50
DIMENSI RESPON DAN DIMENSI RESPON DAN DIMENSI TINDAKAN DIMENSI TINDAKAN BY: BY: FADLIYANA EKAWATY, FADLIYANA EKAWATY, S,KEP.,NS S,KEP.,NS

Dimensi Respon Dan Dimensi Tindakan New

Embed Size (px)

Citation preview

DIMENSI RESPON DIMENSI RESPON DAN DIMENSI DAN DIMENSI TINDAKANTINDAKANBY:BY:

FADLIYANA EKAWATY, S,KEP.,NSFADLIYANA EKAWATY, S,KEP.,NS

Dimensi Respon yg hrs Dimensi Respon yg hrs dimiliki perawat:dimiliki perawat:

KesejatianKesejatian EmpatiEmpati Respek/HormatRespek/Hormat KonkretKonkret

KESEJATIANKESEJATIAN

Adalah pengiriman pesan pada orang lain Adalah pengiriman pesan pada orang lain tentang gambaran diri kita yang tentang gambaran diri kita yang sebenarnyasebenarnya

Kesejatian dipengaruhi oleh:Kesejatian dipengaruhi oleh:A.Kepercayaan DiriA.Kepercayaan DiriB. Persepsi terhadap orang lainB. Persepsi terhadap orang lainC. LingkunganC. Lingkungan

Contoh:Contoh:

Disebuah bangsal RS Ada seorang klien Disebuah bangsal RS Ada seorang klien yang menyukai anda sebagai perawat,, yang menyukai anda sebagai perawat,, dia menanyakan nomor telpon anda, dia menanyakan nomor telpon anda, sering memandang anda dengan mesra sering memandang anda dengan mesra dan berusaha membuat kontak badan dan berusaha membuat kontak badan yang sering. Dia bahkan mengundang yang sering. Dia bahkan mengundang anda untuk makan malam........anda untuk makan malam........

Sebagai Perawat....?????Sebagai Perawat....?????

Bagaimana Pikiran Bagaimana Pikiran Anda????Anda????

Bagaimana Perasaan Bagaimana Perasaan Anda????Anda????

BAGAIMANA ANDA BAGAIMANA ANDA MENUNJUKKAN KESEJATIAN MENUNJUKKAN KESEJATIAN

TANPA MENINGGALKAN TANPA MENINGGALKAN KEPROFESIONALAN KEPROFESIONALAN

SEORANG PERAWAT??????SEORANG PERAWAT??????

Pikiran Anda: “Saya harus memberikan Pikiran Anda: “Saya harus memberikan pelayanan yang profesional”pelayanan yang profesional”

Perasaan Anda : “cakep juga neh orang, Perasaan Anda : “cakep juga neh orang, sebenarnya saya juga suka, tapi....”sebenarnya saya juga suka, tapi....”

Anda bisa saja berespon:Anda bisa saja berespon:

““Yah....Mungkin saya akan pergi dengan Yah....Mungkin saya akan pergi dengan anda,...kita lihat saja nanti....”(respon ini anda,...kita lihat saja nanti....”(respon ini kurang tepat karena tidak ada kejelasan kurang tepat karena tidak ada kejelasan didalamnya apa maksud dari perawat)didalamnya apa maksud dari perawat)

““Diamlah Tuan...Saya Punya pekerjaan!!” Diamlah Tuan...Saya Punya pekerjaan!!” (Respon ini menunjukkan keagresifan (Respon ini menunjukkan keagresifan perawat)perawat)

““Saya senang menerima undangan anda Saya senang menerima undangan anda setelah anda pulang dari RS, Saya akan setelah anda pulang dari RS, Saya akan memberikan pelayanan yang baik untuk memberikan pelayanan yang baik untuk semua pasien disini karena saya pikir semua pasien disini karena saya pikir saya tidak adilkalua saya menunjukkan saya tidak adilkalua saya menunjukkan sikap yang berlebihan pada anda. sikap yang berlebihan pada anda. Dapatkah anda mengerti posisi saya?” Dapatkah anda mengerti posisi saya?” (respon kesejatian tanpa meninggalkan (respon kesejatian tanpa meninggalkan profesionalisme perawat)profesionalisme perawat)

EMPATIEMPATI

Empati adalah kemampuan Empati adalah kemampuan menempatkan diri kita pada orang lain menempatkan diri kita pada orang lain dan bahwa kita telah memahami dan bahwa kita telah memahami bagaimana perasaan orang lain tersebut bagaimana perasaan orang lain tersebut dan apa yang menyebabkan reaksi dan apa yang menyebabkan reaksi mereka tanpa emosi kita terlarut dalam mereka tanpa emosi kita terlarut dalam emosi orang lainemosi orang lain

BEBERAPA ASPEK EMPATIBEBERAPA ASPEK EMPATI

Aspek MentalAspek Mental

Aspek mental berarti memahami orang Aspek mental berarti memahami orang secara emosional dan intelektual. secara emosional dan intelektual. Kemampuan melihat dunia orang lain Kemampuan melihat dunia orang lain dengan menggunakan paradigma orang dengan menggunakan paradigma orang lain tersebutlain tersebut

VerbalVerbal

Kemampuan mengungkapkan secara Kemampuan mengungkapkan secara verbal pemahaman terhadap perasaan verbal pemahaman terhadap perasaan dan alasan reaksi emosi klien. Aspek dan alasan reaksi emosi klien. Aspek verbal memerlukan keakuratan verbal memerlukan keakuratan (ketepatan), kejelasan dan kealamiahan (ketepatan), kejelasan dan kealamiahan (naturalness).(naturalness).

Aspek non verbalAspek non verbal

Aspek non verbal yang diperlukan adalah Aspek non verbal yang diperlukan adalah kemampuan menunjukkan empati kemampuan menunjukkan empati dengan kehangatan dan kesejatian.dengan kehangatan dan kesejatian.

KehangatanKehangatan

Kehangatan sangat diperlukan dalam Kehangatan sangat diperlukan dalam menyampaikan empati untuk menyampaikan empati untuk menyampaikan kehangatan bisa secara menyampaikan kehangatan bisa secara verbal maupun non verbal.verbal maupun non verbal.

Kondisi mukaKondisi muka

- Dahi : dahi tampak rileks, tidak ada kerutan- Dahi : dahi tampak rileks, tidak ada kerutan - Mata : kontak mata yang nyaman, gerakan - Mata : kontak mata yang nyaman, gerakan

mata naturalmata natural - Mulut : mulut tampak rileks, tidak cemberut, - Mulut : mulut tampak rileks, tidak cemberut,

tidak menggigit bibir, tersenyum, rahang rileks.tidak menggigit bibir, tersenyum, rahang rileks. - Ekspresi : tampak rileks, tidak ada ketakutan, - Ekspresi : tampak rileks, tidak ada ketakutan,

kekhawatiran menunjukkan perhatian dan kekhawatiran menunjukkan perhatian dan ketertarikan.ketertarikan.

Kondisi postur/sikap tubuhKondisi postur/sikap tubuh

- Tubuh : berhadapan, bahu paralel dengan lawan bicara- Tubuh : berhadapan, bahu paralel dengan lawan bicara - Kepala : duduk atau berdiri dengan tinggi yang sama, - Kepala : duduk atau berdiri dengan tinggi yang sama,

menganggukan kepala jika perlumenganggukan kepala jika perlu - Bahu : mudah digerakkan tidak tegang- Bahu : mudah digerakkan tidak tegang - Lengan : mudah digerakkan, memegang kursi atau tembok- Lengan : mudah digerakkan, memegang kursi atau tembok - Tangan : tidak memegang atau menggengam diantara - Tangan : tidak memegang atau menggengam diantara

keduanya, tidak mengetuk – ngetuk pena atau bermain dengan keduanya, tidak mengetuk – ngetuk pena atau bermain dengan objekobjek

- Dada : nafas biasa, tidak tampak menelan- Dada : nafas biasa, tidak tampak menelan - Kaki : tampak nyaman, tidak menendang- Kaki : tampak nyaman, tidak menendang - Telapak kaki : tidak mengetuk- Telapak kaki : tidak mengetuk

Hal – hal yang dapat merusak Hal – hal yang dapat merusak kehangatankehangatan

- Melihat sekeliling pada saat - Melihat sekeliling pada saat berkomunikasi dengan orang lainberkomunikasi dengan orang lain

- Mengetuk – ngetuk dengan jari- Mengetuk – ngetuk dengan jari - Mundur tiba – tiba- Mundur tiba – tiba - - Tidak tersenyumTidak tersenyum

Hambatan untuk dapat menunjukkan Hambatan untuk dapat menunjukkan kehangatan antara lain :kehangatan antara lain :

- Terburu – buru- Terburu – buru - Emosi berlebihan- Emosi berlebihan - Shock/terkejut- Shock/terkejut - Penilaian tentang orang lain sehingga - Penilaian tentang orang lain sehingga

membuat kita menjadi mengalihkan membuat kita menjadi mengalihkan perhatian pada masalah kita sendiri. perhatian pada masalah kita sendiri.

RESPEK/HORMATRESPEK/HORMAT

Perilaku yang menunjukkan Perilaku yang menunjukkan kepedulian/perhatian, rasa suka dan kepedulian/perhatian, rasa suka dan menghargai klienmenghargai klien

Perawat menghargai klien seorang yang Perawat menghargai klien seorang yang bernilai dan menerima klien tanpa syaratbernilai dan menerima klien tanpa syarat

Perilaku respek ditunjukkan Perilaku respek ditunjukkan dengan :dengan :

- Melihat ke arah klien- Melihat ke arah klien - Memberikan perhatian yang tidak terbagi- Memberikan perhatian yang tidak terbagi - Memelihara kontak mata- Memelihara kontak mata - Senyum pada saat yang tidak tepat- Senyum pada saat yang tidak tepat - Bergerak ke arah klien- Bergerak ke arah klien - Menentukan sapaan yang disukai- Menentukan sapaan yang disukai - Jabat tangan atau sentuhan yang lembut - Jabat tangan atau sentuhan yang lembut

KONKRETKONKRET

Perawat menggunakan terminologi yang Perawat menggunakan terminologi yang spesifik dan bukan abstrak. Manfaat dari spesifik dan bukan abstrak. Manfaat dari konkret adalah dapat mempertahankan konkret adalah dapat mempertahankan respon perawat terhadap perasaan klien, respon perawat terhadap perasaan klien, penjelasan dengan akurat tentang penjelasan dengan akurat tentang masalah dan mendorong klien masalah dan mendorong klien memikirkan masalah yang spesifik.memikirkan masalah yang spesifik.

Contoh:Contoh:

KlienKlien : “Aku tidak akan punya masalah : “Aku tidak akan punya masalah jika orang-orang tidakmengganguku. Mereka jika orang-orang tidakmengganguku. Mereka membuat aku marahmembuat aku marah

PerawatPerawat : “ Siapa yang membuat kamu : “ Siapa yang membuat kamu marah?”marah?”

KlienKlien : “Keluargaku. Orang berfikir : “Keluargaku. Orang berfikir berada dalam keluarga besar adalah berkah. berada dalam keluarga besar adalah berkah. Itu adalah kutukan.”Itu adalah kutukan.”

PerawatPerawat : “apakah kamu dapat memberi : “apakah kamu dapat memberi saya contoh dari seseorang yang membuat saya contoh dari seseorang yang membuat kamu marah dirumah?”kamu marah dirumah?”

Dimensi TindakanDimensi Tindakan

1. KONFRONTASI1. KONFRONTASI

Adalah proses interpersonal yang Adalah proses interpersonal yang digunakan oleh perawat untuk digunakan oleh perawat untuk memfasilitasi, memodifikasi dan memfasilitasi, memodifikasi dan perluasan dari gambaran diri orang lainperluasan dari gambaran diri orang lain

Tujuannya: Agar orang lain sadar adanya Tujuannya: Agar orang lain sadar adanya ketidaksesuaian pada dirinya dalam hal ketidaksesuaian pada dirinya dalam hal perasaan, tingkah laku dan kepercayaanperasaan, tingkah laku dan kepercayaan

Konfrontasi tepat Konfrontasi tepat dilakukan bila:dilakukan bila:

Tingkah lakunya tidak produktifTingkah lakunya tidak produktif

Tingkah lakunya merusakTingkah lakunya merusak

Ketika mereka melanggar hak kita/hak Ketika mereka melanggar hak kita/hak orang lainorang lain

Faktor yg harus Faktor yg harus diperhatikan sebelum diperhatikan sebelum melakukan konfrontasi:melakukan konfrontasi:

Tingkat hubungan saling percayaTingkat hubungan saling percaya WaktuWaktu Tingkat stress klienTingkat stress klien Kekuatan mekanisme pertahanan diri Kekuatan mekanisme pertahanan diri

klienklien Tingkat kemarahan klienTingkat kemarahan klien Tingkat toleransi klien untuk mendengar Tingkat toleransi klien untuk mendengar

persepsi orang lainpersepsi orang lain

Kategori konfrontasi:Kategori konfrontasi:

A.A. Ketidaksesuaian antara ekspresi klien Ketidaksesuaian antara ekspresi klien terhadap dirinya (konsep diri) dan apa terhadap dirinya (konsep diri) dan apa yang dia inginkan (ideal diri)yang dia inginkan (ideal diri)

B.B. Ketidaksesuaian antara ekspresi verbal Ketidaksesuaian antara ekspresi verbal dengan perilakudengan perilaku

C.C. Ketidaksesuaian antara ekspresi Ketidaksesuaian antara ekspresi pengalaman klien tentang dirinya dan pengalaman klien tentang dirinya dan pengalaman perawat tentang klienpengalaman perawat tentang klien

Cara melakukan Cara melakukan konfrontasi:konfrontasi:

1.1. Clarify : membuat sesuatu lebih jelas Clarify : membuat sesuatu lebih jelas untuk dimengertiuntuk dimengerti

2.2. Articulate: Dengan mengekspresikan Articulate: Dengan mengekspresikan opini diri sendiri dengan kata-kat yang opini diri sendiri dengan kata-kat yang jelasjelas

3.3. Request : PermintaaanRequest : Permintaaan4.4. Encourage : memberikan support, Encourage : memberikan support,

harapan, kepercayaanharapan, kepercayaan

Kasus:Kasus:

Rumah kost anda sangat berantakan. Teman Rumah kost anda sangat berantakan. Teman sekamar anda meletakkan baju sembarangan, sekamar anda meletakkan baju sembarangan, buku-buku berserakan di lantai, meskipun buku-buku berserakan di lantai, meskipun teman anda biasanya membersihkan kamar teman anda biasanya membersihkan kamar setiap 2 minggu sekali, dia tetap saja kembali setiap 2 minggu sekali, dia tetap saja kembali pada kebiasaannya itu. Anda sangat merasa pada kebiasaannya itu. Anda sangat merasa tidak nyaman dan bahkan ragu-ragu untuk tidak nyaman dan bahkan ragu-ragu untuk mengundang teman andadatang ketempat kost mengundang teman andadatang ketempat kost anda.anda.

BAGAIMANA ANDA BAGAIMANA ANDA SEHARUSNYA MELAKUKAN SEHARUSNYA MELAKUKAN KONFRONTASI TERHADAP KONFRONTASI TERHADAP

TEMAN ANDA ???TEMAN ANDA ???

Clarify:Clarify:

““KAMU TELAH MELETAKKAN BAJU DI KAMU TELAH MELETAKKAN BAJU DI ATAS TEMPAT TIDUR DAN SEMUA ATAS TEMPAT TIDUR DAN SEMUA BUKU-BUKUMU BERSERAKAN DI BUKU-BUKUMU BERSERAKAN DI LANTAI..”LANTAI..”

ArticulateArticulate

SAYA MERASA TIDAK NYAMAN SAYA MERASA TIDAK NYAMAN DIKARENAKAN KAMUMEMBUAT DIKARENAKAN KAMUMEMBUAT KAMAR KITA JADI BERANTAKAN KAMAR KITA JADI BERANTAKAN TIDAK KARUANTIDAK KARUAN

RequestRequest

SAYA LEBIH SUKA KAMU MENYIMPAN SAYA LEBIH SUKA KAMU MENYIMPAN BARANG PRIBADIMU DITEMPATMU BARANG PRIBADIMU DITEMPATMU ATAU DILEMARIATAU DILEMARI

EncourageEncourage

DENGAN JALAN SEPERTI TU DENGAN JALAN SEPERTI TU TERDAPAT RUANGAN YANG LUAS TERDAPAT RUANGAN YANG LUAS UNTUK KITA DIKAMAR INI DAN SAYA UNTUK KITA DIKAMAR INI DAN SAYA AKAN MERASA BEBAS AKAN MERASA BEBAS MENGUNDANG TEMAN TANPA MENGUNDANG TEMAN TANPA MERASA KHAWATIR KARENA KAMAR MERASA KHAWATIR KARENA KAMAR KITA YANG BERANTAKANKITA YANG BERANTAKAN

2.Kesegeraan2.Kesegeraan

Kesegeraaan mempunyai konotasi Kesegeraaan mempunyai konotasi sebagai sensitivitas perawat pada sebagai sensitivitas perawat pada perasaan klien dan kesediaan untuk perasaan klien dan kesediaan untuk mengatasi perasaan daripada mengatasi perasaan daripada mengacuhkannya.mengacuhkannya.

Berespon dengan kesegeraan berarti Berespon dengan kesegeraan berarti berespon pada saat itu dan ditempat ituberespon pada saat itu dan ditempat itu

Pasien : “Staf disini tidak peduli pada Pasien : “Staf disini tidak peduli pada kliennya, mereka menanganai kita kliennya, mereka menanganai kita seperti anak-anak bukan orang dewasa”seperti anak-anak bukan orang dewasa”

Perawat: Saya heran mengapa anda Perawat: Saya heran mengapa anda merasa bahwa kami tidak merasa bahwa kami tidak memperdulikan anda?memperdulikan anda?

3. Membuka Diri3. Membuka Diri

Membuat orang lain tahu tentang pikiran, Membuat orang lain tahu tentang pikiran, perasaan dan pengalaman pribadi kitaperasaan dan pengalaman pribadi kita

Membuka diri dapat dilakukan dengan:Membuka diri dapat dilakukan dengan:MendengarMendengarEmpatiEmpatiMembuka diriMembuka dirimengecekmengecek

Kasus:Kasus: Seorang ibu berkata : “minggu lalu saya Seorang ibu berkata : “minggu lalu saya

merasa sangat takut ketika suami saya plg merasa sangat takut ketika suami saya plg dari RS, dia mulai batuk dan wajahnya dari RS, dia mulai batuk dan wajahnya memerah. Kemudian dia mengalami nyeri memerah. Kemudian dia mengalami nyeri dada. Saya pikir dia akan meninggal. dada. Saya pikir dia akan meninggal. Untunglah saya melihat nitrogliserin didalam Untunglah saya melihat nitrogliserin didalam lemari, saya segera memberikan kepadanya lemari, saya segera memberikan kepadanya dan kemudian berangsur-angsur tenang. dan kemudian berangsur-angsur tenang. Nyerrinya hilang, untunglah...Nyerrinya hilang, untunglah...

Contoh membuka diriContoh membuka diri

Mendengar:Mendengar:

anda mendengar pesan dari seorang ibu anda mendengar pesan dari seorang ibu sehubungan dengan pengalamannyasehubungan dengan pengalamannya

EmpatiEmpati

““Saya dapat menduga betapa takutnya Saya dapat menduga betapa takutnya andakarena serangan jantung tersebut, andakarena serangan jantung tersebut, betapa senangnya anda ketika nitrogliserin itu betapa senangnya anda ketika nitrogliserin itu bekerjabekerja

Membuka diriMembuka diri

““Ayah saya mengalami nyeri yang sangat Ayah saya mengalami nyeri yang sangat hebat juga, saya juga mengaalami hebat juga, saya juga mengaalami kecemasan yang sangat menakutkan, kecemasan yang sangat menakutkan, saat itu saya merasa putus asa dan saat itu saya merasa putus asa dan tadkpunya harapan.tadkpunya harapan.

MengecekMengecek

Apakah kamu merasakan hal yg sama Apakah kamu merasakan hal yg sama minggu laluminggu lalu

Emosional KatarsisEmosional Katarsis

Kegiatan ini terjadi pada saat klien Kegiatan ini terjadi pada saat klien didorong untuk membicarakan hal-hal didorong untuk membicarakan hal-hal yang sangat mengganggunya untuk yang sangat mengganggunya untuk mendapatkan efek terapeutik.mendapatkan efek terapeutik.

Perlu kesiapan pasien untuk Perlu kesiapan pasien untuk mendiskusikan masalahnyamendiskusikan masalahnya

jika klien sulit mengungkapkan jika klien sulit mengungkapkan perasaannya, perawat perlu perasaannya, perawat perlu mengekspresikan perasaannya jika mengekspresikan perasaannya jika berada pada situasi klien.berada pada situasi klien.

cth: cth:

Perawat: Apa yang dulu kamu rasakan Perawat: Apa yang dulu kamu rasakan ketika kamu dimarahin bosmu didepan ketika kamu dimarahin bosmu didepan banyak orangbanyak orang

Klien; Ya ..aku mengerti dia mengoreksi Klien; Ya ..aku mengerti dia mengoreksi aku, dia tipe pemarah....aku, dia tipe pemarah....

Perawat: Sepertinya kamu bertahan Perawat: Sepertinya kamu bertahan terhadap perilakunya..terhadap perilakunya..

Klien : uh...sebel, Saya kira...(diam)Klien : uh...sebel, Saya kira...(diam) Perawat : hal itu membuatku marah jika Perawat : hal itu membuatku marah jika

terjadi padaku”terjadi padaku” Klien: ya saya juga....seharusnya dia Klien: ya saya juga....seharusnya dia

tidak membuat hal ini terjadi, aku dia tidak membuat hal ini terjadi, aku dia tahu apa yang aku rasakantahu apa yang aku rasakan

5. Bermain Peran5. Bermain Peran

Membangkitkan situasi tertentu untuk Membangkitkan situasi tertentu untuk meningkatkan penghayatan klien meningkatkan penghayatan klien kedalam hubungan antara manusia dan kedalam hubungan antara manusia dan memperdalam kemampuannya untuk memperdalam kemampuannya untuk melihat situasi dari sudut pandang lain; melihat situasi dari sudut pandang lain; juga memperkenankan klien untuk juga memperkenankan klien untuk mencobakan situasi yang baru dalam mencobakan situasi yang baru dalam lingkungan yang aman.lingkungan yang aman.

Tahapan Bermain peran :Tahapan Bermain peran : Mendefinisikan masalahMendefinisikan masalah Menciptakan kesiapan untuk bermain peranMenciptakan kesiapan untuk bermain peran Menciptakan situasiMenciptakan situasi Membuat karakterMembuat karakter Penjelasan dan pemanasanPenjelasan dan pemanasan Pelaksana memerankan satu peranPelaksana memerankan satu peran BerhentiBerhenti Anallisis dan diskusiAnallisis dan diskusi evaluasievaluasi

See you tomorrow..................See you tomorrow..................

CUKUP SEKIAN CUKUP SEKIAN