Upload
bayutryaksani
View
186
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PENGUKURAN KEPRIBADIAN
PILIH SEBUAH BENTUK DIBAWAH INI YANG PALING KAMU SENANGI
1.INTROSPEKTIF, SENSITIF, REFLECTIVE
Anda lebih sering dan terfokus terhadap diri dan lingkungan sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain.
Anda membenci kedangkalan berfikir, lebih senang menyendiri daripada melukai atau terluka karena bisikan orang.
Tetapi komunikasi anda dengan teman-temanmu sangat intensif,
Anda mampu memberikan ketenangan dan keserasian kepada orang lain.
Menyendiri hal yang di anggap biasa
2.MANDIRI, KREATIF DAN MODERN Anda dikatagorikan orang yang menginginkan
kebebasan dan ketidakterikatan hidup dan membiarkan atau menentukan jalannya sendiri.
Anda memiliki bakat artistik dalam kerjaan dan aktifitas luangnya. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan anda melakukan perbuatan yang sangat berlawanan dengan apa yang diinginkan.
Gaya hidup anda sangat individual. Anda tidak akan meniru secara buta apa yang
sedang “in”, disisi lain anda mencari kehidupan yang sesuai dengan cita cita dan dan pendiriannya. Bahkan dilakukan bila harus berenang melawan pasang.
3.DINAMIS, AKTIF, MEMENTINGKAN HAL-HAL LAHIR
Anda sungguh berkeinginan untuk menerima beberapa resiko.
Memiliki komitmen yang kuat dan rela menukar ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi demi kepentingan sesaat.
Suka pekerjaan yang rutin, walaupun berlawanan, dan cenderung berefek membunuh masa depan.
Apa yang paling andasukai adalah bisa memainkan peran dalam banyak bidang.
Anda seorang inisiatif (usaha pemula)yang lebih kuat.
4.BERSAHAJA, SANGAT TEGUH PENDIRIAN , HARMONIS
Kamu menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit.
Orang mengagumimu karena kamu memiliki kemampuan bertahanan kuat dan mereka bergantung padamu.
Anda hanya memberikan sesuatu pada orang yang dekat
Anda orangnya hangat dan manusiawi. Anda adalah orang yang menolak segala sesuatu yang
mencolok dan usang. Anda cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend
mode. Dalam berpakaian harus praktis dan bagus yang tidak
perlu berlebihan.
5.PROFESSIONAL,PRAGMATIS, PERCAYA DIRI
Kamu bertanggung jawab pada hidupmu, berorientasi keberuntunganmu dari pada perbuatanmu sendiri.
Kamu memecahkan masalah dengan tindakan yang praktis dan tidak rumit.
Kamu memandang secara realistis sesuatu dalam hidupmu dan menanganinya dengan baik.
Kamu diberi tanggung jawab yang besar dalam pekerjaan, karena orang tahu bahwa kamu dapat diandalkan.
6. TENANG/DAMAI, BIJAKSANA, TIDAK AGRESIF
Kamu menanggap hidup mudah dan berprilaku bijaksana
Kamu mendapatkan teman tanpa kesukaran karena menikmati keprifasianmu dan kemandirianmu.
Kamu sering menjauh darinya dan menyendiri dari waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan dan menikmati sendiri.
Kamu membutuhkan tempat untuk persembunyian yang indah, tapi kamu tidak seoarang penyendiri
Kamu tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.
7.RIANG,SUKA BERMAIN/MELUCU,MENYENANGKAN
Kamu menyukai kehidupan yang bebas dan spontan.
kamu berusaha menikmatinya secara penuh karena memegang moto “ Kita ini hanya hidup sekali”.Keingin tahuanmu besar dan terbuka terhadp segala sesuatu yang baru, kamu berkembang dengan perubahan.
Kamu menganggap lingkunganmu serbaguna dan selalau memberikan kejutan.
8.ROMANTIS, PEMIMPI, EMOSIONAL
Kamu sangat sensitif. Kamu menolak melihat sesuatu dari sudut
pandang kesederhanaan dan rasionalitas. Apa yang perasaanmu katakan sangat penting untukmu. Kenyataanya,
Kamu merasa penting untuk memiliki mimpi-mimpi dalam hidup.
Kamu menolak orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya dikendalikan oleh rasionalitas.
Kamu menolak untuk membiarkan sesuatu membatasi keragaman kekayaan mood dan emosimu.
9.ANALITIS, TERPERCAYA, PERCAYA DIRI
Senstifitas sebentarmu mewakili kualitas dan ketahanan yang tinggi.Konsekuensinya, kamu suka menyelimuti dirimu dengan “ mutiara kecil “ yang kamu temukan dimanapun orang lain mengabaikannya. Lalu, Budaya sangat mempengaruhi kehidupanmu
Kamu telah temukan kehidupanmu sendiri, yaitu elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaru mode. Idealmu, kamu mendasarkan kehidupanmu, adalah dibudayakan kesenangan.
Kamu menilai tingkatan budaya seseorang pada siapa kamu berbicara.
personality berasal dari kata latin “persona” yang berarti topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain.
Setiap manusia mempunyai kepribadian yang berbeda dengan manusia lainnya.
Kepribadian manusia sangat bermacam-macam
Kepribadian lebih menekankan pada motivasi (pilihan) seseorang dalam kelakuannya sehingga membedakannya yang satu dari yang lain.
PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Gordon W Allport kepribadian adalah kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya dari sistem psikofisis individu yang menentukan kemampuan penyesuaian yang unit terhadap lingkungan.
Gordon Allport menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.
Kartini kartono, suatu totalitas terorganisir dari disposisi psychis manusia yang individual, yang memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-ciri yang umumnya dengan pribadi lain.
LANJUTAN….Kepribadian adalah keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.
Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang
Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.
MACAM-MACAM TES KEPRIBADIAN
ProyektifNon proyektif
TES PROYEKTIFTes yang disusun atas dasar penggunaan mekanisme proyeksi.
Perintah ke testee bersifat tak terstruktur yang memungkinkan aneka ragam jawaban.
Materi tes merupakan perwujudan makna pikiran, emosi, atau motivasi
TEST RORSCHACH
LATAR BELAKANG TEKNIK RORSCHACH
Pertama kali teknik ini dipublikasikan resmi tahun 1921 oleh Hermann Rorschach (psikiater Swiss) dalam monografnya Psychodiagnostik.
Dalam monografnya ini ia mengemukakan bercak tinta yang terpilih, temuan diagnostiknya, dan landasan teori dari temuannya.
Cara membuat bercak tinta tersebut: Tinta ditumpahkan di sehelai kertas, lalu
kertas dilipat, tinta kemudian menyebar di kertas. Tidak semua figur dapat digunakan, hanya yang memenuhi kondisi tertentu yang dapat dipakai. Pertama, bentuknya harus relatif simpel, yang kompleks malah menyulitkan komputasi faktor-faktornya. Selanjutnya, bercak tersebut tidak boleh sugestif. Setiap figur yang memenuhi persyaratan, harus diujicobakan sebelum digunakan sebagai alat tes.
STANDARDISASI ALAT TES
Alat tes ini distandardisasi dengan populasi pasien RS tempat Hermann menjabat sebagai kepala psikiater, ini merupakan hasil kerja 10 tahun riset dan eksplorasi.
Terpilihlah 10 kartu dari ribuan bercak percobaan.
PERKEMBANGAN RISET SEBELUMNYA
Telah banyak peneliti sebelumnya yang tertarik melakukan investigasi tentang bercak tinta. Tes Rorscach merupakan titik puncak dari 20 tahun eksperimen dengan bercak tinta di Eropa dan Amerika.
Justinus Kerner bekerja di labor Tübingen Jerman. Dia secara tidak sengaja menyadari banyak hal yang bisa dilihat pada bercak tinta. Ia tidak menyadari adanya kemungkinan hubungan persepsi bercak ini dengan diagnosa kepribadian.
1895 Alfred Binet mengemukakan adanya kemungkinan bercak tinta dapat digunakan untuk menginvestigasi imajinasi visual dalam studi trait kepribadian.
Setahun kemudian Dearborn mempublikasikan artikel tentang bagaimana membuat tinta hitam putih dan berwarna dan menggunakan tinta dalam psikologi eksperimental.
Tahun 1910 Whipple yang pertama kali menstandardisasi tes bercak tinta.
Dekade berikutnya FC Bartlett menggunakan bercak tinta sebagai alat tes persepsi dan imajinasi, dan disimpulkannya bahwa tinta dapat mengungkap minat dan mungkin pekerjaan responden.
1917 Cicely Parsons berhasil menemukan bahwa perbedaan respon terhadap bercak tinta dimungkinkan oleh adanya perbedaan individual.
Publikasi Ro pertama kali tahun 1921, dan tahun 1922 Ro meninggal (lahir 1884).
Tahun 1924 publikasi pertama metode Ro muncul di Inggris yang merupakan terjemah dari paper yang ditulis oleh Ro dan co-workernya Oberholzer.
David Levy yang ditraining oleh Oberholzer mengenalkan metode Ro di AS.
Samuel Beck, terpengaruh oleh Levy dan juga diajari Oberholzer adalah orang AS I yang mempublikasikan material Ro.
Hertz selanjutnya mengeksplorasi aspek metodologis dari Ro.
KARTU-KARTU RO
Gambar di susun dalam seriAnak diperlihatkan kemudian disuruh menceritakan gambar tersebut.Dari cerita tersebut dapat menggambarkan apa yang dirasakan dipikirkan atau apa yang dikenangkan
Persepsi setiap orang terhadap suatu objek berbeda-beda. Kita mungkin sering mendengar kata-kata ini. Namun apa dan bagaimana persepsi itu? saya mencoba menjelaskannya agar kita mengetahui lebih dalam mengenai persepsi.
Persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.
TERJADINYA PERSEPSI
Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses kealaman atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia.
Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan proses fisiologis, merupakan proses diteruskannya stimulus yang diterima oleh reseptor (alat indera) melalui saraf-saraf sensoris.
Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses psikologik, merupakan proses timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor.
Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses persepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku.
PROSES PERSEPSI MELALUI TIGA TAHAP
1) Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun stimulus sosial melalui alat indera manusia, yang dalam proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan informasi tentang stimulus yang ada.2) Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses seleksi serta pengorganisasian informasi.3) Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam menanggapi lingkungan melalui proses kognisi yang dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala, serta pengetahuan individu.
ADA BEBERAPA SIFAT YANG MENYERTAI PROSES PERSEPSI
1) Konstansi (menetap): Dimana individu mempersepsikan seseorang sebagai orang itu sendiri walaupun perilaku yang ditampilkan berbeda-beda.2) Selektif: persepsi dipengaruhi oleh keadaan psikologis si perseptor. Dalam arti bahwa banyaknya informasi dalam waktu yang bersamaan dan keterbatasan kemampuan perseptor dalam mengelola dan menyerap informasi tersebut, sehingga hanya informasi tertentu saja yang diterima dan diserap.3) Proses organisasi yang selektif: beberapa kumpulan informasi yang sama dapat disusun ke dalam pola-pola menurut cara yang berbeda-beda.
Sejumlah faktor yang bekerja untuk membentuk dan terkadang memutar-balikkan persepsi. 1) Pelaku persepsi (perceiver)2) Objek atau yang dipersepsikan3) Konteks dari situasi dimana persepsi itu dilakukan
KARAKTERISTIK PENTING DARI FAKTOR-FAKTOR PRIBADI DAN SOSIAL YANG TERDAPAT DALAM PERSEPSI
a. Faktor-faktor ciri dari objek stimulus.
b. Faktor-faktor pribadi seperti intelegensi, minat.
c. Faktor-faktor pengaruh kelompok.
d. Faktor-faktor perbedaan latar belakang kultural.
ASPEK-ASPEK PERSEPSI
Pada hakekatnya sikap adalah merupakan suatu interelasi dari berbagai komponen, dimana komponen-komponen tersebut menurut Allport (dalam Mar'at, 1991) ada tiga yaitu:1. Komponen kognitifYaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut.2. Komponen Afektif Afektif berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi sifatnya evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya.3. Komponen KonatifYaitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan obyek sikapnya.
SIKAP ITU MENGANDUNG TIGA KOMPONEN YANG MEMBENTUK STRUKTUR SIKAP
1) Komponen kognitif (komponen perseptual), yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap.
2) Komponen afektif (komponen emosional), yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif.
3) Komponen konatif (komponen perilaku, atau action component), yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu menunjukkan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.