40
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam beberapa dekade terakhir ini, kondisi prasarana dan sarana pertanian dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian, diantaranya meningkatnya jumlah penduduk, globalisasi dan liberalisasi pasar, pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, perubahan iklim global, kecilnya status kepemilikan lahan pertanian, terbatasnya akses petani terhadap permodalan, dan masih kurangnya penyediaan pupuk pestisida yang memenuhi prisip 6 (enam) tepat (jenis, jumlah, tempat, waktu, mutu, dan harga). Untuk mencapai target peningkatan produksi dan produktivitas pertanian kedepan masih diperlukan dukungan prasarana dan sarana pertanian, melalui penyediaan pupuk pestisida yang memenuhi prinsip 6 (enam) tepat. Beberapa kegiatan utama yang telah dilaksanakan dalam layanan operasional kegiatan pupuk dan pestisida tahun 2017 antara lain : (1) Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pupuk dan Pembenah Tanah, (2) Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pupuk Bersubsidi, (3) Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pestisida, (4) Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pengawasan Pupuk dan Pestisida, (5) Koordinasi Kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida, dan (6) Laporan Koordinasi UPSUS Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tersebut diatas, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap tugas pokok dan fungsi, pengelolaan sumber daya, kebijakan dan program Direktorat Pupuk dan Pestisida sekaligus memenuhi Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka dilaksanakan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Pupuk dan Pestisida. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra), Rencana

Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam beberapa dekade terakhir ini, kondisi prasarana dan sarana

pertanian dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan

lingkungan yang sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor

pertanian, diantaranya meningkatnya jumlah penduduk, globalisasi dan

liberalisasi pasar, pesatnya kemajuan teknologi dan informasi,

perubahan iklim global, kecilnya status kepemilikan lahan pertanian,

terbatasnya akses petani terhadap permodalan, dan masih kurangnya

penyediaan pupuk pestisida yang memenuhi prisip 6 (enam) tepat

(jenis, jumlah, tempat, waktu, mutu, dan harga). Untuk mencapai target

peningkatan produksi dan produktivitas pertanian kedepan masih

diperlukan dukungan prasarana dan sarana pertanian, melalui

penyediaan pupuk pestisida yang memenuhi prinsip 6 (enam) tepat.

Beberapa kegiatan utama yang telah dilaksanakan dalam layanan

operasional kegiatan pupuk dan pestisida tahun 2017 antara lain : (1)

Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pupuk dan Pembenah

Tanah, (2) Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pupuk

Bersubsidi, (3) Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan

Pestisida, (4) Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan

Pengawasan Pupuk dan Pestisida, (5) Koordinasi Kegiatan Direktorat

Pupuk dan Pestisida, dan (6) Laporan Koordinasi UPSUS Provinsi

Kalimantan Tengah.

Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tersebut

diatas, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap tugas

pokok dan fungsi, pengelolaan sumber daya, kebijakan dan program

Direktorat Pupuk dan Pestisida sekaligus memenuhi Instruksi Presiden

RI No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

maka dilaksanakan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Direktorat Pupuk dan Pestisida. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah ini didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra), Rencana

Page 2: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 2

Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK) yang telah

ditandatangani oleh Direktur Pupuk dan Pestisida dengan Direktur

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

1.2. Kedudukan Tugas dan Fungsi

Direktorat Pupuk dan Pestisida dibentuk berdasarkan Peraturan

Menteri Pertanian 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan,

penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian

bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pupuk dan pestisida pertanian.

Untuk pelaksanaan tugas tersebut, Direktorat Pupuk dan Pestisida

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyediaan pupuk

organik dan pembenah tanah, pupuk anorganik dan pestisida

serta pengawasan pupuk dan pestisida;

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang penyediaan pupuk organik dan

pembenah tanah, pupuk anorganik dan pestisida serta

pengawasan pupuk dan pestisida;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

penyediaan pupuk organik dan pembenah tanah, pupuk

anorganik, dan pestisida serta pengawasan pupuk dan pestisida;

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyediaan

pupuk organik dan pembenah tanah, pupuk anorganik dan

pestisida serta pengawasan pupuk dan pestisida;

e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pupuk dan Pestisida.

1.3. Organisasi

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Pupuk dan Pestisida

terdiri dari 4 Sub Direktorat yaitu Sub Direktorat Pupuk dan Pembenah

Tanah, Sub Direktorat Pupuk Bersubsidi, Sub Direktorat Pestisida serta

Sub Direktorat Pengawasan Pupuk dan Pestisida.

Secara lengkap struktur Organisasi Direktorat Pupuk dan Pestisida

dapat dilihat pada bagan berikut

Page 3: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 3

STRUKTUR ORGANISASI

DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA

1.4. Dukungan Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan fasilitasi pupuk dan

pestisida tahun 2017 didukung oleh sumberdaya manusia yang

seluruhnya berjumlah 56 orang. Secara rinci jumlah pegawai Direktorat

Pupuk dan Pestisida berdasarkan golongan dan pangkatnya yaitu :

Golongan II sebanyak 5 orang, golongan III sebanyak 45 orang,

golongan IV sebanyak 6 orang.

1.5. Dukungan Anggaran Direktorat Pupuk dan Pestisida

Untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan fasilitasi pupuk dan

pestisida tahun 2017, telah dialokasikan anggaran melalui DIPA APBN

Nomor : SP DIPA-018.08.1.633656/2017 tanggal 7 Desember 2016

sebesar Rp. 7.000.000.000,- yang telah direvisi melalui Revisi VI

DIREKTUR

PUPUK DAN PESTISIDA

Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc

SUBDIREKTORAT

PENGAWASAN PUPUK DAN PESTISIDA

Drs. Soehoed

SEKSI

PENGAWASAN PUPUK

Endah Susilowati, SP

SEKSI

PENGAWASAN PESTISIDA

Novie Dhanarti Sukaningsih, SP

SUBDIREKTORAT

PESTISIDA

Ir. Agus Sutaryanto, MM

SEKSI

PESTISIDA KIMIA

Lolitha Tasik

Taparan, S.Si, M.Si

SEKSI

PESTISIDA HAYATI

Ir. Yustina Retno Widiati, MM

SUBDIREKTORAT

PUPUK BERSUBSIDI

Uray Suhartono, SE.Ak

SEKSI

ALOKASI

Hamid Sangadji, SP

SEKSI

ADMINISTRASI

Nisfuadi, SE

SUBDIREKTORAT

PUPUK DAN PEMBENAH TANAH

Ir. Akhmad Raihan Yomni Syarief

SEKSI

PUPUK ANORGANIK

Anis Minarwati, SP, M.Sc

SEKSI

PUPUK ORGANIK DAN PEMBENAH TANAH

Sry Pujiati, SP

SUBBAGIAN

TATA USAHA

Nunuk Hermin, S.Sos

Page 4: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 4

Nomor : SP DIPA-018.08.1.633656/2017 tanggal 3 Oktober 2017

menjadi sebesar Rp 17.403.220.000,- untuk dana pusat sedangkan

untuk dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan adalah sebesar Rp

82.028.460.000,-.

Selain melalui dana sektoral Tahun 2017, Direktorat Pupuk dan

Pestisida juga mengelola dana Subsidi Pupuk sesuai dengan DIPA

BUN Subsidi Pupuk Tahun Anggaran 2017 Nomor : SP DIPA-

999.07.1.984149/2017 yang direvisi dengan DIPA Revisi 01 sebesar

Rp. 33.153.369.400.000,-.

Page 5: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 5

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019

Visi

Dalam merumuskan visi dan misi Direktorat Pupuk dan Pestisida

sebagai landasannya adalah Visi dan Misi Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian periode 2015-2019, yakni

mewujudkan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

sebagi motor penggerak tersedianya prasarana dan sarana pertanian,

untuk pembangunan pertanian berkelanjutan.

Misi

Untuk mencapai Visi tersebut Direktorat Pupuk Pestisida mengemban

Misi sebagai berikut :

a. Memfasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi dan pestisida sesuai

azas 6 (enam) tepat (jenis, jumlah, tempat, waktu, mutu dan harga).

b. Meningkatkan pengawasan atas penyediaan, penyimpanan dan

penggunaan pupuk dan pestisida.

c. Meningkatkan pelayanan pendaftaran pupuk dan pestisida.

d. Mendorong peran serta masyarakat dan stakeholder terkait dalam

penyediaan dan pengawasan pupuk dan pestisida.

2.1.1. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Tujuan pengembangan dan penyediaan prasarana dan

sarana pertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai

azas enam tepat untuk tahun 2015-2019 adalah sebagai

berikut :

1. Memfasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor

pertanian dalam rangka mendorong penerapan

pemupukan berimbang spesifik lokasi serta penggunaan

Page 6: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 6

pupuk organik untuk memperbaiki kualitas lahan

pertanian.

2. Mengawasi peredaran dan penggunaan pupuk dan

pestisida yang ramah lingkungan.

b. Sasaran

Sasaran pelaksanaan pembangunan dan program kerja

Direktorat Pupuk dan Pestisida tahun 2015 – 2019 adalah

sebagai berikut :

1. Tersalurnya pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.

2. Terlaksananya pengawasan atas peredaran dan

penggunaan pupuk secara berimbang dan pestisida

yang ramah lingkungan.

2.1.2. Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Pupuk dan

Pestisida

a. Arah Kebijakan

1. Fasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor

pertanian untuk mendorong penerapan pemupukan

secara berimbang guna meningkatkan produktivitas dan

kualitas hasil pertanian.

2. Pengawasan peredaran dan penggunaan pupuk dan

pestisida ramah lingkungan.

b. Strategi.

Strategi yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan visi

dan misi Direktorat Pupuk dan Pestisida adalah sebagai

berikut :

1. Penerapan pemupukan berimbang spesifik lokasi,

dengan mendorong penggunaan pupuk majemuk dan

pupuk organik melalui pemberian subsidi harga pupuk.

2. Meningkatkan pengawasan pupuk dan Pestisida, yaitu

dengan mendorong peran pemerintah daerah dalam

Page 7: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 7

pengawasan pupuk dan pestisida melalui peningkatan

kinerja Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).

2.1.3. Program Direktorat Pupuk dan Pestisida

Program kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida yaitu

penyediaan pupuk yang memenuhi azas 6 (enam) tepat,

melalui kegiatan :

1. Fasilitasi Penyediaan pupuk bersubsidi

2.1.4. Indikator Kinerja Program Direktorat Pupuk dan Pestisida

Indikator kinerja Program Direktorat Pupuk dan Pestisida

adalah :

1. Jumlah Pupuk Bersubsidi

2. Jumlah Data Layanan Operasional Pengawasan Pupuk

Bersubsidi

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2017

Rencana Kinerja Tahun 2017 Direktorat Pupuk dan Pestisida dirancang

guna mendukung 4 (empat) target sukses Kementerian Pertanian

terutama pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan.

melalui :

Tabel 1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Pupuk dan Pestisida TA. 2017

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target satuan

Tersalurnya pupuk

bersubsidi mendukung peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan

1. Jumlah Pupuk Bersubsidi 9.550.000 Ton

2. Jumlah data layanan operasional pengawasan pupuk bersubsidi

500 dokumen

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2017

Penetapan Kinerja merupakan kontrak kerja antara Direktur Pupuk dan

Pestisida dengan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

untuk melaksanakan kegiatan yang mendukung Program Kementerian.

Page 8: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 8

Adapun penetapan kinerja yang ditetapkan Direktorat Pupuk dan

Pestisida TA. 2017 sebagai berikut :

Tabel 2. Penetapan Kinerja (PK) Direktorat Pupuk dan Pestisida TA. 2017

NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Tersalurnya Pupuk Bersubsidi mendukung peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan

1. Jumlah pupuk bersubsidi 9.550.000 Ton

2. Jumlah data layanan operasional pengawasan pupuk bersubsidi

500 dokumen

Kegiatan Anggaran

1. Layanan Operasional Kegiatan Pupuk dan Pestisida Rp. 8.526.000.000

Sub Kegiatan

a. Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pupuk dan Pembenah Tanah

Rp. 1.288.250.000

(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)

b. Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pupuk Bersubsidi Rp. 1.776.440.000

(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)

c. Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pestisida Rp. 1.714.475.000

(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)

d. Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pengawasan Pupuk dan Pestisida

Rp. 1.473.150.000

(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)

e. Koordinasi Kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida Rp. 2.273.685.000

(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)

2. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

Sub Kegiatan

a. Perencanaan Pelaksanaan Monev Kegiatan Pupuk Bersubsidi/ Kartu Tani

Rp 8.472.170.000

(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)

b. Pertemuan Penyempurnaan Protokol Pengujian Efikasi Rp 171.200.000

(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)

c. Pertemuan Kajian Kebijakan Pestisida Rp 233.520.000

(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)

Page 9: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 9

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA

3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran

Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2017 ditetapkan

berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu : (1) sangat

berhasil (capaian > 100 persen), (2) berhasil (capaian 80 – 100 persen),

(3) cukup berhasil (capaian 60 – 79 persen), (4) kurang berhasil (capaian

< 60 persen) terhadap sasaran yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan melalui pengukuran indikator

kinerja. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan angka realisasi

dengan angka target.

Pengukuran kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida pada tahun 2017

diukur berdasarkan realisasi fisik yang dicapai dibandingkan dengan

target/sasaran dan indikator kinerja.

Sasaran strategis yang ditetapkan pada tahun 2017 adalah :

a. Terfasilitasinya penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi.

b. Terlaksananya pengawasan pupuk dan pestisida.

Indikator kinerja yang ditetapkan pada tahun 2017 adalah :

a. Jumlah pupuk bersubsidi.

b. Jumlah terbit Permentan tentang alokasi pupuk bersubsidi tahun

2017 dan 2018.

3.2. Pencapaian Sasaran Strategis Kinerja Direktorat Pupuk dan

Pestisida

Pencapaian sasaran strategis Direktorat Pupuk dan Pestisida ditentukan

melalui capaian indikator kinerja. Pengukuran capaian kinerja dilakukan

dengan cara membandingkan angka realisasi kinerja dengan angka

target kinerja pada Penetapan Kinerja. Capaian kinerja Direktorat Pupuk

dan Pestisida sebagaimana Tabel 3 berikut :

Page 10: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 10

Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida Tahun 2017

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target satuan Realisasi % Capaian

Tersalurnya Pupuk Bersubsidi mendukung peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan

1. Jumlah Pupuk Bersubsidi 9.550.000 Ton 8.784.305 91,98

2. Jumlah data layanan operasional pengawasan pupuk bersubsidi

500 Dokumen 828 165

3.2.1. Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi adalah pupuk yang

pengadaan dan penyalurannya ditataniagakan dengan harga

eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan di penyalur resmi di

lini IV. Sasaran kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi adalah

diterapkannya pemupukan berimbang spesifik lokasi di tingkat

petani, untuk mendukung peningkatan produktivitas dan produksi

serta memperbaiki kualitas hasil komoditas pertanian.

Pupuk yang disubsidi adalah Urea, ZA, SP-36, NPK dan pupuk

organik yang diproduksi oleh BUMN Pupuk dengan rincian

jumlah pupuk yang disubsidi berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 69/Permentan/SR.310/12/2016 diubah terakhir

dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

04/Permentan/SR.310/3/2017 tentang Alokasi dan Harga Eceran

Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun

Anggaran 2017 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor

17/Kpts/SR.310/B/11/2017 tanggal 28 Nopember 2017 tentang

Perubahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian

Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut : Urea sebanyak

4.245.000 ton; SP-36 sebanyak 850.000 ton; ZA sebanyak

960.000 ton; NPK sebanyak 2.795.000 ton dan Organik

sebanyak 700.000 ton.

Alokasi anggaran subsidi pupuk tahun 2017 berdasarkan DIPA

Revisi 01 tanggal 20 Oktober 2017 Nomor : SP DIPA-

999.07.1.984149/2017 ditetapkan sebesar Rp.

33.153.369.400.000,- yang terdiri dari kegiatan subsidi pupuk

urea sebesar Rp. 13.681.745.225.000,-; SP-36 sebesar Rp.

Page 11: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 11

2.680.578.204.000,-; ZA sebesar Rp. 1.756.280.250.000,-; NPK

sebesar Rp. 12.013.693.650.000,- dan Organik sebesar Rp.

1.021.072.071.000 serta untuk pembayaran bertahan kurang

bayar tahun 2014 (audited) sebesar Rp.2.000.000.000.000,-.

Hasil Capaian Kinerja

Realisasi sementara Penyaluran Pupuk Bersubsidi tahun 2017

untuk semua jenis pupuk berdasarkan realisasi fisik sampai

posisi tanggal 31 Desember 2017 adalah: 9.270.008 ton dari

target 9.550.000 ton atau 97,07 %.

Realisasi keuangan subsidi pupuk, sampai dengan periode

tagihan bulan Desember I 2017 termasuk untuk kurang bayar

2014 (audited) yakni mencapai Rp. 28.840.416.670.054,- atau

86,99%.

Adapun rincian realisasi baik fisik dan keuangan bulan

Desember 2017 per jenis pupuk adalah sebagai berikut :

Target Pupuk Urea sebanyak 4.245.000 Ton terealisasi

4.101.379 (96,62%), dengan pagu anggaran sebesar Rp.

13.070.918.392.928,- terserap Rp. 11.865.056.582.218,-

(90,77%) yang dilakukan melalui pola subsidi/penugasan

kepada BUMN pelaksana.

Target Pupuk SP-36 sebanyak 850.000 Ton terealisasi

843.663 (99,25%), dengan pagu anggaran sebesar Rp.

2.571.530.500.000,- terserap Rp. 2.431.706.766.160,-

(94,56%) yang dilakukan melalui pola subsidi/penugasan

kepada BUMN pelaksana.

Target Pupuk ZA sebanyak 960.000 Ton terealisasi 960.450

Ton (100,05%), dengan pagu anggaran sebesar Rp.

1.684.833.600.000,- terserap Rp1.656.364.580.548,- (98,31%)

yang dilakukan melalui pola subsidi/penugasan kepada BUMN

pelaksana.

Target Pupuk NPK sebanyak 2.795.000 Ton terealisasi

2.677.192 Ton (95,79%), dengan pagu anggaran sebesar Rp.

11.526.797.307.877,- terserap Rp. 9.984.327.789.081,

Page 12: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 12

(86,62%) yang dilakukan melalui pola subsidi/penugasan

kepada BUMN pelaksana.

Target Pupuk Organik sebanyak 700.000 Ton terealisasi

687.323 Ton (98,19% ), dengan pagu anggaran sebesar Rp.

978.444.152.614,- terserap Rp. 903.245.338.832,- (92,31%)

yang dilakukan melalui pola subsidi/penugasan kepada BUMN

pelaksana.

Pagu anggaran untuk pembayaran bertahap kurang bayar

subsidi pupuk tahun 2014 (audited) sebesar

Rp.2.000.000.000.00;- terserap Rp.1.999.715.613.215;-

(99,99%).

Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian

sasaran, secara umum kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi

(Urea, SP-36, ZA, NPK dan Organik) sampai dengan bulan

Desember 2017, dalam kategori berhasil. Hal ini dikarenakan

penilaian capaian melalui metode scoring dalam kisaran 80 –

100 %.

Realisasi fisik penyaluran pupuk bersubsidi sampai dengan

posisi tanggal 31 Desember 2017, untuk pupuk Urea, SP-36, ZA,

NPK dan Organik dalam kisaran 80 – 100 % atau dalam

katagori berhasil.

Sedang untuk realisasi keuangan pupuk bersubsidi untuk pupuk

Urea, SP-36, ZA, NPK dan Organik dalam kisaran 80 – 100 %

atau dalam katagori berhasil.

Kontribusi kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi bagi

peningkatan produksi padi adalah jaminan ketersediaan pupuk

yang dapat menjaga/meningkatkan produktivitas padi di areal

sawah yang mendapatkan pupuk.

3.2.2. Kegiatan Layanan Operasional Pengawasan Pupuk

Bersubsidi Tahun 2017

Penyempurnaan sistim pembayaran subsidi pupuk dengan

melibatkan aparat pemerintah melalui pembentukan tim

Verifikasi tingkat kecamatan, tim verifikasi tingkat kabupaten dan

Page 13: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 13

tim verifikasi tingkat provinsi serta tim verifikasi tingkat pusat.

Adanya verifikasi dari tim verifikasi di setiap jenjang diharapkan

supaya penyaluran pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran dan

pembayaran nilai subsidi lebih transparan. Penyaluran pupuk

bersubsidi oleh Kios Pengecer kepada Kelompok Tani/Petani

tersebut yang akan dibayarkan kepapa penyedia dalam hal ini

Pupuk Indonesia Holding Company lebih akuntabel dan tepat

sasaran. Konsekuensi dari ketentuan tersebut menuntut sistim

administrasi penjualan ditingkat kios pengecer yang lebih tertib

dan sempurna, yang selama ini merupakan titik awal

permasalahan penyaluran pupuk yang akan mempengaruhi

proses verifikasi.

Pada tahun 2017 dilaksanakan kegiatan verifikasi dan validasi

penyaluran pupuk bersubsidi di 33 provinsi. Berdasarkan kriteria

pengukuran keberhasilan pencapaian sasaran, kegiatan ini

sampai saat ini secara fisik terealisasi 828 dokumen (165%) dari

target 500 dokumen sehingga masuk dalam kategori sangat

berhasil sedangkan realisasi keuangannya mencapai 92,85 %,

masuk dalam katagori Berhasil.

Sesuai dengan PK Direktur Pupuk dan Pestisida dengan Direktur

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian TA 2017, terdapat kegiatan

lain di Direktorat Pupuk dan Pestisida untuk mencapai sasaran program

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, diantaranya yaitu:

3.2.a. Kegiatan Penyusunan Permentan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Tahun 2017 dan 2018

Dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional, pupuk

sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan

produksi komoditas pertanian. Untuk meningkatkan kemampuan

petani dalam penerapan pemupukan berimbang diperlukan

subsidi pupuk. Berdasarkan hal tersebut diatas dan agar dalam

pelaksanaan subsidi pupuk dapat berjalan lancar dan berhasil

baik, maka Menteri Pertanian perlu menetapkan Kebutuhan dan

Page 14: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 14

dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk

Sektor Pertanian Tahun 2017 yang dituangkan dalam Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 69/Permentan/SR.310/12/2016, yang

diterbitkan pada tanggal tanggal 28 Desember 2016 diubah

terakhir dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

04/Permentan/SR.310/3/2017 tanggal 3 Maret 2017 tentang

Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk

Sektor Pertanian Tahun Anggara 2017 dan diubah terakhir

Peraturan Menteri Pertanian Nomor

44/Permentan/SR.310/11/2017 tanggal 28 Nopember 2017

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 69/Permentan/SR.310/12/2016 tentang Alokasi dan

Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor

Pertanian Tahun Anggaran 2017 telah diberikan kewenangan

untuk penetapan Alokasi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor

Pertanian Tahun Anggaran 2017. Dan berdasarkan hal-hal

tersebut diatas, untuk mengantisipasi kemungkinan kekurangan

pupuk di beberapa Provinsi, dipandang perlu menetapkan

Perubahan Alokasi Antar Provinsi Pupuk Bersubsidi Untuk

Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2017 dengan menerbitkan

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 17/Kpts/SR.310/B/11/2017

tanggal 28 Nopember 2017 tentang Perubahan Alokasi Pupuk

Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2017.

Menteri Pertanian juga telah menetapkan Alokasi dan Harga

Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian

Tahun 2018 yang dituangkan dalam penerbitan Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 47/Permentan/SR.310/12/2017, yang

diterbitkan pada tanggal tanggal 19 Desember 2017.

Hasil Capaian Kinerja

Rencana fasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi tahun 2017

sebanyak 9.550.000 ton yang terdiri dari Pupuk Urea sebanyak

4.245.000 ton; Pupuk SP-36 sebanyak 850.000 ton; Pupuk ZA

Page 15: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 15

sebanyak 960.000 ton; Pupuk NPK sebanyak 2.795.000 ton dan

Organik sebanyak 700.000 ton.

Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian

sasaran, realisasi fisik kegiatan Penyusunan Permentan Alokasi

Pupuk Bersubsidi Tahun 2017 sampai diterbitkannya Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 44/Permentan/SR.310/11/2017 tanggal

28 Nopember 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 69/Permentan/SR.310/12/2016 tentang

Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk

Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2017 telah diberikan

kewenangan untuk penetapan Alokasi Pupuk Bersubsidi Untuk

Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2017. Dan berdasarkan hal-

hal tersebut diatas, untuk mengantisipasi kemungkinan

kekurangan pupuk di beberapa Provinsi, dipandang perlu

menetapkan Perubahan Alokasi Antar Provinsi Pupuk

Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2017

dengan menerbitkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor

17/Kpts/SR.310/B/11/2017 tanggal 28 Nopember 2017

terealisasi 100 %.

Tahun Anggaran 2018, Menteri Pertanian juga telah menetapkan

Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk

Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2018 yang dituangkan dalam

Peraturan Menteri Pertanian Nomor

47/Permentan/SR.310/12/2017, yang diterbitkan pada tanggal 19

Desember 2017.

Sedang realisasi keuangannya mencapai 100 %, atau katagori

berhasil.

3.2.b. Kegiatan Penyusunan Keputusan tentang HPP Pupuk

Bersubsidi 2017 dan 2018.

Dana subsidi pupuk Tahun Anggaran 2017 telah dialokasikan

sebagaimana Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran

2016. Sehingga Menteri Pertanian berwenang untuk menetapkan

Page 16: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 16

Harga Pokok Penjualan Pupuk Bersubsidi yang digunakan

sebagai dasar penghitungan dan pembayaran subsidi pupuk

kepada Produsen Pupuk sesuai Pasal 13 Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 68/PMK.02/2016. Sehubungan dengan hal-hal

tersebut diatas dan untuk kelancaran pelaksanaan subsidi pupuk

Tahun Anggaran 2017, perlu menetapkan Harga Pokok

Penjualan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun

Anggaran 2017 yang dituangkan dalam Keputusan Menteri

Pertanian Nomor 327/Kpts/SR.310/5/2017, yang diterbitkan pada

tanggal 22 Mei 2017.

Tahun Anggaran 2018, Menteri Pertanian juga telah menetapkan

Harga Pokok Penjualan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor

Pertanian Tahun Anggaran 2018 yang dituangkan dalam

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 853/Kpts/SR.310/12/2017,

yang diterbitkan pada tanggal 27 Desember 2017.

Hasil Capaian Kinerja

Harga Pokok Penjualan Pupuk Bersubsidi (dalam Rupiah per

ton) untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2017 adalah

Pupuk Urea sebesar Rp. 13.070.918.392.928,- dengan

volume 4.245.000 ton; Pupuk SP-36 sebesar RP.

2.571.530.000.000,- dengan volume 850.000 ton; Pupuk ZA

sebesar Rp. 1.684.833.600.000,- dengan volume 960.000 ton;

Pupuk NPK sebesar Rp. 11.526.797.307.877,- dengan

volume 2.795.000 ton dan Pupuk Organik sebesar Rp.

978.444.152.614,- dengan volume 700.000 ton.

Sedangkan Harga Pokok Penjualan Pupuk Bersubsidi (dalam

Rupiah per ton) untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2018

adalah Pupuk Urea sebesar Rp. 11.745.483.200.000,- dengan

volume 4.100.000 ton; Pupuk SP-36 sebesar RP.

3.115.935.100.000,- dengan volume 850.000 ton; Pupuk ZA

sebesar Rp. 1.829.486.400.000,- dengan volume 1.050.000

ton; Pupuk NPK sebesar Rp. 10.134.255.900.000,- dengan

volume 2.550.000 ton dan Pupuk Organik sebesar Rp.

1.678.804.000.000,- dengan volume 1.000.000 ton.

Page 17: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 17

Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian

sasaran, realisasi fisik kegiatan Penyusunan keputusan

tentang HPP pupuk bersubsidi 2017 dan 2018 sampai

diterbitkannya Keputusan Menteri Pertanian Nomor

327/Kpts/SR.310/5/2017 tentang Penetapan Harga Pokok

Penjualan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun

Anggaran 2017 tanggal 22 Mei 2017 dan Keputusan Menteri

Pertanian Nomor 853/Kpts/SR.310/12/2017 tentang

Penetapan Harga Pokok Penjualan Pupuk Bersubsidi untuk

Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2018 tanggal 27

Desember 2017 mencapai 100 % atau dalam kategori

Berhasil. Sedang untuk realisasi keuangannya mencapai 100

% atau katagori berhasil.

3.2.c. Kegiatan Pedoman Pendampingan Verifikasi dan Validasi

Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2017

Pedoman Pendampingan Verifikasi dan Validasi Penyaluran

Pupuk Bersubsidi Tahun 2017 merupakan penyempurnaan

pedoman tahun 2016 setelah mempertimbangkan hasil evaluasi

pelaksanaan kegiatan tahun 2016 serta masukan dari instansi

terkait di bidang pupuk bersubsidi.

Hasil Capaian Kinerja

Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian

sasaran, secara fisik realisasi kegiatan Pedoman

Pendampingan Verifikasi dan Validasi Penyaluran Pupuk

Bersubsidi Tahun 2017, mencapai 100 % dalam kategori

berhasil. Sedang realisasi keuangan mencapai 99,83 % atau

katagori berhasil.

3.2.d. Kegiatan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Penyediaan

dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi TA. 2017

Fasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian

oleh Pemerintah yang dimulai sejak tahun 2003 diharapkan

dapat mendukung kebijakan Pemerintah dalam peningkatan

Page 18: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 18

Ketahanan Pangan Nasional.Sesuai dengan Permentan Nomor

Nomor 69/Permentan/SR.310/12/2016, yang diterbitkan pada

tanggal tanggal 28 Desember 2016 tentang Alokasi dan Harga

Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian

Tahun Anggaran 2017.

Pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi diatur dalam

Permendag No.15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan

Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor Pertanian.

Sedangkan pembayaran atas penyaluran pupuk bersubsidi

mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor 68/PMK.02/2016 tentang Tata Cara

Penyediaan, Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Subsidi

Pupuk.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) Republik Indonesia terhadap pelaksanaan penyaluran

pupuk bersubsidi, menunjukkan mekanisme pembayaran subsidi

pupuk melalui verifikasi data penyaluran pupuk oleh distributor

ke kios pengecer dinilai kurang valid dan belum membuktikan

bahwa pupuk sudah tersalur ke kelompoktani/petani. Dengan

mempertimbangkan hasil pemeriksaan BPK tersebut, maka PMK

Nomor 209/PMK.02/2013 telah direvisi menjadi PMK nomor

68/PMK.02/2016tentang tata cara penyediaan, pencairan dan

pertanggungjawaban dana subsidi pupuk dimana subsidi pupuk

yang dibayarkan kepada produsen adalah volume pupuk

bersubsidi yang telah disalurkan kepada kelompoktani/petani.

Oleh sebab itu perlu segera dilaksanakan perbaikan system

pertanggungjawaban penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga

lebih akuntabel, diantaranya dengan menerapkan verifikasi

penyaluran pupuk secara berjenjang dimulai dari tingkat desa,

Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.

Hasil Capaian Kinerja

Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian

sasaran, secara fisik realisasi kegiatan Penyusunan Petunjuk

Page 19: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 19

Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Penyaluran Pupuk

Bersubsidi, mencapai 100 % dalam kategori berhasil. Sedang

realisasi keuangan mencapai 99,83 % atau katagori berhasil.

3.2.e. Kegiatan Pengawasan Pupuk

Dalam rangka pengawasan pupuk Direktorat Pupuk dan

Pestisida menargetkan melakukan pengujian sampel pupuk

sebanyak 75 contoh.

Realisasi kegiatan pengawasan pupuk pada tahun 2017 adalah

analisa sampel pupuk sebanyak 79 contoh dari target 75 contoh

untuk pupuk, sehingga realisasi berdasarkan target adalah

sebesar 105% untuk analisa pupuk (kategori capaian Sangat

Berhasil).

Realisasi keuangan untuk melakukan uji analisa mutu pupuk

sebesar 100 % untuk pupuk (kategori Berhasil).

Kontribusi dari kegiatan pengawasan pupuk adalah untuk

menjamin mutu dan efektivitas pupuk yang dipergunakan oleh

petani sehingga produksi pertanian akan meningkat.

3.2.f. Kegiatan Pengawasan Pestisida

Dalam rangka pengawasan pestisida Direktorat Pupuk dan

Pestisida menargetkan melakukan pengujian sampel pupuk

sebanyak 75 contoh.

Realisasi kegiatan pengawasan pestisida pada tahun 2017

adalah analisa sampel pestisida sebanyak 79 contoh dari target

75 contoh untuk pestisida, sehingga realisasi berdasarkan target

adalah sebesar 105% untuk analisa pestisida (kategori capaian

Sangat Berhasil).

Realisasi keuangan untuk melakukan uji analisa mutu pestisida

sebesar 100 % untuk pupuk (kategori Berhasil).

Kontribusi dari kegiatan pengawasan pestisida adalah untuk

menjamin mutu dan efektivitas pestisida yang dipergunakan oleh

petani sehingga produksi pertanian akan meningkat.

Page 20: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 20

3.3.7. Fasilitasi Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida

(KPPP) Pusat

Sebagai tindaklanjut diterbitkannyaPeraturan Menteri Pertanian

Nomor 107 tahun 2014 tentang Pengawasan Pestisida

diamanatkan membentuk Komisi Pengawasan Pupuk dan

Pestisida (KPPP) Pusat. Berkenaan dengan hal tersebut maka

telah terbentuk Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Pusat

berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Repoblik Indonesia

Nomor 142/Kpts/OT.050/2/2016 dan telah ditindaklanjuti dengan

Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

Nomor 19/Kpts/OT.050/B/09/2016 tentang Pembentukan Tim

Teknis Evaluasi dan Sekretariat Komisi Pengawasan Pupuk dan

pestisida Pusat.

Pada Tahun 2017, telah dilaksanakan beberapa kegiatan Komisi

Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) antara lain pembinaan

KP3 Pusat ke Propinsi/Stakeholder. Pengawasan bersama yang

dilakukan Tim KP3 Pusat dan penugasan sebagai saksi ahli

kasus pupuk dan pestisida. Melalui kegiatan KP3 Pusat

diharapkan kinerja KP3 dapat lebih optimal, sehingga pupuk dan

pestisida yang beredar lebih terjamin mutu dan kualitasnya.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KP3 Pusat

antara lain:

1. Pembinaan KP3 Pusat ke Propinsi/Stakeholder

Beberapa Propinsi yang menyediakan anggaran untuk KP3

telah menyelenggarakan pertemuan/rapat koordinasi tingkat

Propinsi dengan mengundang KP3 Kabupaten. KP3 Pusat

diundang untuk memberikan pembinaan terkait kebijakan

dalam pengawasan pupuk dan pestisida. Kegiatan telah

dilaksanakan di Propinsi Jawa Barat, Riau, Bangka Belitung,

Kalimantan Tengah, Jambi dan Crop Life Indonesia.

2. Pengawasan Bersama Tim KP3 Pusat

Kegiatan pengawasan bersama dilaksanakan bersama

dengan PPVTPP. Kegiatan berupa pengawasan terkait

dengan kemasan pupuk, pengawasan mutu pestisida dan

Page 21: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 21

pengawasan pestisida ilegal. Lokasi kegiatan antara lain di

Propinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bengkulu, Jambi,

Bangka Belitung, DI. Yogyakarta, Riau.

3. Penugasan Sebagai Saksi Ahli Kasus Pupuk dan Pestisida

Kegiatan sebagai saksi ahli kasus pupuk dan pestisida

bekerjasama dengan pihak kepolisian. Pada Tahun 2017,

bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat,

Badan Reserse Kriminal POLRI Sukoharjo dan Kepolisian

Negara RI Bangka Belitung.

Secara fisik kegiatan telah dilaksanakan dan dapat dikategorikan

sebagai kegiatan yang berhasil.

Realisasi keuangan untuk kegiatan pembentukan Komisi

Pengawasan Pupuk dan Pestisida mencapai 83,1% masuk

kategori berhasil.

3.2.g. Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Pendaftaran Pupuk dan

Pembenah Tanah

Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Pendaftaran Pupuk merupakan

kegiatan untuk melakukan evaluasi teknis terhadap permohonan

pendaftaran pupuk baik pupuk anorganik, pupuk organik, pupuk

hayati dan pembenah tanah yang masuk ke Kementerian

Pertanian. Kegiatan evaluasi teknis pendaftaran pupuk tersebut

ditujukan dalam rangka menjamin pupuk dan pembenah tanah

yang beredar memenuhi standar minimal mutu dan

efektivitasnya sehingga upaya perbaikan kualitas dan

peningkatan produksi lahan dapat tercapai, tidak mengganggu

kelestarian hidup dan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Proses pelayanan pendaftaran pupuk

dan pembenah tanah sendiri, saat ini sudah dilakukan secara on-

line sejak bulan November 2014, sehingga proses manual jauh

berkurang dibanding tahun sebelumnya.

Dalam rangka fasilitasi pelayananan pendaftaran kegiatan yang

dilakukan meliputi :

Page 22: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 22

Memproses permohonan pendaftaran pupuk dan pembenah

tanah, mulai dari melakukan evaluasi teknis terhadap berkas

pendaftaran yang lolos persyaratan administrasi sampai

terbitnya SK ijin edar pupuk atas nama Menteri Pertanian.

Melakukan rapat bulanan dengan tim teknis pendaftaran

pupuk untuk membahas berbagai permasalahan rutin dalam

pendaftaran pupuk dan pembenah tanah

Melakukan pembahasan revisi Permentan Nomor

43/Permentan/SR.140/08/2011 dan Permentan Nomor

70/Permentan/SR.140/10/2011, khususnya perbaikan-

perbaikan persyaratan teknis mutu minimal (PTM) pupuk

dan pembenah tanah dan penyempurnaan batang tubuh

Permentan tersebut.

Melakukan supervisi laboratorium dan lembaga uji pupuk.

Hasil Capaian Kinerja

Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian

sasaran, secara fisik kegiatan fasilitasi pendaftaran pupuk

adalah telah diterbitkan sebanyak 380 SK ijin edar pupuk

anorganik dan 182 SK ijin edar pupuk organik, hayati dan

pembenah tanah atau 187,3% dalam kategori sangat

berhasil. Hal ini dikarenakan penilaian capaian melalui

metode scoring dalam kisaran > 100%. Sedang untuk

realisasi keuangannya mencapai 98,6 %.

3.2.h. Kegiatan Fasilitasi dan Evaluasi Dokumen Pendaftaran

Pestisida

Pendaftaran pestisida merupakan salah satu bagian bagian dari

pengelolaan pestisida yang bertujuan untuk mendapatkan nomor

pendaftaran dan izin pestisida melalui proses evaluasi atau

kajian ilmiah yang didasarkan pada efektivitas dan keamanan

lingkungan. Karena sifat pestisida yang berpotensi dapat

menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan

keanekaragaman hayati, menyebabkan resistensi, resurjensi,

timbulnya hama baru, serta gangguan kesehatan manusia dan

Page 23: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 23

makhluk hidup lainnya, sehingga pestisida harus dikelola dengan

penuh kehati-hatian.

Pendaftaran pestisida untuk mendapatkan nomor pendaftaran

dan izin pestisida dilakukan melalui beberapa tahap yang

meliputi:

penyerahan dokumen persyaratan administrasi, teknis, dan

lainnya;

pemeriksaan dan penilaian dokumen oleh tim teknis; dan

evaluasi pendaftaran oleh Komisi Pestisida melalui rapat

pleno sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam

penerbitan nomor pendaftaran dan izin pestisida.

Permohonan pendaftaran pestisida dapat diterima apabila telah

memenuhi semua persyaratan administrasi maupun persyaratan

teknis sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 39/Permentan/SR.330/7/2015 tentang Pendaftaran

Pestisida dengan melengkapi semua persyaratan baik

admisistrasi maupun teknis sesuai Permentan tersebut. Apabila

penggunaan pestisida terbukti menimbulkan dampak negatif

terhadap kesehatan manusia dan/atau kelestarian lingkungan

hidup, baik terjadi di Indonesia maupun di negara lain, izin dapat

ditinjau kembali atau dicabut.

Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian

sasaran, secara fisik kegiatan pelayanan pendaftaran pestisida

sampai dengan bulan Juni 2017 berdasarkan Perjanjian Kinerja

(PK) Subdit Pestisida Tahun 2017 sebagai berikut:

Jumlah konsep keputusan pemberian izin percobaan

pestisida berjumlah 117 izin (274,6%) dari target 150 izin;

Jumlah konsep keputusan pemberian izin tetap pestisida

Periode I, II, dan III berjumlah 1053 izin (175,5%) dari target

600 izin;

Jumlah konsep bahan rapat pleno Komisi Pestisida

berjumlah 3 konsep (75%) dari target 4 konsep;

Page 24: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 24

Jumlah konsep persetujuan protokol efikasi pengujian

pestisida berjumlah 1294 protokol efikasi (215,6%) dari

target 600 protokol;

Jumlah konsep pengantar persetujuan label berjumlah 640

label (106,7%) dari target 600 label;

Jumlah konsep surat keterangan lain-lain berjumlah 26 surat

(52%) dari target 50 unit;

Jumlah konsep pengantar uji mutu dan toksisitas berjumlah

1613 surat (268,8%) dari target 600 unit;

Jumlah konsep sertifikat izin tetap pestisida berjumlah 1268

sertifikat (211,3%) dari target 600 unit;

Jumlah konsep segel pestisida berjumlah 1416 sampel

pestisida (236%) dari target 600 unit.

Kegiatan pasca registrasi yang meliputi monitoring dan evaluasi efikasi,

resistensi, residu, dampak lingkungan akibat penggunaan pestisida dilakukan

oleh pemerintah sesuai dengan kewenangan masing-masing sektor dan / atau

pemilikpestisida.

Page 25: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 27

Tabel 4. Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Direktorat Pupuk dan Pestisida

Indikator Kinerja Target Satuan Realisasi Fisik

% Capaian Anggaran Tersedia (Rp)

Realisasi Keuangan (Rp)

% Capaian

I. PK 2017

1. Jumlah Pupuk Bersubsidi 9.550.000 Ton 9.061.749 94,89 Berhasil 29.832.523.953.419 26.840.701.056.839 89,97 Berhasil

Urea 4.245.000 Ton 4.024.928 95,24 Berhasil 13.070.918.392.928 11.865.056.582.218 90,77 Berhasil

SP - 36 850.000 Ton 823.638 96,90 Berhasil 2.571.530.500.000 2.431.706.766.160 94,56 Berhasil

ZA 960.000 Ton 942.692 98,20 Berhasil 1.684.833.600.000 1.656.364.580.548 98,31 Berhasil

NPK 2.795.000 Ton 2.585.569 92,51 Berhasil 11.526.797.307.877 9.984.327.789.081 86,62 Berhasil

Organik 700.000 Ton 666.922 95,27 berhasil 978.444.152.614 903.245.338.832 92,31 Berhasil

2. Jumlah data layanan operasional pupuk bersubsidi 500 Dokumen 82.028.460.000 76.165.175.874 92,85 Berhasil

II. Kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida Mendukung PK 2017

1. Jumlah terbit Permentan tentang alokasi pupuk bersubsidi tahun 2017 dan 2018 2 Permentan 4 200,00

Sangat Berhasil 13.750.000 10.999.000 80,00 Berhasil

2.Jumlah terbit keputusan tentang HPP pupuk bersubsidi 2017 dan 2018 2 Keputusan 2 100,00 Berhasil 13.750.000 10.999.000 80,00 Berhasil

3. Jumlah pedoman pendampingan verifikasi dan validasi penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2017 1 Pedoman 1 100,00 Berhasil 9.350.000 5.985.000 99,83 Berhasil

4. Jumlah petunjuk pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi 1 Pedoman 1 100,00 Berhasil 9.350.000 5.985.000 99,83 Berhasil

5. Jumlah sampel mutu pupuk yang beredar 75 Sampel 80 105 Sangat Berhasil 290.800.000 248.574.158 85,5 Berhasil

6. Jumlah sampel mutu pestisida yang beredar 75 Sampel 80 105 Sangat Berhasil 284.000.000 248.383.383 81,8 Berhasil

7. Terfasilitasinya Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pusat 1 Keputusan 1 100 berhasil 213.600.000 177.595.100 83,1 Berhasil

8. Jumlah pendaftaran pupuk 300 Ijin 562 187,3 Sangat Berhasil 769.195.000 758.249.812 98,6 Berhasil

9. Jumlah pendaftaran pestisida 600 Ijin 1053 274,6 Sangat Berhasil 1.297.575.000 1.208.713.625 90,6 Berhasil

Catatan: Pembayaran pupuk bersubsidi yang dilakukan hanya bersifat sementara, berdasarkan dokumen yang diajukan oleh masing-masing produsen, sedangkan realisasi pembayaran final dilakukan berdasarkan hasil Audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Angka Rp. 29.832.523.953.419,- berdasarkan addendum kontrak

Page 26: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 28

3.3. Evaluasi Kinerja

Berdasarkan hasil penyajian data dan informasi pengukuran capaian

kinerja masing-masing sasaran strategis dapat diintepretasikan

keberhasilan akuntabilitas kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida secara

keseluruhan. Hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan dengan

indikator yang ditetapkan, secara keseluruhan dapat mencapai target.

Direktorat Pupuk dan Pestisida berada di bawah struktur organisasi

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian mulai tahun 2011

sehingga pertanggungjawaban kegiatan di Direktorat Pupuk dan

Pestisida tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2011 sampai 2016

dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.3.1. Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi.

Kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian dilakukan

di 33 (tiga puluh tiga) provinsi yang bertujuan untuk mendorong

penerapan pemupukan berimbang guna meningkatkan produktivitas dan

kualitas hasil pertanian. Pupuk yang disubsidi adalah Urea, ZA, SP-36,

NPK dan pupuk organik yang diproduksi oleh BUMN Pupuk. Rincian

jumlah pupuk yang disubsidi pada tahun 2011 berdasarkan Permentan

Nomor. 06/Permentan/SR.130/2/2011 adalah sebagai berikut : Urea

5.100.000 Ton, SP-36 750.000 Ton, ZA 850.000 Ton, NPK 2.350.000

Ton dan Organik 703.986 Ton. Dengan adanya SK Menteri Pertanian

Nomor 3293/Kpts/SR.130/7/2011 tanggal 8 Juli 2011 terdapat

penghematan anggaran subsidi sebesar Rp 814.470.000.000,- sehingga

alokasi pupuk bersubsidi diubah melalui Peraturan Menteri Pertanian

Nomor : 86/Permentan/SR.130/12/2011 menjadi : Urea 4.954.238 Ton,

SP-36 750.000 Ton, ZA 975.000 Ton dan NPK 2.350.000 Ton dan

Organik 703.986 Ton. Sedangkan pada tahun 2012 berdasarkan

Permentan Nomor. 87/Permentan/SR.130/12/2011 adalah sebagai

berikut: Urea 5.100.000 Ton, SP-36 1.000.000 Ton, ZA 1.000.000 Ton,

NPK 2.593.920 Ton dan Organik 835.000 Ton. Pada tahun 2013

berdasarkan Permentan Nomor 69/Permentan/SR.130/11/2012 adalah

sebagai berikut : Urea sebanyak 4.100.000 Ton, SP-36 sebanyak

850.000 Ton, ZA sebanyak 1.000.000 Ton, NPK sebanyak 2.400.000

Ton dan Organik sebanyak 900.000 Ton, yang kemudian dilakukan

Page 27: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 29

perubahan terhadap alokasi pupuk berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor. 123/Permentan/SR.130/11/2013 tanggal 20 November

2013, dengan alokasi pupuk urea sebanyak 3.860.101 Ton, SP-36

sebanyak 805.396 Ton, ZA sebanyak 1.075.000 ton, NPK sebanyak

2.135.224 ton serta Organik sebanyak 739.329 ton.

Pada tahun 2014 rincian jumlah pupuk subsidi berdasarkan Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 122/Permentan/SR.130/11/2013 adalah Urea

3.418.000 Ton, SP-36 760.000 Ton, ZA 800.000 Ton, NPK 2.000.000

Ton dan Organik 800.000 Ton. Kemudian ditetapkan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 103/Permentan/SR.130/8/2014 tentang Perubahan

atas Permentan Nomor 122/Permentan/SR.130/11/2014 tanggal 26

November 2013 dengan alokasi pupuk urea sebanyak 4.100.000 ton,

SP-36 sebanyak 850.000 ton, ZA sebanyak 1.050.000 Ton, NPK

2.550.000 Ton dan Organik 1.000.000 Ton. Realisasi penyaluran pupuk

subsidi tahun 2011 sampai 2015 sebagaimana tabel 5.

Tahun 2015 rincian jumlah pupuk subsidi berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 130/Permentan/SR.130/11/2014 tanggal 27 Nopember

2014 adalah Urea 4.100.000 Ton, SP-36 850.000 Ton, ZA 1.050.000

Ton, NPK 2.550.000 Ton dan Organik 1.000.000 Ton. Tabel 2016

rincian jumlah pupuk subsidi berdasarkan Permetan

60/Permentan/SR.310/12/2015 tanggal 3 Desember 2015 adalah Urea

4.100.000 Ton, SP-36 850.000 Ton, ZA 1.050.000 Ton, NPK 2.550.000

Ton dan Organik 1.000.000 Ton diubah terakhir dengan Permentan

59/Permentan/SR.310/12/2016 tanggal 2 Desember 2016 adalah Urea

4.140.472 Ton, SP-36 880.000 Ton, ZA 1.050.000 Ton, NPK 2.700.000

Ton dan Organik 779.528 Ton.

Tahun 2017 rincian jumlah pupuk subsidi berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian 69/Permentan/SR.310/12/2016 diubah dengan Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 04/Permentan/SR.310/3/2017 tentang Alokasi

dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian

Tahun Anggaran 2017 dan diubah terakhir dengan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 44/Permentan/SR.310/11/2017 tanggal 28 Nopember

2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 69/Permentan/SR.310/12/2016 tentang Alokasi dan Harga

Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun

Page 28: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 30

Anggaran 2017 telah diberikan kewenangan untuk penetapan Alokasi

Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2017. Dan

berdasarkan hal-hal tersebut diatas, untuk mengantisipasi kemungkinan

kekurangan pupuk di beberapa Provinsi, dipandang perlu menetapkan

Perubahan Alokasi Antar Provinsi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor

Pertanian Tahun Anggaran 2017 dengan menerbitkan Keputusan

Menteri Pertanian Nomor 17/Kpts/SR.310/B/11/2017 tanggal 28

Nopember 2017 tentang Perubahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Untuk

Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut : Urea

sebanyak 4.245.000 ton; SP-36 sebanyak 850.000 ton; ZA sebanyak

960.000 ton; NPK sebanyak 2.795.000 ton dan Organik sebanyak

700.000 ton.

Tabel 5. Rencana dan Realisasi Penyediaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi tahun 2011

s/d 2017 (per tanggal 25 Desember 2017)

3.3.2. Kegiatan Layanan Operasional Pengawasan Pupuk Bersubsidi

Fasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian oleh

Pemerintah yang dimulai sejak tahun 2003 diharapkan dapat

mendukung kebijakan Pemerintah dalam peningkatan Ketahanan

Pangan Nasional. Pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi

diatur dalam Permendag No.15/M-DAG/PER/4/2013 tentang

Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor

Pertanian. Sedangkan pembayaran atas penyaluran pupuk

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 Urea Target (ton) 4,954,238.00 5,100,000.00 3,860,101.00 4,100,000.00 4,100,000.00 4,140,472.00 4,245,000 6,704.40 5,063.30 5,490.42 6,039.87 11,572.33 12,144.46 13,070.92

Realisasi (ton) 4,302,143.55 4,095,548.72 3,885,658.00 3,979,765.00 3,655,477.37 4,024,716.00 4,042,928 5,793.33 5,063.30 5,314.12 11,387.59 8,081.25 10,674.06 11,865.06

Persentase 86.84 80.30 100.66 97.07 89.16 97.20 95.24 86.41 100.00 96.79 188.54 69.83 87.89 90.77

2 SP-36 Target (ton) 750,000.00 1,000,000.00 805,396.00 850,000.00 850,000.00 880,000.00 850,000 1,565.88 1,870.03 2,008.55 2,577.20 3,203.68 3,173.94 2,571.53

Realisasi (ton) 719,721.46 855,490.70 824,055.00 795,179.00 798,758.00 859,766.00 823,638 1,502.65 1,870.03 2,008.55 2,380.54 2,407.52 2,934.12 2,431.71

Persentase 95.96 85.55 102.32 93.55 93.97 97.70 96.90 95.96 100.00 100.00 92.37 75.15 92.44 94.56

3 ZA Target (ton) 975,000.00 1,000,000.00 1,075,000.00 1,050,000.00 1,050,000.00 1,050,000.00 960,000 1,029.86 1,160.12 1,412.09 1,402.87 2,213.75 2,264.84 1,684.83

Realisasi (ton) 942,415.90 1,000,034.59 1,070,419.00 971,824.00 944,896.00 1,001,443.00 942,692 995.44 1,160.12 1,412.09 1,397.10 1,559.30 1,986.29 1,656.36

Persentase 96.66 100.00 99.57 92.55 89.99 95.38 98.20 96.66 100.00 100.00 99.59 70.44 87.70 98.31

4 NPK Target (ton) 2,350,000.00 2,593,920.00 2,131,224.00 2,550,000.00 2,550,000.00 2,700,000.00 2,795,000 5,373.54 5,147.08 5,965.21 6,899.83 9,832.76 11,380.95 11,526.80

Realisasi (ton) 1,760,252.78 2,136,915.82 2,277,873.00 2,372,539.00 2,404,672.10 2,643,257.00 2,585,569 4,065.32 5,147.08 5,965.21 6,575.47 7,506.97 10,409.35 9,984.33

Persentase 74.90 82.38 106.88 93.04 94.30 97.90 92.51 75.65 100.00 100.00 95.30 76.35 91.46 86.62

5 Organik Target (ton) 703,986.00 835,000.00 739,329.00 1,000,000.00 1,000,000.00 779,528.00 700,000 888.87 717.94 951.79 1,087.84 1,433.83 1,099.01 978.44

Realisasi (ton) 369,467.21 724,032.15 800,360.00 738,763.00 766,428.64 668,582.00 666,922 467.82 717.94 951.79 847.53 851.71 849.43 903.25

Persentase 52.48 86.71 108.25 73.88 76.64 85.77 95.27 52.63 100.00 100.00 77.91 59.40 77.29 92.31

Target (ton) 9,733,224.00 10,528,920.00 8,611,050.00 9,550,000.00 9,550,000.00 9,550,000.00 9,550,000.00 15,562.55 13,958.47 15,828.06 18,007.61 28,256.35 30,063.19 29,832.52

Realisasi (ton) 8,094,000.90 8,812,021.98 8,858,365.00 8,858,070.00 8,570,232.11 9,197,764.00 9,061,749.00 12,824.56 13,958.47 15,651.76 22,588.23 20,406.75 26,853.26 26,840.70

Persentase 83.16 83.69 102.87 92.75 89.74 96.31 94.89 82.41 100.00 98.89 125.44 72.22 89.32 89.97

Jumlah

Jenis PupukNoFisik (Ton) Keuangan (Rp. M)

Page 29: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 31

bersubsidi mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor 68/PMK.02/2016 tentang Tata Cara Penyediaan,

Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Subsidi Pupuk.

Penyempurnaan sistim pembayaran subsidi pupuk dengan

melibatkan aparat pemerintah melalui pembentukan tim Verifikasi

tingkat kecamatan, tim verifikasi tingkat kabupaten dan tim verifikasi

tingkat provinsi serta tim verifikasi tingkat pusat. Adanya verifikasi

dari tim verifikasi di setiap jenjang diharapkan supaya penyaluran

pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran dan pembayaran nilai subsidi

lebih transparan.

Pada tahun 2015 dialokasikan kegiatan verifikasi dan validasi

penyaluran pupuk bersubsidi di 33 Propinsi. Alokasi anggaran

sebesar Rp. 113.555.240.000, terealisasi Rp. 95.585.960.212

(84,17%).

Sedangkan pada Tahun 2016 kegiatan verifikasi dan validasi data

mendapatkan alokasi anggaran setelah penghematan sebesar Rp.

75.979.973.000 dialokasikan di 33 Propinsi dan terealisasi Rp.

68.356.752.252 (89,96%).

Pada tahun 2017, kegiatan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk

bersubsidi di 33 provinsi, dari anggaran Rp. 82.028.460.000

terealisasi Rp. 76.151.425.874 (92,84 %).

Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian sasaran,

kegiatan ini sampai saat ini secara fisik terealisasi 828 dokumen

165% masuk dalam kategori sangat berhasil sedangkan realisasi

keuangannya mencapai dari tahun 2015 sampai dengan 2017

terjadi peningkatan realisasi dan masuk dalam katagori Berhasil.

3.4. Dukungan Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pupuk Bersubsidi/Kartu

Tani

Dalam rangka pengelolaan kebijakan subsidi pupuk yang efektif dan

sebagai upaya menjamin ketepatan sasaran penyaluran pupuk bersubsidi

kepada petani serta tindaklanjut rekomendasi Litbang Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) dan rapat koordinasi Menteri BUMN dan

Menteri Pertanian tanggal 20 Februari 2017 di Kantor BNI Pusat dilakukan

Page 30: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 32

pendataan Rencana Defenetif Kebutuhan Kelompok (RDKK) berbasis

sistem (e-RDKK) sebagai dasar pendataan petani berbasis NIK untuk

dilakukan ujicoba penerapan kartu tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

Sebagai langkah operasional koordinasi dengan Dinas Pertanian Propinsi

di Pulau Jawa disampaikan Surat Dirjen PSP Nomor B-

128/T1.050/B/04/2017 tanggal 17 April hal Dukungan Pelaksanaan Uji

Coba Penerpana Kartu Tani, Surat Mentan Nomor 50/TI.050/M/5/2017

tanggal 8 Mei 2017 hal Dukungan Pelaksanaan Ui Coba Kartu Tani dan

Surat Direktur Pupuk dan Pestisida Nomor 377/SR.320/B.5.2/07/2017

tanggal 5 Juli 2017 hal Pengisian Alokasi Pupuk Bersubsidi Tahun 2017

Dalam Sistem eRDKK di wilayah Uji Coba Kartu Tani.

Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah

melibatkan PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perbankan yang tergabung

dalam HIMBARA. Untuk wilayah Jawa Timur oleh Bank BNI, wilayah Jawa

Tengah, DIY dan Banten oleh Bank BRI serta wilayah Jawa Barat oleh

Bank Mandiri. Sedangkan pengawalan dilakukan dengan Badan

Pengembangan Sumberdaya Pertanian dan Penyuluhan serta Pusat Data

dan Informasi, Sekjen Kementan. Perkembangan pelaksanaan entry RDKK

dan Penyediaan Kartu Tani di 5 Propinsi Pulau Jawa sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 6. Perkembangan Pelaksanaan entry RDKK dan penyediaan Kartu Tani di 5

propinisi di Pulau Jawa

Rekening BankKartu Yg

DicetakJml Kios

Terpasang

EDC

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Banten BRI 294.381 193.756 193.756 193.756 132.210 563 -

2 Jawa Barat Mandiri 1.632.346 1.028.282 1.022.540 1.022.540 535.006 3.002 1.477

3 DI Yogyakarta BRI 156.106 284.090 284.090 284.090 66.328 277 195

4 Jawa Tengah BRI 2.577.391 2.395.431 2.395.431 2.395.431 2.419.379 5.850 5.003

5 Jawa Timur BNI 3.976.988 1.203.162 1.708.898 1.708.898 997.571 6.526 6.100

6 Tasikmalaya BRI - 114.778 114.778 114.778 - - 114

8.637.212 5.219.499 5.719.493 5.719.493 4.150.494 16.218 12.889

Jml Petani Yg

Sudah Ter Up

Load dlm

eRDKK

Kementan

Kios

No Provinsi

Bank

Penanggung

Jawab

Jml Petani

Terkomputeris

asi PIHC

Jml Petani

Terverifikasi

dan Validasi

Distan

Progres Kartu Tani Oleh

Perbankan

Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pupuk Bersubsidi/Kartu

Tani dengan pagu anggaran sebesar Rp. 8.472.170.000,- telah terealisasi

Page 31: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 33

sebesar Rp. 7.297.135.506,- atau sebesar 86,13%. Setelah pemotongan

sisa keuangan tidak terealisasi sebesar Rp. 1.175.034.494,-.

3.5. Dukungan Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan fasilitasi pupuk dan pestisida

tahun 2017 di awal tahun didukung oleh sumberdaya manusia yang

seluruhnya berjumlah 58 orang. Namun di bulan Oktober 1 orang pensiun,

begitu juga di bulan November 1 orang pensiun dengan golongan pegawai

keduanya adalah golongan IV, sehingga jumlah pegawai Direktorat Pupuk

dan Pestisida menjadi 56 orang. Secara rinci jumlah pegawai Direktorat

Pupuk dan Pestisida berdasarkan golongan dan pangkatnya per bulan

November 2017 yaitu : Golongan II sebanyak 5 orang, golongan III

sebanyak 45 orang dan golongan IV sebanyak 6 orang. Direktorat Pupuk

dan Pestisida dipimpin oleh Direktur (Eselon II) dengan 4 (empat) Sub

Direktorat yang masing-masing dipimpin pejabat Eselon III, dan 1 (satu)

Subbagian Tata Usaha yang dipimpin pejabat Eselon IV. Selain itu

Direktorat Pupuk dan Pestisida dibantu oleh tenaga harian lepas sebanyak

6 orang. Distribusi Pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida Berdasarkan

Pangkat dan Golongan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Distribusi Pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisda Berdasarkan Pangkat dan

Golongan

No Struktur Organisasi Golongan Pegawai Total

(Orang) IV III II I

1 Direktur 1 0 0 0 1

2 Subdit Pupuk Bersubsidi 0 10 0 0 10

3 Subdit Pengawasan Pupuk dan Pestisida 1 9 1 0 11

4 Subdit Pupuk dan Pembenah Tanah 2 11 0 0 13

5 Subdit Pestisida 2 8 1 0 11

6 Subbagian Tata Usaha 0 7 3 0 10

Jumlah 56

Direktorat Pupuk dan Pestisida dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,

Page 32: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 34

standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan

evaluasi di bidang pupuk dan pestisida pertanian.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Pupuk dan Pestisida

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyediaan pupuk organik

dan pembenah tanah, pupuk anorganik dan pestisida serta

pengawasan pupuk dan pestisida;

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang penyediaan pupuk organik dan

pembenah tanah, pupuk anorganik dan pestisida serta pengawasan

pupuk dan pestisida;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

penyediaan pupuk organik dan pembenah tanah, pupuk anorganik, dan

pestisida serta pengawasan pupuk dan pestisida;

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyediaan pupuk

organik dan pembenah tanah, pupuk anorganik dan pestisida serta

pengawasan pupuk dan pestisida.

e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pupuk dan Pestisida.

Susunan organisasi Direktorat Pupuk dan Pestisida terdiri atas:

a. Subdirektorat Pupuk dan Pembenah Tanah, terdiri atas:

1) Seksi Pupuk Anorganik

2) Seksi Pupuk Organik dan Pembenah Tanah

b. Subdirektorat Pupuk Bersubsidi

1) Seksi Alokasi

2) Seksi Administrasi

c. Subdirektorat Pestisida

1) Seksi Pestisida Kimia

2) Seksi Pestisida Hayati

d. Subdirektorat Pengawasan Pupuk dan Pestisida

1) Seksi Pengawasan Pupuk

2) Seksi Pengawasan Pestisida

e. Subbagian Tata Usaha

Adapun distribusi pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida berdasarkan

Sebaran Pejabat Eselon III dan IV terlihat dalam tabel berikut:

Page 33: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 35

Tabel 8. Distribusi Pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida Berdasarkan Sebaran

Pejabat Eselon III dan IV

No Pejabat Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Eselon III 3 Orang 0 Orang 3 Orang

2 Eselon IV 2 Orang 7 Orang 9 Orang

Jumlah 12 Orang

Distribusi pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida berdasarkan sebaran

pegawai per golongan terlihat dalam tabel berikut :

Tabel 9. Distribusi Pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida Berdasarkan Sebaran

Pegawai Per Golongan

No Golongan A B C D E Jumlah

1 Gol I - - - - - 0

2 Gol II - - 3 2 - 5

3 Gol III 7 14 13 11 - 45

4 Gol IV 5 - - 1 - 6

Jumlah 12 14 16 14 0 56

3.6. Akuntabilitas Keuangan Direktorat Pupuk dan Pestisida

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Pupuk dan Pestisida TA

2017 dibiayai dana APBN yang tertuang dalam DIPA Satuan Kerja

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Total anggaran yang

dikelola Direktorat Pupuk dan Pestisida sebesar Rp 1.342.500.000,- (Satu

milyar tiga ratus empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk

anggaran Dekonsentrasi, Rp 79.502.410.000,- (Tujuh puluh sembilan milyar

lima ratus dua juta empat ratus sepuluh ribu rupiah) untuk dana Tugas

Pembantuan serta dana pusat sebesar Rp. 17.403.220.000,- (Tujuh belas

milyar empat ratus tiga juta dua ratus dua puluh ribu rupiah). Rincian dana

dekonsentrasi dan tugas pembantuan tercantum dalam lampiran 2 dan

lampiran 3 sedangkan rincian realisasi anggaran untuk dana pusat

tercantum dalam Tabel berikut :

Page 34: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 36

Tabel 10. Anggaran dan Realisasi Anggaran Direktorat Pupuk dan Pestisida Tahun 2017 (per 29 Desember)

3.6.1. Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Realisasi keuangan kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi dengan

pagu anggaran sebesar Rp. 33.153.369.400.000,- sesuai DIPA

Revisi 01 tanggal 20 Oktober 2017 Nomor : SP DIPA-

999.07.1.984149/2017 dan berdasarkan addendum kontrak

sebesar Rp. 29.832.523.953.419,- sampai dengan bulan Desember

2017 mencapai Rp. 26.840.701.056.839,- sehingga sisa dana yang

tersedia sebesar Rp. 2.991.822.896.580,-. Sedangkan volume/

NO KETERANGAN ANGGARAN REALISASI % SISA %

I Kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida (Pusat) 17,403,220,000 15,245,703,187 87.6% 2,157,516,813 12.4%

04.03.1797.950.005 Layanan Operasional Kegiatan Pupuk dan Pestisida 8,526,000,000 7,642,836,435 89.6% 883,163,565 10.4%

1 501 Perencanaan Pelaksanaan dan Monev kegiatan Pupuk dan Pembenah Tanah 1,288,250,000 1,273,522,256 98.9% 14,727,744 1.1%

A Fasilitasi Pelayanan Pendaftaran Pupuk dan Pembenah Tanah 769,195,000 758,249,812 98.6% 10,945,188 1.4%

B Fasil itasi Pengembangan Rumah Kompos di Kementan 22,055,000 21,285,500 96.5% 769,500 3.5%

C Dukungan Kegiatan Pupuk dan Pembenah Tanah 497,000,000 493,986,944 99.4% 3,013,056 0.6%

2 502 Perencanaan Pelaksanan dan Monev kegiatan Pupuk Bersubsidi 1,776,440,000 1,523,720,563 85.8% 252,719,437 14.2%

A Pertemuan Perencanaan Kebutuhan Pupuk 298,250,000 239,992,000 80.5% 58,258,000 19.5%

B Penyusunan Kebijakan Pupuk Bersubsidi 681,400,000 616,661,213 90.5% 64,738,787 9.5%

C Pelaksanaan Kegiatan Adminitrasi Pupuk Bersubsidi 328,300,000 325,170,650 99.0% 3,129,350 1.0%

D Pelaksanaan Kegiatan Alokasi Pupuk Bersubsidi 256,490,000 196,191,400 76.5% 60,298,600 23.5%

E Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 212,000,000 145,705,300 68.7% 66,294,700 31.3%

3 503 Perencanaan Pelaksanan dan Monev kegiatan Pestisida 1,714,475,000 1,604,988,825 93.6% 109,486,175 6.4%

A Fasilitasi Komisi Pestisida 416,900,000 396,275,200 95.1% 20,624,800 4.9%

D Fasilitasi dan Evaluasi Dokumen Pendaftaran Pestisida 986,000,000 941,554,260 95.5% 44,445,740 4.5%

E Pembinaan dan Evaluasi penggunaan Pestisida 311,575,000 267,159,365 85.7% 44,415,635 14.3%

4 504 Perencanaan Pelaksanan dan Monev kegiatan Pengawasan Pupuk dan Pestisida 1,473,150,000 1,274,428,437 86.5% 198,721,563 13.5%

B Fasil itasi Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pusat 213,600,000 177,595,100 83.1% 36,004,900 16.9%

C Fasil itasi Tim Verifikasi Subsidi Pupuk 684,750,000 615,875,796 89.9% 68,874,204 10.1%

E Pengawasan pupuk 290,800,000 248,574,158 85.5% 42,225,842 14.5%

F Pengawasan Pestisida 284,000,000 232,383,383 81.8% 51,616,617 18.2%

5 505 Koordinasi Kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida 2,273,685,000 1,966,176,354 86.5% 307,508,646 13.5%

A Fasilitasi Ketatausahaan Direktorat Pupuk dan Pestisida 1,047,685,000 865,101,361 82.6% 182,583,639 17.4%

B Pendampingan Kegiatan DITJEN PSP dalam rangka UPSUS 1,226,000,000 1,101,074,993 89.8% 124,925,007 10.2%

04.03.1797.951.005 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 8,877,220,000 7,602,866,752 85.64% 1,274,353,248 14.36%

1 056 F Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pupuk Bersubsidi 8,472,170,000 7,297,135,506 86.13% 1,175,034,494 13.87%

056 G Pertemuan Penyempurnaan Protokol Pungujian Efikasi 171,200,000 167,928,646 98.09% 3,271,354 1.91%

056 H Pertemuan Kajian Kebijakan Pestisida 233,850,000 137,802,600 58.93% 96,047,400 41.07%

Page 35: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 37

jumlah pupuk bersubsidi yang disalurkan sampai Desember 2017

sebanyak 9.061.749 ton.

3.6.2. Kegiatan Layanan Operasional Pengawasan Pupuk Bersubsidi

Realisasi keuangan kegiatan pengawasan pupuk dengan

melakukan analisa sampel pupuk dengan pagu anggaran sebesar

Rp.290.800.000,- dan terealisasi sebesar Rp.248.574.158 ,- atau

85,5 %.

3.7. Hambatan dan kendala

3.7.1. Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Penyerapan pupuk bersubsidi tidak mencapai alokasi yang

ditetapkan. Hal ini dapat disebabkan:

Perencanaan subsidi pupuk tidak menggunakan HPP yang

mendekati riil;

Petunjuk pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk

bersubsidi kurang memadai;

Pemerintah daerah terlambat menetapkan alokasi kebutuhan

pupuk bersubsidi dan tidak menindaklanjuti realokasi

kebutuhan pupuk bersubsidi.

3.7.2. Layanan Operasional Pengawasan Pupuk Bersubsidi :

Koordinasi antar instansi terkait maupun dengan stake holders

lain belum optimal.

Belum optimalnya peran pengawasan oleh Komisi Pengawasan

pupuk dan Pestisida (KPPP) dan PPNS di daerah karena

ditemukan berbagai kasus penyimpangan dalam penyediaan

dan distribusi pupuk subsidi.

Penerapan sanksi hukum yang diberikan pada pelaku

penyimpangan pupuk dan pestisida belum optimal.

Sosialisasi tentang pupuk dan pestisida yang terdaftar belum

optimal.

Kesulitan dalam mengelola/memusnahkan stok pestisida yang

tidak layak pakai (ilegal, palsu, kadaluwarsa).

Petugas pengawas, KP3 dan PPNS pupuk dan pestisida belum

dapat bekerja secara optimal.

Page 36: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 38

Penyimpangan-penyimpangan yang sering tejadi pada pupuk

adalah peredaran pupuk palsu, penyaluran pupuk bersubsidi ke

yang bukan peruntukannya.

Penyimpangan-penyimpangan yang sering pada pestisida yaitu

peredaran pestisida yang telah habis masa berlaku izin

pendaftaran, pestisida yang telah diperpanjang izinnya tetapi di

lapangan masih beredar dengan izin lama, pelanggaran label

dengan memperluas sasaran penggunaan yang tidak sesuai

dengan izin pendaftaran, pestisida palsu, pewadahan kembali,

penjualan bebas pestisida terbatas, penggunaan pestisida

terbatas oleh petani/pengguna yang tidak bersertifikat.

3.8. Upaya dan Tindak Lanjut

Dalam rangka mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, upaya-

upaya yang dilakukan dan dalam mengatasi permasalahan yang timbul

ditindaklanjuti dengan berbagai upaya seperti:

3.8.1. Meningkatkan Penyaluran Pupuk Subsidi

Perlu dibangunnya koordinasi antar Dinas Pertanian terkait

dengan Lembaga Penyuluh baik di tingkat Provinsi maupun

Kabupaten/Kota dalam pengawalan perencanaan kebutuhan

pupuk melalui penyusunan RDKK, pengawalan penyediaan dan

penyaluran pupuk bersubsidi dengan skala prioritas pada

wilayah/kondisi pertanaman/kebutuhan untuk masing-masing

komoditas.

Perlu dorongan untuk mengoptimalkan peran Komisi

Pengawasan Pupuk dan Pestisida tingkat Provinsi dan

Kabupaten/Kota sebagai wadah koordinasi Satuan Kerja Dinas

dan stakeholder (produsen dan lembaga terkait) dalam

pengawalan penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di

masing-masing wilayah.

Perlu disepakatinya rencana kebutuhan pupuk yang berbasis

RDKK yang menjadi salah satu pertimbangan dalam

pengalokasian kebutuhan pupuk bersubsidi untuk sektor

pertanian per provinsi per subsektor.

Page 37: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 39

Telah dilakukannya kerjasama dengan BPKP untuk mereview

HPP pupuk bersubsidi usulan produsen, selanjutnya

perhitungan subsidi pupuk menggunakan HPP hasil review

BPKP.

Dasar penyediaan pupuk bersubsidi di daerah cukup dengan

penerbitan Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati/Peraturan

Walikota.

3.8.2. Meningkatkan Pengawasan Pupuk Bersubsidi

Menyusun Kepmentan tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan

Pestisida Pusat

Melakukan pembinaan dan pengawasan pupuk dan pestisida

secara optimal dan intensif baik oleh pengawas pusat,

pengawas provinsi dan pengawas kabupaten/kota serta

instansi yang berkompeten di bidang pengawasan pupuk dan

pestisida, dengan mendalami dan mencermati ketentuan-

ketentuan maupun peraturan perundang-undangan yang

berlaku di bidang pupuk dan pestisida.

Peran aktif Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dalam

penyempurnaan database RDKK, melalui pertemuan secara

rutin dengan produsen pupuk dan kelembagaan penyuluhan

guna menyusun RDKK sehingga penyaluran pupuk bersubsidi

sesuai data riil dan dapat dipersiapkan lebih awal dan akurat.

Untuk mengatasi stok pestisida yang tidak layak pakai yang

ada di gudang Dinas Pertanian, perlu dikoordinasikan dengan

Bapedalda setempat dalam pelaksanaan pemusnahannya agar

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Dalam menangani kasus-kasus pupuk dan pestisida ditingkat

lapang perlu dukungan dan peran aktif Komisi Pengawasan

Pupuk dan Pestisida (KP3) Provinsi maupun Kabupaten/Kota

serta Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sebagai ujung

tombak di lapangan. Sehingga terjalin koordinasi antar

pemerintah pusat, daerah, stakeholder dan masyarakat dalam

merumuskan langkah-langkah operasional pelaksanaan

pengawasan pupuk dan pestisida.

Page 38: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 40

Melakukan perbaikan dan menyempurnakan sistim

pengawasan sekaligus membentuk dan mengefektifkan

pelaksanaan tugas pengawas di provinsi dan kabupaten/kota.

Meningkatkan kemampuan dan memberdayakan PPNS secara

maksimal serta peningkatan kerjasama antara kepolisian,

kejaksaan dan pengadilan dalam penegakan hukum di

Indonesia.

Mengoptimalkan kinerja KP3, PPNS dan meningkatkan

koordinasi antara pusat, provinsi, dengan KP3 kabupaten/kota

sesuai tugas, fungsi dan wewenangnya serta mendorong

terbentuknya KP3 di provinsi dan kabupaten/kota.

Page 39: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 41

BAB IV

PENUTUP

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Pupuk dan Pestisida,

maka dalam rangka mendukung pencapaian empat target sukses Kementerian

Pertanian (swasembada berkelanjutan dan pencapaian swasembada,

diversifikasi pangan, peningkatan daya saing dan nilai tambah ekspor, dan

peningkatan kesejahteraan petani), telah disusun Rencana Strategis dan

Program Kerja Direktorat Pupuk dan Pestisida Tahun 2015 – 2019 sebagai

acuan dalam Fasilitasi Pupuk dan Pestisida untuk mendukung sub sektor

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Pencapaian sasaran

dilaksanakan secara bertahap setiap tahun melalui berbagai program dan

kegiatan yang meliputi aspek perencanaan pelaksanaan dan monev kegiatan

pupuk dan pembenah tanah, perencanaan pelaksanaan dan monev kegiatan

pupuk bersubsidi, perencanaan pelaksanaan dan monev kegiatan pestisida,

perencanaan pelaksanaan dan monev kegiatan pengawasan pupuk dan

pestisida dan koordinasi kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida. Direktorat

Pupuk dan Pestisida dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, telah

memberikan beberapa keberhasilan antara lain peningkatan penyaluran pupuk

bersubsidi dan peningkatan pengawasan pupuk dan pestisida. Namun demikian,

mengingat pengelolaan pupuk dan pestisida juga menjadi kewenangan berbagai

instansi lain serta implementasi di lapangan sepenuhnya dilaksanakan

pemerintah daerah sejalan dengan kebijakan otonomi daerah, maka sangat

diperlukan koordinasi yang intensif, baik antar instansi terkait di pusat dan

daerah maupun antara pusat dan daerah.

Strategi pemecahan masalah yang akan dilakukan pada tahun 2017

antara lain meningkatkan koordinasi penyediaan dan penyaluran pupuk

bersubsidi bersama instansi terkait dan produsen pupuk, memantapkan sistim

distribusi pupuk pola tertutup menggunakan RDKK yang akurat, mendorong

pemupukan berimbang melalui penggunaan pupuk majemuk dan pupuk organik,

meningkatkan kemampuan petugas daerah di bidang pupuk dan pestisida serta

partisipasi mendukung fasilitasi petugas pengawas.

Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran hasil kinerja

Direktorat Pupuk dan Pestisida selama tahun 2017, dan dapat dijadikan sebagai

bahan evaluasi dalam mengambil langkah-langkah strategis dan operasional

serta penyusunan pelaksanaan kegiatan yang akan datang.

Page 40: Direktorat Pupuk dan Pestisidasakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin Dit. Pukpes 2017.pdf_____Direktorat Pupuk dan Pestisida LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017__________________ 42

Lampiran :

1. PK 2017 Direktorat Pukpes

2. Realisasi Dekon dan TP