5
DK 1 WEEK 9 UNCLEAR TERM 1. Enchepalopaty hepatikum Yunita = keadaan terjadi pada.... 2. Comafusin hepar = Yesi = nutrisi parenteral yg diberikan pada pasien penyakit hati.... 3. Makanan cair = Dhea = makanan dalam bentuk halus dengan kosentrasi tinggi 4. ICU Fitia = intensiv care unit, ruangan untuk pasien yg membutuhkan perawatan khusus (dorland, 2012) 5. Hospital made Mbak mai = makanan cair buatan rumah sakit.. CUES Yunita , fitria, rahma= Ahli gizi mamapu memberikan asuhan gizi dengan intervensi yang tepat terkait diet pasien tn s dg keadaan Dinda = Ahli gizi mampuy memberikan asuhan gizi yg tepat untuk pasien dg keadaan enchepalopaty hepaticum Dhea = ahli gizi mampu merancang dan melaksanakan asuhan gizi sesuai kon PROBLEM IDENTIFICATION 1. Dina : bgm gambaran umum enchepalopaty hepatic (PES)? Adakah problem gizi yg mungkin muncul? - Mai, yunita, fitria, azizah, rahma Patofis : mai stadium akhir dr penyakit hati , pertama hepatitis sirosis hepatis EH Etiologi : konsumsi alkohol, virus hepatitis A = makanan, BCD = melalui darah ( penggunaan jarum suntuk, fungsi hati untuk enyaring racun, ureum menumpuk dihati terjadi gangguan otak koma Hepatikum, perbandingan protein BCAA dan AA 1:1

dk 1 week 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

w9

Citation preview

Page 1: dk 1 week 9

DK 1 WEEK 9UNCLEAR TERM

1. Enchepalopaty hepatikum Yunita = keadaan terjadi pada....

2. Comafusin hepar =Yesi = nutrisi parenteral yg diberikan pada pasien penyakit hati....

3. Makanan cair = Dhea = makanan dalam bentuk halus dengan kosentrasi tinggi

4. ICUFitia = intensiv care unit, ruangan untuk pasien yg membutuhkan perawatan khusus (dorland, 2012)

5. Hospital madeMbak mai = makanan cair buatan rumah sakit..

CUES

Yunita , fitria, rahma= Ahli gizi mamapu memberikan asuhan gizi dengan intervensi yang tepat terkait diet pasien tn s dg keadaan

Dinda = Ahli gizi mampuy memberikan asuhan gizi yg tepat untuk pasien dg keadaan enchepalopaty hepaticum

Dhea = ahli gizi mampu merancang dan melaksanakan asuhan gizi sesuai kon

PROBLEM IDENTIFICATION

1. Dina : bgm gambaran umum enchepalopaty hepatic (PES)? Adakah problem gizi yg mungkin muncul?- Mai, yunita, fitria, azizah, rahma

Patofis : mai stadium akhir dr penyakit hati , pertama hepatitis sirosis hepatis EHEtiologi : konsumsi alkohol, virus hepatitis A = makanan, BCD = melalui darah ( penggunaan jarum suntuk, fungsi hati untuk enyaring racun, ureum menumpuk dihati terjadi gangguan otak koma Hepatikum, perbandingan protein BCAA dan AA 1:1Sign symtom : gangguan kesadaran (koma hepatikum ), terjadi tremor, BB menurun, muntah darah, perubahan syikiatris dr pasien, terjadi kesulitan menelan dan latergis

- Mai : bb menurun, anorexia, odem, asites, hematesis meilena- Dwiyanti : ketidakcukupan intake oral- Dina : kurangnya asupan protein- Rahma : adanya pembatasan cairan- Dhea : gangguan metab protein- Mai : gangguan metab lemak, KH, protein sehingga cukup- Rahma : ada serangan dr racun karena hati tidak bisa menyaring- Yesi : Kh yg digunakan rendah karena koma hepatikum

Page 2: dk 1 week 9

- Sharira :keadaan lemah beresiko ketidakcukupan intake oral, malarbsorbsi Kh, lemak, protein sehingga diperhatikan zat gizi.

2. Bgmn karakteristik cairan comfusin dan dampak pemberian cairan comfusin hepar?- Yesi : 50 gr AA, 50% BCAA 50%, energi 200 kkal/pemberian, satu botol isi 500 ml- Dampak : indah untuk memenuhi kebutuhan dari pasien

3. Apa perlu ada makanan enteral untuk pasien?- Rahma : tidak terjadi gangguan pad Gi, keadaan umum lemah, tidak perlu makanan

enteral jadi maknaannya per oral- Dwiyanti : sign/symtopnya gangguan menelan apa perlu enteral ?- Dhea , mai, yesi : tidak ada gangguan menelan, dan menghabiskan makanan per oral,

selain itu ada pemberian cairan comafusin hepar, tujuanan mempertahankan status gizi4. Bagaimana thapan NCP untuk pasien tersebut?

a. Assessment :Biokimia =SGOT : 43.9 tinggi salah satu enzim yg ada di hati, klo tinggi mengindikasikan kerusakan hatiTL : 48LILA : 26 cmBilirubin : tot 1,49 , indirect : 1,16 tinggi(tinggi didalam plasma tidak masuk dlm hati) pemecahan protein terjadi dihati, hati rusak sehingga bilirubin menjadi abnormal,albumin termasuk dalam pembentukan bilirubin, albumin dipecah dihati kemudian di transfer ...,Hem dipecah menjadi bilirubin dan biliferdin kemudian menjadi direct dan indirect bilirubinAlbumin : 2,39 rendah protein tidak bisa dimetabolismeHb: 5,2 rendah (11-13) krn EH hati mengalami ganguan metab proteinRBC : 1,3 rendah metabolisme dihati terganggu terjadi penurunan kadar RBCLeukosit : 61.513 tinggi () terjadi infeksiPT : 17,6 hub dg vitamik K dan koagulasi darah, metab terganggu pembekuan darah juga tergangguAPTT : 42,3 hub dg vitamik K dan koagulasi darahHematocrit : 16,1 karena terjadi infeksi dan inflamasi sehingga tinggiNatrium : 122 tinggi () gangguan fungsi hati, albuin rendah sehingga tidak ada yg mengikat natrium,Klinis =Keadan umum lemahNadi 88x/menit normal (80-100x/menit)Suhu 36 suhu rendah (36, 5 -37,5), normalTd 80/50 rendah (120/80)Dietary : makan sehari 3x sehari nasi @100/hari, lauk secara umum telur ikan daging bergantian, jarang konsumsi buah, cara masak digoreng dan ditumis, sayuran diolah menjadi sayur bening

- Yunita : intak protein tinggi yg dikonsumsi itu telr, daging, ikan , banyak makanan berlemak digoreng, sayuran dan buah intake KH kurang krn 100 gr/hari

Page 3: dk 1 week 9

Dietary skrng : makanan cair 6x100 c/hari, komposisi 400cc = 423 kkal, p : 18.54 g, L : 25 g, cairan comafusin hepar 1000 cc/hari dan setiap hari habis

- Makanan Dalam 600 cc=630 kkal,comafusin hepar 500cc ada 200kkal dalam 1000cc ada 400kkal dalam sehari dapat 1030 kkal

Riwayat penyakit terhdahulu : stres ulcer- Akibat sering minu alkohol

Ekologi :Pekerja diluar kota sebgai buruh pabrik, memiliki kebiasaan minum alkohol dan blm pernah mendapatkan edukasi

- jarang, sering konsumsi alkohol dan bekerja di pabrik jd stres oksidatif rendah,

- Blm pernah mendapat edukasi gizi sehingga pola makan dan gaya hidup tidak sesuai

Obat : pantoprozole, meropenem ,laktuloza, vitaman K- Meropenem infeksi intraabdomen- Vitamin K PT sm APTT itu rendah sehingga pembekuan darah bs lebih cepat jika

diberi vitamin K, vitamin K untuk proses pembentukan protobin, gangguan hati, vitamin K disimpan di hati, jadi terjadi ganguan pembekuan darah

- Laktuluza obat pencahar, pembentukan amonia- Pantoprozole sm dg omeprazol digunakan dlm bentuk garam natrium untuk

mengobati gastritis akut akbibat hipersekresi. inhibitor untuk asam lambung

- Antropo :Rahma : lila 26/29,3 x 100% = 88,7, dibawah 90% status gizi kurang

b. Diagnosa :- Inadequat oral intake disebabkan dengan konsidi yg lemah ditandai dengan energi 423- Perubahan nilai lab berkaitan dengan ganguan metab kh, l , p ditandai dg dengan nila lab

yg abnormal- Inadekuat oral intake disebabkan dg pemberian maknaan cair yg kurang ditandai dg hasil

recall- Kurangnya pengetahuan disebabkan blm pernah mendapatkan edukasi ditandai dengan

pola makanan tidak seimbang, konsumsi alkoholc. Intervensi :

Bgm keb energi untuk pasien- keb enrgi: 35-35kkal/kg bb (pakai bb estimasi) kondisi lemah menggunakan 25 kkal/kg

bb, TL =TB, LILA=BBBgm TPS preskripsi diet?Tujuan : mencapai status gizi optimal, mencegah komplikasi, tidak memperberat hati , memenuhi kebutuhan zat gizi pasienPrinsip :KH cukup , protein cukup, rendah lemakSyarat :Energi 25 kkal

Page 4: dk 1 week 9

Protein 15 % diutamakan BCAA dan AAKH 65%lemak 20%Natrium dibatasi malarbsorbsi sehingga tidak bisa masuk ke dalam aliran darah, kalium rendah jadi kemampuan jantung memompa darah berkurangCairan diberikan cukupElektrolit mg, kalium diperhatikanVitamin A , D,C, E, K

Bentuk makanan yg sesuai untuk pasien?- Cair per oaral (cair kental)

Makanan yg dianjurkan dan tdk dianjurkan untuk pasien?- Makanan yg dianjurkan : makanan sumber BCAA ( soya), ikan salmon, minyak MCT- Makann yg tidak dianjur kan : mentega, bawang merah(dapat meningkatkan rasio AA),

keju, anggurApakah pemberian makann cair 6x100 cc/hari sdh tepat apa tidak ?

- 6x100 kurang krn total energi 1030 sehingga perlu ditambah 8x sehari

d. Monev- Status gizi, BBnormalseminggu sekali- asupan zat gzi(energi, Kh)mencapai targetsetiap hari- biokimia normal setiap hari- fisik klinis (nadi, td) normal frekuensi setiap hari

5. IOM obat

NB : disyarat jumlah seratnya brp