DISKUSI KASUS POLIFARMASI

DISKUSI KASUS POLIFARMASIAyu Reskianingsih111110300092

IDENTITAS PASIENNama: Tn.NUsia: 62 tahun Jenis kelamin: Laki-LakiAlamat: PamulangPekerjaan : PedagangPendidikan: SLTAAgama: IslamStatus perkawinan: MenikahANAMNESISDilakukan secara autoanamnesis dan aloanamnesis pada tanggal 10 November 2014

KELUHAN UTAMASakit perut seperti diremas-remas 2 jam SMRSRESUME SINGKATAnamnesis : Tn. N, 62 thn, datang dengan keluhan sakit perut seperti diremas-remas 2 jam SMRS. Nyeri dirasakan sejak 1 bulan terkahir dan meningkat sejak 2 minggu terakhir. Disertai mual, muntah, BAK seperti teh, sulit BAB dan terjadi penurunan BB PF : Frekuensi nadi pasien adalah 100x/mnt. Mata sklera ikterik +/+, Abdomen terlihat buncit, tidak simetris, nyeri tekan epigastrium +. Ekstremitas akral hangat -/- dan edema -/-PP : Leukositosis, hiperglikemia, hipoalbumin, USG hepatomegali dan rontgen toraks terdapat kardiomegali DAFTAR MASALAHGastritis kronikSirosis hepatisAsitesHipoalbuminKonstipasiLeukositosisSuspek diabetes mellitusTatalaksana RSUDTerapi UGD :1. Ringer Laktat 500 ml/12 jam Injeksi Ondasentron Injeksi Ranitidin Injeksi Furosemid Injeksi omeprazoleInjeksi Ceftriakson Terapi di bangsal hari pertama : Ringer Laktat 500 ml/12 jam Injeksi Ondasentron Injeksi Ranitidin Injeksi Furosemid

TatalaksanaTerapi di bangsal hari kedua : 1. Ringer Laktat 500 ml/12 jam Injeksi Ondasentron 3 x 4 mg Injeksi Omeprazole 2 x 1 AInjeksi Furosemid 1 x 1AInjeksi Ceftriakson 2 x 1 grPropanolol 1 x 10 mg Spironolakton 1 x 100 mg VIP albumin 3 x 1 caps Curcuma 2 x 1 tab

Ringer Laktat 500 ml/12 jam Karena pasien mulai tidak ada asupan cairan sehingga diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya kekurangan elektrolit dan digunakan untuk memasukkan obat IV Ondasentron IV Diberikan pada pasien dengan indikasi pasien mual. Selan itu, obat ini juga bisa mengurangi rasa nyeri abdomen dan kembungRanitidin IV Pasien mengalami gastritis kronik sehingga diberikan untuk mengurangi seksresi asam basal maupun sekresi asam yang dirangsang oleh makanan sehingga nyeri abdomen berkurang

TATALAKSANA UGDLasix (Furosemid IV) Pada pasien didapatkan asites. Injeksi omeprazole Untuk mengurang nyeri abdomen yang disebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebih. Injeksi Ceftriakson Peningkatan risiko infeksi pada pasien .

TATALAKSANA BANGSAL HARI 1Ringer Laktat 500 ml/12 jam Karena pasien mulai tidak ada asupan cairan sehingga diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya kekurangan elektrolit dan digunakan untuk memasukkan obat IV Injeksi Ondasentron Diberikan pada pasien dengan indikasi pasien mual. Selan itu, obat ini juga bisa mengurangi rasa nyeri abdomen dan kembungInjeksi Ranitidin Pasien mengalami gastritis kronik sehingga diberikan untuk mengurangi seksresi asam basal maupun sekresi asam yang dirangsang oleh makanan sehingga nyeri abdomen berkurangInjeksi Furosemid Pada pasien didapatkan asites.

TATALAKSANA BANGSAL HARI 2Ringer Laktat 500 ml/12 jam Karena pasien mulai tidak ada asupan cairan sehingga diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya kekurangan elektrolit dan digunakan untuk memasukkan obat IV

Injeksi Ondasentron 3 x 4 mg Diberikan pada pasien dengan indikasi pasien mual. Selan itu, obat ini juga bisa mengurangi rasa nyeri abdomen dan kembungInjeksi Omeprazole 2 x 1 A Untuk mengurang nyeri abdomen yang disebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebih.

Injeksi Furosemid 1 x 1A Pada pasien didapatkan asites. karena pasien menderita sirosis hepatis sebaiknya penggunaan obat ini digantikan dengan obat diuretik lainnya. Injeksi Ceftriakson 2 x 1 gr Peningkatan risiko infeksi pada pasien Propanolol 1 x 10 mg obat untuk hipertensi, pda pasien tidak terdapat hipertensi. Sebaiknya tidak diberikan.

Spironolakton 1 x 100 mg Berperan sebagai diuretik hemat kalium. Diindikasikan untuk edema yang disebabkan oleh berbagai keadaan, salah satunya pada sirosis hepatis. VIP albumin 3 x 1 caps Karena terjadinya hipoalbumin pada pasien Curcuma 2 x 1 tab Menambah nafsu makan pasien dan sebagai suplemen makanan.

Tambahan terapiLaksatifDiberikanuntukmembantupasiendalammelancarkan BAB Pemberianobatdiabetes mellitusPadahasil anamnesisdidapatkangejalakhas diabetes mellitus yaitu 3P (polifagi, polidipsidan polyuria) dandidapatkanurinpasienberwarnacokelatseperti the. Selainitu, padapemeriksaan GDS, GDP dan GD2PP menunjukkanterjadinyapeningkatankadarguladarahpadapasien. Sebelumpemberianobatsebaiknyadilakukanpemeriksaan HbA1c untukmemastikanbahwapasienbenarmenderita diabetes melitus.Obat yang diberikansebaiknya metformin dengandosis 2 x 500 mg per hariselama 2 minggu.