26
DIURETIKA Senyawa/zat yang dapat memperbanyak vol urine dgn meningkatkan ekskresi Na + , Cl - atau HCO 3 - untuk mengurangi sembab (edema) karena kegagalan jantung, kegagalan ginjal, penggunaan jangka panjang kortikosteroid atau Hormon seks penunjang pada pengobatan hipertensi

DIURETIKA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

farmakologi

Citation preview

  • DIURETIKASenyawa/zat yang dapat memperbanyak vol urine dgn meningkatkan ekskresi Na+, Cl-atau HCO3-untuk mengurangi sembab (edema) karena kegagalan jantung, kegagalan ginjal, penggunaan jangka panjang kortikosteroid atau Hormon sekspenunjang pada pengobatan hipertensi

  • Berdasarkan efek dibagi menjadi natriuretik, kloruretik, saluretik, kaliuretik, bikarbonaturetik atau kalsiuretik, tergantung apakah diuretik yang mempertinggi ekskresi ginjal terhadap Na+, Cl-, Na+/Cl-, K+, HCO3-, atau Ca2+.Unit fungsional dari ginjal adalah nefron, tdd glomelurus tubulus proksimals & distal loop of henle saluran pengumpul

  • gambar unit nefron ginjal

  • Kelompok DiuretikaDiuretik penghambat karbonik anhidraseDiuretik merkuri organicDiuretik LoopDiuretik TiazidaDiuretik Hemat KaliumDiuretik OsmotikDiuretik pembentuk asam

  • A. Diuretika penghambat karbonik anhidrase

    SaluretikES : gangguan sal cerna, hipokalemi, hiperglikemiMekanisme kerja : menghambat kerja enzim karbonat anhidrase shg produksi H2CO3 menurun, ion H+ sebagai pengganti Na+ juga menurun, Na+ yang tertinggal bersama-sama dengan HCO3- dan air akan meningkatkan vol urin.

  • STRUKTUR DASAR

  • SAR1. Yang berperan terhadap aktivitas diuretic adalah gugus sulfamil bebas.Mono & disubstitusi pada gugus sulfamil akan menghilangkan aktivitas diuretic3. pemasukkan gugus CH3 akan meningkatkan aktivitas & memperpanjang masa kerja obat 4. Deasetilasi akan menurunkan aktivitas, & Perpanjangan gugus alkyl pada rantai asetil akan meningkatkan toksisitas.

  • Contoh ProdukAsetazolamidMetazolamidEtokzolamidDiklorfenamid

  • MEKANISME KERJA Carbonic anhidrasePRODUK

    ASETAZOLAMIDSintesa : dari tioureadigunakan peroralIdentifikasi- zat + NaOH (Zn, HCl) : gas H2Szat + CuSO4 (basa) : hijau kebiruanPK : IR, spektrofotometri

    METAZOLAMID ( Neptazon) CH3COHN S SO2NH2 CH3 N Npemasukkan gugus metil meningkatkan aktivitas obat dan memperpanjang masa kerja obat

  • B. DIURETIK MERKURI ORGANIKobat sifilis (thn 1950)senyawa organicsaluretikdiberikan secara parentalkeuntungan : a. tidak banyak kehilangan ion K+b. tidak mengganggu keseimbangan elektrolitc. tidak mempengaruhi metabolisme as urat dan karbohidrat

  • Mekanisme kerjaIon Hg + berinteraksi dengan gugus SH enzim ginjal (Na, K-dependent ATP ase) menjadi tidak aktif sehingga absorpsi ion-ion Na+, Cl- menurun terjadi efek diuresis.STRUKTUR DASAR R-C-NHCH2CHCH2Hg-X O ORR = - menentukan distribusi dan kecepatan ekskresi - gugus aromatic, heterosiklik, alisiklikR= H, CH3, C2H5 , pengaruh gugus ini kecilX = OH, Cl, Br, mol teofilin (meningkatkan aktivitas obat)> 3 atom C tidak mempunyai aktivitas

  • SINTESA R-CH2CH=CH2 + Hg(CH3COO)2 CONTOH PRODUKNa-Mekaptomerin (Tiomerin)R= CH3 CH3 X = -SCH2COONa (gugus tiol : CH3 CONH- dpt mengurangi toksisitas thd jantung) NaOOC

    Klor-Medrodrin (Neohidrin) R = H2NCONH X = Cl digunakan peroral

  • C DIURETIK LOOPMekanisme kerja :penghambatan enzim Na+, K+, ATP-asepenghambatan atau pemindahan siklik-AMPpenghambatan glikolisis

    Efek samping : hiperurisemi, hiperglikemi, hipotensi, dll

    Dibagi 2 kelompok :Turunan sulfamoil benzoate Turunan as fenoksiasetat

  • 1. TUR SULFAMOIL BENZOAT

    S A R : aktivitas diuretic optimum jikaa. posisi 1 bersifat asamb. posisi 5 gugus sulfamoilc. posisi 4 gugus halogen (penarik electron) jika diganti dengan gugus lain ex C6H5O-, C6H5- aktivitas menurun d. Jika pada gugus 2 amino (furosemid) terdapat substitusi gugus furfural aktivitas maksimal e. substitusi pada gugus 3 amino (bumetanid) tidak mempengaruhi aktivitas.

  • CONTOH PRODUK

    1. Furosemid (lasix) - diuretik saluretik kuat - aktivitasnya 8-10 kali diuretic tiazid - bekerja di loop of henle - absorpsi cepat, ekskresi lewat urin - ES : hipokalemia, hipotensi2. Bumetanid - diuretic kuat - pengobatan udema akibat penyakit jantung, hati & ginjal - posisi orto-tidak terdapat substitusi halogen

  • B. TUR AS FENOKSI ASETATStruktur dasar :

    Aktivitas maksimum jika :a. pada posisi 1 cincin benzene :gugus as oksi asetatb. pada posisi para dari gugus asam tdpt gugus keton c. pada posisi 2 atau 3 tdpt gugus Cl, CH3 d. jumlah atom C dari karbonil : 2 4 atom C

    CONTOH PRODUK1. As Etakrinat2. Tikrinafen

  • D. DIURETIK TIAZIDAbenzene disulfonamidpada posisi orto tdpt substitusi amin & direaksikan dgn as aldehid seny siklis disebut TIAZIDA STRUKTUR DASAR

    R1 N R2

    H2NO2S S R3

  • SAR TIAZIDAktivitas maksimum jika : 1. posisi 1 : SO2 2. posisi 2 : gugus alkyl rendah mis CH3 3. posisi 3 : substituen lipofil mis CH2Cl, CH2-C6H5 4. posisi 3-4 : ikatan jenuh, (aktivitas diuretic 10 x) 5. substitusi alkil pada posisi 4,5,8 : aktivitas 6. posisi 6 : Cl,CF3 (CF3 memperpanjang masa kerja obat) 7. posisi 7 : sulfamil tidak tersubstitusi 8. gugus SO2 dapat diganti dengan gugus lain membentuk diuretic seperti tiazid ( thiazide like diuretic) seperti xipamid, klopamid, klortalidon.

  • CONTOH PRODUK1. Benztiazid (Exna) - lebih aktif dari klorotiazid2. Hidroklorotiazid (HCT) - ikatan rangkap pd posisi 3-4 menjadi jenuh : aktivitas 10 x - obat untuk sembab jantung dan sembab oleh hormone - dapat dikombinasi dengan antihipertensi seperti reserpin3. Bendroflumetiazid - posisi 3 mengikat gugus liofil : efek lebih kuat kerja lebih lama.4. Hidroflurotiazid - ikatan 3-4 menjadi jenuh : efek kuat - posisi 6 ada gugus yang mengandung halogen5. Xipamid - hipertensi yang moderat dan berat - sembab yg berhubungan dgn penyakit jantung, ginjal, hati6. Klortalidon - kombinasi dengan -bloker - absorbsi relative lambat & tidak sempurna

  • A. Diuretik dengan effek langsung1. Amilorid - diuretik kuat, inti pirazin - untuk mengontrol sembab dan hipertensi - tunggal/kombinasi dengan diuretic tiazida2. Triamteren turunan pteridinmempunyai inti pirazin & pirimidin

    B. Antagonis aldosteronSpironolakton antagonis reseptor pada collecting tube, terjadi peningkatan ekskresi ion Na+, Cl-Hasil metabolisme spironolakton yaitu kanrenon yang bertanggung jawab terhadap 80% aktivitas diuretic.

  • F. DIURETIK OSMOTIKnatriuretikberdasarkan perbedaan tekanan osmoticsenyawa dengan berat molekul rendah.sedikit direabsorpsiinertdipakai untuk menurunkan tek intraokuler & intrakarnialEfek samping : gangguan keseimbangan elektrolit, nyeri kepala,Dehidrasi, takikardia, dllContoh produk : manitol, glukosa, sukrosa, dan urea

  • G. DIURETIK PEMBENTUK ASAMcontoh garam NH4Cl NH4 + + Cl- - NH4+ ureum + ion H+ terjadi asidosisCl- + Na+/K+NaCl diekskresikan (bentuk urin) diuresisKompensasi ginjal akan memproduksi ammonia + H+ NH4+ , NH4+ + Cl- NH4Cl. Effek diuresis menurun.diuretic lemahefek samping : iritasi lambung, mual, asidosis, dll

  • Struktur Diuretika

  • TERIMAKASIH

  • Soal Diuretika1. Jelaskan proses diuresis di ginjal2.Jelaskan mekanisme kerja, hubungan struktur dan aktivitas (SAR) dari azetazolamid3. Apa yang anda ketahui dari diuretika loop4. Jelaskan sintesis siklik tiazida, SAR dan perbedaan struktur klorotiazida dengan hidroklorotiazida5. Jelaskan mekanisme kerja diuretika hemat kalium, dan mengapa spironolakton dapat digunakan sebagai diuretika6. Jelaskan mengapa manitol dapat berkhasiat sebagai diuretik osmotik.7. Jelaskan mekanisme kerja NH4Cl sebagai diuretika pembentuk asam

  • E. DIURETIK HEMAT KALIUMnatriuretik, menurunkan sekresi ion H+ dan K+kombinasi dengan diuretic turunan tiazid dapat hipokalemia dan efek aditif. Mekanisme kerja Bekerja pada saluran pengumpul, mengontrol pergerakkan ion-ion, memblok absorpsi kembali ion Na+ dan ekskresi ion K+ .

    Terbagi 2 kelompok :diuretic dengan efek langsungantagonis aldosteron

    *