji 1 tidak mengalami pertumbuhan hingga hari ke-7. Yang terjadi justru pembusukan biji kacang hijau yang dibuktikan dengan biji yang menghitam. Begitu juga dengan biji 2 dan 3. Pada aqua gelas 3 yang berisikan kacang hijau dengan perlakuan larutan deterjen 10% setiap harinya mengalami nasip yang sama seperti pada aqua gelas 2 diatas. Biji 1, 2 dan 3 tidak mengalami pertumbuhan tetapi mengalami pembusukkan. C. GRAFIK D. RATA-RATA TINGGI KACANG HIJAU

Deter Jen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

deterjen

Citation preview

Page 1: Deter Jen

NoPERLAKUAN

(larutan deterjen)BIJI

PANJANG BATANG PERHARI (CM)

H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 H 6 H 7

1 0%Biji 1 0 0,8 2,1 9,6 13,4 17 21,3Biji 2 0 0 0 0 1 2,2 4Biji 3 0 0 0 0 0 0 0

2 5%Biji 1 0 0 0 0 0 0 0Biji 2 0 0 0 0 0 0 0Biji 3 0 0 0 0 0 0 0

3 10%Biji 1 0 0 0 0 0 0 0Biji 2 0 0 0 0 0 0 0Biji 3 0 0 0 0 0 0 0

B.     PEMBAHASAN

Pada hari pertama, semua kacang hijau tidak mengalami pertumbuhan. Baik pada pelakuan 0%, 5% ataupu 10%.Pada aqua gelas 1 yang berisikan kacang hijau dengan perlakuan larutan deterjen 0% (air mineral) setiap harinya. Biji 1 pada hari ke-2 tingginya menjadi 0,8 cm. Hari ke-3 tingginya menjadi 2,1 cm. Dan terus tumbuh menjadi 9,6 cm pada hari ke-4, 13,4 cm pada hari ke-5, 17 cm pada hari ke-6, dan 21,3 cm pada hari ke-7. Biji 2 pada hingga hari ke-4 belum mengalami pertumbuhan. Namun pada hari ke-5 tingginya menjadi 1 cm, hari ke-6 tingginya 2,2 cm dan menjadi 4 cm pada hari ke-7. Sementara Biji 3 tidak mengalami pertumbuhan hingga hari ke-7.Pada aqua gelas 2 yang berisikan kacang hijau dengan perlakuan larutan deterjen 5% setiap harinya. Biji 1 tidak mengalami pertumbuhan hingga hari ke-7. Yang terjadi justru pembusukan biji kacang hijau yang dibuktikan dengan biji yang menghitam. Begitu juga dengan biji 2 dan 3.Pada aqua gelas 3 yang berisikan kacang hijau dengan perlakuan larutan deterjen 10% setiap harinya mengalami nasip yang sama seperti pada aqua gelas 2 diatas. Biji 1, 2 dan 3 tidak mengalami pertumbuhan tetapi mengalami pembusukkan.

C.    GRAFIK

 D.    RATA-RATA TINGGI KACANG HIJAU

Pada aqua gelas 1 :Rata-rata Biji 1 : 0,8 + 1,3 + 7,5 + 3,8 + 3,6 + 4,3 = 21,3 : 7 = 3,04cmRata-rata Biji 2 : 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 + 1,2 + 1,8 = 4 : 7 = 0,57cmRata-rata Biji 3 : 0 cmRata-rata pertumbuhan tinggi pada aqua 1 (total) : 3,04 + 0,57 + 0 = 3,61 : 3 = 1,2 cm

E.     UJI HIPOTESIS Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan selama 7 hari dan berdasarkan hasil analisis data dapat ditemukan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan antara kacang hijau yang diberi perlakuan dengan air mineral biasa (larutan deterjen 0%), diberi larutan deterjen 5% dan diberi larutan deterjen 10%. Dengan berdasarkan hal tersebut terbukti bahwa pemberian deterjen kepada tanaman kacang hijau akan berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. Sehingga, dengan demikian berarti hipotesis yang diajukan terbukti benar.

Page 2: Deter Jen

BAB VPENUTUP A.    KESIMPULANPada dasarnya, pertumbuhan membutuhkan air. Kacang hijau tidak akkan tumbuh dengan baik bila disirami dengan air deterjen (larutan deterjen) meskipun tidak dilakukan secara rutin. (biji) Kacang hijau yang diberi air mineral (air putih biasa) hasilnya akan lebih baik bila dibandingkan dengan (biji) kacang hijau yang diberi larutan deterjen. Apalagi bila dilakukan (ditempatkan) pada tempat yang minim cahayanya.Oleh halnya, pemberian air terhadap tanaman khususnya kacang hijau perlu diperhatikan. Karena, bila air terkontaminasi deterjen dalam kadar berapapun akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. Perlu diketahui bahwa air deterjen merupakan limbah yang mempunyai berbagai dampak negative terhadap pertumbuhan ataupun perkembangan tumbuhan.Jadi, deterjen menghambat pertumbuhan tumbuhuan.