7
III. 2 Analisis Diagnosis Untuk mendiagnosis pasien di dalam kasus ini maka nefrokalsinosis karena hiperkalsemia akibat intoksikasi vitamin D yang dialami pasien dapat di tegakkan dengan cara berikut: Keadaan umum : Dari keadaan umum biasanya pasien nefrokalsinosis karena hiperkalsemia tampak lemas dan kesadaran menurun. (pada kasus tidak di jelaskan) Vital sign : Untuk vital sign biasanya pasien mengalami peningkatan nadi dan tekanan darah. (pada kasus tidak di jelaskan) Gejala hiperkalsemia : Ginayah (2011) menyatakan bahwa gejala hiperkalsemia tidak spesifik, manifestasi klinis bervariasi tergantung beratnya serta saat perubahan kalsium serum. Beberapa gejala yang dapat ditemukan adalah mual, muntah, nyeri perut, obstipasi, dehidrasi, dan poliuria. Sedangkan untuk pemeriksaan hiperkalsemia paling sering didapatkan secara kebetulan pada pemeriksaan darah penderita asimptomatik. Kadar kalsium serum normal adalah 8 - 10 10

Diagnosis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Diagnosis

III. 2 Analisis Diagnosis

Untuk mendiagnosis pasien di dalam kasus ini maka nefrokalsinosis karena

hiperkalsemia akibat intoksikasi vitamin D yang dialami pasien dapat di tegakkan

dengan cara berikut:

Keadaan umum :

Dari keadaan umum biasanya pasien nefrokalsinosis karena hiperkalsemia tampak

lemas dan kesadaran menurun. (pada kasus tidak di jelaskan)

Vital sign :

Untuk vital sign biasanya pasien mengalami peningkatan nadi dan tekanan darah.

(pada kasus tidak di jelaskan)

Gejala hiperkalsemia :

Ginayah (2011) menyatakan bahwa gejala hiperkalsemia tidak spesifik, manifestasi

klinis bervariasi tergantung beratnya serta saat perubahan kalsium serum. Beberapa

gejala yang dapat ditemukan adalah mual, muntah, nyeri perut, obstipasi, dehidrasi,

dan poliuria. Sedangkan untuk pemeriksaan hiperkalsemia paling sering didapatkan

secara kebetulan pada pemeriksaan darah penderita asimptomatik. Kadar kalsium

serum normal adalah 8 - 10 mg/dL (2 - 2,5 mmol/L) dan kadar ion kalsium normal

yaitu 4 - 5,6 mg/ dL(1 - 1,4mmol/L). Berikut merupakan kadar kalsium serum dari

normal hingga hiperkalsemia :

10

Page 2: Diagnosis

Berikut merupakan bagan investigasi hiperkalsemia :

Untuk menegakkan diagnosis nefrokalsinosis pada kasus dapat dilakukan

dengan pemeriksaan (Khan dkk, 2009):

Gambaran Radiologis

11

Page 3: Diagnosis

Mayoritas kasus nefrokalsinosis bersifat asimtomatik dan teridentifikasi dengan

pemeriksaan radiologi. Nefrokalsinosis medular terlihat oleh ultrasonografi sebagai

gambaran ekogenik pada piramida sebelum nefrokalsinosis dapat dideteksi dengan

foto polos abdomen.2 Kalsifikasi ginjal pada nefrokalsinosis dapat terlihat pada foto

polos dan CT Scan abdomen berupa daerah radioopak yang melapisi piramida medula

atau di dalam parenkim ginjal. Kalsifikasi pada gambaran ultrasonografi berupa

daerah hiperekoik, biasanya di dalam piramida medula. Sebagian besar

nefrokalsinosis adalah sistemik, maka kalsifikasi biasanya bilateral.

Foto Polos

Deteksi dengan foto polos dapat dilakukan jika kadar terkumpul dalam parenkim

ginjal telah mencapai 100 HU. Gambaran kalsifikasi juga tergantung pada ukuran

batu (< 2 mm jarang terdeteksi), resolusi spasial teknik perekaman, dan faktor kontras

Computed Tomography Scan (CT Scan)

Pemeriksaan CT Scan dianggap sebagai modalitas paling sensitif untuk mendiagnosis

nefrokalsinosis. Pemeriksaan ini dapat mengetahui nefrokalsinosis pada tahap paling

awal, memberikan gambaran densitas yang jelas, dan ukuran luasnya nefrokalsinosis,

serta mampu membedakan dengan kista ginjal. Pemeriksaan ini juga sensitif untuk

mendeteksi nefrokalsinosis akibat hiperoksaluria dan hiperkalsemia akibat

hiperparatiroidisme.

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pemeriksaan MRI jarang digunakan untuk mendiagnosis nefrokalsinosis karena tidak

mampu membedakan deposit kalsium.

Ultrasonografi (USG)

Pemeriksaan USG memberikan gambaran ekogenik pada sudut-sudut piramida ginjal

dan ekolusen pada pusat piramida. Piramida ginjal terlihat baik sebagai gambaran

melingkar atau struktur ekogenik. Gambaran ini dapat dilihat oleh USG sebelum

12

Page 4: Diagnosis

terlihat oleh foto polos. Kalsifikasi di korteks menyebabkan meningkatnya ekogenitas

kortikal dengan bayangan lengkap pada kasus berat. Fibrosis piramida ginjal

memberikan gambaran ekogenik.

Berdasarkan keseluruhan data diatas maka dapat terlihat bahwa ada beberapa

hal yang mendukung untuk penegakan diagnosis nefrokalsinosis yang diakibatkan

oleh hiperkalsemia akibat keracunan vitamin D, yaitu:

1. Dari hasil anamnesis diketahui bahwa orang tua pasien telah memberikan

asupan oral vitamin D secara berlebihan kepada anak (300,000 IU)

2. Pasien diantarkan ke rumah sakit dalam keadaan diare dan penurunan nafsu

makan yang merupakan gejala bagi pasien hiperkalsemia

3. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan bahwa pasien mengalami dehidrasi ringan

4. Terjadi peningkatan di atas normal level serum kalsium 11.7 mg/dl

(Hiperkalsemia)

5. Peningkatan phosporus level serum di atas normal (7 mg/dl)

6. Peningkatan rasio kalsium/kreatinin urin menjadi 0.58

7. Peningkatan 25-hidroxy vitamin D di atas normal menjadi 90 ng/ml

8. Pada USG abdomen terlihat adanya kalsifikasi pada parenkim ginjal

Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan

kepada pasien maka diagnosis nefrokalsinosis et.causa intoksikasi vitamin D dapat di

tegakkan.

13