60
PENGUKURAN KEPRIBADIAN

Pengukuran kepribadian

Embed Size (px)

Citation preview

1.INTROSPEKTIF, SENSITIF, REFLECTIVE

Anda lebih sering dan terfokus terhadap diri dan lingkungan sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain.

Anda membenci kedangkalan berfikir, lebih senang menyendiri daripada melukai atau terluka karena bisikan orang.

Tetapi komunikasi anda dengan teman-temanmu sangat intensif,

Anda mampu memberikan ketenangan dan keserasian kepada orang lain.

Menyendiri hal yang di anggap biasa

2.MANDIRI, KREATIF DAN MODERN Anda dikatagorikan orang yang menginginkan

kebebasan dan ketidakterikatan hidup dan membiarkan atau menentukan jalannya sendiri.

Anda memiliki bakat artistik dalam kerjaan dan aktifitas luangnya. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan anda melakukan perbuatan yang sangat berlawanan dengan apa yang diinginkan.

Gaya hidup anda sangat individual. Anda tidak akan meniru secara buta apa yang

sedang “in”, disisi lain anda mencari kehidupan yang sesuai dengan cita cita dan dan pendiriannya. Bahkan dilakukan bila harus berenang melawan pasang.

3.DINAMIS, AKTIF, MEMENTINGKAN HAL-HAL LAHIR

Anda sungguh berkeinginan untuk menerima beberapa resiko.

Memiliki komitmen yang kuat dan rela menukar ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi demi kepentingan sesaat.

Suka pekerjaan yang rutin, walaupun berlawanan, dan cenderung berefek membunuh masa depan.

Apa yang paling andasukai adalah bisa memainkan peran dalam banyak bidang.

Anda seorang inisiatif (usaha pemula)yang lebih kuat.

4.BERSAHAJA, SANGAT TEGUH PENDIRIAN , HARMONIS

Kamu menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit.

Orang mengagumimu karena kamu memiliki kemampuan bertahanan kuat dan mereka bergantung padamu.

Anda hanya memberikan sesuatu pada orang yang dekat

Anda orangnya hangat dan manusiawi. Anda adalah orang yang menolak segala sesuatu yang

mencolok dan usang. Anda cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend

mode. Dalam berpakaian harus praktis dan bagus yang tidak

perlu berlebihan.

5.PROFESSIONAL,PRAGMATIS, PERCAYA DIRI

Kamu bertanggung jawab pada hidupmu, berorientasi keberuntunganmu dari pada perbuatanmu sendiri.

Kamu memecahkan masalah dengan tindakan yang praktis dan tidak rumit.

Kamu memandang secara realistis sesuatu dalam hidupmu dan menanganinya dengan baik.

Kamu diberi tanggung jawab yang besar dalam pekerjaan, karena orang tahu bahwa kamu dapat diandalkan.

6. TENANG/DAMAI, BIJAKSANA, TIDAK AGRESIF

Kamu menanggap hidup mudah dan berprilaku bijaksana

Kamu mendapatkan teman tanpa kesukaran karena menikmati keprifasianmu dan kemandirianmu.

Kamu sering menjauh darinya dan menyendiri dari waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan dan menikmati sendiri.

Kamu membutuhkan tempat untuk persembunyian yang indah, tapi kamu tidak seoarang penyendiri

Kamu tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.

7.RIANG,SUKA BERMAIN/MELUCU,MENYENANGKAN

Kamu menyukai kehidupan yang bebas dan spontan.

kamu berusaha menikmatinya secara penuh karena memegang moto “ Kita ini hanya hidup sekali”.Keingin tahuanmu besar dan terbuka terhadp segala sesuatu yang baru, kamu berkembang dengan perubahan.

Kamu menganggap lingkunganmu serbaguna dan selalau memberikan kejutan.

8.ROMANTIS, PEMIMPI, EMOSIONAL

Kamu sangat sensitif. Kamu menolak melihat sesuatu dari sudut

pandang kesederhanaan dan rasionalitas. Apa yang perasaanmu katakan sangat penting untukmu. Kenyataanya,

Kamu merasa penting untuk memiliki mimpi-mimpi dalam hidup.

Kamu menolak orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya dikendalikan oleh rasionalitas.

Kamu menolak untuk membiarkan sesuatu membatasi keragaman kekayaan mood dan emosimu.

9.ANALITIS, TERPERCAYA, PERCAYA DIRI

Senstifitas sebentarmu mewakili kualitas dan ketahanan yang tinggi.Konsekuensinya, kamu suka menyelimuti dirimu dengan “ mutiara kecil “ yang kamu temukan dimanapun orang lain mengabaikannya. Lalu, Budaya sangat mempengaruhi kehidupanmu

Kamu telah temukan kehidupanmu sendiri, yaitu elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaru mode. Idealmu, kamu mendasarkan kehidupanmu, adalah dibudayakan kesenangan.

Kamu menilai tingkatan budaya seseorang pada siapa kamu berbicara.

personality berasal dari kata latin “persona” yang berarti topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain.

Setiap manusia mempunyai kepribadian yang berbeda dengan manusia lainnya.

Kepribadian manusia sangat bermacam-macam

Kepribadian lebih menekankan pada motivasi (pilihan) seseorang dalam kelakuannya sehingga membedakannya yang satu dari yang lain.

PENGERTIAN KEPRIBADIAN

Gordon W Allport kepribadian adalah kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya dari sistem psikofisis individu yang menentukan kemampuan penyesuaian yang unit terhadap lingkungan.

Gordon Allport menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.

Kartini kartono, suatu totalitas terorganisir dari disposisi psychis manusia yang individual, yang memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-ciri yang umumnya dengan pribadi lain.

LANJUTAN….Kepribadian adalah keseluruhan cara

seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.

Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang

Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.

TES PROYEKTIFTes yang disusun atas dasar penggunaan mekanisme proyeksi.

Perintah ke testee bersifat tak terstruktur yang memungkinkan aneka ragam jawaban.

Materi tes merupakan perwujudan makna pikiran, emosi, atau motivasi

LATAR BELAKANG TEKNIK RORSCHACH

Pertama kali teknik ini dipublikasikan resmi tahun 1921 oleh Hermann Rorschach (psikiater Swiss) dalam monografnya Psychodiagnostik.

Dalam monografnya ini ia mengemukakan bercak tinta yang terpilih, temuan diagnostiknya, dan landasan teori dari temuannya.

Cara membuat bercak tinta tersebut: Tinta ditumpahkan di sehelai kertas, lalu

kertas dilipat, tinta kemudian menyebar di kertas. Tidak semua figur dapat digunakan, hanya yang memenuhi kondisi tertentu yang dapat dipakai. Pertama, bentuknya harus relatif simpel, yang kompleks malah menyulitkan komputasi faktor-faktornya. Selanjutnya, bercak tersebut tidak boleh sugestif. Setiap figur yang memenuhi persyaratan, harus diujicobakan sebelum digunakan sebagai alat tes.

Justinus Kerner bekerja di labor Tübingen Jerman. Dia secara tidak sengaja menyadari banyak hal yang bisa dilihat pada bercak tinta. Ia tidak menyadari adanya kemungkinan hubungan persepsi bercak ini dengan diagnosa kepribadian.

1895 Alfred Binet mengemukakan adanya kemungkinan bercak tinta dapat digunakan untuk menginvestigasi imajinasi visual dalam studi trait kepribadian.

Dekade berikutnya FC Bartlett menggunakan bercak tinta sebagai alat tes persepsi dan imajinasi, dan disimpulkannya bahwa tinta dapat mengungkap minat dan mungkin pekerjaan responden.

1917 Cicely Parsons berhasil menemukan bahwa perbedaan respon terhadap bercak tinta dimungkinkan oleh adanya perbedaan individual.

THEMATIC APPERSEPTION TEST (TAT)

Thematic Apperception Test (TAT, 31 Pictures)Henry Murray & Christina Morgan, Harvard, 1930s

Persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.

TERJADINYA PERSEPSI

Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses kealaman atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia.

Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan proses fisiologis, merupakan proses diteruskannya stimulus yang diterima oleh reseptor (alat indera) melalui saraf-saraf sensoris.

Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses psikologik, merupakan proses timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor.

Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses persepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku.

PROSES PERSEPSI MELALUI TIGA TAHAP

1) Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun stimulus sosial melalui alat indera manusia, yang dalam proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan informasi tentang stimulus yang ada.2) Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses seleksi serta pengorganisasian informasi.3) Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam menanggapi lingkungan melalui proses kognisi yang dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala, serta pengetahuan individu.

ADA BEBERAPA SIFAT YANG MENYERTAI PROSES PERSEPSI

1) Konstansi (menetap): Dimana individu mempersepsikan seseorang sebagai orang itu sendiri walaupun perilaku yang ditampilkan berbeda-beda.2) Selektif: persepsi dipengaruhi oleh keadaan psikologis si perseptor. Dalam arti bahwa banyaknya informasi dalam waktu yang bersamaan dan keterbatasan kemampuan perseptor dalam mengelola dan menyerap informasi tersebut, sehingga hanya informasi tertentu saja yang diterima dan diserap.3) Proses organisasi yang selektif: beberapa kumpulan informasi yang sama dapat disusun ke dalam pola-pola menurut cara yang berbeda-beda.

KARAKTERISTIK PENTING DARI FAKTOR-FAKTOR PRIBADI DAN SOSIAL YANG TERDAPAT DALAM PERSEPSI

a. Faktor-faktor ciri dari objek stimulus.

b. Faktor-faktor pribadi seperti intelegensi, minat.

c. Faktor-faktor pengaruh kelompok.

d. Faktor-faktor perbedaan latar belakang kultural.

ASPEK-ASPEK PERSEPSI

Pada hakekatnya sikap adalah merupakan suatu interelasi dari berbagai komponen, dimana komponen-komponen tersebut menurut Allport (dalam Mar'at, 1991) ada tiga yaitu:1. Komponen kognitifYaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut.2. Komponen Afektif Afektif berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi sifatnya evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya.3. Komponen KonatifYaitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan obyek sikapnya.

SIKAP ITU MENGANDUNG TIGA KOMPONEN YANG MEMBENTUK STRUKTUR SIKAP

1) Komponen kognitif (komponen perseptual), yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap.

2) Komponen afektif (komponen emosional), yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif.

3) Komponen konatif (komponen perilaku, atau action component), yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu menunjukkan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.

Sekian dulu makasih