DEVI - Pengukuran Kepribadian

Embed Size (px)

Citation preview

F. PENGUKURAN KEPRIBADIAN

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya seringkali melakukan pengukuran terhadap kepribadian seseorang. Hanya saja kita melakukannya berdasarkan ciri-ciri stereotip dari ciri-ciri kelompok dimana orang tersebut ikut sebagai anggotanya.

Kita juga cenderung hanya menilai orang berdasarkan salah satu ciri tertentu yang kita sukai atau tidak kita sukai (hallo effect).

Ada tiga metode pengukuran kepribadian, yaitu :

a. Metode Observasi Mengamati perilaku

Keadaan normal/wajar, situasi eksperimen, ataupun suatu wawancara

Informasi dicatat pada bagan yang dibakukan (skala rating); sistematis

Menggunakan alat pencatat dalam wawancara terstruktur

b. Metode Inventori

Subyek mengamati dirinya sendiri Menggunakan suatu invetori (Personality Inventory)

Contoh : MMPI yang terdiri dari 550 pertanyaan, CPI, Guilford-Zimmerman Temperament Survey, Sixteen Personality Questionnaire, EPPS.

c. Teknik Proyektif

Berupa suatu rangsangan (berbentuk gambar) yang sifatnya sangat ambigu, tidak jelas. Ekspresi dapat cukup bebas karena ditafsirkan sesuka hati individu. Contoh : Tes Rorschach (Tes Ro), TAT, DAM dan Wartegg.