Upload
cahrun-carter
View
10
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
b vjhA
Citation preview
Dr.Tatang.A.Hidayat, SpA.
DEFINISI :Diabetes Insipidus adalah suatu keadaan klinis dengan gejala poliuria dan disertai polidipsia.
PENYEBAB :1. Kelainan organis : kerusakan didaerah
hipofisis posterior atau hipotalamus. Kerusakan bisa terjadi akibat operasi, trauma kapitis, penyakit infeksi (meningitis, ensefalitis, tuberkolosis dll ). Tumor atau kista, leukemia dll.
2. Kelainan ginjal : kelainan terletak pada ginjal yaitu pada tubulus yang peka terhadap hormon antidiuretik (ADH).Faktor keturunan merupakan faktor penyebab.
3. Idiopatik : Tidak ditemukan kelainan walaupun gejala
ada, pengobatan dengan pitresin memperlihatkan perbaikan klinis. Mungkin terdapat faktor keturunan.
Gejala sering terjadi pada masa bayi, tetapi tidak hilang selama hidup, tanpa mengganggu kesehatan dan mempengaruhi umur penderita
PATOGENESIS :Vasopresin atau ADH ialah hormon yg
diperlukan utk reabsorbsi air di ginjal.Dibentuk didalam sel nuklei supra optika
didalam hipotalamus diangkut melewati urat saraf dan terkumpul didalam neurohipofisis.
Melalui peredaran darah hormon mencapai ginjal.
Produksi vasopresin diatur oleh osmoreseptor yg terletak dihipotalamus anterior.
Ginjal menyaring 70 – 100 liter cairan didalam 24 jam dan dari jumlah ini 85 % direabsorbsi ditubulus bagian proksimal tanpa bantuan ADH, sisanya direabsorbsi ditubulus bagian distal dibawah pengaruh ADH.
GEJALA KLINIS :Gejala yang menonjol adalah poliuria polidipsi,
pada anak diuresis biasanya diantara 5 – 10 liter dengan BD dibawaah 1.005.
Pada bayi yg diberi minum seperti biasa akan timbul : dehidrasi,panas tinggi dan kadang2 renjatan. Untuk menghindari ini harus diberikan cairan dlm jumlah besar, sebaiknya air biasa.
Gejala lain : lekas marah, sangat letih, gizi kurang.
Enuresis bisa merupakan gejala awal.Kulit kering.Anorexia.
DIAGNOSA BANDING :1. Kelainan ginjal : polikistik, pielonefritis
kronis, dll.2. Hipokalemia dan hiperkalsemia.3. Insufisiensi adrenal : salt losing syndrome.4. Polidipsia psikogenik.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM :1. Jumlah dan berat jenis urine. Biasanya
didapatkan lebih dari 4 liter dan BD 1.005.2. Masukan air.3. Uji haus.4. Uji Hickery-Hare : cairan NaCL hipertonis
iberikan i.v dan akan menunjukan bagaimana respons osmoreseptor dan daya pembuatan ADH.
5. Uji nikotin.6. Uji vasopresin
PENGOBATAN :1. Pitresin tanat dalam minyak diberikan i.m.
Suntikan diberikan 1-3 hr. Mula-mula diberikan 0,2 ml/hr berangsur-angsur dinaikan 1 atau 2 ml (1 ml = 5 unit ).
2. Piresin intranasal : bubuk, tetesan, atau spray
3. Masukan air: diberikan banyak air dan sering.
4. Obat lain sedang dalam penelitian.