4
DISCHARGE PLANNING 1. PENDAHULUAN Adanya hubungan yang terintegrasi antara perawatan yang diterima saat di RS dengan perawatan setelah pulang. Akan bermakna. Memerlukan persiapan dari awal melalui konseling kesehatan, penyuluhan, pelayanan komunitas. Komponen yang terkait dengan rentang keperawatan. Perawatan yang berkelanjutan. Diperlukan komunikasi yang efektif untuk perawatan di rumah 2. Definisi Proses terintergrasi yang terdiri dari fase – fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan berkesinambungan (Rasen and Tralft, 1990) Proses yg dinamis dan sistematis dari penilaian , persiapan , serta koordinasi yg dilakukan untuk memberikan kemudahan palayanan pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayan sosial sebelum dan sesudah pulang (Carpinito 1990) Proses yang dinamis agar tim kesehatan mendapatkan kesempatan yg cukup untuk menyiapkan pasien melakukan perawatan mandiri di rumah (Hurt 1996) Didapatkan dari proses interaksi dimana perawat profesional, klien, keluarga berkolaborasi untuk memberikan dan mengatur kontinuitas keperawatan yang diperlukan oleh klien 3. Berpusat pd masalah klien :

Discharge Planning

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Discharge Planning

DISCHARGE PLANNING

1. PENDAHULUAN

Adanya hubungan yang terintegrasi antara perawatan yang diterima saat di RS dengan perawatan setelah pulang.

Akan bermakna. Memerlukan persiapan dari awal melalui konseling kesehatan,

penyuluhan, pelayanan komunitas. Komponen yang terkait dengan rentang keperawatan. Perawatan yang berkelanjutan. Diperlukan komunikasi yang efektif untuk perawatan di rumah

2. Definisi

Proses terintergrasi yang terdiri dari fase – fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan berkesinambungan (Rasen and Tralft, 1990)

Proses yg dinamis dan sistematis dari penilaian , persiapan , serta koordinasi yg dilakukan untuk memberikan kemudahan palayanan pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayan sosial sebelum dan sesudah pulang (Carpinito 1990)

Proses yang dinamis agar tim kesehatan mendapatkan kesempatan yg cukup untuk menyiapkan pasien melakukan perawatan mandiri di rumah (Hurt 1996)

Didapatkan dari proses interaksi dimana perawat profesional, klien, keluarga berkolaborasi untuk memberikan dan mengatur kontinuitas keperawatan yang diperlukan oleh klien

3. Berpusat pd masalah klien :

1. pencegahan

2. teraupetik

3. rehabilitatif

4. perawatan rutin (Swenberg, 2000)

Page 2: Discharge Planning

4. Tujuan (Jipp dan Sirass1998)

1. Menyiapkan pasien secara fisik, psikologis dan social.2. Meningkatkan kemandirian klien.3. Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada klien.4. Membantu rujukan klien pada sistem kesehatan yang lain.5. Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan , ketrampilan

dan sikap dalam mempertahankan status kesehatan klien.6. Melaksanakan rentang perawatan antara RS dan masyarakat

5. Tujuan ( Raden dan Traft , 1993 )

1. Membatu klien dan keluarga dapat memahami permasalahan dan upaya pencegahan yang harus ditempuh sehingga dapat mengurangi angka kekambuhan dan penerimaan kembali di RS

2. Terjadi pertukaran informasi antara klien sebagai penerima pelayanan dengan Ners sampai klien keluar dari RS

6. Manfaat bagi klien (Spath 2003)

1. Dapat memberikan kesempatan untuk memperkuat pengajaran kepada klien yang di mulai dari RS

2. Dapat memberikan tindak lanjut yang sistematis yang digunakan untuk menjamin kontiunitas perawatan klien.

3. Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan Klien dan mengidentifikasi kekambuhan / kebutuhan perawatan baru.

4. Membatu kemandirian klien dlm kesiapan melakukan perawatan di rumah

7. PRINSIP – PRINSIP

1. Kien merupakan fokus dlm perencanaan pulang , nilai keinginan dan kebutuhan dari klien yg perlu dikaji dan di evaluasi

2. Kebutuhan dari klien diidentifikasi, kebutuhan ini dikaitkan dgn masalah yg mungkin timbul pada saat pasien pulang nanti , sehingga kemungkinan masalah yg timbul di rumah dapat segera diantisipasi

Page 3: Discharge Planning

3. Dilakukan secara kolaboratif, perencanaan pulang merupakan pelayanan multidisiplin dan stiap tim harus saling bekerja sama

4. Disesuaikan dengan sumber daya , fasilitas yang ada, tindakan/rencana yang akan dilakukan setelah pulang di sesuaikan dengan pengetahuan dari tenaga yang tersedia maupun fasilitas yang tersedia di masyarakat

5. Di lakukan pada sistem pelayanan kesehatan , setiap klien masuk tananan layanan maka perencanaan pulang harus di lakukan

7. Jenis – jenis (chesca 1982)

1. Conditioning discharge (pulang sementara)dilakukan pada klien apabila :

- kondisi baik , tdk ada komplikasi untuk sementara di rawat di rumah dgn pengawasan dr pihak

RS / PKM

2. Absolute discharge (pulang mutlak)

akhir hub antara klien dgn RS

3. Judical discharge (pulang paksa)

belum diperbolehkan pulang , klien/ keluarga memaksa untuk pulang