Penggolongan Obat Anti Jamur Berdasarkan Mikosisnya

• DermatofiaTopikal :– Gol Imidazol klotrimazol , mikonazol ,

ketokonazol , bifonazol.– Gol Alilamin terbenafin , butenafinSistemik :– Gol Azol ketokonazol , intrakonazol – Griseovulfin – Denfal Alilamin Terbinafin

• Malaszezia FurfulTopikal :– Sampo mengandung ketokonazol Zink piriton ,

selenium sulfida– Gol imidazol ketokonazol , mikonazol– Propilen glikolSistemik :– Ketokonazol– Itrakonazol

• KandidiasisTopikal :– Solution gentian violet– Nistatin – Derivat ImidazolSistemik :– Ketokonazol – Itrakonazol– Flukonazol

(Ramona,2009)

• Bedakan mekanisme , spektrum , pengolongan obat anti jamur ,beserta spektrumnya dan kemampuan antijamurnya . Tentukan anti jamur mana yang sistemik dan mana yang topikal.

• Iamfoterisin BSpektum – Fungisida– FungistatikaKemampuan obat :Amfoterisin B bergabung dengan sterol dlm

membran plasma mengakibatkan peningkatan permeabilitas dan kematian sel

• FlusitosinSpektrum- FungistatikaKemampuan obat obat ini mengalami deaminase dalam sel jamur menjadi s – fluoresin yang menghambat sintesis asam nukleat dan kematian sel

• KetokonazolSpektrum- Fungistatika - FungisidaKemampuan obatberinteraksi dengan c-14 alfa demetilasi lanosterol menjadi ergosteron yang merupakan sterol penting untuk membran jamur , penghambatan ini mengganggu fungsi mambran dan meningkatkan permeabilitas

• FlukonazolSpektrum - eriptococus neoformans - kandidemiaKemampuan obatMenghambat sintesis ergosteron

• GrisefulinSpekum- Tricipiton- microsporum- epidermophytonKemampuan obatsama seperti golongan azol yang lain , obat ini termasuk kedalam sel jamur yang rentan dengan proses yang tergantung energi, obat ini berakumulasi di daerah yang terinfeksi di sintesis kembali , dalam jaringan yang mengandung keratin sehingga menyebabkan pertumbuhan jamur terganggu

• NistatinSpektrum- kandidaKemampuan obatmirip dengan ampotensin B

• Mikonazol , ketokonazolSpektrum- candida albican- crytococus neotormans- cococidioides immitis- strain aspelgillusKemampuan obatSama dengan ketokonazol

(sukasihati, 2006)