Upload
sefria-othman
View
45
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
STTD
Citation preview
DISTRIBUSI PERJALANAN (TRIP DISTRIBUTION)
Adalah : Besarnya perjalanan dari zona asal (i) menuju ke zona tujuan (j)
KEGUNAAN DISTRIBUSI PERJALANAN
Untuk mengetahui pola pergerakan antar zona ;Mengidentifikasi permasalahan lalu lintas yang mungkin terjadi ;Meramalkan pola dan jumlah pergerakan di masa datang.
Matrik Asal Tujuan Perjalanan (OD Matrice)Ket :T12 = Perjalanan Dari Zona 1 ke Zona 2P1 = Total Bangkitan Perjalanan dari Zona 1A1 = Total Tarikan Perjalanan ke Zona 1T = Total Perjalanan untuk seluruh wilayah studiAdalah : Matrik yang menggambarkan asal dan tujuan perjalanan dalam wilayah studi
Matrik Asal Tujuan Perjalanan (OD Matrice)Ket :Jumlah zona = 4 zonaPi = Total Bangkitan PerjalananAj = Total Tarikan Perjalanan
Garis Keinginan (Desire Lines)
MODEL - MODEL TRIP DISTRIBUTIONModel Distribusi PerjalananModel KonvensionalModel TidakKonvensionalModel LangsungModel TidakLangsung Wawancara tepi jalan Wawancara rumah Foto udara Mengikuti mobilMetode Analogi Pertumbuhan Seragam Pertumbuhan rata-rata Detroit Fratar FurnessMetode Sintetis Opportunity Gravity Gravity OpportunityMetode berdasarkan arus lalin Estimasi Matriks Entropi Maksimum (EMEM) Model Estimasi Kebutuhan Transportasi (MEKT)Sumber : Ofyar Z. Tamin (1988)
MODEL - MODEL TRIP DISTRIBUTIONFaktor Pertumbuhan Seragam (Uniform Growth Factor)Faktor Pertumbuhan Rata-Rata (Average Growth Factor)Metode DetroitMetode FurnessGravity Model
Metode Pertumbuhan Seragam (Uniform Growth Factor)Merupakan metode tertua dan paling sederhana;Mengasumsikan bahwa semua zona mempunyai pertumbuhan seragam;Hasilnya kurang bagus karena pertumbuhan tiap zona biasanya berbeda.Tid = tid.EE = T/tT = Total pergerakan di masa datangt = Total pergerakan saat ini
Metode Pertumbuhan Seragam (Uniform Growth Factor)E = 200/100 = 2
Metode Pertumbuhan Rata-Rata(Average Growth Factor)Menggunakan faktor pertumbuhan yang berbeda-beda tiap zonaLebih baik dibandingkan metode seragamEi = Tingkat Pertumbuhan di Zona iEd = Tingkat Pertumbuhan di Zona d
Metode Pertumbuhan Rata-Rata(Average Growth Factor)Syarat : Nilai Ei dan Ej harus 1,00. Jika belum tercapai angka 1,00 harus dilakukan iterasi (pengulangan)
Metode DetroitDikembangkan di Kota Detroit (USA)Asumsinya bahwa pertumbuhan yang terjadi di zona i juga harus disebarkan ke zona d Ei = Tingkat Pertumbuhan di Zona iEd = Tingkat Pertumbuhan di Zona dE = Tingkat Pertumbuhan Total
Metode DetroitEj harus 1,00. Jika belum tercapai angka 1,00 harus dilakukan iterasi (pengulangan)
Metode FurnessDikembangkan oleh Furness (1965)Merupakan metode yang sangat sering digunakanSederhana dan mudah digunakanDilakukan secara bergantian (ke kanan dan ke bawah)Ei = Tingkat Pertumbuhan di Zona iEd = Tingkat Pertumbuhan di Zona dKe kananKe bawah
Metode FurnessKe kananKe bawah
Keuntungan Metode KonvensionalMudah dimengerti dan digunakan;Hanya membutuhkan data OD saat ini dan data tingkat pertumbuhan ;Iterasi (pengulangan) sederhana;Tidak memerlukan data aksesibilitas (jarak, waktu, biaya);Akurasi cukup tinggi jika kondisi zona perkembangannya stabil.
Kerugian Metode KonvensionalJumlah zona harus selalu tetap, padahal di masa datang selalu ada perkembangan wilayah (penambahan zona);Jika ada OD yang pergerakannya 0 (misal dari zona 1 ke zona 2 perjalanannya 0, maka di masa datang angkanya tetap 0);Pergerakan intrazona selalu 0 sehingga bias makin besar dan proses pengulangan juga semakin banyak;Kurang cocok untuk peramalan jangka panjang karena tidak memperhitungkan adanya perubahan aksesibilitas di masa datang;Tidak dapat digunakan untuk daerah yang pesat perkembangannya dan cepat perubahan aksesibilitasnya
CAPEKDECH.!!!