4
Nama: Christopher P P Pandiangan NPM: 1218011030 Masalah Diabetes yang Sulit di Pecahkan Diabetes atau Diabetes Mellitus (DM), dalam bahasa Yunani memiliki arti tembus atau pancuran air, dan dari bahasa latin memiliki arti rasa manis, sedang di Indonesia DM lebih dikenal dengan penyakit kencing manis, di mana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah menjadi tinggi karena tubuh tidak dapat memproduksi atau mengeluarkan insulin secara cukup. Dan dari beberapa tes secara langsung, pada umumnya air seni pengidap diabetes rasanya manis karena mengandung banyak gula. Setiap makanan yang kita santap akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis gula , yaitu glukosa . Jika terdapat gula, maka pankreas menghasilkan insulin , yang membantu mengalirkan gula ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi. Ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik

Diabetes atau Diabetes Mellitus.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Diabetes atau Diabetes Mellitus.docx

Nama: Christopher P P Pandiangan

NPM: 1218011030

Masalah Diabetes yang Sulit di Pecahkan

Diabetes atau Diabetes Mellitus (DM), dalam bahasa Yunani memiliki arti tembus atau pancuran air, dan dari bahasa latin memiliki arti rasa manis, sedang di Indonesia DM lebih dikenal dengan penyakit kencing manis, di mana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah menjadi tinggi karena tubuh tidak dapat memproduksi atau mengeluarkan insulin secara cukup. Dan dari beberapa tes secara langsung, pada umumnya air seni pengidap diabetes rasanya manis karena mengandung banyak gula.

Setiap makanan yang kita santap akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis gula, yaitu glukosa. Jika terdapat gula, maka pankreas menghasilkan insulin, yang membantu mengalirkan gula ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.

Ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik

Ciri ciri penderita diabetes adalah sering buang air kecil yang disebabkan karena jumlah glukosa yang berlebih di dalam darah, sering merasa haus yang disebabkan karena sering buang air kecil, berat badan turun cepat tubuh sulit mencari sumber energi karena sel-sel tidak memperoleh glukosa, merasa lemah dan gampang kelelahan karena produksi glukosa terhambat, serta sering kesemutan di kaki dan tangan

Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Demikian juga halnya dengan Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 200, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030

Page 2: Diabetes atau Diabetes Mellitus.docx

Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003 memperkirakan penduduk Indonesia yang berusia di atas 20 tahun sebanyak 133 juta jiwa. Dengan prevelensi diabetes sebesar 14,7 persen pada daerah urban dan 7,2 persen pada daerah rural, maka diperkirakan pada tahun 2003 terdapat sejumlah 8,2 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 5,5 juta di daerah rural. Selanjutnya berdasarkan pola pertambahan penduduk diperkirakan pada tahun 2030 nanti akan ada 194 juta penduduk di Indonesia yang berusia diatas 20 tahun dengan asumsi prevelensi diabetes pada daerah urban (14,7 persen) dan rural (7,2 persen) maka diperkirakan terdapat 12 juta penyandang diabetes pada daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural

Jika melihat presentasi tersebut tentulah terjadi peningkatan yang cukup pesat terhadap jumlah penderita diabetes tiap tahunnya. Bahkan WHO mengatakan bahwa Indonesia memiliki angka penderita diabetes terbesar ke 4 di dunia. Kondisi ini cukup memprihatikan karena selain memiliki penderita yang banyak, Indonesia memiliki calon calon penderita yang hampir sebanding dengan jumlah penderita saat ini. Dan sering terjadi, bahwa penderita diabetes akan berujung dengan kematian.

Diabetes disebabkan oleh adanya faktor gen dan pola makan yang tidak teratur. Tetapi jika melihat masa lampau, Diabetes sebenarnya terjadi karena adanya faktor gen. Dan calon calon penderita dapat dilihat dari silsilah keluarga mereka. “Apakah ada riwayat hidup Ayah seorang penderita diabetes? Ataukah riwayat hidup Ibu seorang penderita diabetes? “. Namun hal itu berbeda di zaman sekarang. Bahkan seseorang yang keluarganya tidak mempunyai riwayat penderita diabetes dapat terkena penyakit ini. Hal itu disebabkan oleh adanya pola makan yang tidak teratur. Kebiasaan masyarakat yang bersifat konsumtif dan tidak selektif dalam memilih makanan menjadi faktor utama tumbuhnya penyakit ini di dalam masyarakat. Dan ini sering terjadi karena kebiasaan mengkonsumsi junk food yaitu makanan-makanan berat yaitu seperti steak, sate, soft drink, ataupun yang bersifat instan dan kurangnya mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Hampir semua penderita diabetes adalah orang yang mempunyai berat di atas rata-rata. Jadi disarankan bagi seorang yang mempunyai berat di atas rata-rata harap berhati-hati dan segera lakukan pemeriksaan untuk mengukur gula darah.

Namun jika kita melihat kembali terhadap statistik penderita diabetes di Indonesia yang cukup memprihatinkan. Dapat disimpulkan bahwa banyak masyarakat di Indonesia yang tidak dapat menjaga pola makanan dan bersifat konsumtif. Dan rata-rata hal itu dilakukan oleh masyarakat di kota-kota besar, mereka lebih suka makan makanan yang bersifat instan tapi mereka melupakan buah-buahan serta sayur-sayuran. Namun hal ini berbeda dengan masyarakat yang tinggal di desa. Mereka banyak menggunakan alam sebagai bahan makanan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran tidak pernah mereka lupakan untuk dikonsumsi

Hal ini seharusnya tidak terjadi hanya dikarenakan pola makanan yang tidak seimbang, seharusnya mereka diajarkan sejak dini agar menjaga keseimbangan nutrisi di dalam tubuh. Dan di ajarkan bagaimana memakan buah-buahan dan sayur-sayuran serta tidak terlalu sering

Page 3: Diabetes atau Diabetes Mellitus.docx

mengkonsumsi junk food. Dan yang terpenting adalah olahraga rutin karena tubuh harus bergerak supaya energi dapat terurai dengan sempurna.

Jika sudah terkena penyakit diabetes, hendaknya disarankan mengikuti pengoba pengobatan therapi insulin yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet). Namun Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.