10
PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI 2013 MODUL II DISTRIBUSI PELUANG M FARIZ HIDAYAT 131401141

DISTRIBUSI PELUANG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Belajar spss statistika .

Citation preview

Page 1: DISTRIBUSI  PELUANG

PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI 2013 MODUL II

M FARIZ HIDAYAT131401141

Page 2: DISTRIBUSI  PELUANG

PROBABILITAS DAN STATISTIKA MODUL 7

Page 3: DISTRIBUSI  PELUANG

PROBABILITAS DAN STATISTIKA MODUL 7

DISTRIBUSI PELUANG

A. TEORI PENDUKUNG PRAKTIKUM

1. Distribusi Peluang

Distribusi peluang merupakan tabel, grafik atau rumus yang memberikan nilai peluang

dari sebuah peubah/variabel acak. Berdasarkan karakteristik peubah acaknya, distribusi

peluang dapat dibedakan menjadi dua, yakni distribusi peluang diskrit dan distribusi peluang

kontinyu.

2. Distribusi Peluang Diskrit

Distribusi peluang diskrit adalah distribusi peluang dimana semesta peubah acaknya

dapat dihitung atau berhingga, misalnya peubah acak sebuah lemparan dadu bernilai 1 hingga

6. Apabila himpunan pasangan terurut (x, f(x)) merupakan suatu fungsi peluang, fungsi masa

peluang, atau distribusi peluang peubah acak diskrit x maka untuk setiap kemungkinan hasil x

berlaku:

a. f(x) > 0

b. ∑f (x) = 1

c. P (X=x) = f(x)

Beberapa distribusi peluang diskrit adalah :

a. Distribusi seragam (Uniform)

Pada distribusi ini setiap peubah acak memiliki nilai peluang yang sama. Jika X adalah

adalah suatu peubah acak dengan nilai x1, x2, …, xk masing-masing memiliki nilai peluang

yang sama, maka distribusi seragam dapat dituliskan:

F(x;k) = 1k '

x = x1,x2,x, … , xk .

Contoh distribusi seragam adalah distribusi peluang munculnya angka dadu (1 hingga 6)

ketika dilempar, yaitu 1/6.

b. Distribusi Binomial

Distribusi Binomial merupakan distribusi peluang yang dihasilkan dari proses Bernoulli

yang memiliki empat karakteristik utama, yaitu:

Page 4: DISTRIBUSI  PELUANG

PROBABILITAS DAN STATISTIKA MODUL 7

1) Percobaan dilakukan pengulangan sebanyak n kali.

2) Tiap percobaan memiliki dua hasil saja yakni: sukses atau gagal.

3) Peluang sukses (p) pada setiap percobaan adalah konstan.

4) Pengulangan percobaan harus bebas (independent) satu sama lain, artinya hasil eksperimen

yang satu tidak mempengaruhi hasil eksperimen yang lainnya.

Sebuah percobaan Bernoulli dengan peluang sukses p dan peluang gagal q = 1-p, maka

distribusi peluang peubah acak binomial X (jumlah kejadian sukses dalam n kali percobaan)

dapat dituliskan:

B(x;n;p) = ∑❑

(nk ) px qn−x , x= 0,1,2, … , n.

Peluang terambilnya kartu As di setiap pengambilan satu kotak kartu merupakan salah satu

contoh percobaan Bernoulli.

c. Distribusi Hipergeometrik

Cara sederhana untuk membedakan distribusi Hipergeometrik dengan distribusi Binomial

adalah dengan melihat proses penarikan sampelnya. Pada distribusi Binomial, antar percobaan

bersifat bebas sedangkan pada distribusi Hipergeometrik peluang sukses percobaan saat ini

bergantung pada hasil percobaan sebelumnya.

Percobaan Hipergeometrik memiliki sifat berikut:

1) Sampel acak ukuran n diambil tanpa pengembalian dari N benda 2) Sebanyak k benda dapat diberi nama sukses sedangkan sisanya, Nk, diberi nama gagal,

sehingga distribusi peluang peubah acak Hipergeometrik X (banyaknya sukses dalam sampel

acak ukuran n yang diambil dari N benda yang mengandung k bernama sukses dan N-k

bernama gagal ialah :

Pengunaan distribusi Hipergeometrik terdapat banyak bidang, antara lain pada penerimaan

sampel, pengujian elektronik dan pengendalian mutu.

d. Distribusi Poisson

Eksperimen Poisson adalah eksperimen yang menghasilkan nilai dari suatu peubah acak X,

yaitu jumlah keluaran yang terjadi selama satu selang waktu atau di antara suatu daerah.

Page 5: DISTRIBUSI  PELUANG

PROBABILITAS DAN STATISTIKA MODUL 7

Misalkan, jumlah panggilan telepon per jam yang diterima oleh suatu kantor, banyaknya hari

sekolah di tutup karena banjir, banyaknya kertas rijek karena salah ketik dll.

Percobaan Poisson berasal dari proses Poisson yang memiliki sifat sebagai berikut:

1) Jumlah keluaran yang muncul dalam suatu rentang waktu atau suatu daerah tidak dipengaruhi

(independent) terhadap jumlah keluaran yang terjadi di rentang waktu atau daerah yang lain

yang terpisah.

2) Peluang bahwa yang satu keluaran akan muncul dalam selang waktu yang sangat pendek atau

daerah yang kecil adalah proporsional dengan panjang selang waktu atau luas dari daerah.

3) Peluang muncul lebih dari satu keluaran dalam selang waktu yang amat pendek atau daerah

yang kecil dapat diabaikan.

Distribusi peluang acak Poisson X yang menyatakan banyaknya sukses yang terjadi dalam

selang waktu tertentu dinyatakan dengan t diberikan oleh:

p(x;λt) = et ( t) x

x = 0, 1, 2, .... x!

Dimana t menyatakan banyaknya sukses yang terjadi per satuan

waktu atau daerah, sedangkan e = 2,71828 ....

Distribusi Poisson dianggap sebagai pendekatan pada distribusi Binomial apabila n

(banyaknya percobaan) adalah besar, sedangkan p (probabilitas sukses) sangat kecil.

3. Distribusi Peluang Kontinyu

Distribusi peluang kontinyu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai

pada skala kontinyu. Ruang sampel kontinyu adalah bila ruang sampel mengandung titik

sampel yang tak terhingga banyaknya. Syarat dari distribusi kontinyu adalah apabila fungsi f(x)

adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinyu X yang didefinisikan di atas himpunan

semua bilangan riil R bila:

a. F(x) > 0 untuk semua x R

Page 6: DISTRIBUSI  PELUANG

PROBABILITAS DAN STATISTIKA MODUL 7

b. f (x)dx = 1

c. P(a<X<b) = f (x)dx

Beberapa contoh distribusi kontinyu antara lain:

a. Distribusi Normal

Distribusi Normal disebut juga Gausian distribution adalah salah satu fungsi distribusi

peluang berbentuk lonceng seperti gambar berikut.

µ

Berdasarkan gambar di atas, distribusi Normal akan memiliki beberapa ciri diantaranya:

1) Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk seperti genta.

2) Simetris terhadap rataan (mean).

3) Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya tetapi tidak pernah memotong.

4) Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama dengan σ

5) Luas daerah di bawah lengkungan kurva tersebut dari - ~ sampai + ~ sama dengan 1 atau

100%.

Distribusi Normal memiliki dua parameter yaitu rataan (µ) dan simpangan baku (σ). Jika X

merupakan peubah acak, maka fungsi padat X dengan distribusi normal dinyatakan dengan

n(x;µ σ) = e(1/2)[(x)/)2

dengan π = 3,14.... dan e = 2,71828....

x

1

2 2

Page 7: DISTRIBUSI  PELUANG

PROBABILITAS DAN STATISTIKA MODUL 7

b. Distribusi Eksponensial

Distribusi Eksponensial memiliki pertalian erat dengan distribusi Poisson. Jika pada

Poisson, peubah acak poisson X menggambarkan jumlah keluaran yang terjadi pada suatu

selang waktu atau luas daerah tertentu, maka peubah acak Eksponensial X menggambarkan

panjang rentang waktu antara suatu kejadian dengan kejadian lainnya.

Gambar kurva distribusinya di gambarkan di bawah ini:

0 x

Dalam hal ini peubah acak X pada distribusi Poisson berkisar antara 0 sampai tak terhingga

(0 < x <) dan bersifat kontinyu.

Peubah acak kontinyu X berdistribusi Eksponensial dengan parameter , fungsi

densitasnya diberikan oleh:

c. Distribusi Gamma

Distribusi Gamma memiliki hubungan yang erat dengan distribusi Eksponensial, karena

distribusi Eksponensial merupakan salah satu bentuk khusus dari distribusi Gamma. Jika

peubah acak kontinyu X berdistribusi Gamma dengan parameter dan maka fungsi

densitasnya dapat dirumuskan sebagai berikut:

y

Page 8: DISTRIBUSI  PELUANG

PROBABILITAS DAN STATISTIKA MODUL 7

Pada kasus khusus, yaknik jika =1, maka fungsi distribusi Gamma akan menjadi

distribusi Eksponensial. Penerapan kedua distribusi banyak dijumpai untuk menggambarkan

permasalahanpermasalahan antrian dan keandalan.

d. Distribusi Chi-kuadrat

Distribusi ini memegang peranan penting dalam statistika inferensi, terutama untuk uji

hipotesis dan penaksiran parameter. Pada dasarnya distribusi Chi-kuadrat juga merupakan

bentuk khusus dari distribusi Gamma, yakni ketika nilai = v/2 dan = 2, dimana v adalah

derajat kebebasan yang merupakan bilangan integer positif.

Peubah acak kontinyu X berdistribusi Chi-kuadrat (derajat kebebasan v), jika fungsi

densitasnya dapat dirumuskan dengan

e. Distribusi Weibull

Seperti distribusi Eksponensial dan distribusi Gamma, distribusi Weibull banyak

diterapkan pada persoalan keandalan dan pengujian panjang umur (life testing) suatu

komponen.

Peubah acak kontinyu X berdistribusi Weibull dengan parameter , jika fungsi densitasnya diberikan oleh