Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA PERUSAHAAN
JASA ASURANSI SINARMAS CABANG SOLO
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi Tugas – tugas dan Memenuhi Syarat – syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh :
PRADITA ANGGUN KUSUMA NIM:F.3208073
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
f Jangan pernah takut untuk bermimpi karena segala
yang kita raih itu semuanya berawal dari sebuah
mimpi (penulis)
f Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu
belajarlah untuk tenang dan sabar
(harun yahya)
f Kunci sebuah kesuksesan adalah kerja keras (penulis)
f Tugas kita bukanlah untuk berhasil, namun tugas kita
adalah mencoba karena didalam mencoba itulah kita
menemukan dan membangun kesempatan untuk
berhasil (mario teguh)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN:
Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk:
v Bapak dan ibuk tersayang yang selalu memberi dukungan, doa,
kasih sayang yang tiada duanya semata-mata demi kebahagiaanku
v Kakak - kakakku , mas adi dan mas dewan yang telah memberiku
bimbingan, dukungan serta semangat kepadaku
v Teman - teman ku di manajemen pemasaran “gembreng dan kecu”
yang udah berbagi canda dan tawa bersama
v Teman- temanku seperjuangan “MP 2008” yang saling mendukung
dan mendoakan agar cepat lulus
v Almamaterku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur atas kehadirat Allah AWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas akhir ini denagn judul “ANALISIS BRAND
AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA PERUSAHAAN JASA
ASURANSI SINAR MAS CABANG SOLO.” Tugas Akhir ini disusun guna
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program
Studi Diploma Manajemen Pemasaran di Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Dengan segenap ketulusan dan juga kerendahaan hati, penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini diantaranya:
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. DJoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dra. Sri Suwarsi, MM selaku Pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini.
4. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
5. Bapak Rudi Nasution selaku Pimpinan Cabang, dan semua Bapak Anton
selaku ketua BAS beserta seluruh karyawan Perusahaan Asuransi Sinar
Mas Surakarta.
6. Teman – temanku “gembreng dan kecu” yang selalu memberikan dukungan
serta canda dan tawa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7. Teman – teman Manajemen Pemasaran angkatan 2008 semuanya yang
selalu menyemangati, teman belajar dan berbagi pengalaman.
8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir inimasih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritika dan saran yang sifatnya
membangun. Akhir kata penulis berharap semoga tugas Akhir ini dapat
memberi manfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
Metode Penelitian ........................................................................................ 5
BAB II TELAAH PUSTAKA
Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 10
Kerangka Pemikiran .................................................................................... 27
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambaran Umum Perusahaan (PT. SINAR MAS) ...................................... 29
Laporan Magang .......................................................................................... 43
Analisis Data ................................................................................................ 46
Pembahasan ............................................................................................... 61
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan .................................................................................................. 62
Saran ........................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Piramida Brand Awareness ................................................................ 18
Gambar II.2 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 27
Gambar III.1 Logo PT. SINAR MAS ....................................................................... 29
Gambar III.2 Bagan Struktur Organisasi PT.Sinar Mas Surakarta.......................... 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................ 47
Tabel III.2 Responden Berdasarkan Usia ............................................................... 48
Tabel III.3 Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ............................................. 49
Tabel III.4 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................................. 51
Tabel III.5 Kriteria Brand Awareness ...................................................................... 52
Tabel III.6 Analisis Top of Mind .............................................................................. 53
Tabel III.7 Analisis Brand Recall ............................................................................. 55
Tabel III.8 Analisis Brand Recognition dan Unaware of Brand ............................... 56
Tabel III.9 Analisis Brand Recognition .................................................................... 57
Tabel III.10 Sumber Media Informasi ...................................................................... 59
Tabel III.11 Ringkasan Analisis Brand Awareness ................................................. 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA PERUSAHAAN JASA ASURANSI SINARMAS CABANG SOLO
PRADITA ANGGUN KUSUMA
F3208073
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui cara mengukur kesadaran merek (Brand awareness) masyarakat terhadap jasa asuransi Sinar Mas SOLO yang diukur berdasarkan tingkatannya seperti top of mind, brand recall, brand recognition, dan unaware brand.
Populasi penelitian ini adalah masyarakat kota Solo yang terdiri dari lima Kecamatan yaitu : Kecamatan Jebres, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan, Laweyan, Kecamatan Pasar Kliwon, dan Kecamatan Serengan.Penelitian ini menggunakan metode survey, jumlah sampel yang digunakan adalah 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu dengan metode convenience sampling. Sumber data yang digunakan ada dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Analisis pembahasan penelitian ini bersifat deskritip yang berupa frekuensi dan persentase serta tabel yang terkait brand awareness (kesadaran merek).
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan asuransi Sinar Mas tidak berhasil menduduki posisi Top of Mind, tetapi berhasil menduduki posisi Brand recall sebesar 33% responden, untuk responden yang mengenal perusahaan asuransi Sinar Mas dengan cara diingatkan sebanyak 18%, sedangkan ada 13 % responden yang hanya sekedar mengetahui saja perusahaan asuransi Sinar Mas, dan masih ada 4% responden yang tidak mengenal sama sekali perusahaan asuransi Sinar Mas (Unware of brand).
Dari kesimpulan diatas dapat ditarik saran sebagai berikut: untuk meningkatkan kesadaran merek jasa asuransi Sinar Mas hendaknya perusahaan tetap mempertahankan posisinya sebagai brand recall. Namun masih ada responden yang tidak mengenali sehingga perlu ditingkatkan promosi. Salah satu promosi yang dilakukan adalah menjadi sponshorship dalam acara tertentu yang melibatkan konsumen. Hal ini dilakukan agar masyarakat luas lebih mengenali asuransi Sinar Mas.
Selain itu penulis juga memberi saran kepada peneliti yang akan datang agar bisa menambah jumlah responden dan responden yang diambil adalah mereka yang benar-benar mengetahui tentang perusahaan asuransi sehingga data yang diperoleh lebih akurat.
Kata kunci: Brand Awareness
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan bisnis dewasa ini dan teknologi yang
semakin canggih menyebabkan persaingan yang ketat antar pelaku
bisnis. Keadaan seperti ini memacu perusahaan untuk lebih
tanggap dalam menyikapi setiap perubahan dan perkembangan
yang terjadi. Perusahaan harus mampu mengerahkan upaya untuk
menciptakan keunggulan kompetitif dalam jangka panjang. Dalam
kondisi pasar yang kompetitif ini, perusahaan yang ingin bersaing
dan memenangkan persaingan bahkan dapat merebut pangsa
pasar (market share) memerlukan suatu aset yang mampu
mendobrak kelangsungan usahanya. Salah satu aset yang
dibutuhkan untuk mencapai kondisi tersebut adalah brand (merek).
Suatu usaha bisnis tidak akan berjalan lancar dan
berkembang apabila perusahaan atau produknya tidak dikenal
banyak orang. Arti sebuah nama, merek, atau brand adalah
segalanya bagi suatu perusahaan. Kehadiran merek sangatlah
berarti bahkan suatu merek adalah nyawa bagi produk atau jasa
tersebut. Dengan merek perusahaan menunjukan jati diri
perusahaan tersebut dan standar kualitas tertentu sehingga
diharapkan dapat memperoleh angka penjualan dan menguasai
pasar yang lebih besar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Menurut Durianto dkk (2001 : 1), merek merupakan nama,
istilah, tanda, simbol desain,ataupun kombinasinya yang
mengidentifikasi suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan. Brand equity adalah seperangkat asset dan lialibilitas
merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang
mampu menambah dan mengurangi nilai yang diberikan oleh
sebuah produk atau jasa maupun pada pelanggan(Durianto dkk,
2001: 4).
Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001 : 4), brand equity
dapat dikelompokkan kedalam lima kategori yaitu :Brand
awareness (kesadaran merek), Brand association (asosiasi merek),
Perceived quality (persepsi kualitas), Brand loyalty (loyalitas
merek), Other proprietary brand assets (aset-aset merek lainnya).
Dari lima kategori brand equity tersebut, salah satu faktor yang
sangat penting adalah sejauh mana merek tersebut tertanam
dibenak konsumen. Dari itulah penulis hanya melakukan penelitian
dari salah satu elemen-elemen dalam brand equity yaitu brand
awareness (kesadaran merek). Hal ini dilakukan karena untuk
mengetahui keberadaan suatu merek perlu adanya pengukuran
kesadaran merek Asuransi Sinar Mas dimata masyarakat.
Kesadaran konsumen terhadap perusahaan jasa Asuransi
sangatlah penting bagi perusahaan, karena dengan mengetahui
tingkat kesadaran merek tersebut sebuah perusahaan dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengetahui produk jasa asuransi tersebut dikenal oleh masyarakat
luas atau hanya sebatas kalangan tertentu saja. Persaingan dalam
dunia bisnis sekarang ini semakin ketat, banyak perusahaan jasa
asuransi yang bermunculan misalnya Jamsostek, Bumiputera, Jasa
Raharja dll. Hal ini memacu perusahaan Asuransi Sinar Mas
Surakarta untuk dapat menjaga eksitensinya di masyarakat.
Sehingga untuk dapat menguasai dan merebut pangsa pasar,
Asuransi Sinar Mas Surakarta harus dapat memberikan service
yang baik bagi semua konsumen. Hal ini dimaksudkan agar
konsumen lebih dapat mengingat merek dari perusahaan tersebut.
Selain itu yang terpenting adalah jika konsumen benar-benar
menyadari keberadaan Asuransi Sinar Mas Surakarta dibenak
masing-masing.
Untuk mengetahui tingkat kesadaran merek terhadap
perusahaan jasa Asuransi Sinar Mas Surakarta maka perlu
dilakukan pengukuran tingkat kesadaran merek (brand awareness)
pada perusahaan tersebut. Brand Awareness menunjukkan
kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau
mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari
kategori produk tertentu. (Aaker dalam Durianto, 2001:4). Menurut
David Aaker untuk mengetahui Brand awareness (kesadaran
merek) melalui empat tahap yaitu Top of Mind (puncak pikiran),
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Brand Recall (pengingatan kembali merek), Brand Recognition
(pengenalan merek), dan Unaware Brand (tidak menyadari merek).
Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
mengukur kesadaran merek (brand awareness) yang didasarkan
pada empat tingkatan yaitu: Top of Mind,Brand Recall, Brand
Recognition, dan Unaware Brand pada perusahaan jasa Asuransi
Sinarmas melalui suatu penelitian yang berjudul “ ANALISIS
BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA
PERUSAHAAN JASA ASURANSI SINAR MAS CABANG SOLO”.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan diambil dalam penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kesadaran merek (brand awareness) pada
masyarakat terhadap jasa asuransi Sinar Mas SOLO yang
diukur berdasarkan tingkatannya seperti top of mind, brand
recall, brand recognition, dan brand unaware?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kesadaran merek (Brand awareness)
masyarakat terhadap jasa asuransi Sinar Mas SOLO yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diukur berdasarkan tingkatannya seperti top of mind, brand
recall, brand recognition, dan unaware of brand
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi perusahaan Asuransi Sinarmas
Penelitian ini diharapkan untuk menjadi sumber informasi untuk
mengetahui posisi Brand Awareness pada asuransi Sinar Mas
apakah di benak konsumen sehingga merumuskan kebijakan
pemasaran yang tepat sesuai posisi Brand Awareness.
2. Bagi penulis
Untuk mengetahui dan menambah wawasan dalam ilmu
manajemen pemasaran yang telah dipelajari khususnya
tentang kesadaran merek (Brand Awareness).
3. Bagi akademis
Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain agar
peneliti lain dapat memperbaiki dan memyempurnakan
kekurangan yang ada dalam penelitian ini.
E. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah survei. Desain
survei dilakukan jika pengukuran sampelnya dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menggunakan instrumen untuk membuat kesimpulan umum
terhadap populasinya. Survei ini dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat
di kota Solo.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa asuransi yaitu asuransi Sinarmas cabang SOLO.
Perusahaan Asuransi ini terletak di ruko Mesen Square no 12
jalan Urip Sumoharjo Surakarta. Salah satu produk jasa yang
ditawarkan adalah simas mobil, simas rumah, dan personal
accident. Dalam penelitian ini akan mengukur kesadaran
merek (Brand Awareness) konsumen terhadap perusahaan
tersebut.
3. Populasi, Sampel, Dan Tehnik Sampling
a. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan obyek yang
mencakup anggota yang diteliti (Istijanto 2009:113).
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
berada di kota Surakarta.
b. Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari populasi
(Istijanto, 2005:109). Sedangkan sampel yang dipilih
dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang berada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dikota Surakarta yang terdiri dari lima kecamatan.
Penentuan jumlah sampel tersebut didasarkan pada
rumus berikut ini:
n = (Umar, 2002 : 164)
Keterangan :
n: Ukuran sampel
N: Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel
c. Tehnik Sampling
Pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan
desain nonprobability sampling yaitu Tehnik pengambilan
sampel dimana setiap anggota populasi tidak mempunyai
kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.
Akibatnya, anggota populasi lain tidak memiliki peluang
terpilih (Istijanto, 2005 : 117). Dengan melihat karakteristik
populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, maka
penentuan responden yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini dilakukan metode convenience sampling
dimana cara pengambilan sampel berdasarkan pada
ketersediaan elemen dan kemudahan untuk
mendapatkannya, serta kemampuan responden untuk
memberikan keterangan dengan baik (Istijanto 2009:124).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Sumber data
a. Data Primer
Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri
oleh periset untuk menjawab risetnya secara khusus
(Istijanto 2005:32). Data primer dalam penelitian berupa
jawaban dari para responden mengenai kesadaran merek.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pihak
lain. Data sekunder dari penelitian ini berupa informasi-
informasi yang berkaitan dengan Asuransi Sinarmas yaitu
sejarah, visi-misi, struktur organisasi, layanan produk-
produk perusahaan.
5. Tehnik pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner, yaitu
pengumpulan data dengan memberi seperangkat pertanyaan
kepada responden untuk dijawab. Teknik kuesioner ini
dilakukan dengan memberi daftar pertanyaan yang harus
langsung diisi oleh responden. Pertanyaan – pertanyaan
dalam kuesioner yang digunakan didasarkan kepada
pengertian brand awareness yang mencakup tingkatan brand
yaitu : Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan
Unaware of Brand.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Metode analisis data
Metode analisis yang digunakan adalah analisis
deskritip, yaitu analisis yang bertujuan mengubah kumpulan
data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam
bentuk informasi yang lebih ringkas (Istijanto, 2005 : 90).
Analisis deskritip dalam penelitian ini merupakan hasil
jawaban yang diperoleh responden melalui penyebaran
kuesioner yang berupa frekuensi, presentase, dan tabel terkait
kesadaran merek (brand awareness).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Merek
Menurut Durianto dkk (2001:1) merek adalah nama,
istilah, tanda, simbol disain, ataupun kombinasinya yang
mengidentifikasikan suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan.
Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 357),
merek adalah nama,istilah, tanda,simbol,atau rancangan ,atau
kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok
penjual dan untuk membedakannya dari pesaing.
Pengertian merek lainnya menurut UU No. 15 Tahun
2001 tentang merek, merek yaitu suatu tanda berupa gambar,
nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi dari
unsur-unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Merek adalah suatu nama, istilah, simbol, desain, atau
gabungan, keempatnya yang mengidentifikasikan produk para
penjual dan membedakannya produk para pesaing. (lamb: 421)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Menurut Rangkuti (2002 : 2), merek dapat juga dibagi
dalam pengertian lainnya seperti :
a. Brand name (nama merek) yang merupakan bagian
dari merek yang dapat diucapkan misalkan :
pepsodent, BMW, Toyota, dan sebagainya
b. Brand mark (tanda merek) yang merupakan sebagian
dari merek yang dapat diucapkan ,seperti lambang
desain huruf atau warna khusus. Misalnya: simbol
Toyota, gambar tiga berlian Mitsubishi
c. Trade mark (tanda merek dagang) yang merupakan
merek atau sebagian dari merek yang dilindungi
hukum karena kemampuannya untuk menghasilkan
sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini melindungi
penjual dengan hak istimewanya untuk menggunakan
nama merek (tanda merek)
d. Copyright (hak cipta) yang merupakan hak istimewa
yang dilindungi oleh undang-undang untuk
memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya tulis,
karya musik, atau karya seni.
2. Peranan merek
Bagi para pengusaha merek bermanfaat sebagai alat
penunjang promosi. Produk yang telah merebut hati pembeli
mampu mempromosikan dirinya sendiri sehingga biaya promosi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dapat dikurangi. Ketenaran nama merek produk tertentu juga
akan menimbulkan kesetiaan pembeli kepada produk tersebut
selama mutunya terpelihara (Ambadar dkk,2007 : 58).
Merek memegang peranan yang sangat penting, salah
satunya adalah menjebatani harapan konsumen pada saat kita
menjanjikan sesuatu kepada konsumen. Dengan demikian dapat
diketahui ikatan emosional yang tercipta antara konsumen
dengan perusahaan produk penghasil merek. Menurut Durianto
dkk (2001 : 2) merek menjadi sangat penting saat ini karena
beberapa faktor seperti:
a. Emosi konsumen terkadang turun naik. Merek mampu
membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil.
b. Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar.
Bisa dilihat bahwa suatu merek yang kuat mampu diterima
diseluruh dunia dan budaya.
c. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan
konsumen. Semakin kuat suatu merek, makin kuat pula
interaksinya dengan konsumen dan makin banyak pula
brand association (asosiasi merek) yang terbentuk dalam
merektersebut. Jika brand association yang terbentuk
memiliki kualitas dan kuantitas yang kuat, potensi ini akan
meningkatkan citra merek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku
konsumen. Merek yang kuat akan sanggup merubah
perilaku konsumen.
e. Merek memudahkan proses pengambilan keputusan
pembelian oleh konsumen. Dengan adanya merek,
konsumen dapat dengan mudah membedakan produk
yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan
dengan kualitas, kepuasan, kebanggan, ataupun atribut
lain yang melekat pada merek tersebut.
f. Merek berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi
perusahaan.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa merek
mempunyai peranan yang penting dan merupakan “aset
prestisius” bagi perusahaan.
Suatu produk dengan Brand Equity yang kuat dapat
membentuk Brand Platform (landasan merek) yang kuat pula
dan mampu mengembangkan keberadaan suatu merek dalam
persaingan apapun. (Durianto, 2001:2-3)
3. Brand Equity (ekuitas merek)
Brand equity adalah seperangkat aset dan liabilitas merek
yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah
produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pelanggan
(Durianto dkk, 2001 : 4).
Brand equity (ekuitas merek) menunjukkan nilai dari
perusahaan dan nama merek (lamb:422).
Menurut David A. Aaker dalam Durianto dkk (2001 : 4),
brand equity dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu:
a. Brand awareness (kesadaran merek), menunjukkan
kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali
atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan
bagian dari kategori produk tertentu.
b. Brand association (asosiasi merek), mencerminkan
pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu
dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat,
atribut produk, geografis, harga, pesaing, selebritis, dan
lain-lain.
c. Perceived quality (persepsi kualitas), mencerminkan
persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas
keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan
dengan maksud yang diharapkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Brand loyalty (loyalitas merek), mencerminkan tingkat
keterikatan konsumen dengan suatu merek produk.
e. Other proprietary brand assets (aset-aset merek lainnya).
Dengan empat elemen brand equity di luar aset-aset
merek lainnya dikenal dengan elemen-elemen utama dari brand
equity. Elemen brand equity yang kelima secara langsung akan
dipengaruhi oleh kualitas dari empat elemen utama tersebut.
Peran brand equity merupakan aset yang dapat
memberikan nilai tersendiri di mata pelanggannya. Aset yang
dikandungnya dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan,
memproses, dan menyimpan informasi yang terkait dengan
produk dan merek tersebut. Brand equity dapat mempengaruhi
rasa percaya diri konsumen dalam pengambilan keputusan
pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan
atau kedekatan, asosiasi dengan berbagai karakteristik merek.
Selain itu, yang lebih penting adalah kenyataan bahwa
kesan kualitas dan asosiasi merek dapat meningkatkan
kepuasan konsumen dalam menggunakan produk
(Simamora,2003:48).
4. Pengertian Brand Awareness
Menurut Durianto dkk (2001 : 54) Brand Awareness
(kesadaran merek) adalah kesanggupan seorang calon pembeli
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai
bagian dari suatu kategori produk tertentu. Sedangkan definisi
lain yang dikemukakan oleh A. Aaker (dalam Rangkuti, 2002 :
39) yang menyatakan bahwa kesadaran merek adalah
kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau
mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari
kategori produk tersebut.
Menurut Ambadar dkk (2007 : 67), brand awareness
adalah ukuran kekuatan eksistensi suatu merek di benak
pelanggan. Brand awareness ini mencakup : brand recognition
(merek yang pernah diketahui pelanggan), brand recall (merek
apa saja yang pernah diingat oleh pelanggan untuk kategori
tertentu), top of mind (merek pertama apa yang disebut
pelanggan untuk satu produk tertentu), dan dominant brand
(satu-satunya merek yang diingat pelanggan).
Peter dan Olson (2000:190) menyatakan tingkat brand
awareness dapat diukur dengan meminta konsumen
menyebutkan nama merek yang mana yang dianggap akrab oleh
konsumen. Apakah pengingatan ulang atau brand awareness
sudah menandai tergantung dimana dan kapan suatu keputusan
pembelian dilakukan. Strategi brand awareness yang tepat
tergantung pada seberapa terkenal merek tersebut di mata
konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5. Peranan Brand Awareness
Peran brand awareness dalam kesuluruhan brand equity
tergantung dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai
oleh suatu merek. Menurut Rangkuti (2002 : 39-41) tingkatan
kesadaran merek secara berurutan dapat digambarkan sebagai
suatu piramida seperti di bawah ini:
Top of mind
Brand recall
Brand recognition
Unware of brand
Gambar II.1 Piramida Brand Awareness
Penjelasan tingkatan brand awareness dari tingkatan
terendah sampai tingkatan tertinggi adalah sebagai berikut:
a. Unaware of Brand (tidak menyadari merek)
Adalah tingkatan paling rendah dalam piramida kesadaran
merek, di mana konsumen tidak menyadari adanya suatu
merek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Brand Recognition (pengenalan merek)
Adalah tingkat minimal dari kesadaran merek, di mana
pengenalan suatu merek muncul lagi setelah dilakukan
pengingatan kembali lewat bantuan (aided recall)
c. Brand Recall (pengingatan kembali terhadap merek)
Adalah pengingatan kembali terhadap merek didasarkan
pada permintaan seseorang untuk menyebutkan merek
tertentu dalam suatu produk . Hal ini diistilahkan dengan
pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda
dengan tugas pengenalan, maka responden tidak perlu
dibantu untuk memunculkan merek tersebut.
d. Top of Mind (puncak pikiran)
Adalah merek yang pertama muncul di benak konsumen
atau merek yang pertama kali disebutkan oleh konsumen
atau merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain merek
tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek
yang ada dalam benak konsumen.
Peranan brand awareness terhadap Brand Equity dapat
dipahami dengan membahas bagaimana brand awareness
menciptakan suatu nilai. Menurut Durianto (2001:56) penciptaan
nilai dapai dicapai melalui beberapa cara:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a. Anchor to which other association can be attached,
artinya suatu merek dapat digambarkan seperti suatu
jangkar dengan beberapa rantai. Rantai mengambarkan
asosiasi dari merek tersebut.
b. Familiarity – Liking, artinya dengan mengenal merek akan
menimbulkan rasa terbiasa terutama untuk produk-produk
yang bersifat low involvement (kererlibatan rendah) seperti
pasta gigi, tissue, dan lain-lain.suatu kebiasaan dapat
menimbulkan keterkaitan kesukaan yang kadang-kadang
dapat menjadi suatu pendorong dalam membuat
keputusan.
c. Subtance / Commitment , kesadaran akan nama dapat
menandakan keberadaan, komitmen, dan inti yang sangat
penting bagi suatu perusahaan. Secara logika, suatu
nama dikenal karena beberapa alasan, mungkin karena
program iklan perusahaan yang ekstensif, jaringan
distribusi yang luas, eksistinsi yang sudah lama dalam
industri, dan lain-lainnya. Jika kualitas sama antara dua
merek sama, maka brand awareness akan menjadi faktor
dalam menentukan dalam keputusan pembelian
konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Brand to consider, langkah pertama dalam suatu proses
pembelian adalah menyeleksi dari suatu kelompok merek-
merek yang dikenal untuk dipertimbangkan merek mana
yang akan diputuskan dibeli. Merek yang memiliki Top of
Mind yang tinggi mempunyai nilai yang tinggi. Jika suatu
merek tidak dipertimbangkan dibenak konsumen.
Biasanya merek-merek yang disimpan dalam ingatan
konsumen adalah merek yang disukai atau merek yang
dibenci.
6. Mencapai Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Pengenalan maupun pengingatan merek akan melibatkan
upaya untuk mendapatkan identitas nama dan
menghubungkannya ke dalam suatu kategori produk. Agar suatu
Brand Awareness dapat tercapai dan diperbaiki menurut
Durianto dkk, (2001:57) dapat ditempuh dengan berbagai cara
sebagai berikut:
a. Pesan disampaikan harus mudah diingat dan tampil beda
dibandingkan dengan lainnya serta ada hubungan antara
merek denagan kategori produknya.
b. Memakai slogan atau jingle lagu yang menarik sehingga
membantu konsumen untuk mengingat merek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Jika produk memiliki simbol, hendaknya simbol yang di[pakai
dapat dihubungkan dengana mereknya (KFC dengana
Kolonel Sander)
d. Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin
banyak diingat pelanggan.
e. Brand Awareness dapat diperkuat dengan memakai suatu
isyarat yang sesuai kategori produk, merek atau keduanya
(Nama Martina Hingis, Andre Agassi dapat menjadi isyarat
untuk raket tenis)
f. Melakukan pengulangan untuk mengingatkan pengingatan
7. Mengukur Brand Awareness
Pengukuran brand awareness didasarkan kepada
pengertian-pengertian dari brand awareness yang mencakup
tingkatan brand awareness menurut David A. Aaker, yaitu Top of
Mind (puncak pikiran), Brand Recall (pengingatan kembali
merek), dan Brand Recognition (pengenalan merek). Informasi
dapat diperoleh dengan menggunakan kuesioner (daftar
pertanyaan) yang berisi pertanyaan tunggal atau pertanyaan
jamak.
a. Top of Mind
Top of Mind mengambarkan merek yang pertama kali
diingat responden atau pertama kali disebut ketika yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bersangkutan ditanya tentang suatu kategori produk. Top
of Mind adalah single respon question, artinya satu
responden hanya boleh memberikan satu jawaban untuk
pertanyaan ini.
Misalnya:” Sebutkan dengan cepat perusahaan jasa
asuransi di Surakarta yang paling Anda ingat? “
Atau
Jika saya bertanya tentang perusahaan jasa asuransi,
perusahaan jasa asuransi apakah yang terlintas di benak
Anda? “
b. Brand Recall
Brand Recall atau pengingatan kembali merek
mencerminkan merek-merek apa yang diingat responden
setelah menyebutkan merek pertama kali disebut. Brand
Recall merupakan multi response question yang
menghasilkan jawaban tanpa dibantu (untided question).
Misalnya : “ Selain perusahaan jasa asuransi yang anda
sebutkan diatas, perusahaan jasa asuransi apalagi yang
Anda ingat?”
Atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
“ coba sebutkan perusahaan jasa asuransi yang anda
ketahui selain yang Anda sebut diatas? “
c. Brand recognition
Brand Recognition atau pengenalan brand awareness
merupakan pengukuran brand awareness responden
dimana kesadarannya diukur dengan diberikan bantuan.
Pertanyaan yang diajukan dibantu dengan menyebutkan
ciri-ciri dari produk merek tersebut (aided question).
Pertanyaan diajukan untuk mengetahui seberapa banyak
responden yang perlu diingatkan akan keberadaan merek
tersebut. Untuk mengukur pengenalan brand awareness
selain mengajukan pertanyaan dapat dilakukan dengan
menunjukkan photo yang mengambarkan ciri-ciri merek
tersebut (cara ini lebih efektif dilakukan).
1) “Apakah anda mengenal mengenal perusahaan jasa
asuransi SINAR MAS?”
Alternatif jawaban terbaik adalah :
a) Ya, saya mengenal dan telah menuliskannya
dalam pertanyaan sebelumnya
b) Ya, saya mengenal setelah mengisi kuesioner ini
c) Tidak mengenal sama sekali
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Atau
2) “ Seberapa jauh anda mengenal perusahaan jasa
asuransi SINAR MAS?”
Alternatif jawaban terbaik adalah:
a) Mengenal dengan sangat baik dan mengetahui
tentang asuransi Sinar Mas
b) Mengetahui dengan baik asuransi SINAR MAS
c) Hanya sekedar mengetahui saja
Yang termasuk kelompok Brand recognition
adalah yang menjawab alternatif jawaban No. 2.
Karena No. 1 sudah termasuk dalam kelompok
Brand recall dan Top of mind. Biasanya
pertanyaan di atas dilanjutkan dengan
pertanyaan untuk mengetahui bagaimana cara
responden mengenal merek tersebut sebagai
informasi pendukung dengan pertanyaan:
“ Dari mana anda mengenal perusahaan jasa
asuransi SINAR MAS?”
3) Menunjukkan foto yang mengambarkan atribut/ciri
produk merek asuransi SINAR MAS tanpa
menunjukkan mereknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Terhadap responden dapat ditanyakan:
“ Apakah anda mengenal gambar logo diatas? “
d. Brand unaware
Untuk pengukuran brand unaware dilakukan observasi
terhadap pertanyaan pengenalan brand awareness
sebelumnya dengan melihat responden yang menjawab
alternatif No. a.3. – jawaban tidak mengenal sama sekali
atau menjawab tidak tahu ketika ditunjukkan gambar logo
tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. KERANGKA PEMIKIRAN
Gambar II.2 : Kerangka Pemikiran
`
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa brand
awareness (kesadaran merek) dapat diukur melalui empat
peningkatan yaitu Top of Mind (puncak pikiran) menggambarkan
merek yang pertama kali diingat dan dikenal responden atau
pertama kali disebut ketika yang ditanya menyebutkan satu
kategori produk, Brand Recall (pengingatan kembali merek)
mencerminkan merek- merek apa saja yang dikenal responden
setelah menyebutkan satu merek, Brand Recognition (pengenalan
kesadaran merek) merupakan pengukuran kesadaran merek
responden dimana kesadaran merek dengan memberikan bantuan,
Top of Mind
BRAND AWARENESS
Brand Recall
Brand Recognition
Unaware of Brand
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Unaware of Brand (tidak menyadari terhadap merek) merupakan
pengukuran kesadaran merek responden dimana responden sama
sekali tidak mengenal merek dan menjawab tidak tahu ketika
ditunjukan photo logo asuransi Sinar Mas . Brand awareness
(kesadaran merek) akan memberikan informasi tentang cara
merespon terhadap suatu merek yang dilakukan oleh responden
dalam mengenal atau mengingat suatu merek. Penelitian ini akan
mengukur kesadaran merek (brand awareness) pada perusahaan
Asuransi Sinar Mas yang didasarkan pada tingkatan brand
awareness di Solo .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan (PT.SINAR MAS)
Gambar III.1 : Logo PT. SINAR MAS
1. Sejarah Berdirinya PT.Asuransi Sinar Mas
PT Asuransi Sinar Mas didirikan tahun 1985 di Jakarta.
Perusahaan telah tumbuh menjadi salah satu penyedia produk
asuransi terbesar di industri asuransi nasional. PT Asuransi Sinar
Mas memberi kepuasan bagi para nasabah dengan berbagai
macam produk asuransi dan pelayanan yang disediakannya.
Perusahaan mempunyai 300 kantor cabang, 53 kantor perwakilan
dan 1 kantor Syariah di Indonesia. Untuk menunjang kegiatan
bisnis perusahaan asuransi dan reasuransi internasional
terkemuka termasuk perusahaan yang menjadi pemimpin pasar
internasional di bidangnya.
PT Asuransi Sinar Mas telah membuktikan keberhasilannya
dengan mempertahankan pertumbuhan yang stabil selama
bertahun-tahun, khususnya pada saat terjadinya gunjangan
ekonomi global tahun lalu. Selain itu, pada tahun 2009 Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kembali melanjutkan kesuksesannya. PT Asuransi Sinar Mas
mendapat penghargaan sebagai perusahaan asuransi terbaik ntuk
kategori asuransi umum. Keberhasilan yang dicapai Perusahaan
saat ini adalah berkat kerjasama team yang solid dan dukungan
penuh dari semua mitra bisnis Perusahaan.
PT Asuransi Sinar Mas mempunyai komitmen untuk
memberikan kepuasan kepada nasabah. Produk yang inovatif dan
layanan yang memuaskan dengan dukungan inovasi pada
teknologi informasi merupakan faktor penting untuk mencapai
komitmen Perusahaan dan meningkatkan kinerja Perusahaan.
Keberhasilan kami dalam melakukan inovasi dan mengembangkan
teknologi informasinya secara konsisten membuat Perusahaan
dinobatkan sebagai pemenang kedua e-company award 2009
dengan kategori asuransi yang diselenggarakan oleh majalah
Warta Ekonomi.
2. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Asuransi Sinar Mas
Alamat Perusahaan : Ruko Mesen Square No.12 JL. Urip
Sumoharjo - Solo
No. Telp : (0271) 666766
No. Fax : (0271) 666765
Email : [email protected]
Website : www.sinarmas.com
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Visi & Misi Perusahaan
a. Visi Perusahaan
“Menjadi perusahaan asuransi professional dan terpecaya
dengan memberikan nilai yang berarti kepada nasabah,
perusahaan reasuransi, pemegang saham dan karyawan kami.”
b. Misi Perusahaan
1) Mengenal dan memenuhi kebutuhan nasabah,
2) Hasil underwriting yang menguntungkan,
3) Mengembangkan bakat, meningkatkan produktivitas dan
efisiensi karyawan,
4) Produk yang inovatif dan pengembangan teknologi informasi
yang berkesinambungan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Struktur Organisasi PT. Asuransi Sinar Mas
Gambar III.2
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. ASURANSI SINAR MAS
SURAKARTA
Tugas dan tanggung jawab setiap bagian adalah sebagai
berikut:
a. Pincab (Pimpinan Cabang)
Pimpinan Cabang mempunyai tugas & tanggung jawab :
1) Memimpin dan bertanggung jawab atas departemen –
departemen yang ada di kantor cabang.
2) Bertanggung jawab kepada dewan direksi yang berada
di kantor pusat.
3) Menjalin komunikasi yang komperhensif dengan kantor
pusat.
4) Menguhubungkan akses komunikasi antar kantor
cabang dengan kantor pusat.
KLAIM SERVICE POLICY
FINANCE MO MSA TM GENERAL AFAIR
KETUA BAS PINCAB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Ketua Bas
Ketua Bas mempunyai tugas & tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan
operasional (klaim, finance dan service police).
2) Memelihara keberadaan karyawan dan
mengembangkan tenaga kerja yang ada serta mencari
tenaga kerja yang baru.
3) Memberikan rekomendasi medis yang diperlukan oleh
bagian underwriting dalam menetapkan tingkat resiko.
4) Memberikan rekomendasi medis tertulis terhadap klaim
– klaim asuransi.
5) Membuat evaluasi klaim – klaim yang terjadi dalam satu
periode dan menganalisa medis klaim – klaim
reimbursement.
c. Klaim
Bagian Klaim mempunyai tugas & tanggung jawab :
1) Melakukan survey / membuat foto dan upload foto
(MBU / non MBU), cetak WO dan transfer WO ke
bengkel di e-claim sesuai dengan manual guide (MBU).
2) Membuat survey report sesuai kerusakan yang terjadi.
3) Memberikan jawaban kepada tertanggung atas status /
progress klaimnya.
4) Menerima dan menangani komplain dari nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5) Menganalisa kronologis dari suatu klaim.
6) Memonitor proses perbaikan di bengkel (MBU).
7) Memonitor kinerja bengkel (MBU).
8) Memonitor kinerja adjuster (non MBU).
d. Service Policy
Bagian Service Policy mempunyai tugas & tanggung
jawab:
1) Menginput, mencetak dan mendistribusikan polis.
2) Melakukan akseptasi underwriting sesuai limit
wewenang yang diberikan oleh KP.
e. Finance
Bagian Finance mempunyai tugas & tanggung jawab :
1) Menyetor uang hasil penagihan premi (jika ada ) ke
bank.
2) Mengontrol umur piutang premi berkoordinasi dengan
kredit control KP.
3) Mengontrol saldo kas kecil termasuk melakukan cash
opname secara rutin.
4) Membukukan dan melakukan penginputan ke
subledger sampai transfer ke GL setiap hari.
5) Melakukan administrasi rekening Koran seperti
pengecekan premi lunas dll.
6) Melakukan pembukuan rekening Koran bank .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7) Mengambil rekening koran dan dokumen bank lainnya
seperti Nota Kredit setiap hari.
8) Melakukan administrasi penagihan (call ke nasabah,
buat surat menyurat, print tagihan).
f. MO (Marketing Officer)
Bagian MO (Marketing Officer) mempunyai tugas &
tanggung jawab :
1) Pencapaian target produksi premi.
2) Pertumbuhan produksi premi.
3) Pertumbuhan jumlah polis.
4) Pertumbuhan jumlah nasabah / Recruitmen.
5) Melakukan follow up atas renewal polis ke
nasabah.
6) Membuat surat penawaran untuk new & renewal
business.
g. MSA (Marketing Suport Agency)
Bagian MSA (marketing Suport Agency) mempunyai tugas
& tanggung jawab:
1) Menjual produk asuransi, melakukan presentasi ke
konsumen agen serta memberikan umpan balik bagi
penyempurnaan produk.
2) Melakukan penawaran ke agen – agen baru.
3) Membuat laporan atau evaluasi hasil pemasaran .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4) Melaksanakan promosi agency
h. TM (Telemarketing)
Bagian TM (telemarketing) mempunyai tugas & tanggung
jawab:
1) Melakukan follow up atas renewal polis ke nasabah
memalui telepon.
2) Membuat surat penawaran untuk new & renewal
business.
3) Membuat laporan mengenai hasil follow up.
4) Membuat cover note.
i. General Afair
Bagian General Afair mempunyai tugas & tanggung jawab:
1) Mengantar polis ke konsumen.
2) Membantu bagian klaim pada saat melakukan survey.
3) Mengurus fasilitas dan akomodasi karyawan.
4) Menyediakan prasarana kerja bagi karyawan.
5. Inovasi
a. Inovasi pada Teknologi Informasi
Inovasi berbasis teknologi informasi mempunyai peranan
penting dalam menghasilkan kinerja usaha yang lebih baik
karena teknologi informasi sangat berperan untuk menunjang
kelancaran operasional dan meningkatkan efisiensi kerja.
Dengan inovasi berbasis teknologi informasi, kami akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
membangun suatu system yang terintegrasi tanpa dokumen
fisik.
b. Produk baru yang inovatif
Bisnis saat ini, baik domestic maupun internasional,
membuat pengusaha harus menghadapi banyak resiko seperti
resiko politik dan kontraktual. Sebagian individu juga
menghadapi banyak resiko dalam kehidupan sehari-hari seperti
kebutuhan atas perlindungan medis, perlindungan kecelakaan
diri atau mereka memiliki rumah atau mobil. Asuransi Sinarmas
berusaha untuk selalu inovatif dan menawarkan produk yang
memuaskan kebutuhan nasabahnya.
1) Simas Ruko
Perusahaan meluncurkan sebuah produk baru
pada bulan Januari 2009 yang diberi nama Simas Ruko.
Produk ini merupakan produk yang menyediakan jaminan
terlengkap untuk ruko, meliputi jaminan atas kerugian
yang diakibatkan oleh kebakaran, petir, ledakan,
kejatuhan pesawat terbang, asap, huru hara, terorisme,
sabotase, gempa bumi, tertabrak kendaraan dan banjir.
2) Simas Sehat Income
Pada bulan Maret 2009, kami meluncurkan sebuah
produk asuransi kesehatan baru bernama Simas Sehat
Income (SSI) yang akan memberikan santunan tambahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
jika tertanggung harus dirawat iinap di rumah sakit atau
menjalani pembedahan. Beberapa keunggulan yang
ditawarkan oleh SSI, diantaranya:
a) Nasabah SSI tidak perlu melakukan pemeriksaan
kesehatan.
b) Klaim yang diajukan nasabah juga akan dibayar sesuai
dengan limit pertanggungan, walaupun nasabah sudah
mempunyai asuransi kesehatan lainnya.
c) Klaim dapat diajukan hanya dengan menggunakan
copy kwitansi
d) Nasabah bebas memilih rumah sakit yang diinginkan
untuk rawat inap
e) Perpanjangan polis secara otomatis selama nasabah
masih membayar premi sesuai syarat dan ketentuan
yang berlaku.
f) Perlindungan 365 hari per tahun di seluruh dunia.
g) Cash bonus disediakan bagi nasabah yang tidak
mengajukan klaim dalam jangka waktu 12 bulan.
3) Simas Kapal
Simas kapal merupakan produk asuransi yang
menjamin beberappa tipe kapal seperti kapal sampan,
kapal barang dan kapal awak dari kerusakan akibat
bahaya laut selama dalam masa pelayaran termasuk di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dalamnya adalah tabrakan dan polusi yang disebabkan
oleh tumpahan minyak.
4) Simas Expatriate
Simas Expatriate menyediakan paket asuransi
yang dirancang khusus untuk warga asing yang tinggal
di Indonesia. Produk ini member perlindungan untuk
tanggung gugat, kecelakan diri, perlengkapan/ perabot
rumah tangga, kerugian atas sewa dibayar dimuka,
kehilangan bagasi dan evakuasi medis darurat. Produk
baru ini terdiri dari paket individu dan paket keluarga
sampai dengan 4 orang anggota keluarga.
5) Simas UKM
Simas UKM menyediakan perlindungan kepada
lembaga keuangan yang mempunyai bidang usaha
pemberian kredit. Simas UKM akan membantu lembaga
keuangan untuk mengurangi kredit macet pada portofolio
kredit mereka dengan membayar cicilan bualanan
karena menjalani rawat inap karena sakit atau
mengalami kecelakan atau meninggal.
6) Simas Perconal Accident
Simas Personal Acident menyediakan
perlindungan kecelakaan diri baik resiko kecelakaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang terjadi di rumah, di kantor, dalam perjalanan baik
itu darat, udara, laut atau udara. Simas Perconal
Accident terdiri dari tiga jenis pertanggungan yang
diberikan yaitu Resiko A : Kematian, Resiko B : Cacat
Tetap dengan maksimum jumlah uang pertanggungan
100 % dari resiko A, dan Resiko D : Biaya perawatan /
pengobatan dokter akibat kecelakaan dengan maksimum
jumlah uang pertanggungan 10 % dari resiko A. Untuk
batas umur calon tertanggung yaitu dari hasil ulang
tahun ke-18 sampai dengan hari ulang tahun ke-60
kecuali ada persetujuan khusus.
7) Simas Mobil
Simas Mobil exclusive menyediakan 5 (lima)
paket jaminan (A, B, C, D, E) dari yang terluas sampai
yang terhemat sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Untuk paket A atau paket yang paling lengkap
menawarkan jaminan comprehensive (gabungan)
ditambah perluasan jaminan, sedangkan paket yang
terhemat adalah paket D & E. Paket D memberikan
jaminan gabungan dengan rate yang murah, paket ini
sangat cocok bagi nasabah yang menginginkan jaminan
gabungan tapi tidak terlalu concern dengan klaim – klaim
kecil. Paket E memberikan jaminan kerugian total akibat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kebakaran dan pencurian yang ratenya lebih murah dari
paket D.
8) Simas Rumah Hemat
Simas Rumah Hemat merupakan produk asuransi
yang menjamin beberapa bencana yang dapat terjadi
pada setiap rumah. Jaminan yang diberikan antara lain,
kebakaran (flexas), sambaran petir, ledakan, kejatuhan
pesawat terbang, kerusuhan, huru – hara, terorisme &
sabotase, gempa bumi, banjir dan jaminan lainnya.
6. Penghargaan
PT Asuransi Sinar Mas bangga menjadi asuransi terbaik dan
pada tahun 2009 kami telah mendapatkan tiga penghargaan dari
institusi terkemuka untuk setiap bidang yang berbeda.
a. Penghargaan The Best Insurance Companies
Penghargaan The Best Insurance Companies Award
2009 yang diselenggarakan setiap tahun oleh majalah
investor member penekanan pada rasio rentabilitas dan
factor kecukupan modal seperti Return On Asset (ROA),
Return on Equity (ROE) dan Risk Based Capital (RBC),
dalam penilaian kinerja perusahaan asuransi.
PT Asuransi Sinar Mas menempati posisi sebagai
pemenang pertama The Best Insurance Companies Award
2009 untuk kategori asuransi umum dengan asset di atas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
satu triliun Rupiah. Faktor yang menjadi pertimbangan atas
penghargaan ini adalah kemempuan Perusahaan dalam
melewati krisis keuangan global yang terjadi pada tahun
2008 dengan kinerja keuangan yang sangat baik. Selama
krisis keuangan tahun 2008, premi bruto Perusahaan naik
signifikan sebesar 45,45% dari Rp 2,2 Triliun menjadi Rp 3,2
Triliun karena kami menyediakan produk yang berkualitas
dengan harga yang kompetitif..
b. Penghargaan E-Company Award 2009
E-Company Award adalah penghargaan yang
diberikan majalah warta ekonomi kepada perusahaan-
perusahaan yang sukses mengimplementasikan teknologi
informasi yang mampu mendorong kinerja bisnis
perusahaan. Criteria yang digunakan dalam penilaian e-
company award ini adalah IT Governance, IT Leadership, IT
Innovation dan Business Performance. PT Asuransi Sinar
Mas mendapat penghargaan sebagai pemenang kedua E-
Company Award 2009 untuk kategori perusahaan asuransi.
Dengan kerangka kerjaa yang terencana dengan baik,
struktur organisasi yang jelas dan inovasi yang
berkelanjutan pada teknologi informasi, Perusahaan telah
menuai manfaat teknologi informasi dalam kinerja bisnisnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Bahkan, Perusahaan telah menjadikan teknologi informasi
sebagai salah satu keunggulan bersaingnya.
c. Penghargaan IT Excellence Awards 2009
PT Asuransi Sinar Mas merupakan finalis IT
excellence award 2009 yang diselenggarakan oleh majalah
MIS Asia untuk kategori Best Change Management.
Sebagai salah satu finalis, kami dikenal sebagai sebuah
Perusahaan yang memiliki teknologi informasi yang handal,
pada sebuah majalah manajemen teknologi informasi yang
handal, pada sebuah majalah manajemen teknologi
informasi ternama, MIS Asia. Dengan sirkulasi sekitar
10.600 majalah MIS Asia merupakan sebuah perusahaan
terkemuka yang tersebar di Negara-negara Asia Tenggara
dan wilayah Cina.
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa dengan cara mahasiswa diterjunkan langsung
dalam dunia kerja agar mahasiswa dapat melihat secara
langsung penerapan dari berbagai teori yang telah dipelajari
selama perkuliahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Tujuan Magang Kerja
a. Tujuan Umum
1) Menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran
dikampus dengan dinamika pekerjaan di masyarakat.
2) Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki
kompetensi dan daya saing.
b. Tujuan Khusus
1) Memberdayakan mahasiswa dan meningkatkan
wawasan pekerjaan melalui pengalaman kerja.
2) Melihat mahasiswa memasuki dunia kerja dan
pengayaan wawasan pekerjaan.
3. Manfaat Magang Kerja
a. Bagi Mahasiswa
1) Dapat melihat secara jelas bagaimana proses produksi
atau kegiatan yang terjadi pada objek penelitian.
2) Memberikan keterampilan dan pengalaman kerja pada
mahasiswa.
b. Bagi Perguruan Tinggi
1) Terjalin hubungan yang lebih baik dengan perusahaan
yang ditempati untuk magang kerja.
2) Dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diserap oleh
mahasiswa selama kuliah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Bagi Perusahaan
1) Menjalin kerja sama dengan dunia pendidikan
2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari
mahasiswa yang bersifat membangun dan
meyempurnakan.
4. Lokasi Magang Kerja
Magang kerja dilaksanakan di PT. Asuransi Sinar Mas
Surakarta, yang beralamat di Ruko Mesen Square No.12 JL.
Urip Sumoharjo – Solo.
5. Penempatan Magang Kerja
Dalam penempatan magang kerja terjadi beberapa kali
perpindahan, yaitu di bagian operasional dan di bagian
marketing.
6. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja
Magang kerja dilaksanakan selama satu setengan bulan,
yaitu mulai tanggal 17 januari 2011 sampai 4 maret 2011. Waktu
pelaksanaan magang kerja dimulai pada pukul 08.00 WIB –
17.00 WIB, pada hari Senin sampai dengan Jumat.
7. Kegiatan Magang Kerja
Hari kerja untuk kegiatan magang kerja sama dengan
hari kerja yang diberlakukan untuk karyawan lainnya, yaitu 5
hari kerja dalam seminggu. Kegiatan magang kerja dilaksankan
pada hari Senin – Jum’at pukul 08.00 – 17.00 WIB. Pada saat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
melakukan magang kerja penulis ditempatkan pada divisi
marketing dan operasional. Pada bagian marketing kegiatan
magang kerja yang dilkakukan penulis antara lain membuat
cover note, yaitu berisi data – data dari konsumen yang telah
mengasuransikan kepada pihak Asuransi Sinar Mas, mengenai
nama, alamat, pekerjaan dan jenis pertanggungan. Selain
membuat cover note penulis berkesempatan juga untuk ikut
melakukan survey ke lokasi konsumen, survey yang dilakukan
seperti memfoto jenis pertanggungan yang akan di asuransikan
misalnya rumah & mobil. Untuk divisi operasional penulis diberi
tugas untuk membantu pekerjaan bagian service police.
Kegiatan yang dilakukan yaitu dari menginput data konsumen
sampai dengan mencetak police yang akan di kirimkan kepada
konsumen. Menginput data – data konsumen terdiri dari input
data untuk pertanggungan MBU (Simas Mobil), KPR (Simas
Rumah Hemat), dan PA (Simas Perconal Acident).
Selain di bagian operasional dan marketing penulis juga
diberi kesempatan untuk ikut dalam acara Kick Off Agency 2011
dimana PT. Asuransi Sinar Mas menjadi tuan rumah dalam
acara tersebut. Kick Off Agency 2011 merupakan suatu
kegiatan yang dilaksanakan satu kali dalam setahun yaitu salah
satu kegiatan promosi di bagian agency PT. Asuransi Sinar Mas
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pihak Asuransi Sinar Mas Surakarta menerima penulis
dengan sangat baik dan ramah, selain itu penulis juga diberi
perhatian, bimbingan, dan pengarahan dari pihak perusahaan
selama melaksanakan kegiatan magang. Penulis juga dizinkan
dari pihak perusahaan untuk melakukan penelitian tugas akhir
dengan membagikan kuisioner kepada konsumen.
C. Analisis Data
Pada bab analisis data ini akan dianalisis semua data yang
telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Analis
data merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian
karena akan digunakan dalam mengambil kesimpulan semua
masalah yaitu dengan cara analisis deskritif dari kuesioner.
1. Gambaran Umum Responden
Responden penelitian ini adalah 100 orang
masyarakat kota surakarta yang terdiri dari lima kecamatan.
Kecamatan tersebut yakni kecamatan Serengan, Laweyan,
Pasar Kliwon, Banjarsari, dan Jebres. Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari kuesioner yang telah
dibagikan dapat digolongkan berdasarkan variable
demografi, seperti jenis kelamin, usia/umur, alamat tempat
tinggal dan pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a. Responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin dibedakan menjadi dua yaitu laki-
laki dan perempuan.Tabel III.1 menunjukkan distribusi
jenis kelamin
Tabel III.1
Responden berdasarkan Jenis kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 53 53%
Perempuan 47 47%
Total 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2011
Berdasarkan dari Tabel III.1 mengenai distribusi
jenis kelamin,bahwa dari 100 responden yang mengisi
kuesioner. Maka, dapat diketahui bahwa jumlah
responden berjenis kelamin laki-laki lebih besar daripada
perempuan yaitu 53 % atau 53 responden. Hal ini
dikarenakan mayoritas laki - laki lebih paham dan
mengetahui tentang asuransi.
b. Responden berdasarkan Usia
Dalam penelitian ini responden dikelompokkan
dalam tiga kelompok usia, yaitu usia kurang dari 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tahun, usia antara 19 tahun sampai 22 tahun, dan 22
tahun keatas. Berdasarkan data yang diperoleh dari
penelitian, maka distribusi usia dapat diketahui dalam
tabel III.2 sebagai berikut:
Tabel III.2
Responden Berdasarkan Umur
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Tabel III.2 dapat dilihat bahwa responden dari
penelitian ini mayoritas berumur diatas 22 tahun yaitu 56
orang (56%), sedangkan yang berumur antara 19 – 22
tahun sebanyak 39 orang (39%).dan yang paling sedikit
responden yang berumur dibawah 19 tahun yaitu 5
orang (5%). Hal ini disebabkan responden yang memiliki
umur diatas 22 tahun lebih paham dan mengerti tentang
berbagai macam merek perusahaan asuransi.
Umur Frekuensi Persentase
< 19 tahun 5 5%
19-22 tahun 39 39%
>22 tahun 56 56%
Total 100 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Responden dalam penelitian ini sebanyak 100
orang yang bertempat tinggal di lima kecamatan di Solo
yang terdiri dari kecamatan Jebres, Banjarsari, Pasar
kliwon, Serengan, Laweyan. Distribusi responden
berdasarkan tempat tinggal dapat diketahui sebagai
berikut:
Tabel III.3
Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Kecamatan Frekuensi Persentase
Jebres 30 30 %
Banjarsari 18 18 %
Pasar Kliwon 14 14 %
Serengan 23 23 %
Laweyan 15 15 %
Total 100 100 %
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Dari Tabel III.3 dapat diketahui bahwa responden
paling banyak bertempat tinggal di kecamatan Jebres
yaitu 30 orang atau 30%,diikuti kecamatan serengan
sebesar 23 orang atau 23 %,kemudian kecamatan
Banjarsari sebesar 18 orang atau 18%, kecamatan
Laweyan sebesar 15 orang atau 15%,dan yang terkecil
di kecamatan pasar kliwon sebesar 14 orang atau 14%.
Hal ini dikarenakan lokasi perusahaan jasa asuransi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sinar mas berada dikecamatan Jebres. Jadi mayoritas
masyarakat yang berada di kecamatan Jebres lebih tahu
dibandingkan dengan masyarakat di kecamatan
Banjarsari, Laweyan, Pasar Kliwon, dan Serengan.
d. Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pengelompokan jenis pekerjaan diklasifikasikan
menjadi 4 jenis, yaitu pelajar/ mahasiswa sebesar 26%,
pegawai negeri sebesar 23%, swasta sebesar 39%,dan
sisanya sebesar 12% yang terdiri dari
pedagang,petani,buruh,dan pramuniaga toko. Deskripsi
pekerjaan dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel III.4
Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan Frekuensi Persentase
Pelajar / mahasiswa 26 26%
Pegawai Negeri 23 23%
Swasta 39 39%
Lain-lain 12 12%
Total 100 100%
Sumber: Data yang diolah,2011
Berdasarkan tabel III.4 diatas maka yang menjadi
responden terbanyak yaitu yang berprofesi sebagai
swasta sebesar 39% atau 39 orang. Hal ini dikarenakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pekerjaan swasta tingkat resikonya lebih tinggi dibanding
dengan yang lainnya. Oleh karena itu responden yang
mempunyai pekerjaan swasta lebih paham tentang
perusahaan jasa asuransi.
2. Analisis Deskritip Brand Awareness
Dalam hal ini akan dianalisis semua data yang telah
diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Dengan melakukan analisis deskritif dari hasil kuesioner
yang telah disebarkan maka analisis deskritip kesadaran
merek (brand awareness) dapat diukur dengan cara
menggolongkan menjadi empat, yaitu top of mind, brand
recall, brand recognition, brand unaware. Kriteria dari
keempat elemen Brand Awareness dapat dilihat sebagai
berikut:
Tabel III.5
Kriteria Brand Awareness
Brand Awareness Kriteria
Top of Mind Merek yang paling diingat responden dan mendapatkan persentase yang paling tinggi dalam analisa top of mind.
Brand recall Merek –merek yang disebutkan responden setelah menyebutkan merek pertama kali disebut (merek mendapatkan analisis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
terbanyak dalam analisis brand recall dan peringkat kedua setelah top of mind)
Brand recognition Responden harus diingatkan dalam pengenalan merek. Misal menyebutkan produk atau menunjukkan foto produk
Brand Unaware Responden tidak mengenali sama sekali terhadap merek yang sudah disebutkan.
Sumber : Durianto, dkk 2001
a. Top of Mind
Top of mind menggambarkan merek pertama
kali diingat responden atau pertama kali disebut ketika
yang bersangkutan ditanya tentang suatu kategori
produk. Top of Mind adalah single responds
questions, artinya satu responden hanya boleh
memberikan satu jawaban untuk pertanyaan ini.
Dalam analisis ini responden hanya boleh
menyebutkan satu merek jasa asuransi yang paling
diingat.
Hasil dari penyebaran kuesioner dapat dilihat
dalam Tabel III.6 sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel III.6
Analisis Top of Mind
Merek Perusahaan Jasa Asuransi
Frekuensi Persentase
Bumiputera 35 35% Sinar mas 24 24% Jamsostek 18 18% Jiwa sraya 14 14% Jasa raharja 4 4% Prudential 2 2% Sequies life 1 1% Allians 1 1% Panin life 1 1% Total 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Dari tabel diatas berdasarkan kuesioner terhadap
100 responden, maka dapat diketahui bahwa yang
menjadi Top of Mind adalah perusahaan jasa asuransi
Bumiputera yaitu sebesar 35%, kemudian urutan kedua
yaitu asuransi Sinar Mas sebesar 24%,urutan ketiga
yaitu Jamsostek sebesar 18%,urutan keempat yaitu Jiwa
Sraya sebesar 14%, urutan kelima yaitu Jasa Raharja
sebesar 4%, dan sisanya ditempati oleh perusahaan
asuransi Prudential, Sequies life, Allians, serta Panin life.
Mengacu dari hasil penelitian bahwa perusahaan jasa
asuransi Bumiputera mendapatkan posisi terbaik (top of
mind) dibenak responden.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Brand Recall
Pengertian mendasar dari brand recall adalah
pengingatan kembali suatu merek, dimana dapat
mencerminkan nama-nama merek yang diingat di
benak para responden setelah para responden
menyebutkan merek yang pertama kali mereka
sebutkan. Dalam hal ini Brand Recall merupakan multy
respons questions yang dapat menghasilkan banyak
jawaban nama merek tanpa dibantu. Selanjutnya
responden diminta menyebutkan nama perusahaan
jasa asuransi selain yang disebutkan sebelumnya. Hasil
ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel III.7
Analisis Brand Recall
Merek Perusahaan Jasa Asuransi
Frekuensi Persentase
Bumiputera 26 26% Sinar mas 33 33% Jamsostek 19 19% Jiwa sraya 7 7% Jasa raharja 4 4% Lain –lain 11 11% Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Dari 100 responden hasil penelitian
menunjukkan bahwa perusahaan asuransi Sinar Mas
memperoleh persentase tertinggi yaitu 33% responden.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan tabel III.7 menunjukkan bahwa asuransi
Sinar Mas menempati tingkatan brand recall karena
mendapat persentase terbanyak dalam analisis brand
recall. Hal ini terbukti dalam kuesioner pertanyaan
nomor 2 (berkaitan dengan brand recall) asuransi Sinar
Mas memperoleh persentase tertinggi dibanding merek
lain.
c. Brand Recognition
Brand Recognition atau pengenalan brand
awareness merupakan kesadaran merek responden
dimana kesadarannya diukur dengan diberikan
bantuan. Pertanyaan yang diajukan dibantu untuk
mengetahui seberapa banyak responden yang perlu
diingatkan akan keberadaan merek tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti membantu
mengingatkan responden dengan memyebutkan
perusahaan jasa asuransi Sinar Mas. Berikut ini adalah
tabel dari hasil analisis 100 responden yang akan
menunjukkan Brand Recognition terhadap merek
perusahaan asuransi Sinar Mas:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel III.8
Analisis Brand Recognition dan Unaware of Brand
Pernyataan Frekuensi Persentase
a. Ya , saya mengenal dan telah mengisinya dalam pertanyaan sebelumnya
78 78%
b. Ya, saya mengenal setelah mengisi pertanyaan ini
18 18%
c. Tidak mengenal sama sekali
4 4%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa dari 100 orang responden yang menjawab
jawaban (b) sebesar 18 orang atau 18%, hal ini
menunjukkan bahwa sebesar 18 % harus diingatkan
dalam pengenalan kesadaran merek perusahaan jasa
asuransi Sinar Mas.
Masih dalam penelitian brand recognition,
peneliti mencoba meneliti tentang kesadaran merek
mengenai seberapa jauh responden dalam mengenal
perusahaan asuransi Sinar Mas. Hasilnya dapat dilihat
di tabel III.9 berikut ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel III.9
Analisis Brand Recognition
Pernyataan Frekuensi Persentase
a. Mengenal dengan sangat baik dan mengetahui asuransi Sinar Mas
21 21%
b. Mengetahui dengan baik asuransi Sinar Mas
66 66%
c. Hanya sekedar mengetahui saja
13 13%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar masyarakat kota Solo
mengetahui dengan baik perusahaan asuransi Sinar
Mas. Hal ini terbukti dalam tabel III.9 responden yang
menjawab jawaban b sebesar 66 orang atau 66%.
d. Unaware of brand
Untuk dapat menjelaskan tentang unware of
brand ini sangat terkait dengan brand recognition dalam
tabel III. 8 dan tabel III.9 diatas dengan melihat
responden yang menjawab pertanyaan tidak mengenal
sama sekali sebesar 4% dan responden yang
menjawab pertanyaan hanya sekedar mengetahui saja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sebesar 18 %. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan
jasa asuransi Sinar Mas masih kurang baik.
e. Sumber Media Informasi
Berdasarkan 100 responden yang diambil saat
penelitian mengenai sumber media informasi yang
diperoleh responden untuk mengetahui keberadaan
jasa asuransi Sinar Mas. Berikut tabel yang
menjelaskan keberadaan tersebut :
Tabel III.10
Sumber Media Informasi
Sumber Media Informasi
Frekuensi Persentase
Iklan di radio 4 4% Iklan di TV 16 16% Surat kabar 4 4% Bilboard 26 26% Teman 23 23% Keluarga 19 19% Lain-lain 8 8% Total 100 100% Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan tabel III.10 diatas bahwa dapat
diketahui responden mayoritas mengetahui tentang
perusahaan jasa asuransi Sinar Mas yaitu dari Bilboard
atau papan reklame yang di pasang dijalan – jalan. Dan
dari 100 responden yang mengetahui dari bilboard
sebesar 26 %.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
f. Ringkasan Analisis Brand Awareness
Dari analisis deskritip brand awareness diatas
mengenai perusahaan jasa asuransi Sinar Mas, maka
dapat ditunjukkan dalam tabel III.11. Dalam tabel
dibawah ini telah disajikan ringkasan analisis brand
awareness perusahaan jasa asuransi Sinar Mas
sebagai berikut:
Table III.11
Ringkasan Brand Awareness
No Brand Awareness
Merek Persentase
1 Top of Mind Bumiputera 35 %
2 Brand Recall Sinar mas 33 %
3 Brand Recognition
Masih ada beberapa responden yang perlu diingatkan akan keberadaan asuransi Sinar Mas
18%
4 Unaware of Brand
Masih ada responden yang tidak mengenali asuransi Sinar Mas
4%
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Dari tabel III.11 diatas menunjukkan ringkasan
dari analisis brand awareness tersebut. Dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perusahaan jasa asuransi Bumiputera menduduki Top
of Mind dengan persentase terbanyak yaitu 35%.
Sedangkan perusahaan jasa asuransi Sinar Mas
mencapai tingkatan Brand Recall dalam kesadaran
merek masyarakat kota solo yaitu sebesar 33%
responden. Kemudian analisis brand recognition
sebesar 18% responden yang perlu diingatkan akan
keberadaan jasa asuransi Sinar Mas. Namun, masih
ada 4% responden yang tidak mengenali jasa asuransi
Sinar Mas.
D. Pembahasan
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dalam kriteria
Brand Awareness dapat diketahui bahwa, perusahaan asuransi
Sinar Mas dalam Top of Mind memiliki persentase sebesar 24%.
Namun persentase tersebut masih kalah dari perusahaan asuransi
Bumiputera yaitu sebesar 35%. Hal ini dikarenakan perusahaan
asuransi Sinar Mas masih belum dikenal oleh masyarakat luas
dibandingkan perusahaan asuransi Bumiputera.
Selajutnya di dalam analisis Brand Recall perusahaan
asuransi Sinar Mas memperoleh persentase yaitu sebesar 33%
responden. Sedangkan pada analisis Brand Recognition ada 18 %
responden yang perlu diingatkan akan keberadaan perusahaan
asuransi Sinar Mas. Namun, masih ada banyak responden yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
hanya sekedar tahu tentang perusahaan jasa asuransi Sinar Mas
yaitu sebesar 13%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan
sebelumnya tentang tingkatan brand awareness jasa
asuransi Sinar Mas, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
a. Dari data karakteristik responden dapat disimpulkan
bahwa, mayoritas berjenis kelamin laki- laki yaitu
sebesar 53%, berusia diatas 22 tahun 56%,
bertempat tinggal tinggal di kecamatan Jebres
sebesar 30%,dan berprofesi sebagai swasta sebesar
39%.
b. Dari perhitungan analisis brand awareness dapat
disimpulkan bahwa yang menduduki Top of Mind
yaitu perusahaan asuransi Bumiputera sebesar 35%,
sedangkan perusahaan asuransi Sinar Mas
menduduki posisi Brand Recall yaitu sebesar 45%,
pada analisis Brand recognition sebesar 18 %
responden yang harus diingatkan tentang
perusahaan jasa asuransi Sinar Mas, dan yang
hanya sekedar mengetahui saja perusahaan asuransi
Sinar Mas sebesar 13%, selanjutnya di posisi unware
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
of brand masih ada 4% responden yang tidak
mengenal sama sekali perusahaan asuransi Sinar
Mas. Serta dalam mengetahui keberadaan
perusahaan asuransi Sinar Mas kebanyakan
responden mengetahuinya melalui bilboard atau
papan reklame yang dipasang di jalan-jalan yaitu
sebesar 26%.
2. Saran
a. Bagi perusahaan
Dari hasil perhitungan analisis brand awareness,
bahwa jasa asuransi Sinar Mas menempati posisi brand
recall. Hendaknya alangkah lebih baik perusahaan harus
tetap mempertahankan posisinya di brand recall. akan
tetapi masih ada responden yang tidak mengenal sama
sekali perusahaan tersebut. Sehingga perlu
ditingkatkannya promosi. Salah satu promosi yang harus
dilakukan adalah dengan cara menjadi sponsorship
dalam suatu acara tertentu yang melibatkan konsumen.
Serta perusahaan asuransi Sinar Mas lebih
meningkatkan mutu, kualitas, dan pelayanan yang lebih
baik bagi para nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Bagi peneliti yang akan datang
Dalam hal ini karakteristik responden kebanyakan
mereka yang sekedar tahu saja. Untuk itu dalam
penelitian selanjutnya responden yang diambil adalah
mereka yang benar-benar tahu tentang perusahaan jasa
asuransi sehingga data yang diperoleh akan lebih akurat.